pembuatan film dokumenter sepercik asa dari...

20
PEMBUATAN FILM DOKUMENTER "SEPERCIK ASA DARI HUNTARA" NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Muhamad Mutawali Sya’rowi 08.12.3433 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

Upload: dangdang

Post on 28-Jun-2019

242 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBUATAN FILM DOKUMENTER SEPERCIK ASA DARI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3433.pdf · Sejak era film bisu, film dokumenter berkembang dari ... 4. sentuhan animasi

PEMBUATAN FILM DOKUMENTER

"SEPERCIK ASA DARI HUNTARA"

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Muhamad Mutawali Sya’rowi08.12.3433

kepada

JURUSAN SISTEM INFORMASISEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTAYOGYAKARTA

2013

Page 2: PEMBUATAN FILM DOKUMENTER SEPERCIK ASA DARI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3433.pdf · Sejak era film bisu, film dokumenter berkembang dari ... 4. sentuhan animasi
Page 3: PEMBUATAN FILM DOKUMENTER SEPERCIK ASA DARI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3433.pdf · Sejak era film bisu, film dokumenter berkembang dari ... 4. sentuhan animasi

DOCUMENTARY FILM MAKING “SEPERCIK ASA DARI HUNTARA”

PEMBUATAN FILM DOKUMENTER “SEPERCIK ASA DARI HUNTARA”

Muhamad Mutawali Sya’rowiMelwin Syafrizal

Jurusan Sistem InformasiSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Tragedy Merapi disasters in 2010 that hit the slopes of Merapi residentsstill leave deep scars . The entire property affected by heat clouds disappear .Especially those students who did not get the slopes of Merapi rescue equipmentfor schools are still left at home . So they start school after the eruption activitywith crude equipment . However, it does not mean they can forget about it andcan easily accept the current situation . To the authors will make a documentarytitled " Sepercik Asa Dari Huntara " tells the story of the struggle for one of thevictims of Merapi in living daily life after the eruption of Merapi .

The idea of making a documentary film is based on the fact the victims ofMerapi eruption . Told a student who underwent post- eruption activity of Merapiis experiencing mental distress because it can not accept the existing situation .Until in the end the students got a turning point for the re-energized and canaccept the existing situation , so that he can fight back ideals ever dreamed . Theproduction process of the film itself through several stages such as pre -production stage , production , and post production .

Students who struggle in the filmed expected to be the motivation andencouragement for all students Merapi victims who watched this movie . And canbe a reference for all the oran g that would make a film work .

Keywords : Multimedia,Film Documentary

Page 4: PEMBUATAN FILM DOKUMENTER SEPERCIK ASA DARI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3433.pdf · Sejak era film bisu, film dokumenter berkembang dari ... 4. sentuhan animasi

1

1. Pendahuluan

Bencana merapi tahun 2010 meninggalkan bekas luka yang mendalam pada

penduduk yogyakarta, khususnya masyarakat yang tinggal disekitar gunung merapi,

cangkringan, sleman. Sebagian warga masyarakat sudah menempati lokasi baru untuk

tempat tinggal mereka, namun sebagian lainnya masih menempati tempat hunian

sementara. Dengan segala keterbatasan, dan kewaspadaan, namun tetap menjalani

kehidupan seperti masyarakat umum lainnya. Banyak hal-hal menarik yang dapat di

ungkap pada kehidupan masyarakat yang tinggal di hunian sementara tersebut. Hal

inilah yang mendorong penulis untuk membuat penelitian berjudul pembuatan film

dokumenter “ Sepercik Asa Dari Huntara”.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis akan membuat film dokumenter yang

diharapkan dapat mengangkat semangat penonton untuk mencapai cita – cita tanpa

mengandalkan materi, film ini juga mengangkat bahasa lokal untuk memperkuat nilai

kebudayaan.

2. LandasanTeori2.1 Sejarah Film Dokumenter

Film dokumenter tidak seperti halnya film fiksi (cerita) merupakan sebuah

rekaman peristiwa yang diambil dari kejadian yang nyata atau sungguh-sungguh terjadi.

