vertigo

16
A. Pengertian Perkataan vertigo berasal dari bahasa Yunani vertere yang artinya memutar. Pengertian vertigo adalah : sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya, dapat disertai gejala lain, terutama dari jaringan otonomik akibat gangguan alat keseimbangan tubuh Vertigo mungkin bukan hanya terdiri dari satu gejala pusing saja, melainkan kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari gejala somatik (nistagmus, unstable), otonomik (pucat, peluh dingin, mual, muntah) dan pusing. Dari (http://www.kalbefarma.com). Pengertian Perkataan vertigo berasal dari bahasa Yunani vertere yang artinya memutar. Pengertian vertigo adalah : sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya, dapat disertai gejala lain, terutama dari jaringan otonomik akibat gangguan alat keseimbangan tubuh Vertigo mungkin bukan hanya terdiri dari satu gejala pusing saja, melainkan kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari gejala somatik (nistagmus, unstable), otonomik (pucat, peluh dingin, mual, muntah) dan pusing. Dari (http://www.kalbefarma.com). Etiologi Menurut (Burton, 1990 : 170) yaitu : a) Lesi vestibular Fisiologik Labirinitis Menière Obat ; misalnya quinine, salisilat. Otitis media “Motion sickness” “Benign post-traumatic positional vertigo” b) Lesi saraf vestibularis Neuroma akustik Obat ; misalnya streptomycin

Upload: heri

Post on 26-Jan-2016

222 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

YU

TRANSCRIPT

Page 1: Vertigo

A. Pengertian

Perkataan vertigo berasal dari bahasa Yunani vertere yang artinya memutar. Pengertian

vertigo adalah : sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya,

dapat disertai gejala lain, terutama dari jaringan otonomik akibat gangguan alat

keseimbangan tubuh Vertigo mungkin bukan hanya terdiri dari satu gejala pusing saja,

melainkan kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari gejala somatik (nistagmus,

unstable), otonomik (pucat, peluh dingin, mual, muntah) dan pusing. Dari

(http://www.kalbefarma.com).

PengertianPerkataan vertigo berasal dari bahasa Yunani vertere yang artinya memutar. Pengertian vertigo adalah : sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya, dapat disertai gejala lain, terutama dari jaringan otonomik akibat gangguan alat keseimbangan tubuh Vertigo mungkin bukan hanya terdiri dari satu gejala pusing saja, melainkan kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari gejala somatik (nistagmus, unstable), otonomik (pucat, peluh dingin, mual, muntah) dan pusing. Dari (http://www.kalbefarma.com).

EtiologiMenurut (Burton, 1990 : 170) yaitu :a) Lesi vestibular Fisiologik Labirinitis Menière Obat ; misalnya quinine, salisilat. Otitis media “Motion sickness” “Benign post-traumatic positional vertigo”b) Lesi saraf vestibularis Neuroma akustik Obat ; misalnya streptomycin Neuronitis vestibularc) Lesi batang otak, serebelum atau lobus temporal Infark atau perdarahan pons Insufisiensi vertebro-basilar Migraine arteri basilaris Sklerosi diseminata Tumor

