asuhan keperawatan kepada pasien stemi
TRANSCRIPT
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Kepada Pasien Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kepada-pasien-stemi 1/23
ASUHAN KEPERAWATAN KEPADA PASIEN “Tn. SMD”
DENGAN DIAGNOSA STEMI INFERO ANTERO SEPTAL
DI RUANG MAWAR RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH
TANGGAL 1-3 DESEMBER 2014
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 1 Desember 2014 pukul 15.00 wita di
Ruang ICCU PJT RSUP Sanglah Denpasar dengan teknik wawancara, observasi,
pemeriksaan fisik dan catatan medis pasien.
1. Identitas
Pasien
Nama : “Tn.SMD”
Umur : 49 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Hindu
Suku/bangsa : Indonesia
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pegawai swasta
Alamat : Jalan Tegal Wangi III Denpasar
Pembayaran : JKBM Buleleng
No. RM : 14.06.96.12
Tanggal MRS : 1 Desember 2014
Diagnosa Medis : Stemi infero antero septal
Penanggung
Nama : “ Ny. SDR ”
Umur : 38 tahun
Jenis kelamin : Wanita
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Hubungan dengan pasien : Istri
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Kepada Pasien Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kepada-pasien-stemi 2/23
2. Alasan Masuk Rumah sakit
1) Keluhan Utama.
Nyeri dada
2) Kronologis Keluhan
Pasien mengatakan nyeri dada pada bagian tengah. Nyeri terasa perih
disertai pegal dank ram pada lengan kiri. Serangan Ini didapatkan sekitar
pukul 09.00 wita. Lalu keluarga membawa pasien ke RSUP sangglah. Ini
pertama kalinya pasien masuk rumah sakit
Terapi yang didapatkan oleh pasien:
- NaCl 0,9% 8 tetes permenit
- Acetosal 1x80 mg
-
Clopidogrel 1x75 mg- Captropil 3x6,25 mg
- Bisopronol 1x1,25 mg
- Diazepam 3x5 mg
- Laxadine syrup
- Simvastin 1x20 mg
- Drip ISDN 2mg/jam
- Drip heparin bolus 4000 unit. Lanjut 840 unit per jam
3. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Alergi
Pasein mengatakan tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan atau
obat-obatan
2) Riwayat Masuk Rumah Sakit
Pasien mengatakan ini pertama kali masuk rumah sakit..
3) Riwayat Kebiasaan Pasien
Pasien memiliki kebiasaan merokok dan mengaku sulit untuk
meninggalkannya. Setiap harinya pasien mengatakan bisa menghabiskan
1-2 bungkus rokok perhari
4) Riwayat Kesehatan Keluarga
Anggota keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit seperti
pasien
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Kepada Pasien Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kepada-pasien-stemi 3/23
4. Data Bio-psiko-sosio-spiritual
a. Bernafas
Sebelum sakit : pasien bernafas dengan normal
Saat sakit : pasien mengatakan mengalami kesulitan bernafas
b.
Makan dan minum
Sebelum sakit : pasien mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi besar.
pasien mengatakan tidak ada kesulitan untuk makan. Pasien
mengatakan minum kira-kira1-2 botol aqua (1300ml) sehari
Saat sakit : ketika masuk rumah sakit pasien mengatakan nafsu makan
baik, pasien menghabiskan ¾ porsi makanan yang
disediakan. Pasien hanya minum kurang lebih 1 gelas sehari.
c.
BABSebelum sakit : pasien mengatakan BAB dalam seminggu kira-kira 3-4 kali
dengan konsistensi padat berwarna kecoklatan dan berbau khas
Setelah sakit : pasien mengatakan sejak dirawat belum BAB.
BAK
Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat BAK tidak disertai nyeri atau
perdarahan. Dengan konsistensi pekat dan sedikit berbau. Kira-kira 5 kali
sehari pasien BAK.
Saat sakit : pasien mengatakan BAK dengan konsistensi. Pasien sejak
di rawat BAK sebanyak 3 kali.
d. Gerak dan Aktifitas
Sebelum sakit : pasien mengatakan sebelum sakit beraktivitas sebagai
kontraktor di salah satu CV di denpasar. Pasien sering bolak-balik denpasar
singaraja
Saat sakit : pasien hanya tidur diatas tempat tidur. Aktifitas sehari-hari
seperti mandi dan makan di bantu oleh perawat.