Definisi “dokumenter” sendiri selalu berubah sejalan dengan perkembangann film

dokumenter dari masa ke masa. Sejak era film bisu, film dokumenter berkembang dari

bentuk yang sederhana menjadi semakin kompleks dengan jenis dan fungsi yang

semakin bervariasi. Inovasi teknologi kamera dan suara memiliki peran penting bagi

perkembangan film dokumenter. Sejak awalnya film dokumenter hanya mengacu pada

produksi yang menggunakan format film (seluloid) namun selanjutnya berkembang

hingga kini menggunakan format video (digital). Pada perkembangannya, muncul sebuah

istilah baru yakni Dokudrama.

Dokudrama adalah genre dokumenter dimana pada beberapa bagian film

disutradarai atau diatur terlebih dahulu dengan perencanaan yang detail. Dokudrama

muncul sebagai solusi atas permasalahan mendasar film dokumenter, yakni untuk

memfilmkan peristiwa yang sudah ataupun belum pernah terjadi. Sesungguhnya kata ini

muncul dari tulisan John Grierson ketika menanggapi film-film karya Robert Flaherty,

terutama sekali Nanook of the North. Film yang berdurasi kurang lebih 1,5 jam itu tidak

lagi ‘mendongeng’ ala Hollywood. Grierson kemudian menyampaikan pandangannya

bahwa apa yang dilakukan oleh Flaherty tersebut merupakan sebuah perlakuan kreatif

terhadap kejadian-kejadian actual yang ada (the creative treatment of actuality).

Page 5: PEMBUATAN FILM DOKUMENTER SEPERCIK ASA DARI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3433.pdf · Sejak era film bisu, film dokumenter berkembang dari ... 4. sentuhan animasi

2

2.2 Proses Pembuatan Film Dokumenter

2.2.1 Pra Produksi

Pra produksi adalah salah satu tahap dalam proses pembuatan film. Pada tahap

ini dilakukan sejumlah persiapan pembuatan film, di antaranya meliputi penulisan naskah

skenario, menentukan jadwal pengambilan gambar, mencari lokasi, menyusun anggaran

biaya, mencari/mengaudisi calon pemeran, mengurus perizinan, menentukan staf dan

kru produksi, mengurus penyewaan peralatan produksi film

2.2.2 ProduksiProduksi adalah tahap dimana proses terjadinya serangkaian pengambilan

gambar, yang dilakukan oleh cameraman dengan arahan sutradara.

Page 6: PEMBUATAN FILM DOKUMENTER SEPERCIK ASA DARI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3433.pdf · Sejak era film bisu, film dokumenter berkembang dari ... 4. sentuhan animasi

3

2.2.3 Pasca ProduksiPasca produksi merupakan salah satu tahap dari proses pembuatan film. Tahap ini

dilakukan setelah tahap produksi film selesai dilakukan. Pada tahap ini terdapat

beberapa aktivitas seperti pengeditan film, pemberian efek khusus, pengoreksian warna,

pemberian suara dan musik latar, hingga penambahan animasi.

2.3 Software Yang Digunakan

2.3.1 Adobe Premiere Pro CS6Adobe Premiere adalah software keluaran dari Adobe yang juga berperan

penting dalam pembuatan video, multimedia dan iklan. Adobe Premiere merupakan

program editing video professional yang terpopuler didunia. Keunggulan dari Adobe

Premiere CS6 adalah telah mengenal berbagai tipe file. Selain itu, Fungsi dari Adobe

Premiere antara lain untuk mentransfer video dari kamera/video shooting ke komputer,

Page 7: PEMBUATAN FILM DOKUMENTER SEPERCIK ASA DARI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3433.pdf · Sejak era film bisu, film dokumenter berkembang dari ... 4. sentuhan animasi

4

berfungsi untuk mengedit file video tersebut seperti memotong file video, menembahkan

efek-efek optis, dan proses edit video yang lain. Dengan Adobe Premiere CS6, akan

lebih mudah dalam mengolah video dan dengan hasil yang memuaskan. Berikut adalah

tampilan dari Adobe Premiere Pro CS6 :

