plasenta previa
TRANSCRIPT
“PLASENTA PREVIA”
KELOMPOK 3
PSIK VI A
Plasenta previa ialah suatu kehamilan dimana plasenta berimplantasi abnormal pada segmen bawah rahim (SBR), menutupi ataupun tidak menutupi ostium uteri internum (OUI), sedangkan kehamilan itu sudah viable atau mampu hidup di luar rahim (usia kehamilan >20 minggu dan/atau berat janin >500gram) (Achdiat, Chrisdiono M., 2004: 40).
Plasenta previa adalah lokasi abnormal plasenta di segmen bawah uterus, yang sebagian atau keseluruhannya menutupi os serviks. Ketika kehamilan maju, ibu rentan terhadap perdarahan, terutama saat serviks dilatasi, dan perdarahan bisa sangat hebat (Chapman, Vicky, 2006: 256)
DEFINISI
Plasenta previa totalis: apabila os interna serviks (OUI) seluruhnya tertutup oleh plasenta.
Klasifikasi
Plasenta previa parsialis: apabila hanya sebagian OUI tertutup plasenta.
Plasenta previa lateralis: apabila hanya tepi plasenta yang menutupi OUI.
Plasenta letak rendah: apabila plasenta berimplantasi di SBR tetapi tidak ada bagian yang menutupi OUI
Abnormalitas vaskularisasi pada endometrium
Ovulasi terlambat Trauma endometrium sebelumnya Kehamilan ganda Pembedahan pada uterus sebelumnya (bedah sesar, miomektomi) Kuretase berulang Mioma uteri
ETIOLOGI
Scott, James R., dkk. 2002. Obstetri & Ginekologi. Jakarta: Widya Medika
Perdarahan dari jalan lahir berulang tanpa disertai rasa nyeri
Dapat disertai atau tanpa adanya kontraksi Pada pemeriksaan luar biasanya bagian terendah janin
belum masuk pintu atas panggul atau ada kelainan letak Pemeriksaan speculum darah berasal dari ostium uteri
eksternum Biasanya perdarahan karena plasenta previa baru timbul
setelah bulan ketujuh. Hal ini disebabkan karena: Perdarahan sebelum bulan ketujuh memberi gambaran yang
tidak berbeda dari abortus Perdarahan pada plasenta previa disebabkan karena
pergerakan antara plasenta dan dinding rahim
Manifestasi Klinis
Terdapat perdarahan pada vagina pada usia kehamilan 20 minggu, timbul secara spontan tanpa melakukan aktivitas atau akibat trauma abdomen, darah berwarna merah segar, disetai atau tanpa disertai rasa nyeri akibat kontraksi uterus. Perlu juga dicari beberapa faktor predisposisi seperti riwayat solusio placenta, perokok, hipertensi, multiparitas, dan kehamilan ganda.
Patofisiologi
Laboratorium: - Darah lengkap ( trombosit, leukosit, eritrosit, hemoglobin, hematocrit, laju endapan darah) - Urine lengkap KTG, Doppler, Laennec USG, untuk menilai letak/implantasi
plasenta, usia kehamilan dan keadaan janin secara keseluruhan.
Pemeriksaan Penunjang
Aktif/terminasi kehamilan
Persalinan per vaginam Dilakukan pada plasenta letak rendah, plasenta marginalis,
atau plasenta previa lateralis di anterior (dengan anak letak kepala). Diagnosis ditegakkan dengan melakukan pemeriksaan USG, perabaan forniks atau pemeriksaan dalam di kamar operasi tergantung indikasi.
Dilakukan oksitoksin drip disertai pemecahan ketuban.
Persalinan perabdominal Dilakukan pada keadaan-keadaan berikut ini. Plasenta previa dengan perdarahan banyak Plasenta previa totalis Plasenta previa lateralis di posterior Plasenta letak rendah dengan anak letak sungsang.
Penatalaksanaan
Cont…
Ekspektatif Syarat-syarat dilakukannya terapi akspektatif adalah
sebagai berikut: Keadaan umum ibu dan anak baik Perdarahan sedikit Usia kehamilan kurang dari 37 minggu atau taksiran berat
janin kurang dari 2.500 gram Tidak ada his persalinan
Penatalaksanaan dari terapi ekspektatif adalah sebagai berikut: Pasang infus, tirah baring Bila ada kontraksi prematur bisa diberikan tokolitik Pemantauan kesejahteraan janin dengan USG dan KTG
setiap hari.
Maternal: Beberapa komplikasi dari plasenta previa pada
maternal adalah perdarahan, syok, dan kematian, sepsis, Plasentitis, dan endometritis pasca persalinan.
Fetal: Salah satu komplikasi pada fetal di antaranya
adalah hypoxia, prematuria (60% kematian pada masa perinatal). Hal ini terjadi karena asfiksia intrauterine, sedangkan perdarahann janin terjadi akibat manipulasi obstetrik.
Komplikasi
Diagnosa Keperawatan
Penurunan curah jantung b.d perdarahan dalam jumlah yang besar
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b.d syok hipovolemik
Ansietas b.d tindakan invasive
Intervensi
Achdiat, Chrisdiono M., 2004. Obstetri & Ginekologi. Jakarta: EGC
Chapman, Vicky. 2006. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Kelahiran. Jakarta: EGC
Fadlun & Achmad Feryanto. 2012. Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta: Salemba Medika
Friedman, dkk. 1998. Obstetri. Jakarta: Binarupa Aksara Rachman, M. 2000. Penatalaksanaan dalam Ilmu
Kebidanan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: Salemba Scott, James R., dkk. 2002. Obstetri & Ginekologi.
Jakarta: Widya Medika Sastrawinata, R. Sulaiman. 1981. Obstetri Patologis.
Bandung: Elstar Offset
Referensi
THANKS
Sudah selesai penjelasan kami. . . ^^