perancangan film kartun 2 dimensi “insomnia”...

19
PERANCANGAN FILM KARTUN 2 DIMENSI “INSOMNIA” DENGAN PENGGUNAAN BONE TOOL PADA ADOBE FLASH CS4 Naskah Publikasi disusun oleh : Ahmad Dwi Kurniawan 07.12.2330 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 1

Upload: dinhquynh

Post on 09-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN FILM KARTUN 2 DIMENSI “INSOMNIA” …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2330.pdf · merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada, terbuat dari

PERANCANGAN FILM KARTUN 2 DIMENSI “INSOMNIA” DENGAN

PENGGUNAAN BONE TOOL PADA ADOBE FLASH CS4

Naskah Publikasi

disusun oleh :

Ahmad Dwi Kurniawan

07.12.2330

kepada

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2011

1  

Page 2: PERANCANGAN FILM KARTUN 2 DIMENSI “INSOMNIA” …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2330.pdf · merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada, terbuat dari

2  

Page 3: PERANCANGAN FILM KARTUN 2 DIMENSI “INSOMNIA” …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2330.pdf · merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada, terbuat dari

Designing 2 Dimensional Cartoon Film “INSOMNIA” With

The Use Of Bone Tool in Adobe Flash CS4

Perancangan Film Kartun 2 Dimensi “INSOMNIA” Dengan

Penggunaan Bone Tool Pada Adobe Flash CS4

Ahmad Dwi Kurniawan

Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Technological developments now make more rapid progress cartoons, including engineering and software. Of the many processing software in particular two- dimensionalcartoons, Adobe Flash CS4 is the development and refinement of the previous version, which has features that are more recent. One is the Bone Tool, whose function is to assist and facilitate in moving a series of objects that are no longer doing the settings manuallyon the frame in every layer.  In this animated film using the technique of pure 2D Digital Animation. In other words the computer as a drawing, painting, animation and moving images.  By making this cartoon aims to provide insight about the making of animated films, knowing and mastering design techniques directly cartoons and production flow starting from the Pre-Production, Production, and Post Production.   Keywords: Cartoons, Animation, Bone Tool, 2D Digital Animation 

3  

Page 4: PERANCANGAN FILM KARTUN 2 DIMENSI “INSOMNIA” …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2330.pdf · merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada, terbuat dari

1. Pendahuluan

Imajinasi atau daya khayal manusia adalah sesuatu yang berwujud abstrak dan

biasanya selalu ingin disampaikan dan diwujudkan. Animasi kartun merupakan salah

satu media yang mampu mewujudkan imajinasi manusia kedalam bentuk visual yang

unik, lucu dan tentunya mampu mewakili manusia sebagai pemeran utama.

Dalam pembuatan animasi, komputer dilengkapi dengan peralatan multimedia

dan software pengolah film kartun. Dari sekian banyak software pengolah film kartun

khususnya 2 Dimensi, Flash sebagai software animasi produk Adobe System

Incorporated kini hadir dengan inovasi baru. Seperti produk Adobe lainnya yang terus

berkembang.

Adobe Flash CS4 memiliki fitur-fitur yang lebih baru. Salah satunya adalah Bone

Tool, yang tergolong baru karena tool ini belum terdapat pada software sebelumnya.

Bone Tool berfungsi untuk menggabungkan bagian-bagian dari objek yang akan

dianimasikan. Misalnya membuat kreasi gambar tubuh seseorang.

Maka dari itu diiringi dengan ide cerita yang berasal dari imajinasi dan

pengalaman sendiri, sekaligus ingin mempraktekkan dan menggunakan salah satu fitur

baru dalam Adobe Flash CS4 maka dibuatlah sebuah film kartun yang diberi judul

“Perancangan Film Kartun 2 Dimensi “INSOMNIA” Dengan Penggunaan Bone Tool Pada

Adobe Flash CS4”.

2. Landasan Teori 2.1 Animasi

Animasi merupakan suatu teknik yang banyak dipakai di dalam dunia film

dewasa ini, baik sebagai suatu kesatuan yang utuh, bagian dari suatu film, maupun

bersatu dengan film live.

2.2 Pengertian Animasi

Kata animasi diambil dari kata “ANIMATION” to ANIMATE dan dengan artinya

kurang lebih adalah hidup atau menghidupkan. Hampir segala macam benda atau obyek

mati yang ada dibumi. Jadi kurang lebih definisinya adalah menghidupkan segala macam

benda atau obyek mati sehingga seolah-olah hidup saat di nikmati.

