thalasemia beta intermedia

Upload: ahmad-azroei-yusup

Post on 03-Jun-2018

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    1/29

    Thalassemia

    Abstrak

    Thalassemia gangguan sintesis hemoglobin yang diwarisi, ditandai dengan output

    berkurangnya satu atau rantai globin lainnya hemoglobin matang. Sel-sel darah merah rentan

    terhadap cedera mekanis dan mudah rosak. Untuk bertahan hidup, banyak orang dengan

    talasemia memerlukan transfusi darah di interval teratur

    Kata kunci: -thalassemia, hemoglobin,hepatosplenomegali

    Kasus Seorang anak usia 2 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan perut membesar

    sejak beberapa bulan yang lalu,Pemeriksaan fisik ditemukan anak tampak pucat. Pemeriksaan

    tanda vital diperolehi denyut nadi 125x/menit frekuensi napas 28x/menit dan suhu 36,5 C

    Anamnesis

    1.Ditanyakah keluhan utama dan riwayat perkembangan penyakit pasien.

    2.Ditanyakan riwayat keluarga dan keturunan

    Riwayat keluarga dan keturunan adalah dua faktor risiko untuk thalassemia.

    Sejarah Keluarga

    Thalassemia diwarisi-yaitu, mereka dari orang tua kepada anak melalui gen. Jika orang

    tua Anda telah hilang atau hemoglobin diubah-pembuatan gen, Anda mungkin memiliki

    talasemia.

    Keturunan

    Thalassemia Alpha paling sering mempengaruhi orang-orang Asia Tenggara, India, Cina,

    atau asal Filipina atau keturunan.

  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    2/29

    Thalassemia beta paling sering mempengaruhi orang-orang dari Mediterania (Yunani,

    Italia, dan Timur Tengah), Asia, atau Afrika .

    3. Ditanyakan sebarang masalah kesihatan lain yang dialami

    4.Ditanyakan sebarang test darah yang pernah diambil sebelum ini.

    5 Ditanyakan adakah nafsu makan berkurang.

    Pemeriksaan Fisik

    1. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak pucat,lemas dan lemah

    2. Pada kulit dan mata pasien kelihatan adanya juandice

    3. Pemeriksaan tanda vital diperolehi denyut nadi 125x/menit frekuensi napas 28x/menit

    dan suhu 36,5 C. Pemeriksaan tanda vital menunjukkan bahawa denyut nadi yang

    meningkat dan frekuensi pernafasan normal.

  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    3/29

    4. Pada palpasi biasanya ditemu kan hepatosplenomegali pada pasien.

    Pemeriksaan Penunjang

    Laboratorium

    Hasil tes mengungkapkan informasi penting,seperti jenis thalassemia. Pengujian

    yang membantu menentukandiagnosis Thalassemia meliputi:

    Hitung darah lengkap (CBC) dan hapusan darah.

    Sel darah diperiksa bentuknya, warna, jumlah, dan ukuran. Fitur-fitur ini membantu

    dokter mengetahui apakah Anda memiliki thalassemia dan, jika demikian, jenis apa.

  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    4/29

    Tes-tes ini juga memberitahu dokter jika Anda mengalami anemia ringan, sedang,atau berat :

    Pengujian gen yang sering menyebabkan talasemia.

    Tes darah yang mengukur jumlah besi dalam darah (tes tingkat zat

    besi dan feritintes).

    Sebuah tes darah yang mengukur jumlah berbagai jenis hemoglobin

    (elektroforesishemoglobin).

    Hitung darah lengkap (CBC) pada anggota lain dari keluarga Anda (orang tua dan

    saudara kandung). Hasil menentukan apakah mereka telah talasemia.

    Dokter sering mendiagnosa bentuk yang paling parah talasemia (talasemia beta mayor,

    atau anemia Cooley's) selama tahun pertama kehidupan anak.

    Pada kelainan thalasemia Beta Intermedia

    Kadar Hemoglobin adalah 710 g/ dL

    Pada sediaan hapus darah tepi :

    Anemia hipokrom mikrositik anisositosis dan poikilositosis (target cell)

  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    5/29

    Elektroforesis hemoglobin :

    Elektroforesis hemoglobin adalah pengujian yang mengukur berbagai jenis protein pembawa

    oksigen (hemoglobin) dalam darah. Pada orang dewasa, molekul molekul hemoglobin

    membentuk persentase hemoglobin total seperti berikut :

    Hb A: 95% sampai 98%

    Hb A2: 2%hingga 3%

    Hb F: 0,8% sampai 2%

    Hb S: 0%

    Hb C: 0%

    Pada kasus thalasemia beta Intermedia hemoglobin F dan hemoglobin A2 meningkat.

    Pada bayi dan anak-anak, molekul-molekul hemoglobin membentuk persentase berikut

    hemoglobin total:

    HbF (baru lahir): 50% sampai 80%

    Hb F (6 bulan): 8%

    HbF (lebih dari 6 bulan): 1% sampai 2%

    Catatan: rentang nilai normal mungkin sedikit berbeda antara laboratorium yang berbeda.