Page 2: Vertigo

Siringobulbia Epilepsy lobus temporalMenurut(http://www.kalbefarma.com)1. Penyakit Sistem Vestibuler Perifer :a. Telinga bagian luar : serumen, benda asing.b. Telinga bagian tengah: retraksi membran timpani, otitis media purulenta akuta, otitis media dengan efusi, labirintitis, kolesteatoma, rudapaksa dengan perdarahan.c. Telinga bagian dalam: labirintitis akuta toksika, trauma, serangan vaskular, alergi, hidrops labirin (morbus Meniere ), mabuk gerakan, vertigo postural.d. Nervus VIII. : infeksi, trauma, tumor.e. IntiVestibularis: infeksi, trauma, perdarahan, trombosis arteria serebeli posterior inferior, tumor, sklerosis multipleks.2. Penyakit SSP :a. Hipoksia Iskemia otak. : Hipertensi kronis, arterios-klerosis, anemia, hipertensi kardiovaskular, fibrilasi atrium paroksismal, stenosis dan insufisiensi aorta, sindrom sinus karotis, sinkop, hipotensi ortostatik, blok jantung.b. Infeksi : meningitis, ensefalitis, abses, lues.c. Trauma kepala/ labirin.d. Tumor.e. Migren.f. Epilepsi.3. Kelainan endokrin: hipotiroid, hipoglikemi, hipoparatiroid, tumor medula adrenal, keadaan menstruasi-hamil-menopause.4. Kelainan psikiatrik: depresi, neurosa cemas, sindrom hiperventilasi, fobia.5. Kelainan mata: kelainan proprioseptik.6. Intoksikasi.

PatofisiologiVertigo timbul jika terdapat ketidakcocokan informasi aferen yang disampaikan ke pusat kesadaran. Susunan aferen yang terpenting dalam sistem ini adalah susunan vestibuler atau keseimbangan, yang secara terus menerus menyampaikan impulsnya ke pusat keseimbangan. Susunan lain yang berperan ialah sistem optik dan pro-prioseptik, jaras-jaras yang menghubungkan nuklei vestibularis dengan nuklei N. III, IV dan VI, susunan vestibuloretikularis, dan vestibulospinalis.Informasi yang berguna untuk keseimbangan tubuh akan ditangkap oleh reseptor vestibuler, visual, dan proprioseptik; reseptor vestibuler memberikan kontribusi paling besar, yaitu lebih dari 50 % disusul kemudian reseptor visual dan yang paling kecil kontribusinya adalah proprioseptik.Dalam kondisi fisiologis/normal, informasi yang tiba di pusat integrasi alat keseimbangan tubuh berasal dari reseptor vestibuler, visual dan proprioseptik kanan dan kiri akan diperbandingkan, jika semuanya dalam keadaan sinkron dan wajar, akan diproses lebih lanjut. Respons yang muncul berupa penyesuaian otot-otot mata dan penggerak tubuh dalamkeadaan bergerak. Di samping itu orang menyadari posisi kepala dan tubuhnya terhadap lingkungan sekitar. Jika fungsi alat keseimbangan tubuh di perifer atau sentral dalam kondisi tidak normal/ tidak fisiologis, atau ada rangsang gerakan yang aneh atau berlebihan, maka proses pengolahan informasi akan terganggu, akibatnya muncul gejala vertigo dan gejala

Page 3: Vertigo

otonom; di samping itu, respons penyesuaian otot menjadi tidak adekuat sehingga muncul gerakan abnormal yang dapat berupa nistagmus, unsteadiness, ataksia saat berdiri/ berjalan dan gejala lainnya (http://www.kalbefarma.com).

