pleno modul 2 tumbuh kembang.kel 4
TRANSCRIPT
-
8/3/2019 Pleno Modul 2 Tumbuh Kembang.kel 4
1/21
Kelompok 4
Tutor : dr. Yusnam
Mochamad Ainun Najib 2009730029
Leni Yuliani 2009730138Pandu Oktavia 2009730104
M. Ihsan F 2009730097
Taufik 2009730052
Yogie P 2009730172
Tika Dian P 2009730167Marcilia A 2009730046
-
8/3/2019 Pleno Modul 2 Tumbuh Kembang.kel 4
2/21
Seorang anak lelaki umur 1 tahun 11 bulan masuk
rawat inap di Rumah Sakit karena demam danbatuk berulang 6 bulan terakhir. Sekarang dengansesak napas. Nafsu makan sangat kurang. Kaki,tungkai serta perut membengkak secaraberangsur 1 bulan ini. Anak mencret berulang dan
berlanjut. Kadang tinja disertai darah dan lendir.Kondisi sosio-ekonomi kurang. Kontak denganpenderita Tbc Paru tidak jelas.
Pemeriksaan fisik : anak nampak sakit berat,gizi buruk, apati, BB 8,1 kg, PB 76 CM,lingkaran
kepala 45 CM. Nampak sesak, pernafasan cupinghidung, takhipnu, retraksi, sianosis. Paru rhonkhibasah halus namun tidak jelas. Jantung dalambatas normal. Nampak muka, telapak tangan dankaki pucat. Hati 3 CM b.a.c dan limpa SI. Edema
dorsum pedis dan pretibial serta tungkai atas danascites. Skor dehidrasi 10.
-
8/3/2019 Pleno Modul 2 Tumbuh Kembang.kel 4
3/21
Anak laki-laki umur 1 tahun 11 bulan
Keluhan sesak nafas
Demam dan batuk berulang sejak 6 bulan terakhir
Selera makan berkurang
Mencret berulang dan berlanjut
Kadang tinja disertai darah dan lender Kaki,tungkai serta perut membengkak
Pemeriksaan fisik : BB= 8,1 kg, PB= 76 cm
Ditemukan pernafasan cuping hidung,takipnu, retraksi subcostal. Sianosis, ronkibasah halus namun tidak jelas
Jantung dalam batas normal
Muka dan telapak tangan tampak pucat Hati teraba 3 cm dibawah arcus costa Limpa teraba S1
Ditemukan edema pretibial dan dorsum pedis serta ascites
Skor dehidrasi 10.
-
8/3/2019 Pleno Modul 2 Tumbuh Kembang.kel 4
4/21
Jelaskan mekanisme demam dan batuk 6 bulan terakhir ?
Jelaskan definisi, etiologi, patomekanisme dan klasifikasi PEM sertasebutkan dan jelaskan macam-macam penyakit PEM ?
Jelaskan status gizi, pencegahan dan faktor-faktor yang
mempengaruhi nafsu makan berkurang ? Mekanisme edema pada dorsum pedis dan pretibial serat tungkaiatas ?
Mekanisme mencret berulang disertai darah pada scenario ?
Jelaskan patofisiologi dari splenomegali dan hepatomegali dikaitkandengan skenario ?
Jelaskan patofisiologi terjadinya skor dehidrasi 10 dan hubungansocial ekonomi dengan keadaan penderita !
Jelaskan penyebab sianosis,patofisiologi dan bagaimanahubungannya dengan skenario?
-
8/3/2019 Pleno Modul 2 Tumbuh Kembang.kel 4
5/21
malnutrisi
MEP
Penurunan imun
infeksi
Saluran
pencernaan
Saluran
pernapasan
edema
anemia
Pembengkakan
limfa
Diare, dll. Batuk,sesak sianosis
Sumber energi?