  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    6/29

    Gambaran hasil elektroforesis hemoglobin

    Mean corpuscular values ( MCV)

    Pemeriksaan mean corpuscular values terdiri dari 3 jenis permeriksaan iaitu Mean

    Corpuscular volume (MCV), Mean Corpuscular hemoglobin (MCH) dan Mean Corpuscular

    Hemoglobin Concentration (MCHC).

    Untuk pemeriksaan ini diperlukan kadar Hb (g/dL) , nilai hematokrit(%) dan hitung eritrosit

    (juta/uL)

    Pemeriksaan MC-values diperoleh dengan menggunakan rumus berikut :

    MCV =

    x 10 (fL) Nilai rujukan 82-92 fL

    MCH =

    x 10 pg Nilai rujukan 27-31 pg

    MCHC =

    x 100 % Nilai rujukan 32-37 %

  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    7/29

    Working Diagnosis

    Thalasemia beta intermedia

    Dari pemeriksaan fisik didapati pasien pucat dan terdapat hepatosplenomegali,pada hasil

    laboratorium pasien kadar hemoglobin pasien 7 g/dL,kadar MCV 25 ug MCH 18 pg dan

    MCHC 23 % menunjukkan bahawa pasien mengalami anemia mikrositik hipokrom Ini dapat

    dibuktikan lagi dengan melaku pemeriksaan hapus darah tepi untuk melihat kelainan pada

    eritrosit pasien.Pada thalassemia hasilnya adalah anemia hipokrom mikrositik anisositosis dan

    poikilositosis (target cell) . Pemeriksaan kadar cadangan besi perlu dilakukan untuk

    memastikan samada kelainan tersebut adalah disebabkan oleh defisiensi besi atau akibat

    hemogloninopati .Pada kelainan hemoglobinopati kadar cadangan besi bertambah.

    Selanjutnya dilakukan pemeriksaan Kadar hemoglobin F dan hemoglobin A2.Peningkatan

    Kadar hemoglobin F dan hemoglobin A2menentukan diagnosis thalassemia beta.Kadar Hb

    pasien 7 g/dL menunjukkan bahawa pasien mengalami thalassemia beta intermedia.

    Anemiamikrositikhipokrom

    cadangan besiberkurang

    Elektroforesis Hb

    Normal

    Anemiadefisiensi besi

    cadangan besibertambah

    Elektroforesis HbAbnormal

    hemoglobinopati

    Ringedsideroblast

    Normal

    Anemiasideroblastik

  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    8/29

    Gejala Klinis

    Gejala klinis Thalasemia beta intermedia lebih ringan dibandingkan dengan thalasemia

    major.thalassemia beta terutama mempengaruhi orang-orang asal Mediterania (Italia, Yunani)

    dan pada tingkat lebih rendah Cina, Asia lainnya, dan kulit hitam. Pasien mengalami anemia

    hemolitik kronis tetapi tidak memerlukan transfusi kecuali dalam periode stress. Mereka juga

    dapat mengembangkan kelebihan zat besi karena transfusi periodik. Mereka bertahan dalam

    kehidupan dewasa tetapi mengalami hepatosplenomegali dan kurus. Pasien thalassemia

    heterozigot memiliki talasemia minor dan anemia mikrositik klinis tidak signifikan.

    ApakahTanda dan Gejala thalassemia?

    Kurangnya oksigen dalam aliran darah menyebabkan tanda dan gejala

    thalassemia.Kekurangan oksigen terjadi karena tubuh tidak membuat sel darah merah cukup

    sehat dan hemoglobin. Tingkat keparahan gejala tergantung pada tingkat keparahan

    gangguan. Tidak ada Gejala pembawa Thalassemia Alpha diam umumnya memiliki tanda-

    tanda atau gejala gangguan tersebut. Hal ini karena kurangnya protein alpha globin begitu

    kecil bahwa hemoglobin tubuhbekerja normal. Anemia ringan Orang yang memiliki sifat

    talasemia alpha atau beta dapat mengalami anemia ringan. Namun, banyak orang yang

    memiliki jenis talasemia tidak memiliki tanda-tanda atau gejala. anemia ringan dapat

    membuat Anda merasa lelah (lelah). anemia ringan yang disebabkan oleh alfa atau sifat

    talasemia beta sering keliru untuk anemia kekurangan zat besi. Ringan sampai sedang Tanda

    Anemia dan lain dan Gejala Orang yang memiliki intermedia talasemia beta harus anemia

    ringan sampai sedang. Mereka juga mungkin memiliki masalahkesehatan lainnya,

    seperti: Memperlambat pertumbuhan dan pubertas tertunda. Anemia dapat memperlambat

    pertumbuhan dan perkembangan anak . Thalassemia dapat menyebabkan sumsum tulang

    untuk berkembang.sumsum tulang adalah substansi sponge dalam tulang yang memproduksi

