perencanaan strategis dalam meningkatkan mutu …

100
PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 KOTA JAMBI SKRIPSI DEVIA INDRIATI NIM TK 151129 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 20-Apr-2022

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN

MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH TSANAWIYAH

NEGERI 2 KOTA JAMBI

SKRIPSI

DEVIA INDRIATI

NIM TK 151129

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 2: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN

MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH TSANAWIYAH

NEGERI 2 KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan

DEVIA INDRIATI

NIM TK 151129

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 3: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …
Page 4: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …
Page 5: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …
Page 6: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …
Page 7: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

PERSEMBAHAN

حيم نٱلر حم بسمٱللهٱلر

Alhamdulillahirobbil’alamin telah usai sebuah langkah cita yang ingin

kuraih. Namun ini bukan akhir dari Perjalanan, melainkan berupa awal

dari Perjuangan.

Dengan menyebut asma Allah SWT yang Maha Pengasih lagi

Maha Penyayang. Segala puji tuhan semesta alam, pemilik hari

pembalasan. Hanya Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada

Engkaulah kami memohon pertolongan.

Lantunan Shalawat dalam rintihanku, menadahkan tangan seraya

berdo’a dalam syukur yang tiada terkira, tanda Terimakasih ku.

Kupersembahkan perjuanganku ini kepada orang yang sangat kucintai dan

kusayangi sebagai tanda bakti,hormat, kekuatan dan dukungan serta terima

kasih tiada terhingga kupersembahkan karya kecil ini kepada:

Orangtuaku tercinta Ayahanda yang bernama Saharudin dan

Ibunda yang bernama Mursinah. Yang telah mengasuhku mulai dari lahir

hingga dewasa sekarang ini, semoga kedua orang tua selalu mendapat

rahmat dari Allah SWT, Aamiin. Adik-adikku sayang Muhammad Fahrul

Ichsan, Muhammad Nazriel Hafiq, Muhammad Mahdy Afiq, acikku

tercinta Ririn Murnia, Serta Abah Tamrin dan Nenekku Mastiyah

Terimakasih atas dukungan, semangat dan do’a kalian sehingga saya dapat

menyelesaikan program studi manajemen pendidikan di perguruan tinggi

ini.

Terimakasih untuk semua yang telah membantuku dalam

penyelesaian skripsi ini, semoga Allah SWT selalu memberi taufik dan

hidayah kepada kita semua Aamiin ya robbal ‘alamiin.

Page 8: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

MOTTO

حيم نٱلر حم بسمٱللهٱلر

اٱلذين أ يه نواي ام و و ٱتقواٱلل ء تلغ د اق دم ٱتقواٱلل هلت نظرن فسم ٱلل إن

لون ات عم بم بير ٨١خ

Artinya : Wahai Orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah SWT

dan Hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang dilakukan pada

hari esok, dan bertakwalah kepada Allah SWT , sesungguhnya Allah

SWT maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. ( Q.S Al- Hasyr ;

18)

Page 9: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

KATA PENGANTAR

حيم نٱلر حم بسمٱللهٱلر

Alhamdulillah segala puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan

kehadirat Allah Swt. Sebagai pencipta, pengatur, dan pemelihara alam semesta

ini, dan Yang Maha Kuasa serta Maha Berkehendak atas apa yang di

kehendakinya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan sebuah karya ilmiah yang berjudul :“Perencanaan

Strategis Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Madrasah Tsanawiyah

Negeri 2 Kota Jambi”.

Penulisan skripsi ini bertujuan sebagai satu syarat untuk meraih sarjana

program S.I Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN STS jambi, dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari

bahwa masih jauh dari kesempurnaan. Namun berkah dari Allah Swt. Serta usaha-

usaha penulis, skripsi ini juga dapat diselesaikan. Selama pembuatan skripsi ini

banyak halangan dan rintangan yang penulis hadapi.Tetapi berkat kerja keras,

bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang telah memberikan motivasi, utuk

itu melalui kolom ini Penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, M.A, Selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

2. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd.I Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

3. Bapak Dr. H. Lukman Hakim, M.Pd.I. Selaku pembantu Dekan I Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

4. Bapak Dr. Zawaqi Afdal Jamil, S.Ag. Selaku pembantu Dekan II Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

5. Bapak Dr. H. Kemas Imron Rosadi, M.Pd. Selaku pembantu Dekan III

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Page 10: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …
Page 11: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

ABSTRAK

Nama : DEVIA INDRIATI

NIM : TK151129

Judul : Perencanaan Strategis Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi.

Skripsi ini membahas tentang perencanaan strategis dalam meningkatkan mutu

pendidikan di madrasah tsanawiyah negeri 2 kota jambi. Penelitian ini

menggunakan pendekatan kualitatif, sebagai upaya untuk memberikan jawaban

atas permasalahan yang telah diuraiakan, karena sifatnya menggunakan

pendekatan analisis deskriftif dengan menggunakan teknik pengumpulan data

melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian dapatlah

disimpulkan bahwa Perencanaan yang disusun mengacu pada 8 standard

pendidikan serta visi, misi, dan tujuan madrasah. Karena pencapaian kualitas

tersebut tidak terlepas dari visi, misi, dan tujuan sekolah yang telah ditentukan

serta menjadi acuan utama dalam membangun sekolah agar mampu tercapai

dengan baik. Kendala dalam peningkatan mutu pendidikan Dalam hal ini secara

khusus peneliti merumuskan ada 2 kendala yang ada dalam Madrasah Tsanawiyah

Negeri 2 Kota Jambi yaitu dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM) dan

Anggaran pembiayaan Program. Solusi pada kendala peningkatan mutu yaitu

melakukan kerjasama dengan LSM serta lembaga pemerintahan. Perbaikan secara

terus menerus. Hal ini dilakukan kepala sekolah untuk membantu mengurangi

biaya yang digunakan untuk pendanaan dalam menjalankan program sekolah yang

menunjang mutu pendidikan, melakukan kegiatan pendidikan untuk peningkatan

profesionalisme guru seperti MGMP, studi banding, workshop, seminar,

melakukan kerjasama dengan SMP, SMA Negeri yang ada di Kota Jambi.

Kata Kunci : Perencanaan Strategis, Mutu Pendidikan

Page 12: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

ABSTRACT

Name : DEVIA INDRIATI

NIM : TK151129

Title : Strategic Planning in Improving Education Quality In

Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Jambi City.

This thesis discusses strategic planning in improving the quality of education in

madrasah tsanawiyah negeri 2 Jambi city This study uses a qualitative approach,

in an effort to provide answers to problems that have been described, because they

use a descriptive analysis approach using data collection techniques through

observation, interviews and documentation. The results of the study can be

concluded that the compiled planning refers to 8 educational standards as well as

the vision, mission, and objectives of the madrasa. Because the achievement of

quality is inseparable from the vision, mission, and objectives of the school that

have been determined and become the main reference in building schools to be

able to achieve well. Constraints in improving the quality of education In this case

specifically the researchers formulated there are 2 obstacles that exist in the

Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi, namely in terms of Human

Resources (HR) and Program Budget financing. The solution to the problem of

quality improvement is to collaborate with NGOs and government institutions.

Continuous improvement. This is done by the school principal to help reduce the

costs used for funding the running of school programs that support the quality of

education, carry out educational activities to improve the professionalism of

teachers such as MGMP, comparative studies, workshops, seminars, collaborate

with middle school, high school Country in Jambi City.

Keywords: Strategic Planning, Educational Quality

Page 13: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

NOTA DINAS ............................................................................................ ii

PENGESAHAN ......................................................................................... iv

PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................................... v

PERSEMBAHAN ...................................................................................... vi

MOTTO ..................................................................................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................. viii

ABSRACT .................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................... x

DAFTAR ISI .............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Fokus Penelitian ..................................................................................... 5

C. Rumusan Masalah .................................................................................. 5

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................ 6

Page 14: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik ..................................................................................... 7

1. Manajemen Strategis ............................................................... 7

2. Pengertian Perencanaan Strategis............................................. 8

3. Konsep Perencanaan Strategis ................................................. 11

4. Mutu Pendidikan ...................................................................... 18

5. Strategi peningkatan mutu pendidikan ..................................... 22

B. Study Relevan ....................................................................................... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian ........................................ 28

B. Setting dan Subjeck Penelitian .............................................. 28

C. Jenis dan Sumber Data ........................................................... 29

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 30

E. Teknik Analisis Data ............................................................. 32

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data .................................... 34

G. Jadwal Penelitian ................................................................... 35

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum ......................................................................... 37

B. Temuan Khusus dan Pembahasan ............................................ 49

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................... 61

B. Saran ......................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

Page 16: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

Tabel 4.1 Profil madrasah

Tabel 4.2 Perbatasan madrasah

Tabel 4.3 Kualifikasi guru

Tabel 4.4 Nama tenaga pendidik dan pendidik

Tabel 4.5 Robel siswa

Tabel 4.6 Keadaan sarana dan prasarana

Tabel 4.7 Anggaran DIPA

Page 17: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I. Daftar riwayat hidup

Lampiran II Instrumen pengumpulan data

Lampiran III. Daftar responden dan informan

Lampiran IV Surat Pernyataan Responden

Lampiran V. Kartu bimbingan skripsi pembimbing I

Lampiran VI. Kartu bimbingan skripsi pembimbing II

Lampiran VII. Dokumentasi Penelitian

Page 18: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk membangun dan

meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) menuju era globalisasi

yang penuh dengan tantangan sehingga disadari bahwa pendidikan merupakan

sesuatu yang sangat fundamental bagi setiap individu. Oleh karena itu, kegiatan

pendidikan tidak dapat diabaikan begitu saja, terutama dalam memasuki era

persaingan yang semakin ketat, tajam, berat pada abad millennium ini (Rivai,

2010, hlm. 1).

Pendidikan sangat penting bagi pembangunan nasional untuk

menfokuskan pada peningkatan mutu pendidikan. Pendidikan yang bermutu

akan diperoleh pada sekolah yang bermutu dan sekolah yang bermutu akan

menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu pula. Kekuatan reformasi

yang hakiki sebenarnya bersumber dari SDM yang berkualitas, serta memiliki

visi, transparansi, dan pandangan jauh kedepan yang tidak hanya

mementingkan diri dan kelompoknya tetapi senantiasa mengedepankan bangsa

dan negara. Peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) adalah pra syarat

mutlak dalam rangka mencapai tujuan pembangunan yang diinginkan, salah

satu cara meningkatkannya melalui jalur pendidikan (Shulhan & Soim,2013,

hlm. 103)

Faktor penting yang besar dalam pengaruhnya terhadap mutu pendidikan

adalah kepala sekolah (stakeholder) sebagai pemimpin pendidikan. Kepala

sekolah merupakan pimpinan tunggal disekolah yang mempunyai tanggung

jawab untuk mengajar dan mempengaruhi semua pihak yang terlibat dalam

kegiatan pendidikan di sekolah untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan

sekolah (Mulyasa,2015, hlm. 181).

Kepala sekolah merupakan orang yang diberi tugas dan tanggung jawab

mengelola sekolah, menghimpun, memanfaatkan dan menggerakkan seluruh

potensi sekolah secara optimal untuk mencapai tujuan. Pengelolaan pendidikan

Page 19: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

dengan menciptakan belajar yang kondusif secara berkelanjutan merupakan

comitment dalam pemenuhan janji sebagai pemimpin pendidikan. Tugas utama

yang di emban oleh kepala sekolah sebagai seorang pemimpin merumuskan

berbagai bentuk kebijakan yang berhubungan dengan visi, orientasi dari

strategi pelaksanaan pendidikan yang efektif dan efisien (Sagala Syaiful, 2013,

hlm.88).

Perencanaan pendidikan memiliki posisi yang strategis dalam

keseluruhan proses pendidikan. Perencanaan pendidikan akan dapat

memberikan kejelasan arah usaha dalam proses pendidikan. Dengan kejelasan

arah ini usaha pendidikan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Dengan demikian,salah satu indikator keberhasilan proses pendidikan terletak

pada kualitas perencanaan pendidikan yang menyeluruh (Akdon,2011, hlm.

252).

Perencanaan memiliki dua arti penting. Pertama, sebagai pijakan (titik

awal) dari keseluruhan proses manajemen. Kedua, berfungsi mengarahkan

segenap aktivitas dalam organisasi. Perencanaan secara garis besar dapat

dibedakan menjadi tiga jenis,yaitu perencanaan strategis, standing plans yaitu

rencana yang relatif baku untuk jangka waktu tertentu,dan single-use plans

yaitu rencana untuk sekali/sebuah program/kegiatan (Kompri,2017, hlm. 109).

Sekolah dalam rangka memberikan pendidikan yang berkualitas,

perencanaan pendidikan harus dirumuskan secara menyeluruh, mulai dari

tingkat nasional (makro), tingkat daerah /departemen (meso), sampai pada

tingkat insitusi/sekolah (mikro). Sejalan dengan semakin kompleknya

lingkungan internal dan eksternal pendidikan,kebutuhan melakukan

perencanaan strategis semakin diperlukan. Gejala ini perlu mendapat respon

proaktif dengan cara berupaya untuk memahami paradigma baru dalam

pengelolaan pendidikan yang menuntut kajian kontekstual tempat

institusi/organisasi pendidikan itu beroperasi. Dalam hal ini ,perencanaan

pendidikan mikro diterapkan dalam konteks penyusunan perencanaan sekolah.

Page 20: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

Djam’an Satori menyatakan dalam Akdon (2011, hlm. 254)

mengemukakan bahwa pertimbangan kontekstual dalam menyusun

perencanaan mikro sekolah ini mencakup:

1. Analisis pihak-pihak yang berkepentingan dilakukan dengan

memperhatikan aspirasi guru-guru,murid,orang tua,administratif

masyarakat,dunia kerja dan pemerintah sebaagai stakeholder eksternal,

serta peran kepala sekolah sebagai stakeholder intenal.

2. Perumusan visi, misi dan tujuan peningkatan mutu sekolah

merefleksikan aspirasi para stakeholder. Visi, misi, dan tujuan

menunjukkan arah dan orientasi peningkatan mutu sekolah seperti yang

dikehendaki oleh stakeholdernya.

3. Perumusan bidang hasil pokok (perluasan dan pemerataan mutu,

relevansi, dan efektivitas dan efisiensi pengelolaan) perlu diartikulasikan

sebagai rumusan-rumusan yang khas untuk lembaga sekolah itu.

4. Analisis posisi mencakup kajian lingkungan internal dan eksternal

sekolah.

5. Kajian yang sistematis dan kritis terhadap lingkungan internal dan

eksternal lembaga akan melahirkan sejumlah isu-isu strategis sebagai

sumber bagi peningkatan mutu sasaran dan program prioritas.

6. Perumusan sasaran peningkatan mutu sekolah menggambarkan nilai-

nilai perubahan atau keadaan yang diinginkan lembaga.

7. Perencana perlu merumuskan dengan jelas strategi sasaran-sasaran

perencanaan dan peningkatan mutu sekolah.

8. Program peningkatan mutu lembaga sekolah diturunkan dari strategi

tindakan untuk mencapai sasaran .

9. Pelaksanaan atau implementasi suatu program merupakan fase kritis.

10. Pengendalian dan umpan balik dimaksudkan untuk meningkatkan

efektivitas pencapaian sasaran dan mengkaji aspek efisiensinya.

Perencanaan strategis adalah proses sistematik yang disepakati oleh

organisasi dan membangun keterlibatan di antara stakeholder utama tentang

prioritas yang hakiki bagi misinya dan tanggap terhadap lingkungan operasi..

Page 21: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

Materi rencana strategi ini meliputi penetapan tujuan,sasaran,dan strategi

organisasi yang berisi kebijakan,program dan kegiatan.

Observasi awal penulis tanggal 28 Maret 2019 di MTSN 2 Kota Jambi

ini menerapkan pendekatan penyelenggaraan pendidikan yang memadukan

pendidikan agama dan pendidikan umum menjadi satu jalinan kurikulum yang

utuh dibawah naungan kementerian agama. Madrasah Tsanawiyah Negeri

(MTSN) 2 Kota Jambi merupakan sekolah unggulan yang berkompeten dari

kualitas maupun kuantitasnya. Hal ini terlihat dari program-program dan

kegiatan di madrasah yang telah melakukan sebelumnya perencanaan strategis

dalam meningkatkan mutu madrasah sehingga mampu meraih prestasi

akademik yang membanggakan baik di tingkat kota maupun provinsi di

antaranya menjadi juara umum di kompetisi Matematika di UIN STS Jambi

dalam acara nuansa Matematika XII Se- provinsi jambi, juara 3 Olimpiade

IPA tingkat SMP- Sederajat di Gebyar Expo SMA 8 Kota Jambi , juara

harapan I pada lomba IPA dan PKN di Gebyar Prestasi tingkat SMP/MTS di

SMP Xaverius 1 Kota Jambi. Output yang dihasilkan memiliki kualitas yang

baik sehingga dapat di terima pada MA/SMA/SMK terfavorit di jambi maupun

di luar jambi. Selain itu, sekolah ini telah menyandang status akreditasi A.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penelitian dilakukan

dengan maksud ingin mengetahui bagaimana MTSN 2 Kota Jambi melakukan

penyusunan perencanaan strategis dalam peningkatan mutu sehingga sekolah

ini terkenal berkualitas dan pernah menjadi sekolah model, maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian yang judul: Perencanaan Strategis

Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Madrasah Tsanawiyah Negeri

2 Kota Jambi.

Page 22: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

B. Fokus Penelitian

Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak terjadi kesimpang-siuran,maka

penulis memfokuskan penelitian ini hanya pada perencanaan strategis dalam

meningkatkan mutu pendidikan melalui program dan kegiatan yang dilakukan

disekolah .

