perkembangan kognitif pada dewasa awal

8/19/2019 Perkembangan Kognitif Pada Dewasa Awal

1/8

PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA DEWASA AWAL

BAB II

PEMBAHASAN

I. Pengertian Kognitif

Kognitif adalah bagaimana seseorang beradaptasi dan menginterpretasikan objek, keadaan

dirinya, dan kejadian-kejadian disekitarnya. Secara umum, kognitif diartikan sebagai potensi

intelektual yang terdiri dari tahapan : pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisa,sintesa, dan

evaluasi. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kognitif adalah berhubungan dengan atau

melibatkan kognisi, berdasarkan kepad pengetahuan faktual yang empiris.

Kognitif berarti persoalan yang menyangkut kemampuan untuk mengembangkan kemampuan

rasional akal!. "eori kognitif lebih menekankan bagaimana proses atau upaya untuk

mengoptimalkan kemampuan aspek rasional yang dimiliki oleh orang lain. #leh sebab itu,

kognitif berbeda dengan teori behavioristik yang lebih menekankan pada aspek kemampuan

perilaku yang di$ujudkan dengan cara kemampuan merespons terhadap stimulus yang datang

kepada dirinya.

II. PERKEMBANGAN KOGNITIF DEWASA AWAL Menurut %iaget

&emaja dan de$asa a$al sama-sam berada pada tahap oprasional formal tetapi tingkat

kualitasnya lebih baik pada masa de$asa a$al.

Menurut '. %erry

&emaja berpikir dualistic, de$asa a$al berpikir dengan pola relativisme total.

Menurut "urner ( )elms

%erkembangan kognitif de$asa muda berada pada post formal reasoning*penalaran post

formalkemampuan ini ditandai dengan pemikiran yang bersifadt dialektikal dialectical thought!,

yaitu kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan mencari titik temu dari ide-ide, gagasan-

gagasan, teori-teori, pendapat-pendapat dan pemikiran-pemikiran yang bersifat kontraktif,

sehingga individu mampu mensintesiskannya dalam pemikiranbaru dan kreatif.

Menurut +an Sinontt

%erkembangan de$asa a$al berada pada tahap post formal. erfikir postformal terjadi dalam

suatu konteks sosial dan emosional. "idak seperti masalah-masalah yang piaget pelajari, yang

melibatkan fenomenal fisik serta menuntut pengamatan dan analisis objektif dengan tenang,

dilema sosial lebih tidak terstruktur dengan jelas dan sering bermuatan emosi. alam situasi

sejenis inilah orang de$asa yang matang cenderung menggunakan pemikiran postformal.

III. Model rentang e!id"#an #ere$%angan ognitif

Model rentang kehidupan K. 'arner Schaie tentang perkembangan kognitif /00-/01

Schaie ( 'illis,2333! melihat penggunaan intelek yang berkembang dalam suatu konteks sosial.

4da tujuh tahap berkisar pada beberapa tujuan yang muncul pada berbagai tahap kehidupan."ujuh tahap tersebut yaitu:

. "ahap pemerolehan : acquisitive stage masa anak dan remaja!. 4nak dan remaja memperoleh

informasi dan keterampilan terutama hanya sekedar mendapatkannya atau sebagai persiapan

untuk turut serta di masyarakat.

2. "ahap pencapaian : achieving stage akhir masa remajaatau a$al dua puluhan hingga a$al tiga

puluhan!. e$asa a$al tidak lagi memperoleh pengetahuan dan keterampilan hanya untuk


2/8

memperoleh pengetahuan5 mereka menggunakan pengetahuan yang mereka ketahui untuk

mengejar tujuan, seperti karier dan keluarga.

6. "ahap tanggung ja$ab : responsible stage akhir tiga puluhan hingga a$al enam puluhan!.

#rang-orang pada usia paruh baya menggunakan pikiran mereka untuk memecahkan masalah

praktis yang berhubungan dengan tanggung ja$ab terhadap orang lain, seperti anggota keluarga

dan karya$an.7. "ahap eksekutif : executive stage tiga puluhan atau empat puluhan hingga setengah baya!.

Individu-individu pada tahap eksekutif, yang mungkin tumpah tindih dengan tahap pencapaian

dan tanggung ja$ab, bertanggung ja$ab terhadap sistem masyarakat seperti pemerintahan atau

organisasi bisnis! atau gerakan sosial. Mereka berhadapan dengan hubungan kompleks pada

banyak tingkatan.

8. "ahap reorganisasional : reoeganizational stage akhir paruh baya, masa a$al de$asa akhir!.

Individu-individu yang memasuki usia pensiun mengatur ulang kehidupan dan energi intelektual

mereka disekitar pengejaran-pengejaran yang bermakna yang merupakan pekerjaan-pekerjaan

yang diberi upah.

9.

