perancangan media penyuluhan tentang manfaat...

18
PERANCANGAN MEDIA PENYULUHAN TENTANG MANFAAT DAN BAHAYA KONDOM BAGI REMAJA BERBASIS MULTIMEDIA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh GIDEON ALVAVINAL WARDHANA 07.11.1577 kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

Upload: doannhi

Post on 07-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERANCANGAN MEDIA PENYULUHAN TENTANG MANFAAT DAN BAHAYA KONDOM BAGI REMAJA

BERBASIS MULTIMEDIA

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

GIDEON ALVAVINAL WARDHANA 07.11.1577

kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

YOGYAKARTA 2011

  

  

  

  

DESIGNING THE MEDIA INSTRUCTION ABOUT THE RISK AND THE ADVANTAGE CONDOM FOR TEENAGERS BASED ON MULTIMEDIA

PERANCANGAN MEDIA PENYULUHAN TENTANG MANFAAT DAN BAHAYA KONDOM

BAGI REMAJA BERBASIS MULTIMEDIA

Gideon Alvavinal Wardhana

07.11.1577

Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Today's technology is spurred to make the technology more affordable and effective. As an increasingly rapid development of multimedia enables multimedia as a learning tool more attractive and efficient.

The use of multimedia applications is considered as one alternative technology cheaper and more effective and more attractive. With the advantages or the potential that exists then the author intend to make multimedia applications in the form of visualization of contraception used by adolescents is widespread because it kondom.Oleh background on the problems facing today is how to make an application extension of benefits and dangers of condoms to teenagers themselves .

In the process of knowledge about condoms can be said to be less effective, the explanation given only a static image, the written statement. The above method is less attractive teenage participants. By using this application will be more attracted participants menerti benefits of condoms because it is supported with animation - animation, the written statement of the more interesting, as well as time spent to understand becomes shorter. To overcome these problems, the authors want to create media-based multimedia extension and can be used to entice teens to learn the benefits and dangers of condoms.

Conclusions about this application is to ease the teens understand about condoms from an early age. Keyword : Condom education, multimedia

  

  

1. Pendahuluan

Salah satu teknologi informasi yang paling sering digunakan dalam aktifitas

sehari-hari yaitu teknologi komputer. Dimana pada masa kini teknologi komputer sudah

bukan merupakan barang yang asing lagi dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah

dalam bidang multimedia, dimana pada masa sekarang ini multimedia akan menjadi

keterampilan dasar yang sama pentingnya dengan keterampilan membaca dan keterampilan

dasar lainnya yang penting untuk dimiliki dan dikuasai.

Berkembangnya teknologi, khususnya komputer akan menciptakan sebuah

kemudahan dan menyediakan fasilitas yang lebih efisien. Salah satunya dengan

menggunakan kemajuan multimedia untuk membuat sebuah media aplikasi visualisasi

tentang reproduksi sel dan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis menjadikan dengan mengagkat judul

“ Perancangan Media Penyuluhan Manfaat dan Bahaya Kondom Bagi Remaja berbasis

Mutimedia” dipilih sebagai judul skripsi dimana nantinya diharapkan aplikasi ini mampu

menjadi media penyuluhan serta pembelajaran yang jelas dan menarik.

2. Landasan Teori James A. Senn berpendapat bahwa multimedia terbagi dalam beberapa obyek-obyek

multimedia, seperti :

2.3.1 Gambar (Image)

Image merupakan elemen multimedia yang tidak kalah penting berupa gambar,

foto, dan figura baik hitam putih /full colour. Image dapat berupa layar dengan banyak

warna,dengan warna yang lembut atau dengan warna-warna yang tajam. Tetapi dapat juga

hitam putih. Adapun beberapa macam extention file gambar (image) antara lain, BMP, JPEG,

GIF,dsb.

2.3.2 Suara(Audio)

Penyampaian sebuah informasi yang disertai desaign grafis dan teks yang menarik,

kurang menarik jika tanpa narasi atau sound yang menyertai dan menjelaskan informasi yng

disampaikan. Kebanyakan suara yang digunakan dalam produksi multimedia dapat berupa

music audio yang direkam dengan perangkat keras maupun lunak secara bersamaan.