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka pokok masalah yang akan

dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan di

Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi?

2. Bagaimana kendala perencanaan strategis dalam meningkatkan mutu

pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi?

3. Bagaimana solusi untuk mengatasi kendala perencanaan strategis dalam

meningkatkan mutu pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota

Jambi.

Page 23: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

a) Untuk mengetahui perencanaan strategikdalam meningkatkan mutu

pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi.

b) Untuk mengetahui kendala dan penghambat dalam meningkatkan mutu

pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi.

c) Untuk mengetahui solusi dan pendukung dalam meningkatkan mutu

pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi.

2. Kegunaan Penelitian

a) Kegunaan Teoritis

Memberi wawasan secara teoristik terhadapperencanaan strategis dalam

meningkatkan mutu pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota

Jambi.

b) Kegunaan Praktis.

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah:

1) Sebagai persyaratan untuk menyelesaikan program sarjana strata satu

(S1) dalam jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2) Sebagai bahan masukan /kontribusi bagi pihak yang terkait terhadap

perencanaan strategis dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah.

3) Untuk memperdalami ilmu pengetahuan yang telah penulis terima dari

dosen pembimbing di jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 24: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik

1. Manajemen Strategis

Manajemen Strategis merupakan serangkaian keputusan dan tindakan

manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.

Manajemen strategis meliputi pengamatan lingkungan, perumusan strategi,

implementasi strategi, serta evaluasi dan pengendalian. Manajemen strategis

menekankan pada pengamatan dan kesempatan (opportunity), ancaman

(threat) lingkungan dipandang dari sudut kekuatan (strength) dan kelemahan

(weakness). Variabel-variabel internal dan eksternal yang paling penting

untuk perusahaan dimasa yang akan datang disebut faktor strategis dan

diidentifikasi melalui analisis SWOT. Manajemen Strategis dikembangkan

dalam empat tahap, mulai dari perencanaan keuangan dasar ke perencanaan

berbasis peramalan yang biasa disebut perencanaan strategis menuju

manajemen strategis yang berkembang sepenuhnya, termasuk implementasi,

evaluasi, dan pengendalian (Mulyasa, 2007, hlm. 217-218)

Ansof berpendapat bahwa manajemen strategis adalah suatu pendekatan

yang sistematis bagi suatu tanggung jawab manajemen, mengondisikan

organisasi ke posisi yang dipastikan mencapai tujuan dengan cara yang akan

meyakinkan keberhasilan yang berkelanjutan dan membuat organisasi

(sekolah) menjamin atau mengamankan format yang mengejutkan.

Pendekatan yang sistematis untuk melakukan perubahan menjadi hal penting

dalam manajemen Strategik harus di pastikan bahwa tujuan akan dicapai.

Oleh karena itu para pemimpin sekolah menggunakan pendekatan yang

sistematis dalam menyusun strategi program sekolah (Syaiful Sagala, 2013,

hlm. 129).

Definisi lain tentang manajemen strategis adalah perencanaan berskala

besar (disebut perencanaan strategis) yang berorientasi pada jangkauan masa

Page 25: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

depan yang jauh (disebut VISI), dan ditetapkan sebagai keputusan

manajemen puncak (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsip), agar

memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut MISI), dalam

usaha menghasilkan sesuatu (Perencanaan Operasional untuk menghasilkan

barang atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas,dengan diarahkan pada

optimalisasi pencapaian tujuan (disebut Tujuan Strategis) dan berbagai

sasaran (Tujuan Operasional) organisasi (Nawawi, Hadari, 2003, hlm. 149).

Manajemen strategis diwujudkan dalam bentuk perencanaan berskala

besar dalam arti mencangkup seluruh komponen di lingkungan sebuah

organisasi yang dituangkan dalam bentuk Rencana Strategis (RENSTRA)

yang dijabarkan menjadi perencanaan operasional (RENOP), yang kemudian

dijabarkan pula dalam bentuk program kerja dan proyek tahunan.

Manajemen strategis adalah suatu proses perencanaan yang disusun dan

ditentukan oleh seorang pimpinan, yang jika dikaitkan dengan pendidikan

berarti kepala sekolah yang dapat dibantu oleh tenaga pendidik atau tenaga

kependidikan lainnya sehingga apa yang direncanakan dapat dicapai secara

efektif dan efisien (Alam Syamsul, 2017, hlm. 17)

2. Pengertian Perencanaan Strategis

Perencanaan strategis sebagai komponen dari manajemen strategis

bertugas untuk menjelaskan tujuan dan sasaran, memilih sebagai

kebijaksanaan tertama dalam memperoleh dan mengalokasikan sumber daya

serta menciptakan suatu pedoman dalam menerjemahkan kebijaksanaan

organisasi (Steiss & Salusu, 2006, hlm. 500).

Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada

hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun

dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau

mungkin timbul. Perencanaan strategis mengandung visi, misi, tujuan,

sasaran strategi yang meliputi kebijakan dan program yang realistis dengan

mengantisipasi perkembangan masa depan (Wibowo, 2013, hlm. 89)

Page 26: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

Perencanaan strategis adalah suatu kerangka berpikir logis yang

menetapkan dimana anda berada, kemana akan pergi, dan bagaimana anda

bisa ada disana. Perencanaan strategis merupakan proses yang mengarahkan

para pemimpin dalam mengembangkan visi dalam menggambarkan masa

depan yang dikehendaki. Perencanaan berhubungan dengan dampak masa

depan dari keputusan yang dibuat sekarang yang mencakup pilihan-pilihan

yang berkaitan dengan tujuan organisasi secara keseluruhan. Perencanaan

strategis adalah falsafah, yaitu suatu sikap, a way of life, suatu proses berpikir

dan suatu aktivitas intelektual (Steiss & Salusu, 2006, hlm. 501).

Perencanaan strategis adalah kegiatan perencanaan dari sebuah

organisasi dimana peranan manajer puncak adalah sangat penting.

perencanaan strategis memusatkan perhatian pada pelaksanaan pekerjaan

yang benar (efektivitas dan efisiensi). Perencanaan strategis juga

memperkecil kemungkinan terjadinya kekeliruan dan hal-hal yang kurang

menyenangkan yang muncul karena tujuan, sasaran dan strategi telah

dianalisis sebelumnya begitu pula dengan menganalis risiko dan peluang.

sehingga dapat membantu manajer dalam mengantisipasi masalah sebelum ia

muncul dan memecahkan masalah sebelum ia menjadi lebih berlarut-larut.

Perencanaan strategis dapat mempengaruhi kelangsungan hidup dan

perkembangan organisasi (Akdon, 2011, hlm. 276 ).

Mengenai pentingnya suatu perencanaan, ada beberapa ayat Al Qur’an

yang terkait dengan fungsi perencanaan diantaranya yaitu dalam Surah Al-

Hasyr ayat 18 :

اٱلذين أ يه ي نوا ام و ٱتقواٱلل ء تلغ د اق دم لت نظرن فسم ٱتقواٱلل هو ٱلل إن

لون ات عم بم بير )١٨(خ

Artinya: “ Wahai Orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah

SWTdan Hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang dilakukan pada hari

esok, dan bertakwalah kepada Allah SWT , sesungguhnya Allah SWT maha

mengetahui apa yang kamu kerjakan” ( Al-Qur’an, 59:18 ).

Page 27: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

Perencanaan strategis khususnya digunakan untuk mempertajam fokus

organisasi agar semua sumber organisasi digunakan secara optimal untuk

melayani misi organisasi itu. Beberapa konsep utama dalam definisi ini

menegaskan makna dari keterlibatan perencanaan strategis:

a. Prosesnya strategis sebab melibatkan bagaimana memilih, bagaimana

cara terbaik untuk menanggapi keadaan lingkungan yang dinamis dan

terkadang tidak bersahabat.

b. Perencanaan strategis itu sistematis dalam hal memerlukan apa yang

dilakukan selanjutnya terfokus dan produktif.

c. Perencanaan strategis itu mencakup Pemilihan prioritas tertentu,

pembuatan keputusan tentang tujuan dan sasaran,baik dalam jangka

panjang maupun pendek.

d. Prosesnya itu tentang membangunKomitmen (Allison&Kaye, 2004,

hlm.2).

Dalam dunia pendidikan seperti sekolah/madrasah rencana strategis

biasanya disebut atau dituangkan dalam dokumen Rencana Kerja Sekolah

(RKS). Rencana Kerja Sekolah (RKS) merupakan salah satu wujud dari

fungsi manajemen sekolah yang sangat penting harus dimiliki oleh sekolah,

untuk memberi arahan dan bimbingan bagi orang yang berada disekolah

dalam rangka tujuan peningkatan dan pengembangan sekolah. Dalam

penyusunan rencana pengembangan sekolah harus memperhatikan beberapa

prinsip yaitu: mengubah kondisi nyata menjadi kondisi yang diinginkan

(ideal), mencapai prestasi siswa, membawa perubahan yang lebih baik,

peningkatan dan pengembangan yang sistematis, terarah, terpadu,

menyeluruh, tanggap terhadap perubahan, transparan, berdasarkan kebutuhan

dan realistik sesuai dengan analisis swot. Dengan Prinsip tersebut diharapkan

akan terjadinya sumbangsih yang sangat besar terhadap pengaplikasian

rencana kerja sekolah dengan terciptanya pendidikan yang mandiri,

berkualitas, dan berdaya saing tinggi (Rojak A.I, 2017, hlm. 5).

Penyusunan Rencana Pengembangan sekolah dapat meliputi:

melakukan analisis strategis lingkungan sekolah, melakukan analisis situasi

Page 28: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

pendidikan sekolah saat ini dan yang diharapkan pada lima tahun kedepan,

menentukan kesenjangan antara situasi pendidikan sekolah saat ini dan yang

diharapkan lima tahun kedepan, merumuskan visi dan misi sekolah,

menentukan strategi pelaksanaan pada sekolah, menentukan tonggak-tonggak

kunci keberhasilan, menentukan rencana biaya (alokasi dana), dan membuat

rencana pemantauan/evaluasi (Rohiyat, 2010, hlm. 98-102).

3. Konsep Perencanaan Strategis

Konsep perencanaan strategis dimaksudkan untuk menyatukan berbagai

kegiatan dalam organisasi serta melakukan pengukuran secara

keseluruhan,konsep tersebut akan memudahkan manajer untuk menfokuskan

perhatiannya pada pencapaian hasil dalam rangka mengetahui

efektivitas,efisiensi dan ekonomisnya pencapaian tujuan dan sasaran

organisasi. Perencanaan strategik merupakan tulang punggung dari

manajemen strategik, perencanaan yang komprehensif dan bersifat

menyeluruh mencakup penetapan dan penjabaran pencapaian tujuan.

Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang sistematis dan

berkelanjutan dalam rangka pembuatan alternatif-alternatif. Perencanaan

strategik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin

dicapai pada kurun waktu satu sampai lima tahun dengan memperhitungkan

potensi,peluang,dan kendala yang mungkin timbul (Akdon, 2011, hlm. 277 ).

Rencana strategik mengandung visi, misi, tujuan, dan sasaran yang

meliputi kebijaksanaan, program dan kegiatan yang realistis dan disusun

sedemikian rupa dengan mengantisipasi perkembangan masa depan. Dalam

menyusun perencanaan strategik, terlebih dahulu setiap lembaga perlu

menentukan visi,misi,tujuan dan sasaran yang ingin dicapai mengingat bahwa

perencanaan strategik merupakan keputusan yang mendasar yang nantinya

akan dijadikan acuan operasional kegiatan lembaga terutama dalam rangka

pencapaian tujuan akhir lembaga.

Perencanaan strategik memiliki sejumlah manfaat bagi organisasi antara

lain:Organisasi dapat menyiapkan perubahan secara proaktif dalam

Page 29: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

menghadapi perubahan dalam lingkungan organisasi yang semakin kompleks

dan perkembangan yang sangat cepat dalam era informasi, di satu sisi

menuntut adanya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat

sedangkan disisi lainnya dihadapkan pada keterbatasan sumber daya dan

tuntutan pelayanan yang semakin beragam. Perencanaan strategik akan

menuntun pada diagnosa yang tepat dan objektif, sehingga organisasi dapat

membangun strateginya sesuai dengan sumber daya yang penggunaanya

diarahkan secara optimal untuk mencapai hasil yang diinginkan. Perencanaan

strategik memberikan komitmen pada aktivitas dan kegiatan di masa yang

akan datang. Perencanaan strategik bersifat fleksibel dan adaptif, walaupun

pendekatan yang digunakan adalah jangka panjang,namun bila muncul

perkembangan baru dapat dilakukan penyesuaian untuk memanfaatkan

peluang yang ada.Perencanaan strategik memperhatikan kualitas pelayanan

kepada masyarakat ,kepuasan pelanggan merupakan faktor penentu

keberhasilan bagi setiap organisasi.Implementasi perencanaan strategik akan

dapat meningkatkan komunikasi baik secara vertikal maupun horizontal antar

unit kerja (Akdon, 2011, hlm. 278).

Dalam rangka penyusunan perencanaan strategik diperlukan

keterpaduan dalam alokasi berbagai keahlian sumber daya manusia dan

sumber daya lainnya agar dapat menjawab tuntutan perkembangan

lingkungan strategik, nasional dan global. Analisis terhadap lingkungan

organisasi baik lingkungan internal maupun eksternal merupakan hal yang

sangat penting dalam memperhitungkan faktor-faktor kekuatan (strengths),

kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan tantangan/kendala

(threats).

Perencanaan strategik harus mencakup: Pernyataan Visi , Misi , Strategi

dan faktor-faktor kunci keberhasilan organisasi, rumusan tentang Tujuan,

Sasaran dan uraian kegiatan organisasi dan Uraian tentang cara mencapai

tujuan dan sasaran,visi,misi,dan strategi diharapkan selaras dengan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi (Akdon , 2011, hlm. 278).

Page 30: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

Visi merupakan pandangan jauh kedepan, suatu gambaran yang

menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin

diwujudkan oleh organisasi. Perumusan visi yang jelas harus mampu:

menarik komitmen dan menggerakkan orang, menciptakan makna bagi

kehidupan anggota organisasi, menciptakan standar keunggulan, dan

menjembatani keadaan sekarang dengan keadaan masa depan. Dasar-dasar

perumusan isi: mencerminkan apa yang ingin dicapai sebuah

organisasi,memberikan arah dan fokus strategi yang jelas, mampu menjadi

perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategik yang ada dalam

organisasi, memiliki orientasi terhadap masa depan,sehingga segenap jajaran

organisasi harus berperan dalam mendefinisikan dan mmbentuk masa depan

organisasinya, dan mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam

lingkungan organisasi ,serta mampu menjamin kesinambungan

kepemimpinan organisasi.

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh

organisasi sesuai dengan visi yang telah ditetapkan,agar pencapaian tujuan

organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. misi tersebut

diharapkan seluruh jajaran organisasi dapat mengenal organisasinya dan

mengetahui peran dan fungsinya,program dan kegiatan yang harus

dilaksanakan serta hasil yang harus di capai pada masa-masa yang akan

datang. proses perumusan misi harus memperhatikan masukan pihak-pihak

yang berkepentingan dan memberikan peluang untuk perubahan/penyesuaian

sesuai dengan tuntutan perkembangan lingkungan strategik.

Strategi menjelaskan pemikiran-pemikiran secara konseptual,analitis,

realistis ,rasional dan komprehensif mengenai berbagai langkah yang

diperlukan dalam mencapai hasil yang konsisten dengan visi dan misi.

Strategi diperlukan dalam mencapai dan memperlancar/percepatan

pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Faktor- faktor kunci keberhasilan akan lebih menfokuskan strategi

organisasi dalam mencapai tujuan dan misi organisasi secara efektif dan

efisien. uraian tentang faktor kunci keberhasilan dapat dimulai dengan

Page 31: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

melakukan identifikasi indikator dan ukuran yang dapat menunjukkan tingkat

pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Faktor-faktor kunci

keberhasilan tersebut antara lain potensi, peluang, kekuatan, tantangan,

kendala, dan kelemahan yang dihadapi,termasuk sumber daya, dana, sarana

dan prasarana, serta peraturan perundang-undangan dan kebijakan organisasi

dalam melaksanakan kegiatan-kegiatannya (Akdon, 2011, hlm. 279)

Dalam kerangka pikir manajemen strategik, tujuan tidak harus

merupakan target-target yang bersifat kuantitatif dari suatu organisasi.

pencapaian tujuan merupakan ukuran dari keberhasilan kinerja faktot-faktor

kunci keberhasilan suatu organisasi. oleh karena itu tujuan merupakan bagian

integral dari proses manajemen strategik yang di dalamnya mengandung

usaha untuk melaksanakan suatu tindakan. untuk itu tujuan haruslah

menegaskan apa (what) yang secara khusus (spesific) harus dicapai dan kapan

(when).

Pencapaian tujuan dapat menjadi tolok ukur untuk menilai kinerja

organisasi. Tujuan organisasi pada dasarnya untuk jangka panjang yang harus

diselesaikan selama waktu itu dan akan menngarahkan kinerja harian

organisasi. Beberapa kriteria tujuan sebagai berikut:

a. Tujuan harus serasi dan mengklarifikasi visi,misi dan nilai-nilai organisasi.

b. Pencapaian tujuan akan dapat memenuhi atau berkontribusi memenuhi

misi, program dan sub program organisasi.

c. Tujuan akan menjangkau hasil-hasil penilaian lingkungan

internal/eksternal dan yang diprioritaskan,serta mungkin dikembangkan

dalam merespon isu-isu strategik.

d. Tujuan cenderung untuk secara esensial tidak berubah,kecuali terjadi

pergeseran lingkungan,atau dalam hal isu strategik hasil yang diinginkan

telah dicapai.

e. Tujuan biasanya secara relatif berjangka panjang,yaitu sekurangnya 3

tahun atau lebih. pada umumnya jangka waktu tujuan disesuaikan dengan

tingkat organisasi,kondisi, posisi dan lokasi.

