pengambilan keputusan dalam organisasi
TRANSCRIPT
Teori Organisasi Umum 2#
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Devin Adam Husein
12113266
2KA 16
Definisi Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagaisuatu hasil atau keluaran dari proses mental ataukognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalurtindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia.Setiap proses pengambilan keputusan selalumenghasilkan satu pilihan final. Keluarannya bisaberupa suatu tindakan (aksi) atau suatu opini terhadappilihan.
Definisi Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli
Menurut George R. Terry pengambilan keputusanadalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentudari dua atau lebih alternatif yang ada.
Menurut Sondang P. Siagian pengambilan keputusanadalah suatu pendekatan yang sistematis terhadaphakikat alternatif yang dihadapi dan mengambiltindakan yang menurut perhitungan merupakantindakan yang paling cepat.
Menurut James A. F. Stoner pengambilan keputusanadalah proses yang digunakan untuk memilih suatutindakan sebagai cara pemecahan masalah.
Kesimpulan Definisi
Dari definisi berikut dapatdisimpulkan bahwa pengambilankeputusan itu adalah suatu cara yangdigunakan untuk memberikan suatupendapat yang dapat menyelesaikansuatu masalah dengan cara / tekniktertentu agar dapat lebih diterima olehsemua pihak.
Dasar Pengambilan Keputusan
A.Pengambilan Keputusan
Berdasarkan IntuisiPengambilan keputusan
yang berdasarkan perasaan hatiyang seringkali bersifatsubyektif.
Pengambilan keputusanyang berdasarkan intuisimembutuhkan waktu yangsingkat, untuk masalah-masalah yang dampaknyaterbatas, pada umumnyapengambilan keputusan yangbersifat intuitif akanmemberikan kepuasan sepihakdan bersifat perasaan.
Sifat subjektif darikeputusuan intuitif inimemberikan keuntungan, yaitu :a. Pengambilan keputusan olehsatu pihak sehingga mudahuntuk memutuskan.b. Keputusan intuitif lebihtepat untuk masalah-masalahyang bersifat kemanusiaan
B. Pengambilan Keputusan
Rasional
Pengambilan keputusan yang dibuatberdasarkan pertimbangan rasional berfikir danlebih bersifat objektif. Keputusan yang bersifatrasional berkaitan dengan daya guna pikir.Masalah–masalah yang dihadapi merupakanmasalah yang memerlukan pemecahanrasional. Keputusan yang dibuat berdasarkanpertimbangan rasional lebih bersifat objektifdan dapat diukur.
C. Pengambilan
Keputusan Berdasarkan
Pengalaman
Pengambilan keputusan yang berdasarkan
pengalaman-pengalaman yang diperoleh
sehingga dapat digunakan untuk
memperkirakan apa yang menjadi latar
belakang masalah dan bagaimana arah
penyelesaiannya. Keputusan yang berdasarkan
pengalaman sangat bermanfaat bagi
pengetahuan praktis di kemudian hari.
D. Pengambilan Keputusan
Berdasarkan Fakta
Pengambilan keputusan yang dibuat berdasarkandata empiris dan fakta nyata sehingga dapatmemberikan keputusan yang valid sehingga tingkatkepercayaan terhadap pengambil keputusan dapatlebih tinggi. Istilah fakta perlu dikaitkan dengan istilahdata dan informasi. Kumpulan fakta yang telahdikelompokkan secara sistematis dinamakan data.Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan daridata. Dengan demikinan, data harus diolah lebih dulumenjadi informasi yang kemudian dijadikan dasarpengambilan keputusan.
E. Pengambilan Keputusan
Berdasarkan Wewenang
Pengambilan keputusan yang berdasarkan
atas wewenang/kedudukan yang dimiliki oleh
seseorang yang menjadi pemimpin. Setiap
orang yang menjadi pimpinan organisasi
mempunyai tugas dan wewenang untuk
mengambil keputusan dalam rangka
menjalankan kegiatan demi tercapainya tujuan
organisasi yang efektif dan efisien.