  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    9/29

    sel-sel darah.Bila sumsum tulang mengembang, tulang menjadi lebih luas dari

    biasanya. Mereka mungkin menjadi rapuh dan mudah patah. Pembesaran limpa. Limpa adalah

    organ yang membantu tubuh memerangi infeksi dan menghapus materi yang tidak

    diinginkan. Bila seseorang memiliki thalassemia, limpa harus bekerja sangat

    keras. Akibatnya, limpa menjadi lebih besar dari biasanya. Hal ini membuat anemia

    parah. Jika limpa menjadi terlalu besar, harus disingkirkan. Anemia berat dan Lain-lain Tanda

    dan Gejala Orang yang memiliki penyakit hemoglobin H atau thalassemia beta mayor (juga

    disebut anemia Cooley's) telah talasemia parah. Tanda dan gejala yang terjadi dalam 2 tahun

    pertama kehidupan. Mereka mungkin termasuk anemia berat dan masalah kesehatan lainnya,

    seperti:

    Sebuah penampilan pucat dan lesu nafsu makan menurun, urin (tanda bahwa sel darah merah

    memecah) Memperlambat pertumbuhan dan pubertas tertunda Penyakit kuning (warna

    kekuningan pada kulit atau putih mata) Pembesaran limpa, hati, dan jantung

    Masalah tulang (terutama tulang di wajah).Pasien meperlihatkan gambaran deformitas tulang

    hepatosplenomegali dan eritropoiesis ekstramedular.

    Diferensial Diagnosis

    Bentuk ringan dari talasemia harus dibedakan dari kekurangan zat besi.

    Dibandingkan dengan anemia defisiensi zat besi , pasien dengan talasemia memiliki MCV

    rendah, jumlah darah lebih normal merah, dan pada Pap Smear lebih banyak darah perifer

    abnormal pada anemia tingkat sederhana .Besi serum pasien normal. Bentuk berat

    dari talasemia mungkin dikelirukan dengan hemoglobinopati lainnya. Diagnosis dapat

    dilakukan dengan elektroforesis hemoglobin.

  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    10/29

    Tanda, gejala, dan hasil CBC yang sangat mirip dalam anemi hipokrom mikrositik tanpa

    memperhatikan etiologi anemia tersebut, membuat diagnosis klinis sulit. Membedakan

    berbagai thalassemia bahkan lebih sulit karena mereka semua diwariskan dan terjadi dalam

    bangsa yang sama. Tes laboratorium tambahan diperlukan karena itu penting dalam membuat

    diagnosis diferensial

    Thalassemia- alpha vs -Thalasemia beta

    Pada thalassemia gejala biasanya didiagnosis melalui kombinasi pemeriksaan klinis dan

    evaluasi hematologi. Perubahan morfologi eritrosit yang besar belum sama antara dua kondisi

    thalassemic dominan. Namun, elektroforesis hemoglobin menunjukkan pola abnormal yang

    sangat membantu dalam membuat perbedaan.Dalam sebuah-thalassemia, ketiga hemoglobin

    dewasa normal, Hb A, A2, dan F, mengalami penurunan dan sebagian dikompensasi oleh Hb

    H (b4) dan Hb Bart's (g4). Sebaliknya, b-thalassemia menunjukkan penurunan Hb A dengan

    peningkatan kompensasi dalam F dan Hb A2 (Web Tabel 13.2).

    Thalassemia beta dan Anemia Defisiensi Besi

    Untuk mendiagnosis Thalassemia doktor mungkin terkeliru dengan anemia kekurangan zat

    besi berat karena keduanya ditandai dengan anemia hipokrom mikrositik dan sel target

    meningkat dalam darah perifer. Namun, kombinasi dari penilaian morfologi, besi serum, pola

    elektroforesis hemoglobin, dan protoporphyrin eritrosit bebas (FEP) tingkat umumnya cukup

  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    11/29

    untuk membuat perbedaan. Web Tabel 13.2 meringkas laboratorium tes digunakan untuk

    membedakan thalassemia dari anemia kekurangan zat besi. Besi dan protoporforin eritosit

    bebas abnormal pada pasien dengan anemia defisiensi besi dan normal pada penderita

    thalassemia. Hemoglobin elektroforesis akan menunjukkan pola hemoglobin normal pada

    anemia kekurangan zat besi dan pola abnormal pada thalassemia. Kekurangan zat besi

    mungkin, bagaimanapun, timbul secara bersamaan dengan talasemia, menyulitkan diagnosis

    .Keberhasilan pengobatan kekurangan zat besi disertai dengan microcytosis persisten

    menunjukkan adanya thalassemia. Penyelidikan lebih lanjut untuk membantu menentukan

    penyebab microcytosis persisten disarankan. Terakhir, studi keluarga sangat membantu dalam

    mengidentifikasi sifat turun temurun dari anemia pada talasemia.

    Hereditary persistence of fetal hemoglobin (HPFH) dan b-talasemia

    b-talasemia juga bisa dikelirukan dengan hereditary persistence of fetal hemoglobin

    (HPFH), karena keduanya menghasilkan tingkat tinggi Hb F. Teknik

    elusi asam Kleihauer dan Betke dapat membantu dalam membuat perbedaan. Hb F

    dalam eritrosit pasien dengan b-talasemia didistribusikan dengan cara yang lebih heterogen,

    sementara diHPFH distribusi lebih homogen (merata di seluruh eritrosit paling)

    Epidemiologi

    Frekuensi gen thalassemia di Indonesia berkisar 3-10%. Berdasarkan angka ini,

    diperkirakan lebih 2000 penderita baru dilahirkan setiap tahunnya di Indonesia.