Gambar 2.1 Tampilan Adobe PremiereCS6

2.3.2 Adobe After Effects CS6Adobe After Effects CS6 merupakan software yang digunakan untuk membuat

animasi. Hampir sama fungsinya dengan Adobe Premiere Pro, namun software ini

mempunyai fitur editing animasi yang lebih lengkap. Berikut tampilan Adobe After Effects

CS6:

Gambar 2.2 Tampilan Adobe After Effects CS6

2.3.3 Kamera PANASONIC HDC-MDH1

Kamera Panasonic MDH1 adalah camcorder yang memiliki kemampuan

memberikan output berkualitas HD (high definition). beberapa keunggulan kamera ini

Page 8: PEMBUATAN FILM DOKUMENTER SEPERCIK ASA DARI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3433.pdf · Sejak era film bisu, film dokumenter berkembang dari ... 4. sentuhan animasi

5

sudah dilengkapi dengan features lowlight serta keunggulan battery yang mampu

bertahan selama 5 jam dengan proses shooting normal kualitas rekam full HD

1920x1080 dan dilengkapi dengan SD memory card yang memudahkan kita untuk

proses pemindahan gambar ke komputer

Penulis menggunakan kamera Panasonic tipe HDC-MDH1 dalam pengambilan

gambar. Berikut gambar kamera Panasonic HDC-MDH1 yang penulis gunakan :

Gambar 2.3 kamera panasonic

3 Analisis dan Perancangan System3.2 Tinjauan Umum

3.2.1 Analisis SWOT (Strenght, Weak, Opportunity, Treat)Metode dalam menganalisa masalah yang ada pada skripsi ini menggunakan

analisis SWOT, dimana titik letak kelebihan dan kekurangannya dapat secara nyata

dijelaskan dengan kondisi sebenarnya berkaitan dan cocok.

Tabel Error! No text of specified style in document..1 Analisi SWOT

INTERNAL

EKSTERNAL

STRENGHT (Kekuatan)

1. memiliki tema yang

mudah diterima

dimasyarakat umum

2. Memiliki crew yang

profesional dalam

pembuatan film

3. Memberikan animasi

membuat film lebih

berbeda dan menarik

WEAKNESS (Kelemahan)

1. Ada beberapa sin yang

kualitas suaranya

kurang jernih.

2. Kurangnya penerangan,

terutama didalam

ruangan.

Page 9: PEMBUATAN FILM DOKUMENTER SEPERCIK ASA DARI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3433.pdf · Sejak era film bisu, film dokumenter berkembang dari ... 4. sentuhan animasi

6

OPPORTUNITY(Kesempatan)

1. Tema yang diperkuat

dengan kejadian yang

masih teringat oleh

masyarakat.

2. Tema yang masih

hangat dibicarakan

oleh masyarakat,

khususnya

masyarakat

Yogyakarta.

STRATEGI SO

1. Hasilnya Bisa Menjadi

Arsip Penting

Dokumentasi SMP

Negeri 1 Cangkringan

2. Film ini bisa menjadi

tolak ukur pembuatan

film berikutnya hasilnya

dapat dijual dan

menghasilkan

keuntungan

3. kondisi lokasi yang

mendukung untuk

menghasilkan video

yang berkesan natural

4. sentuhan animasi

didalam film untuk

meningkatkan

keunggulan bersaing

5. tidak memerlukan biaya

mahal untuk dapat

menghasilkan video

yang istimewa

STRATEGI WO

1. Tempat yang masih

berkesan sehingga

menambah dramatisasi

film.

2. Karena berupa video

dokumenter sehingga

tidak memerlukan artis.

THREATS (Ancaman)

1. Banyaknya karya

yang satu tema

STRATEGI TS

1. Banyaknya rumah

produksi film, menjadi

tantangan dalam

berkompetisi. Namun

dengan sedikit sentuhan

nilai seni diharapkan

dapat berjuang

diketatnya persaingan.

2. Biaya yang dikeluarkan

tidak banyak, namun

untuk memanajemen

dan memaintenance

tidak dapat dilakukan.

STRATEGI TW

1. Apabila terjadi

kerusakan alat menjadi

kerugian tersendiri

2. Cuaca hujan deras

sehingga menghambat

dalam pengambilan

gambar.

3. Waktu tempo habis

sehingga lokasi sudah

tidak ada.

