pleno blok gastro bismillah

Upload: dian-puspa

Post on 01-Mar-2018

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    1/31

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    2/31

    Defnisi

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    3/31

    Dispepsia merupakan kumpulankeluhan/gejala klinis yang terdiri dari

    rasa tidak enak/sakit di perut bagianatas yang menetap atau mengalamikekambuhan menandakan adanya

    penyakit sistem pencernaan

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    4/31

    Epidemiologi

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    5/31

    Persentase dari angka kejadian gastritis di Indonesiamenurut WHO adalah !"#$% &ngka kejadian gastritispada beberapa daerah di Indonesia cukup tinggidengan pre'alensi ()"*+, kasus dari (*#"-("+-(

    ji.a penduduk% enurut aulidiyah 0(!!,1" di 2ota3urabayaangka kejadian 4astritis sebesar *5"($"Denpasar ,$" sedangkan di edan angka kejadianin6eksi cukup tinggi sebesar +5",$% 7erdasarkan proflkesehatan Indonesia tahun (!!+" gastritis merupakan

    salah satu penyakit di dalam sepuluh penyakitterbanyak pada pasien ra.at inap di rumah sakit diIndonesia dengan jumlah *!%5- kasus 0"+$1%

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    6/31

    2lasifkasi

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    7/31

    Berdasarkan ada tidaknya penyebab dan kelompok

    gejala maka dispepsia terbagi atas dispepsia organik

    dan dispepsia fungsional. Dikatakan dispepsia

    organik bila penyebab dispepsia sudah jelas misaladanya ulkus peptikum, karsinoma lambung dan

    kholelithiasis yang bisa ditemukan dengan mudah. Dan

    dikatakan dispepsia fungsional bila penyebabnya tidak

    diketahui atau tidak didapati kelainan pada pemeriksaan

    gastroenterologi konvensional, atau tidak ditemukannya

    kerusakan organik dan penyakit-penyakit sistemik

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    8/31

    1. Dispepsia organik

    Dispepsia organik baru bisa dipastikan bila penyebabnya sudah jelas.

    Yang dapat digolongkan dispepsia organik, yaitu :

    a. Dispepsia tukak (ulcer-like dispepsia!eluhan yang sering dirasakan ialah rasa nyeri pada ulu hati. Berkurang

    atau bertambahnya nyeri ada hubungannya dengan makanan, sering

    terbangun saat tengah malam karena nyeri pada ulu hati. "anya dengan

    endoskopi dan radiologi baru bisa dipastikan tukak di lambung atau

    duodenum.

    b. Dispepsia bukan tukak

    !eluhannya mirip dengan dispepsia tukak, biasa ditemukan pada

    gastritis dan duodenitis, tetapi pada pemeriksaan endoskopi tidak

    ditemukan tanda-tanda tukak.

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    9/31

    c. #efluks gastroesofageal

    $ejala yang sering ditemukan adalah rasa panas di dada dan

    regurgitasi masam, terutama setelah makan. Bila seseorang

    mempunyai keluhan ini disertai keluhan sindroma dispepsia lainnya

    maka dapat disebut dispepsia refluks gastroesofageal.

    d. %enyakit saluran empedu

    &indroma dispepsia biasa ditemukan pada penyakit saluran empedu. #asa

    nyeri dari perut kanan atas atau ulu hati yang menjalar ke punggung dan bahu

    kanan.

    e. !arsinoma

    !arsinoma saluran cerna (esofagus, lambung, pankreas dan kolon sering

    menimbulkan keluhan sindrom dispepsia. !eluhan yang sering dijumpai yaitu rasa

    nyeri di perut, keluhan bertambah berkaitan dengan makanan, anoreksia dan beratbadan menurun.

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    10/31

    f. %ankreatitis

    #asa nyeri timbul mendadak dan menjalar ke punggung. %erut terasa

    makin tegang dan kembung. Dan didapat juga keluhan lain dari

    sindroma dispepsia.

    g. Dispepsia pada sindroma malabsorpsi

    %ada penderita ini selain menderita nyeri perut, nausea, anoreksia,

    sering flatus dan kembung juga didapat diare profus yang berlendir.

    h. Dispepsia akibat obat-obatan

    Banyak obat-obatan yang bisa menimbulkan rasa nyeri atau tidak enak pada ulu hati

    tanpa atau disertai mual dan muntah, misalnya obat golongan '&)D (non steroidal

    anti inflammatory drugs, teofilin, digitalis, antibiotik oral (terutama ampisilin dan

    eritromisin, alkohol dan lain-lain. *leh karena itu perlu ditanyakan obat yang

    dikonsumsi sebelum timbul keluhan dispepsia.

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    11/31

    i. $angguan metabolisme

    Diabetes melitus dengan neuropati sering timbul komplikasi

    pengosongan lambung yang lambat sehingga timbul nausea, vomitus

    dan rasa cepat kenyang. "ipertiroidi mungkin menimbulkan keluhan nyeri di perut dan

    vomitus, sedangkan hipotiroidi menyebabkan timbulnya hipomotilitas

    lambung. "iperparatiroidi mungkin disertai nyeri di perut, nausea,

    vomitus dan anoreksia%

    j. %enyakit lain

    %enyakit jantung iskemik sering didapat keluhan perut kembung dan

    rasa cepat kenyang. %enderita infark miokard dinding inferior juga

    sering memberi keluhan nyeri perut pada bagian atas, mual dan

    kembung. !adang penderita angina memiliki keluhan menyerupairefluks gastroesofageal.