Audio adalah suatu komponen penting yang mempunyai peranan dalam

penyampaian informasi atau hiburan. Dalam teknologi multimedia, jika pemakai PC (Personal

Computer) menginginkan keluaran suara atau nada yang jernih, maka yang perlu

diperhatikan adalah kualitas sound card yang terpasang pada PC tersebut. Di kaitkan dengan

  

  

visi utama informasi multimedia yaitu dapat memanfaatkan seluruh indera manusia terutama

mata dan telinga.

2.3.3 Teks (Text)

Bentuk teks adalah elemen paling sederhana di dalam multimedia, biasanya

mengacu pada kata, kalimat, alenia, paragraph ataupaun segala sesuatu yang tertulis atau di

tampilkan. Text masih merupakan cara cepat untuk menyebarkan informasi, dan program

selalu menyertainya.Walaupun sebuah gambar mungkin menggambarkan ribuan kata-kata

akan tetapi apabila gambar tersebut tanpa dilengkapi dengan teks yang berupa kutipan

deskriptif, maka sangat sulit diterima dan dicerna maknanya, sehingga akan menjadi kurang

menarik untuk dilihat. File-file teks adalah: ANS,ASC.DOT,MCW,WPS,dsb.

2.3.4 Animasi (Animation) Multimedia animasi merupakan pengguna computer untuk menciptakan gerak pada

layer. Animasi adalah tindakan membuat sesuatu menjadi hidup,dengan animasi serangkaian

image diubah secara perlahan dan sangat cepat,satu sesudah yang lain sehingga tampak

berpadu didalam ilusi visual gerak.Animasi merupakan teknik membuat obyek bergerak

seolah-olah hidup baik yang bersifat 2 dimensi maupun 3 dimensi. Multimedia belum

dikatakan sebagai multimedia yang sempurna jika tidak mengikut sertakan animasi –animasi

pada obyek materialnya. File-file animasi adalah: SWF,TIF,WMF, dsb.

2.3.5 Video Digital Seiring dengan perkembangan tekologi multimedia maka telah muncul adanya

peralatan PC yang bernama video cammcorder . video classy, dan video blaster yang

ketiganya merupakan sebuah card yang dipasang ke slot ekspansi ke komputer.

2.4 Struktur Sistem Informasi Multimedia

Pembuatan aplikasi multimedia memerlukan struktur informasi multimedia, yang

nantinya berguna untuk menvisualisasikan seluruh relasional dari aplikasi yang sedang

dibangun. Struktur ini menjelaskan organisasi file dari macromedia sebagai software utama,

grafik dan sumber penting lainnya. Sehingga dapat memudahkan dalam menuntukan file

tertentu, dan juga memudahkan kita pada saat akan merubah komponen yang ada pada

aplikasi .

Didalam multimedia ada empat Struktur yang dimaksud, masing – masing struktur

memiliki tujuan dan kegunaan yang berbeda-beda. Struktur sistem multimedia 1:

                                                            1 Lemay, Laura, Duff, M.Jon, Mohler, L.James, Desain grafis dan halam Web. PT.Elex Media Komputindo, Jakarta, 1997, Hal 142‐ 143. 

  

  

3 Analisis dan Perancangan Sistem 3.1. Analisis Kebutuhan Sistem

Dalam merancang sebuah sistem akan nampak ideal jika diketahui terlebih

dahulu adanya kekurangan peluang dan ancaman/hambatan yang dalam hal ini bisa dikenal

dengan analisa SWOT. Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman/hambatan ini jika

dipahami dan dijadikan dasar pijakan akan didapat solusi yang tepat didalam mendapatkan

sebuah perencanaan yang strategis.

3.2. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem dapat digolongkan menjadi dua tipe2, yaitu kebutuhan

fungsional dan kebuthan nonfungsional. Kebutuhan fungsional berisi informasi dan proses

apa saja yang dilakukan oleh sistem, sedangkan kebutuhan nonfungsional menyangkut

prilaku sistem yang berhubungan dengan kinerja, operasional.

