analisis dan perancangan sistem informasi...
TRANSCRIPT
1
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMP N 19 PURWOREJ O
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Tatang Setiawan
08.12.3299
Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
2012
2
3
Analysis And Design Of Library Information Sistems At Junior High School 19 Purworejo
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan
Pada Smp N 19 Purworejo
Tatang Setiawan Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Globalization give possibility for many access to find information from through out the world one of them from library. In the education field library is being used as information facilities which is needed as the source of study as well as studying laboratorium that give possibility for the teacher and student to improve their quality. The school library is an important facility in every education program. The computer usage in the data analysis is basically to eas the people tasks solution. The easy things in the system of library for somekinds of : report process, borrowing process, returning process, data books archive process as well as library members entry data. Besides of them to make easy in searching process data, checking process and editing as well as deleting data. In this skripsi writer will an analysis for the system of library which is well provided in SMP N 19 Purworejo. From the result of library system analysis so that writer will make library information system planning in SMP N 19 Purworejo. In purpose to make library information system that enable to fulfil the needs of staffs and members library. Keywords: Library Information Systems, Scool Library.
4
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam dunia pendidikan, perpustakaan dijadikan sebagai sarana informasi
yang diperlukan sebagai sumber belajar maupun laboratorium belajar yang
memungkinkan para tenaga pendidik dan peserta pendidik meningkatkan
kualitasnya. Perpustakaan sekolah merupakan sarana yang penting dalam setiap
program pendidikan dan pengajaran.
Namun, pada kenyataannya tidak semua sekolah dapat menyelenggarakan
perpustakaan sekolah dengan baik. Masih banyak kendala yang dihadapi oleh
sekolah, salah satunya adalah kurangnya pengetahuan para pengelola perpustakaan
tentang masalah manajemen perpustakaan.
Saat ini di sekolah-sekolah yang memiliki perpustakaan sendiri, khususnya
sekolah SMP Negeri 19 Purworejo masih menggunakan sistem peminjaman buku
secara manual, di mana dalam penerapan sistem peminjaman terdapat beberapa
kendala seperti proses peminjaman buku yang belum maksimal, bentuk laporan
peminjaman buku yang masih hardcopy, terjadinya kehilangan laporan bukti
peminjaman tentunya dapat menyulitkan dalam proses peminjaman kembali. Selain
itu buku yang banyak dapat menyebabkan kekeliruan dalam proses pendataan.
Dengan alasan di atas, penulis mencoba untuk memberikan alternatif
pemecahan masalah dengan membuat suatu software peminjaman buku di
perpustakaan sekolah SMP Negeri 19 Purworejo, serta mencatat data dan daftar
peminjam buku. Seperti daftar data buku yang tersimpan rapi di dalam database,
daftar data peminjam, waktu peminjaman buku, jadwal mengembalikan buku, serta
laporan peminjaman buku.
1.2. Rumusan Masalah
Penggunaan komputer dalam pengolahan data pada dasarnya bertujuan
untuk membantu memudahkan penyelesaian tugas-tugas manusia. Kemudahan
pada sistem perpustakaan ini diantaranya dalam pembuatan laporan, proses
5
peminjaman, proses pengembalian, proses pemasukan data buku, serta proses
pemasukan data anggota perpustakaan. Selain itu juga memberikan kemudahan
dalam proses pencarian data, pengecekan, dan pengeditan maupun penghapusan
data. Dengan sistem komputerisasi proses-proses tersebut dapat berjalan efektif
dan efisien. Dengan asumsi ini maka penulis merumuskan masalah-masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang sistem informasi perpustakaan SMP Negeri 19
Purworejo?
2. Bagaimana menganalisis sistem informasi perpustakaan SMP Negeri 19
Purworejo?
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah pada Perpustakaan SMP Negeri 19 Purworejo sebagai
berikut :
1. Data-data pada perpustakaan SMP Negeri 19 Purworejo, meliputi data
buku, data anggota, termasuk data petugas perpustakaan.
2. Proses-proses pada perpustakaan SMP Negeri 19 Purworejo, yaitu
proses data, peminjaman dan pengambilan.