    Thalassemia ternyata tidak saja terdapat di sekitar Laut Tengah, tetapi juga di Asia

    Tenggara yang sering disebut sebagai sabuk thalassemia (WHO, 1983) sebelum

    pertama sekali ditemui pada tahun 1925.

    Etiologi

  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    12/29

    Talasemia diakibatkan adanya variasi atau hilangnya gen ditubuh yang membuat

    hemoglobin. Hemoglobin adalah protein sel darah merah (SDM) yang membawa oksigen.

    Orang dengan talasemia memiliki hemoglobin yang kurang dan SDM yang lebih sedikit dari

    orang normal.yang akan menghasilkan suatu keadaan anemia ringan sampai berat.

    Kromosom 16 mengandungi gene rantai

    Gene rantai globin gamma, delta dan beta terdapat pada kromosom 11, dan

    semua rantai globin saling berkaitan

    Setiap gene berpotensi untuk diwarisi, dan jika berlaku mutasi akan memberi

    kesan kepada kadar produksi rantai globin

    Masalah pada thalesemia adalah ketidakseimbangan antara kadar sintesis salah satu jenis

    rantai globin.

    A2 2 2

    Sebagai petanda untuk mendeteksi anemia defisiensi besi atau beta

    thalesemia. Normalnya, kurang dari 3% dari haemoglobin yang berada di

    sirkulasi. Elevasi HbA2 kebanyakannya pada beta thalesemia, tetapi normal

    atau berkurang pada anemia defisiensi besi.

  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    13/29

    o Rantai alfa yang berlebihanakan mengendap dalam

    eritroblas dan sel darah merah

    matang,nantinya akanmengganggu eritropoesis secara

    serius dan menyebabkan

    hemolisis.

    o Semakin banyak rantai alfayang berlebihan, semakin parah

    anemia.

    o Produksi dari rantai gammamembantu membersihkan rantai

    alfa yang berlebihan dan

    memperbaiki keadaan.

    H 4

    Produksi haemoglobin abnormal pada alpha thalesemia, apabila kelebihan

    rantai beta, kerana ketidakmampuan menghasilkan rantai alpha. HbH akan

    membetuk Heinz bodies di eritrosit and hemolisis.

    Bart's 4

    Haemoglobin abnormal ini dijumpai pada infants yang menderita

    thalesemia, mendeteksi Hb barts pada darah plasenta praktikal dilakukan

    apabila untuk skreening individu yang silent carrier alpha thalesemia.

    a) Beta thalassemia

    0thalassemia

    Abnormal gene menyebabkan tiada produksi dari rantai beta. Individu yang

    homozygos akan memproduksi hanya HbA2, HbF, dan unstable alpha tetramer.

    +thalassemia

    Abnormal gene ini akan memproduksi sedikit,

    tetapi tetap subnormal rantai beta globin.

    Individu yang homozygos untuk gene ini akan

    memproduksi subnormal kuantiti HbA.

    1. Thalassemia minor

    Individu yang genes beta

    thalesemia heterozygos adalahsilent carrier atau memiliki manifestasi klinis yang minimal :

    borderline anemia (Hct ~ 35 cL/L)

    mikrositosis (MCV ~ 60 fL)

    rbc count meningkat (~ 6 x 106/L).

    jumlah Hb A2meningkat

    2. Thalassemia major

  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    14/29

    Individu yang mempunyai gene beta thalesemia homozygos akan

    mengalami anemia berat, merupakan klasik Cooleys anemia.

    3. Thalassemia intermedia.

    Individu yang mempunyai gene + homozygos memiliki anemia yang ringan.

    b) Alpha thalassemia

    Ada banyak kombinasi genetik yang mungkin

    menyebabkan berbagai variasi dari talasemia.

    Talasemia adalah penyakit herediter yang diturunkan

    dari orang tua kepada anaknya. Penderita dengan

    keadaan talasemia sedang sampai berat menerima

  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    15/29

    variasi gen ini dari kedua orang tuannya. Seseorang yang mewarisi gen talasemia dari salah

    satu orangtua dan gen normal dari orangtua yang lain adalah seorang pembawa (carriers).

    Thalasemia digolongkan bedasarkan rantai asam amino yang terkena dan penyakit

    thalassemia meliputi suatu keadaan penyakit dari gejala klinis yang paling ringan (bentuk

    heterozigot) yang disebut thalassemia minor atau thalassemia trait (carrier = pengemban sifat)

    hingga yang paling berat (bentuk homozigot) yang disebut thalassemia mayor.

    Bentuk heterozigot diturunkan oleh salah satu orang tuanya yang mengidap penyakit

    thalassemia, sedangkan bentuk homozigot diturunkan oleh kedua orang tuanya yang

    mengidap penyakit thalassemia

    2 jenis yang utama adalah Alfa-thalassemia (melibatkan rantai alfa) dan Beta-thalassemia (melibatkan rantai beta).

    Thalassemia juga digolongkan berdasarkan apakah seseorang memiliki 1 gen cacat

    (Thalassemia minor) atau 2 gen cacat (Thalassemia mayor).