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Kepada Pasien Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kepada-pasien-stemi 4/23
Keterangan
0 : mandiri
1 : dibantu alat
2: dibantu orang lain
3 : dibantu orang lain
dan alat
4 : tergantung total
e. Istirahat tidur
Sebelum sakit : pasien mengatakan kebiasaan tidur sekitar pukul 10 malam
jadwal tidur tidak menentu.
Saat sakit : pasien mengatakan dapat tidur dengan nyenyak di malam
hari. Pasien bangun sekitar pukul 5 pagi untuk perekaman EKG.
f. Pengaturan suhu
Sebelum sakit : pasien mengatakan suhu tubuh selalu normal
Saat sakit : suhu tubuh pasien normal 37oC. pasien mengatakan
kedinginan karena suhu ruangan yang terlalu dingin
g. Kebersihan Diri
Sebelum sakit : pasien mengatakan mandi 2x sehari atau sesuai dengan
aktivitasnya
Saat sakit : pasien ngatakan mandi dibantu oleh keluarga. Ketika akan
dimandikan oleh perawat pasien meminta istri yang memandikannya.
h. Rasa Nyaman
Pasien mengatakan mengalami nyeri pada dada bagian tengah dengan skala
3 (dari skala 1-10). Nyeri terasa seperti tertindih oleh benda berat. Nyeri
datang menyerang sewaktu-waktu saja.
i. Rasa Aman
pasien tampak gelisah saat awal masuk rumah sakit. Pasien mencemaskan
sakit dadanya
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum *
Mandi *
Toileting *
Berpakaian *
Mobilitas di tempat tidur *
Berpindah *
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Kepada Pasien Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kepada-pasien-stemi 5/23
j. Komunikasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat berkomunikasi dengan baik di
lingkungan sekitarnya
Saat sakit : pasien mengatakan dapat berkomunikasi dengan baik. Saat
pengkajian pasien mampu mendengar perkataan perawat dengan jelas.
Pasien berkomunikasi dengan bahasa Indonesia.
k. Rekreasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan sebelum sakit beraktivitas sebagai
kontraktor disalah satu CV di denpasar
Saat sakit : pasien merasa lega ketika banyak sanak keluarga yang
datang menjenguk.
l.
ProduktivitasSebelum sakit : pasien mengatakan bekerja sebagai kontraktor disalah satu
CV di denpasar
Saat sakit : pasien mengatakan tidak dapat mengerjakan pekerjaannya
m. Pengetahuan
Sebelum sakit : sebelum sakit pasien mengatakan tidak mengetahui tentang
penyakitnya.
Saat sakit : pasien tidak mengetahui penyebab nyeri dada yang tiba-
tiba menyerangnya. Kejadian ini adalah kejadian pertama bagi pasien
n. Spiritual
Sebelum dan sesudah sakit pasien mengatakan rajin sembahyang dan
berdoa.
5. Pengkajian Fisik
a. Keadaan Umum
1)
Kesan umum : lemah
2) Kesadaran : Compos Mentis
3) Bentuk tubuh : tegap
4) Warna Kulit : Sawo matang
5) Risiko jatuh : 8
b. Gejala Kardinal
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Kepada Pasien Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kepada-pasien-stemi 6/23
1) Tekanan Darah : 140/90 mmHg
2) Suhu : 36,5oC
3) Nadi : 64x/menit
4) Respirasi : 20x/menit
c.
Keadaan Fisik
1) Kepala
Bentuk kepala simetris, rambut lurus, sedikit beruban. Tidak ada lesi dan
ketombe di kulit kepala.
2) Mata
Refleks mata baik. Tidak ada lesi. Mata agak sayu karena kurang
beristirahat.
3)
HidungBentuk hidung simetris. Tidak ada lesi dan secret. adanya nafas cuping
hidung.
4) Telinga
Bentuk telinga normal dan bersih. Tidak ada lesi dan gangguan
pendengaran
5) Gigi dan Mulut
Gigi sudah tidak lengkap. Saat pengkajian pasien menggigil mengeluh
kedinginan.
6) Wajah
wajah pasien bulat simetris, tidak ada lesi kulit sudah mulai keriput dan
tidak adanya nyeri tekan
7) Leher
Tidak adanya pembesaran kelenjar tiroid. Tidak adanya nyeri tekan.
