prosiding seminar nasional...

19

Upload: others

Post on 12-Sep-2019

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN

V PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK

SIPIL 2018

“Perkembangan Riset dan Teknologi Dibidang Teknik Sipil

dan Lingkungan Menyongsong Era Industri 4.0”

Banjarbaru, Sabtu, 1 Desember 2018

Hotel Mercure Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Universitas Lambung Mangkurat Press

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

i

PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN V

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL 2018

“ Perkembangan Riset dan Teknologi Dibidang Teknik Sipil dan Lingkungan

Menyongsong Era Industri 4.0”

Pelindung : Dekan Fakultas Teknik

Dr. -Ing. Yulian Firmana Arifin, S.T., M.T.

Penanggung Jawab : Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil

Dr. Mahmud, ST., MT.

Ketua Pelaksana : Dr. Eng. Irfan Prasetia, ST., MT.

Sekretaris : Muhammad Rizki, S.Pd.

Bendahara I : Hendrayani

Kesekretariatan : Ade Yuniarti Pratiwi, ST., M.Sc., Ph.D.

Acara : Misbahul Munir, S.P.

Publikasi dan Dokumentasi : Ady Fitriady, S.Sos.

Reviewer : Muhammad Akbar, Ezra Tegar Abiyyu Supar

Editor : Ezra Tegar Abiyyu Supar

Perancang Sampul : Wahyu Mahardika Subiyanto

ISBN : 978-602-6483-89-8

Issue : Cetakan pertama, Maret 2019

Penerbit :

Universitas Lambung Mangkurat Press

d/a Pusat Pengelolaan Jurnal dan Penerbitan

ULM Lantai 2 Gedung Perpustakaan Pusat

ULM Jl. Hasan Bashri, Kayu Tangi Banjarmasin,

70123 Telp/Fax. (0511) 3305195

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

ii

KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

karena atas rahmat dan karunianya, sehingga Prosiding Seminar Nasional Tahunan V 2018

Program Studi Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat dapat

tersusun dan diterbitkan. Prosiding ini merupakan kumpulan makalah dan hasil presentasi

yang telah dilaksanakan selama berlangsungnya Seminar Nasional Tahunan V 2018 yang

dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Desember 2018 di Hotel Mercure Banjarmasin. Seminar

Nasional Tahunan V 2018 mengangkat tema “Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang

Teknik Sipil dan Lingkungan Menyongsong Era Industri 4.0” Dengan diangkatnya tema

tersebut peserta dapat memahami mengenai konsep yang menekankan pada pola digital

economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lainnya.

Sebagai Keynote Speaker dalam acara seminar ini kami mengundang Guru Besar

Bidang Keahlian Struktur Universitas Gajah Mada, Guru Besar Bidang Keahlian Manajemen

dan Rekayasa Air FTSL Institut Teknologi Bandung, serta Dosen Universitas Lambung

Mangkurat Bidang Keahlian Geoteknik. Kepada Bapak/Ibu Para Narasumber/Pembicara

kami ucapkan banyak terimakasih atas kesediaannya mengisi materi pada acara seminar

ini. Sedangkan sebagai peserta seminar hadir sekitar 210 orang, berasal dari kalangan

para peneliti, praktisi, ilmuwan, akademisi dan mahasiswa. Atas partisipasi Bapak/Ibu

dalam Seminar Nasional Tahunan V 2018 kami ucapkan banyak terimakasih.

Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak (sponsor, pendukung dan media

partner) yang telah terlibat. Kami menyadari bahwa dalam pelaksanaan kegiatan dan

penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai kekurangan. Oleh

karena itu, perkenankan kami memohon maaf atas kekurangan tersebut.

Demikian secara singkat yang dapat panitia sampaikan, ucapan terimakasih dan

penghargaan yang tinggi kami haturkan kepada semua pihak yang turut membantu

suksesnya pelaksanaan kegiatan seminar sampai penerbitan Prosiding ini. Semoga Prosiding

ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta seminar khususnya dan masyarakat pada

umumnya.