    Alfa-thalassemia paling sering ditemukan pada orang kulit hitam (25% minimal

    membawa 1 gen), dan beta-thalassemia pada orang di daerah Mediterania dan Asia

    Tenggara.

    Faktor resiko

    Orang-orang yang beresiko menderita thalasemia :

    o Anak dengan orang tua yang memiliki gen thalassemia

    o Resiko laki-laki atau perempuan untuk terkena sama

    o Thalassemia Beta mengenai orang asli dari Mediterania atau ancestry (Yunani, Italia,

    Ketimuran Pertengahan) dan orang dari Asia dan Afrika Pendaratan.

    o Alfa thalassemia kebanyakan mengenai orang tenggara Asia, Orang India, Cina, atau

    orang Philipina.

    Frekuensi pembawa atau carrier penyakit ini (punya gen rusak tapi tidak sakit) di masyarakat

    indonesia cukup tinggi yaitu sekitar 5 %. Penderita thallasemia akan lahir dari suami istri

    yang dua duanya carrier thallasemia sangat dianjurkan untuk tidak mempunyai anak

  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    16/29

    Patofisiologi

    Thalassemia adalah kelainan herediter dari sintesis Hb akibat dari gangguan produksi

    rantai globin. Penurunan produksi dari satu atau lebih rantai globin tertentu (,,,) akan

    menghentikan sintesis Hb dan menghasilkan ketidakseimbangan dengan terjadinya produksi

    rantai globin lain yang normal.

    Karena dua tipe rantai globin ( dan non-) berpasangan antara satu sama lain dengan

    rasio hampir 1:1 untuk membentuk Hb normal, maka akan terjadi produksi berlebihan dari

    rantai globin yang normal dan terjadi akumulasi rantai tersebut di dalam sel menyebabkan sel

    menjadi tidak stabil dan memudahkan terjadinya destruksi sel. Ketidakseimbangan ini

    merupakan suatu tanda khas pada semua bentuk thalassemia. Karena alasan ini, pada sebagian

    besar thalassemia kurang sesuai disebut sebagai hemoglobinopati karena pada tipe-tipe

    thalassemia tersebut didapatkan rantai globin normal secara struktural dan juga karena

    defeknya terbatas pada menurunnya produksi dari rantai globin tertentu. Tipe thalassemia

    biasanya membawa nama dari rantai yang tereduksi. Reduksi bervariasi dari mulai sedikit

    penurunan hingga tidak diproduksi sama sekali (complete absence).

    Jenis-jenis thalssemia

    Thalassemia-

  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    17/29

    Anemia mikrositik yang disebabkan oleh defisiensi sintesis globin- banyak

    ditemukan di Afrika, negara di daerah Mediterania, dan sebagian besar Asia. Delesi gen

    globin- menyebabkan sebagian besar kelainan ini. Terdapat empat gen globin- pada

    individu normal, dan empat bentuk thalassemia- yang berbeda telah diketahui sesuai dengan

    delesi satu, dua, tiga, dan semua empat gen ini

    Genotip Jumlah gen Presentasi Klinis Hemoglobin Elektroforesis

    Saat Lahir > 6 bulan

    / 4 Normal N N

    -/ 3 Silent carrier 0-3 % Hb Barts N

    --/ atau

    /-

    2 Trait thal- 2-10% Hb Barts N

    --/- 1 Penyakit Hb H 15-30% Hb Bart Hb H

    --/-- 0 Hydrops fetalis >75% Hb Bart -

    Ket : N = hasil normal, Hb = hemoglobin, Hb Barts = 4, HbH =

    Silent carrier thalassemia-

    a. Merupakan tipe thalassemia subklinik yang paling umum, biasanya ditemukan secara

    kebetulan diantara populasi, seringnya pada etnik Afro-Amerika. Seperti telah

    dijelaskan sebelumnya, terdapat 2 gen yang terletak pada kromosom 16.

    b. Pada tipesilent carrier,salah satu gen pada kromosom 16 menghilang, menyisakan

    hanya 3 dari 4 gen tersebut. Penderita sehat secara hematologis, hanya ditemukan

    adanya jumlah eritrosit (sel darah merah) yang rendah dalam beberapa pemeriksaan.

    c. Pada tipe ini, diagnosis tidak dapat dipastikan dengan pemeriksaan elektroforesis Hb,

    sehingga harus dilakukan tes lain yang lebih canggih. Bisa juga dicari akan adanya

    kelainan hematologi pada anggota keluarga ( misalnya orangtua) untuk mendukungdiagnosis. Pemeriksaan darah lengkap pada salah satu orangtua yang menunjukkan

    adanya hipokromia dan mikrositosis tanpa penyebab yang jelas merupakan bukti yang

    cukup kuat menuju diagnosis thalasemia.

