tugas ikm
DESCRIPTION
contoh tugas ikmTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana meningkatkan harga diri penderita dan mantan penderita agar mampu hidup mandiri?
2. Bagaimana cara mengubah stigma dan mitos masyarakat terhadap penyakit kusta?3. Bagaimana epidemiologi dari penyakit kusta? 4. Bagaimana cara meningkatkan pendidikan masyarakat desa sukamaju? 5. Bagaimana merehabilitasi pasien yang sedang menderita penyakit kusta?6. Bagaimana cara menjangkau penderita kusta yang berada jauh dari puskesmas?7. Bagaimana cara meningkatkan sosial ekonomi penderita dan mantan penderita penyakit
kusta?
1.3 Tujuan
Umum
Meningkatkan harga diri penderita dan mantan penderita kusta
Khusus
1. Meningkatkan pendidikan masyarakat 2. Mengubah stigma dan mitos masyarakat tentang penyakit kusta 3. Mengetahui epidemiologi penyakit kusta 4. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit kusta 5. Memberikan pelayanan kesehatan lebih baik terhadap pasien yang mengalami
kecacatan dan luka- luka6. Memberikan pelayanan kesehatan terhadap penderita kusta yang mudah dijangkau oleh
masyarakat 7. Meningkatkan sosial ekonomi dengan bekerjasama bersama tokoh masyarakat setempat
BAB II
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
2.1 Skenario
Ina, Roby dan Made adalah mahasiswa kedokteran yang sedang melaksanakan praktek Kepanitraan Klinik pada bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) tentang kedokteran komunitas di Puskesmas Sukamaju Kabupaten Kota Baru. Ada satu desa yang merupakan desa endemis Kusta (prevalensi: 14/10.000) pada Puskesmas tersebut. Dina dan teman- temannya merasa ingin tahu bagaimana Puskesmas menanganinya. Desa tersebut terletak di salah satu pulau yang terpisah dengan lokasi Puskesmas. Penduduk desa sebagian besar berpendidikan Sekolah Dasar, stigma terhadap penyakit kusta masih tinggi, masyarakat masih mengganggap bahwa menderita kusta adalah akibat kutukan Tuhan, lingkungan, sosial ekonomi (sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan) kurang mendukung. Semua kegiatan mantan penderita, apalagi yang menunjukkan kecacatan, tidak mendapat dukungan masyarakat. Semua produk yang dihasilkan tidak mendapat dukungan secara ekonomi dari masyarakat. Harga diripun hancur. Ada 23 mantan penderita yang telah dinyatakan RFT (release krom treatment), 2 orang cacat pada matanya, 5 orang terdapat luka- luka pada kakinya yang tidak kunjung sembuh. Bagaimana usaha Dina dan kelompoknya untuk memingkatkan kemampuan penderita untuk hidup mandiri sehingga akan memperoleh harkat hidup yang lebih layak di masa depannya.
2.2 Analisis
Dari skenario diatas didapatkan permasalahan sebagai berikut:
1. Hargadiri penderita dan mantan penderita penyakit kusta yang hancur
2. Rendahnya pendidikan masyarakat
3. Lokasi penderita dengan puskesmas yang terpisah
4. Stigma masyarakat terhadap penyakit kusta
5. Sosial ekonomi yang lemah
6. Desa yang endemis kusta
7. Mitos terhadap penyakit kusta yang diyakini merupakan penyakit kutukan
8. Adanya cacat dan luka- luka pada penderita kusta