-
8/3/2019 Pleno Modul 2 Tumbuh Kembang.kel 4
6/21
Faktor penentupertumbuhan
Internal
Genetik
Proses selamakehamilan
External
Nutrisi
Penyakit
Polusi
Aktivitas fisik
-
8/3/2019 Pleno Modul 2 Tumbuh Kembang.kel 4
7/21
Status Gizi
Ambang batas baku untuk keadaan
gizi berdasarkan indeks
BB/U TB/U BB/TB
Gizi Baik > 80% >85% >90%
Gizi Kurang 61-80% 71-85% 81-90%
Gizi Buruk 60% 70% 80%
-
8/3/2019 Pleno Modul 2 Tumbuh Kembang.kel 4
8/21
-
8/3/2019 Pleno Modul 2 Tumbuh Kembang.kel 4
9/21
BB/U : 8,1/ 12,4x 100% = 65 % (disertai edema)
PB/U : 76 / 82 x 100% = 92 %
BB/TB : 8,1/10,6 X 100 % =76 %
G. Baik G. Kurang G. Buruk
BB/ U
(kg/bln)
80-100% 60- 80%
-
8/3/2019 Pleno Modul 2 Tumbuh Kembang.kel 4
10/21
FAKTOR PENYEBAB GIZI KURANG
SOSIO EKONOMI
KETERAMPILAN KURANGPENDIDIKAN RENDAH
PERSEDIAAN MAKANAN DIRUMAH
PERAWATAN ANAK DAN IBU HAMIL
PELAYANAN KESEHATAN
GIZI KURANG,GANGGUAN TUMBUH
KEMBANG
KEMISKINAN
-
8/3/2019 Pleno Modul 2 Tumbuh Kembang.kel 4
11/21
-------------------------------------------------------------------------------
PEMERIKSAAN 1 2 3
--------------------------------------------------------------------------------
GAMBARAN KLINIK
Keadaan umum Baik Gelisah Renjatan Mata Normal Cekung Sangat cekung Mulut Normal Kering Sangat kering Pernapasan/mt 20 30 30 40 40 60 Turgor Baik Kurang Jelek Nadi < 120 120 -140 > 140
Kuat
DERAJAT Skor 6 Skor 7 12 Skor 13
DEHIDRASI tidak dehidrasi dehidrasidehidrasi Ringan-sedang berat
WHO IR 0559 - Modifikasi
SKOR DEHIDRASI PADA DIARE BAYI DAN ANAK
-
8/3/2019 Pleno Modul 2 Tumbuh Kembang.kel 4
12/21
kwashiorkor Marasmus bronkopneumonia disentri
Keluhanutama
demam dan batuk berulang 6bulan terakhir disertai sesaknapas
Kehilangan berat badansampai berakibat kurus
Batuk berdahak sejak 2minggu
Diare disertai darah danlendir dalam tinja
RPS Edema pada kaki dantungkai
Asites Mencret berulang, tinja
disertai darah dan lendir BB kurang atau menurun Demam
Pucat Dehidrasi.
Kulit terlihat keriput Perut kembung dan
datar BB sangat turun Diare atau konstipasi Malaise, lesu Nafsu makan hilang D
ehidrasi anak cengeng, rewel
ISPA akut demam menggigil suhu tubuh kadang
melebihi 40oc sakit tenggorokan nyeri otot dan sendi
batuk dengan sputummukoid atau purulenkadang berdarah.
Panas tinggi (39,50 40,0 C)
MuntahAnoreksia Sakit kram di perut sakit di anus saat BAB Kadang gejala
ensefalitis dan sepsis(kejang, sakit kepala,letargi, kaku kuduk,halusinasi).
Dehidrasi cengeng dan gelisah
Anamnesis
tambahan
- Kebiasaaan makan danminum penderita
- Riwayat ASI- Kapan terakhir buang air
kecil- Riwayat imunisasi- Kontak dengan penderita
TBC
- Kebiasaan makan danminum
- Riwayat ASI- Riwayat imunisasi- Kontak dengan
penderita TBC
- Lingkungan tempattinggal
- Kontak dengan penderitaTBC
- Tanyakan apakah pernahmengalami riwayat yangmasa ?
- Kebiasaan makanan- Riwayat ASI
- Keadaan lingkungan- Frekuensi BAB nya
-
8/3/2019 Pleno Modul 2 Tumbuh Kembang.kel 4
13/21
Pemeriksaan fisikkwashiorkor marasmus bronkopneumonia disentri
Tanda vital Nadi melambatTekanan darah berkurangDetak jantung berkurangPernapasan berkurang
Nadi cepatPernapasan cepatTekanan darahturunDenyut jantung
cepat
inspeksi Terlihat kurus, pucat, moonface, Kelainan kulithiperpigmentasi (crazypavement dermatosis), Matacekung, Rambut terlihat kusam,
kering dan mudah dicabutSianosis
Terlihat kurus, kulit tampakberkerut dan longgar,abdomen kembung dandatar, tampak lesu, oldmens face, tulang rusuk
tampak lebih jelas
Pasien tampak setiap napasterdapat retraksi ototepigastrik, intercostal,suprasternal, dan pernapasancuping hidung.
Pasien tampakpucat, lemas,mata cekung.Membran mukosamengering,turgor
kulit berkurang
palpasi Hepatomegali (teraba kenyal,permukaan licin, dan tajam)
Apakah teraba pembesaran
limfa ?Pembesaran tungkaiasites
Hilangnya lemak subkutanterutama pada wajah,teraba otot yang atropi.