Page 10: PEMBUATAN FILM DOKUMENTER SEPERCIK ASA DARI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3433.pdf · Sejak era film bisu, film dokumenter berkembang dari ... 4. sentuhan animasi

7

3.2.2 Ide CeritaPenentuan Ide Dasar Film Dokumenter, Ide dari film dokumenter “sepercik asa dari

huntara” Lereng Merapi. didapat ketika penulis berkunjung wisata ke Dusun Petung

Kepuharjo Cangkringan Sleman Yogyakarta, dan menyaksikan kehidupan orang-orang

dilokasi dan terdapat seorang anak yang tinggal di relokasi pasca meletus gunung

merapi, yang harus segera bangkit untuk memulihkan suasana seperti sediakala.

3.2.3 Tema

Ide yang telah terkumpul dapat menjadi kunci untuk menentukan tema, maka

langkah selanjutnya adalah menentukan tema pada suatu cerita. Tema adalah makna

yang terkandung dalam cerita. Tema pada suatu film atau cerita biasanya mengerucut

pada suatu konsep yaitu suatu kalimat. Disini penulis mengambil tema pokok yaitu cinta

dan keluarga dapat menentramkan dan menenagkan hati.

3.2.4 LoglineLogline adalah plot yang dituangkan dalam sedikit mungkin kata-kata yang

digunakan untuk menyusun cerita. Cara mudah menyusun logline adalah dengan

menggunakan dua kata yaitu “bagaimana” dan “jika”, untuk membangun sebuah cerita

ditambah dua kata lagi yaitu “dan”, “kemudian”. Adapun logline dari pembuatan film

dokumenter “sepercik asa dari huntara”, menceritakan seorang anak untuk menggapai

cita-cita menjadi penyanyi.

3.2.5 SinopsisSinopsis adalah rangkuman sebuah cerita yang menggambarkan alur dan konflik

pada sebuah novel, film atau naskah. Sinopsis dibuat agar mempermudah orang lain

memahami isi dari sbeuah cerita tersebut. untuk mengembangkan cerita ada tujuh

pertanyaan besar yang harus dijawab, adapun tujuh pertanyaan itu adalah sebagai

berikut :

1. Siapa tokoh utamanya?. Adinda Ainunnisa

2. Apa yang diinginkan tokoh utama?. Tokoh utama ingin menjadi yang terbaik

disekolahnya meski semua keadaan yang dia alami telah berubah total

3. Apa yang terjadi dengan keluarga tokoh utama?. Keluarga yang harus memulai

kehidupan dari nol lagi dikarenakan seluruh harta bendanya telah tiada terkena

awan panas gunung merapi

4. Bagaimana pada akhirnya tokoh utama menemppuh cita-citanya?. Dengan giat

belajar, dan memuali kembali aktivitas yang telah lama dia tinggalkan

5. Dimana tokoh utama tinggal?. Relokasi hunian sementara Kepuharjo

Cangkringan

Page 11: PEMBUATAN FILM DOKUMENTER SEPERCIK ASA DARI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3433.pdf · Sejak era film bisu, film dokumenter berkembang dari ... 4. sentuhan animasi

8

6. Kapan tokoh utama merasa mendapatkan sedikit cita-citanya?. Saat dia mulai

menerima keadaan nyata, dan menyadari bahwa seseorang ahrus mempunyai

mimpi untuk diwujudkan.

7. Mengapa tokoh utama selalu semangat dalam belajar?. karena dengan belajar

tokoh utama percaya dia akan memiliki yang di punya sebelumnya, dan ingin

membuktikan bahwa tidak punya materi bukan menjadi hambatan untuk terus

belajar dan menggapai cita-cita.

3.2.6 Diagram SceneMempermudah mengetahui struktur cerita “Sepercik Asa Dari Huntara” dari awal

cerita sampai akhir cerita dengan jelas dan cepat untuk menyelesaikannya maka akan

dibuat diagram scene. Berikut diagram scene “Sepercika Asa Dari Huntara”.