Page 32: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

f. Tujuan harus dapat mengatasi kesenjangan antara tingkat pelayanan saat

ini dengan yang diinginkan.

g. Tujuan menggambarkan arah yang jelas dari organisasi, program dan sub

program,tetapi belum menetapkan ukuran-ukuran spesifik atau strategi.

h. Tujuan harus menantang,namun realistik dan dapat dicapai.

Perumusan tujuan biasanya hanya 2 atau 3 butir untuk setiap faktor

kunci keberhasilan, sehingga memberikan ukuran lebih spesifik dan

akuntabel. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan

pada dasarnya merupakan penjabaran dari misi organisasi, oleh karena itu

maka tujuan menjadi benchmark untuk pengukuran kinerja organisasi. Tujuan

menyatakan kegiatan khusus apa (what) yang akan diselesaikan dan kapan

(when) dilakukannya (Akdon, 2011, hlm. 144).

Sasaran organisasi merupakan penggambaran hal yang ingin

diwujudkan melalui tindakan-tindakan yang diambil organisasi guna

mencapai tujuan. sasaran organisasi merupakan bagian integral,tidak

terpisahkan dari suatu proses perencanaan strategik. Sasaran juga harus

menyatakan alokasi anggaran/sumber-sumber yang akan mendukung

pelaksanaan kegiatan.

Sasaran organisasi adalah penting karena merupakan salah satu tonggak

(Cornerstone) dari proses perumusan perencanaan strategik yang efektif yang

mendukung setiap butir tujuan, dan menyatakan tugas-tugas khusus

(specifictasks) yang harus dirampungkan dalam jangka waktu pendek (short-

tern) jika organisasi ingin sukses.

Rencana yang harus memenuhi sasaran suatu organisasi harus

mempunyai kualitas yang bervariasi jika diharapkan para karyawan di

berbagai tingkatan ikut ambil bagian untuk melaksanakannya. Beberapa ciri

yang sangat spesific/khusus yang dimiliki sasaran organisasi ini adalah:

a. Sasaran organisasi harus dapat diukur.

b. Sasaran organisasi harus bersifat spesifik karena merupakan panduan

(guidance) bagi keluarga organisasi yang bersangkutan.

Page 33: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

c. Sasaran organisasi haruslah bertingkat dimana yang di bawah mendukung

yang di atasnya.(akdon,2011,hlm.148-152).

Sasaran organisasi adalah suatu pernyataan mengenai arah dan tindakan

yang diinginkan oleh organisasi diwaktu yang akan datang. strategi suatu

organisasi meliputi: kebijakan, program dan kegiatan manajemen untuk

melaksanakan misi organisasi. strategi mencakup bagaimana sasaran kinerja

harus dipenuhi, bagaimana suatu organisasi akan menitikberatkan perbaikan

pada pelanggan, bagaimana suatu organisasi akan memperbaiki kinerja

pelayanan,dan banyak hal mengenai bagaimana suatu organisasi akan

melaksanakan misinya.

Strategi bisa mengalami perubahan setiap saat sesuai dengan

lingkungan yang mempengaruhinya. strategi tidak statis melainkan dinamis.

perumusan strategi: dalam rangka membuat rencana operasioanal,para

manajer, para anggota staff kunci harus menentukan bagaimana mencapai

hasil yang diinginkan. biaya, keuntungan serta konsekuensi yang mungkin

timbul dari berbagai alternatif tindakan harus dievaluasi,dan diseleksi mana

yang paling efektif dan paling efisien.

Strategi atau cara mencapai tujuan dan sasaran dituangkan dalam

kebijakan,program akan kegiatan yang akan dilakukan setiap tahun dalam

kurun waktu lima tahun. strategi akan memperjelas makna dan hakikat suatu

rencana strategis khususnya sasaran tahunan dengan identifikasi rincian yang

sifatnya spesifik tentang bagaimana para pimpinan harus mengelolanya.

dengan kata lain strategi merupakan terjemahan pemikiran kepada tindakan

yang diarahkan pada penyelenggaraan operasional sehari-hari dari seluruh

komponen dan unsur organisasi. agar strategi dapat diterapkan dengan

baik,perlu diminta komitmen pimpinan puncak,terutama dalam menentukan

kebijakan organisasi.

Strategi menentukan garis besar atau dasar-dasar pokok pedoman

pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. untuk mencapai tujuan dan sasaran

organisasi maka strategi memerlukan persepsi dan tekanan khusus dalam

bentuk kebijakan. kebijakan adalah pedoman pelaksanaan tindakan-tindakan

Page 34: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

tertentu. kebijakan merupakan kumpulan keputusan-keputusan sebagai

menentukan secara teliti bagaimana strategi akan dilaksanakan, mengatur

suatu mekanisme tindakan lanjutan untuk pelaksanaan pencapaian tujuan dan

sasaran, menciptakan kebijakan dimana setiap pejabat dan pelaksana di

organisasi mengimplementasikan keputusan.

Program didefinisikan sebagai kumpulan kegiatan yang dihimpun

dalam satu kelompok yang sama secara sendiri-sendiri atau bersama-sama

untuk mencapai tujuan dan sasaran. Beberapa ciri program operasional adalah

sebagai berikut:

a. Program kerja operasional pada dasarnya merupakan upaya untuk

implementasi strategi organisasi.

b. Program kerja operasional merupakan proses penentuan jumlah dan jenis

sumber daya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan satu rencana.

c. Program operasional merupakan penjabaran riel tentang langkah-langkah

yang diambil untuk menjabarkan kebijakan.

d. Program operasional dapat bersifat jangka panjang dan menengah (3-5

tahun) atau bersifat tahunan saja.

e. Program kerja operasional tidak terlepas dari kebijakan yang telah

ditetapkan sebelumnya.

f. Program kerja operasional didasarkan atas perumusan visi, misi, tujuan ,

sasaran dan kebijakan yang telah ditetapkan.

Kegiatan (aktivitas) instansi pemerintah merupakan penjabaran dari

program kerja operasional yang telah dibuat oleh organisasi tersebut.kegiatan

tersebut berdimensi waktu tidak lebih dari satu tahun. kegiatan tahunan ini

menjadi bahan untuk mengevaluasi dan memperbaiki program kerja

operasional instansi pemerintah yang berdimensi lima tahunan.

Kegiatan organisasi merupakan penjabaran kebijakan sebagai arah dari

pencapaian tujuan dan sasaran yang memberikan kontribusi bagi pencapaian

visi dan misi organisasi. perhatian utama dari suatu aktivitas akan terlihat

pada tugas pokok dan fungsi,program kerja yang menjadi isu nasional,

aktivitas dominan dan vital bagi pencapaian visi dan misi instansi sesuai

Page 35: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

peran pemerintah. aktivitas merupakan cerminan dari strategi konkrit

organisasi untuk di implementasikan dengan sebaik-baiknya dalam rangka

pencapaian tujuan dan sasaran.

Rencana kegiatan terdiri dari pilihan-pilihan instansi pemerintah untuk

melaksanakan metode, proses, keterampilan, peralatan dan sistem kerja dalam

rangka mengimplementasikan program kerja operasional yang telah dibuat

dengan memperhatikan lingkungan organisasi ,baik lingkungan internal

maupun lingkungan eksternal. Kegiatan ini perlu di letakkan dalam rencana

operasional secara bersama-sama. hal-hal penting dalam upaya ini antara lain:

a. Rencana operasional adalah tingkatan dimana hasil yang aktual dari suatu

program dilaksanakan.

b. Rencana operasional menggambarkan siapa yang akan bertanggungjawab

atas setiap langkah, dan kapan langkah tesebut selesai.

c. Proses berikut adalah suatu cara mengelola rencana operasional.

1) Merinci rencana operasional dalam langkah-langkah.

2) Menentukan penanggungjawab bagi implementasi rencana

operasional

3) Mengatur kerangka waktu bagi penyelesaian rencana operasional

4) Menentukan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakannya.

Akdon (2011, hlm. 153-157).

4. Mutu Pendidikan

Mutu pendidikan adalah sebagai salah satu pilar pengembangan sumber

daya manusia yang sangat penting maknanya bagi pembangunan nasional .

Bahkan dapat dikatakan masa depan bangsa terletak pada keberadaan

pendidikan yang berkualitas pada masa kini, pendidikan yang berkualitas

hanya akan muncul apabila terdapat lembaga pendidikan yang berkualitas.

Upaya peningkatan mutu pendidikan merupakan titik strategi dalam upaya

menciptakan pendidikan yang berkualitas ( Mulyasa, 2007, hlm.216).

Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin mempunyai andil yang

cukup besar terhadap perkembangan dan kemajuan sekolah. Perkembangan

Page 36: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

dan kemajuan sekolah dapat dilihat dari kinerja kepala sekolah yang

profesional serta kepala sekolah tersebut mampu memanfaatkan sumber daya

yang ada secara efektif dan efisien. Melihat peran dan tugas kepala sekolah

yang beranega ragam tersebut kepala sekolah dihadapkan pada tantangan

untuk melaksanakan pendidikan yang terencana dan tertata serta

berkesinambungan dalam mengembangkan mutu pendidikan. Untuk itu dapat

dilakukan dengan cara seorang kepala sekolah mempunyai visi yang jelas dan

terarah (Azizah,dkk,2016. hlm 208).

Upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah mempunyai tujuan untuk

mengembangkan mutu pendidikan di sekolah melalui kegiatan pelaksanaan

program sekolah. Mutu pendidikan bersifat dinamis dan dapat ditelaah dari

berbagai sudut pandang. Kesepakatan tentang konsep mutu dikembalikan

pada acuan rumusan atau rujukan yang ada seperti kebijakan pendidikan,

proses belajar mengajar, kurikulum, sarana prasarana, fasilitas pembelajaran

dan tenaga kependidikan sesuai dengan kesepakatan pihak-pihak yang

berkepentingan. Mutu pendidikan tidak saja ditentukan oleh sekolah sebagai

lembaga pengajaran, tetapi juga disesuaikan dengan apa yang menjadi

pandangan dan harapan masyarakat yang cenderung selalu berkembang

seiiring dengan kemajuan zaman(Sagala Syaiful, 2013, hlm. 170).

Ukuran sekolah yang bermutu dari kacamata pengguna/penerima

manfaat, pada umumnya sebagai berikut:

a. Sekolah memiliki akreditasi A.

b. Lulusan diterima di sekolah terbaik.

c. Guru yang profesional, ditunjukkan dengan hasil Uji Kompetensi Guru

(UKG) dan kinerja guru baik.

d. Hasil Ujian Nasional (UN) baik.

e. Peserta didik memiliki prestasi dalam berbagai kompetisi.

f. Peserta didik memiliki karakter yang baik.

Sekolah yang bermutu dalam kacamata pemerintah harus memenuhi

Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagai berikut: Lulusan yang cerdas dan

komprehensif, Kurikulum yang dinamis sesuai kebutuhan zaman, Proses

Page 37: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

pembelajaran yang berorientasi pada siswa dan mengembangkan kreatifitas

siswa, Proses pembelajaran dilengkapi dengan sistem penilaian dan evaluasi

pendidikan yang andal, sahih, dan memenuhi prinsip-prinsip penilaian, Guru

dan tenaga kependidikan yang profesional, berpengalaman, dan dapat

menjadi teladan, Sarana dan prasarana yang digunakan lengkap dan sesuai

dengan kearifan lokal, Sistem manajemen yang akurat dan handal serta

Pembiayaan pendidikan yang efektif dan efisien (Mucktiany,dkk, 2015, hlm.

2-3).

Mutu merupakan suatu bentuk atau gambaran mengenai sebuah

organisasi atau lembaga atas kualitas yang diberikan oleh pihak produsen

kepada konsumen, artinya bahwa suatu organisasi atau lembaga dapat

mengelola dengan baik suatu organisasi atau lembaga untuk mencapai mutu

baik pada input, proses, maupun outputnya, sehingga organisasi atau lembaga

harus memiliki hubungan yang baik dengan pelanggannya. Dari hubungan

inilah suatu lembaga dapat dikatakan sebagai lembaga yang bermutu

(Azizah,dkk,2016. hlm 209).

Pengertian mutu secara umum mengandung makna derajat (tingkat)

keunggulan suatu produk berupa hasil kerja atau upaya baik barang maupun

jasa. Di konteks pendidikan pengertian mutu mengacu pada proses

pendidikan dan hasil pendidikan. Dalam proses pendidikan yang bermutu

terlibat berbagai input, seperti bahan ajar (kognitif, afektif, dan

psikomotorik), metodologi (bervariasi sesuai kemampuan guru), sarana

prasarana sekolah, dukungan administrasi dan sumber daya lainnya serta

penciptaan suasana yang kondusif. Mutu dalam konteks hasil pendidikan

mengacu pada prestasi yang dicapai oleh sekolah pada setiap kurun waktu

tertentu. Prestasi yang dicapai atau hasil pendidikan (student achievement)

dapat berupa hasil tes kemampuan akademis dan non akademis bahkan

prestasi sekolah dapat berupa kondisi yang tidak dapat di pegang seperti

disiplin, keakraban, saling menghormati, dan kebersihan (Suryosubroto,

2010, hlm. 210)

Page 38: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

Mutu pendidikan adalah kemampuan sekolah dalam pengelolaan secara

operasional dan efisien terhadap komponen- komponen yang berkaitan

dengan sekolah sehingga menghasilkan nilai tambah terhadap komponen

tersebut menurut norma/standar yang berlaku. Mutu pendidikan mengacu

pada masukan, proses, luaran, dan dampaknya. Mutu masukan dapat dilihat

dari berbagai sisi yaitu pertama, kondisi baik atau tidaknya masukan sumber

daya manusia ,seperti kepala sekolah,guru, staf tata usaha dan siswa. kedua,

memenuhi atau tidaknya kriteria masukan material berupa alat peraga, buku-

buku ,kurikulum, prasarana,sarana sekolah dan lain-lain. ketiga, memenuhi

atau tidaknya kriteria masukan perangkat lunak seperti peraturan, struktur

organisasi,dan deskripsi kerja. keempat, mutu masukan yang bersifat harapan

dan kebutuhan,seperti visi, motivasi, ketekunan, dan cita-cita (Sudarwan,

2008, hlm.53).

Mutu proses pembelajaran mengandung makna bahwa kemampuan

sumber daya sekolah mentransformasikan beragam jenis masukan dan situasi

untuk mencapai derajat nilai tambah tertentu dari peserta didik. Dilihat dari

hasil pendidikan, mutu pendidikan dipandang bermutu jika mampu

melahirkan keunggulan akademik dan ekstrakulikuler pada peserta didik yang

dinyatakan lulus untuk satu jenjang pendidikan atau menyelesaikan program

pembelajaran tertentu.

Dari deskripsi tersebut, dapat disimpulkan bahwa mutu pendidikan

adalah derajat keunggulan dalam pengelolaan pendidikan secara efektif dan

efisien untuk melahirkan keunggulan akademik dan ekstrakurikuler pada

peserta didik yang dinyatakan lulus untuk satu jenjang pendidikan atau

menyelesaikan program pembelajaran tertentu. Mutu pendidikan bukanlah

upaya sederhana, melainkan suatu kegiatan dinamis dan penuh tantangan,

pendidikan akan terus berubah seiring dengan perubahan zaman yang

melingkarinya sebab pendidikan merupakan buah dari zaman. oleh karena

itu,pendidikan senantiasa memerlukan upaya dalam perbaikan dan

peningkatan mutu sejalan dengan semakin tingginya kebutuhan dan tuntutan

kehidupan masyarakat.

Page 39: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

Joseph M.juran disebut bapak mutu berpandangan tentang mutu adalah:

Meraih mutu merupakan proses yang tidak mengenal akhir, Perbaikan mutu

merupakan proses berkesinambungan,bukan program sekali jalan, Mutu

memerlukan kepemimpinan dari anggota dewan sekolah dan administrator,

Pelatihan massal merupakan prasyarat mutu, Setiap orang di sekolah mesti

mendapatkan pelatihan (Yamin& Maisah 2010, hlm. 29).

Indikator atau kriteria yang dapat dijadikan tolak ukur mutu pendidikan

adalah sebagai berikut:

a. Hasil akhir pendidikan.

b. Hasil langsung pendidikan, hasil langsung inilah yang dipakai sebagai

tolak pengukuran mutu pendidikan suatu lembaga pendidikan. misalnya

tes tertulis, daftar cek, anekdot, skala rating,dan skala sikap.

c. Proses pendidikan.

d. Instrumen input, yaitu alat berinteraksi dengan raw input (siswa).

e. Raw input dan lingkungan (Minarti Sri, 2016, hlm. 336).

5. Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

Strategi merupakan seni untuk mengelola sumber daya agar mampu

mencapai sasaran yang dituju dengan efektif dan efisien. Strategi ialah sebuah

perspektif mengenai apa yang hendak dilakukan oleh sebuah organisasi dan

apa yang sesungguhnya dilakukan oleh sebuah organisasi baik tindakannya

sejak awal memang di sengaja atau tidak. Perumusan sebuah strategi yang

dilakukan secara aktif dikenal sebagai perencanaan strategis dengan fokus

yang luas dan berwawasan jauh. Strategi menjelaskan pemikiran-pemikiran

secara konseptual,analitis, realistis ,rasional dan komprehensif mengenai

berbagai langkah yang diperlukan dalam mencapai hasil yang konsisten

dengan visi dan misi. Strategi diperlukan dalam mencapai dan

memperlancar/percepatan pencapaian tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan (Akdon, 2011, hlm. 279).