Ditemukan vokal fremitusyang simetris
-
perkusi Perut terdengar shiftingdullness
- - -
auskultasi Ronki basah halus
-
Ditemukan crackles sedang
nyaring -
-
8/3/2019 Pleno Modul 2 Tumbuh Kembang.kel 4
14/21
kwashiorkor marasmus bronkopneumonia disentri
Pemeriksaanpenunjang
1. Tes darah :Hb rendahGlukosa darahrendah
Serum danalbumin menurun
2. Biopsi hati :Fatty infiltration,necrosis, fibrosis
3. Anemia :umumnya ada
(ringan berat)
1. Mengukur TB danBB
2. Menghitung indeks
massa tubuh
3. Mengukur ketebalanlipatan kulit.
4. Status gizi juga dapatdiperoleh denganmengukur LILA
Pemeriksaanlaboratorium /PA :
1. Albumin serum :biasanya normal atausub normal
2. Anemia : tidak adaatau ringan saja
3. Biopsi hati : normalatau sedikit atrofis
Pemeriksaan radiologi :
peningkatan corak bronkovaskular daninfiltrat kecil dan halus yang tersebar
dipinggir lapang paru. Bayanganbercak ini sering terlihat pada lobusbawah.
2. Pemeriksaan laboratorium :
Jumlah leukosit meningkatInfeksi virus leukosit normal ataumeningkat
Infeksi bakteri leukositmeningkatpeningkatan LED
3. Analisis gas darah
hipoksemia pada stadium lanjut.Dapat terjadi asidosis respiratorik.
4. Isolasi mikroorganisme dari paru,
cairan pleura, atau darah bersifatinvasif sehingga tidak rutin dilakukan.
1. Pemeriksaan tinjao Makroskopis :suatu disentriamoeba dapat
ditegakkan biladitemukan bentuktrofozoit dalam tinjao Benzidin testo Mikroskopis : fecalleukosit (petandaadanya kolitis), fecal
blood.
2. Biakan tinja :o Media : agarMacConkey, xylose-lysine deoxycholate(XLD), agar SS.
3. Pemeriksaandarah rutin :leukositosis (5.000
15.000 sel/mm3),terkadang dapatditemukanleucopenia
-
8/3/2019 Pleno Modul 2 Tumbuh Kembang.kel 4
15/21
Kwashiorkor Marasmus Bronkopneu-monia
Disentri
Defi
nisi
bentuk malnutrisi
protein berat yangdisebabkan olehintake proteinyang inadekuatdengan intakekarbohidrat yang
normal atau tinggi
suatu bentuk
kurangnya kaloriprotein yang berat.Keadaan inimerupakan hasil akhirdari interaksi antarakekurangan makanan
dan penyakit infeksi.
peradangan pada
parenkim paruyang melibatkanbronkus /bronkiolus yangberupa distribusiberbentuk
bercak-bercak
Suatu penyakit
yang ditandaidengan diaredengan tinjayang disertaidarah danlendir
Etiologi
Pola makanFaktor sosialFaktor ekonomiFaktor infeksi
kurang asupannutrisiInfeksiKelainan strukturbawaanPrematuritas danpenyakit neonatusPemberian ASIGangguan metabolikTumor hipotalamusUrbanisasi
Faktor infeksiFaktornoninfeksi- Bronko-pneumoniahidrokarbon- Bronko-pneumonia lipoid- daya tahantubuh
Shigellashiga
Shigellaambigua danShigellaboydii
Shigellaflexneri
Shigellasonnei
-
8/3/2019 Pleno Modul 2 Tumbuh Kembang.kel 4
16/21
Kwashiorkor Marasmus Bronkopneumonia
Disentri
Epidemiologi
Negara Miskinseperti di Afrika,Amerika Tengah,Amerika Selatan danAsia Selatan
sering terjadi padaanak usia 0-2 tahunyang biasanya berasaldari keluarga yangtidak mampu
Negaraberkembanghampir 30%pada anak-anakdi bawah umur5 tahun dengan
resiko kematianyang tinggi
endemik diNegara tropistermasukIndonesia danumumnyaterdapat pada
masyarakatdengankebersihankurang.
-
8/3/2019 Pleno Modul 2 Tumbuh Kembang.kel 4
17/21
Kwashiorkor Marasmus Bronkopneumonia
Disentri
Gejala
Klinik
BB sulit naik Edema general (muka
sembab, punggungkaki, perut yangmembuncit)
Diare yang tidakmembaik
Perubahan pigmen
kulit (deskuamasi danvitiligo). Rambut menjadi
kemerahan danmudah dicabut.
