teknik sampling

Upload: riki-risandi

Post on 31-Oct-2015

57 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Teknik sampling dalam penelitian.

TRANSCRIPT

Teknik Sampling

Teknik SamplingNama anggota:Riki risandiYerianus hendryGunturSyarifuddinAnastasia ervinaIntan nurlitasariTeknik Sampling (Sugiyono, 2012)Probability sampling Teknik pengambilan sample yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.Simple Random Sampling : pengambilan sampel secara sederhana dimana pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.

Populasi homogenSampel yang presentatifDiambil secaraRandomTeknik Sampling (Sugiyono, 2012)Proportionate Stratified Random Sampling : digunakan bila populasi memunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proposional. Jumlah sampel dan teknik pengambilan sampel diberikan setelah bagian ini.PopulasiSampel yang representatifDiambil secara randomProposionalTeknik Sampling (Sugiyono, 2012)Disproopotionate Stratified Random Sampling : digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional.Cluster Sampling (Area Sampling) : digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas. Dilakukan melalui dua tahap: tahap pertama menentukan sampel daerahm dan tahap berikutnya menentukan orang-orang yang ada pada daerah itusecara sampling juga.Teknik Sampling (Sugiyono, 2012)Nonprobability samplingSampling sistematis : teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.Sampling kuota : teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang memunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.Sampling insidental: teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagaisampal, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.Sampling purposive : teknik penentuan sampel dengan tertimbnagan tertentu.Sapling jenuh : teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.Snowball sampling : teknik penentuan sampel yang mula mula jumlahnya kecil, kemudian membesar.

Teknik sampling (Hamid Darmadi)Memilih sampling random Proses pemilihan sampling sedemikian rupa sehingga semua orang dalam populasi mempunyai kesempatan dan kebebasan yang sama untuk terpilih sebagai sampel. Cara ini adalah cara yang terbaik untuk memilih sampel yang representatifPemilihan sampel random mencakup prosedur pendefinisian populasi, pengidentifikasian masing-masing anggota populasi, dan pemilihan individu-individu dengan landasan peluang penuh untuk itu biasanya dipilih dengan menggunakan satu label nomor-nomor random.Variasi dari pemilihan sampel secara random adalah pemilihan sampel wilayah. Metode ini digunakan untuk sampel yang populasinya tidak terbatas, dimana daftar anggota populasinya tidak ada, atau bila penyebarantempat individu tidak teratur.Teknik sampling (Hamid Darmadi)Memilih sampel strataPemilihan sampel sedemikian rupa ehingga semua subkelompok pada populasi diwakili pada sampel dengan perbandingan sesuai dengan jumlah yang ada dalam populasi.Langkah-langkahTentukan dan sebutkan populasinyaTentukan besarnya sampel yang dikehendakiIdentifikasikan variabel-variabel dan subkelompok (strata) yang dianggap menjamin perwakilan yang tepat (dengan perbandingan atau sama)Klasifikasikan semua anggota populasiPilihan dengan cara random sejumlah individu yang dikehendaki dari masing-masing subkelompokTeknik sampling (Hamid Darmadi)Memilih sampel clusterPemilihan sampel dimana yang dipilih secara random bukan individual, tetapi kelompok-kelompok. Semua anggta (kelompok) mempunyai karakter yang sama. Tetapi setiap kelompok lengkap dari karakteristik sama disebut cluster.Langkah dalam pemilihan sampel clusterTentukan dan definisikan populasiTentukan jumlah sampel-sampel yang dikehendakiTentukan dan definisikan cluster secara logisSebutkan cluster-cluster tersebut yang terkandung dalam populasiTaksirlah jumlah rata-rata anggota populasi setiap clusterTentukan jumlah cluster yang diperlukan dengan membagi besarnya sampel dengan ukuran cluster yang ditaksirPilih secara random jumlah cluster yang dibutuhkanMasukan pada penyelidikan itu semua anggota populasi pada tiap-tiap cluster yang dipilih

Memilih Sampel Sistematis Pemilihan sampel sistematis adalah pemilihan sampel di mana individu-individu dipilih dari suatu daftar dengan mengambil setiap nama yang ke K, di mana K sama dengan jumlah individu pada daftar yang dibagi dengan jumlah subjek yang diinginkan untuk sampel itu.Yang termasuk dalam non random sampling adalah:a. Quota sampling : sampelnya hanya menekankan pada jumlahb. Purposive sampling : dipilih dengan pertimbangan karakteristik tertentu ( misal mahasiswa penerima beasiswa)c. Aksidental sampling : sampel diperoleh dengan cara siapa yang dijumpai Menentukan Besarnya SampelSampel sebaiknya sebanyak mungkin, pada umumnya makin besar sampel makin besar representatif hasil penelitian dapat disamaratakan.Pertimbangan dalam menentukan besar kecilnya sampel adalah:Derajat keseragaman populasi Ketelitian hasil penelitian yang dikehendakiPertimbangan waktu, tenaga dan biaya

Menghindari Kesesatan SampelKesesatan sampel tidak diakibatkan oleh pemilihan secara aktif, beda peluang (chance) di antara sampel dan populasi, sampel yang biasa adalah sistematis dan umumnya merupakan kesalahan dari peneliti.