pengkajian sistem pencernaan

11

Click here to load reader

Upload: serlinopianti

Post on 03-Aug-2015

343 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengkajian Sistem Pencernaan

PENGKAJIAN SISTEM GASTROINTESTINAL

1. Riwayat Kesehatan

1.1 Data Biografi

• Nama

• Usia

• Jenis kelamin

• Suku

• Status perkawinan

• Agama

• Pekerjaan

1.2 Riwayat Penyakit Sekarang

• P : Apa yang menyebabkan gejala ? Apa saja yang dapat mengurangi atau

memperberat ?

• Q : Bagaimana gejala dirasakan, nampak atau terdengar ?

• R : Di mana gejala terasa ? Apa menyebar ?

• S : Seberapakah keparahan dirasakan ?

• T : Kapan gejala mulai timbul ? Seberapa sering gejala terasa ? Apa tiba-tiba

atau bertahap?

1.3 Riwayat Penyakit Keluarga

• Bayi : warna, jumlah dan konsistensi feses

• Bumil : konstipasi akibat perubahan letak kolon sehingga peristaltic menurun

• Lansia : kemunduran fungsi pencernaan dan ketahanan terhadap makanan akibat

perubahan motilitas.

2. Pola Pemeliharaan Kesehatan

• Kebiasaan merokok

• Minum alcohol

• Penggunaan kafein

• Perawatan gigi dan gusi

1

Page 2: Pengkajian Sistem Pencernaan

• Aktifitas/olah raga

• Sumber stress

3. Pola Peranan-Kekerabatan

• Apakah pasien baru dating dari suatu daerah

• Kebiasaan makan keluarga

•Apakah ada masalah psikologis (menimbulkan masalah makan dan pola

eliminasi).

4. Keluhan Utama

• Nyeri mulut, kerongkongan, perut atau rectum

• Kesulitan menelan

• Perubahan BAB, feses

5. Pemeriksaan Fisik

5.1 Pemeriksaan Rongga Mulut

5.1.1 Inspeksi :

• Bibir dan rahang : warna, tekstur, lesi, simetris dan pembengkakan.

• Gigi : ompong, keropos, goyah dan berlobang.

• Mukosa/bagian dalam mulut : kemerahan, pucat, bercak putih, plak, ulkus dan

perdarahan.

5.1.2 Palpasi :

• Nyeri tekan

• Mobilitas

• Pembengkakan

5.2 Pemeriksaan Fisik Abdomen

5.2.1 Inspeksi

1. Permukaan perut/abdomen

2

Page 3: Pengkajian Sistem Pencernaan

Tegang, licin, tipis,pembesaran perut,Mengeriput setelah

pelebaran,pengembangan, distensi,Kulit perut menjadi kuning,Adanya pelebaran

vena pada permukaan abdomen,Kulit dinding perut tampak tebal.

2. Bentuk perut

Normal : simetris

Simetris :

- Penimbunan cairan dirongga perut

- Penimbunan udara dalam usus

- Terlalu gemuk

Asimetris :

- Tumor dalam rongga perut

- Pembengkakan organ perut

- Hamil (normal)

3. Gerakan dinding perut

Normal : mengempis pada ekspirasi dan mengembang pada inspirasi.Bila

diafragma lumpuh terjadi gerak dinding perut yang berlawanan.Gerakan setempat

disebabkan oleh gerak usus (peristaltic).Pada orang tua dan kurus, gerakan

peristaltic jelas terlihat.

4. Denyutan perut

Pada orang kurus ditemukan pada daerah epigastrium.Secara patologis

untuk menandakan adanya pembengkakan ventrikel kanan jantung.Denyutan pada

hipokondrium kanan merupakan denyutan pada vena hati akibat dekompensasi

kordis.

5.2.2 Palpasi Abdomen

1. Tempat nyeri tekan

Dimulai dari area yang tidak nyeri.Nyeri menunjukkan peradangan baik

peritoneum atau organ perut .Peritonitis paling sakit

2. Bagian perut yang tegang

Rigit (kaku).Pada orang dengan tegang mental, dinding perut dapat tegang

sekali dan dapat mengenai seluruh perut.Pada peritonitis seluruh perut tegang

3

Page 4: Pengkajian Sistem Pencernaan

disertai nyeri menyeluruh.Gejala kekakuan pada otot perut disebut defense

muskulus.

3. Organ-organ di rongga perut

Palpasi lambung :

Meliputi 3 hal yaitu :

- Nyeri tekan

- Karsinoma/tumor lambung

- Dilatasi lambung

Dilatasi lambung terjadi akibat stenosis pylorus

Normal : 5 jam sesudah makan minum lambung kosong

Palpasi hati :

Normal : tidak teraba.Bila teraba bagaimana sifatnya ; tajam/tumpul (tepi

hepar), permukaan ; rata/benjol,konsistensi ; keras/kenyal.

Palpasi kandung empedu :

Normal : tidak teraba.Bila peradangan dijumpai tanda khas Murphy sign

yaitu terhentinya pernafasan sejenak pada puncak inspirasi karena terasa nyeri

pada saat palpasi.

Palpasi limpa

Normal : tidak teraba.Pada infeksi akut limpa menjadi besar dengan

konsistensi lunak.

Palpasi ginjal :

Bagian bawah ginjal kanan dapat teraba pada orang sehat dengan dinding

perutnya lemas.Peradangan ginjal dapat disangsikan dengan perabaan kandung

empedu.