Banjarmasin, Desember 2018

Ketua Pelaksana

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................................. i

Daftar Isi ..................................................................................................................................... ii

Studi Analisis Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan pada Jalan Bukit Kaminting Palangka

Raya

Desi Riani, Sutan Parasian Silitonga dan Riska Resita .............................................................. 1

Analisis Potensi Bahaya Rockfall Menggunakan Pendekatan Rockfall Hazard Rating System

pada Lereng Jalan Negara Km 133-139, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur

Eko Santoso, Romla Noor Hakim, Fadhilla Akbar .................................................................... 9

Penelitian Terhadap Penyebab Kerusakan Jalan Lingkungan Pemukiman Di Kota

Banjarmasin

Abdurrahman ............................................................................................................................ 19

Analisis Sistem Kerja Manajemen Konstruksi dalam Proyek Pembangunan Gedung Rumah

Sakit Daerah Sultan Suriansyah Tahap II Di Kota Banjarmasin

Ruliana Febrianty ..................................................................................................................... 28

Analisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi Tiang Kelompok pada Pembangunan

Dermaga Terminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin

Akhmad Gazali ......................................................................................................................... 35

Beban Gempa Seismik Menggunakan Peta Gempa Indonesia 2017 di Kalimantan Selatan

Eka Purnamasari ....................................................................................................................... 46

Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Kota di Pusat Terminal Antasari Kota Banjarmasin

Robiatul Adawiyah ................................................................................................................... 55

Analisis Tingkat Produktivitas Pekerjaan Pondasi Bored Pile dengan Metode Unit Completed

(Studi Kasus Pembangunan Jembatan Penghubung Pulau Kalimantan dan Pulau Laut Site

Batulicin)

Irwan Azhar .............................................................................................................................. 62

Analisis Pengaruh Penambahan Tempurung Kelapa Sebagai Pengganti Agregat Kasar

Terhadap Kuat Tekan Beton Dengan Mutu FC 21 MPA

Sylvina Permatasari .................................................................................................................. 73

Pengaruh Suhu Material Agregat Kasar dan Pasir dalam Campuran Adukan terhadap Mutu

Beton

Hudan Rahmani ........................................................................................................................ 81

Pengaruh Arah dan Rambatan Retak Terhadap Nilai Kekuatan Geser Tanah

Hutagamissufardal dan Adriani ................................................................................................ 93

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

iv

Studi Pemanfaatan Kayu Karet sebagai Material Cap Terowongan Tambang Bawah Tanah di

Desa Pualam Sari, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan

Adip Mustofa .......................................................................................................................... 100

Studi Peningkatan Tahanan Geser Tanah Lempung Lunak Menggunakan Metode Navfac

DM.7.0 dan Model Skala Laboratorium

Rusdiansyah ............................................................................................................................ 111

Analisis Stabilitas Lereng dengan Menggunakan Pendekatan Metode Slope Mass Rating :

Studi Kasus Jalan Negara Km 133 Sampai 139, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur

Eko Santoso, Romla Noor Hakim, Dan Muhammad Jawad ................................................... 123

Sifat Fisik Komposit Papan Semen Berbahan Serat Purun Tikus (Eleocharis Dulcis) Dengan

Perlakuan Perendaman NaOH

Henry Wardhana dan Ninis Hadi Haryanti ............................................................................. 134

Kajian Pemanfaatan Agregat Lokal Kalimantan Timur sebagai Material Konstruksi

Rusdiyanur dan Irfan Prasetia ................................................................................................. 142

Potensi Kebudayaan Kawasan Permukiman Tepian Sungai Sebagai Daya Tarik Wisata Kota

(Studi Kasus: Kelurahan Seberang Mesjid Kota Banjarmasin)

Noor Aina, Fitri Wulandari, Humairoh Razak ........................................................................ 153

Identifikasi Citra Kampung Sasirangan sebagai Dasar Perancangan Kawasan

Fitri Wulandari Dan Evan Elianto Supar ................................................................................ 162

Analisis Penentuan Nilai EMP Kendaraan Pada Persimpangan Jalan Ahmad Yani dan Jalan

Karang Rejo di Banjarbaru

Utami Sylvia Lestari dan Novia Ulfah Haika ........................................................................ 172

Analisis dan Potensi Penataan Ruang Terbuka di Kawasan Permukiman Tepian Air Kota

Banjarmasin

Evan Elianto Supar dan Annisa .............................................................................................. 181

Aproksimasi Potensi Penurunan Dasar Sungai dan Defisit Sedimen Sungai Bermeander pada

Penggal Sungai Seruyan di Desa Hanau Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan Provinsi

Kalimantan Tengah

Nomeritae, Raden Haryo Saputra ........................................................................................... 188

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

v

SUSUNAN JADWAL PEMAKALAH SEMINAR NASIONAL TAHUNAN V

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL, FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT TAHUN 2018

PARALEL 1

No Nama Pemakalah Judul Makalah

1. Rusdiyanur dan Irfan

Prasetia

Kajian Pemanfaatan Agregat Lokal Kalimantan Timur

sebagai Material Konstruksi

2. Rusdiansyah

Studi Peningkatan Tahanan Geser Tanah Lempung Lunak

Menggunakan Metode Navfac DM.7.0 dan Model Skala

Laboratorium

3. Abdurrahman Penelitian Terhadap Penyebab Kerusakan Jalan

Lingkungan Pemukiman Di Kota Banjarmasin

4. Robiatul Adawiyah Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Kota di Pusat

Terminal Antasari Kota Banjarmasin

5.