3. Laporan-laporan perpustakaan SMP Negeri 19 Purworejo, yaitu laporan
anggota yang meminjam dan mengembalikan buku, laporan anggota
yang sudah mengembalikan dan belum mengembalikan buku, laporan
denda keterlambatan pengembalian buku.
4. Software yang digunakan :
1) Microsoft Windows XP
2) Microsoft Visual Basic 6.0
3) Microsoft SQL Server 2000
1.4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari perancangan sistem informasi perpustakaan pada SMP
Negeri 19 Purworejo sebagai berikut :
1. Membuat sistem informasi perpustakaan yang mampu memenuhi
kebutuhan-kebutuhan siswa disekolah.
6
2. Untuk memperbaiki sistem manual yang telah ada menjadi sistem
terkomputerisasi agar lebih baik.
1.5. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari perancangan sistem informasi perpustakaan pada SMP
Negeri 19 Purworejo sebagai berikut :
1. Bagi SMP Negeri 19 Purworejo
a) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sistem manajemen
perpustakaan yang ada di SMP Negeri 19 Purworejo.
b) Meningkatkan efisiensi pengolahan data perpustakaan dari
sistem yang berjalan.
2. Bagi Penulis
a) Meningkatkan pemahaman dalam perancangan sistem
informasi.
b) Memberikan kesempatan penulis untuk menerapkan teori-teori
yang diperoleh dari bangku kuliah khususnya dalam merancang
dan membangun suatu sistem informasi.
1.6. Metodologi Penelitian
Dalam penyusunan skripsi, penulis menggunakan beberapa metode
dalam mengumpulkan data. Metode tersebut adalah:
1. Metode Observasi
Observasi merupakan metode yang digunakan untuk mengumpulkan
data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap
semua aktifitas objek penelitian.
2. Metode Wawancara
Metode pengumpulan data dengan cara Tanya jawab secara langsung
dengan sumber-sumber yang terkait.
3. Metode Kearsipan
7
Merupakan metode pengumpulan data berdasarkan arsip atau dokumen
yang berhubungan dengan permasalahan yang menjadi bahan
penelitian.
1.7. Sistematika Penulisan
Adapun tujuan pembuatan sistematika skripsi ini adalah untuk lebih
memudahkan penulis dalam menyelesaikan permasalahan yang dianalisis sehingga
lebih terfokus dan terarah sekaligus memudahkan dalam penyajian kedalam bentuk
yang terstruktur.
Adapun sistematika penulisan Skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisi teori-teori yang menunjang, serta mengacu pada daftar
pustaka yang menjadi dasar dalam pembuatan program aplikasi.
BAB III : ANALSIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini berisi tentang perancangn system yang dimulai dengan analisa
perancangan system, perancangan database, diagram alir data (DFD), dan algoritma
program.
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisi tentang definisi impelementasi system, tujuan
implementasi system, komponen utama implementasi system, tampilan output
program, pengujian dan pemiliharaan system.
BAB V : PENUTUP
Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran mengenai penyusunan
skripsi.
DAFTAR PUSTAKA Memuat keterangan dari buku-buku dan literature lain yang menjadi acuan
penulisan dalam penyusunan skripsi.
8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem
Secara etimologi sistem berasal dari kata Sistem yang berarti susunan atau
cara. Sistem dapat dikelompokkan kedalam dua pendekatan yaitu sistem yang
diletakkan pada pendekatan prosedur dan sistem yang diletakkan pada komponen
atau elemen.
Untuk mengetahui pengertian dari sistem yang ditinjau dari pendekatan pada
prosedur, perlu didefinisikan terlebih dahulu pengertian dari prosedur itu sendiri.
Menurut Richard F. Nensche, prosedur diartikan sebagai suatu urutan-urutan tulis-
menulis biasanya beberapa orang didalam satu atau lebih departemen yang
diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi
bisnis yang terjadi.
Adapun definisi dari sistem yang ditekankan pada prosedur dapat
didefinisikan sebagai berikut “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”1.