2.3 Sikap Asas Film Animasi

4  

Page 5: PERANCANGAN FILM KARTUN 2 DIMENSI “INSOMNIA” …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2330.pdf · merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada, terbuat dari

Film animasi berasal dari dua disiplin, yaitu film yang berakar pada dunia

fotografi dan animasi pada gambar. Kata ‘film’ berasal dari bahasa inggris yang telah di

Indonesiakan,.

2.4 Beberapa Jenis Film Animasi

2.4.1 Berdasarkan Materi Film Animasi

2.4.1.1 Animasi Dwi-Matra (Flat Animation)

Beberapa jenis film animasi dwi-matra adalah:

2.4.1.1.1 Film Animasi Sel (Cell Technique)

Jenis film animasi ini merupakan teknik dasar dari film animasi kartun (cartoon

animation). Teknik animasi ini memanfaatkan serangkaian gambar yang dibuat di atas

lembaran plastik tembus pandang, disebut ‘sel’(cel).   

2.4.1.1.2 Film Animasi Potongan (Cut-out Animation)

Jenis film animasi ini termasuk penggunaan teknik yang sederhana dan mudah.

Figur atau obyek animasi dirancang, digambar pada lembaran kertas lalu dipotong sesuai

dengan bentuk yang telah dibuat dan diletakkan pada sebuah bidang datar sebagai latar

belakangnya.

2.4.1.1.3 Film Animasi Bayangan (Silhoutte Animation)

Teknik yang dipakai sama dengan film animasi potongan, yaitu figur digambar

lalu dipotong sesuai dengan bentuk yang digambar dan diletakkan pada latar di meja

dudukan kamera untuk dipotret

2.4.1.1.4 Film Animasi Kolase (Collage Animation)

Yang selalu berhubungan dengan jenis film animasi ini adalah sebuah teknik

yang bebas mengembangkan keinginan kita untuk menggerakkan obyek animasi

semaunya di meja dudukan kamera.

2.4.1.1.5 Penggambaran Langsung Pada Film

Tidak seperti film animasi lainnya, jenis film animasi ini menggunakan teknik

penggambaran obyek animasi dibuat langsung pada pita seluloid baik positif atau

negative, tanpa melalui runtun pemotretan kamera “stop frame”, untuk suatu kebutuhan

karya seni yang bersifat pengungkapan.

5  

Page 6: PERANCANGAN FILM KARTUN 2 DIMENSI “INSOMNIA” …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2330.pdf · merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada, terbuat dari

2.4.1.2 Animasi Tri-Matra (Object Animation)

Berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan, termasuk dalam jenis film

animasi ini adalah:

2.4.1.2.1 Film Animasi Boneka (Puppet Animation)

Obyek animasi yang dipakai dalam jenis ini adalah boneka dan figur lainnya,

merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada, terbuat dari bahan-

bahan ynag mempunyai sifat lentur (plastic) dan mudah untuk digerakkan

2.4.1.2.2 Film Animasi Model

Obyek animasi tri-matra dalam jenis film ini berupa macam-macam bentuk

animasi yang bukan boneka dan sejenisnya, seperti bentuk-bentuk abstrak; balok, bola,

prisma, piramida, silinder, kerucut, dan lain-lain.

2.4.1.2.3 Pixilasi (Pixilation)

Jenis film animasi tri-matra yang memakai figur manusia sebagai obyek animasi.

Pixilasi adalah suatu teknik pemotretan di mana manusia berbuat atau melakukan

sesuatu adegan seperti boneka, sama halnya yang dilakukan dalam film animasi pada

umumnya.

2.4.2 Berdasarkan Proses Produksi Film Animasi

2.4.2.1 Film Animasi Klasik (Classic Animation)

Jenis film animasi yang menggunakan teknik film animasi gambar sel (cell

animation), teknik tertua yang digunakan dalam industri film animasi.

2.4.2.2 Film Animasi Stop-Motion (Stop-Motion Animation)

Beberapa teknik film animasi yang berhubungan dengan teknik shooting (rekam)

film animasi langsung termasuk dalam kategori jenis film animasi ini, seperti cut-out

animation (film animasi potongan), silhouette animation (film animasi bayangan), clay

animation (film animasi malam) puppets animation (film animasi boneka) dan lain-lain.1

2.4.2.3 Film Animasi Komputer/Digital (Digital Animation)

                                                            1 Ibid, Hal 20 

6  

Page 7: PERANCANGAN FILM KARTUN 2 DIMENSI “INSOMNIA” …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2330.pdf · merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada, terbuat dari

Sesuai dengan perkembangan zaman, memasuki dunia komputer atau digital,

film animasi pun banyak mengalami perkembangan pesat di dunia komputer. Banyak

industri film animasi memanfaatkan teknologi komputer untuk memproduksi filmnya.