Klasifikasi VertigoBerdasarkan gejala klinisnya, vertigo dapat dibagi atas beberapa kelompok :1. Vertigo paroksismalYaitu vertigo yang serangannya datang mendadak, berlangsung beberapa menit atau hari, kemudian menghilang sempurna; tetapi suatu ketika serangan tersebut dapat muncul lagi. Di antara serangan, penderita sama sekali bebas keluhan. Vertigo jenis ini dibedakan menjadi :1) Yang disertai keluhan telinga :Termasuk kelompok ini adalah : Morbus Meniere, Arakhnoiditis pontoserebelaris, Sindrom Lermoyes, Sindrom Cogan, tumor fossa cranii posterior, kelainan gigi/ odontogen.2) Yang tanpa disertai keluhan telinga; termasuk di sini adalah : Serangan iskemi sepintas arteria vertebrobasilaris, Epilepsi, Migren ekuivalen, Vertigo pada anak (Vertigo de L'enfance), Labirin picu (trigger labyrinth).3) Yang timbulnya dipengaruhi oleh perubahan posisi, termasuk di sini adalah : Vertigo posisional paroksismal laten, Vertigo posisional paroksismal benigna.2. Vertigo kronisYaitu vertigo yang menetap, keluhannya konstan tanpa (Cermin Dunia Kedokteran No. 144, 2004: 47) serangan akut, dibedakan menjadi:1) Yang disertai keluhan telinga : Otitis media kronika, meningitis Tb, labirintitis kronis, Lues serebri, lesi labirin akibat bahan ototoksik, tumor serebelopontin.2) Tanpa keluhan telinga : Kontusio serebri, ensefalitis pontis, sindrom pasca komosio, pelagra, siringobulbi, hipoglikemi, sklerosis multipel, kelainan okuler, intoksikasi obat, kelainan psikis, kelainan kardiovaskuler, kelainan endokrin.3) Vertigo yang dipengaruhi posisi : Hipotensi ortostatik, Vertigo servikalis.3. Vertigo yang serangannya mendadak/akut, kemudian berangsur-angsur mengurang, dibedakan menjadi :1) Disertai keluhan telinga : Trauma labirin, herpes zoster otikus, labirintitis akuta, perdarahan labirin, neuritis n.VIII, cedera pada auditiva interna/arteria vestibulokoklearis.2) Tanpa keluhan telinga : Neuronitis vestibularis, sindrom arteria vestibularis anterior, ensefalitis vestibularis, vertigo epidemika, sklerosis multipleks, hematobulbi, sumbatan arteria serebeli inferior posterior.Ada pula yang membagi vertigo menjadi :1. Vertigo Vestibuler: akibat kelainan sistem vestibuler.2. Vertigo Non Vestibuler: akibat kelainan sistem somatosensorik dan visual.

Manifestasi klinikPerasaan berputar yang kadang-kadang disertai gejala sehubungan dengan reak dan lembab yaitu mual, muntah, rasa kepala berat, nafsu makan turun, lelah, lidah pucat dengan selaput putih lengket, nadi lemah, puyeng (dizziness), nyeri kepala, penglihatan kabur, tinitus, mulut pahit, mata merah, mudah tersinggung, gelisah, lidah merah dengan selaput tipis.

Pemerikasaan Penunjang1) Pemeriksaan fisik :

Page 4: Vertigo

Pemeriksaan mata Pemeriksaan alat keseimbangan tubuh Pemeriksaan neurologik Pemeriksaan otologik Pemeriksaan fisik umum.2) Pemeriksaan khusus : ENG Audiometri dan BAEP Psikiatrik3) Pemeriksaan tambahan : Laboratorium Radiologik dan Imaging EEG, EMG, dan EKG.

Penatalaksanaan medis.Terapi menurut (Cermin Dunia Kedokteran No. 144, 2004: 48) :Terdiri dari :1. Terapi kausal2. Terapi simtomatik3. Terapi rehabilitatif

Manajemen Keperawatan1. Pengkajiana. Aktivitas / Istirahat• Letih, lemah, malaise• Keterbatasan gerak• Ketegangan mata, kesulitan membaca• Insomnia, bangun pada pagi hari dengan disertai nyeri kepala• Sakit kepala yang hebat saat perubahan postur tubuh, aktivitas (kerja) atau karena perubahan cuaca.b. Sirkulasi• Riwayat hypertensi• Denyutan vaskuler, misal daerah temporal• Pucat, wajah tampak kemerahan.c. Integritas Ego• Faktor-faktor stress emosional/lingkungan tertentu• Perubahan ketidakmampuan, keputusasaan, ketidakberdayaan depresi• Kekhawatiran, ansietas, peka rangsangan selama sakit kepala• Mekanisme refresif/dekensif (sakit kepala kronik)d. Makanan dan cairan• Makanan yang tinggi vasorektiknya misalnya kafein, coklat, bawang, keju, alkohol, anggur, daging, tomat, makan berlemak, jeruk, saus, hotdog, MSG (pada migrain).• Mual/muntah, anoreksia (selama nyeri)• Penurunan berat badane. Neurosensoris• Pening, disorientasi (selama sakit kepala)• Riwayat kejang, cedera kepala yang baru terjadi, trauma, stroke.• Aura ; fasialis, olfaktorius, tinitus.

