Pityriasis Rosea

Raymond Rheza

406138024

Definisi

• Penyakit kulit yang belum diketahui penyebabnya, dimulai dengan sebuah lesi inisial berbentuk eritema dan skuama halus. Kemudian disusul oleh lesi-lesi yang lebih kecil di badan, lengan dan paha atas yang tersusun sesuai dengan lipatan kulit dan biasanya menyembuh dalam waktu 3-8 minggu.

Epidemiologi

• Pityriasis rosea didapati pada semua umur, terutama antara 15-40 tahun.

• Sering terjadi pada musim semi dan gugur.

• Sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki.

Etiologi

• HHV-7 dan HHV-6

• Biasanya terjadi pada lingkungan yg hidup berkelompok.

Gejala Klinis

• Gatal ringan

• Diawali dengan adanya Herald patch (umumnya di badan, solitar, berbentuk oval dan anular, diamter kira-kira 3 cm)

• Ruam terdiri atas eritema dan skuama halus di pinggir, lamanya beberapa hari hingga beberapa minggu.

Gejala Klinis

• Lesi berikutnya timbul 4- 10 hari setelah lesi pertama, memberikan gambaran seperti pohon cemara terbalik.

• Tempat predileksi pada badan, lengan atas bagian proksimal dan paha atas

• Selain dalam bentuk lazim berupa eritroskuama, pityriasis rosea dapat juga berbentuk urtika, vesikel dan papul, yang lebih sering terdapat pada anak-anak.

Gejala klinis

• Jarang terjadi relaps dan rekurensi.

Diagnosis banding

• Tinea Korporis

• Dermatitis seboroik

• Sifilis sekunder

• Psoriasis

• Pityriasis rosea – like drug reaction (captopril, barbiturat, penicillamine)

Tatalaksana

• Pengobatan bersifat simtomatik• Eritromisin 250 mg 4x/hari, untuk keluhan

gatal.• Kortikosteroid topikal potensi sedang

dapat digunakan sebagai terapi simptomatik pruritus.

• Fototerapi efektif pada pityriasis rosea, namun dapat terjadi hiperpigmentasi pasca inflamasi.

Prognosis

• Prognosis baik karena penyakit sembuh spontan biasanya dalam waktu 3-8 minggu.