Penurunan masa otot lethargia, iritabilitas
dan apatis dpt terjadi perlemakan
hati, ggn. fungsi ginjal,anemia.
dpt mengakibatkanshock, koma &kematian.
Sering padaanak usia 0-2
tahun Hilangnya
lemak subkutanterutama diwajah oldman face
Otot-otot lemahdan atrofi Dinding perut
hipotonus dankulitnyalonggar
BB menurunmenjadi 60%BB menurutusianya
Suhu tubuhbisa turun
Demamtinggi sampai
39-40o
C Kejang Gelisah Dispnu Pernafasan
cepat dan
dangkal &pernafasancuping hidung
Sianosis disekitar hidungdan mulut
Batuk setelahbeberapa hari,awalnyaberupa batukkeringkemudianmenjadiproduktif
Kelemahantubuh +
demam Diare
berlendir dandarah
Tenesmus tanda
septisemia
panas tinggi +kesadaranyang menurun
Kadang-kadangdengan gejalaperangsanganmeningeal kaku kuduk
Penyakitkronis suhuakanmenurun
-
8/3/2019 Pleno Modul 2 Tumbuh Kembang.kel 4
18/21
Kwashiorkor Marasmus Bronkopneumonia
Disentri
Komplika
si
lebih mudah untukterkena infeksi
kwashiorkor yangterjadi pada awalkehidupan (bayi dananak-anak) dapatmenurunkan IQ secarapermanen
hipoglikemiadan hipotermia.
Bronkopneumonia, otitis
media,pielonefritisdan arthritis.
Prognosis
Penanganan yangterlambat (late stages)mungkin dapatmemperbaiki statuskesehatan anak secaraumum, namun anak
dapat mengalamigangguan fisik yangpermanen dangangguanintelektualnya.
Sembuh totalmortalitaskurang dari 1 %
Baik
-
8/3/2019 Pleno Modul 2 Tumbuh Kembang.kel 4
19/21
Kwashiorkor &Marasmus
Bronkopneumonia Disentri
Penatalaksa
anaan
Diet tinggi kalori tinggiprotein
Infeksi : Kotrimoksasol5ml,oral,2xsehari selama 5hari
Dehidrasi : RL Dextrose % % Vit. A 200.000 iu K 1-2 Meq/kg BB/ hari/IV
MgSO4 0,25 ml/kgBB/hari Asam folat 1mg/hari(5mg
hari pertama) Fe 3mg/kgBB/hari Seng(Zn) 2mg/kgBB/hari
Anak dengan sesaknafas,memerlukan
cairan IV dan oksigen(1-2 L/menit)
Pemberian cairansesuai dengan beratbadan, kenaikan suhudan status dehidrasi
Koreksi gangguankeseimbangan asambasa dan elektrolit
penisilin ditambahdengan kloramfenikol
dehidrasi,diberikan cairan
intarvena danselanjutnyadiberikan diet yangsesuai dengantoleransi pasien.sulfadiazine,
gantrisin dengandosis 100-200mg/kgBB/hari.kloramfenikoldengan dosis 50-100mg/kgBB/hari
peroral dibagi dalam3 dosis
-
8/3/2019 Pleno Modul 2 Tumbuh Kembang.kel 4
20/21
Kwashiorkor & Marasmus Bronkopneumonia Disentri
PENCEGAH
AN
Program promosi ASIProgram kualitas makanan
Program imunisasi danperbaikan sanitasi lingkunganDeteksi dini dan pengobatansemua penyakit infeksiMemperbaiki infrastrukturpemasaran
Subsidi harga bahan makananPenyuluhan/pendidikan gizitentang pemberian makananyang adekuatPemantauan (surveillance)berat badan tiap bulan pada
anak balita di daerah yangendemis kurang giziPemberdayaan KADARZI(Keluarga Sadar Gizi)
Menghindari kontakdengan penderita
Meningkatkan dayatahan tubuh seperti :cara hidup sehat,makan makananbergizi dan teratur ,menjaga kebersihan ,
beristirahat yangcukup, rajinberolahraga, dll.Melakukan vaksinasi
Menjagakebersihan
(makanan, tempatpembuangan yangterpisah dengantempat sumber air,kebersihan rumah)
-
8/3/2019 Pleno Modul 2 Tumbuh Kembang.kel 4
21/21
Daftar pustaka
Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak Volume 1.Jakarta : Bagian IKA FK-UI; 1998.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Malnutrisi
energi protein. Dalam : Standar Pelayanan Medis
Kesehatan Anak. Edisi I. Jakarta : 2004.
Kumar SP. WHO Global Database on Child Growth
and Malnutrition World Health Organization.