2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen 2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (management information systems atau sering
dikenal dengan singkatannya MIS) merupakan penerapan sistem informasi di
dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh
semua tingkatan manajemen. SIM (sistem informasi manajemen) dapat
didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang
bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan
informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan
perencanaan dan pengendalian. SIM selalu berhubungan dengan pengolahan
1 Jogiyanto. HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek
Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta, 2001, hal 1
9
informasi yang didasarkan pada komputer (computer-based information
processing).
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis didefinisikan
sebagai berikut :
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. 2
Tujuan utama dibuatnya sistem informasi adalah untuk mendukung
tercapainya tujuan manajemen suatu organisasi. Dari definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa kegiatan sistem informasi adalah sebagai berikut:
a. Sistem manajemen dalam organisasi.
b. Menyediakan kebutuhan transaksional (pengolahan data berupa hasil
pada level manajerial operasional dan strategi. Sehingga harus ada
pengolahan data dari sebuah transaksi.
c. Mampu melayani kebutuhan bagi siapapun yang membutuhkan.
2.3.2 Peranan Sistem Informasi Bagi Manajemen
Manajemen membutuhkan informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan yang akan dilakukanya. Sumber informasi untuk pengambilan
keputusan manajemen bisa didapatkan dari informasi eksternal dan informasi
internal. Informasi internal dapat diperoleh dari sistem dari informasi berupa
informasi yang dihasilkan dari operasi pengolahan data elektronik dan informasi
non elektronik.
Sistem informasi mempunyai peranan yang penting di dalam menyediakan
informasi bagi manajemen semua timgkatan. Supaya informasi yang dihsilkan oleh
sistem informasi dapat mengena dan berguna bagi manajemen, maka analisis
sistem haruslah mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang diinginkan oleh
manajemen.
2 Jogiyanto. HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta, 2001, hal 11
10
2.4. Konsep Dasar Perpustakaan 2.4.1 Pengertian Perpustakaan
Dalam bahasa Indonesia, perpustakaan berasal dari kata “pustaka”
(berasal dari kata Sansekerta) yang artinya kitab atau buku. Dalam bahasa Inggris,
kata perpustakaan (library) berasal dari bahasa latin yaitu liber atau libri yang
artinya buku. Sedangkan kata perpustakaan dalam bahasa Belanda “bibliotheek”,
bahasa Jerman “bibliothek”, bahasa Prancis “bibliotheque”, bahasa Spanyol
“bibliotheca”, bahasa Portugis “bibliotheca” dan bahasa Yunani yaitu “biblia” yang
artinya buku dan kitab. Dati arti bahasa diatas banayak pakar dan lembaga
memberikan definisi perpustakaan.
2.5. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan
Sistem informasi manajemen perpustakaan merupakan penerapan sistem
informasi di dalam perpustakaan untuk mendukung informasi-informasi yang
dibutuhkan oleh semua pengguna. Di dalam sistem informasi perpusatakaan ini
berfungsi membantu user agar dapat memanfaatkan perpustakaan dengan mudah,
cepat dan tepat.
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Tinjauan Umum 3.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 19 Purworejo
Sesuai dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, tanggal 30 juli
1980 nomor 0206/1980, Kecamatan Bener mendapat proyek dari pusat berupa
UGB (Unit Gedung Baru) SMP Negeri. Sedangkan lokasi/tanah yang ditempati
untuk gedung tersebut adalah tanah bengkok Desa Kaliboto (yang merupakan
tanah pertukaran dengan tanah bengkok Desa Kedung Pucang yang telah dibeli
oleh Pemerintah ).
11
Selain tanah bengkok, digunakan pula tanah milik pribadi, atas nama
Sdr, Maudi, Sdr. Bachron, Sdr. Marsono dan sdr. Niti Wardoyo, Luas keseluruhan
tanah tersebut 13.158 m. Pada awal pembangunanya, UGB tersebut terdiri dari :
1. Satu gedung administrasi yang terdiri dari halaman, ruang guru, ruang Kepala
sekolah, ruang BP, ruang administrasi dan wc guru, serta dilengkapi dengan
lawatory.