3.2.1. Analisis Kebutuhan Sistem Fungsional

Analisis Kebutuhan fungsional yaitu analisis kebutuhan yang berisi

kemampuan dan proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Analisis

kebutuhan sistem fungsional untuk pengembangan sistem penunjang penyuluhan

tentang manfaat dan bahaya kondom di kalangan remaja adalah :

a) Sistem dapat menampilakan intro sebagai pendahuluan sebelum masuk menu

utama.

b) Dalam halaman menu utama terdapat menu pengertian, jenis, manfaat,

Dampak.

c) Dalam halaman pengertian terdapat dua menu yaitu pengertian, sejarah. Yang

masing-masing berisi tentang teks yang menjelaskan menu tersebut.

d) Dalam menu jenis terdapat dua pilihan yaitu macam-macam kondom pria yang

berisi 8 macam dan macam-macam kondom wanita yang berisi 3 macam

e) Dalam menu dampak terdapat penjelasan tentang sex bebas dan penyakit

kelamin

f) Dalam menu manfaat di jelaskan mengenai manfaat dan kegunaan kondom.

3.2.2. Analisis Kebutuhan Sistem NonFungsional 1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Dalam membangun sebuah sistem dibutuhkan spesifikasi hardware yang baik untuk

memberikan kemudahan dalam membangun sistem.

                                                            2 Al Fatta, Hanif, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, 2007, Hal 71-72

  

  

• Processor : Pentium 4 1,73 Ghz

• Memory 512 Mb DDR II

• Harddisk 40GB

• VGA Onboard

• DVD RW

• Soundcard Realtek HD Audio

• Speaker, Keyboar, Mouse, Standart

2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

Untuk membuat cd penyuluhan tentang manfaat dan bahaya kondom bagi

para remaja berbasis multimedia sangat lah diperlukan software. Software merupakan

program yang digunakan untuk menjalankan fungsi perangkat keras. Tanpa adanya

perangkat lunak, komponen perangkat keras tidak akan berfungsi. Software yang

digunakan dalam pembuatan media pembelajaran interaktif ini adalah Sistem Operasi

yaitu Windows XP Profesional, Macromedia Flash Profesional 8, Adobe Photoshop CS 3,

Adobe Audition 2.0.

3. Kebutuhan Teknologi Teknisi (Brainware)

Adalah orang yang menjalankan semua sistem perencanaan dan pembuatan

proyek cd penyuluhan interaktif ini mulai dari membuat analisis sistem, pembuatan

program dan mengevaluasi sitem. Skill yang dibutuhkan dalam pembuatan cd interaktif ini

antara lain:

1) Menguasai Sistem Operasi Windows.

2) Menguasi Adobe Photoshop CS3, Adobe Audition 2.0, dan Macromedia

Flash Profesional 8.

3) Kreatifitas

Perancangan Sistem 3.2.3. Merancang Konsep Aplikasi ini dibangun dengan konsep untuk pendidikan yang bersifat multimedia

interaktif yang mampu menyajikan informasi secara cepat dan tepat apabila pengguna

menekan tombol atau fasilitas pilihannya dalam aplikasi. Didalam perancangan konsep

penulis bekerja sama dengan profesional komunikasi dan pengguna.

Panduan empat unsur penting multimedia diantaranya teks, suara atau sound, grafik

atau gambar animasi gambar gerak dan video diharapkan akan mempermudah dalam

penyampaian materi pembelajaran. Teks digunakan agar pemakai dapat membaca isi dari

apa yang ditampilkan dalam aplikasi pembelajaran sehubungan informasi yang ada. Sound

yang dipakai berupa lagu, digunakan agar pemakai dapat menikmati lagu-lagu backsound

  

  

selama menggunakan aplikasi ini. Grafik digunakan agar pemakai dapat melihat. Animasi

ditunjukan untuk membuat aplikasi ini agar lebih menarik dan tidak membosankan, dan

materi pelajaran yang ingin disampaikan akan dapat dengan mudah dimengerti oleh para

remaja.

3.3.2. Merancang Isi Aplikasi ini akan diisi dengan beberapa media agar nantinya lebih menarik

diantaranya, teks yang berfungsi memberi penjelasan – penjelasan terhadap grafik.

Kemudian media suara dimana bertujuan untuk memberi kesan nyaman, agar pada saat

menggunakan nya user tidak merasa bosan.

