ppt case parkinson

Click here to load reader

Upload: sasya-andriansyah

Post on 10-Feb-2016

110 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

parkison

TRANSCRIPT

Slide 1

Andriany Chairunnisa030.11.026

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit SarafRSUD Budhi AsihPeriode September Oktober 2015

Laporan KasusPARKINSONS SYNDROME

Pendahuluan Parkinson Disease: Penyakit neurogedeneratif sistem ekstrapiramidal, secara patologis ditandai degenerasi ganglia basalis, ditandai dengan inklusi sitoplasmik eosinofilik.:Sindroma Parkinson: Tremor waktu istirahat, rigiditas, bradikinesia, dan hilangnya refleks postural akibat penurunan kadar dopaminDefinisiEpidemiologi-- 0,3% dari populasi dunia- Usia 65-90 tahun- 3% usia 65tahun di dunia- Laki-laki : Perempuan (3:2)- Ras Kaukasian

KategoriPrimer: IdiopatikSekunder : Infeksi/Pasca Indeksi, toksin, obat-obatan, vaskular, trauma kapitisParkinsonism Plus (Multiple system degeneration)Identitas PasienNama: Ny.TNo. Rekam Medik: 810281Usia: 59 tahunJenis Kelamin: PerempuanStatus Pernikahan: MenikahPekerjaan: Ibu Rumah TanggaAlamat: Jatinegara, Jakarta TimurSuku Bangsa: Betawi IndonesiaAgama: IslamPendidikan Terakhir: SDTanggal Masuk Poli: 15 September 2015Riwayat Penyakit SekarangKedua tangan gemetar yang semakin memberat sejak 1 tahun SMRSDimulai dari tangan kanan terasa kaku dan nyeri, kemudian mulai gemetar saat tangan sedang beristirahat. Satu bulan kemudian keluhan yang sama timbul di tangan kiri.Masih bisa beraktifitas sehari-hari, ada kesulitan saat menulisNyeri di daerah lutut sejak 6 bulan SMRS. Langkah menjadi berat dan sulit berjalan. Pasien menyangkal adanya nyeri kepala, terjatuh, lemah sisi tubuh, gangguan tidur, gangguan BAB dan BAK.Sebelumnya datang ke Poli Saraf pada tanggal 2 September 2015- Terapi kombinasi Levodopa + Benserazide 2x1- THP 2x2mg- Asam Folat 1x1PEMERIKSAAN FISIKStatus Generalis Kepala: Rambut hitam merata, normocephali, Ekspresi wajah baikMata : Konjungtiva anemis -/- , SI -/- , Pupil bulat, isokor 3mm/3mmTelinga : Normotia, Nyeri tekan -/- , serumen +/+, RC +/+ Hidung : Deviasi septum -/- , Discharge -/- pernapasan cuping hidung (-)Mulut : Sianosis (-) pucat (-), lidah kotor (-) arcus faring simetris, faring hiperemis (-), T1/T1Leher :Deviasi trakea (-), pembesaran KGB (-), pembesaran Tiroid (-),

Tanda Vital TD: 110/80 mmHgNadi: 72 x/menit, regularPernapasan : 124x/menit,Suhu : 36,0oCKeadaan UmumKesadaran: Compos MentisKesan Sakit: RinganInspeksi cara berjalan: Langkah kecil-kecil dan lambat, agak membungkukInspeksi

Bentuk thorax : NormalGerak pernafasan : simetrisTipe pernafasan : Thorakoabdominal

Palpasi : Tidak dilakukan pemeriksaanPerkusi: Tidak dilakukan pemeriksaan

Auskultasi ParuSuara napas vesikular +/+, rh -/- , wh -/-Auskultasi JantungBJ I-II cepat dan reguler, murmur (-) gallop (-)

ThoraxInspeksi: Datar , simetris, dilatari vena -Auskultasi: BU (+) normalPerkusi: Tidak dilakukan pemeriksaanPalpasi: Tidak dilakukan pemeriksaan

AbdomenAkral teraba hangat pada keempat ekstremitasOedema (-)Ekstremitas

STATUS NEUROLOGISSTATUS NEUROLOGIS

ReflexGerakan Involunter: Resting tremor (+) pada kedua tangan (getaran berkurang saat pasien diminta untuk memegang palu)

Tes Keseimbangan dan KoordinasiTes disdiadokinesis: Tidak terdapat kelainanTes tunjuk hidung dan jari:Tidak terdapat kelainanTes Romberg:Tidak terdapat kelainanTes tandem gait:Tidak terdapat kelainan

RESUMEPasien seorang perempuan usia 59 tahun datang ke Poliklinik Neurologi RSUD Budhi Asih pada tanggal 15 September 2015 pukul 10.30 WIB dengan keluhan kedua tangan gemetar yang dirasa semakin memberat sejak 1 tahun sebelum masuk Rumah Sakit. Ini merupakan kunjungan ke poli yang kedua kali, setelah sebelumnya datang pada tanggal 2 September 2015. Awalnya tangan terasa kaku dan nyeri kemudian mulai bergetar keluhan yang dirasakan semakin memberat. Satu bulan kemudian, tangan kiri terasa nyeri dan kaku serta mulai gemetar juga tanpa disadari oleh pasien. Gemetar pada tangan dirasa makin hebat ketika tangan sedang tidak beraktifitas. Pasien mengeluh pegal pada daerah lutut kiri sejak 6 bulan SMRS dan diikuti rasa pegal pada kaki kanan, kemudian kaki terasa berat sehingga menjadi sulit berjalan. Pasien pernah konsumsi jamu pegal linu untuk mengatasi keluhannya. Riwayat konjungtivitis OD pada tahun 2012.