2.5 Bentuk Film Animasi

2.5.1 Film Spot; Film dengan masa putar 10 sampai 60 detik, digunakan dalam film

bioskop sebagai ‘credit title’, dan film iklan dalam televisi komersil. Film spot kadang-

kadang disebut juga sisipan, sebagai film cerita yang sangat pendek.

2.5.2 Film ‘Pocket Cartoon’; Film dengan masa putar sekitar 50 detik sampai 2 menit.

2.5.3 Film Pendek (Short); Film dengan masa putar 2 sampai 20 menit. Untuk film

cerita pendek, biasanya film animasi kartun idealnya sekitar 6 menit, dan 10 menit untuk

animasi boneka.

2.5.4 Film Setengah Panjang (Medium Length Film); Film cerita dengan masa putar

minimal 20 menit sampai 50 menit.

2.5.5 Film Panjang (Full – Length); Film cerita panjang dengan masa putar minimal 50

menit paling utama dalam sebuah pertunjukan film bioskop, yang dapat menjangkau

masyarakat luas.2

2.6 Penggunaan Film Animasi

2.6.1 Film Cerita; Film animasi bisa sebagai film cerita panjang, film cerita pendek,

dan film sisipan (trailer) untuk iklan pada bioskop dan televisi.

2.6.2 Pelayanan Pemerintah; Film animasi digunakan sebagai film propaganda, film

penerangan, dan film pendidikan.

2.6.3 Perusahaan; Film animasi digunakan sebagai film Hubungan Masyarakat (Public

Relations) seperti film penerangan, film pendidikan, dan film propaganda atau film iklan

pengenalan produk.

2.6.4 Televisi Komersil; Film animasi digunakan dengan tujuan komersil, seperti film

iklan pada televisi, sebagai sisipan di antara acara-acara program televsi, berupa pesan-

pesan pendek, dan sebagai film hiburan.3

2.7 Prinsip Film Animasi

                                                            2 Ibid, Hal 23 3 Ibid, Hal 27 

7  

Page 8: PERANCANGAN FILM KARTUN 2 DIMENSI “INSOMNIA” …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2330.pdf · merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada, terbuat dari

2.7.1 Squash dan Stretch

Gerakan dari sebuah karakter tentunya masih dibagi-bagi berdasarkan fisik

bendanya. Contohnya pada benda hidup yang berkulit lunak/berdaging yang dibuat lentur

sehingga terlihat nyata.4 .

2.7.2 Anticipation

Persiapan gerakan sebelum gerakan dilakukan. Hal itu berguna agar tampak real

bahwa sebelum melakukan gerakan, terlebih dahulu terdapat gambar antisipasi/ancang-

ancang.5

2.7.3 Staging

Keseluruhan gerakan dalam sebuah adegan dengan jelas dan detail

direncanakan terlebih dahulu yang akan digambarkan sebagaimana sebuah “shot.

2 7.4 Straight-Ahead Action and Pose- To- Pose

Straight-Ahead Action, yaitu membuat animasi dengan cara seorang animator

menggambar satu per satu, frame by frame, dari awal sampai selesai seorang diri.

2.7.5 Follow-Trough and Overlapping Action

Antisipasi sebuah gerakan yang kompleks pada karakter mengikuti hukum

alam.6 Follow-Ttrough merupakan lawan dari anticipation.

2.7.6 Slow In - Slow Out

Sebuah gerakan tentu akan mengalami proses dari lambat ke cepat, dan

sebaliknya gerakan dari cepat ke lambat tentu tidak secara tiba-tiba berhenti.

2.7.7 Arcs

Arcs diartikan sebagai sebuah gerakan natural. Gerakan disesuaikan dengan

circular (melingkar) dari melingkarnya sendi-sendi yang bekerja pada makhluk hidup.7

2.7.8 Scondary Action

                                                            4 M.Suyanto, Aryanto Yuniawan, Merancang Film Kartun Kelas Dunia, Yogyakarta : Penerbit Andi, 2006. Hal 67 5 Ibid 6 Ibid, Hal 69 7 Ibid 

8  

Page 9: PERANCANGAN FILM KARTUN 2 DIMENSI “INSOMNIA” …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2330.pdf · merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada, terbuat dari

Gerakan-gerakan pendukung gerak utama. Misalnya, pada gerakan berjalan

seorang karakter, kepalanya sambil bergerak geleng-geleng. Kepala geleng-geleng

hanya berfungsi sebagai pelengkap gerakan (secondary action).8

2.7.9 Timing

Gerakan animasi yang terasa sangat kaku atau bahkan sngat lambat. hal

tersebut terjadi ketika sang animator tidak menguasai teknik timing.