Tidak adanya lesi.
8)
Thoraks
1) Inspeksi :
a. bentuk simetris
b. pergerakan dada simetris
2) Palpasi :
a. Tidak ada nyeri tekan
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Kepada Pasien Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kepada-pasien-stemi 7/23
b. vibrasi / getaran bicara terasa.
3) Perkusi :
a. bunyi ketukan terdengar dan terasa
4) Auskultasi :
b.suara nafas terdengar
c.nafas cepat
9) Abdomen
Tidak ada nyeri tekan. Tidak adanya asites kulit di daerah perut keriput.
Tidak adanya lesi. Bising usus baik
10) Ekstremitas
- atas : bentuk normal. Jari-jari lengkap, infuse dipasang
pada tangan sebelah kiri pasien. Tidak ada lesi. kekuatan otot padatangan kanan ( 4,4,4,) kekuatan otot pada tangan kiri ( 4,4,3)
- bawah : bentuk normal, jari kaki lengkap, tidak ada lesi.
11) Genetalia
Tidak terobservasi
6. Pemeriksaan Penunjang
pemeriksaan diagnostic dengan hasil:
a. Kimia klinik tanggal 1 Desember 2014
PARAMETER HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN KET
CKMB Massa 35.20 IU/mL 1-5.00 Tinggi
Troponin T 1469 Mg/mL <50 = negative , 50-
100= low, >100= AMI
Tinggi
(AMI)
LDH 749 U/L 240-480 Tinggi
b.
Hematologi tanggal 1 Desember 2014
PARAMETER HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN KET
PPT 40.2 Detik Perbedaan dg control
< 2 detik
INR 3.42 Detik -
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Kepada Pasien Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kepada-pasien-stemi 8/23
Kontrol PPT 11.8 Detik -
Kontrol APPT 31.2 Detik Perbedaan dg control
< 7 detik
APTT - - - Tidak
Terbaca
c. Kimia klinik tanggal 2 Desember 2014
PARAMETER HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN KET
Uric acid 5.6 Mg/dL 2.00-7.00
Cholesterol total 267 Ug/dL 140.0-199.0 Tinggi
HDL cholesterol 38 Mg/dL 40-65 Rendah
LDL cholesterol 204 Mg/dL 0-100.00 Tinggi
Trigliserida 205 Mg/dL 1-150.00 Tinggi
Natrium 139 Mg/dL 136-145
Kalium 3.76 Mg/dL 3.50-5.10
d. Hasil echografi
Dimensi ruang jantung normal. LVH (+) mild, concentric hypertrophy.
Fungsi sistolik LV sistolik normal, fungsi diastolik LV normal, fungsisistolik RV normal. Hipokinetik pada segmen basal mid apical septal, basal
mid anteroseptal. Katup-katup jantung normal.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data
No Hari / tgl /
jam
Data Fokus Standar Normal Masalah
Keperawatan
1 Senin , 1
Desember
2014
DS :
Pasien mengeluhkan
nyeri dada yang datang
tiba-tiba. Nyeri pada
bagian tengah dan terasa
Pasien tidak
merasakan nyeri.
Raut wajah pasien
tidak menampakkan
Nyeri akut
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Kepada Pasien Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kepada-pasien-stemi 9/23
seperti tertindih benda
berat. Skala nyeri adalah
3 (0-10)
DO :
Pasien tampak kesakitan
dengan wajah meringis
tak kuat menahan nyeri.
Mata pasien terpejam
menahan sakit
nyeri. Wajah tidak
meringis
2 Senin , 1
Desember
2014
DS :
pasien mengatakan
badannya lemah letih
dan berkeringat dingin.
DO :
Pasien tampak tidur saja
selama di ruangan.
Pasien tidak melakukan
aktifitas apa pun. ADL di
bantu oleh perawat dan
keluarga.
Pasien dapat
melakukan
aktivitasnya seperti
biasa
Intoleransi
aktivitas
3 Senin , 1
Desember
2014
DO :
Pasien menanyakan
mengenai nyeri dada
yang dialaminya. Pasien
menanyakan tentang
penyakitnya.
DS:
Pasien tampak
menanyakan mengenai
nyeri dada serta hasil dari
pengambilan darah.