Pemeriksaan Fisik : Compos Mentis, TD:110/80, Nadi : 72 x, Suhu: 36 derajat celcius RR:24x. Pemeriksaan Neurologis: Motorik: Resting Tremor (+) pada ekstremitas atas kanan dan kiri, dan Rigiditas (+) pada pergelangan tangan kanan dan kiri, jari-jari tangan kanan dan kiri, serta pada pergelangan kaki kanan dan kiri.

DIAGNOSISDiagnosis klinis: Resting Tremor, Bradikinesia, RigiditasDiagnosis etiologi: Defisiensi dopaminDiagnosis topis: Substansia NigraDiagnosis patologis: Degeneratif

PENATALAKSANAANNon MedikamentosaEdukasi. Pasien diberi pemahaman mengenai penyakitnya, pentingnya meminum obat teratur, dan menghindari jatuh.Latihan fisik seperti latihan kebugaran, melemaskan otot, cara berjalan, latihan keseimbangan.Dukungan dari keluarga dan masyarakat agar pasien mendapat dukungan fisik dan psikis.MedikamentosaKombinasi Levodopa dan Benserazide 3x1 tabTrihexyphenidyl 2x2mgAsam Folat 1x1

PROGNOSISAd Vitam: Ad BonamAd Functionam: Dubia Ad MalamAd Sanationam: Dubia Ad Malam

PATOFISIOLOGIDegenerasi neuron dopaminergik pada Substansia NigraDopaminGangguan keseimbangan efek dopaminergik dan kolinergik di korpus striatumGangguan Motorik:Gerakan involuunterGerakan lambanPerubahan tonus totInstabilitas postural

ANALISA KASUSUsiaUsia tua merupakan faktor risiko penyakit neurodegeneratif seperti ParkinsonResting TremorMerupakan gejala awal sindroma Parkinson. Awalnya bersifat asimetris. Gerakan khas pin-rolling dengan frekuensi 4-7 gerakan per detik.RigiditasTerjadi tahanan gerakan pasif pada persendian yang disebabkan oleh peningkatan tonus otot involunter. Sifat cogwheel phenomenonBradikinesiaGerakan volunter menjadi lambat sehingga berkurangnya gerak asosiatif. Contoh: jalan menjadi lamban dan sulit berhenti( padaParkinsonian Gait)MikrografiaMerupakan manifestasi dari bradikinesia pada tangan dominan. Tulisan terlihat kecil-kecil, rapat, dan sulit dibacaManifestasi Klinis ParkinsonMotorikNon-motorikResting TremorRigiditas: Cogwheel phenomenonAkinesia/Bradikinesia-hipokinesia: - Sulit mengancingkan baju- Wajah seperti topeng- Hipofonia- MikrografiaLangkah dan gaya jalan ( Parkinsonian Gait)Nyeri OtotKedua mata berkedip-kedip dengan gencar pada pengetukan diatas pangkal hidungnya (tanda Myerson positif)

Disfungsi otonomGangguan suasana hati, penderita sering mengalami depresi Ganguan kognitif, menanggapi rangsangan lambat Gangguan tidur, penderita mengalami kesulitan tidur (insomnia) Gangguan sensasi

Kriteria Diagnosis HughesPossible. Bila terdapat salah satu dari gejala utama: tremor istirahat, rigiditas, bradikinesia, dan kegagalan refleks postural

Probable. Bila terdapat kombinasi dua gejala utama (termasuk kegagalan refleks postural) atau satu dari tiga gejala pertama yang tidak simetris (dua dari empat tanda motorik)

Definite. Bila terdapat kombinasi tiga dari empat gejala atau dua gejala dengan satu gejala lain yang tidak simetris (tiga tanda kardinal)

Stadium Hoehn dan YahrStadium IGejala dan tanda pada satu sisiTerdapat gejala yang ringanTerdapat gejala yang mengganggu tetapi tidak menimbulkan kecatatanBiasanya terdapat tremor pada satu anggota gerakGejala yang timbul dapat dikenali orang terdekatStadium IITerdapat gejala bilateralTerdapat kecacatan minimalSikap/cara berjalan tergangguStadium IIIGerak tubuh nyata melambatKeseimbangan mulai terganggu saat berjalan/berdiriDisfungsi umum sedangStadium IVTerdapat gejala yang lebih beratMasih dapat berjalan hanya untuk jarak tetentuRigiditas dan bradikinesiaTidak mampu hidup sendiriTremor dapat berkurang dibanding stadium sebelumnyaStadium VStadium kakhektik (cachectic stage)Kecacatan totalTidak mampu berdiri dan berjalanMemerlukan perawatan tetapTerapiTerimakasih