2.7.10 Exaggeration

Membuat gerakan pengembangan dari gerakan normal.

2.7.11 Solid Drawing

Merupakan sense (rasa) tentang cara pandang tiga dimensi terhadap penokohan

seorang karakter berkaitan dengan goresan garis, shading, dan warna.9

2.7.12 Appeal

Membuat nilai personaliti pada karakter yang dibuat. Seorang animator yang baik

harus bisa memperlihatkan nahwa tokoh/karakter memiliki jiwa/nilai kepribadian tertentu

tanpa harus didukung oleh sound effect.

2.8 Teknik Produksi Animasi 2D

2.8.1 Stop Motion Animation

Membuat animasi dengan cara shoot satu demi satu gambar dengan

menggunakan video atau movie kamera.

2.8.2 2D Hybrid Animation

Membuat animasi dengan cara menggambar manual di kertas di scan dan

ditranfer ke komputer (digital). Disebut hybrid, karena menggabungkan kemampuan

gambar manual dan secara komputerisasi.

2.8.3 2D Digital Animation

Membuat animasi dengan cara murni menggambar di komputer memakai pen

dan tablet elektronik atau memakai mouse.

                                                            8 Ibid, Hal 70 9 Ibid, Hal 72 

9  

Page 10: PERANCANGAN FILM KARTUN 2 DIMENSI “INSOMNIA” …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2330.pdf · merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada, terbuat dari

2.9 Proses Pembuatan Animasi

2.9.1 Pra Produksi Pra Produksi

a. Konsep.

b. Skenario.

c. Pembentukan karakter.

d. Storyboard.

2.9.2 Produksi a. Lay out .

b. Key motion.

c. In Between.

d. Background. e. Coloring.

2.9.3 Pasca Produksi a. Composite.

b. Dubbing, Musik dan sound FX.

c. Editing.

d. Rendering.

e. Pemindahan film kedalam berbagai media berupa VCD, DVD, VHS dan

lainnya.

2.10 Beberapa Istilah Yang Terdapat Dalam Pembuatan Film

cerita berada di luar ruangan EXT : jika sebuah

INT : jika sebu

CUT TO : mengindi

kasikan dissolve, yaitu perpindahan secara fade

in/out menuju sca

ini menampilkan gambar

yang sangat detail.

, menampilkan hampir seluruh

permukaan wa

CU (Close UP) me

MCU (Medium

n tangan pada bagian siku sedikit ke atas.

ah cerita berada di dalam ruangan

kasikan transisi langsung (cut) menuju scane baru

DISSOLVE TO : mengindi

ne baru

ECU adalah singkatan dari Extrime Close Up, shoot

VCU adalah singkatan dari Very Close Up

jah, jika yang di shoot adalah wajah manusia kepala bagian

atas dan dagu sedikit terpotong.

BCU (Big Close Up), menampilkan seluruh permukaan wajah

nampilkan seluruh permukaan wajah hingga pada bagian

dada.

Close UP), menampilkan seluruh permukaan wajah hingga

pada bagian dada dengan patoka

10  

Page 11: PERANCANGAN FILM KARTUN 2 DIMENSI “INSOMNIA” …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2330.pdf · merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada, terbuat dari

), hampir sama dengan MCU tetapi pada MS siku tangan

sudah kelihatan hingga sedikit kebawah

Sistem Perangkat Lunak Yang

MS (Mid-Shots

2.11 Digunakan

2.11.1

A tidak dimiliki oleh Flash versi-versi

dahan untuk mengontrol setiap animasi berdasarkan objek. Selain itu fitur

r motion dengan fasilitas Bezier handles.

D Translation

n itu, fitur ini juga dapat memudahkan untuk menganimasikan

object melalui sumbu x, y, z. 3D transformation ini dapat diterapkan, baik lokal maupun

global k

e Tool memiliki keterkaitan erat dengan fitur baru pada Flash CS4

untuk menghubungkan bagian bagian dari

object yang akan dianimasikan.

