referat - sinusitis maksilaris dentogen

Upload: linatam

Post on 14-Apr-2018

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Referat - Sinusitis Maksilaris Dentogen

    1/2

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Sinusitis merupakan penyakit dengan persentase yang signifikan di dalam populasi dan dapat

    menyebabkan morbiditas jangka panjang. Sinusitis adalah penyakit yang multifaktorial, dimana

    antrum maksila mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan akar gigi premolar dan molar atas

    dan sering terlihat pada pemeriksaan radiologi oral dan fasial. Hubungan ini dapat menimbulkan

    problem klinis, seperti infeksi yang berasal dari gigi dan fistula oroantral dapat naik ke atas dan

    menimbulkan infeksi sinus. Sinusitis maksila diawali dengan sumbatan ostium sinus akibat proses

    inflamasi pada mukosa rongga hidung. Proses inflamasi ini akan menyebabkan gangguan aerasi dan

    drainase sinus. Kejadian sinusitis ini dipermudah oleh adanya faktor-faktor predisposisi baik lokal

    maupun sistemik.

    Sinus maksilaris, yang secara anatomi berada di pertengahan antara hidung dan rongga mulut

    merupakan lokasi yang rentan terinvasi organisme patogen lewat ostium sinus maupun lewat rongga

    mulut. Sinusitis dentogen dapat mencapai 10% hingga 12% dari seluruh kasus sinusitis maksilaris.

    Sinusitis dentogen merupakan salah satu penyebab penting sinusitis kronik. Dasar sinus

    maksila adalah prosesus alveolaris tenpat akar gigi rahang atas, sehingga rongga sinus maksila

    hanya dipisahkan oleh tulang tipis dengan akar gigi, bahkan kadang-kadang tanpa tulang pembatas.

    Infeksi gigi rahang atas seperti infeksi apikal akar gigi atau inflamasi jaringan periodontal mudah

    menyebar secara langsung ke sinus atau melalui pembuluh darah dan limfe.

    Curiga adanya sinusitis dentogen pada sinusitis maksila kronik yang mengenai satu sisi dengan

    ingus purulen dan napas berbau busuk. Untuk mengobati sinusitisnya, gigi yang terinfeksi harus

    dicabut atau dirawat, dan pemberian antibiotik yang mencakup bakteri anaerob. Seringkali perlu

    dilakukan irigasi sinus maksila.

    Gejala Sinusitis

    Keluhan utama rinosinusitis akut ialah hidung tersumbat disertai nyeri/rasa tekanan pada muka daningus purulen yang seringkali turun ke tenggorokan/post-nasal drip. Dapat disertai gejala sistemik

    seperti demam dan lesu.

    Keluhan nyeri atau rasa tekanan di daerah sinus yang terkena merupakan ciri khas sinusitis akut,

    kadang nyeri juga dirasakan di tempat lain (referred pain). Nyeri di pipi menandakan sinusitis

    maksila, nyeri di antara atau di belakang kedua bola mata menandakan sinusitis etmoid, nyeri di

    dahi atau seluruh kepala menandakan sinusitis frontal. Pada sinusititis sfenoid nyeri dirasakan di

    verteks, oksipital, belakang bola mata , dan daerah mastoid. Pada sinusitis maksila kadang terdapat

    nyeri alih ke gigi dan telinga.

  • 7/30/2019 Referat - Sinusitis Maksilaris Dentogen

    2/2

    Gejala lain adalah sakit kepala, hiposmia/anosmia, halitosis, post-nasal drip yang menyebabkan

    batuk dan sesak pada anak.

    Keluhan sinusitis kronik tidak khas sehingga sulit didiagnosis. Kadang-kadang hanya satu atau dua

    dari gejaa-gejala seperti sakit kepala kronik, post-nasal drip, batuk kronik, gangguan tenggorok,

    gangguan telinga akibat sumbatan kronik muara tuba Eustachius, gangguan paru seperti bronkitis

    (sino-bronkitis), bronkiektasis, dan yang penting adalah serangan asma yang meningkat dan sulit

    diobati. Pada anak, mukopus yang tertelan dapat menyebabkan gastroenteritis.