Peningkatan mutu pendidikan adalah suatu proses yang sistematis yang

terus menerus meningkatkan mutu proses belajar mengajar dan faktor yang

Page 40: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

berkaitan dengan tujuan agar menjadi target sekolah dapat dicapai dengan

lebih efektif dan efisien. Mutu pendidikan tertuju pada mutu lulusan yang

berasal dari sekolah. Lulusan yang bermutu dihasilkan melalui proses

pendidikan yang bermutu juga. Proses pendidikan yang bermutu merupakan

bentuk dukungan dari berbagai aspek, termasuk didalamnya adanya dukungan

personalia, seperti administrator, guru, konselor, tata usaha yang bermutu dan

profesional, sarana prasarana pendidikan, fasilitas, media, sumber belajar

yang memadai, serta lingkungan yang mendukung (Priansa, dkk, 2014, hlm.

20)

Peningkatan mutu sebagai inovasi dalam penyelenggaraan pendidikan

disekolah yang diharapkan dapat memberikan perubahan yang lebih baik

sesuai dengan perkembangan, tuntutan , dan dinamika masyarakat dalam

menjawab permasalahan pengelolaan pendidikan pada tingkat sekolah.

komponen untuk meningkatkan mutu tersebut ialah mutu sekolah, kepala

sekolah, guru, kurikulum, dukungan dana, sarana dan prasarana ,serta peran

orangtua siswa (Minarti sri, 2016,hlm.320).

Mengenai pentingnya suatu Peningkatan Mutu, ada beberapa ayat Al

Qur’an yang terkait dengan fungsi perencanaan diantaranya yaitu dalam

Surah Ar-Radd Ayat 11 :

لفهل هۥ خ من و ي د يه ب ين ن م ت ب ۥي حف ظون هۦمع ق أ مر همن ٱلل ٱلل إن ل

إذ و بأ نفسهمه ا م يغ ي روا تى ح بق وم ا م يغ ي ر اد أ ر ا ٱلل ف ل ءا سو بق وم

ل ه د ر نهۥم ال همم م الدونهۦو )٨٨(منو

Artinya : “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya

bergiliran, dimuka dan dibelakangnya, mereka menjaganya atas perintah

Allah SWT. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehinga

mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila

Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat

Page 41: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

menolaknya, dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain dia” ( Al-

Qur’an, 13:11).

Faktor-faktor utama Peningkatan Mutu Pendidikan Untuk

meningkatkan mutu pendidikan di sekolahjika sebuah institusi hendak

meningkatkan mutu pendidikannya maka minimal harus melibatkan lima

faktor yang dominan, yaitu:

1. Kepemimpinan Kepala sekolah; kepala sekolah harus memiliki dan

memahami visi kerja secara jelas, mampu dan mau bekerja keras,

mempunyai dorongan kerja yang tinggi, tekun dan tabah dalam bekerja,

memberikan layananyang optimal, dan disiplin kerja yang kuat.

2. Guru; pelibatan guru secara maksimal, dengan meningkatkan kompetensi

dan profesi kerja guru dalam kegiatan seminar, lokakarya serta pelatihan

sehingga hasil dari kegiatan tersebut diterapkan disekolah.

3. Siswa; pendekatan yang harus dilakukan adalah “anak sebagai pusat “

sehingga kompetensi dan kemampuan siswa dapat digali sehingga sekolah

dapat menginventarisir kekuatan yang ada pada siswa.

4. Kurikulum; adanya kurikulum yang konsisten, dinamis, dan terpadu dapat

memungkinkan dan memudahkan standar mutu yang diharapkan sehingga

goals (tujuan ) dapat dicapai secara maksimal.

5. Jaringan Kerjasama; jaringan kerjasama tidak hanya terbatas pada

lingkungan sekolah dan masyarakat semata (orang tua dan masyarakat)

tetapi dengan organisasi lain, seperti perusahaan atau instansi pemerintah

sehingga output dari sekolah dapat terserap didalam dunia kerja (Sudarwan

Danim , 2007, hlm.56).

Keberhasilan sekolah diukur dari tingkat kepuasan pelanggan baik

internal maupun eksternal. Sekolah dikatakan berhasil jika mampu

memberikan pelayanan sama atau melebihi harapn pelanggan. Dilihat jenis

pelanggannya, maka sekolah dikatakan berhasil jika; a. Siswa puas dengan

layanan sekolah, antara lain puas dengan pelajaran yang diterima, puas

dengan perlakuan guru maupun pimpinan, puas dengan fasilitas yang

disediakan sekolah. b. Orang tua siswa puas dengan layanan terhadap

Page 42: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

anaknya maupun layanan orang tua, misalnya puas karena menerima laporan

periodik tentang perkembangan siswa maupun program atau kegiatan

sekolah. c. Guru dan karyawan puas dengan pelayanan sekolah, misalnya

pembagian kerja, hubungan antarguru/karyawan/pimpinan , gaji/honorarium

dan sebagainya (Shulhan & Soim, 2013, hlm.118).

Arif Rachman mengatakan bahwa setidaknya ada 4 hal penting yang

dapatmeningkatkan mutu pembelajaran dan berlanjut pada mutu pendidikan

di sekolahadalah:

1. Peningkatan mutu: Sekolah harus menjadi tempat yang unggul

untukkegiatan pembelajaran, memenuhi dan menyesuaikan tuntutan dan

harapanundang-undang pendidikan, visi, misi, dan tuntutan zaman, upaya

sistematis danterencana ke arah perbaikan/peningkatan mutu pendidikan,

2. Aspek peningkatanmutu: Lingkungan pembelajaran yang menyenangkan

dan menantang, partisipasiaktif siswa, guru, orangtua, dan semua

pemangku pendidikan, manajemen yangbertanggung jawab baik moral,

mandat, manusia, dan modal, memiliki standarsekolah, baik nasional dan

internasional, SDM yang akuntabel, akseptabel, danavailabel,

3. Faktor utama peningkatan mutu sekolah: Pendidik dan tenagakependidikan

yang professional, proses pembelajaran aktif yang ditunjang olehfasilitas

pembelajaran, partisipasi siswa dan orangtua siswa kepada

programsekolah, supervisi secara konsisten, kontinue, dan konsekuen

(pengawasan yangsehat, terhadap program, pemberdayaan manusia, dan

keuangan), kemitraan(pemerintah, LS, PT, badan internasional dan

lainnya),

4. Program penunjangperbaikan mutu: Kreativitas kemasan kurikulum

(intrakurukuler dan ekstrakurikuler), siswa siap menghadapi program

pembelajaran (kesehatan,mental, pengetahuan, kebersamaan, memahami

kegunaan), keadaan keuanganyang realistis dan sumber yang terpercaya

(Moch. Saifulloh dkk ,2012, hlm.209).

Di antara komponen tersebut, komponen yang paling berperan dalam

meningkatkan mutu ialah peran dan fungsi guru serta kepemimpinan kepala

Page 43: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

sekolah agar semakin profesional dalam melaksanakan tugasnya.

Transformasi menuju mutu terpadu dalam pendidikan prosesnya dimulai

dengan mengembangkan suatu visi mutu dengan upaya difokuskan pada

pemenuhan berbagai kebutuhan dari pelanggan, mempersiapkan secara total

keterlibatan masyarakat dalam suatu program, menyusun beberapa sistem

untuk mengukur nilai tambah dari pendidikan, sistem penunjang tempat staf

dan peseta didik perlu mengelola perubahan, dan melakukan upaya

peningkatan dan perbaikan terus-menerus kemudian senantiasa berusaha

menghasilkan produk pendidikan ke arah yang lebih baik. Kepala sekolah dan

guru diharapkan mampu meningkatkan kemampuannya, dalam meningkatkan

kinerjanya sesuai dengan bidangnya masing-masing. Peningkatan mutu

pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia seutuhnya

melalui olahhati,olahpikir,olahrasa dan olahraga memiliki daya saing dalam

menghadapi tantangan global (Minarti sri, 2016,hlm.321).

B. Studi Relevan

Berdasarkan penelurusan yang penulis lakukan bahwa beberapa

penelitian yang berkaitan dengan perencanaan strategis telah di teliti beberapa

peneliti sebelumnya yaitu:

1. Dwi Astuti dengan judul penelitian “Implementasi Perencanaan Strategis

Dalam Meningkatkan Mutu Tenaga Pendidik di Madrasah Aliyah

Dinniyah Putri” Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi

:observasi,wawancara,dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu

implementasi perencanaan strategis di MA Diniyyah putri lampung sudah

bagus meliputi perencanaan renstra,pelaksanaan renstra,dan evaluasi

renstra. Membentuk pemrakarsa pembuatan renstra,mengkaji berbagai

peraturan dan kebijakan peningkatan mutu pendidik,menciptakan visi misi

& nilai-nilai madrasah,dan menganalisis SWOT sesuai kondisi sekolah.

melaksanakan rapat dan pelatihan. serta mengevaluasi program dan

kegiatan yang dilakukan selama setahun kedepan.

Page 44: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

2. R Yuhani'ah dengan judul penelitian “Perencanaan Strategik Mutu Sumber

Daya Manusia di STAI Ma'arif Lampung Tengah”. Teknik yang

digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

triangulasi data. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian

ini meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian

Renstra STAI Ma‟arif Rencana Strategik (Renstra) di STAI Ma‟arif

Kalirejo, merumuskan visi, misi dan tujuan, menganalisis

pasar, menganalisis SWOT, merencanakan operasional,

kebijakan dan perencanaan mutu, merumuskan biaya mutu dan

yang terakhir mengevaluasi.

3. Syamsul Alam dengan judul penelitian” Implementasi Perencanaan

Strategis Dalam Pengembangan Sarana dan Prasarana di SMA Negeri 2

Jeneponto Kabupaten Jeneponto” Pendekatan Deskriptif, teknik yang

digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

triangulasi data. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian

ini meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil Penelitian

Renstra di SMAN 2 Jeneponto sudah bagus dalam pengembangan sarana

dan prasarana sesuai dengan perencanaan menggunakan metode Analisis

SWOT yakni melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang

dimiliki sekolah.

Atas dasar penusuran kajian empirik yang peniliti lakukan

menunjukkan bahwa secara subtansi memiliki perbedaan yang signifikan

dengan peneliti yang sebelumnya. Artinya secara keseluruhan penelitian

mempunyai kajian yang berbeda dengan penelitian diatas. Namun demikian ,

pada sisi Konsep tidak menutup kemungkinan memiliki persamaan

pendekatan .

Page 45: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang di alami oleh subjek penelitian

misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan dengan cara deskripsi

dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah

dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Lexy J.Moleong, 2004,

hlm.6)

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriftif.

Dengan metode deskriftif ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan

informasi yang jelas, mengenai perencanaan strategis dalam meningkatkan

mutu pendidikan diMadrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi.

2. Metode Penelitian

Metode yang akan digunakan oleh peneliti adalah metode interaktif

(penelitian studi kasus). dalam hal ini penelitian studi kasus ialah suatu

penelitian yang dilakukan dengan mempelajari secara intensif tentang latar

belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan suatu unit sosial,

individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat.

B. Setting dan Subjek Penelitian

1. Setting Penelitian

Setting Penelitian adalah Tempat dimana situasi sosial tersebut akan

diteliti. Misalnya di sekolah, di perpustakaan, di lembaga pemerintah, di

jalan, di rumah dan lain-lain (Sugiyono, 2017, hlm. 210).

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi.

yang berlokasikan di Jln. Adityawarman Sukerejo No. 5 kecamatan jambi

selatan kelurahan thehok kota jambi. Alasan peneliti memilih MTSN 2 Kota

Jambi karena merupakan salah satu sekolah favorit yang memiliki kualitas

Page 46: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

dan mutu yang baik serta dapat bersaing dengan sekolah umum lain di

Provinsi Jambi.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang yang diminta untuk memberikan

informasi tentang suatu fakta atau pendapat. Sumber data utama dalam

penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan selebihnya adalah data

tambahan seperti dokumen dan lainnya (Moleong, 2014, hlm. 157).

Adapun Teknik yang digunakan melalui teknik purposive sampling.

Teknik ini yang mana subjek penelitian dan tempat penelitian yang dipilih

dengan tujuan untuk memahami permasalahan pokok yang akan diteliti sesuai

dengan tujuan peneliti. Purposive sampling adalah teknik pengambilan

sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu misalnya

orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan

( Sugiyono, 2017, hlm. 2018).

Maka ditetapkan informan kunci (Key informan) adalah Kepala sekolah

Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi, dan Waka kurikulum, waka

kesiswaan, waka humas, waka sarana prasarana serta tata usaha dijadikan

informan tambahan.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data:

a. Data primer

Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

kepada pengumpul data (Sugiyono, 2012, hlm. 225).

Yakni data yang diperoleh secara langsung melalui wawancara dan

pengamatan (observasi ) yang mencakup informasi tentang implementasi

perencanaan strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan di Madrasah

Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi.

Page 47: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

b. Data sekunder

Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data misalnya lewat orang lain, buku, laporan dan majalah

yang sifatnya dokumentasi (Sugiyono, 2012, hlm. 225).

2. Sumber data

Lofland dalam Lexy L Moleong (2004, hlm. 157) Sumber data adalah

kata kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan.

Dalam hal ini subjek dari mana data dapat diperolehyaitu:

a. Sumber data berupa manusia yakni kepala sekolahdan guru serta siswa

di sekolah.

b. Sumber data berupa dokumentasi, foto kegiatan, arsip dokumentasi resmi

yang berhubungan dengan kegiatan dalam perencanaan strategis yang

dilakukan disekolah

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data maka peneliti tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar yang ditetapkan. Teknik

pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi (pengamatan), interview

(wawancara), dan Dokumentasi (Sugiyono, 2017, hlm. 104)

1. Observasi

Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya

dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang

diperoleh melalui observasi. Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan

berbagai alat yang sangat canggih sehingga benda-benda yang sangat kecil

maupun yang sangat jauh dapat diobservasi dengan jelas (Sugiyono, 2012,

hlm. 226)

Pengamatan dibagi menjadi dua yaitu pengamatan terbuka dan

pengamatan tertutup. Pengamatan terbuka adalah pengamat dan latar

Page 48: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

penelitian. Pengamat secara terbuka diketahui oleh subjek dan para subjek

dengan sukarela memberikan kesempatan kepada pengamat untuk mengamati

peristiwa yang terjadi dan mereka menyadari bahwa ada orang yang

mengamati hal yang dilakukan mereka. Pengamatan tertutup adalah

pengamatnya beroperasi dan mengadakan pengamatan tanpa diketahui oleh

para subjeknya (Lexy L Moleong, 2004, hlm. 176).

2. Wawancara

Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan

makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara dibagi menjadi tiga macam

yaitu, wawancara terstruktur, semiterstruktur, dan tidak terstruktur.

Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data dengan

membuat instrumen sebagai pedoman untuk wawancara. Wawancara

semiterstruktur adalah termasuk kategori in-dept interview dalam

pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan terstruktur. Wawancara

tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis

untuk pengumpulan data Esterberg menyatakan dalam Sugiyono (2012, hlm.

231).

Penggunaan metode ini adalah wawancara langsung yang diajukan

kepada informan kunci yakni kepala sekolah yang ada di lokasi penelitian

serta informan tambahan seperti waka kurikulum, waka kesiswaan, guru dan

siswa.

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen

bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya dari seseorang (Sugiyono,

2012, hlm. 240)

Dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data

karena dalam banyak hal dokumen dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan

bahkan meramalkan. Dokumen biasanya dibagi atas dokumen pribadi dan

dokumen resmi. Dokumen pribadi adalah catatan atau karangan seseorang

Page 49: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

secara tertulis tentang tindakan, pengalaman dan kepercayaannya seperti buku

harian, surat pribadi dan biografi. Dokumen resmi terbagi atas dokumen

internal dan eksternal. Dokumen internal berupa memo, pengumuman,

laporan, intruksi dan aturan suatu lembaga masyarakat digunakan dalam

kalangan itu sendiri. Dokumen eksternal berisi bahan-bahan informasi yang

dihasilkan oleh suatu lembaga sosial , misalnya majalah, koran , dan berita

yang disiarkan kepada media masa (Lexy L Moleong, 2004, hlm. 217).

Dengan menggunakan metode dokumentasi ini mempermudah dalam

pengamatan dan mewawancarai serta memperkuat penulis terhadap

keberadaan data yang akan dianalisis.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan

lain sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan

kepada orang lain Bodgan dalam Sugiyono(2017, hlm. 130).

Teknik ini menggunakan flow model analysis dari Miles dan Huberman

Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan

data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode

tertentu.Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap

jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah

dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan

pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel.

Miles and Huberman dalam Sugiyono, mengemukakan bahwa aktivitas dalam

analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara

terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam

analisis data, yaitu data reduction (reduksi data), data display (Penyajian

data), dan conclusiondrawing/verification (Kesimpulan) (Sugiyono, 2017,

hlm. 132-133).

Page 50: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan

kecerdasan dan keluasan serta kedalaman wawasan yang tinggi. Dalam

melakukan reduksi data dapat mendiskusikan pada teman atau orang lain

yang dipandang ahli. Melalui diskusi maka wawasan peneliti akan

berkembang sehingga dapat mereduksi data-data yang memiliki nilai temuan

dan pengembangan teori yang signifikan (Sugiono, 2017, hlm. 137).