Sylvina Permatasari Analisis Pengaruh Penambahan Tempurung Kelapa

Sebagai Pengganti Agregat Kasar Terhadap Kuat Tekan

Beton Dengan Mutu FC 21 MPA

6. Adip Mustofa

Studi Pemanfaatan Kayu Karet sebagai Material Cap

Terowongan Tambang Bawah Tanah di Desa Pualam Sari,

Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi

Kalimantan Selatan

7. Henry Wardhana dan Ninis

Hadi Haryanti

Sifat Fisik Komposit Papan Semen Berbahan Serat Purun

Tikus (Eleocharis Dulcis) Dengan Perlakuan Perendaman

NaOH

8 Utami Sylvia Lestari dan

Novia Ulfah Haika

Analisis Penentuan Nilai EMP Kendaraan Pada

Persimpangan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Karang Rejo di

Banjarbaru

9 Andius D. Putra Perilaku Deformasi yang Diakibatkan Oleh Slaking

10. Aqli Mursadin

Sebuah Aplikasi dari Analisis Kinerja Aset pada

Infrastruktur Energi (Studi Kasus: Perilaku Stabil Beban

Produksi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Asam-asam di

Kalimantan Selatan)

11. Dyah Pradhitya Hardiani Analisa Perilaku Lalu Lintas Pengguna Jalan pada

Simpang Empat Jalan Cemara Raya Kota Banjarmasin

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

vi

PARALEL 2

No Nama Pemakalah Judul Makalah

1. Mahmud dan Prawita Sari

Evaluasi Perubahan Kualitas Air dan Tanah Pada

Pengembangan Daerah Irigasi Rawa (DIR) Maliku

Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah

2. Desi Riani, Sutan Parasian

Silitonga dan Riska Resita

Studi Analisis Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan

pada Jalan Bukit Kaminting Palangka Raya

3 Nomeritae dan Raden Haryo

Saputra

Aproksimasi Potensi Penurunan Dasar Sungai dan

Defisit Sedimen Sungai Bermeander pada Penggal

Sungai Seruyan di Desa Hanau Kecamatan Hanau

Kabupaten Seruyan Provinsi Kalimantan Tengah

4. Akhmad Gazali

Analisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi

Tiang Kelompok pada Pembangunan Dermaga

Terminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin

5. Hutagamissufardal dan Adriani Pengaruh Arah dan Rambatan Retak Terhadap Nilai

Kekuatan Geser Tanah

6. Eko Santos, Romla Noor

Hakim, Dan Muhammad Jawad

Analisis Stabilitas Lereng dengan Menggunakan

Pendekatan Metode Slope Mass Rating : Studi Kasus

Jalan Negara Km 133 Sampai 139, Kabupaten Paser,

Provinsi Kalimantan Timur

7. Fitri Wulandari Dan Evan

Elianto Supar

Identifikasi Citra Kampung Sasirangan sebagai Dasar

Perancangan Kawasan

8. Maretina Eka Sinta Dan

Kuntarto

Analisis Keterlambatan Pembayaran Dalam Proyek

Konstruksi Di Kotawaringin Barat

9. Satriani

Evaluasi Kepadatan Tanah Dasar Jalan Masuk Desa

Sahapi Kabupaten Kotabaru Menggunakan Alat

Dynamic Cone Penetrometer

10. Evan Elianto Supar Dan Annisa Analisis dan Potensi Penataan Ruang Terbuka di

Kawasan Permukiman Tepian Air Kota Banjarmasin

11. Andi Maghfirah Dan Irfan

Prasetia

Perencanaan Jembatan yang Efisiensi Ditinjau dari

Aspek Biaya Investasi

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

vii

PARALEL 3

No Nama Pemakalah Judul Makalah

1.

Juhriansyah Dalle, Dwi

Hastuti, Mahmud, Irfan

Prasetia

The Evaluation of Letter Management System Using

Delone and Mclean Information System Success Model

2.

Iphan F. Radam, Mahmud ,

dan Supermata A. D.