2. Satu ruang perpustakaan.
3. 9 (Sembilan) ruang kelas, yang dilengkapi dengan WC siswa dan lawatory.
4. Satu ruang ketrampilan yang dilengkapi dengan ruang persiapan dan gudang.
5. Satu ruang laboratorium yang dilengkapi dengan ruang persiapan dan
gudang.
3.1.2 Visi Dan Misi Smp N 19 Purworejo
SMP Negeri 19 Purworejo mulai tahun pelajaran 2010/2011 menetapkan
Visi dan Misi sekolah baru sebagai bentuk pengembangan Visi dan Misi sekolah
terdahulu. Diantaranya :
1. Visi sekolah adalah : Unggul dalam prestasi dan teknologi informasi,
membentuk insan religi, luhur dalam budi pekerti.
2. Indikator Visi :
a. Berprestasi dalam lomba olahraga
b. Berprestasi dalam lomba UKS
c. Unggul dalam pencapaian rata-rata nilai hasil belajar siswa
d. Unggul dalam penguasaan dasar teknologi informasi
e. Aktif dalam kegiatan keagamaan
f. Santun dalam bertata karma
g. Tertanam sikap disiplin sejak dini
3. Misi Sekolah
a. Menyediakan wahana dan menyelenggaraan pembinaan olahraga,
PMR/UKS, dalam bentuk kegiatan ektrakurikuler
b. Menyelenggarakan proses pembelajaran dan proses bimbingan
(Konseling) secara efektif agar siswa dapat berkembang secara optimal
c. Melatih dasar-dasar teknologi informasi kepada warga sekolah (Murid,
Guru, Karyawan) untuk mengoprasikan k
d. omputer
12
e. Mendorong dan menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama
yang dianut dan nilai-nilai budaya bangsa, sehingga arif dalam bertindak,
berperilaku dan bertutur kata, sebagai pencerminan insan yang religious
f. Menanamkan rasa disiplin, sebagai pribadi, warga sekolah, dan warga
masyarakat.
3.1.3 Tentang Perpustakaan SMP Negeri 19 Purworejo
Perpustakaan SMP Negeri 19 Purworejo didirikan pada Tanggal 30 Juli
1980, bertepatan dengan pembangunan institusi pendidikan SMP Negeri 19
Purworejo. Saat itu pengelolaannya belum sepenuhnya aktif, baru tahun 1982
perpustakaan mulai aktif. Hal ini disebabkan perpustakaan belum mempunyai
tenaga karyawan perpustakaan yang tetap. Mulai tahun 1982 SMP Negeri 19
Purworejo mempunyai tenaga karyawan perpustakaan yang sudah tetap.
Perpustakaan SMP Negeri 19 Purworejo memiliki berbagai macam koleksi pustaka
yang cukup banyak tersedia. Sumber pustaka diperoleh dari pengadaan, yaitu
membeli buku, sumbangan dari Depdikbud, dari siswa yang sudah lulus dan lain-
lain. Selain koleksi pustaka tersedia juga surat kabar, majalah yang bisa
mendukung dengan disiplin ilmu yang ada di Perpustakaan SMP Negeri 19
Purworejo. Di perpustakaan SMP Negeri 19 Purworejo tidak hanya menyediakan
buku-buku bagi siswa tetapi juga menyediakan buku-buku untuk referensi guru
dalam mengajar.
3.2. Analisis Sistem 3.2.1 Definisi Analisis Sistem
Analisis sistem didefinisikan sebagai berikut : “Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan
yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikannya. “3
Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus
dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut :
3 Jogiyanto HM, Analisis dan Disain Sistem Informasi, Yogyakarta, Andi Offset, 2005, Hal
129
13
a. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
b. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
c. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
d. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
3.2.2 Identifikasi Masalah
Tahap pertama yang dilakukan dalam analisis sistem adalah dengan
pendefinisian kendala atau permasalahan yang terjadi dalam sistem. Kendala-
kendala yang sering terjadi pada perpustakaan SMP Negeri 19 Purworejo, antara
lain adalah sebagai berikut:
a. Permasalahan yang timbul
1) Dalam pencatatan data anggota yang meminjam dan
mengembalikan masih bersifat manual, sehingga pelayanan kepada
anggota lambat.