4 Implementasi dan Pembahasan4.2 Implementasi4.2.1 Tahap Produksi

Page 12: PEMBUATAN FILM DOKUMENTER SEPERCIK ASA DARI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3433.pdf · Sejak era film bisu, film dokumenter berkembang dari ... 4. sentuhan animasi

9

Gambar 4.1 Alur proses produksi

Shooting adalah proses pengambilan gambar dari adegan yang diperankan oleh

aktor atau aktris sesuai dengan naskah. Dalam shooting film dokumenter “ Sepercik Asa

Dari Huntara” penulis menggunakan beberapa teknik pengambilan gambar untuk

mendapatkan hasil gambar yang artistik,

4.2.2. Proses Editing

4.2.2.1 importing video

Setelah semua video di transfer dari kamera kedalam disk komputer, maka

proses selanjutnya adalah memulai proses editing dengan mennggunakan software.

Berikut adalah tahap editing dengan Adobe Premiere Pro CS6:

Buka Adobe Premiere Pro CS6. Pada saat Adobe Premiere pertama kali dibuka akan

muncul kotak seperti berikut.

1. Pilih New Project. Kemudian isikan nama file dan tempat penyimpanannya serta

atur Available Preset menggunkan DV-PAL Widescreen 48kHz, kemudian OK.

2. Setelah Adobe Premiere terbuka, pindahkan video dari Komputer kedalam

Adobe Premiere dengan cara klik kanan pada tab project, pilih import.

3. Setelah semua file video yang diperlukan dalam proses editing di masukan ke

Adobe Premiere, maka mulailah pengerjaan editing film dokumenter “ Spepercik

Page 13: PEMBUATAN FILM DOKUMENTER SEPERCIK ASA DARI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3433.pdf · Sejak era film bisu, film dokumenter berkembang dari ... 4. sentuhan animasi

10

Asa Dari Huntara” dengan melakukan proses trimming, timeline, pemberian

ilustrasi/title dan previewing secara keseluruhan.

4.2.2.2 Coloring

Coloring dalam tahap ini adalah sebuah koreksi warna yang sesuai, pada film

dokumenter “Sepercik Asa Dari Huntara” tahap ini untuk mengatur White Blance agar

mendapatkan temperature warna yang pas. adapun langkah - langkanya sebagai berikut:

1. Klik Video > Buka Video Efek > Color Corection > Fast Color Corection lalu drag

ke video ditime line

2. color balance agar mendapatkan warna yang sesuai.

4.2.2.3 Membuat Teks/Judul (Still)

Teks digunakan untuk memberikan informasi. Langkah-langkah pembuatan

Teks sebagai berikut:

1. Pilih Title > New Title > Default Still, kemudian masukan judul title-nya , setelah

itu muncul jendela title designer.

2. Tekan huruf T pada tampilan jendela Adobe Title Designer untuk memulai

membuat teks.

3. Kemudian ketikan teks yang diinginkan.

4. Tekan Select Tool untuk mengubah posisi maupun besar kecilnya teks, setelah

sesuai keinginan, tutup jendela

5. Pindahkan title yang sudah dibuat kedalam timeline untuk digabungkan bersama

video lainnya.

Langkah berikutnya adalah mengatur temperatur dari brightness. level dan color

balance agar mendapatkan warna yang sesuai.

Setelah semua video di transfer dari kamera kedalam disk komputer, maka proses

selanjutnya adalah memulai proses editing dengan mennggunakan software. Berikut

adalah tahap editing dengan Adobe Premiere Pro CS3:

a. Buka Adobe Premiere Pro CS3. Pada saat Adobe Premiere pertama kali dibuka

akan muncul kotak seperti berikut

b. Pilih New Project. Kemudian isikan nama file dan tempat penyimpanannya serta

atur Available Preset menggunkan DV-PAL Widescreen 48kHz, kemudian OK.

Page 14: PEMBUATAN FILM DOKUMENTER SEPERCIK ASA DARI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3433.pdf · Sejak era film bisu, film dokumenter berkembang dari ... 4. sentuhan animasi

11

c. Setelah Adobe Premiere terbuka, pindahkan video dari Komputer kedalam

Adobe Premiere dengan cara klik kanan pada tab project, pilih import.

d. Setelah semua file video yang diperlukan dalam proses editing di masukan ke

Adobe Premiere, maka mulailah pengerjaan editing iklan The Legend Water Park

dengan melakukan proses trimming, timeline, pemberian ilustrasi/title dan

previewing secara keseluruhan.