Alexander

Factor Analysis of The Influence Of River Crossing Ferry

Use – A Case In Banjarmasin and Kuala Kurun

3 Ruliana Febrianty

Analisis Sistem Kerja Manajemen Konstruksi dalam

Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Daerah Sultan

Suriansyah Tahap II Di Kota Banjarmasin

4. Eka Purnamasari Beban Gempa Seismik Menggunakan Peta Gempa

Indonesia 2017 di Kalimantan Selatan

5. Irwan Azhar

Analisis Tingkat Produktivitas Pekerjaan Pondasi Bored

Pile dengan Metode Unit Completed (Studi Kasus

Pembangunan Jembatan Penghubung Pulau Kalimantan

dan Pulau Laut Site Batulicin)

6. Hudan Rahmani Pengaruh Suhu Material Agregat Kasar dan Pasir dalam

Campuran Adukan terhadap Mutu Beton

7. Noor Aina, Fitri Wulandari,

Humairoh Razak

Potensi Kebudayaan Kawasan Permukiman Tepian Sungai

Sebagai Daya Tarik Wisata Kota (Studi Kasus: Kelurahan

Seberang Mesjid Kota Banjarmasin)

8. Miming Virganinda Burako Analisis Pengembangan Kawasan Rawa Mentaren

Kabupaten Pulang Pisau

9. Ichwan Setiawan Stabilisasi Tanah Lempung dengan Menggunakan Abu

Cangkang Sawit Terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas

10. Tahan,S.T.,M.T Pengaruh Kekuatan Balok Induk Terhadap Dimensi Balok

Anak pada Beton Bertulang

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

73

ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN TEMPURUNG KELAPA

SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT

TEKAN BETON DENGAN MUTU FCˈ 21 MPA

Sylvina Permatasari Jurusan Teknik Sipil Politeknik Kotabaru, Jalan Raya Stagen Km. 9,5, Indonesia

Email: [email protected]

ABSTRAK

Selama ini pemanfaatan tempurung kelapa di Kabupaten Kotabaru masih sebatas sebagai

bahan bakar pengganti kayu, bahan kerajinan tangan, mainan atau bahkan terbuang menjadi

sampah anorganik yang sulit terurai dan akan merusak lingkungan, padahal mungkin saja

ada potensi lebih yang bias dimanfaatkan dari tempurung kelapa. Kabupaten Kotabaru

memiliki jumlah limbah tempurung kelapa yang cukup besar, maka perlu dicari solusi untuk

memanfaatkannya. Salah satunya adalah sebagai bahan pengganti agregrat kasar dalam

pembuatan beton.Pembuatan benda uji dilakukan untuk mengetahui kuat tekan yang

dihasilkan, benda uji menggunakan cetakan silinder dengan diameter 15 cm × 30 cm.

Jumlah sampel beton yang akan dibuat berjumlah 12 buah yang terdiri dari 3 buah campuran

tanpa menggunakan tempurung kelapa dan 3 buah campuran menggunakan tempurung

kelapa dari tiap komposisi 5%, 15%, 25% dari berat agregat kasar dengan umur kuat tekan

beton adalah 28 hari untuk mutu beton Fc'21Mpa dan untuk mengetahui pengaruh komposisi

tempurung kelapa sebagai bahan pengganti agregat kasar campuran beton dengan mutu

Fcˈ21Mpa.Dari hasil pengujian kuat tekan beton umur 28 hari, dapat disimpulkan, sampel

beton yang ditambahkan tempurung kelapa belum mencapai nilai optimum yang di inginkan.

Kuat tekan pada masing-masing persentase campuran beton dari hasil pengujian kuat tekan

beton tanpa pengganti tempurung kelapa sebesar 21,10 MPa, sementara kuat tekan beton

yang ditambahkan tempurung kelapa mengalami peningkatan pada campuran 5% sebesar

20,95 MPa, 15% sebesar 17,53 MPa, dan 25% sebesar 17,02 MPa. Sementara kuat tekan

rencana fc' 21 MPa. Artinya pada beton dengan pengganti tempurung kelapa sebesar 5%,

15% dan 25% terhadap campuran beton tidak dapat menambah kuat tekan beton melainkan

menurunkan kuat tekan beton terhadap kuat tekan rencana.