2) Pencarian data anggota perpustakaan kurang cepat, tepat dan
akurat.
3) Kesulitan dalam menyusun laporan, pendataan yang disimpan belum
maksimal dan optimal dalam lembar-lembar buku yang berbentuk
arsip walaupun tetap menggunakan komputer dengan alat bantunya.
b. Identifikasi penyebab masalah
Beberapa masalah timbul karena beberapa faktor diantaranya
adalah sebagai berikut:
1) Dalam pemasukan data anggota hanya berdasarkan pada buku
pinjam perpustakaan.
2) Pencarian data anggota hanya berdasarkan absensi kelas yang
masih memanfaatkan lembaran-lembaran dokumen sehingga
menimbulkan waktu yang terlalu lama.
3) Masalah tersebut timbul karena belum adanya program secara
khusus untuk pengecekan anggota dan pengolahan data sirkulasi.
3.2.3 Memahami Kerja Dari Sistem Yang Ada
Perpustakaan SMP Negeri 19 Purworejo didalam memproses data buku,
anggota, peminjaman dan pengembalian buku serta dalam pembuatan laporan
– laporan masih dilakukan secara manual. Berikut merupakan langkah
langkah dalam sistem informasi perpustakaan SMP Negeri 19 Purworejo :
14
a. Pencatatan data anggota di Kartu Anggota dan di buku Data Anggota.
Kartu Anggota harus dibawa setiap siswa jika meminjam atau
mengembalikan buku.
b. Pencatatan data buku pada buku Data Buku.
c. Pencatatan data peminjaman dan pengembalian buku pada buku Data
Pinjam dan Data Kembali, serta pencatatan peminjaman buku dan lama
peminjaman buku pada Kartu Anggota.
d. Pembuatan laporan anggota, data buku, data pinjam serta data kembali.
3.3 Perancangan Sistem 3.3.1 Perancangan Sistem Secara Umum
Perancangan sistem secara umum merupakan tahap persiapan dari
rancangan secara rinci terhadap sistem yang baru yang akan diterapkan.
Rancangan sistem secara umum dilakukan dengan tujuan untuk memberikan
gambaran secara umum kepada user terutama sistem yang telah dibuat.
Rancangan sistem ini mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi
yang akan dirancang secara rinci.
3.3.2 Rancangan Model
Rancangan model merupakan suatu gambaran secara umum tentang
tahap-tahap yang dilalui dalam pembuatan sistem. Model dari sistem informasi
yang diusulkan akan disajikan dalam dua bentuk, yang pertama yaitu phisical
model, bentuk ini digambarkan dengan bagan alir sistem (system flowchat) yang
akan menunjukkan kepada user bagaimana nantinya sistem yang diusulkan
bekerja secara fisik. Bentuk kedua adalah logical model, model ini
menggambarkan dengan diagram arus data (data flow diagram) yang akan
menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi di sistem informasi
yang diusulkan secara logika akan bekerja.
15
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengertian Implementasi Sistem
Tahap implementasi sistem (System Implementation) adalah tahap
meletakkan sistem supaya siap dioperasikan. Tahap ini merupakan langkah awal
untuk menentukan jangka waktu yang diperlukan dalam implementasi
4.2. Kegiatan Imlementasi Sistem
Dalam menjalankan kegiatan implementasi sistem terdiri dari langkah-langkah
sebagai berikut ini :
1. Menerapkan rencana implementasi
2. Melakukan kegiatan implementasi
3. Tindak lanjut implementasi
4.2.1 Menerapkan rencana implementasi
Sebelum melakukan kegiatan implementasi, maka diperlukan jadwal rencana
kegiatan implementasi supaya kegiatan implementasi dapat beroperasi sesuai
dengan yang diharapkan, Adapun jadwal kegiatan implementasi adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.1. Rencana Kegiatan Implementasi
4.2.2 Melakukan Kegiatan Implementasi
16
Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah
direncanakan dalam rencana implementasi sistem, Kegiatan dalam tahap ini
adalah sebagai berikut:
4.2.2.1 Pengetesan Program
Pengetesan Program dilakukan agar diketahui apakah program telah
bebas dari kesalahan-kesalahan yang timbul dalam penulisan program pada
waktu program tersebut dijalankan, Terdapat 3 kesalahan yang mungkin terjadi
pada pengetesan program, meliputi:
1. Kesalahan bahasa pemrograman (Syntax Error)
Kesalahan ini terjadi jika penulisan kode program tidak sesuai dengan
prosedur penulisanya.