    %enyakit vaskuler kolagen terutama pada skleroderma di lambung atau

    usus halus sering memberi keluhan sindrom dispepsia. #asa nyeri

    perut sering ditemukan pada penderita &+ terutama yang banyak

    mengkonsumsi kortikosteroid.

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    12/31

    2. Dispepsia fungsional

    Dispepsia fungsional atau dispepsia non-organik,

    merupakan dispepsia yang tidak ada kelainan

    organik tetapi merupakan kelainan fungsi dari

    saluran makanan. %enderita dengan dispepsia

    fungsional biasanya sensitif terhadap produksi

    asam lambung. !elainan psikis, stres dan faktorlingkungan juga dapat menimbulkan dispepsia

    fungsional

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    13/31

    Etiologi

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    14/31

    Patofsiologi

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    15/31

    ani6estasi 2linis

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    16/31

    ani6estasi 2linis% 2lasifkasi klinis praktis membagi dispepsia berdasarkan atas keluhan/

    gejala yang

    dominan menjadi tiga tipe yakni85)5% Dispepsia dengan keluhan seperti ulkus 0ulcus9like dyspepsia1

    a% :yeri epigastrium terlokalisasi

    b% :yeri hilang setelah makan atau pemberian antasida

    c% :yeri saat lapar

    d% :yeri episodik

    (% Dispepsia dengan gejala seperti dismotilitas 0dysmotility9like dyspepsia1

    a% udah kenyang

    b% Perut cepat terasa penuh saat makan

    c% uald% untah

    e% ;pper abdominal bloating 0bengkak perut bagian atas1

    6%

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    17/31

    Diagnosis

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    18/31

    DIAGNOSIS

    5% &namnesis

    -. 7erapa sering keluhannya=

    -. 3ejak kapan terjadi keluhan =

    -. &dakah berkaitan dengan konsumsi makannan =

    -. &dakah dengan obat tertentu dan akti'itas tertentu dapatmenghilangkan keluhan atau memperberat keluhan =

    -. &pakah pasien mengalami na6su makan menghilang" mual"muntah " muntah darah" 7&7 berdarah " batuk atau nyeridada =

    -. &pakah pasien ada mengkonsumsi obat9obat tertentu =

    -. &pakah ada ri.ayat penyakit ginjal" jantung atau paru =

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    19/31

    (% Pemeriksaan >isik

    ;ntuk mengidentifkasi kelainan intra abdomen atau intralumen yang padat misalnya tumor" organomegali" ataunyeri tekan%

    - Inspeksi 8 apakah ada distensi" asites" hernia yang jelas"ikterus%

    - &uskultasi 8 bunyi usus dan karakteristik motilitasnya%

    - Palpasi dan perkusi 8 perhatikan adanya tenderness"nyeri" pembesaran organ" dan timpani%

    *% Pemeriksaan Penunjang

    9 ?aboratorium 8 meliputi hitung jenis sel darah lengkapdan pemeriksaan darah dalam tinja dan urin% @ika

    ditemukan leukositosis berarti ada tanda in6eksi% @ikatampak cair berlendir atau banyak mengandung lemakpada pemeriksaan tinja kemungkinan menderitamalabsorpsi%

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    20/31

    - 7arium enema untuk memeriksa saluran

    cerna pada orang yang mengalami kesulitanmenelan atau muntah " penurunan beratbadan atau mengalami nyeri yang membaikatau memburuk bila penderita makan%

    - Endoskopi 8 digunakan untuk memeriksakerongkongan " lambung atau usus kecil danmendapatkan contoh jaringan untuk biopsy%

    - ;34

    9 Pemeriksaan penunjang lainnya seperti 6otopolos abdomen" serologi Helicobacter Pylori"urea breath test dll%

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    21/31

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    22/31

    Diagnosis 7anding

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    23/31

    Diagnosis 7anding

    Dispepsia Organik

    Dispepsia :on9Organik Dispepsia seperti ulkus

    Dispepsia seperti dismotilitas

    Dispepsia seperti reAuks

    Dispepsia non9spesifk

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    24/31

    Dispepsia menurut onset

    &kut

    2ronik

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    25/31

    7eberapa diagnosis bandingdispepsia 4astritis

    ;lkus Peptikum

    2holelitiasis

    4astroparesis

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    26/31

    Penatalaksanaan

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    27/31

    Penatalaksanaan Dispepsia

    :on >armakologi

    Diet tinggi lemak

    Hindari makanan yang mengganggu 2opi

    erokok

    &lkohol enghindari akan pada malam hari

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    28/31

    Penatalaksanaan Dispepsia

    >armakologi

    &ntasida

    &ntikolinergik

    &ntagonis

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    29/31

    2omplikasi

    Hematemesis dan elena

    ;lkus peptikum

    Dehidrasi 8 muntah9muntah karenaintake kurang

    2olik abdomen

    2eganasan 8 &denocarcinoma yangdisebabkan oleh Helicobacter pylori

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    30/31

    Prognosis

  • 7/26/2019 Pleno Blok Gastro Bismillah

    31/31

    Prognosis

    Dyspepsia 6ungsional mempunyaiprognosis baik apabila dilakukanpemeriksaan klinis dan penunjang yangakurat serta tatalaksana yang baik%

    Walalaupun modalitas pengobatanyamenjadi luas berdasarkan kompleksitaspatogenesisnya" serta lebih ke arah hanyauntuk menurunkan/menghilangkan gejala%Pilihan pengobatan berdasarkanpengelompokan gejala utama dapatdianjurkan" .alaupun masih dapat

    diperdebatkan man6aatnya