Page 5: Vertigo

• Perubahan visual, sensitif terhadap cahaya/suara yang keras, epitaksis.• Parastesia, kelemahan progresif/paralysis satu sisi tempore• Perubahan pada pola bicara/pola pikir• Mudah terangsang, peka terhadap stimulus.• Penurunan refleks tendon dalam• Papiledema.f. Nyeri/ kenyamanan• Karakteristik nyeri tergantung pada jenis sakit kepala, misal migrain, ketegangan otot, cluster, tumor otak, pascatrauma, sinusitis.• Nyeri, kemerahan, pucat pada daerah wajah• Fokus menyempit• Fokus pada diri sndiri• Respon emosional / perilaku tak terarah seperti menangis, gelisah.• Otot-otot daerah leher juga menegang, frigiditas vokal.g. Keamanan• Riwayat alergi atau reaksi alergi• Demam (sakit kepala)• Gangguan cara berjalan, parastesia, paralisis• Drainase nasal purulent (sakit kepala pada gangguan sinus)h. Interaksi sosial• Perubahan dalam tanggung jawab/peran interaksi sosial yang berhubungan dengan penyakit.i. Penyuluhan / pembelajaran• Riwayat hypertensi, migrain, stroke, penyakit pada keluarga• Penggunaan alcohol/obat lain termasuk kafein. Kontrasepsi oral/hormone, menopause.

2. Diagnosa Keperawatan (Doengoes, 1999:2021)1) Nyeri (akut/kronis) berhubungan dengan stress dan ketegangan, iritasi/ tekanan syaraf, vasospressor, peningkatan intrakranial ditandai dengan menyatakan nyeri yang dipengaruhi oleh faktor misal, perubahan posisi, perubahan pola tidur, gelisah.2) Koping individual tak efektif berhubungan dengan ketidak-adekuatan relaksasi, metode koping tidak adekuat, kelebihan beban kerja.3) Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan keterbatasan kognitif, tidak mengenal informasi dan kurang mengingat ditandai oleh memintanya informasi, ketidak-adekuatannya mengikuti instruksi.

3. Intervensi Keperawatana) Nyeri (akut/kronis) berhubungan dengan stress dan ketegangan, iritasi/ tekanan syaraf, vasospasme, peningkatan intrakranial ditandai dengan menyatakan nyeri yang dipengaruhi oleh faktor misal, perubahan posisi, perubahan pola tidur, gelisah.Tujuan : Nyeri hilang atau berkurangKriteria hasil : - klien mengungkapkan rasa nyeri berkurang- tanda-tanda vital normal- pasien tampak tenang dan rileksIntervensi/Implementasi Pantau tanda-tanda vital, intensitas/skala nyeriRasional : Mengenal dan memudahkan dalam melakukan tindakan keperawatan. Anjurkan klien istirahat ditempat tidur

Page 6: Vertigo

Rasional : istirahat untuk mengurangi intesitas nyeri Atur posisi pasien senyaman mungkinRasional : posisi yang tepat mengurangi penekanan dan mencegah ketegangan otot serta mengurangi nyeri.