Kata kunci : Komposisi Campuran, Kuat Tekan Beton, Tempurung Kelapa

ABSTRACT

The use of coconut shells in Kotabaru Regency is still limited to substitute wood fuel,

handicraft materials, toys or even wasted into inorganic waste which is difficult to decompose

and will damage the environment, although there may be more potential that can be utilized

from coconut shells. Kotabaru Regency has a large amount of coconut shell waste, so a

solution is needed to use it. One of them is a coarse aggregate substitute in the manufacture

of concrete. Making test specimens is done to determine the compressive strength produced,

the test object uses a cylindrical mold with a diameter of 15 cm × 30 cm. The number of

concrete samples to be made is 12 pieces consisting of 3 mixed fruits without using coconut

shell and 3 mixed pieces using coconut shell of each composition 5%, 15%, 25% of coarse

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

74

aggregate weight with the age of concrete compressive strength is 28 days for Fc'21Mpa

concrete quality and to determine the effect of coconut shell composition as a substitute for

coarse aggregate mixture of concrete with a quality of Fc21Mpa. From the results of testing

of 28 days old concrete compressive strength, it can be concluded that the concrete samples

added with coconut shell have not reached the optimum value desired. In Graph 1 above, the

compressive strength of each percentage of the concrete mixture from the results of testing the

compressive strength of concrete without coconut shell substitutes is 21.10 MPa, while the

compressive strength of the concrete added by coconut shell has increased by 5% by 20.95

MPa, 15% of 17.53 MPa, and 25% of 17.40 MPa. While the compressive strength of the fc '21

MPa plan. This means that in concrete with coconut shell substitutes of 5%, 15% and 25% of

the concrete mixture can not add to the compressive strength of the concrete but rather

reduce the compressive strength of the concrete against the compressive strength of the plan

Keywords: Coconut Shell, Concrete Press Strength, Mixed Composition.

1. PENDAHULUAN

Semakin meningkatnya penggunaan beton sebagai bahan konstruksi di sektor pembangunan,

menunjukkan semakin banyaknya kebutuhan beton di masa yang akan datang. Hal itu akan

mempengaruhi perkembangan teknologi beton, sehingga inovasi-inovasi baru sangat

diperlukan. Selama ini pemanfaatan tempurung kelapa di Kabupaten Kotabaru masih sebatas

sebagai bahan bakar pengganti kayu, bahan kerajinan tangan, mainan atau bahkan terbuang

menjadi sampah anorganik yang sulit terurai dan akan merusak lingkungan, padahal mungkin

saja ada potensi lebih yang bisa dimanfaatkan dari tempurung kelapa.

Kabupaten Kotabaru memiliki jumlah limbah tempurung kelapa yang cukup besar, maka

perlu dicari solusi untuk memanfaatkannya. Salah satunya adalah sebagai bahan pengganti

agregrat kasar dalam pembuatan beton. Hal itulah yang mendasari saya untuk melakukan

penelitian ini karena tempurung kelapa merupakan limbah industri yang nantinya diharapkan

menjadi beton yang bisa memiliki mutu yang baik namun tidak menurunkan nilai kekuatan

beton, serta dapat mengurangi dampak negative limbah tempurung kelapa terhadap

lingkungan. Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah tempurung kelapa dapat

memenuhi syarat sebagai bahan pembuatan beton dengan kondisi agregat di Kabupaten

Kotabaru dan juga kuat tekan beton yang direncanakan akan memenuhi ketentuan apabila

tempurung kelapa digunakan untuk mengurangi penggunaan kerikil.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pengujian kuat tekan beton dengan

komposisi tempurung kelapa yang berbeda-beda yakni 0%, 5%, 15%, dan 25% sebagai

pengganti agregat kasar untuk mutu beton Fc'21Mpa dan untuk mengetahui pengaruh

komposisi tempurung kelapa sebagai bahan pengganti agregat kasar campuran beton dengan

mutu Fcˈ21Mpa.

2. METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini metode pelaksanaan yang digunakan adalah dengan pengujian di di

laboratorium. Untuk lokasi pembuatan dan perawatan benda uji dilakukan di Laboratorium

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

75

Teknik Sipil Politeknik Kotabaru, sedangkan untuk pengujian kuat tekan beton dilakukan di

Laboratorium CV. Kingstone Indonesia yang berada di Desa Sarang Tiung Kabupaten

Kotabaru. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Semen merek Tiga

RodaTipe I, pasir yang digunakan dari Desa Sungup, kerikil yang digunakan dari Desa Sarang