Sedangkan Inverse Kine baru untuk menambahkan

animasi pada sebuah objek atau p . Dengan metode ini, setiap

bagian objek akan saling terkait dala gka. Kerangka inilah yang akan

memud

• Panel Motion Editor

                                                           

Adobe Flash CS4

dobe Flash CS4 membawa fitur-fitur baru yang

sebelumnya.

Object-Based Animation

Kemu

ini dapat dengan mudah mengatu

Transformation

Menganimasikan object 2D melalui ruang 3D dengan fitur baru 3

dan Rotation Tool. Selai

esetiap objek.

• Inverse Kinematics dengan Bone Tool

Kehadiran Bon

yakni Inverse Kinematics. Bone Tool berfungsi 10

Gambar 2.19 Bone Tool

matics adalah metode

ada sekumpulan objek

m sebuah keran

ahkan pergerakan objek baik dalam pergerakan yang rumit maupun yang

sederhana.11

 10 Op.cit, Hal 2 

rise, Kupas Tuntas Flash CS4, Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2009. Hal.113 11 Jubilee Enterp

11  

Page 12: PERANCANGAN FILM KARTUN 2 DIMENSI “INSOMNIA” …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2330.pdf · merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada, terbuat dari

Panel ini menjadi satu dengan panel Time Line yang berfungsi untuk mengontrol

setiap aspek dari animasi berdasarkan objek.

tan animasi. Preset bisa dubuat atau

kustomasi dan bisa di share ke pengguna lain untuk mempersingkat pembuatan animasi.

• Decorative Drawing dengan Deco Tool

design yang telah ada, Adobe After Effects CS4 menjadi salah satu software design yang

 2.11.3

emiere adalah program aplikasi pengolah video yang cukup populer.

a

3.1

3.1.1 Kebutuhan Hardware

atan film animasi ini adalah :

thlon(tm) 64 X2 Dual Core Processor 4200 +

Ram : Visipro 1 GB DDR2 + VenomRX 2 GB DDR2

Keyboard : Standar PS2

• Motion Presets :

Presets atau template animasi yang bisa diterapkan langsung ke setiap objek

yang beguna untuk mempercepat pembua

Tool yang satu ini merupakan vector grapics terbaru, ketika mengaktifkan tool ini

akan ada tiga opsi mengenai efek gambar yaitu Vine Fill, Grid Fill dan Simmetry Brush.

2.11.2 Adobe After Effects CS4

Adobe After Effects CS4 adalah sebuah software yang profesional untuk

kebutuhan Motion Graphic Design. Dengan perpaduan dari bermacam - macam software

handal.

Adobe Premiere Pro CS4

Saat ini banyak beredar program aplikasi pengolah video dan program aplikasi

Adobe Pr

3. Kebutuhan Dan Perancang

Kebutuhan Sistem

Spesifikasi hardware dalam pembu

Motherboard : Biostar TA690 AM2

Prosessor : AMD A

Hardisk : WDC 320 GB SATA

Optical Disk : Combo Lite-on

Monitor : Samsung 17 inc

Mouse : Optical PS2

VGA : ATI Radeon HD 4670

12  

Page 13: PERANCANGAN FILM KARTUN 2 DIMENSI “INSOMNIA” …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2330.pdf · merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada, terbuat dari

Casing : Simbadda CX 17 (430 W)

Hardware Tambahan

Headset : Xtech XH-318

 

g dipakai dalam pembuatan film animasi

4

Adobe After

Soundbooth CS4

a Manusia (Brainware)

iter

Storyboard Artist

Coloring Artist

round Artist

r dan Scannerman

kartun

“INSOMNIA” ini, ide ceritanya adalah menceritakan tentang

la n hal-hal yang dialami seorang pemuda disaat

insomnia.

3.2.1.2 Logline

Pada cerita film animasi “INSOMNIA” logline dari ceritanya adalah Bagaimana jika seorang pemuda tengah terkena insomnia. Dan kemudian harus melewati malam

Speaker : Advance S 500

3.1.2 Kebutuhan Software

Perangkat lunak atau

ini adalah:

Software yan

SO Windows 7 Ultimate

Adobe Flash CS4

Adobe Premiere Pro CS

Effect CS4

Adobe

3.1.3 Kebutuhan Sumber Day

Produser

Sutradara

Scriptwriter/Screenwr

Drawing Artist

Backg

Checke

Editor

3.2 Perancangan Film

3.2.1 Pra Produksi film kartun

3.2.1.1 Ide Dan Tema

Dalam film animasi

penga man pribadi, suasana, ataupu

13  

Page 14: PERANCANGAN FILM KARTUN 2 DIMENSI “INSOMNIA” …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2330.pdf · merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada, terbuat dari

hari den

3.2.1.3 Sinopsis

Berikut Sinopsis dari film animasi “INSOMNIA”

n manusia normal pada umumnya, yaitu terjaga di siang hari dan terlelap

a satu hal yang membuatnya menjadi pemuda yang berbeda

yaitu ia tidak biasa atau tidak mudah untuk tertidur di malam hari. Malam sudah larut

ditandai dengan su tu, jangkrik, katak

dan sebagainya. Sementara itu jam sudah menunjukan pukul 00:15 WIB, tetapi Dwi

masih terjaga.

Selanjutnya Dwi melakukan usaha agar ia bisa sesegera mungkin mengantuk

dan kem

ia adalah

berkhayal dan berimajinasi. Dwi berkhayal ia terbang melesat ke angkasa, melewati

langit malam

pi ketika tengah asik

menonton TV tiba-tiba lampu berkedip dan kemudian listrik padam. Dwi panik karena

lisrik ya

gan kondisi yang masih terjaga, sementara sebagian besar orang-orang sudah

tidur terlelap.

INSOMNIA

Dwi adalah pemuda biasa yang memiliki aktivitas alamiah yang seharusnya

sama dilakuka

di malam hari. Tetapi ad

ara binatang-binatang malam seperti burung han

Dari sini lah berbagai kejadian dan usaha yang Dwi lakukan dalam melewati

malam hari disaat insomnia Kejadian pertama yang ia lakukan adalah bengong dan

bengong dengan pikiran yang kosong, pikiran yang diibaratkan sebuah batre yang masih

memiliki kapasitas energi yang penuh. Kemudian berlanjut dengan celingak-celinguk

memperhatikan kesekeliling kamarnya dan ia mendapati tingkah seekor cicak yang

mondar-mandir, seakan-akan tengah mengejeknya yang susah untuk tertidur.

udian tertidur, yaitu mencoba menghitung domba yang ada di dalam pikiranya

hingga tanpa sadar akhirnya mengantuk dan tertidur. Tapi ternyata cara ini tidak begitu

berpengaruh dan tetap membuat Dwi terjaga, dan pikiran yang diibaratkan kapasitas

energi sebuah batre hanya berkurang setengahnya.

Selanjutnya hal yang Dwi lakukan untuk mengisi waktu insomn

yang penuh bintang hingga sampai lah pada sebuah antariksa dan

melayang diatas bumi.

Kembali dan berlanjut didalam kamar setelah puas berkhayal. Dwi mulai

menyalakan TV dan menonton acara-acara kesukaannya, teta

ng padam adalah hal yang menakutkan saat insomnia, matanya berkedap-kedip

didalam kegelapan dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

14  

Page 15: PERANCANGAN FILM KARTUN 2 DIMENSI “INSOMNIA” …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2330.pdf · merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada, terbuat dari

Ternyata tanpa disangka-sangka ada gangguan dari mahkluk halus yaitu

berwujud Kuntilanak yang terbang dan tertawa diluar rumah, diikuti suara anjing yang

menggonggong dan melonglong.

Setelah itu hal terakhir yang bisa dilakukan saat insomnia adalah menunggu

pagi. D

k sekalian tidak tertidur karena nanggung dan sayang

jika tertidur yang pada akhirnya malah meninggalkan shalat shubuh.

in tertidur malah menjadi tidak bisa tertidur dan ketika kita

berusaha untuk tidak tertidur malah menjadi bisa tertidur”. Jam menunjukkan pukul 04:30

WIB, Dw

h yang sebenarnya

ingin ia laksanakan.

tema

cerita, latar belakang, pembagian babak, titik balik dalam cerita animasi ini.  

nimasi 2D ini murni menggunakan teknik 2D Digital Animation.

ai tempat menggambar, mewarnai, dan menggerakan

gambar animasi. Mouse menjadi alat utama untuk menggambar.

buatan naskah adalah dari synopsis dan character

development. Sebuah naskah memiliki standar dalam industri animasi. Ide-ide yang

dimiliki dituangkan dalam sebuah cerita.