    Trait thalassemia-

    a. Trait ini dikarakterisasi dengan anemia ringan dan jumlah sel darah merah yang

    rendah. Kondisi ini disebabkan oleh hilangnya 2 gen pada satu kromosom 16 atau

  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    18/29

    satu gen pada masing-masing kromosom. Kelainan ini sering ditemukan di Asia

    Tenggara, subbenua India, dan Timur Tengah.

    b. Pada bayi baru lahir yang terkena, sejumlah kecil Hb Barts (4) dapat ditemukan pada

    elektroforesis Hb. Lewat umur satu bulan, Hb Barts tidak terlihat lagi, dan kadar Hb

    A2dan HbF secara khas normal.

    Penyakit Hb H

    Kelainan disebabkan oleh hilangnya 3 gen globin , merepresentasikan thalassemia-

    intermedia, dengan anemia sedang sampai berat, splenomegali, ikterus, dan jumlah sel darah

    merah yang abnormal. Pada sediaan apus darah tepi yang diwarnai dengan pewarnaan

    supravital akan tampak sel-sel darah merah yang diinklusi oleh rantai tetramer (Hb H) yang

    tidak stabil dan terpresipitasi di dalam eritrosit, sehingga menampilkan gambaran golf ball.

    Badan inklusi ini dinamakan sebagaiHeinz bodies.

    Thalassemia- mayor

    a. Bentuk thalassemia yang paling berat, disebabkan oleh delesi semua gen globin-,

    disertai dengan tidak ada sintesis rantai sama sekali.

    b. Karena Hb F, Hb A, dan Hb A2semuanya mengandung rantai , maka tidak satupun

    dari Hb ini terbentuk. Hb Barts (4) mendominasi pada bayi yang menderita, dan

    karena 4 memiliki afinitas oksigen yang tinggi, maka bayi-bayi itu mengalami

    hipoksia berat. Eritrositnya juga mengandung sejumlah kecil Hb embrional normal

    (Hb Portland = 22), yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen.

  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    19/29

  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    20/29

    c. Thalassemia- yang terkait dengan variasi struktural rantai .

    d. Presentasi klinisnya bervariasi dari seringan thalassemia media hingga seberat

    thalassemia- mayor.

    e. Ekspresi gen homozigot thalassemia (+) menghasilkan sindrom mirip anemia Cooley

    yang tidak terlalu berat (thalassemia intermedia). Deformitas skelet dan

    hepatosplenomegali timbul pada penderita ini, tetapi kadar Hb mereka biasanya

    bertahan pada 6-8 gr/dL tanpa transfusi.

    f. Kebanyakan bentuk thalassemia- heterozigot terkait dengan anemia ringan. Kadar Hb

    khas sekitar 2-3 gr/dL lebih rendah dari nilai normal menurut umur.

    g. Eritrosit adalah mikrositik hipokromik dengan poikilositosis, ovalositosis, dan

    seringkali bintik-bintik basofil. Sel target mungkin juga ditemukan tapi biasanya tidak

    mencolok dan tidak spesifik untuk thalassemia.

    h. MCV rendah, kira-kira 65 fL, dan MCH juga rendah (

  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    21/29

    kongestif kronis yang disebabkan oleh siderosis miokardium sering merupakan

    kejadian terminal.

    e. Kelainan morfologi eritrosit pada penderita thalassemia- homozigot yang tidak

    ditransfusi adalah ekstrem. Disamping hipokromia dan mikrositosis berat, banyak

    ditemukan poikilosit yang terfragmentasi, aneh (sel bizarre) dan sel target. Sejumlah

    besar eritrosit yang berinti ada di darah tepi, terutama setelah splenektomi. Inklusi

    intraeritrositik, yang merupakan presipitasi kelebihan rantai , juga terlihat pasca

    splenektomi. Kadar Hb turun secara cepat menjadi < 5 gr/dL kecuali mendapat

    transfusi. Kadar serum besi tinggi dengan saturasi kapasitas pengikat besi (iron

    binding capacity). Gambaran biokimiawi yang nyata adalah adanya kadar HbF yang

    sangat tinggi dalam eritrosit.

    1. Proses penurunan penyakit thalssemia dari orang tua ke anak:

    Thal alpha mnrt hukum mendel

    Thal beta mnrt hukum mendel

  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    22/29

    2. Pedigree dalam kasus:

    Prognosis

    Minor Intermediate Mayor

    Asymptomatic Symptomatic Failure to thrive andreccurent bacterial infections

    Anemia mild or absent Moderete anemia (do not

    require blood tranfusion)

    Severe anema from 3-6

    month when the switch from

    - to -chain production

    should normally occur

    RBC hypocromic and Reduced -chain Extramedullary haemopoiesis

    Carrier Thalassemia

    Carrier Thalassemia

  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    23/29

    microcytic with low MCV

    and MCH

    precipitation less ineffective

    heredity presence of hb F

    that soon lead to

    hepatosplenomegaly and

    bone expansion -> giving

    thalassemic facies

    Serum ferritin and iron store

    are normal

    May have spleemomegaly

    and bone deformation

    Raised of Hb A2 and Hb F

    PENATALAKSANAAN

    Pengobatan thalassemia bergantung pada jenis dan tingkat keparahan dari gangguan.