Gambar 4.1 Syntax Error
2. Kesalahan sewaktu proses (Run Time Error)
Kesalahan ini terjadi pada saat execuble program dijalankan, Kesalahan ini
menyebabkan program berhenti sesaat sebelum selesai pada saatnya
karena compiler menemukan kondisi-kondisi yang belum terpenuhi maka
tidak bisa dikerjakan.
Gambar 4.2 Run Time Error
17
3. Kesalahan Logika (Ligical Error)
Adalah kesalahan dari logika program yang dibuat. Kesalahan
seperti ini sulit ditemukan, karena tidak ada pemberitahuan mengenai
kesalahannya dan tetap akan didapatkan hasil dari proses program, tetapi
hasilnya salah. Kesalahan seperti ini merupakan kesalahan yang
berbahaya, karena bila tidak disadari dan tidak ditemukan hasil yang salah
dapat menyesatkan bagi yang menggunakannya. Cara mencari kesalahan
logika dapat dilakukan dengan test data, yaitu dengan menjalankan
program dengan menggunakan data tertentu dan membandingkan hasil
pengolahannya dengan hasil yang sudah diketahui.
4.2.2.2 Pelatihan Personel
Personel merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam sistem
informasi, Pelatihan personel pada sistem yang baru bisa dilakukan dengan tiga
cara, yaitu:
1. Pelatihan prosedur (procedural training) yaitu pelatihan yang dilakukan
dengan menyediakan prosedur-prosedur tertulis kepada personil yang
akan dilatih.
2. Pelatihan tutorial (tutorial training) yaitu pelatihan yang dilakukan secara
tatap muka dengan memberikan bimbingan langsung terhadap tugas
personil. Pelatihan ini dilakukan untuk tugas-tugas rumit yang
membutuhkan bimbingan secara langsung.
3. Pelatihan langsung dengan pekerjaan (on-the-job-training) yaitu
pelatihan yang memberikan bimbingan atau latihan langsung kepada
personil yang terpilih tentang apa yang harus dikerjakan dan
bagaimana mengoperasikan sistem pada situasi kerja yang
sebenarnya.
4.2.2.3 Instalasi Software
Software dalam hal ini adalah program aplikasi hasil pengkodean yang
merupakan sebuah sistem yang baru yaitu sistem informasi perpustakaan
pada SMP N 19 Purworejo yang akan ditempatkan pada sistem komputer
dengan cara instalasi menggunakan CD yang telah diisi dengan program
aplikasi tersebut, Adapun cara penginstalanya adalah sebagai berikut:
18
1. Masukan CD Software kedalam CD ROM pada komputer yang akan
diinstal program atau perangkat lunak.
2. Jalankan file setup.exe yang ada pada CD melalui menu run dengan
mengetikan ’setup.exe’ atau dari windows explorer double klick file
setup.exe.
3. Ikuti semua petunjuk dan langkah-langkah yang ditampilkan selama proses
instalasi, tunggu sampai proses instalasi selesai.
Setelah proses instalasi selesai maka aplikasi perangkat lunak yang
telah dibuat dapat dibuka dan digunakan melalui menu start program pada
komputer baru.