Listrik dan lampu mulai menyala, Dwi ketakutan masuk kedalam selimut sembari

membaca do’a-do’a. Dan karena ketakutan ini, mampu membuat nyali dan batre pikiran

dwi menjadi merosot drastis.

etik demi detik waktu berlalu hingga menunjukkan pukul 04:00 WIB. Terdengar

suara ayam berkokok diikuti gema suara azan penanda shalat shubuh telah masuk. Dwi

mendengarnya, dan bertekad untu

Beberapa saat waktu berlalu terjadi sebuah hal yang aneh sekaligus unik dengan

insomnia yaitu ”Ketika kita ing

i malah tertidur, dan pikiran yang diibaratkan batre energinya sudah habis.

Ceritapun berakhir ditandai dengan terlelapnya Dwi, ia tanpa diduga terlelap saat

berusaha agar tidak tertidur demi melaksanakan shalat shubuh. Dwi pun mulai memasuki

alam mimpi dan pastinya tanpa sadar telah melewatkan shalat shubu

3.2.1.4 Diagram Scene

Merupakan deskripsi berupa grafik dan informasi terstruktur mengenai

3.2.1.5 Perancangan Karakter

Dalam film a

Dengan kata lain komputer sebag

3.2.1.6 Skenario

Bahan dasar dari pem

15  

Page 16: PERANCANGAN FILM KARTUN 2 DIMENSI “INSOMNIA” …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2330.pdf · merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada, terbuat dari

3.2.1.7

visualnya.

duksi

4.1.1

u kompleks sesuai keinginan.

Animation

Key Animation ar awal atau gambar kunci dari bentuk

s

r.

4.1.3 Coloring

Color atau warna karakter pada dasarnya terdapat tiga jenis pewarnaan, yaitu:

highlight.

4.1.4

Merupakan proses mengatur frame pada animasi agar pergerakannya menjadi

gkahnya adalah sebagai berikut :

1.

s).

menu File → Open→ Menonton tv.fla.

dan mana yang harus di tempatkan di belakang

(background).

Storyboard Script merupakan kata-kata (cerita) dan storyboard merupakan rancangan

4. Implementasi Dan Pembahasan

4.1 Proses Pro

Pembuatan Background

Background merupakan lokasi atau setting dimana animsi itu berada.

Background dapat dibuat secara sederhana ata

4.1.2 Drawing

4.1.2.1 Key

adalah sebuah gamb

anima i dalam frame.

4.1.2.2 Inbetween Animation

Inbetween Animation adalah animasi yang sudah diselesaikan oleh Inbetweener

(Inbetween Animator) dari panduan yang sudah diselesaikan oleh key animato

warna dasar, shadow dan

Timesheeting

sesuai dengan yang diinginkan.

4.1.5 Penyusunan Animasi Menggunakan Adobe Flash CS4

Lagkah-lan

Tentukan ukuran layer (stage) pada Document propertis menggunakan standar

PAL (768 X 576 Pixel, 24 fp

2. Buka projek klik

3. Langkah selanjutnya menentukan letak animasi, mana yang harus ditempatkan

di depan (foreground)

16  

Page 17: PERANCANGAN FILM KARTUN 2 DIMENSI “INSOMNIA” …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2330.pdf · merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada, terbuat dari

4 Setelah animasi tersusun rapi sesuai pewaktuan pada Storyboard, kemudian

Animasi tersebut di Export ke Movie (Beri Nama Filenya dan Tipe Filenya)

ckground bisa diexport menjadi

4.2

4.2.1

menggu

4.2.2 Merekam Suara

1. Pastika dengan benar dan telah

diaktifkan.

2. Kemudian membuat file baru dengan menu File → Record.

3. Untuk merekam suara, klik tombol Rec (tombol warna merah) kemudian

b

5. Tekan tombol Play hasil rekaman.

4.2.3 Menghilangkan Noise

Noise adalah gangguan-gangguan suara yang muncul dari luar yang tidak

diha

4.2.4 Menambah Visual Effect

Untuk menambah Efek Visual pada Film dapat menggunakan Software After

Effe

beriku

Import file Animasi PNG atau AVI yang telah dibuat di Adobe Flash CS4 dengan

File.

2.

an .

kemudian Save. Untuk hasil animasi tanpa Ba

gambar PNG, karena PNG mendukung Transparasi.

Pasca - produksi

Dubbing

Proses Dubbing suara menggunakan Adobe Soundboth. Dalam Film animasi ini

nakan media Headset untuk merekam suara.

Langkah-langkah merekam suara adalah sebagai berikut :

n kabel headseat telah terpasang pada soundcard

erbicaralah.