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

menfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan

demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih

jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data.

Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti komputer

mini dengan memberikan kode pada aspek tertentu.

Peneliti mengumpulkan dan menelaah seluruh data yang terkumpul dari

hasil pengamatan, wawancara, dan dokumentasi kemudian dilakukan reduksi

data, dengan cara mengambil data yang diperkirakan dapat diolah lebih lanjut

dan sesuai dengan pokok permasalahan untuk disajikan sebagai laporan.

2. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan

data. Penyajian data dalam penelitian kualitatif bisa dilakukan dalam bentuk

uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya. Dengan

menyajikan data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang

terjadi,merencanakan kerja dan berdasarkan apa yang telah dipahami

(Sugiono, 2017, hlm. 137 ).selanjutnya dalam menganalisa data adalah

penyajian data atau sekumpulan informasi yang memungkinkan peneliti

melalukan penarikan kesimpulan

3. Kesimpulan

Langkah ketiga dalam analisis data dalam penelitian kualitatif adalah

penarikan kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan

baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau

Page 51: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap

sehingga setelah di teliti menjadi jelas (Sugiono, 2017, hlm. 142).

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab

rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak,

karena bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitiian kualitatif

bersifat sementara dan akan berkembang setela peneliti berada dilapangan.

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain(Lexy L Moleong, 2004, hlm. 330).

1. Tringulasi Sumber.

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan

cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber (Sugiyono,

2012, hlm. 274 ).

Sebagai contoh, untuk menguji kredibilitas data tentang gaya

kepemimpinan seseorang, maka pengumpulan dan pengujian data yang telah

diperoleh dilakukan ke bawahan yang dipimpin, ke atasan yang telah

diperoleh dilakukan ke bawahan yang dipimpin, ke atasan yang menugasi,

dan ke teman kerja yang merupakan kelompok kerjasama. Data dari ke tiga

sumber tersebut, tidak bisa dirata-ratakan seperti dalam penelitian kuantitatif,

tetapi dideskripsikan, dikategorisasikan, mana pandangan yang sama, yang

berbeda, dan mana spesifik dari tiga sumber data tersebut. Data yang telah

dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya

dimintakan kesepakatan (member check) dengan tiga sumber data tersebut.

2. Tringulasi Teknik

Tringulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda

(Sugiyono, 2012, hlm. 274 ).

Misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan

observasi, dokumentasi, atau kuesioner.Bila dengan tiga teknik pengujian

kredibilitas data tersebut, menghasilkan data yang berbeda-beda, maka

Page 52: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang

bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data mana yang dianggap

benar.Atau mungkin semuanya benar, karena sudut pandangnya berbeda-

beda.

3. Tringulasi waktu

Waktu juga sering mempengaruhikredibilitas data. Data yang

dikumpulkan dengan tehnik wawancara dipagi hari pada saat narasumber

masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid.

Untuk itu dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan

wawancara , observasi, atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang

berbeda maka dilakukan secaraberulang-ulang sampai ditemukan kepstian

datanya jika hasil uji menghasilkan data yang berbeda(Sugiyono, 2012, hlm.

274 ).

G. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian untuk memudahkan peneliti dalam mengadakan

menyusun agenda kegiatan yang telah terjadwal secara sistematis yang

terlihat pada tabel jadwal penelitian sebagai berikut:

Tabel 3.1 Jadwal penelitian

Page 53: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

No Kegiatan

Desember

2018

Januari

2018

Februari

2019

Maret

2019

April

2019

Mei

2019

1 2 3 4 1 1 2 3 4 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan judul

2 Pembuatan

proposal

3 Pengurusan

dosen

pembimbing 1&

2

4 Seminar proposal

5 Perbaikan hasil

seminar

6 Pengesahan judul

dan izin riset

7 Riset lapangan

dan

pengumpulan

data

8 Penyusunan

skripsi

9 Perbaikan skripsi

10 Penyempurnaan

skripsi

11 Penggandaan

skripsi dan

penyampaian

kepada tim

penguji dan

fakultas

Page 54: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. TEMUAN UMUM

1. Sejarah Madrasah

Madrasah Tsanawiyah Negeri ( MTsN ) 2 Jambi merupakan salah satu

lembaga pendidikan setingkat dengan Sekolah Menengah Pertama ( SMP ).

Keberadaan MTsN 2 Kota Jambi adalah sebagai salah satu upaya pemerintah

dalam hal ini Kementerian Agama untuk memacu Madrasah Tsanawiyah

khususnya di Kota Jambi agar kelak dapat sama-sama maju dan berprestasi

seimbang dengan SMP dalam Kota Jambi, bila perlu dapat mengunggulinya.

Dan disatu sisi, salah satu modal MTsN 2 adalah sekolah umum yang berciri

khas Islam, disinilah letak kelebihan dan keunggulan dari sekolah-sekolah

lain.

Sehubungan dengan hal tersebut dalam perkembangannya keberadaan

MTsN 2 Jambi yang secara resmi dikukuhkan menjadi MTsN 2 Jambi oleh

Dirjen Binbaga Islam Departemen Agama RI pada tanggal, 14 Maret 1998,

secara bertahap senantiasa dilakukan pembenahan dan perbaikan, baik pada

aspek tertib administrasi Kepala Madrasah dan guru, tertib administrasi

keuangan, tertib administrasi perlengkapan, tertib administrasi

kepegawaian/ketenagaan, administrasi proses belajar mengajar, praktikum

dan lain sebagainya.

Selama kurun waktu lima tahun terakhir perkembangannya

menunjukkan adanya peningkatan yang cukup berarti, baik pada jumlah siswa

yang mendaftar maupun perolehan NEM setiap tahun.Akan tetapi bila

dianalisa lebih mendalam perbandingan antara beban kerja MTsN 2 dengan

jumlah tenaga yang tersedia satu sisi dirasa telah mencukupi tenaga guru mata

pelajar agama ( PAI ), akan tetapi pada sisi lain terjadi kekurangan khususnya

pada mata pelajaran tertentu. Dalam kondisi seperti itu upaya untuk

mewujudkan madrasah yang berprestasi secara simultan tetap diupayakan

peningkatannya.

Page 55: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

Kepala Sekolah dari Madrasah Negeri Kota Jambi keMadrasah Negeri 2 Kota

Jambi Berdasarkan Tahun Berdirinya :

1. DRS. MAHMUD AK TAHUN : 1979 – 1981

2. DRS. H.A. RAZAK HAZZUL TAHUN : 1981 – 1984

3. DRS. LUKMAN HAKIM TAHUN : 1984 – 1990

4. DRS. A. SOMAD HS TAHUN : 1990 – 1992

5. DRS. KAMALUDDIN BASRI TAHUN : 1992 – 1998

6. DRS. H. SATRIA TAHUN : 1998 – 2002

7. DRA. AISYAH TAHUN : 2002 – 2008

8. H.M. AMAN, S.Ag. TAHUN : 2008 – 2012

9. DRS. IMTAZMONA TAHUN:2012 –SEKARANG

Secara umum Profil Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi dapat

dilihat pada tabel Berikut:

Tabel 4.1 profil madrasah

No Identitas Madrasah Uraian

1. Nama Madrasah MTSN 2 Kota Jambi

2. NSS 121115710002

3. NPSN 10508333

4. Status Akreditasi A

5. Alamat Jl.Adiyawarman Thehok

6. Kelurahan The Hok, Jambi Selatan

7. Kabupaten/Kota Kota Jambi

8. Kecamatan Jambi Selatan

9. Luas Keseluruhan Tanah 1500 M2

10. Jarak ke Pusat Kecamatan 6000 M

11. Tahun Berdiri 14 Maret 1998

12. Luas Bangunan 900 M2

13. Organisasi Penyelenggara Pendidikan

14. Status Kepemilikan Bangunan

Sekolah Milik Negara

Catatan. Data pada tabel 4.1 berasal dari tata usaha MTSN 2 Kota Jambi

Page 56: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

2. Letak Geografis

Sekolah ini bernama Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi, dan

terletak di Jl. Adityawarman Sukorejo Thehok-Beringin Jambi Selatan.Telp.

(0741) 41250. Sekolah ini juga Merupakan daerah yang strategis, karena

lokasi ini berada dipusat kota dan tidak jauh dari sarana pendidikan lainnya.

Madrasah Tsanawiyah Negri 2 Kota Jambi berbatasan dengan :

Tabel 4.2 perbatasan madrasah

No Penjuru Mata Angin Berbatasan

1. Utara MIN 2 Kota Jambi

2. Selatan MAN 2 Kota Jambi

3. Barat Rumah Warga

4. Timur Jalan Lintas Kota Jambi

Catatan. Data pada tabel 4.2 berasal dari tata usaha MTSN 2 Kota Jambi

3. Visi dan Misi Madrasah

Madrasah Tsanawiyah Negeri ( MTsN ) 2 Jambi merupakan salah satu

lembaga pendidikan setingkat dengan Sekolah Menengah Pertama ( SMP ).

Keberadaan MTsN 2 Jambi di Kota Jambi adalah sebagai salah satu upaya

pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama untuk memacu Madrasah

Tsanawiyah khususnya di Kota Jambi agar kelak dapat sama-sama maju dan

berprestasi seimbang dengan SMP dalam Kota Jambi, bilamana perlu dapat

mengunggulinya.

a. Visi Madrasah

Bertaqwa, Berakhlak Mulia dan Unggul Dalam Prestasi

b. Misi Madrasah

1) Memberdayakan organisasi yang berakhlak mulia

2) Meningkatkan kualitas professional kerja, budi pekerti dan profesi

3) Meningkatkan hubungan kerjasama orang tua, masyarakat dan murid

4) Meningkatkan kinerja dan pelayanan

Page 57: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

5) Menciptakan lingkungan yang beriman, indah menyenangkan, aman

dan nyaman.

c. Tujuan

1) Memberikan pelayanan yang maksimal pada siswa-siswi, wali murid

dan masyarakat.

2) Meningkatkan mutu pendidikan.

3) Membentuk siswa-siswi yang beriman dan bertakwa kepada Allah

SWT.

4) Menjadikan madrasah pusat kegiatan handal dan bermutu.

5) Penampilan madrasah yang indah.

Sebagai umpan balik dari itu semua MTsN 2 Kota perlu menunjukkan

prestasi-prestasi kredibilitas dengan peningkatan perencanaan kinerja, sasaran

program, maupun sumber daya organisasi MTsN 2 Kota Jambi yang lebih

tinggi yang akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap

Kementerian Agama.

d. Kurikulum

1) Terhitung pada tahun pelajaran 2007/2008 dan 2008/2009 Madrasah

Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Jambi menggunakan Kurikulum

Berbasis Kompetensi (KBK).

2) Mulai tahun pelajaran 2009/2010 s.d. tahun pelajaran 2016/2017

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Jambi sepenuhnya

menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) &

Kurikulum 13.

3) Mulai Tahun Pelajaran 2017/2018 sampai dengan sekarang MTsN 2

Kota Jambi akan Menggunakan Kurikulum 2013.

Page 58: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

4. Struktur Organisasi

Dalam rangka mengarahkan para pegawainya setiap orang

membutuhkan apa yang disebut organisasi. Struktur organisasi menunjukkan

kerangka dan susuanan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara

fungsi-fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam

suatu organisasi. Struktur organisasi mengandung unsur-unsur aplikasi kerja

standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan

keputusan dan besaran ( ukuran ) satuan kerja.Untuk melihat hubungan kerja

yang terdapat di MTS Negeri 2Kota Jambi sebagai berikut:

Page 59: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

Gambar 4.1

STRUKTUR ORGANISASI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 KOTA JAMBI

TAHUN 2018/2019

KetuaKomite

H. Antemas

nnn

Komite

Kepala Madrasah

Drs. Imtazmona Koordinator TU

Drs. Asrul, M.Pd.I

WKM.KurikulumAa

Amir Mahmud, S.Pd

WKM.Kesiswaan

Mangamar, S.Pd.I

WKM.Humas

Drs. Huzairin

WKM.Sarpras

AH. Muktabari,S.Ag

SSS.AgS.

Bendahara

Muslim, S.Ag

Pembantu

Bendahara

SitiRuqayah, S.Pd.I

PengelolaUrusanUm

um/ Arsiparis

FurnaMustita

PetugasUmum/ 6 K

Said

SatuanPengamanan

1. M. Taufik

2. M. Amin, A.Md

Kepegawaian

Sutiono, SE

Pengelola UPP/

Kepegawaian

1. Ahmad

Firdaus, S.Pd

2. H. M.

JamilIsba

PengelolaUrusan

Pengelolaan

Salawati

Operator EMIS

PutriRamadhania

h, SE

Operator EMPA

AyuDestriWahyu

ni, S.Pd

Operator

SIMPATIKA

Darkasi, S.Pd

BimbinganKonseling

1. EniMisetyowati, M.Pd

2. Emi Warni, S.Pd

3. Mimiyati, S.Pd

4. NoveDalas, M.Pd

WaliKelas VII

A. LismasariDewi, S.Pd

B. Khuzaimah, S.Pd.I, M.Pd

C. Suryani, S.Pd

D. Rabi’ahSalim, S.Pd.I, M.Pd

E. SyarifahAisyah, S.Pd

F. Pitriati, S.Pd., M.P

G. SilmiahChatib, S.Ag, M.Pd

H. Dra. Syari’ati

SISWA

WaliKelas VIII

A. Marta Wahyudi, S.Pd

B. TienKartina, S.Pd

C. NofitriYani, S.Ag

D. Irwan, S.Pd

E. Susilawati, S.Ag, M.Pd

F. Dra. Nurhaida

G. Darkasi, S.Pd

H. Azikri, S.Pd.I, M.Pd

I. Salmah, S,Pd

J. Elizar, S.Pd

WaliKelas IX

A. Dra. HertatiHS

B. Rahma, S.Pd

C. HeriYulistuti, S.Pd

D. Juhriyah, S.Pd

E. SaripahSakinah, S.Ag

F. EpaSusanty, S.Pd

G. Dra. Jeany Eva Krisna, M.Pd

H. YenaSaptariana, S.Pd

I. DesiKarlina, S.Pd

Kebersihan

Abdul Rohim

Pembina Kegiatan

EkstraKurikuler

Pramuka

1. Damairi, S.Pd, M.Pd

2. EniMisetiyowati,

M.Pd

Pengelola

Perpustakaan

1. DesiKarlina, S.Pd

2. Zainidar, S.Pd.I

3. Amelia Octavianti

Laboratorium

1. Dra. Jeany Eva

Krisna, M.Pd

2. HeriYulistuti, S.Pd

3. Juhriyah, S.Pd

4. Rabi’ahSalim,

S.Pd.I, M.Pd

Drum Band

Irwan, S.Pd

UKS

Dra.Nurhaida

Keterampilan

1. Drs. Edison

2. Pitriati, S.Pd, M.Pd

Olahraga

Drs. KhairulRahman

Pengelola 3 K

1. Susilawati, S.Ag

2. Yurlensi, S.Pd.I

3. NofitriYani, S.Ag

4. Dra. Hertati HS

Osis

1. Dra. Jeany Eva

Krisna, M.Pd

2. Marta Wahyudi, S.Pd

PMR

1. Azikri, S.Pd.I

2. Elizar, S.Pd

LCC/ Olimpiade

1. EpaSusanty, S.Pd

2. TitienKartina, S.Pd

3. Rabi’ahSalim, S.Pd.I,

M.Pd

4. Salamah, S.Pd

5. HeriYulistuti, S.Pd

6. Sadat, S.Pd.I

7. MasrulS.Pd.I

8. YenaSaptariana, S.Pd

Kopsis

Drs. HendraAdiSakti,

M.Pd

Darkasi, S.Pd

YenaSaptariana, S.Pd

Page 60: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

5. Keadaan Tenaga Pengajar / Guru

Tenaga pendidik di MTS Negeri 2 Kota Jambi mempunyai tugas utama

dalam mengelola pelajaran untuk disampaikan kepada siswa dan siswi.

Ketentuan yang ada menunjukkan bahwa tenaga pengajar dalam suatu lembaga

pendidikan harus mempunyai ijazah guru untuk menjadi tenaga pengajar. Guru

adalah pelaksanaan dan pengembangan program kegiatan dalam proses belajar

mengajar, bagaimanapun guru merupakan peraturan dalam menyampaikan

materi pelajaran untuk tercapainya suatu tujuan pendidikan.Seorang Guru

mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk membina dan mengembangkan

anak didiknya.

Jumlah Guru Tetap yang mengajar pada Madrasah Tsanawiyah Negeri

(MTsN) 2 Kota Jambi sampai tahun pelajaran 2018/2019 sebanyak 53 Orang

orang dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda. Hal ini sangat

mendukung bagi kemajuan pendidikan MTS Negeri 2 Kota Jambi itu sendiri.

Dari segi sumber daya mengajar mereka rata-rata mempunyai kualifikasi

sebagai Guru, baik dari segi lembaga pendidikan umum maupun dari

pendidikan agama. Dengan demikian sumber daya mengajar di Madrasah

Aliyah Nururrodhiyah Kota Jambi telah memenuhi persyaratan baik dari segi

pendidikan umum maupun pendidikan agama.Untuk mendapatkan gambaran

sesungguhnya terhadap jumlah guru sesuai dengan kualifikasinya sebagai

berikut:

Tabel 4.3 Kualifikasi Guru

NO JURUSAN Pendidikan Guru Status

Honorer SLTA DI/3 S1/S2 Jlh Kemenag Diknas

1.

2.

3.

4.

5.