4.2.2.4 Pengetesan Sistem
Pengetesan sistem dilakukan untuk memeriksa komponen sistem yang
diimplementasikan, Tujuan utama dari pengetesan sistem ini adalah untuk
memastikan bahwa elemen-elemen atau komponen-komponen dari sistem
telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam Pembuatan program, semua program yang telah dibuat harus
dilakukan uji coba dengan cara yang biasa digunakan untuk mengetes sistem.
4.2.2.5 Konversi Sistem
Proses konversi sistem merupakan proses untuk meletakan sistem
baru supaya siap mulai untuk dapat digunakan, Adapun metode konversi sistem
yang dipakai adalah:
Konversi parallel (Parallel Conversion)
Konversi parallel dilakukan dengan mengoprasikan sistem yang baru
bersama-sama dengan sistem yang lama selama suatu periode waktu tertentu,
Tujuan sistem ini dioperasikan bersama-sama untuk meyakinkan apakah benar
sistem yang baru lebih baik dengan sistem yang lama.
4.2.2.7 Pemeliharaan Sistem
Tahap akhir dari proses penerapan sistem adalah tahapan pemeliharaan
yang dilaksanakan selama sistem masih berjalan dan tetap dipakai,
pemeliharaan meliputi:
19
1. Memahami berbagai kendala dan kelemahan pada sistem yang
digunakan dengan tujuan untuk melakukan analisis kearah
pengembangan sistem.
2. Membuat pencatatan dokumen hasil pemeliharaan untuk digunakan
sebagai referensi jika menghadapi permasalahan yang sama sehingga
dapat membantu kelancaran pelaksanaan sistem komputer.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pada proses pembuatan sistem informasi perpustakaan yang
dihasilkan lebih berkualitas dan dapat membantu dalam pengambilan keputusan,
Karena dalam sistem komputerisasi mempunyai banyak keuntungan yang didapat
antara laian: 1. Informasi dapat disajikan secara tepat waktu, akurat dan relevan.
2. Dapat menghemat waktu untuk melakukan pencarian, pencatatan dan
pemasukan data.
3. Dapat menghasilkan laporan dengan cepat dan lengkap.
4. Dapat mengurangi pekerjaan yang berulang-ulang.
5. Dapat meningkatkan kinerja dalam rangka melakukan pelayanan dan
menyelesaikan tugas-tugas dengan baik.
5.2. Saran.
Sebagai penutup laporan ini, penulis berharap semoga karya ini dapat
bermanfaat bagi SMP N 1 Purworejo untuk membantu mengolah data
perpustakaan. Penulis burusaha menerapkan ilmu yang didapat dibangku kuliah
selama ini. Keterbatasan waktu dan pengetahuan yang dimiliki penulis membuat
karya ini masih banyak kekurangan, sehingga penulis berharap kepada pembaca
agar memberikan saran atau memperbaiki dan mengembangkan skripsi ini menjadi
karya yang lebih bagus.
20
DAFTAR PUSTAKA
Arief, Rudyanto,2006, Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan
Microsoft SQL Server 2000, Yogyakarta; Andi Offset.
Budijanto, Eko, 2007, Pemrograman Database Dengan Menggunakan Visual Basic 6.0 &
SQL Server 2000, Yogyakarta ; Ardana Media.
HM Jogiyanto. 1999, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Jogjakarta; Andi Offset.
Ir,Yuniar Supardi,2006,Microsoft Visual Basic 6.0 Untuk Segala Tingkat,Jakarta
;Elexmedia Komputindo.
Mahyuzir, D Tavri. 1997, Analisis dan Perancangan Sistem Pengolahan Data, Jakarta;
PT. Elex Media Komputindo.
Sunyoto, Andi,2007, Pemograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL,
Jogjakarta;Andi Offset.
Supriyanto, Wahyu dan Ahmad Muhsin, 2008. Teknologi Informasi Perpustakaan ,
Jakarta ; KANISIUS.
Sadeli, Muhamad, 2007, Aplikasi Database Dengan Visual Basic 6.0 Untuk Orang Awam,
Palembang ; MAXIKOM.
Utami, Ema,2008, RDBMS menggunakan MS SQL Server 2000, Yogyakarta;Andi Offset.
21