"ahap reintegrasi : reintegrative stage de$asa akhir!. e$asa yang lebih tua, yang mungkinmelepaskan keterlibatan sosial tertentunya dan yang fungsi kognitifnya mungkin terbatasi oleh

perubahan biologis, sering kali lebih selektif dalam memilih tugas yang mereka upayakan.

Mereka berfokus pada tujuan kegiatan mereka dan berkonsentrasi pada tugas-tugas yang paling

bermakna bagi mereka.

0. "ahap penciptaan $arisan : legacy-creating stage lanjut usia!. Mendekati akhir hidup, ketika

reintegrasi telah utuh atau sedang berjalan!, orang-orang lanjut usia mungkin membuat instruksi

untuk menentukan kepemilihan dari barang-barang mereka, merencanakan pengaturan

pemakaman, dan menyampaikan sejarah secara lisan, atau menulis cerita hidup mereka sebagai

$arisan bagi orang-orang yang mereka cintai. "ugas-tugas ini melibatkan pelatihan kompetensi

kognitif dalam konteks sosial dan emosional.

I&. 'iri()iri Pere$%angan De*a+a A*ale$asa a$al adalah masa kematangan fisik dan psikologis. Menurut 4nderson dalam

Mappiare : 0! terdapat 0 ciri kematangan psikologi, ringkasnya sebagai berikut:

a. erorientasi pada tugas, bukan pada diri atau ego5 minat orang matang berorientasi pada tugas-

tugas yang dikerjakannya,dan tidak condong pada perasaan-perasaan diri sendri atau untuk

kepentingan pribadi.

b. "ujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan-kebiasaan kerja yang efesien5 seseorang yang matang

melihat tujuan-tujuan yang ingin dicapainya secara jelas dan tujuan-tujuan itu dapat

didefenisikannya secara cermat dan tahu mana pantas dan tidak serta bekerja secara terbimbing

menuju arahnya.

c. Mengendalikan perasaan pribadi5 seseorang yang matang dapat menyetir perasaan-perasaansendiri dan tidak dikuasai oleh perasaan-perasaannya dalam mengerjakan sesuatu atau

berhadapan dengan orang lain. ia tidak mementingkan dirinya sendiri, tetapi

mempertimbangkan pula perasaan-perasaan orang lain.

d. Keobjektifan5 orang matang memiliki sikap objektif yaitu berusaha mencapai keputusan dalam

keadaan yang bersesuaian dengan kenyataan.


3/8

e. Menerima kritik dan saran5 orang matang memiliki kemauan yang realistis, paham bah$a

dirinya tidak selalu benar, sehingga terbuka terhadap kritik-kritik dan saran-saran orang lain

demi peningkatan dirinya.

f. %ertanggungja$aban terhadap usaha-usaha pribadi5 orang yang matang mau memberi

kesempatan pada orang lain membantu usahan-usahanya untuk mencapai tujuan. Secara realistis

diakuinya bah$a beberapa hal tentang usahanya tidak selalu dapat dinilainya secara sungguh-sunguh, sehingga untuk itu dia bantuan orang lain, tetapi tetap dia brtanggungja$ab secara

pribadi terhadap usaha-usahanya.

g. %enyesuaian yang realistis terhadap situasi-situasi baru5 orang matang memiliki cirri fleksibel

dan dapat menempatkan diri dengan kenyataan-kenyataan yang dihadapinya dengan situasi-

situasi baru.

e$asa a$al merupakan suatu masa penyesuaian terhadap pola-pola kehidupan yang

baru, dan harapan-harapan sosial yang baru. Masa de$asa a$al adalah kelanjutan dari masa

remaja. Sebagai kelanjutan masa remaja, sehingga ciri-ciri masa remaja tidak jauh berbeda

dengan perkembangan remaja. iri-ciri perkembangan de$asa a$al adalah:

a. ;sia reproduktif &eproductive 4ge!

Masa de$asa adalah masa usia reproduktif. Masa ini ditandai dengan membentuk rumah

tangga."etapi masa ini bisa ditunda dengan beberapa alasan. 4da beberapa orang de$asa belum

membentuk keluarga sampai mereka menyelesaikan dan memulai karir mereka dalam suatu

lapangan tertentu.

b. ;sia memantapkan letak kedudukan Setting do$n age!

engan pemantapan kedudukan settle do$n!, seseorang berkembangan pola hidupnya

secara individual, yang mana dapat menjadi ciri khas seseorang sampai akhir hayat. Situasi yang

lain membutuhkan perubahan-perubahan dalam pola hidup tersebut, dalam masa setengah baya

atau masa tua, yang dapat menimbulkan kesukaran dan gangguan-gangguan emosi bagi orang-

orang yang bersangkutan.