3. Coloring

Coloring dalam tahap ini adalah sebuah koreksi warna yang sesuai, pada iklan

The Legend Waterpark tahap ni untuk mengatur White Blance agar mendapatkan

temperaturwarna yang pas. adapun langkah - langkanya sebagai berikut:

a. Klik Video > Buka Video Efek>Color Corection>Fast Color Corection lalu drak ke

video ditime line

b. Langkah berikutnya adalah mngatur temperatur dari brignes. level dan color

balance agar mendapatkan warna yang sesuai.

4. Membuat Teks/Judul (Still)

Teks digunakan untuk memberikan informasi. Langkah-langkah pembuatan

Teks sebagai berikut:

a. Pilih Title >New Title>Default Still, kemudian masukan judul title-nya , setelah itu

muncul jendela title designer.

b. Tekan huruf T pada tampilan jendela Adobe Title Designer untuk memulai

membuat teks.

c. Kemudian ketikan teks yang diinginkan.

d. Tekan Select Tool untuk mengubah posisi maupun besar kecilnya teks, setelah

sesuai keinginan, tutup jendela

e. Pindahkan title yang sudah dibuat kedalam timeline untuk digabungkan bersama

video lainnya.

4.2.2.4 RenderingRendering adalah sebuah proses akhir yang dilakukan setelah file video, suara

dan efek telah disusun oleh editor. Dalam hal ini penulis menggunakan software Adobe

Premiere CS6 untuk rendering. Langkah-langkah rendering yang penulis lakukan adalah:

1. Sebelum me-render, pastikan work area bar berakhir pada posisi paling belakang

di video.

2. File > Export > Adobe Media Encoder. Ini merupakan fasilitas Adobe Premiere

untuk me-render menjadi file yang diinginkan.

3. Disini atur untuk format MPEG 4 VCD, range: Work Area, Preset: PAL VCD High

Quality Standard Bitrate.

Page 15: PEMBUATAN FILM DOKUMENTER SEPERCIK ASA DARI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3433.pdf · Sejak era film bisu, film dokumenter berkembang dari ... 4. sentuhan animasi

12

4. Pada kiri atas hilangkan tanda centang pada pilihan “Deinterlace”. Klik “ok”

berikan nama file dan tentukan dimana file nantinya akan disimpan.

5. Tunggu sampai proses render selesai dan kemudian cari file tersebut untuk

selanjutnya dijalankan.

4.2.3 PackagingPackaging adalah proses pengemasan suatu produk agar menjadi lebih

menarik, namun dalam proses pembuatan film proses ini digunakan sebagai tahap akhir

atau sering disebut sebagai finishing, baik pengemasan dalam segi editing maupun cover

CD. Sehingga secara materi dalam CD yang berupa film atau cover CD menjadi menarik

untuk dilihat. Penulis menggunakan proses ini sebagai tindak lanjut dari evaluasi yang

kemudian mengemas film dokumenter “sepercika sa dari huntara” menjadi lebih menarik

dan penulis mendisain cover CD dengan menggunakan Coreldraw X14 kemudian

menghasilkan desain yang mencerminkan film dokumenter “sepercik asa dari huntara”.

4.2.4 Pengetesan Film Dokumenter Sepercik Asa Dari HuntaraDalam proses ini setelah film berhasil di edit dengan baik dan sudah dikemas,

penulis melakukan penilaian terhadap film tersebut dengan cara memutar hasil film untuk

disaksikan banyak orang. Untuk mendapatkan nilai seberapa pantas film untuk

dipasarkan, maka penulis mengajukan questioner pada para penonton untuk

memberikan penilaian. Apakah film ini sudah masuk dalam kategori baik atau tidak

dimata audiens.