Ajarkan teknik relaksasi dan napas dalamRasional : relaksasi mengurangi ketegangan dan membuat perasaan lebih nyaman Kolaborasi untuk pemberian analgetik.Rasional : analgetik berguna untuk mengurangi nyeri sehingga pasien menjadi lebih nyaman.

b) Koping individual tak efektif berhubungan dengan ketidak-adekuatan relaksasi, metode koping tidak adekuat, kelebihan beban kerja.Tujuan : koping individu menjadi lebih adekuatKriteria Hasil : - mengidentifikasi prilaku yang tidak efektif- mengungkapkan kesadaran tentang kemampuan koping yang di miliki- megkaji situasi saat ini yang akurat- menunjukkan perubahan gaya hidup yang diperlukan atau situasi yang tepat.Intervensi/Implementasi Kaji kapasitas fisiologis yang bersifat umum.Rasional : Mengenal sejauh dan mengidentifikasi penyimpangan fungsi fisiologis tubuh dan memudahkan dalam melakukan tindakan keperawatan Sarankan klien untuk mengekspresikan perasaannya.Rasional : klien akan merasakan kelegaan setelah mengungkapkan segala perasaannya dan menjadi lebih tenang Berikan informasi mengenai penyebab sakit kepala, penenangan dan hasil yang diharapkan.Rasional : agar klien mengetahui kondisi dan pengobatan yang diterimanya, dan memberikan klien harapan dan semangat untuk pulih.

Dekati pasien dengan ramah dan penuh perhatian, ambil keuntungan dari kegiatan yang dapat diajarkan.Rasional : membuat klien merasa lebih berarti dan dihargai.

a) Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan keterbatasan kognitif, tidak mengenal informasi dan kurang mengingat ditandai oleh memintanya informasi, ketidak-adekuatannya mengikuti instruksi.Tujuan : pasien mengutarakan pemahaman tentang kondisi, efek prosedur dan proses pengobatan.Kriteria Hasil : - melakukan prosedur yang diperlukan dan menjelaskan alasan dari suatu tindakan.- memulai perubahan gaya hidup yang diperlukan dan ikut serta dalam regimen perawatan.Intervensi / Implementasi : Kaji tingkat pengetahuan klien dan keluarga tentang penyakitnya.Rasional : megetahui seberapa jauh pengalaman dan pengetahuan klien dan keluarga tentang penyakitnya. Berikan penjelasan pada klien tentang penyakitnya dan kondisinya sekarang.Rasional : dengan mengetahui penyakit dan kondisinya sekarang, klien dan keluarganya

Page 7: Vertigo

akan merasa tenang dan mengurangi rasa cemas. Diskusikan penyebab individual dari sakit kepala bila diketahui.Rasional : untuk mengurangi kecemasan klien serta menambah pengetahuan klien tetang penyakitnya. Minta klien dan keluarga mengulangi kembali tentang materi yang telah diberikan.Rasional : mengetahui seberapa jauh pemahaman klien dan keluarga serta menilai keberhasilan dari tindakan yang dilakukan.

Diskusikan mengenai pentingnya posisi atau letak tubuh yang normalRasional : agar klien mampu melakukan dan merubah posisi/letak tubuh yang kurang baik. Anjurkan pasien untuk selalu memperhatikan sakit kepala yang dialaminya dan faktor-faktor yang berhubungan.Rasional : dengan memperhatikan faktor yang berhubungan klien dapat mengurangi sakit kepala sendiri dengan tindakan sederhana, seperti berbaring, beristirahat pada saat serangan.

4. EvaluasiEvaluasi adalah perbandingan yang sistemik atau terencana tentang kesehatan pasien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan cara berkesinambungan, dengan melibatkan pasien, keluarga dan tenaga kesehatan lainnya. (Carpenito, 1999:28)Tujuan Pemulangan pada vertigo adalah :a. Nyeri dapat dihilangkan atau diatasi.b. Perubahan gaya hidup atau perilaku untuk mengontrol atau mencegah kekambuhan.c. Memahami kebutuhan atau kondisi proses penyakit dan kebutuhan terapeutik.

Page 8: Vertigo

11 Makanan Untuk Penderita Vertigo Yang

SehatAdvertisement

Vertigo bukanlah penyakit asing dan sering menimpa orang dewasa dikarenakan pola hidup yang tidak

teratur. Misalnya dikarenakan aktivitas yang terlalu padat dengan waktu istirahat yang sedikit. Ataupun

karena sering bersentuhan dengan makanan – makanan yang dapat merubah kondisi kesehatan telinga

dan juga adanya gangguan dalam telinga. Sehingga keseimbangan terganggu.