Ini adalah masa dimana seseorang mengatur hidup dan bertanggungja$ab dengan

kehidupannya. %ria mulai membentuk bidang pekerjaan yang akan ditangani sebagai karirnya,

sedangkan $anita muda diharapkan mulai menerima tanggungja$ab sebagai ibu dan pengurus

rumah tangga.

c. ;sia anyak Masalah %roblem age!

Masa ini adalah masa yang penuh dengan masalah. +ika seseorang tidak siap memasuki

tahap ini, dia akan kesulitan dalam menyelesaikan tahap perkembangannya. %ersoalan yang

dihadapi seperti persoalan pekerjaan*jabatan, persoalan teman hidup maupun persoalan

keuangan, semuanya memerlukan penyesuaian di dalamnya.

d. ;sia tegang dalam hal emosi emostional tension!

anyak orang de$asa muda mengalami kegagalan emosi yang berhubungan dengan

persoalan-persoalan yang dialaminya seperti persoalan jabatan, perka$inan, keuangan dan


4/8

sebagainya. Ketegangan emosional seringkali dinampakkan dalam ketakutan-ketakutan atau

kekha$atiran-kekha$atiran. Ketakutan atau kekha$atiran yang timbul ini pada umumnya

bergantung pada ketercapainya penyesuaian terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi pada

suatu saat tertentu, atau sejauh mana sukses atau kegagalan yang dialami dalam pergumulan

persoalan.

e. Masa keterasingan sosial

engan berakhirnya pendidikan formal dan terjunnya seseorang ke dalam pola kehidupan

orang de$asa, yaitu karir, perka$inan dan rumah tangga, hubungan dengan teman-teman

kelompok sebaya semakin menjadi renggang, dan berbarengan dengan itu keterlibatan dalam

kegiatan kelompok diluar rumah akan terus berkurang. Sebai akibatnya, untuk pertama kali sejak

bayi semua orang muda, bahkan yang populerpun, akan mengalami keterpencilan sosial atau apa

yang disebut krisis ketersingan ampak tidak

mungkin orang mengadakan komitmen untuk selama-lamanya. )al ini akan menjadi suatutanggungaj$ab yang trrlalu berat untuk dipikul. >amun banyak komitmen yang mempunyai sifat

demikian: +ika anda menjadi orangtua menjadi orang tua untuk selamanya5 jika anda menjadi

dokter gigi, dapat dipastikan bah$a pekerjaan anda akan terkait dengan mulut orang untuk

selamanya5 jika anda mencapai gelar doctor, karena ada prestasi baik disekolah se$aktu anda

masih muda, besar kemungkinan anda sampai akhir hidup anda akan berkarier sebagai guru

besar?.

g. Masa Ketergantungan

Masa de$asa a$al ini adalah masa dimana ketergantungan pada masa de$asa biasanya berlanjut. Ketergantungan ini mungkin pada orangtua, lembaga pendidikan yang memberikan

beasis$a sebagian atau sepenuh atau pada pemerintah karena mereka memperoleh pinjaman

untuk membiayai pendidikan mereka.

h. Masa perubahan nilai

eberapa alasan terjadinya perubahan nilai pada orang de$asa adalah karena ingin

diterima pada kelompok orang de$asa, kelompok-kelompok sosial dan ekonomi orang de$asa.

i. Masa Kreatif

entuk kreativitas yang akan terlihat sesudah orang de$asa akan tergantung pada minat

dan kemampuan individual, kesempatan untuk me$ujudkan keinginan dan kegiatan-kegiatan

yang memberikan kepuasan sebesar-besarnya. 4da yang menyalurkan kreativitasnya ini melalui

hobi, ada yang menyalurkannya melalui pekerjaan yang memungkinkan ekspresi kreativitas.


5/8


6/8


7/8

4 III

%;";%

4. Kesimpulan

Masa de$asa adalah masa yang sangat panjang 23 A 73 tahun!, dimana sumber potensi

dan kemampuan bertumpu pada usia ini. Masa ini adalah peralihan dari masa remaja yang masihdalam ketergantungan menuju masa de$asa, yang menuntut kemandirian dan diujung fase ini

adalah fase de$asa akhir, dimana kemampuan sedikit demi sedikit akan berkurang. Sehingga

masa de$asa a$al adalah masa yang paling penting dalam hidup seseorang dalam masa penitian

karir dan sumber penghasilan yang tetap.

Masa ini juga adalah masa dimana kematangan emosi memegang peranan penting.

Seseorang yang ada pada masa ini, harus bisa menempatkan dirinya pada situasi yang berbeda,

problem rumah tangga, masalah pekerjaan, pengasuhan anak, hidup berkeluarga, menjadi $arga

masyarakat, pemimpin, suami*istri membutuhkan kestabilan emosi yang baik.


8/8

4B"4& %;S"4K4

)urlock,

perkembangan kognitif pada dewasa awal

Documents