4. Setelah selesai, klik tomnol Stop.

rapkan pada saat proses merekam suara, misalnya suara kipas angin.

cts. Langkah-langkah dalam menambahkan Effect pada After Effect adalah sebagai

t :

1. Buka Adobe After Effects CS4.

cara klik File → Import →

Drag File yang sudah diimportkan ke bagian Timeline.

3. Klik Window → Effects and Presets, plilih Efek Video yang diingink

17  

Page 18: PERANCANGAN FILM KARTUN 2 DIMENSI “INSOMNIA” …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2330.pdf · merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada, terbuat dari

4. Atur Efek pada bagian Effect Controls.

5. Langkah terakhir adalah Render File yang telah diberi efek dengan cara Klik menu

Com

diting dengan Adobe Premiere Pro CS4

ro kemudian pilih New Project

2. k penyimpanannya klik OK.

3. Import File

Dalam Adobe Premiere Pro terdapat bermacam-macam efek yang dapat sisi. Efek transisi merupakan efek

perpindahan antara bagian antara video satu ke video lainnya.

4.2.6 Compositing

rsebut adalah

com

4.2.7

ntuk mengubah file mentah menjadi file jadi. Konversi dari

Ado ) dapat menghasilkan format video AVI.

4.2.8

, Sebaiknya File

M alam bentuk MPG2 untuk DVD dan MPG1 untuk VCD. Untuk

engkonv

rter. Setelah itu File dapat di Burn ke media disc dengan Nero Burning

dengan format file MPG1 dan MPG2.

4.2.9 Cover Design Dan Packaging

ran, pembuatan Cover

dimaksudkan untuk membuat kemasan lebih menarik. Design Kover dapat dibuat dengan

t meninggalkan poin-poin penting seperti Title, Logline, Gambar

Primer, Gambar Skunder dan Sinopsis.

position → Make Movie → Tentukan lokasi menyimpan file → Klik Render.

4.2.5 E

1. Buka Program Adobe Premiere P

Setelah itu buatlah project baru dengan ukuran DV PAL Standard 48khz. Beri nama Project dan tentukan leta

Selanjutnya adalah import file video atau image yang sudah dianimasikan menggunakan adobe Flash CS4 kedalam jendela project.

4. Integrasi ke TimeLine

5 Pemberian Efek

digunakan salah satunya adalah efek tran

Penggabungan seluruh elemen dalam pembuatan film kartun te

positing.

Rendering

Rendering dilakukan u

be Premiere (.prproj

Konversi Ke CD

Sebelum melakukan Konversi dalam bentuk VCD atau DVD

ovie di Konversi ked

m ersi film ke DVD atau VCD salah satunya dengan menggunakan software Any

Video Conve

Seperti halnya VCD atau DVD yang beredar dipasa

ampilan sederhana tanpa

18  

Page 19: PERANCANGAN FILM KARTUN 2 DIMENSI “INSOMNIA” …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2330.pdf · merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada, terbuat dari

19  

ini mengunakan teknik 2D Digital Animation.

4, yang dijelaskan dan diimplementasikan pada

proses Produksi.

s diperhatikan oleh para animator pemula yang belum pernah

membuat film animasi:

1. Sebaiknya film animasi dikerjakan secara team, karena kendala waktu

hambat

asi.

DAFTAR PUSTAKA

G.Djalle, Zaharudin dan Edi Purwantro dan Demi.Dasmana. 2007. 3D Animation

Su Film Kartun Kelas Dunia.

An

Proses terahkir adalah Packaging. Cover dibuat berdasarkan ukuran DVD Box

yang telah banyak beredar dipasaran.  

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

1. Dalam pembuatan animasi

Karakter dan pengeditan pada film animasi ini dikerjakan dengan

menggambar di komputer menggunakan software Adobe Flash CS4.

2. Telah dibuat Film Kartun 2 Dimensi INSOMNIA dengan penggunaan Bone

Tool pada Adobe Flash CS

5.2 Saran

Yang haru

menjadi masalah dalam proses pembuatannya.

2. Sebagai pemula dalam dunia kartun, sebaiknya perbanyak latihan

menggambar. Jangan merubah-rubah karakter karena dapat meng

waktu yang ditentukan

3. Perbanyak untuk menonton film animasi kartun, karena ini bisa dijadikan

referensi dan inspir

EnterPrise, Jubile. 2009. Kupas Tuntas Flash CS4, Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Movie Using 3DStudiomax. Bandung : Informatika Bandung.

yanto, M dan Aryanto Yuniawan. 2006. Merancang Yogyakarta : ANDI.

imation, MSV. 2006. Modul Perancangan Film Kartun, Yogjakarta : STMIK Amikom