Quesioner tersebut dicoba pada 50 orang yang terdiri dari 30 orang dari siswa

SMP Negeri 2 Cangkringan, dan 20 orang dari masyarakat Umum. Dan dari hasil

quesioner tersebut didapat data sebagai berikut :

Hasil Quesioner Penilaian Film Dokumenter Sepercik Asa Dari Huntara dari 30Orang Siswa SMP 2 Cangkringan

1. Menurut Anda apakah film sepercik asa dari huntara ini sudah cukup baik ?

a. Sangat Baik = 10%

b. Baik = 90%

c. Kurang Baik = 0%

d. Tidak Baik = 0%

Page 16: PEMBUATAN FILM DOKUMENTER SEPERCIK ASA DARI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3433.pdf · Sejak era film bisu, film dokumenter berkembang dari ... 4. sentuhan animasi

13

2. Apakah tampilan dari film dokumenter sepercik asa dari huntara ini sudah

menarik ?

a. Sangat Menarik = 10%

b. Menarik = 80%

c. Kurang Menarik = 10%

d. Tidak Menarik = 0%

3. Apakah yang anda sukai dari film dokumenter sepercik asa dari huntara ini?

a. Animasi = 10%

b. Video = 40%

c. Suara = 20%

d. Informasi yang disajikan = 30%

4. Apakah Penyampaian informasi sudah efektif ?

a. Sangat Setuju = 10%

b. Setuju = 90%

c. Kurang Setuju = 0%

d. Tidak Setuju = 0%

5. Apakah amanat yang disampaikan dalam film dokumenter ini sudah cukup

jelas ?

a. Sangat Jelas = 30%

b. Jelas = 70%

c. Kurang Jelas = 0%

d. Tidak Jelas = 0%

6. Apakah anda tertarik untuk membuat sebuah karya film dokumenter ?

a. Sangat Tertarik = 0%

b. Tertarik = 90%

c. Kurang Tertarik = 10%

d. Tidak Tertarik = 0%

Hasil Quesioner Penilaian Film Dokumenter Sepercik Asa Dari Huntara dari 20Orang Masyarakat Umum

1. Menurut Anda apakah film sepercik asa dari huntara ini sudah cukup baik ?

a. Sangat Baik = 20%

b. Baik = 80%

c. Kurang Baik = 0%

Page 17: PEMBUATAN FILM DOKUMENTER SEPERCIK ASA DARI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3433.pdf · Sejak era film bisu, film dokumenter berkembang dari ... 4. sentuhan animasi

14

d. Tidak Baik = 0%

2. Apakah tampilan dari film dokumenter sepercik asa dari huntara ini sudah

menarik ?

a. Sangat Menarik = 30%

b. Menarik = 70%

c. Kurang Menarik = 0%

d. Tidak Menarik = 0%

3. Apakah yang anda sukai dari film dokumenter sepercik asa dari huntara ini?

a. Animasi = 10%

b. Video = 40%

c. Suara = 15%

d. Informasi yang disajikan= 35 %

4. Apakah Penyampaian informasi sudah efektif ?

a. Sangat Setuju = 15%

b. Setuju = 80%

c. Kurang Setuju = 5%

d. Tidak Setuju = 0%

5. Apakah amanat yang disampaikan dalam film dokumenter ini sudah cukup

jelas ?

a. Sangat Jelas = 20%

b. Jelas = 70%

c. Kurang Jelas = 10%

d. Tidak Jelas = 0%

6. Apakah anda tertarik untuk membuat sebuah karya film dokumenter ?

a. Sangat Ingin = 45%

b. Ingin = 55%

c. Kurang Ingin = 0%

d. Tidak Ingin = 0%

5 Penutup5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dalam proses pembuatan film dokumenter “sepercik asa

dari huntara” adalah film dokumenter dapat dikemas menjadi sebuah film yang menarik

dan layak disajikan sebagai tontonan baik secara hiburan ataupun edukatif. Penulis

menggunakan tiga langkah proses pembuatan film pendek yaitu proses pra produksi,

proses produksi dan proses pasca produksi.

Page 18: PEMBUATAN FILM DOKUMENTER SEPERCIK ASA DARI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3433.pdf · Sejak era film bisu, film dokumenter berkembang dari ... 4. sentuhan animasi

15

Proses pra produksi dilakukan sebelum proses yang lain terjadi seperti ide cerita,

menentukan tema, membuat logline dan sinopsis sehingga menjadi sebuah naskah film

yang baik dan mudah dimengerti oleh sutradara, aktor dan aktris. Storyboard dibuat

untuk mempermudah dalam mengetahui gambar yang akan diambil. Pembuatan jadwal

disepakati oleh seluruh crew dan talent, agar proes produksi berjalan dengan lancar.