Pasien mengetahui
kondisi medisnya.
Kurang
pengetahuan
tentang
penyakit
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Kepada Pasien Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kepada-pasien-stemi 10/23
2. Analisa Masalah
a. P : Nyeri akut
E : Agen cedera fisik (miokardium)
S : Pasien mengeluhkan nyeri dada yang datang tiba-tiba. Nyeri pada
bagian tengah dan terasa seperti tertindih benda berat. Skala nyeri adalah
3 (0-10). Pasien tampak meringis kesakitan
Proses terjadinya : Serangan jantung atau yang dalam bahasa medis
disebut infark miokard/ infark miokard akut, terjadi ketika darah yang
mengalir ke bagian otot jantung tersumbat. Jika aliran darah terputus
lebih dari beberapa menit, sel-sel otot jantung (miokardium) akan mulai
rusak/mati (infark) karena kekurangan oksigen. Sehingga pasien nyeri
dada
b. P : intoleransi aktivitas
E : ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
S : pasien mengatakan badannya lemah letih dan berkeringat dingin.
ADL di bantu oleh perawat dan keluarga
Proses terjadinya : suplai oksigen yang berkurang membuat beberapa
sel-sel menjadi mati sehingga pasien menjadi lemas dan letih.
c. P : Kurang pengetahuan tentang penyakit
E : kurangnya informasi tentang penyakit jantung serta status
kesehatan
S : Pasien menanyakan mengenai nyeri dada yang dialaminya. Pasien
menanyakan tentang penyakitnya.
3.
Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan cedera agen fisik (miokardium jantung)
ditandai dengan pasien mengeluhkan nyeri dada yang datang tiba-tiba.
Nyeri pada bagian tengah dan terasa seperti tertindih benda berat. Skala
nyeri adalah 3 (0-10). Pasien tampak meringis kesakitan
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Kepada Pasien Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kepada-pasien-stemi 11/23
b. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen ditandai dengan pasien mengatakan badannya lemah
letih dan berkeringat dingin. ADL di bantu oleh perawat dan keluarga
c. Kurang pengetahuan tentang penyakit berhubungan dengan kurangnya
informasi tentang penyakit jantung serta status kesehatan ditandai dengan
Pasien menanyakan mengenai nyeri dada yang dialaminya. Pasien
menanyakan tentang penyakitnya.
C. PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN
n
o
Hari/Tgl/
Jam
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1 Senin , 1
Desember
2014
Nyeri akut
berhubungan
dengan cedera
agen fisik
(miokardium
jantung)
ditandai dengan
pasien
mengeluhkan
nyeri dada yang
datang tiba-tiba.
Nyeri pada
bagian tengah
dan terasa
seperti tertindih
benda berat.
Skala nyeri
adalah 3 (0-10).
Pasien tampak
meringis
Setelah diberikan
asuhan
keperawatan
selama 2 x24 jam
diharapkan pasien
dapat
-Mampu
mengontrol nyeri(tahu penyebab
nyeri, mampu
menggunakan
teknik
nonfarmakologi
untuk mengurangi
nyeri)
-Mampu
mengenali nyeri
(skala, intensitas,
frekuensi, dan
tanda nyeri
1)Lakukan
pengkajian nyeri
secara komprehensif
( lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi,kualitas
dan faktor pesipitasi)
Serta kaji tanda-
tanda vital
2)Gunakan teknik
komunikasi
teraipetik untuk
mengetahui
pengalaman nyeri
klien
3)Kontrol
lingkungan yang
1)memudahkan
perawat untuk
melakukan asuhan
keperawatan
terhadap pasien
2)memudahkan
perawat untuk
melakukan
komunikasi terhadap
pasien sehingga data
yang didapatkan
akurat
3)menurunkan
rangsangan eksternal
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Kepada Pasien Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kepada-pasien-stemi 12/23
kesakitan
-Menyatakan rasa
nyaman setelah
nyeri berkurang
-Tanda vital
dalam rentang
normal
dapat mempengaruhi
nyeri seperti suhu
ruangan,
pencahayaan,
kebisingan
4.Ajarkan tentang
teknik pernafasan /
relaksasi
5.berikan oksigen
tambahan dengan
kanula nasal atau
masker sesuai
indikasi
terhadap ansietas
dan regangan
jantung serta
keterbatasan
melakukan koping