Gejala Vertigo

Vertigo biasanya memberi gejala pusing yang berat, pandangan berputar – putar, hingga mual dan tidak

dapat menyeimbangkan tubuh. Untuk membantu mengurangi penyakit ini butuh asupan makanan yang

menunjang penyembuhan vertigo. Inilah makanan untuk penderita penyakit vertigo:

Sayuran dan Lauk Pauk

1. Bayam

Sayuran seperti bayam yang juga mengandung Vitamin B6 juga baik untuk dikonsumsi sebagai makanan

untuk mengobati penyakit vertigo. Penderita penyakit vertigo memang memang membutuhkan banyak

asupan Vitamin B6 yang dapat memberi tambahan nutrisi cukup baik. Masaklah bayam dengan benar,

tipsnya.

Jangan konsumsi bayam ketika sudah dimasak lebih dari 4 jam

Page 9: Vertigo

Anda juga dapat mengkonsumsi bayam karena sayur bayam merupakan makanan penurun darah tinggi

super cepat dan makanan peninggi badan secara alami.

2. Paprika

Memasukan paprika dalam masakan menu sehari – hari juga disarankan karena sayuran ini juga

mengandung Vitamin B6. Karena harganya yang tidak murah tidak banyak penderita penyakit vertigo

mengkonsumsi paprika. Tetapi bila memang ingin melakukan usaha untuk penyembuhan coba saja

mengkonsumsinya setiap hari tanpa biji tentunya. Paprika merupakan salah satu makanan terbaik untuk

penderita penyakit ginjal.

3. Ikan Air Tawar

Penderita penyakit vertigo juga disarankan untuk menghindari konsumsi daging – dagingan. Jadi untuk

memberi asupan protein, silahkan konsumsi ikan air tawar setiap hari. Ikan air tawar baik untuk

membantu mengurangi kambuhnya vertigo. Selain itu ikan air tawar juga tidak banyak mengandung

garam.

4. Putih Telur

Putih telur adalah makanan yang mengandung banyak protein yang baik untuk tubuh, jika anda vertigo

cobalah untuk mengkonsumsi telur.

Buah Untuk Vertigo

sponsored links

5. Mengkudu

Mengkudu mengandung nutrisi yang baik untuk membantu meringankan penyakit vertigo. Tidak perlu

memakan langsung buah mengkudu yang pahit namun dapat meminum dalam bentuk pil yang sudah

banyak dijual di toko obat atau biasa disebut ekstrak. Buah mengkudu juga dipercaya dapat membuat

tubuh lebih segar dan tidak mudah letih.

6. Pisang

Buah pisang juga baik untuk dikonsumsi. Selain menambah energi agar tetap bertenaga, buah pisang

bagi penderita penyakit vertigo baik untuk mengembalikan sistem imun dalam tubuh. Pisang juga

merupakan buah yang memilii harga terjangkau dan mudah ditemukan di Indonesia.

7. Buah Citrus

Aneka buah- buahan citrus seperti jeruk, lemon, dan anggur kaya akan Vitamin C yang berlimpah. Buah

– buahan jenis ini cocok dimakan oleh penderita penyakit vertigo karena dapat menjadi anti-oksidan

sehingga mengurangi kambuhnya penyakit vertigo yang bisa datang kapanpun. Misalnya konsumsi

lemon dengan bentuk sari lebih baik. Tetapi bila tidak kuat dengan rasa asamnya, bisa saja diolah

menjadi jus.