Palpasi colon

Pada umumnya tidak teraba, kecuali bila berisi udara/feses sehingga akan

teraba suatbenjolan berbentuk sosis.

4. Benjolan di dalam perut

Adanya benjolan didalam perut dipalpasi untuk menentukan ; posisi,

ukuran, konsistensi,bentuk dan motilitas.

5. Cairan bebas di rongga perut

4

Page 5: Pengkajian Sistem Pencernaan

Palpasi organ sukar dilakukan.Cara Dipping yaitu menekan dinding perut

dengan cepat dan dalam menggunakan ujung-ujung jari.

6. Palpasi lobang hernia

Adanya penonjolan di atas dinding perut, dapat ditentukan apakah karena

tumor atau sebagian isi rongga abdomen menonjol melalui lobang hernia.Hernia

dapat ditimbulkan karena adanya tempat-tempat yang mempunyai kelemahan

local.

5.2.3 Perkusi Abdomen

1. Pembesaran organ

2. Udara bebas dalam perut

3. Cairan bebas dirongga perut

Normal : Tympani.Kecuali di bawah arcus costa kanan/kiri karena ada hati

dan limpa.Bila pada usus terisi udara maka semua daerah tympani.Asites penuh

disebut gross asites.Ditemui shifting dullness yaitu adanya suara redup pada

pergeseran dan berubah menjadi tympani, seperti : sirosis hepatic dengan asites.

5.2.4 Auskultasi Abdomen

1. Suara/bunyi peristaltic usus

Menghilang jika usus lumpuh pada ileus paralitik.Meninggi pada

penyumbatan usus (metalik sound).Mengeras pada diare

2. Gerakan cairan

Hanya didengar daerah hipogastrium kiri/hipokondrium kiri

3. Bising pembuluh darah

Normal : tidak terdengan.Terdengar bila penyumbatan/penyempitan yaitu

sistolik.

6. Klasifikasi Gangguan Saluran Pencernaan

6.1 Gangguan Penelanan

1.Muntah

Subjektif :

- Mengalami muntah

5

Page 6: Pengkajian Sistem Pencernaan

- Persepsi pasien terhadap penyebab muntah.

Objektif :

- Observasi terhadap muntah (perubahan warna , bau)

2.Peradangan mulut

Subjektif :

- Rasa sakit dalam mulut

- Kehilangan nafsu makan

- mual

- Mulut teraba kotor

- Peningkatan atau penurunan saliva

Objektif :

- Inspeksi mulut : kebersihan, kondisi geligi, tanda-tanda radang, perdarahan

selaput mukosa atau gusi

- Kemampuan pasien untuk memelihara oral hygiene : status mental, kebersihan

setelah oral

Hygiene

3.Gangguan osofagus

Subjektif :

- Sukar menelan

- Nyeri ulu hati

- Regurgitasi

Objektif :

- Menelan/rangsang palpasi dinding leher

- Refleks muntah/rangsang lidah post/faring

4.Kanker mulut dan osofagus

Objektif :

- Kondisi mulut : keutuhan selaput mulut

- Pola makan : kemampuan penyesuaian diri dengan beberapa makanan

- Kemampuan menelan : aspirasi, tersedak, masuk ke hidung, dan keluar air liur

ketika menelan.

- Komunikasi verbal

- Penampilan wajah

6

Page 7: Pengkajian Sistem Pencernaan

- Kesulitan menelan

6.2 Gangguan Pencernaan

1.Gastritis

Subjektif :

- Anoreksia

- Mual

Objektif :

- Muntah (jumlah, frekuensi, adanya darah)

- Tanda gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit (haus, penurunan turgor,

selaput mukosa kering, oliguria, otot lemah)

2.Ulserasi lambung dan duodenum

Subjektif :

- Rasa sakit (lokasi, karakteristik)

Objektif :

- Tanda perdarahan (hematemesis)

- Perforasi

- Obstruksi

3.Kanker lambung

Subjektif :

- Tanda awal tidak diketahui

- Menimbulkan tanda-tanda obstruksi osofagus/pylorus (nyeri ulu hati, cepat

kenyang)

5.Sindroma malabsorpsi

Objektif :

- Feces (warna terang, kotor penuh lemak, konsistensi, bau)

6.3 Gangguan Eliminasi

1.Peradangan usus akut

7

Page 8: Pengkajian Sistem Pencernaan

Subjektif :

- Anoreksia, mual, ketidaknyamanan pada perut

Objektif :

- Muntah (frekuensi, jumlah, warna)

- Feces (frekuensi, karakteristik, jumlah cairan, bau busuk)

- Kembung (akumulasi gas)

- Tanda-tanda ketidakseimbangan cairan dan elektrolit.

2.Obstruksi usus

Objektif :

- Bising usus

- Muntah

- Nyeri abdomen

- Perut kembung

- Out put urine

- Tanda-tanda vital

3.Hernia

Subjektif :

- Nyeri

Objektif :

- Menonjolnya suatu organ melalui defek

4.Kanker kolon

Subjektif :

- Kesulitan BAB/konstipasi

- Perasaan BAB belum tuntas

Objektif :

- Darah dalam feces, meningkatnya BAB

8

Page 9: Pengkajian Sistem Pencernaan

7. Pemeriksaan Diagnostik

• Barium Kontras

• USG

• Sinar X

• Arteriografi

• Endoskopi

9