Tiung, Air PDAM dan tempurung Kelapa yang digunakan dari limbah industri. Tahapan dari

penelitian ini adalah pembuatan benda uji dilakukan untuk mengetahui kuat tekan yang

dihasilkan benda uji menggunakan cetakan silinder dengan diameter 15 cm × 30 cm. Jumlah

sampel beton yang akan dibuat berjumlah 12 buah yang terdiri dari 3 buah campuran tanpa

menggunakan tempurung kelapa dan 3 buah campuran menggunakan tempurung kelapa dari

tiap komposisi 5%, 15%, 25% dari berat agregat kasar. Umur pengujian yang dilakukan

adalah 28 hari. Adapun variasi yang digunakan untuk pembuatan benda uji antara lain :

Variasi I (tanpa tempurung kelapa) = S1, S2, S3

Variasi II ( penambahan tempurung kelapa 5%) = S4, S5, S6

Variasi III ( penambahan tempurung kelapa 15%) = S7, S8, S9

Variasi IV (penambahan tempurung kelapa 25%) = S10, S11, S12

Memasukan bahan-bahan yang sudah ditimbang secara bergantian, kemudian campuran

semen, pasir dan kerikil didahulukan, lalu di aduk hingga merata. Setelah itu tambahkan air

kedalam campuran air, semen dan pasir kemudian aduk sampai semua campuran beton itu

sempurna.

2.1 Komposisi Campuran Beton

Dalam penelitian ini JMF (Job Mix Formula) berdasarkan SNI T15– 1990–2003-ACI &

ASTM dari CV. Kingston Indonesia dan komposisi campuran beton adalah:

1. Semen = 382,67 kg

2. Pasir = 705,90 kg/m³

3. Kerikil = 1.122 kg/m³

4. Air = 200 liter

Setelah benda uji dibuat, kemudian dilakukan uji Slump. Bila slump adukan beton segar sama

atau lebih besar dari slump yang diharapkan maka campuran sudah baik dan proporsi berat

tidak berubah. Bila slump adukan beton segar ini kurang dari pada yang diharapkan,

tambahkan pasta semen cadangan kedalam bejana pengaduk beton sedikit demi sedikit,

sampai mencapai slump yang diinginkan. Kemudian hitunglah proporsi berat yang

baru, dengan menambahkan berat semen dan air yang ditambahkan kedalam bejana. Setelah

dilakukan pengujian slump maka dilanjutkan dengan pembuatan benda uji dengan

cara memasukkan campuran beton kedalam cetakan benda uji yang telah disiapkan

dan dipadatkan dengan menusuk nusuk campuran yang didalam cetakan

menggunakan tongkat baja diameter 16 dan panjang 60 cm sebanyak 25 kali tusukan.

Apabila benda uji telah mengeras, cetakan sudah bisa dibuka dan dilanjutkan dengan

perawatan benda uji selama waktu yang telah ditetapkan. Untuk perawatan benda uji

cukup dengan melakukan penyiraman terhadap beton dan menutupnya dengan karung

basah agar beton tetap lembab, karena kelembaban permukaan akan menambah beton

lebih tahan cuaca dan lebih kedap air (SNI 03-4817-1998). Pengujian kuat tekan silinder

beton dilakukan dengan menggunakan mesin tekan Compression Testing Machine Merk

Control dengan kapasitas 2000 kN, kemudian menghitung analisis kuat tekan beton yang

didapat dari penambahan temperung kelapa tersebut.

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

76

2.2 Perhitungan Kuat Tekan Beton Menurut Tjokrodimuliyo (2007), kuat tekan beton akan bertambah tinggi dengan

bertambahnya umur. Yang dimaksud umur disini adalah dihitung sejak beton dicetak. Laju

kenaikan kuat tekan beton mula-mula cepat, lama-lama laju kenaikan itu akan semakin lambat

dan laju kenaikan itu akan menjadi relatif sangat kecil setelah berumur 28 hari. Adapun

rumus untuk perhitungan kuat tekan beton adalah sebagai berikut:

Beban tekan maksimum

a. Konversi kN ke N

1 kN = 1000 N

b. .................................................................................................................. P =

Tekanan pengujian . 1000

Luas penampang benda uji

................................................................................................................ A =¼.𝜋 . D2

Dimana: D = Diameter (mm)

Kuat tekan beton

........................................................................................................................... fc' =𝑃𝐴

Dimana: P = Beban tekan maksimum (N)

A = Luas penampang benda uji (mm2)

fc' =Kuat tekan beton (MPa)

Sebagai standar kuat tekan beton adalah kuat tekan beton pada umur 28 hari. Laju

kenaikan beton dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu jenis semen portland, suhu keliling

beton, faktor air-semen dan faktor lain yang sama denganfaktor-faktor yang mempengaruhi

kuat tekan beton. Hubungan antara umur dan kuat tekan beton dapat dilihat pada Tabel 1

sebagai berikut:

Tabel 1. Koefisien Konversi Kuat Tekan Beton Pada Berbagai Umur

Umur Beton 3 7 14 21 28 90 365

Semen

portland biasa 0,4 0,65 0,88 0,95 1 1,2 1,35

Semen

portland

dengan

kekuatan awal

yang tinggi

0,55 0,75 0,9 0,95 1 1,15 1,2

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil pengujian SLump

Pengujian slump test adalah suatu uji empiris/metode yang digunakan untuk menentukan

konsistensi/kekakuan dari campuran beton segar (fresh concrete) untuk menentukan tingkat

workability nya. Kekakuan dalam suatu campuran beton menunjukkan berapa banyak air

yang digunakan. Pengujian slump test diperoleh nilai slump beton 28 hari dan dapat dilihat

dari tabel 2 di bawah ini :

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

77

Tabel 2. Hasil Pengujian Slump Beton Umur 28 Hari

No. Variasi Sampel Umur Beton Nilai (cm)

1. Beton Tanpa pengganti

Tempurung Kelapa (0%) 28 hari

3

4

3

2. Beton dengan pengganti 5%

tempurung kelapa 28 hari

3

3

4

3. Beton dengan pengganti 15%

tempurung kelapa 28 hari

4

4

2

4. Beton dengan pengganti 25%

tempurung kelapa 28 hari

4

5

3

(Sumber : Hasil Penelitian 2018)

Dari hasil pengujian slump test pada tabel 2 diatas, menghasilkan nilai rata-rata 3-5 sehingga

benda uji tersebut sesuai untuk struktur plat lantai, balok, kolom dan dinding.

3.1 Hasil Perhitungan Kuat Tekan Beton Untuk mendapatkan nilai kuat tekan beton yang berumur 28 hari maka dapat dilakukan

perhitungan kuat tekan beton. Uji kuat tekan beton dilakukan dengan memberikan beban pada

benda uji dengan menggunakan alat Compression Testing Machine Merk Control dengan

kapasitas 2000 kN. Rekap hasil perhitungan kuat tekan beton dapat dilihat pada tabel 3 di

bawah ini:

Tabel 3 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Kuat Tekan Beton 28 hari

Benda Uji Umur

(Hari)

Tekanan Beban 28 Hari Rata-rata

(kN) Max (N) (MPa) (MPa)

Beton Normal 28

372 372.000 21,06

21,1 371 371.000 21

375 375.000 21,23

TempurungKelapa 5% 28

363 363.000 20,55

20,95 375 375.000 21,23

372 372.000 21,06

TempurungKelapa 15% 28

309 309.000 17,49

17,53 314 314.000 17,78

306 306.000 17,32

TempurungKelapa 25% 28 298 298.000 16,87

17,02 303 303.000 17,15

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

78

Benda Uji Umur

(Hari)

Tekanan Beban 28 Hari Rata-rata

(kN) Max (N) (MPa) (MPa)

301 301.000 17,04

(Sumber : Hasil Penelitian 2018)

Dari hasil tabel 3 pengujian kuat tekan diatas, menunjukan bahwa beton tanpa penambahan

tempurung kelapa dengan agregat yang berasal dari Kotabaru dapat mencapai mutu yang

direncanakan, sedangkan beton dengan campuran tempurung kelapa yang berlebihan dapat

menurunkan mutu beton.

Untuk grafik beton umur 28 hari bisa dilihat pada grafik 1 di bawah ini:

Grafik 1. Perbandingan Kuat Tekan Beton Umur 28 Hari

Dari hasil pengujian kuat tekan beton umur 28 hari, dapat disimpulkan, sampel beton yang

ditambahkan tempurung kelapa belum mencapai nilai optimum yang di inginkan. Pada

Grafik 1 diatas, kuat tekan pada masing-masing persentase campuran beton dari hasil

pengujian kuat tekan beton tanpa pengganti tempurung kelapa sebesar 21,10 MPa, sementara

kuat tekan beton yang ditambahkan tempurung kelapa mengalami peningkatan pada

campuran 5% sebesar 20,95 MPa, 15% sebesar 17,53 MPa, dan 25% sebesar 17,02 MPa.

Sementara kuat tekan rencana fc' 21 MPa. Artinya pada beton dengan pengganti tempurung

kelapa sebesar 5%, 15% dan 25% terhadap campuran beton tidak dapat menambah kuat tekan

beton melainkan menurunkan kuat tekan beton terhadap kuat tekan rencana, karena pada

agregat yang digunakan tidak ada perlakuan khusus seperti pembersihan agregat karena itu

kemungkinan banyak mengandung kadarl umpur dan kadar air. Untuk penelitian selanjutnya

diharapkan untuk membersihkan agregat terlebih dahulu.