    Seseorang pembawa atau yang memiliki sifat alfa atau beta talasemia cenderung ringan atau

    tanpa gejala dan hanya membutuhkan sedikit atau tanpa pengobatan. Terdapat 3 (standar)

    perawatan umum untuk thalassemia tingkat menengah atau berat, yaitutransfusi darah, terapi

    besi dan chelation, serta mmenggunakan suplemen asam folat. Selain itu, terdapat perawatan

    lainnya adalah dengan transplantasi sum-sum tulang belakang, pendonoran darah tali pusat,

    dan HLA (Human Leukocyte Antigens).

    Transfusi darah .

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.nhlbi.nih.gov/health/dci/Diseases/bt/bt_whatis.html&prev=_t&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjdwcrFFp2STIOkyIk0d06b4ZpZ1ghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.nhlbi.nih.gov/health/dci/Diseases/bt/bt_whatis.html&prev=_t&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjdwcrFFp2STIOkyIk0d06b4ZpZ1g
  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    24/29

    Transfusi yang dilakukan adalah transfusi sel darah merah. Terapi ini merupakan

    terapi utama bagi orang-orang yang menderita thalassemia sedang atau berat. Transfusi

    darah dilakukan melalui pembuluh vena dan memberikan sel darah merah dengan

    hemoglobin normal. Untuk mempertahankan keadaan tersebut, transfusi darah harus

    dilakukan secara rutin karena dalam waktu 120 hari sel darah merah akan mati. Khusus

    untuk penderita beta thalassemia intermedia, transfuse darah hanya dilakukan sesekali

    saja, tidak secara rutin. Sedangkan untuk beta thalssemia mayor (Cooleys Anemia) harus

    dilakukan secara teratur (2 atau 4 minggu sekali) .

    Terapi Khelasi Besi (Iron Chelation)

    Hemoglobin dalam sel darah merah adalah zat besi yang kaya protein. Apabila

    melakukan ransfusi darah secara teratur dapat mengakibatkan penumpukan zat besi dalam

    darah. Kondisi ini dapat merusak hati, jantung, dan organ-organ lainnya. Untuk mencegah

    kerusakan ini, terapi khelasi besi diperlukan untuk membuang kelebihan zat besi dari

    tubuh. Terdapat dua obat-obatan yang digunakan dalam terapi khelasi besi, yaitu:

    a) Deferoxamine

    Deferoxamine adalah obat cair yang diberikan melalui bawah kulit secara perlahan-

    lahan dan biasanya dengan bantuan pompa kecil yang digunakan dalam kurun waktu

    semalam. Terapi ini memakan waktu lama dan sedikit memberikan rasa sakit. Efek

    samping dari pengobatan ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan dan

    pendengaran.

    b) Deferasirox

    Deferasirox adalah pil yang dikonsumsi sekali sehari. Efek sampingnya adalah sakit

    kepala, mual, muntah, diare, sakit sendi, dan kelelahan (kelelahan).

    Suplemen Asam Folat

  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    25/29

    Asam folat adalah vitamin B yang dapat membantu pembangunan sel-sel darah

    merah yang sehat. Suplemen ini harus tetap diminum di samping melakukan transfusi

    darah ataupun terapi khelasi besi.

    Transplantasi sum-sum tulang belakang

    Bone Marrow Transplantation (BMT) sejak tahun 1900 telah dilakukan. Darah

    dan sumsum transplantasi sel induk normal akan menggantikan sel-sel induk yang

    rusak. Sel-sel induk adalah sel-sel di dalam sumsum tulang yang membuat sel-sel

    darah merah. Transplantasi sel induk adalah satu-satunya pengobatan yang dapat

    menyembuhkan talasemia. Namun, memiliki kendala karena hanya sejumlah kecil

    orang yang dapat menemukan pasangan yang baik antara donor dan resipiennya.

    Pendonoran darah tali pusat (Cord Blood)

    Cord blood adalah darah yang ada di dalam tali pusat dan plasenta. Seperti

    tulang sumsum, itu adalah sumber kaya sel induk, bangunan blok dari sistem

    kekebalan tubuh manusia. Dibandingkan dengan pendonoran sumsum tulang, darah

    tali pusat non-invasif, tidak nyeri, lebih murah dan relatif sederhana.

    HLA (Human Leukocyte Antigens)

    Human Leukocyte Antigens (HLA) adalah protein yang terdapat pada sel di

    permukaan tubuh. Sistem kekebalan tubuh kita mengenali sel kita sendiri sebagai 'diri,'

    dan sel asing' sebagai lawan didasarkan pada protein HLA ditampilkan pada

    permukaan sel kita. Pada transplantasi sum-sum tulang, HLA ini dapat mencegah

    terjadinya penolakan dari tubuh serta Graft versus Host Disease(GVHD). HLA yang

    terbaik untuk mencegah penolakan adalah melakukan donor secara genetik

    berhubungan dengan resipen (penerima).