Struktur yang akan digunakan pada aplikasi ini ialah mengunakan struktur hierarki,

struktur hierarki merupakan struktur seperti tangga atau pohon, masing – masing objek

menyediakan sebuah menu pilihan yang menonjolkan lebih banyak menu dengan lebih

banyak pilihan. Tidak ada batasan ukuran atau jumlah menu dan sub menu yang dipunyai

dalam sebuah struktur hierarki, struktur nya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

  

  

Gambar 3.1 Struktur hierarki aplikasi

Keterangan :

a) a = Menu Pembuka

b) b = Menu Utama

c) Menu 1 = Pengertian

d) Menu 2 = Jenis Kondom

e) Menu 3 = Dampak Penyalahan kondom

f) Menu 4 = Manfaat

g) 1.1 = Sex Bebas

h) 1.2 = Penyakit kelamin

i) 2.1 = macam-macam jenis kondom

j) 3.1 = Sejarah

k) Untuk keterangan naskah selanjutnya dapat dilihat di lampiran

3.3.3. Merancang Naskah Aplikasi multimedia ini membutuhkan perancangan naskah yang dimaksudkan untuk

mempermudah penyusunan dalam membuat aplikasinya nanti. Rancangan naskah yang

akan dibuat pada aplikasi ini terdiri dari intro, menu tsunami, menu gempa bumi, dampak,

solusi dan exit . Intro adalah halaman untuk masuk ke menu utama. Menu tsunami terdapat

pengertian , animasi, dan video. Begitu juga dengan menu gempa bumi juga terdapat

pengertian, animasi, dan juga video. Menu Dampak terdapat dua isi yaitu dampak bagi

tsunami dan dampak bagi gempabumi. Menu Solusi juga terdapat dua isi yaitu Solusi tsunami

dan Solusi gempa bumi. Menu Exit digunakan untuk keluar dari aplikasi

.

Tabel Rancangan Naskah

Rancanagan stage Naskah

Intro Intro adalah halaman untuk masuk ke menu utama

Menu tsunami Terdapat pengertian , animasi, dan video

Menu Gempa Bumi Terdapat pengertian , animasi, dan video

  

  

Menu Dampak Terdapat dua isi yaitu dampak tsunami dan dampak gempa

bumi

Menu Solusi

Exit

Terdapat dua isi yaitu solusi tsunami dan solusi gempa bumi

Digunakan untuk keluar dari aplikasi

3.3.4. Merancang Grafik

Perancangan grafik dilakukan untuk membuat kerangka yang akan digunakan

untuk menampilkan aplikasi program. Dalam aplikasi ini ada berapa aspek seperti suara,

gambar, animasi yang digabungkan menjadi satu sehingga akan dijalankan nantinya.

Desain program aplikasi untuk cd penyuluhan ini didesain atau dirancang dengan

mengunakan Macromedia Flash Profesional 8, efek suara dengan Adobe Audition,

background dan pengeditan gambar-gambar dengan mengunakan Adobe Photoshop

CS3.

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Memproduksi Sistem Dalam proses memproduksi sistem multimedia meliputi tiga tahap, yaitu tahap pra

produksi, tahap produksi dan tahap pasca produksi. Bagian ini merupakan kegiatan yang

meliputi desain grafik yang mendukung semua informasi yang akan disajikan, membuat

animasi sesuai tema, memberikan isi sebagai penyampaian informasi, pengisian suara

sebagai sound efek.

Dalam memproduksi sistem aplikasi multimedia ini, penulis menggunakan beberapa

software yang digunakan dalam membuat aplikasi multimedia yaitu Adobe Photoshop CS,

Macromedia Flash 8, Adobe audition 2.0. Sedangkan sebagai software utama dalam

pembuatan aplikasi ini adalah Macromedia Flash 8.

4.1.1 Mengolah Grafik Dengan Adobe Photoshop Cs Pengolahan grafik pada aplikasi ini menggunakan Adobe Photoshop Cs. Agar

tampilan dalam merancang aplikasi multimedia ini menarik, perpaduan warna yang seimbang

akan membuat tampilan hasil grafik ini menarik dilihat, yang nantinya akan kita gunakan pada

saat pembuatan aplikasi.