4)Membantu dalam
menurunkan
persepsi/respon
nyeri. memberikan
control situasi
5)menguatkan
jumlah oksigen yang
ada untuk pemakaian
miokardia dan
mengurangi
ketidaknyamanan
sehubungan dengan
iskemia jaringan
2 Senin , 1
Desember
2014
Intoleransi
aktivitas
berhubungan
dengan
ketidakseimbang
an antara suplai
dan kebutuhan
oksigen ditandai
dengan pasien
mengatakan
badannya lemah
Setelah diberikan
asuhan
keperawatan
selama 2x 24 jam
pasien mampu
-Berpartisipasi
dalam aktivitas
fisik tanpa
disertai
peningkatan
tekanan darah,
1.Monitor tanda-
tanda vital
2.pantau respon
kardiorespiratori
3.ajarkan kepada
1.Mengetahui
keadaan umum
pasien
2.mengetahui apakah
pasien mengalami
takipnea, dispnea,
taki kardia, pucat,
berkeringat
3.melatih pasien
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Kepada Pasien Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kepada-pasien-stemi 13/23
letih dan
berkeringat
dingin. ADL di
bantu oleh
perawat dan
keluarga
Nadi, dan RR
-Mampu
melakukan
aktivitas sehari –
hari secara
mandiri
pasien dan keluarga
teknik perawatan diri
serta penggunaan
oksigen yang tepat
4.ajarkan pengaturan
waktu aktivitas dan
istirahat
5.Batasi pengunjung
6.anjurkan pasien
menghindari
peningkatan tekanan
pada abdomen
seperti mengedan
dan menundukan
kepala
7.Bantu aktivitas
pasien
melakukan aktivitas
secara mandiri dan
mencegah pasien
untuk
ketergantungan
oksigen (kanula
nasal)
4.melatih
kemandirian pasien
5.pembicaraan yang
panjang sangat
mempengaruhi
kondisi pasien
6.Aktivitas yang
memerlukan
penahanan nafas
serta menundukkan
kepala dapar
mengakibatkan
bradikardia,
menurunkan cuerah
jantung, takikardi
dengan peningkatan
tekanan darah
7.membantu pasien
memenuhi
kebutuhannya
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Kepada Pasien Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kepada-pasien-stemi 14/23
3 Senin , 1
Desember
2014
Kurang
pengetahuan
tentang penyakit
berhubungan
dengan
kurangnya
informasi
tentang penyakit
jantung serta
status kesehatan
ditandai dengan
Pasien
menanyakan
mengenai nyeri
dada yang
dialaminya.
Pasien
menanyakan
tentang
penyakitnya.
Setelah dilakukan
asuhan
keperawatan
selama 1 x 24 jam
pengetahuan klien
bertambah
tentang penyakit,
dengan kriteria :
-Pasien dan
keluarga
menyatakan
pemahamannyatentang penyakit,
kondisi, prognosis
dan program
pengobatan
-Pasien dan
keluarga mampu
melaksanakan
prosedur yang
dijelaskan secara
benar
1.Kaji tingkat
pengetahuan pasien
dan keluarga
mengenai
penyakitnya
2. Gambarkan tanda
dan gejala yang biasa
muncul pada
penyakit
3.tekankan
pentingnya
menghubungi dokter
atau perawat bila
nyeri dada kembali
terjadi atau gejala
lain muncul
1.untuk mengetahui
sejauh mana
penngetahuan pasien
dan keluarga
mengenai
penyakitnya
2.meningkatkan
pengetahuan pasien
dan keluarga
mengenai tanda
gejala penyakit
3.evaluasi berkala
D. IMPLEMENTASI
N
o
Hari/tgl/
jam
No
.dx
Implementasi Evaluasi Formatif Paraf
1 Senin, 1
Desember
2014
1 -mengkaji nyeri secara
komprehensif ( lokasi,
karakteristik, durasi,
Pasien mengatakan nyeri
pada dada bagian tengah
terasa seperti tertindih
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Kepada Pasien Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kepada-pasien-stemi 15/23
Pk. 15.00
Wita
Pk. 16.00
Wita
Pk. 19.00
Wita
Pk.20.00
Wita
1
3
2
frekuensi,kualitas dan faktor
pesipitasi)
-Memberikan oksigen tambahan
dengan kanula nasal. Oksigen
yang diberikan sejumlah 4 liter
per menit
-Memberikan KIE kepada
pasien mengenai kondisi pasien,
gejala tanda penyakit serta
pentingnya menghubungi dokter
atau perawat bila gejala timbul
atau gejala lain muncul
Membatasi pengunjung
benda berat nyeri datang
tiba-tiba dan menjalar ke
tangan sebelah kiri. Hal
ini disebabkan oleh infak
pada miokardium
-pasien mengatakan lebih
tenang setelah
mendapatkan oksigen
-pasien dan memahami
penyebab nyeri dada
yang dialami oleh pasien.