Page 10: Vertigo

8. Alpukat

Buah alpukat juga sama seperti buah – buahan sebelumnya. Alpukat mengandung banyak Vitamin B6

juga lemak tak jenuh sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita penyakit vertigo. Dapat dikonsumsi

dalam bentuk jus ataupun dicampurkan dengan hidangan seperti salad, pasta, atau langsung dimakan

langsung. Alpukan juga dapat dijadikan salah satu makanan untuk penderita tipes.

Makanan Untuk Vertigo Lainnya

9. Jahe

Air rebusan jahe yang ditambahkan sedikit gula juga bagus diminum secara rutin oleh penderita penyakit

vertigo. Jahe dapat menghilangkan rasa mual pada perut dan menghangatkan tubuh. Hal ini juga dapat

memberi efek relax atau penenangan pada tubuh penderita penyakit vertigo. Selain untuk vertigo, jahe

juga dapat digunakan sebagai cara menghilangkan amandel  yang cukup ampuh.

10. Bawang Putih

Makanan yang cocok lainnya adalah bawang putih. Bawang putih mengandung Vitamin B6 di mana

dapat menjadi obat alami mengurangi penyakit vertigo. Bawang putih dapat dikonsumsi langsung

ataupun dicampurkan dalam masakan menu sehari – hari.

11. Selai Kacang

Olahan kacang seperti selai kacang juga mengandung Vitamin B6. Mengkonsumsi selai kacang satu

sendok makanan setiap hari bagi penderita penyakit vertigo dapat membantu menambah metabolisme

dan menangkal radikal bebas agar tidak memperparah penyakit vertigo.

Tips Menghindari Vertigo

Sebenarnya penyakit vertigo juga dapat diobati dengan perbaikan pola hidup khususnya melakukan

istirahat yang cukup setiap hari dan secara rutin.

Sangat disarankan untuk segera tidur maksimal jam 10 malam.

Asupan makanan sehat untuk penderita vertigo di atas yang cocok dan obat – obatan dari dokter.

Bangun pagi sekitar jam 5 atau 6 pagi. Ini juga menghindari keletihan secara tiba – tiba dan dapat

membuat penderita akan merasa sangat pusing hingga terjatuh.

Menu makanan untuk penderita vertigo wajib anda konsumsi agar dapat menurunkan gejala vertigo

secara alami tanpa efek samping.

Page 11: Vertigo

10 Pantangan Untuk Penyakit Vertigo :

Makanan dan KebiasaanAdvertisement

Sebagai penderita penyakit vertigo, pattut dan wajib juga harus dapat mengatur asupan makanan agar

penyakit tidak menjadi lebih parah. Siapa yang tidak merasa terganggu dengan merasa pusing berputar –

putar hingga mual. Selain mengganggu aktivitas tentu membuat tubuh menjadi lemah. Maka dari itu

penderita vertigo dalam tahap cukup kronis diwajibkan untuk selalu bersama pendamping karena dapat

tiba – tiba terjatuh. Selain dalam pengawasan pendamping, seperti yang tadi sudah disebutkan, asupan

makanan juga perlu sekali diatur. K

hususnya makanan – makanan yang harus dihindari penderita vertigo. Inilah makanan yang harus

dihindari penderita vertigo:

1. Daging

Penderita penyakit vertigo disarankan untuk menghindari konsumsi daging – dagingan seperti daging

merah ataupun daging putih. Mengkonsumsi daging dapat menambah kolesterol dalam tubuh dan

memperparah kondisi kesehatan seorang penderita penyakit vertigo. Biasanya hanya boleh dibatasi

dengan jumlah tertentu atau bahkan tidak boleh sama sekali. Tergantung tingkat penyakit.

2. Jeroan

Bagi masyarakat Indonesia, mengkonsumsi aneka jeroan bukanlah hal yang asing. Jeroan yang diolah

menjadi berbagai macam hidangan memang sangatlah nikmat namun kolesterol juga ikut mengintai.

Penderita penyakit vertigo wajib menghindari hidangan yang berisikan jeroan.