P A I

Matematika

PPKN

I P A

I P S

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

10

5

1

5

5

10

6

1

5

5

7

6

-

4

5

-

-

-

1

-

3

-

1

-

-

Page 61: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

SAMBUNGAN

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

1

3.

B. Indonesia

B. Inggris

B. Arab

Penjaskes

Seni Budaya

M u l ok

B K

TIK/PRA

KARYA

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

1

6

5

3

2

2

2

5

1

6

5

3

2

2

2

5

3

6

5

3

2

2

-

5

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

2

-

3

J u m l ah 1 3 51 55 45 1 9

Catatan. Data pada tabel 4.3 berasal dari tata usaha MTSN 2 Kota Jambi

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kualifikasi pendidikan guru pada

MTsN 2 Kota Jambi sebagai berikut :

a. Guru yang berpendidikan S1 sebanyak 38 orang (69%) dan Pendidikan

D1/D3 sebanyak 1 orang (3%). Dan Pendidikan S2 sebanyak 15 orang

(28%). Dan sekarang yang melanjutkan ke S3 sebanyak 1 orang.

b. Guru Kementerian Agama (Kemenag) sebanyak 45 Orang (73,1%) dan

Dinas Pendidikan sebanyak 1 Orang (7,7%) dan guru honorer (GTT)

sebanyak 8 orang (19,1%).

Tabel 4.4 Nama Tenaga Pendidik dan Pendidik

NO NAMA NIP PANGKAT JABATAN

Gol/

Ruang

TMT

1 2 3 4 5 6

1 Drs. Imtazmona 195909231986031003 IV/A 01/10/2001 Kepala

Madrasah

2 Dra. Hertati 196704011992032003 IV/A 01/04/2004 Guru

3 Drs. Huzairin 196212141985031003 IV/A 01/10/2004 Waka

Humas

4 Drs. Sahdanur 196303231994021001 IV/A 01/10/2004 Guru

Page 62: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

(SAMBUNGAN)

5 Drs. Khairul

Rahman

196606191994011002 IV/A 01/10/2004 Guru

6 Dra. Syariati 196311101995022001 IV/A 01/04/2006 Guru

7 Drs. Edison 196504161995021001 IV/A 01/04/2006 Guru

8 Heri Yulistuti,S.Pd 196807241997032002 IV/A 01/04/2007 Guru

9 Emiwarni, S.Pd 196005161982032002 IV/A 01/04/2008 Guru

10 Yurlesni, S.Pd.I 196104301987032001 IV/A 01/04/2008 Guru

11 Mangamar,S.Pd.I 196411101991031005 IV/A 01/04/2008 Waka

Kesiswaan

12 Dra. Nurhaida 196611051997032001 IV/A 01/04/2008 Guru

13 Suryani,S.Pd 196904061999032002 IV/A 01/04/2008 Guru

14 Rosmiyenti,S.Pd 196812251996032003 IV/A 01/10/2008 Guru

15 Dra. Jeany Eva

Krisna

196910201999032001 IV/A 01/10/2008 Guru

16 Muhammad

Arif.S.Ag

197601031999031005 IV/A 01/10/2008 Guru

17 A.H.

Muktabari,S.ag

196811031999031002 IV/A 01/04/2009 Waka

Sarana

Prasarana

18 Amir

Mahmud,S.Pd

196801211994121001 IV/A 01/04/2009 Waka

Kurikulum

19 Irwan,S.Pd 197307161999031001 IV/A 01/04/2009 Guru

20 Syarifah

Aisyah,S.Pd

197305091999032001 IV/A 01/10/2009 Guru

21 Silmiyah

Chatib,S.Ag

197404041999032004 IV/A 01/10/2009 Guru

22 Lismasari

Dewi,S.Pd

196910021998032002 IV/A 01/10/2010 Guru

23 Ahmad

Zarkasi,S.Pd

196701061999031002 IV/A 01/10/2010 Guru

24 Darkasi,S.pd 197407261999031001 IV/A 01/04/2010 Guru

25 Juhriyah,S.Pd 196805072000122001 IV/A 01/10/2010 Guru

26 Salmah, S.Pd. '197207111995122001 IV/A 01/10/2010 Guru

27 Desi Karlina,S.Pd 197412311999032006 IV/A 01/04/2011 Guru

28 Saripah Sakinah,

S.Ag

196504262001122001 IV/A 01/10/2018 Guru

29 Damairi, M.Pd. 197011112005011002 IV/A 01/04/2011 Guru

30 Drs. Asrul, M.Pd.I. 196506061998031004 IV/A 01/04/2015 Kaur TU

31 Tien Kartina,S.Pd 197601112003122003 III/D 01/04/2011 Guru

32 Hendra Adi Sakti,

M.Pd.

196512112005011004 III/D 01/04/2011 Guru

33 Mimiyati, RM,

SPD

196710182005012003 III/d 01/04/2013 Guru

34 Epa Susanti,S.Pd 197708152005012008 III/D 01/10/2014 Guru

Page 63: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

(SAMBUNGAN)

35 Pitriati, S.Pd. 197803042005012009 III/D 01/10/2015 Guru

36 Yena

Saptariana,S.Pd

198009282005012008 III/D 01/04/2015 Guru

37 Susilawati, S.Ag 197412231994032001 III/D 01/10/2015 Guru

38 Nove Dalas, M.Pd. 198002212006042025 III/D 01/04/2017 Guru

39 Eni Misyetiowati,

M.Pd

198209052006042019 III/D 01/04/2017 Guru

40 Rabi'ah

Salim,S.Pdi.

198201192006042025 III/c 01/10/2013 Guru

41 Muslim, S.Ag. 197711102007011027 III/C 01/10/2016 Peg.TU

42 Zainidar, S.Pd.I 196508071987032002 III/C 01/04/2077 Peg.TU

43 Riswansyah, S.Pd 197004272006041006 III/C 01/08/2017 Guru

44 Rahmah,S.Pd 197609032006042021 III/C 01/10/2015 Guru

45 Khuzaimah, S.Pd.I 197607062007102002 III/c 01/04/2019 Guru

46 Azikri, S.Pd.I 197810092007101004 III/c 01/04/2019 Guru

47 Elizar, S.Pd.I 197404062009102001 III/B 01/10/2015 Guru

48 Nofitri Yani,S.Ag 197711232011012001 III/B 01/10/2016 Guru

49 Martha

Wahyudi,A.Md

198403172009011009 III/B 01/10/2016 Guru

50 Furna Mustita 197602071998022001 II/D 01/10/2011 Peg.TU

51 Sutiono, SE 197501292009101001 II/d 01/04/2018 Peg TU

52 Abdul Rahim 197202262014111004 II/A 01/11/2014 Peg TU

53 Muhammad Jamil

Isba

196802122014111002 I/C 01/11/2014 Peg TU

Catatan. Data pada tabel 4.4 berasal dari tata usaha MTSN 2 Kota Jambi

6. Keadaan Peserta Didik

Siswa adalah sarana kependidikan yang dididik, diarahkan, diberikan

ajaran nama-nama dan bermaca-macam ilmu pengetahuan serta keterampilan.

Siswa merupakan unsur yang esensial pendidikan yang harus ada dalam

pengajara, ada guru tidak ada siswa tentunya kegiatan pembelajaran tidak

terlaksana. Siswa MTS Negeri 2 Kota Jambi berjumlah 1063 orang, yang

terbagi menjadi 27 robel pada tahun 2018. Daftar Keadaan Siswa/i MTS

Negeri 2 Kota Jambi dari masa ke masa sebagai berikut:

Tabel 4.5 Robel Siswa

No Kls Jlh Siswa 2003/2004 Jlh. Siswa 2004/2005

Ket. Robel Lk Pr Jlh Robel Lk Pr Jlh

1. I 6 114 146 260 6 134 119 253

2. II 7 125 141 266 6 97 140 237

3. III 5 80 97 177 6 117 141 258

18 319 384 703 18 348 400 748

Page 64: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

Sambungan

No Kls Jlh Siswa 2006/2007 Jlh. Siswa 2007/2008

Ket. Robel Lk Pr Jlh Robel Lk Pr Jlh

1. VII 6 110 116 226 6 116 139 255

2. VIII 6 133 128 261 6 119 125 244

3. IX 6 127 123 250 6 133 122 255

18 370 367 737 18 368 386 754

No Kls Jlh Siswa 2008/2009 Jlh. Siswa 2009/2010

Ket. Robel Lk Pr Jlh Robel Lk Pr Jlh

1. VII 7 115 110 225 6 94 116 210

2. VIII 6 110 136 249 7 113 112 225

3. IX 6 108 124 231 6 110 128 638

19 333 372 705 19 317 356 673

No Kls Jlh Siswa 2010/2011 Jlh. Siswa 2011/2012

Ket. Robel Lk Pr Jlh Robel Lk Pr Jlh

1. VII 7 135 148 283 7 116 165 281

2. VIII 6 96 116 212 7 120 150 270

3. IX 6 102 132 234 5 80 115 195

19 333 396 729 19 316 429 746

No Kls Jlh Siswa 2012/2013 Jlh. Siswa 2013/2014

Ket. Robel Lk Pr Jlh Robel Lk Pr Jlh

1. VII 6 112 149 261 8 146 164 310

2. VIII 7 116 147 265 6 100 147 247

3. IX 7 118 151 269 7 92 162 254

20 346 447 795 21 338 473 811

No Kls Jumlah Siswa 2014/2015 Jlh. Siswa 2015/2016

Ket. Robel Lk Pr Jlh Robel Lk Pr Jlh

1. I 8 159 192 351 8 173 170 343

2. II 8 126 171 297 8 150 182 332

3. III 6 99 140 239 8 128 171 299

22 384 503 887 451 523 974

No Kls Jumlah Siswa 2016/2017 Jumlah Siswa 2017/2018

Ket. Robel Lk Pr Jlh Robel Lk Pr Jlh

1. VII 9 206 201 407 10 198 237 435

2. VIII 8 166 177 343 9 197 195 392

3. IX 8 131 183 314 8 168 166 334

25 503 561 1064 27 563 598 1161

No Kls Jumlah Siswa 2018/2019 Jumlah Siswa 2019/2020

Ket. Robel Lk Pr Jlh Robel Lk Pr Jlh

1. VII 8 122 146 268

2. VIII 10 188 233 421

3. IX 9 184 190 374

27 494 569 1063

Page 65: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

Catatan. Data pada tabel 4.5 berasal dari tata usaha MTSN 2 Kota Jambi

7. Keadaan Sarana dan Prasarana

Sarana merupakan tempat berlangsungnya pembelajaran sarana dapat

membantu proses pembelajaran agar berjalan dengan baik dan juga

memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar dengan baik. Sarana adalah

segala sesuatu yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Sedangkan

Prasarana adalah sesuatu yang terwujud sebelu adanya sarana. Jadi sarana dan

prasarana maksudnya disini adalah sesuatu yang digunakan sebagai alat

memperlancar kegiatan atau proses belajar mengajar atau alat-alat maupun

fasilitas yang digunakan untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan.

Di MTS Negeri 2 Kota Jambi sarana dan prasarana merupakan salah

satu faktor yang mempunyai fungsi sangat penting yang dapat mempermudah

dan memperlancar proses pembelajaran dan tercapainya tujuan pendidikan.

Tabel 4.6 Keadaan Sarana dan Prasarana

No

Gedung

Lantai Th..

Anggaran

Sumber

Dana

KONDISI Luas

Dlm M2 B S R

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

Lab. Bahasa

Perpustakaan

R.Komputer

R. Kantor

R. Belajar

Labor IPA

R. Belajar

R. Belajar

R. Belajar

R. Belajar

R. Belajar

R. Belajar

R. Belajar

R. Belajar

R. Belajar

Mushalla

Rumah Penjaga

1 Lantai

1 Lantai

1 Lantai

1 Lantai

1 Lantai

1 Lantai

1 Lantai

1 Lantai

1 Lantai

1 Lantai

1 Lantai

1 Lantai

1 Lantai

1 Lantai

1 Lantai

1 Lantai

1 Lantai

1997/1998

1997/1998

1994/1995

1993/1994

1993/1994

1994/1995

1990/1991

1993/1994

1996/1997

1991/1992

1998/1999

1990/1991

1991/1992

2003/2004

2005/2006

1994/1995

1996/1997

APBN

APBN

APBN

APBN

APBN

APBN

APBN

APBN

APBN

BP.3

APBN

BP.3

BP.3

BP.3

APBN

BP.3

BP.3

X

X

-

-

-

-

-

-

-

X

-

-

-

X

X

-

-

-

-

X

X

X

X

X

X

-

-

X

-

-

-

-

X

-

-

-

-

-

-

-

-

-

X

-

X

X

X

-

-

-

X

100

100

120

56

210

102

80

105

201

65

194

168

112

112

128

100

70

Page 66: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

SAMBUNGAN

W C

Pos Satpam

R. Belajar

Lap. Upacara

Musholla

WC Guru

R. Belajar di TIngkat

1 Lantai

1 Lantai

1 Lantai

1 Lantai

1 Lantai

1 Lantai

1 Lantai

2001/2002

2001/2002

2009/2010

2009/2010

2010/2011

2011/2012

2016/2017

BP.3

BP.3

APBN

Swadaya

Swadaya

Swadaya

Swadaya

-

X

X

X

X

-

X

-

-

-

-

-

-

-

X

-

-

-

-

-

-

12

12

128

± 900

200

80

168

Catatan. Data pada tabel 4.6 berasal dari tata usaha MTSN 2 Kota Jambi

8. Buku Pelajaran , Peralatan Dan Media Pendidikan.

Adapun Buku pegangan Guru, Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota

Jambi telah menggunakan Buku pegangan Kurikulum Berbasis Kompetensi

untuk Siswa Kelas VII, VIII, IX, kemudian pada tahun pelajaran 2004 – 2005

MTsN 2 Kota Jambi telah mengadakan Kontrak kerjasama pengadaan

Komputer dengan Perusahaan yang disetujui oleh Komite Sekolah untuk

proses belajar mengajar siswa MTsN 2 Kota Jambi pada bidang study

Tekhnologi Informasi dan Kumunikasi sebanyak 22 Unit Komputer, sampai

saat ini sebagian besar sudah mengalami kerusakan, kemudian mendapat

bantuan dari Kanwil Depag Prov. Jambi sebanyak 16 Unit pada tahun 2008.

Pada tahun 2010 Kanwil Kemenag Provinsi Jambi memberi bantuan 2 Unit

Lap Top.

Tabel 4.7 anggaran DIPA

NO URAIAN ANGGARAN

1 10 PC Unit Komputer DIPA 2010

2 8 PC Unit Komputer DIPA 2011

3 2 Note Book DIPA 2011

4 4 LCD Projector/Infocus DIPA 2011

5 1 Note Book DIPA 2012

6 3 LCD Projector/Infocus DIPA 2012

7 5 PC Unit Komputer DIPA 2013

8 5 Printer (Jenis Peralatan Personal

Komputer)

DIPA 2013

Page 67: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

SAMBUNGAN

9 1 Paket (Pengadaan Peralatan Labor

IPA)

DIPA 2014

10 Moubeleair DIPA 2015

11 Gedung & Bangunan Pemeliharaan DIPA 2016

Catatan. Data pada tabel 4.7 berasal dari tata usaha MTSN 2 Kota Jambi

B. TEMUAN KHUSUS DAN PEMBAHASAN

1. Perencanaan Strategis Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di

Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi

Perencanaan merupakan suatu tahapan yang menentukan suatu

keputusan dalam sebuah organisasi untuk upaya mendapatkan tujuan yang

akan di sepakati. Perencanaan Madrasah adalah penggambaran masa

depan dari sosok institusi sekolah yang dikehendaki oleh warganya. Setiap

Sekolah harus mempunyai rencana yang komprehensif untuk

mengoptimalkan segala sumber daya yang ada dan yang diperoleh guna

mencapai tujuan yang diinginkan dimasa akan datang.

Perencanaan Strategis digunakan oleh setiap instansi baik

perusahaan maupun lembaga pendidikan dalam setiap melakukan atau

membuat sesuatu dalam organisasi, agar organisasi dapat berjalan dengan

baik dan berkembang sehingga lembaga pendidikan tersebut agar tidak

mendapatkan masalah besar yang mengakibatkan rusaknya suatu

organisasi.

Peningkatan mutu pendidikan yang dilakukan oleh madrasah

mempunyai tujuan untuk mengembangkan mutu pendidikan di madrasah

melalui kegiatan pelaksanaan program madrasah. Mutu pendidikan bersifat

dinamis dan dapat ditelaah dari berbagai sudut pandang. Kesepakatan

tentang konsep mutu dikembalikan pada acuan rumusan atau rujukan yang

ada seperti kebijakan pendidikan, proses belajar mengajar, kurikulum,

sarana prasarana, fasilitas pembelajaran dan tenaga kependidikan sesuai

dengan kesepakatan pihak-pihak yang berkepentingan.

Page 68: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

Mutu pendidikan tidak saja ditentukan oleh sekolah sebagai

lembaga pengajaran, tetapi juga disesuaikan dengan apa nyaman di

sekolah akan memberikan dampak yang baik terhadap keberlangsungan

proses belajar mengajar di sekolah. Apabila peserta didik merasa nyaman

berada di sekolah maka peserta didik akan mudah untuk mengikuti

kegiatan yang dilakukan oleh sekolah sehingga secara langsung peserta

didik juga dapat meningkatkan prestasinya.