Pasien memahami bahwa
kebiasaan merokok dapat
memicu terjadinya IMA.
Namun pasien
mengatakan sulit terlepas
dari rokok.
Menjelaskan kepada
keluarga bahwa jadwal
berkunjung yaitu pada
pukul 11.30-14.00 pada
pagi hari dan malam
pada pukul 16.00-20.00.
anjurkan agar tidak
terlalu banyak
perbincangan
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Kepada Pasien Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kepada-pasien-stemi 16/23
2 Selasa , 2
Desember
2014
Pk. 06.00
Wita
Pk. 07.00
wita
Pk.08.00
Wita
Pk.10.00
Pk. 12.00
Wita
1,2
1
2
2
1
Mengkaji tanda-tanda vital
pasien
Mengkaji tingkat nyeri
Membantu pasien memenuhi
kebutuhannya (makan , minum
obat dan mandi)
Membantu pasien untuk BAK
Mengontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
TD : 100/60 mmHg
Nadi : 72x/menit
Respirasi :12x/menit
Suhu : 37.3oC
Kesan umum pasien
baik, kesadaran kompos
mentis. Risiko jatuh 8
Pasien mengatakan nyeri
dada sudah mulai
berkurang. Tangan yang
kesemutan juga sudah
berkurang
Pasien ingin makan
dengan disuapi oleh
istrinya. Perawat
membantu pasien untuk
minum obat. Perawat
menyiapkan alat-alat
mandi
Pasien BAK dengan
konsistensi urine
berwarna kuning berbau
khas dengan jumlah 250
ml
Pasien mengatakan
kedinginan dengan suhu
ruangan, untuk itu pasien
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Kepada Pasien Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kepada-pasien-stemi 17/23
Pk. 13.00
wita
Pk. 14.00
Pk. 15.00
Wita
Pk. 16.00
Wita
2
1,2
2
2
pencahayaan, kebisingan
Membantu pasien untuk makan
dan minum obat
Mengkaji tanda-tanda Vital
Membantu pasien untuk BAK
Menganjurkan pasien
menghindari peningkatan
tekanan pada abdomen seperti
mengedan dan menundukan
kepala
menggunakan selimut
tebal. Pasien mengatakan
ruangan tidak bising
sehingga dapat
beristirahat
Pasien kooperatif. Tidak
ada alergi terhadap obat.
Pasien menghabiskan
makanannya
TD : 110/62 mmHg
Nadi : 72x/menit
Respirasi :14x/menit
Suhu : 37.3oC
Kesan umum pasien
baik, kesadaran kompos
mentis. Risiko jatuh 8
Pasien BAK dengan
jumlah urine 350 ml.
urine berwarna kuning
encer
Memberitahukan kepada
pasien bila ingin BAB
jangan dipaksa untuk
mengedan. Jangan duduk
dan bangun dari tempat
tidur untuk sementara
waktu
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Kepada Pasien Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kepada-pasien-stemi 18/23
Pk. 17.00
Wita
Pk. 19.00
Wita
Pk. 20.00
wita
1,2
2
1,2
Mengkaji tanda-tanda vital
pasien dan memantau keadaan
umumnya.
Mengajarkan pengaturan waktu
aktivitas dan istirahat
Mengkaji tanda-tanda vital
pasien dan memantau keadaan
umumnya
TD : 117/64 mmHg
Nadi : 62x/menit
Respirasi :18x/menit
Suhu : 37.7oC
Kesan umum pasien
baik, wajah pasien tidak
tampak meringis, pasien
mengatakan nyeri di
dada sudah berkurang
kesadaran kompos
mentis. Risiko jatuh 8
Bila pasien merasakan
kondisinya sudh
membaik. Pasien dapat
melatih diri untuk miring
kanan dan kiri.