3. Makanan Bersantan

Page 12: Vertigo

Masyarakat Indonesia juga terkenal gemar memakan makanan bersantan. Perlu diingat, santan juga

dapat menambah kandungan kolesterol dalam tubuh. Apa lagi bagi penderita vertigo yang sangat sensitif

tubuhnya. Karena bisa – bisa menambah rasa pusing datang ataupun rasa mual.

4. Gorengan

Makanan yang digoreng juga wajib dihindari bagi penderita penyakit vertigo. Minyak sayur tidak begitu

baik untuk tubuh. Kalaupun ingin memakan makanan yang digoreng perhatikan minyak yang digunakan.

Cobalah gunakan minya zaitun ataupun olive oil agar lebih sehat. Atau yang lebih baik tentu makanlah

makanan yang direbus atau dikukus. Karena bahaya gorengan bukan hanya untuk vertigo, melainkan

juga berdampak untuk kanker.

5. Kopi

sponsored links

Kopi mengandung banyak kafein yang tinggi. Bagi penderita penyakit vertigo, mengkonsumsi kopi dapat

menimbulkan rasa mual akibat lambung yang sedang lemaah dan sensitif. Tentu rasa mual tersebut akan

memicu kambuhnya vertigo lebih sering. Lebih baik pperbanyak minum air putih bagi penderita penyakit

vertigo (Baca : Bahaya kopi dan bahaya kafein).

6. Olahan Nasi

Hidangan yang merupakan olahan nasi seperti nasi uduk dan nasi kuning juga lebih baik dihindari.

Kandungan santan dan terlalu banyak rempah – rempah juga dapat memicu kambuhnya vertigo bagi

penderita penyakit vertigo.

7. Makanan Manis

Penderita penyakit vertigo juga wajib menghindari makanan yang terlaalu manis seperti cokelat, permen,

dan lainnya. Makanan yang terlalu manis dapat menimbulkan kandungan gula semaakin tinggi dan

mengangganggu kesehatan. Apa lagi penderita penyakit vertigo memang sedang sensitif dan mudah

merasa pusing.

8. Minuman Manis Dan Dingin

Begitupun minuman manis dan minuman yang dingin. Minumlah minuman yang sehat dengan suhu

minuman yang standar atau hangat lebih baik. Minuman manis yang dingin seperti aneka es dapat

memicu sakit kepala yang hebat dan datang secara tiba – tiba kemudian berlanjut pada rasa mual; bagi

penderita penyakit vertigo.

9. Buah – Buahan Khusus

Page 13: Vertigo

Bagi penderita penyakit vertigo juga dilarang mengkonsumsi buah – buahan khusus yaitu buah – buahan

yang memiliki kulit tebal. Misalnya durian, nangka, dan lain – lain. Karena buah – buahan berkulit tebal

mengandung banyak gula dan kandungan gas yang dapat menganggu lambung. Bila lambung terganggu

makan rasa mual akan mudah muncul.

10. Alkohol Dan Rokok

Alkohol dan rokok menjadi salah satu penyabab seseorang dapat menderita penyakit vertigo. Dan tentu

kedua bahan ini sangat harus dihindari untuk tidak dikonsumsi. Terlebih kedua bahan ini memang akan

merusak kondisi kesehatan seseorang yang sehat, akan lebih memperparah lagi bagi seseorang yang

sedang sakit. Misalnya sakit vertigo bisa kambuh dengan cepat dan sering bila mengkonsumsi bahan ini.

(Baca : Bahaya alkohol dan Bahaya Merokok)

Tidak mudah menghindari makanan – makanan ini. Namun sangat mudah untuk mulai belajar bagi

penderita penyakit vertigo agar penyakitnya tidak semakin parah ataupun kambuh. Ada banyak yang

berhasil sembuh dari penyakit verrigo dengan menghindari makanan – makanan ini dan mengubah pola

hidup. Masih banyak makanan yang nikmat untuk dikonsumsi dan menyehatkan bagi penderita penyakit

vertigo selain makanan ini.