Pembinaan kepada peserta didik perlu dilakukan dengan cara

membuat program pengembangan bagi peserta didik itu sendiri untuk

mengetahui keterampilan apa saja yang dimiliki oleh peserta didik, karena

kemampuan serta keterampilan yang dimiliki dari tiap-tiap peserta didik

sangatlah beragam dan berbeda. Untuk itu sekolah perlu melakukan

pembinaan kepada peserta didik yang berprestasi baik akademik maupun

non akademik. Kegiatan di atas harus ditunjang dengan partisipasi guru

sebagai yang menjadi pandangan dan harapan masyarakat yang cenderung

selalu berkembang seiiring dengan kemajuan zaman (Sagala, 2013, hlm.

170).

Perencanaan yang disusun mengacu pada 8 standar pendidikan

serta visi, misi, dan tujuan madrasah. Pencapaian kualitas tersebut tidak

terlepas dari visi, misi, dan tujuan sekolah yang telah ditentukan serta

menjadi acuan utama dalam membangun sekolah agar mampu tercapai

dengan baik. Visi kepala madrasah akan sangat menentukan ke arah mana

lembaga pendidikan itu dibawa, apabila kepala madrasah tidak mempunyai

visi jauh ke depan hanya akan melaksanakan tugasnya sebagai rutinitas

sehari-hari tanpa tahu kemajuan apa yang harus ia capai dalam kurun

waktu tertentu.

Penyusunan perencanaan program penunjang mutu di MTSN 2

Kota jambi dilakukan oleh kepala madrasah bersama dengan waka

kurikulum,waka humas, waka sarana prasarana, waka kesiswaan, para

Page 69: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

guru, karyawan, maupun orang tua peserta didik. Hal yang dilakukan oleh

madrasah antara lain:

1. Mengadakan rapat kepala madrasah bersama guru, staf dan seluruh guru

karyawan dan komite madrasah bersama-sama untuk membahas

program yang akan dilaksanakan,

2. Melakukan analisis sasaran dan merumuskan sasaran didasarkan pada

visi, misi, dan tujuan sekolah,

3. Melakukan analisis SWOT (strenght, weakness, opportunity, threat),

dengan cara menganalisis segala sesuatu yang berkaitan dengan

program yang akan dijalankan oleh sekolah agar pelaksanaannya dapat

dilakukan secara maksimal dan lebih memberikan dampak positif bagi

peserta didik khususnya dalam menunjang mutu pendidikan di sekolah

baik secara akademik maupun nonakademik.

4. Sosialisasi program kepada orang tua peserta didik, dengan

membicarakan alokasi pelaksanaan program dan alokasi biaya yang

dibutuhkan dalam melaksanakan program,

5. Melakukan perbaikan dan pembaharuan yang berhubungan dengan

fasilitas sekolah sesuai dengan dana yang dimiliki oleh pihak sekolah,

6. Meminta partisipasi kepada orang tua peserta didik untuk ikut serta

dalam pealaksanaan program kerja sekolah baik yang bersifat material

maupun non-material.

7. Pemenuhan sarana prasarana sekolah, hal ini dilakukan kepala sekolah

guna untuk menunjang kegiatan peningkatkan mutu pendidikan

disekolah,

8. Pemberian arahan kepada guru maupun peserta didik dalam pengajaran,

hal ini dilakukan kepala sekolah dengan melakukan kunjungan ke

kelas-kelas yang bertujuan untuk melihat bagaimana proses pengajaran

yang dilakukan guru dan peserta didik, selain itu kepala madarasah

yang dibantu oleh para waka memberikan motivasi kepada peserta didik

untuk terus meningkatkan minat belajarnya di sekolah.

Page 70: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

9. Meningkatkan profesionalisme guru, hal ini dilakukan kepala

madarasah guna bersama-sama dengan guru dan karyawan bersama-

sama merumuskan tujuan pendidikan yang ingin dicapai oleh sekolah

secara bersama sama yang dilakukan pada awal tahun ajaran baru atau

awal semester

10. Menciptakan sekolah sebagai suatu lingkungan kerja yang harmonis,

sehat, dinamis, dan nyaman, sehingga segenap anggota sekolah dapat

bekerja dengan penuh produktivitas dan memperoleh kepuasan kerja

yang tinggi. (Dokumentasi, MTSN 2 Kota Jambi)

Berdasarkan Pengamatan peneliti dilapangan pihak madrasah

tsanawiyah negeri 2 kota jambi telah melakukan perencanaan strategis

baik itu dari jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

Madrasah sudah juga menyusun program-program yang dapat menunjang

dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Upaya yang dilakukan juga

dalam hal kurikulum seperti proses pembelajaran, Prestasi akademik dan

prestasi non akademik. Sarana dan prasarana juga sebagai faktor

penunjang peningkatan mutu pendidikan. Upaya untuk meningkatkan

mutu pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi juga

melibatkan guru, peserta didik, penjaga sekolah, orang tua siswa dan

komite sekolah. (Observasi, 2 April 2019)

Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi salah satu sekolah

yang telah melakukan perencanaan strategis dalam upaya meningkatkan

mutu pendidikan. Madrasah ini juga merupakan daerah yang strategis

karena lokasi yang relatif masih bisa dijangkau dari segala arah dengan

menggunakan banyak alat transportasi dan berada di pusat kota dari

kondisi tersebut maka MTsN 2 Kota Jambi memiliki kekuatan, kelemahan

dan peluang.

Page 71: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

Kekuatan MTsN 2 Kota Jambi adalah sebagai berikut : Terletak di

tengah Kota Jambi, Jumlah guru sebanyak 53 orang sehingga memadai

untuk membimbing 24 rombongan belajar. Kualifikasi 94,5 % adalah

lulusan S1 dan 5,5 % bealum memenuhi kualifikasi S-1. Tenaga

administrasi 8 orang. Pustakawan 1 orang. Penjaga Madrasah 3 orang.

Tenaga kebersihan 2 orang. Ruang laboratorium IPA 1 ruang. Ruang

multimedia 1 ruang. Lapangan olahraga : bola basket, tenis lapangan, bola

voli. Ruang Perpustakaan yang menyediakan buku penunjang

pembelajaran. Musholla yang bersih dan nyaman. Ruang BK 1 ruang.

Ruang UKS 1 ruang. Jumlah peserta didik yang cukup. (Dokumentasi,

MTSN 2 Kota Jambi)

Kelemahan MTsN 2 Kota Jambi yang perlu mendapat perhatian

dan ditindaklanjuti adalah : Belum adanya gedung serbaguna, kurang

memadainya alat pendukung pembelajaran dari masing-masing mata

pelajaran. Penggunaan laboratorium IPA kurang maksimal karena kurang

lengkapnya sarana prasarana laboratorium. Ruang Multimedia belum

tersedia perangkat Computer yang memadahi. Belum tersedianya ruang

OSIS dan ruang Pramuka Media, sarana dan prasarana pembelajaran

belum memadahi. Gedung yang belum memenuhi kebutuhan dan perlu

rehabilitasi. (Dokumentasi, MTSN 2 Kota Jambi)

Peluang MTsN 2 Kota Jambi yang perlu mendapat perhatian dan

ditindaklanjuti adalah : Perhatian Kementerian Agama terhadap

pembiayaan pendidikan cukup memadai. Masyarakat sekitar memberi

dukungan dalam upaya meningkatkan keamanan dan ketertiban Madrasah.

Terdapat adanya forum MGMP/BK Kluster dan MKKS. Suasana

lingkungan yang relatif kondusif dan agamis. Orang tua/ wali siswa yang

aspiratif terhadap kebijakan-kebijakan Madrasah. Dukungan dan

kerjasama alumni untuk memajukan Madrasah. (Dokumentasi, MTSN 2

Kota Jambi)

Page 72: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

Memperhatikan dari kondisi geografis Madrasah, kekuatan

Madrasah, kelemahan serta peluang Madrasah, maka MTsN 2 Kota Jambi

memiliki harapan besar untuk mencapai tujuan pendidikannya dengan

melalui perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program-program

pengembangan Madrasah yang dikelola secara matang dan

bertanggungjawab. Berdasarkan analisis kondisi Madrasah tersebut MTsN

2 Kota Jambi menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

dan Pengembangan Kurikulum 2013 untuk memberi kesempatan pada

peserta didik agar :

1. Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, memahami dan menghayati

serta mengamalkan ajaran Islam dengan sungguh-sungguh.

2. Meningkatkan pengembangan keragaman potensi, minat dan bakat,

serta kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan kinestetik secara

optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya

3. Mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

4. Meningkatkan potensi fisik dan membudayakan sportifitas serta

kesadaran hidup sehat

5. Meningkatkan kepekaan, kemampuan mengekspresikan dan

mengapresiasi keindahan dan keseimbangan hidup bermasyarakat,

berguna untuk orang lain

6. Membangun menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,

kreatif, efektif dan menyenangkan

7. Memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang

beriman, produktif, kreatif, inovatif dan afektif serta mampu

berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan

peradaban dunia. (Dokumentasi, MTSN 2 Kota Jambi)

Page 73: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

Observasi yang dilakukan pada tanggal 30 April 2019 dalam

pelaksanaan program atau kegiatan di madrasah tsanawiyah negeri 2 kota

jambi belum sesuai dengan daftar perencanaan yang ada karena melihat

masih terdapat beberapa keterlambatan. Keterlambatan tersebut dapat

disebabkan oleh pembinanya yang datang terlambat maupun peserta didik

itu sendiri.

Sebagaimana hasil penelitian yang dijelaskan oleh bapak Amir

Mahmud,S.Pd Selaku Waka Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Negeri 2

Kota Jambi:

“Setiap awal tahun ajaran baru kepala madrasah, bersama dengan

guru, staf, komite, serta orang tua peserta didik berkumpul untuk

membahas program yang dilaksanakan oleh madrasah, apabila

program-program telah tersusun dengan baik, langkah berikutnya

yaitu menentukan jumlah anggaran yang akan dipakai dalam

pelaksanaan program-program sekolah, membentuk tim kerja dan

koordinator pengembang mutu madrasah membuat program kerja

perbidang, koordinaditaor tim pengembang mutu melakukan

sekolah melakukan kunjungan kelas. Adanya kunjungan kelas

tersebut kepala madrasah akan mengetahui dimana letak kendala

yang dialami guru maupun peserta didik dalam proses belajar di

kelas, peningkatan profisionalisme guru ” (Wawancara, 30 April

2019)

Sebagaimana hasil penelitian yang dijelaskan oleh bapak Drs.

Huzairin Selaku Waka Humas Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota

Jambi:

“Setiap awal tahun ajaran baru dan kenaikan kelas diadakannya

rapat bersama orang tua siswa maupun komite sekolah dengan

pihak sekolah yaitu kepala madrasah, bersama dengan guru, staf,

komite, serta orang tua peserta didik berkumpul untuk membahas

beberapa program ataupun masalah serta solusi yang menjadi

sebuah keputusan bersama,menjalin kerja sama yang baik kepada

mereka”. (Wawancara, 30 April 2019)

Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi mengupayakan agar

para guru selalu mengikuti perkembangan teknologi dan informasi, dengan

Page 74: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

cara kepala sekolah aktif mengikutkan dirinya mupun guru dalam berbagai

acara pendidikan. Acara tersebut dapat berupa pendidikan dan pelatihan

bagi guru, seminar pendidikan, workshop, studi banding, adanya

pembinaan khusus bagi peserta didik yang berprestasi.

Kepala Madrasah mengkoordinasikan peserta didik yang

berprestasi berdasarkan bidang studi yang ditekuni peserta didik tersebut

tergantung berkompeten sesuai dengan bidang studinya, koordinasi

dengan wakil kepala sekolah bidang kurikulum guna menentukan muatan

program yang akan dilakukan sesuai dengan program kerja sekolah yang

berhubungan dengan kurikulum, perencanaan alokasi waktu pelaksanaan

dan anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan dan

pembaharuan fasilitas sekolah, mengomunikasikan program kerja sekolah

kepada seluruh warga sekolah maupun orangtua peserta didik untuk ikut

berpartisipasi dalam pelaksanaannya. Kepala Madrasah memberikan

pendekatan kepada seluruh waka dan majelis guru dengan menggunakan

pendekatan kekeluargaan. Tujuan agar tercipta suasana kekeluargaan di

sekolah sehingga program-program di sekolah akan terlaksana dengan

mudah.

Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi juga berusaha untuk

memenuhi kebutuhan sarana prasarana sekolah sesuai dengan

perkembangan teknologi, selain itu pihak madrasah berusaha untuk

memberikan pelayanan pendidikan kepada peserta didik dengan baik agar

peserta didik mendapatkan layanan pendidikan maupun informasi sesuai

dengan yang diharapkan, layanan tersebut diwujudkan melalui pemenuhan

sarana prasarana untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam sekolah

sehingga peserta didik maupun seluruh melaksanakan tugas yang telah

diberikan kepala warga sekolah dapat belajar dan bekerja di sekolah

dalam meningkatkan mutu pendidikan sekolah dengan produktif.

(Observasi, 30 April 2019)

Page 75: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

Observasi yang dilakukan pada tanggal 3 Mei 2019 melihat

pembinaan khusus untuk peserta didik, hal ini Strategi madrasah dalam

peningkatan mutu pendidikan yaitu pemenuhan sarana prasarana sekolah.

Kepala madrasah berupaya untuk memenuhi kebutuhan sarana prasarana

di sekolah terutama dalam hal kegiatan belajar mengajar di sekolah,

dilakukan secara insidental agar pelaksanaan belajar mengajar di sekolah

dapat mencapai tujuan pembelajaran serta menunjang hasil belajar peserta

didik, penetapan standard pencapaian nilai untuk mencapai mutu

pendidikan. Mutu pendidikan dapat diukur dari hasil yang diperoleh baik

itu dalam bidang akademik maupun non akademik, pemberian arahan

kepada guru maupun peserta didik.

Sebagaimana hasil penelitian yang dijelaskan oleh bapak Amir

Mahmud,S.Pd Selaku Waka Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Negeri 2

Kota Jambi:

“Dalam bidang akademik ada pembinaaan dari bidang yang

diminati siswa dan yang berprestasi seperti bimbingan LCC

(Lomba Cerdas Cermat), Olimpiade- olimpiade, dan untuk khusus

kelas XI ( Sembilan) sebelum akan di adakan UAMBN ( Ujian

Akhir Madrasah Berbasis Nasional) dan UNBK (Ujian Nasional

Berbasis Komputer) madrasah mengadakan proses pembelajaran

tambahan di waktu lain demi menyukseskan ujian tersebut. Dalam

bidang non akademik dilaksanakan pada hari jum’at, sabtu, dan

minggu adanya ekstrakulikuler”. (Wawancara, 30 April 2019)

Sebagaimana hasil penelitian yang dijelaskan pula oleh bapak

Mangamar,S.Pd.I Selaku Waka Kesiswaan Madrasah Tsanawiyah Negeri

2 Kota Jambi:

“Kegiatan yang dilakukan di madrasah ini cukup banyak di dalam

bidang ekstrakulikuler yang diikuti oleh para peserta didik

diantaranya Osis, Pramuka, Drum Band, PMR, Barzanji, Karate,

Silat, Gerak Jalan, Olahraga seperti Volly, Badminton dan

sebagainya. Setiap tahunnya di rencanakan bersama bagaimana

jadwal nya sehingga tidak bentrok kegiatan yang akan dilakukan.

Page 76: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan oleh para pembina masing-

masing pada setiap kegiatan yang telah dijadwalkan masing-

masing. Dari kegiatan ini nampaknya Alhamdulillah ada di dalam

Setiap perlombaan yang di adakan di sekitaran kota jambi dan

tingkat nasional mendapat kejuaraan atau piala-piala. Setiap

Kegiatan peserta didik yang ingin mengikuti harus melalui

pendaftaran dahulu dan kita bagi peserta didik nya dengan sesuai

pada bakat masing-masing jadi peserta didik sendiri yang

menentukan akan mengikuti kegiatan apa. Peserta didik boleh

mengikuti dua kegiatan asalkan jadwalnya tidak tumburan.

Kegiatan yang diwajibkan madrasah yang harus diikuti seluruh

peserta didik adalah pramuka. Kita memantau dan mengevaluasi

sampai dimana perjalanannya dalam kegiatan itu berjalan dari

tahun ke tahun sehingga jika ada kendala bisa dapat di atasi

secepatnya” (Wawancara, 3 Mei 2019)

2. Kendala Perencanaan Strategis dalam Meningkatkan Mutu

Pendidikan Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi

Setiap Kegiatan / Program yang akan dilakukan maka salah satunya

tentu terdapat kendala baik itu dalam hal masalah kecil, sedang maupun

besar. Dalam hal ini secara khusus peneliti merumuskan ada 2 kendala

yang ada dalam Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi yaitu dalam

hal Sumber Daya Manusia (SDM) dan Anggaran pembiayaan Program.