4.1.2 Mengedit Suara Menggunakan Adobe Audition 2.0 Adobe Auditon merupakan satu perangkat lunak yang berperan dalam proses

pengisian suara, serta dapat memperbaiki suara yang cacat menjadi lebih baik dengan

memanfaatkan fasilitas yang ada, antara lain noise reduction, clip restoration, normalizing,

dan pengaturan kesetaraan nada (tone equalizer).

4.1.3 Pembuatan Aplikasi Menggunakan Macromedia Flash 8 Profesional

  

  

Pengintegrasian adalah proses yang menghasilkan sebuah aplikasi yang akan dibuat.

Pembuatannya adalah penyatuan dari seluruh komponen yang sudah dipersiapkan yaitu

proses penyatuan grafik, teks, suara, dan animasi, sehingga menghasilkan file yang

executable atau file yang dapat di eksekusi (*.exe).

4.1 Uji coba 4.2.1 Uji coba sistem Untuk mengimplementasikan sistem multimedia ini agar dapat dipahami oleh

pemakainya, maka akan diuraikan cara pengoperasian aplikasi ini serta kegunaannya di

setiap menu maupun sub menu yang terdapat di aplikasi multimedia interaktif ini. Adapun isi

dari aplikasi multimedia interaktif ini ialah

1) Intro

Saat aplikasi dijalankan ada Intro, sebagai awal pengenalan sebelum memasuki

aplikasi ini.

Gambar 4.21 Tampilan Intro

Setelah halaman intro tersebut selesai akan masuk ke halaman untuk memulai aplikasi

ini, yaitu dengan cara mengklik tombol biru.

2) Menu Utama

Menu Utama, berisi tombol jenis kondom, sejarah, manfaat dan dampak.

  

  

Gambar 4.22 Tampilan Menu Utama

3) Menu Sejarah Menu sejarah terdapat tombol untuk menampilkan isi dari sejarah kondom

Gambar 4.23 Tampilan Menu Sejarah

  

  

4) Menu Jenis Kondom Menu jenis kondom terdapat 8 tombol yang masing-masing menjelaskan jenis kondom

Gambar 4.24 Tampilan Menu Jenis kondom

5) Menu Tampilan Jenis Kondom

Menu tampilan jenis kondom terdapat arti-arti kondom.

Gambar 4.25 Tampilan Menu jenis kondom

 

  

  

6) Menu Dampak Menu dampak terdapat 2 tombol yaitu ; tombol sex bebas dan tombol penyakit

kelamin.

Gambar 4.26 Tampilan Menu Solusi

7) Menu manfaat

Pada bagian ini terdapan penjelasaan tentang manfaat kondom.

 

                      Gambar 4.27 Tampilan Menu exit

4.2.2 Uji coba pemakai Pengetesan pemakai dalam hal ini, tentang penilaian akan aplikasi multimedia ini,

diberikan kepada user atau pemakai, dalam pengembangan tes pemakai, penulis

mengunakan metode kuisioner, dimana penilaian dapat dilakukan selama proses pengetesan

  

  

dilakukan. Responden yang digunakan disini dipilih secara acak sebanyak 10 orang

responden, dimaksudkan agar aplikasi ini benar benar valid dan nantinya bisa diterima baik

oleh para remaja

Ada 6 pertanyaan yang diberikan kepada para responden, pemeberian pertanyaan

yang cukup sedikit, dimaksudkan agar responden tidak bosan pada saat mengisi kuisoner

tersebut

Tabel 7. Kuisioner Tabel

Pertanyaan

Jawaban

(persentase)

Ya Tidak

Apakah aplikasi tersebut mudah digunakan? 90% 10%

Apakah tombol navigasi pada aplikasi ini mudah digunkan ? 90% 10%

Apakah aplikasi ini atraktif ? 70% 30%

Apakah penggunaan audio sudah sesui dan mendukung aplikasi

ini ? 80% 20%

Apakah aplikasi ini ini sudah dapat memberikan informasi yang

jelas, dan juga relevan ? 90% 10%

Apakah penggunaan animasi, sound, gambar dan teks sudah

tepat ? 90% 10%

4.3 Menggunakan Sistem

Berdasarkan hasil tes pemakaian diatas, untuk dapat menjalankan aplikasi ini

dengan baik, diperlukan seperangkat komputer dengan spesifikasi minimum sebagai berikut :

• Processor Intel (R) Pentium (R) D 3.00 Mhz, Memory 960 MB, Hardisk 80 Gb,

VGA 64 MB, Monitor 14”, CD-ROM 52X, Windows XP.