0.00

3.00

6.00

9.00

12.00

15.00

18.00

21.00

24.00

27.00

30.00

0% 5% 15% 25%

Komposisi (%)

Ku

at

Tek

an

(M

Pa

)

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

79

4. KESIMPULAN

Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Hasil kuat tekan beton umur 28 hari.

a. Beton Normal = 21,10 MPa

b. Tempurung Kelapa 5% = 20,95 MPa

c. Tempurung Kelapa 15% = 17,53 MPa

d. Tempurung Kelapa 25% = 17,02 Mpa

e.

Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan pada beton yang ditambahkan tempurung kelapa

sebanyak 5% terhadap agregat kasar, memiliki kuat tekan optimum dibandingkan pada

campuran 15% dan 25% masing-masing mengalami penurunan. Artinya pada penambahan

tempurung kelapa 20% dan 25% terhadap campuran beton tidak dapat menambah kuat tekan

beton melainkan menurunkan kuat tekan beton terhadap kuat tekan rencana.

5. SARAN

Saran dari penelitian ini adalah

1. Pada saat melakukan penelitian di Laboratorium perlu adanya ketelitian, ketepatan dan

kesabaran sehingga hasil dapat sesuai dengan yang diharapkan.

2. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan dalam membuat

keputusan terhadap penggunaan material campuran beton, agar konstruksi-konstruksi

beton mutunya terjamin.

3. Dalam penelitian selanjutnya hendaknya melakukan mix design untuk mengetahui

karakteristik agregat.

4. Mengembangkan lagi penelitian ini misalnya dengan menambahkan bahan admixture

dalam perencanaan mix design untuk mengurangi porsi semen atau dengan menambah

mutu perencanaan yang berbeda-beda.

5. Untuk perencanaan pembuatan beton di lapangan diusahakan sesuai dengan standar

laboratorium misalnya untuk perawatan (curing) beton, di laboratorium biasanya direndam

dalam air tetapi untuk di lapangan setelah pengecoran beton bias ditutupi dengan karung

basah dan dijaga agar karung tidak kering.

DAFTAR RUJUKAN

Abdullah, Yudith, 2008. Pengaruh Zat Aditif (Portland cement, Pasir Silika,

Kapur/Lime stone, Air, dan Aerated Agent serta Admixrue) Terhadap kuat

Tekan Beton, Fakultas teknik Jurusan teknik Sipil Universitas Indonesia, Jakarta.

Dispohusodo, I. (1999). Retrieved 07 15, 2018, from Struktur Beton Bertulang:

http://www.ilmusipil.com/sipil/struktur/beton-struktur

Hernando, Fhandi, 2009. Tugas Akhir Perencanaan Beton Mutu Tinggi dengan

Penabahan Superplasticizer dan Pengaruh Penggantian Sebagai Semen dengan

Fly Ash, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Murdock, L.J, 1979. Bahan dan Praktek Beton, Erlangga, Jakarta.

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

80

Petunjuk Praktikum Teknologi Bahan Beton, Perencanaan Campuran Beton di

Laboratorium, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Pasir Pengaraian.

SNI 03-2834-2000, 2000. Tata Cara Pembuatan Rencana Beton Normal.

SNI 03-2847-2002, 2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan

Gedung.

Suarnita, I Wayan, 2010. Karakteristik Beton Ringan Dengan Munggunakan Tempurung

Kelapa Sebagai Bahan Pengganti Agregat Kasar, Jurusan Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Tadulako Palu.

Supriadi, 2016.Analisis Pengaruh Penambahan Kapur Alam Desa Cantung Terhadap Kuat

Tekan Beton Berdasarkan Komposisi Campuran Beton Mutu K-250 AHSP Bidang

Cipta Karya Tahun 2013,Universitas Politeknik Kotabaru.

SNI, 2013, Bidang Cipta Karya. Komposisi campuran beton; Semen 384 kg, Pasir 692 kg,

Kerikil 1.039 kg, dan Air 215 liter.

Tjokrodimuljo, K., 2007, Teknologi Beton, Biro Penerbit Teknik Sipil Keluarga Mahasiswa

Teknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Yarman, Edy, 2010. Analisis Kuat Tekan Beton Menggunakan Agragat Kasar Cangkang

Sawit, Tuugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Pasir

Pengaraian.