Proses produksi dilakukan dengan serangkaian pengambilan gambar, yang

dilakukan oleh cameraman dengan arahan sutradara. Pengambilan gambar

menggunakan tiga jenis teknik yaitu jenis pengambilan gambar, gerakan kamera dan

sudut pengambilan gambar. Teknik tersebut didukung oleh tata cahaya reflektor dan

input suara dengan menggunakan mikrofon boom. Sehingga hasil gambar dari aktor dan

aktris terekam baik di kamera dan dapat menjadi evaluasi untuk mempermudah proses

editing.

Pasca produksi digunakan setelah proses produksi selesai sehingga hasil gambar

dapat di import dari directory komputer ke dalam software editing yang kemudian

dilakukan proses editing dengan menggunakan beberapa teknik editing seperti teknik

editing efek slow motion, fast motion dan coloring frame. Selain itu teknik editing suara

juga digunakan untuk merekam suara atau dubbing. Sebagai langkah terakhir, dilakukan

pembuatan credit film, setelah semua proses selesai dapat dilakukan langkah rendering

sebagai proses terakhir untuk mengubah file ke dalam format video.

Packaging dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil evaluasi untuk mengemas film

dokumenter “sepercik asa dari huntara” menjadi lebih menarik serta mendesain cover CD

menggunakan corel draw X14 untuk mendapatkan desain yang orisinil dan artistik.

5.2 Saran

1. Membuat sebuah karya tidak harus sulit dan mahal, dengan media yang ada

disekitar kita dan dengan kemauan yang besar, bisa membuat karya yang luar

biasa. proses pembuatan film juga bisa menghasilkan film yang layak dijadikan

sebagai tontonan.

2. Gunakanlah perangkat lunak yang mampu mendukung proses editing dari hasil

pengambilan gambar. Mungkin dalam jangka dua tahun ke depan software

sudah mengalami kemajuan sehingga harus selalu update agar mendukung

proses editing yang lebih baik lagi.

3. Pembuatan film dokumenter memerlukan strategi tersendiri seperti naskah yang

jelas dan terarah, perhitungan waktu pengambilan gambar, jarak tempuh lokasi

satu dengan yang lain dan disiplin mentaati jadwal yang telah disepakati.

Sehingga proses pembuatan film berjalan dengan lancar dan tepat waktu sesuai

jadwal yang telah disepakati.

Page 19: PEMBUATAN FILM DOKUMENTER SEPERCIK ASA DARI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3433.pdf · Sejak era film bisu, film dokumenter berkembang dari ... 4. sentuhan animasi

16

4. Salah satu penyakit manusia adalah rasa malas sehingga kita harus

memaksakan diri dengan memegang teguh spirit dan tujuan film yang akan

dibuat, bila diperlukan buatlah deadline target waktu sehingga proses pembuatan

film tidak terbengkalai karena tertundanya jadwal yang telah disepakati.

5. Perbanyak referensi melalui membaca buku, novel, menonton film, atau sharing

dengan orang yang berpengalaman dalam pembuatan film. Agar mendapatkan

ide-ide baik secara segi cerita maupun sudut pengambilan gambar kamera

Page 20: PEMBUATAN FILM DOKUMENTER SEPERCIK ASA DARI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3433.pdf · Sejak era film bisu, film dokumenter berkembang dari ... 4. sentuhan animasi

17

Daftar Pustaka

Binanto, Iwan. 2009. Multimedia digital – Dasar Teori Dan Pengembangannya.Yogyakarta: Penerbit Andi

Muchlisin, R.2012. pengertian sejarah dan unsur-unsur film.

Suyanto, M. 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.Yogyakarta: Andi.

Penney, EF. 2009, facts on file film and broadcas terms

Widagdo, Bayu, M. dan Winastwan Gora, 2007 Bikin Filn Indie itu Mudah. Yogyakarta:Andi