Adapun cara penggunaan sebagi berikut:

1. Hidupkan komputer terlebih dahulu, tunggu sampai komputer siap dioperasikan.

2. Buka folder dimana aplikasi disimpan.

3. Buka file START.exe maka aplikasi akan berjalan

  

  

4.4 Memelihara Sistem

Setelah digunakan maka sistem akan dievaluasi oleh pemakai dan spesialis

multimedia untuk menentukan apakah sistem yang baru tersebut sesuai dengan tujuan

semula dan diputuskan apakah ada revisi atau modifikasi.

Untuk tahap pemeliharaan sistem ada tiga komponen penting yaitu Hardware,

Software dan CD.

1. Hardware

Pemeliharaan pada Hardware adalah sebagai berikut :

• Bersihkan selalu komputer dari debu.

• Gunakan selalu UPS untuk menjaga kestabilan aliran listrik

yang masuk ke komputer. Dan antisipasi jika terjadi listriknya

padam. UPS bisa bertahan selama 10 menit.

2. Software

Pemeliharaan pada software khususnya duplikasi, dapat dilakukan

dengan mengcopykan semua file *.dir dan *.exe kedalam sebuah CD untuk

mempermudah dilakukan update data. Jika meng update atau modifikasi

multimedia dapat dilakukan dengan membuka file-file mentah yang mana

secara langsung file tersebut akan tampil seperti pada saat merancang

aplikasi multimedia, dengan asumsi software pendukung sudah terinstal

dilakukan update atau modifikasi sesuai dengan kebutuhan.

5 Penutup 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang bisa dihimpun penulis selama penelitian dan perancangan

sistem aplikasi multimedia ini antara lain:

a. Menggunakan sistem penyuluhan secara multimedia ini maka pengguna aplikasi

ini menjadi lebih tertarik untuk mempelajari dan memehami tentang MANFAAT

DAN BAHAYA KONDOM karena para pengguna dapat lebih berinteraksi dengan

komputer.

b. Sesuai dengan Analisi SWOT sistem penyuluhan MANFAAT DAN BAHAYA

KONDOM secara multimedia ini dapat memeberikan beberapa kemudahan dan

kelebihan antara lain kemudahan dalam cara penyuluhan, akurasi data, efisiensi

dalam bidang SDM, dan proses dalam mendapatkan informasi tentang manfaat

dan bahaya kondom serta dampak yang di peroleh bagi yang mengkonsumsi.

  

  

5.2 Saran Setelah melakukan perancangan serta pembuatan aplikasi multimedia ini, maka

penulis dapat mengemukakan beberapa saran yang dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan bagi pengembang sistem selanjutnya. Adapun saran dari penulis adalah

sebagai berikut :

1. Karena terbatasnya kemampuan seni dari penulis mengakibatkan pembuatan desain

yang kurang sempurna, untuk menyempurnakannya diperlukan imaginasi yang tinggi

sehingga dapat menambah interaktifitas CD yang dibuat dalam Skripsi ini.

2. Karena program yang dibuat hanya berisi informasi tentang penyuluhan MANFAAT

DAN BAHAYA KONDOM masih banyak kekurangan tentang penyajiannya. Untuk

pembuatan program selanjutnya diharapkan dapat ditambahkan materi yang lebih

kompleks.

Semoga para pengelola aplikasi multimedia berikutnya dapat menambah

fitur-fitur yang lainnya sehingga akan menyempurnakan aplikasi yang telah ada.

  

  

  

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto, HM. 1995. Analisis Dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur

dan Praktik Aplikasi Bisnis . Andi: Yogyakarta.

Raymond McLeod, Jr. “Sistem Informasi Manajemen”, Jilid ll, Jakarta, 1996.

Suyanto,M.  2004.  Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran ,Andi:  

 Yogyakarta 

Suyanto,M. 2003. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing , Andi:  

Yogyakarta 

www.kondomku.com