bab i gizi pada keganasan
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 BAB I gizi pada keganasan
1/2
BAB I
PENDAHULUAN
Nutrisi adalah bagian terpenting untuk kesehatan anak, terutama anak dengan
keganasan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi seimbang. Mengonsumsi makanan
yang sesuai baik sebelum, selama, maupun sesudah terapi kanker tersebut, hal ini
tentu dapat membantu anak agar merasa lebih nyaman dan tetap kuat. Beberapa
literatur menyatakan bahwa 46% anak-anak dengan kanker mengalami malnutrisi.
Hal inilah yang mendasari bahwa status gizi anak dengan kanker dapat
mempengaruhi status imunitas, lambatnya penyembuhan luka, dan metabolisme obat,
serta prognosis.,!
Hingga saat ini, belum ada penatalaksanaan yang disepakati se"ara uni#ersal
untuk anak dengan kasus keganasan. $enatalaksanaan gizi anak pada kasus keganasan
lebih ditekankan untuk men"egah kegagalan pertumbuhan akibat kanker. Beberapa
rekomendasi untuk penatalaksanaan ini didasarkan pada Berat Badan deal &BB',
ndeks Masa (ubuh &M(', dan perkiraan kebutuhan energi tambahan akibat
perubahan kompartemen tubuh seperti atro)i otot dan penipisan *aringan lemak.
(u*uan utama dari inter#ensi gizi dalam onkologi pediatrik harus + pemeliharaan
"adangan tubuh seideal mungkin, minimalisasi atro)i, meningkatkan pertumbuhan
dan perkembangan, dan memberikan kualitas hidup yang baik.!
trategi perbaikan gizi bisa dimulai dengan diagnosis kanker dan men"egah
ter*adinya gagal tumbuh pada anak. trategi yang digunakan yaitu strategi
-
8/19/2019 BAB I gizi pada keganasan
2/2
2
multimodal meliputi, integrasi protokol kemoterapi dengan status gizi anak, penilaian
status gizi diawal pengobatan kemoterapi, luasnya penyakit, aspek psikologis, sosial
dan ekonomi anak.!
Berikut dilaporkan suatu kasus pada anak laki-laki berusia ! tahun dengan
diagnosis ne)roblastoma sinistra dengan gizi buruk yang dirawat di ruang (ulip
/0 /lin Ban*armasin se*ak 1 Maret !26. 3aporan kasus ini bertu*uan untuk
mengetahui dan memahami pentingnya terapi nutrisi pada anak dengan keganasan,
dan menerapkan terapi nutrisi sebagai bagian tatalaksana yang penting untuk
prognosis yang lebih baik.