Jenis-jenis Keputusan Organisasi
Jenis keputusan dalam
sebuah organisasi dapat
digolongkan berdasarkan
banyaknya waktu yang
diperlukan untuk
mengambil keputusan
tersebut, bagian mana
organisasi harus dapat
melibatkan dalam
mengambil keputusan dan
pada bagian organisasi
mana keputusan tersebut
difokuskan.
Secara garis besar jeniskeputusan terbagi menjadidua bagian yaitu : Keputusan Rutin
Keputusan Rutin adalahKeputusan yang sifatnya rutindan berulang- ulangserta biasanya telahdikembangkan untukmengendalikannya. Keputusan tidak Rutin
Keputusan tidak Rutinadalah Keputusan yang diambil pada saat-saatkhusus dan tidak bersifatrutin.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pengambilan keputusan
Menurut Terry (1989) faktor-faktor
yang harus diperhatikan dalam
mengambil keputusan sebagai berikut:
1. Hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional perlu diperhitungkan dalampengambilan keputusan;
2. Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahanuntuk mencapai tujuan organisasi;
3. Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentinganpribadi, perhatikan kepentingan orang lain;
4. Jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan;
5. Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini kemudian harus diubah menjaditindakan fisik;
Lanjutan faktor-faktor yang
mempengaruhi pengambilan keputusan
6. Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkanwaktu yang cukup lama;
7. Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untukmendapatkan hasil yang baik;
8. Setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan yang diambil itubetul; dan
9. Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaandari serangkaian kegiatan berikutnya.
Kemudian terdapat enam faktor lain yang juga ikut
mempengaruhi pengambilan keputusan.
1. Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialamipada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderunganmenghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.
2. Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatusituasi secara subjective.
3. Rasional
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagaikonsekuensinya.
4. Praktikal
Didasarkan pada keterampilanindividual dan kemampuanmelaksanakan. Seseorang akanmenilai potensi diri dan kepercayaandirinya melalui kemampuanya dalambertindak.
5. Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringansosial yang ada. Hubungan antar satuorang keorang lainnya dapatmempengaruhi tindakan individual.
6. Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkunganmungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatutingkah laku tertentu.
Implikasi Manajerial dalam
Pengambilan Keputusan
Proses Pengambilan Keputusan dalam
partisipatif dalam organisasi sekolah
Manajerial yang baik. Rendahnya kemapuan
kepala sekolah akan berpengaruh terhadap
perolehan dukungan dari masyarakat
khususnya dukungan dalam mengambilan
keputusan yang dikeluarkan sekolah terkait
dengan kebijakan dan rencana program
pengembangan sekolah.
Implikasi Manajerial dalam
Pengambilan Keputusana) Gaya pengambilan keputusan
b) Gaya Direktif (Pengarahan)
adalah Suatu gaya pengambilan keputusan dengan
ambiguitas/ketidakjelasan yang rendah dan cara berpikirnya yang rasional
c) Gaya Analitis
adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang tinggi
terhadap ambiguitas/ketidakjelasan dan cara berpikirnya rasional
d) Gaya Konseptual
adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang tinggi
untuk ambiquitas /ketidakjelasan dan cara berpikir intuitif yang tinggi
juga
e) Gaya Perilaku
adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang rendah
untuk ambiquitas/ketidakjelasan dengan cara berpikir intuitif yang tinggi
Sumber
http://myblogsoniaregina.blogspot.com/2013/04/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi.html
http://sellyinthewords.blogspot.com/2011/04/membuat-keputusan-dalam-organisasi.html
http://hendriansdiamond.blogspot.com/2012/01/choice-menurut-terry-1989-faktor-faktor.html
https://itsraina.wordpress.com/2014/05/15/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi/
http://candra-zulisman.blogspot.com/2013/04/dasar-pengambilan-keputusan-jenis-jenis.html
Thank You