Sebagaimana hasil penelitian yang dijelaskan oleh bapak Sutiono,

SE Selaku Tata usaha Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi:

“Kendala yang ada juga dalam bentuk sebuah anggaran

pembiayaan dari program/kegiatan yang akan dibuat atau diadakan

di sekolah, apalagi dalam hal Sarana dan prasana serta

kegiatan/program lainnya, dana dari pemerintah telah di atur semua

dari atas dan terkadang proposal juga belum semua nya turun.

dalam sarana prasarana upaya yang baru akan di rencanakan

pembuatan laboraturium di sini dan mungkin juga beberapa ruang

kelas dikarenakan banyaknya peserta didik,” (Wawancara, 30 April

2019)

Page 77: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

Sebagaimana hasil penelitian yang dijelaskan oleh bapak Amir

Mahmud,S.Pd Selaku Waka Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Negeri 2

Kota Jambi:

“Kendala dalam peningkatan mutu pendidikan yaitu Sumber Daya

Manusia (SDM) pola pikir dari guru, karyawan, maupun peserta

didik yang berbeda berbeda dan jarang sekali sama sehingga sedikit

sulit untuk diajak berpartisipasi” (Wawancara, 30 April 2019)

Sebagaimana hasil penelitian yang dijelaskan pula oleh bapak

Mangamar,S.Pd.I Selaku Waka Kesiswaan Madrasah Tsanawiyah Negeri

2 Kota Jambi:

“Kendala dalam peningkatan mutu pendidikan yaitu Sumber Daya

Manusia (SDM) pola pikir peserta didik. Madrasah berupaya

merubah pola pikir peserta didik yang merasa sudah puas karena

diterima di sekolah, dilakukan kepala sekolah agar peserta didik

dapat terus meningkatkan prestasinya di sekolah sehingga dapat

meningkatkan mutu sekolah, kurang profesionalnya tenaga

pendidik. Perlunya adanya peningkatan untuk melanjutkan ke S2

bagi guru yang masih muda, selain itu pendidik kurangnya kreatif

dalam menggunakan metode untuk kegiatan mengajarnya”

(Wawancara, 3 Mei 2019)

3. Solusi Untuk Mengatasi Kendala Perencanaan Strategis dalam

Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2

Kota Jambi.

Setiap kendala yang ada tentu ada pula solusi terbaik yang

diadakan Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi Solusi pada kendala

peningkatan mutu yaitu melakukan kerjasama dengan LSM serta lembaga

pemerintahan. Kegiatan/program dilakukan secara terus menerus

(Kontinue) . Hal ini dilakukan untuk membantu mengurangi biaya yang

digunakan untuk pendanaan dalam menjalankan program sekolah yang

menunjang mutu pendidikan, melakukan kegiatan pendidikan untuk

peningkatan profesionalisme guru seperti MGMP, studi banding,

workshop, seminar, melakukan kerjasama dengan SMP, SMA Negeri yang

ada di Kota Jambi.Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menjalin

Page 78: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

kerjasama baik dalam penerimaan peserta didik baru maupun peningkatan

kualitas guru melalui MGMP yang dilakukan antar guru mata pelajaran

maupun antar sekolah.

Sebagaimana hasil penelitian yang dijelaskan oleh bapak Amir

Mahmud,S.Pd Selaku Waka Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Negeri 2

Kota Jambi:

“ Dalam mengatasi kendala Kami melakukan perbaikan secara

terus menerus (kontinue) sehingga kami sedikit demi sedikit dapat

memperbaiki apa yang dianggap kurang baik sebelumnya, dan juga

kami tidak pantang menyerah dan cepat berputus asa , kami

mencari akar dari sebuah masalah (problem) dan kami mengadakan

rapat bagaimana solusi terbaik yang akan kami ambil dalam

menyelesaikan masalah tersebut ” (Wawancara, 30 April 2019)

Sebagaimana hasil penelitian yang dijelaskan oleh bapak Sutiono,

SE Selaku Tata usaha Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi:

“Dalam mengatasi kendala Kami melakukan perbaikan secara terus

menerus. Anggaran itu kan jika tidak dapat di dalam tahun ini maka

kami Revisi kembali pada tahun depannya apa yang kira-kira di

permasalahkan oleh pemerintah khususnya di Kemenag karena ini

madrasah negeri” “(Wawancara, 30 April 2019)

Sebagaimana hasil penelitian yang dijelaskan pula oleh bapak

Mangamar,S.Pd.I Selaku Waka Kesiswaan Madrasah Tsanawiyah Negeri

2 Kota Jambi:

”kami memberikan pengertian kepada peserta didik bahwa

kegiatan/program yang diadakan oleh madrasah ini penting untuk

madrasah dan khususnya untuk peserta didik itu sendiri sehingga

akan banyak mendapatkan pengalaman-pengalaman yang sangat

bermakna bagi diri peserta didik, kami juga memberikan

pengawasan bukan hanya kepada peserta didik saja tetapi kepada

para pembina juga sehingga kerjanya juga berkesinambungan,

kemudian dibuat lah jadwal yang telah diatur sebelumnya

“(Wawancara, 3 Mei 2019)

Page 79: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan Hasil Penelitian Perencanaan Strategis Dalam

Meningkatkan Mutu Pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 2

Kota Jambi , Peneliti dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

1. Perencanaan yang disusun mengacu pada 8 standard pendidikan serta

visi, misi, dan tujuan madrasah. Karena pencapaian kualitas tersebut

tidak terlepas dari visi, misi, dan tujuan sekolah yang telah ditentukan

serta menjadi acuan utama dalam membangun sekolah agar mampu

tercapai dengan baik. Visi kepala madrasah akan sangat menentukan ke

arah mana lembaga pendidikan itu dibawa, karena apabila kepala

madrasah tidak mempunyai visi jauh ke depan hanya akan

melaksanakan tugasnya sebagai rutinitas sehari-hari, tanpa tahu

kemajuan apa yang harus ia capai dalam kurun waktu tertentu.

2. Kendala dalam peningkatan mutu pendidikan Dalam hal ini secara

khusus peneliti merumuskan ada 2 kendala yang ada dalam Madrasah

Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi yaitu dalam hal Sumber Daya

Manusia (SDM) dan Anggaran pembiayaan Program.

3. Solusi pada kendala peningkatan mutu yaitu melakukan kerjasama

dengan LSM serta lembaga pemerintahan. Perbaikan yang terus menerus

(kontinue). Hal ini dilakukan kepala sekolah untuk membantu

mengurangi biaya yang digunakan untuk pendanaan dalam menjalankan

program sekolah yang menunjang mutu pendidikan, melakukan kegiatan

pendidikan untuk peningkatan profesionalisme guru seperti MGMP,

studi banding, workshop, seminar, melakukan kerjasama dengan SMP,

SMA Negeri yang ada di Kota Jambi. Hal ini dilakukan kepala sekolah

dengan tujuan untuk menjalin kerjasama baik dalam penerimaan peserta

didik baru maupun peningkatan kualitas guru melalui MGMP yang

dilakukan antar guru mata pelajaran maupun antar sekolah.

Page 80: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

B. Saran

Beberapa saran dan rekomendasi yang dapat penulis sampaikan

berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini adalah:

1. Kepada Madrasah

Dalam usaha upaya meningkatkan mutu pendidikan , serta dalam

rangka mencapai visi dan misi, sebaiknya madrasah:

a. Mengadakan diskusi/rapat, pelatihan, seminar pendidikan, studi

banding dalam pengembangan kompetensi profesional keguruan

secara bertahap.

b. Mengadakan supervisi pelaksanaan program / kegiatan yang akan

dilakukan baik dari segi pembelajaran, prestasi akademik dan

prestasi non akademik dalam proses pendidikan yang kontinue.

c. Menambah sarana dan prasarana serta fasilitas sumber belajar

lainnya.

d. Menganjurkan pada tahap penyelesaian solusi bukan hanya pada

memberikan pengertian tetapi juga menciptakan sumber daya

melalui pelajaran kewirausahaan atau pengembangan siswa seperti

kesenian-kesenian yang dapat menghasilkan. Membuat perubahan

paradigma yang harus dilakukan secara bersama-sama (team work)

antara kepala madrasah, guru dan karyawan dan semua unsur

pendidikan, sehingga mereka mempunyai langkah dan strategi yang

sama yaitu menciptakan mutu dilingkungan kerja khususnya

lingkungan kerja pendidikan. Oleh karenanya yang harus dilakukan

adalah perbaikan yang berkesinambungan berkaitan dengan

komitmen dan proses komitmen. Komitmen terhadap kualitas

dimulai dengan pernyataan dedikasi pada misi dan visi bersama,

semua persiapan untuk mewujudkan visi tersebut. Perbaikan yang

berkesinambungan terhadap hambatan/ kendala dengan

menemukan sebuah keputusan yang tepat untuk solusi.

Page 81: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

2. Kepada pengajar

a. Guru mengikuti diskusi/rapat, pelatihan, seminar pendidikan, studi

banding serta belajar mandiri dalam pengembangan kompetensi

profesional keguruan secara bertahap.

b. Membentuk kelompok kerja guru sebagai sarana komunikasi agar

bisa mensharing pengalaman dalam proses belajar mengajar.

3. Kepada Peneliti yang akan datang

Peneliti yang akan datang diharapkan jika penelitian mengenai proses

perencanaan strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan , supaya

dikaji secara mendalam lebih lanjut berbagai macam metode

penelitian yang lain agar diperoleh penemuan-penemuan baru

sehingga dapat dimanfaatkan oleh pihak lembaga pendidikan demi

terlaksananya pendidikan yang berkualitas.

Page 82: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2011), Al-Qur’an Al Karim.

Akdon,(2011), Strategic Management For Educational Management (Manajemen

Strategik Untuk Manajemen Pendidikan),Bandung:Alfabeta.

Allison Michael & Kaye Jude, (2005), Perencanaan Strategis Bagi Organisasi

Nirlaba, Jakarta:Media Grafika.

Azizah.A & Sobri,A.Y, (2016), Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan

Mutu Pendidikan, Jurnal Manajemen Pendidikan, Volume 25, No 2: 208–

214

Alam.Syamsul,(2017),Implementasi Perencanaan Strategis Dalam

Pengembangan Sarana Dan Prasarana Di SmaNegeri 2 Jeneponto

Kabupaten Jeneponto, Skripsi, Fakultas Tarbiyah Dan KeguruanUin

Alauddin Makassar.

Hunger. David.J & Wheelen. Thomas.L, (2003), Manajemen Strategis,

Yogyakarta:Andi.

Kompri, (2017). Standarisasi Kompetensi Kepala Sekolah:Pendekatan Teori

Untuk Praktek Profesional,Jakarta:Kencana.

Moleong J Lexy, (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung:Pt Remaja

Rosdakarya.

Mucktiany.A,Sani.R.A,&Pramuniati,I, (2015). Penjaminan Mutu Sekolah,

Jakarta:Bumi Aksara

Mulyasa, (2015). Manajemen Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta:Bumi

Aksara.

Mulyasa, (2009). Manajemen Berbasis Sekolah,Bandung:Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, (2007), Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung:Remaja

Rosdakarya.

Minarti Sri, (2016). Manajemen Sekolah, Mengelola Lembaga Pendidikan Secara

Mandiri, Jogjakarta:Ar-Ruzz Media.

Moh. Saifulloh,Zainul M, & Hermanto , (2012)Strategi Peningkatan Mutu

Pendidikan Di Sekolah, Jurnal Sosial Humaniora, Vol 5 No. 2.

Nawawi, Hadari, (2003),Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang

Pemerintahan, Yogyakarta: Gadjah Mada university Press.

Priansa,D.J &Somad.R, (2014), Manajemen Supervisi Dan Kepemimpinan Kepala

Sekolah, Jakarta:Alfabeta

Page 83: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

Rivai, Veithzal & Sylviana Murni, (2010). Education Management,

Jakarta:Rajawali Pers

Rohiyat, (2010). Manajemen Sekolah;Teori Dasar Dan Praktik,Dilengkapi

Dengan Contoh Rencana Strategis Dan Rencana Operasional,

Bandung:Pt Refika Aditama,

Rojak A.I, (2017). Implementasi Perencanaan Strategis Dalam Meningkatkan

Mutu Pendidikan Madrasah Swasta (Studi Multisitus Di Ma An-Nur

Bululawang Dan Ma Almaarif Singosari Kabupaten Malang), Tesis.

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Shulhan,M,&Soim, (2013). Manajemen Pendidikan Islam Strategi Dasar Menuju

Peningkatan Mutu Pendidikan Islam, Yogyakarta:Teras.

Suryosubroto,B, (2010). Manajemen Pendidikan Di Sekolah, Jakarta:Rineka Cipta

Salusu,J,(2006). Pengambilan Keputusan Strategik Untuk Organisasi Publik Dan

Organisasi Non Profit, Jakarta:Grasindo.

Sagala Syaiful, (2013). Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu

Pendidikan, Bandung:Alfabeta.

Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, Bandung:

Alfabeta.

Sudarwan Danim, (2008), Agenda Pembaharuan Sistem Pendidikan, Yogjakarta:

PustakaPelajar.

Sudarwan Danim,(2007).Visi Baru Manajemen Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara

Sugiyono, (2017). Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung:Alfabeta.

Tim Penyusun, (2018). Pedoman Penulisan Skripsi, Fakultas Tarbiyah Dan

Keguruan Uin Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Wibowo.A, (2013), Akuntabilitas Pendidikan Upaya Meningkatkan ,Utu Dan

Citra Sekolah, Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Website MTSN 2 Kota Jambi, mtsn2kotajambi.mdrsh.id/

Yamin Martinis & Maisah, (2010).Standarisasi Kinerja Guru, Jakarta:Gaung

Persada.

Page 84: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Judul : Perencanaan Strategis Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di

Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi.

A. Pedoman Observasi

Metode ini penulis gunakan untuk melihat secara langsung lokasi penelitian

serta mencatat hal-hal yang berkenaan dengan manajemen

strategis/perencanaan strategis. Adapun alasan penulis memilih metode

observasi karena penulis ingin mengetahui terlebih dahulu lokasi dan hal yang

berkaitan dengan masalah penelitian.

1. Perencanaan Strategis Sekolah.

2. Keadaan Kegiatan dan Program di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota

Jambi.

B. Pedoman Wawancara

1. Waka Kurikulum/Waka Humas/Waka Sarpras/Waka Kesiswaan

a. Perencanaan strategis apa saja yang dilakukan oleh sekolah dalam

rangka peningkatan mutu di lembaga pendidikan ini?

b. Bagaimana persiapan untuk menyusun kegiatan dan program yang ada

di sekolah ini sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan?

c. Bagaimana usaha sekolah dalam memperoleh prestasi sekolah yang

bermutu?

d. Apa Visi dan Misi MTSN 2 Kota Jambi ?

e. Bagaimana Kebijakan dan strategi apa yang ditempuh sekolah dalam

rangka mewujudkan visi tersebut?

f. Dalam rangka meningkatkan mutu sekolah, kebijakan program dan

strategi apa yang dilakukan sekolah?

g. Apa saja kendala dalam perencanaan strategis dalam meningkatkan

mutu pendidikan di sekolah?

h. Bagaimana solusi dalam mengatasi kendala yang ada dalam

perencanaan strategis dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di

sekolah?

Page 85: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

i. Bagaimana upaya sekolah dalam meningkatkan mutu sekolah dalam

hal:

Pembelajaran?

Prestasi akademik?

Prestasi nonakademik?

j. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dalam hal

pembelajaran, prestasi akademik dan non akademik, apakah sekolah

melibatkan guru, peserta didik, penjaga,orang tua siswa dan komite

sekolah?

k. Bagaimana peran kepala sekolah dalam upaya meningkatkan mutu

pendidikan di sekolah dari segi:

Perencanaan program peningkatan mutu pembelajaran?

Kapan penerapan strategi ini dilaksanakan?

Pembiayaan program peningkatan mutu pembelajaran?

Evaluasi program peningkatan mutu pembelajaran?

2. Tata Usaha

3. Siswa

4. Masyarakat

C. Pedoman Dokumentasi

1. Sejarah berdirinya

2. Letak Geografis

3. Visi dan Misi

4. Struktur Organisasi

5. Keadaan Guru, Pegawai/Staff

6. Keadaan Siswa

7. Keadaan Sarana dan Prasarana

8. Keadaan program kegiatan

9. Foto-foto kondisi sekolah

10. Website Sekolah

11. dan lain sebagainya

Page 86: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …
Page 87: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …
Page 88: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

DOKUMENTASI KEGIATAN

Wawancara dengan WAKA KURIKULUM

Wawancara dengan WAKA HUMAS

Page 89: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

Wawancara dengan WAKA KESISWAAN

Wawancara dengan Pegawai tata usaha

Page 90: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …
Page 91: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

Penghargaan yang telah di raih MTSN 2 Kota Jambi

Page 92: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

Gerbang Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi

Masjid Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi

Page 93: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

Lapangan Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi

Ruangan Kepala Sekolah

Page 94: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

Gerakan Pramuka Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi

Page 95: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

DAFTAR RESPONDEN

No Nama Jabatan Keterangan

1 Drs. Imtazmona

Kepala Sekolah Dokumentasi,

Observasi

DAFTAR INFORMAN

No Nama Jabatan Keterangan

1 Amir Mahmud, S.Pd Waka Kurikulum Wawancara,

Dokumentasi

2 Mangamar, S.Pd.I Waka Kesiswaan Wawancara

3 Drs. Huzairin Waka Humas Wawancara

4 AH. Muktabari,S.Ag Waka Sarana dan

Prasarana

Wawancara

5 Sutiono, SE Tata Usaha Wawancara,

Dokumentasi

Page 96: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …
Page 97: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …
Page 98: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …
Page 99: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …
Page 100: PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU …

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Devia Indriati

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat tgl lahir : Suka Maju, 04 Oktober 1997

Alamat : Desa Suka Maju KM.13 Kecamatan Mestong

Kabupaten Muaro Jambi

Alamat Email : [email protected]

No Kontak : 082378537404

Pengalaman – pengalaman Pendidikan Formal

1. SD tahun tamat : SDN 159 IX Ds. Suka Maju Kec. Mestong Kab.

Muaro Jambi, Tahun 2009

2. MTS tahun tamat : MTS SA’ADATUL ABADIYAH Kuala Tungkal

Kab. Tanjung Jabung Barat, Tahun 2012

3. MA tahun tamat : MAS AS’AD Olak Kemang Seberang Kota

Jambi, Tahun 2015

Pengalaman Organisasi : HMJ MPI Tahun 2017

Motto Hidup : Jadilah Diri Sendiri (Kun Anta)