Menganjurkan pasien
untuk beristirahat di
malam hari jagan
begadang. Pasien paham.
TD : 100/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Respirasi :18x/menit
Suhu : 38,4oC
Kesan umum pasien
baik, kesadaran kompos
mentis. Risiko jatuh 8.
Pasien diberikan
paracetamol karena suhu
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Kepada Pasien Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kepada-pasien-stemi 19/23
Pk. 20.30
wita
Pk. 22.00
wita
1
2
Mengontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan
Membantu pasien untuk minum
obat
badan tinggi.
Pasien mengatakan nyeri
pada dada sudah
berkurang karena sudh
dapat beristirahat di
siang hari dengan tenang.
Pasien minum obat
simvastin dan captropil
3 Rabu, 3
Desember
2014
Pukul
06.00 wita
Pk. 07.00
wita
Pk. 08.00
wita
1,2
2
1
Mengkaji tanda-tanda vital
pasien dan memantau keadaan
umumnya
Membantu pasien BAK
Memberikan oksigen tambahan
dengan kanula nasal atau
masker sesuai indikasi
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Respirasi :18x/menit
Suhu : 37,3oC
Kesan umum pasien
baik, kesadaran kompos
mentis. Nyeri dada sudah
tidak dirasakan lagi
Pasien BAK dengan
jumlah urine 500 ml.
urine berwarna kuning
encer
Melatih pasien untuk
tidak tergantung dengan
oksigen. Pasien
mengatakan tidak
merasa terganggu bila
oksigen dilepas
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Kepada Pasien Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kepada-pasien-stemi 20/23
Pk.09.00
wita
2 Mengkaji kemampuan pasien
beraktivitas
Pasien sudah mampu
miring kanan dan kiri
secara mandiri. Kondisi
pasien baik. Namun
pasien belum boleh
melakukan aktivitas
berat seperti turun dari
tempat tidur dan
berjalan-jalan
E.
EVALUASI
No Hari/tgl/jam No.dx Evaluasi Formatif Paraf
1 Rabu, 3
Desember
2014
Pukul 11.00
wita
1 S : pasien mengatakan sudah tidak
merasakan nyeri pada dada dengan skala
nyeri 0 (0-10)
O : pasien tampak tenang dan tidak
meringis kesakitan
A : Tujuan tercapai
P : Pertahankan kondisi pasien
2 Rabu, 3
Desember
2014
Pukul 11.00
wita
2 S : pasien mengatakan sudah mampu
mengambil minum sendiri dari meja dan
sudah mampu miring kanan dan kiri. Namun
belum bisa melakukan aktifitas sehari-hari
dengan normal
O : tekanan datah, nadi, suhu dan
pernafasan sudah dalam batas normal.
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Kepada Pasien Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kepada-pasien-stemi 21/23
Pasien tidak tampak lemas.
A : Tujuan Tercapai sebagian
P : lanjutkan intervensi 1,3 ,4 ,5,6,7
3 Senin , 1
Desember
2014
Pukul 20.00
wita
S : Pasien mengatakan mampu memahami
mengenai kondisinya serta penyakit yang
membuat dadanya terasa nyeri
O : pasien tidak tampak bertanya-tanya
mengenai penyakitnya. Pasien tampak
memahaminya dengan mampu menjelaskan
faktor penyebab dari AMI
A : Tujuan tercapai
P : pertahankan pemahaman pasien dan
keluarga mengenai prognosa penyakit
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Kepada Pasien Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kepada-pasien-stemi 22/23
Mengetahui, Denpasar, Desember 2014
Pembimbing Praktek Mahasiswa
Ns. Luh Rai Radharani, S.Kep Ni Putu Nitasari
NIP: 198604062012122001 NIM : P07120013003
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
NIP:
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Kepada Pasien Stemi
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-kepada-pasien-stemi 23/23
ASUHAN KEPERAWATAN KEPADA PASIEN “Tn. SMD”
DENGAN DIAGNOSA STEMI INFERO ANTERO SEPTAL
DI RUANG MAWAR RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH
TANGGAL 1-3 DESEMBER 2014
Oleh :
Ni Putu Nitasari
P07120013003
2.1 Reguler
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
DENPASAR
2014