    Selain itu, pengobatan lain yang sering diaplikasikan pada pasien dengan masalah

    thalasemia adalah

    Antibiotik : untuk melawan mikroorganisme pada infeksi. Untuk menentukan jenis

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.nhlbi.nih.gov/health/dci/Diseases/bmsct/bmsct_whatis.html&prev=_t&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhWPZ9Jg467MKtr-DT30lU2wgJhnQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.nhlbi.nih.gov/health/dci/Diseases/bmsct/bmsct_whatis.html&prev=_t&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhWPZ9Jg467MKtr-DT30lU2wgJhnQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.nhlbi.nih.gov/health/dci/Diseases/bmsct/bmsct_whatis.html&prev=_t&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhWPZ9Jg467MKtr-DT30lU2wgJhnQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.nhlbi.nih.gov/health/dci/Diseases/bmsct/bmsct_whatis.html&prev=_t&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhWPZ9Jg467MKtr-DT30lU2wgJhnQ
  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    26/29

    antibiotic yang digunakan perlu dilakukan anamnesis lebih lanjut pada pasien.

    Pemberian antibiotic disebabkan berlakunya hepatosplenomegali dan anemia, yang

    akan menyebabkan pasien akan lebih rentan untuk terdedah pada infeksi2.

    Vitamin B12 dan asam folat : untuk meningkatkan efektivitas fungsional

    Eritropoesis .

    Vitamin C: untuk meningkatkan ekskresi besi. Dosis 100-250 mg/hari selama

    pemberian kelasi besi

    Vitamin E : untuk memperpanjang masa hidup eritrosit.Dosis 200-400 IU setiap

    hari.

    Imunisasi : untuk mencegah infeksi oleh mikroorganisme.

    Splenektomi : limpa yang terlalu besar, sehingga membatasi gerak penderita,

    menimbulkan peningkatan tekanan intraabdominal dan bahaya terjadinya ruptur. Jika

    disetujui pasien hal ini sebaiknya dilakukan setelah anak berumur di atas 5

    tahun sehingga tidak terjadi penurunan drastis imunitas tubuh akibat splenektomi .

    PENCEGAHAN

    Pencegahan primer

    Penyuluhan sebelum perkawinan (marriage counselling) untuk mencegah perkawinan

    diantara pasien Thalasemia agar tidak mendapatkan keturunan yang homozigot .

    Perkawinan antara 2 hetarozigot (carrier) menghasilkan keturunan : 25 % Thalasemia

    (homozigot), 50 % carrier (heterozigot) dan 25 normal.

    Pencegahan sekunder

  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    27/29

    Pencegahan kelahiran bagi homozigot dari pasangan suami istri dengan Thalasemia

    heterozigot salah satu jalan keluar adalah inseminasi buatan dengan sperma berasal dari

    donor yang bebas dan Thalasemia troit. Kelahiran kasus homozigot terhindari, tetapi 50

    % dari anak yang lahir adalah carrier, sedangkan 50% lainnya normal .

    Diagnosis prenatal melalui pemeriksaan DNA cairan amnion merupakan suatu kemajuan

    dan digunakan untuk mendiagnosis kasus homozigot intra-uterin sehingga dapat

    dipertimbangkan tindakan abortus provokotus.

    KOMPLIKASI

    Komplikasi yang bisa terjadi pabila pasien tidak mendapat pengobatan yang adekuat

    adalah seperti :

    Jantung danLiver Disease

    Transfusi darah adalah perawatan standar untuk penderita thalassemia. Sebagai

    hasilnya, kandungan zat besi meningkat di dalam darah. Hal ini dapat merusak organ dan

    jaringan, terutama jantung dan hati .

    Penyakit jantung yang disebabkan oleh zat besi yang berlebihan adalah penyebab

    utama kematian pada orang penderita thalassemia. Penyakit jantung termasuk gagal jantung,

    aritmis denyut jantung, dan terlebih lagi serangan jantung.

    Infeksi

    Di antara orang-orang penderita thalassemia, infeksi adalah penyebab utama penyakit

    dan kedua paling umum penyebab kematian. Orang-orang yang limpanya telah diangkat

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.nhlbi.nih.gov/health/dci/Diseases/Hf/HF_WhatIs.html&prev=_t&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjJhUfumggJvnwDuwUtOnACa964ewhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.nhlbi.nih.gov/health/dci/Diseases/Hf/HF_WhatIs.html&prev=_t&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjJhUfumggJvnwDuwUtOnACa964ew
  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    28/29

    berada pada risiko yang lebih tinggi, karena mereka tidak lagi memiliki organ yang

    memerangi infeksi.

    Osteoporosis

    Banyak penderita thalassemia memiliki tulang yang bermasalah, termasuk

    osteoporosis dan thickening skull (penebalan tulang kepala). Pada kondisi ini, tulang menjadi

    sangat lemah, rapuh dan mudah patah .

    KESIMPULAN

    Thalassemia merupakan penyakit genetik yang disebabkan oleh ketidaknormalan pada

    protein globin yang terdapat di gen. Jika globin alfa yang rusak maka penyakit itu dinamakan

    alfa-thalassemia dan jika globin beta yang rusak maka penyakit itu dinamakan alfa

    thalassemia. Gejala yang terjadi dimulai dari anemia hingga osteoporosis. Thalassemia harus

    sudah diobati sejak dini agar tidak berdampak fatal. Pengobatan yang dilakukan adalah

    dengan melakukan transfusi darah, meminum beberapa suplemen asam float dan beberapa

    terapi.

  • 8/12/2019 Thalasemia Beta Intermedia

    29/29