246408885 teori pengambilan keputusan

61
TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN Dr. R.H. OETJE SUBAGDJA, SP, MM, MSi

Upload: nyoman-surya

Post on 03-Oct-2015

52 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

keputusan suatu keputusan

TRANSCRIPT

  • TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSANDr. R.H. OETJE SUBAGDJA, SP, MM, MSi

  • PENGAMBILAN KEPUTUSANDEFINISI KEPUTUSAN adalah proses penelusuran masalah yang berawal dari latar belakang masalah,indentifikasi masalah ,hingga kepada terbentuknya kesimpulan atau rekomendasi.Rekomendasi adalah pedoman basis dalam pengambilan keputusan.Oleh karena begitu besar pengaruh yang terjadi seandainya rekomendasi yang dihasilkan terdapat kekeliruan pemberian informasi atau kesalahan yang tersembunyi karena ketidak hati hatian dalam melakukan pengkajian masalah.

  • Tahap tahap Pengambilan KeputusanDefinisikan masalah secara jelas dan mudah dimengerti,Buat daftar masalah yang akan dimunculkan dan susun secara prioritas dengan sistimatika terkendali ,Lakukan indentifikasi masalah secara tajam terarah dan spesifik,Buat pemetaan sesuai kelompok,Pastikan alat uji yang dipakai sesuai prinsip dan kaidah umum.

  • Simon [1960] Pengambilan keputusan berlangsung melalui 4 tahapan yakni ;1.Intelegensia , adalah proses pengumpulan informasi dg tujuan indentifikasi masalah.2.Design , adalah tahap perancangan solusi terhadap masalah untuk alternatip pemecahan masalah.3.Choice , adalah tahap mengkaji kelebihan dan kekurangan berbagai macam alternatip u memilih yang terbaik.4.Implementation , adalah tahap pengambilan keputusan u dilaksanakan.

  • 2 jenis keputusan teori PK Keputusan Terprogram adalah: suatu keputusan yang dijalankan secara rutin, contoh pekerjaan yang dilaksanakan dengan rancangan SOP (standar operating procedure), syarat keputusan terprogram : Memiliki SDM yang memenuhi syarat sesuai standar , Memiliki sumber informasi bersifat kwalitatip dan dapat dipercaya, Pihak organisasi menjamin tersedianya dana, Peraturan dan kondisi eksternal oganisasi mendukung keputusan.

  • MENURUT RICKY W GRIFINKeputusan tidak terprogram adalah :keputusan yang secara relatif tidak terstruktur dan muncul lebih jarang daripada suatu keputusan yang terprogram,Biasanya pengambil keputusan ini bersifat lebih rumit dan membutuhkan kompetensi khusus untuk penyelesaiannya dan melibatkan top manajemen dan konsultan dg skill tinggi .Contohnya pengambilan keputusan u kasus khusus (pembuatan GOR dg biaya besar) atau penyelesaian masalah yg berdampak besar bagi organisasi.

  • Stephen Robbins langkah Proses PK. Menurut Stephen Robbins dan Mary Coulter Proses pengambilan keputusan merupakan serangkaian tahapan yang terdiri dari 8 langkah yang meliputi ;Indentifikasi masalah, Indentifikasi kriteria keputusan, memberi bobot pada kriteria, mengembangkan alternatip2, menganalisis alternatif, memilih satu alternatif, melaksanakan alternatif dan terakhir mengevaluasi efektifitas alternatif.

  • Incrumental dan Turbulence Change Secara umum dampak dari perubahan keputusan dapat dikelompokkan menjadi 2 perubahan yaitu:Incrumental change dan Turbulence Change. Incremental Change ,merupakan dampak perubahan keputusan yang dapat diperkirakan atau ditaksir berapa prosentase perubahan yang akan terjadi kedepannya tentu berdasarkan data data yang terjadi dimasa lalu (historis)

  • Turbulance Change Turbulance Change merupakan : keputusan dalam kondisi perubahan yang sulit untuk diperkirakan. Misal bencana alam ,perubahan kondisi politik,demontrasi buruh dsb . Contoh lain adalah terjadinya perubahan pemerintahan dari orde baru ke orde reformasi yang menyebabkan kebijakan pembangunan lanjutan jalan layang di jakarta mengalami penundaan sampai pemerintahan saat ini, Terjadinya perubahan pemerintahan di Libya dgTumbangnya Khadafi melalui perubahan revolusi .

  • Pengertian kualitas keputusanKualitas merupakan mutu dari pekerjaan atau hasil yang telah dicapai dengan proses yang dilakukan. Artinya kualitas keputusan merupakan mutu yang dihasilkan dari hasil keputusan tersebut yang telah diaplikasikan atau telah di uji secara maksimal dengan hasil yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah melalui pendekatan keilmuan berlandaskan azas azas dan aturan aturan bidang ilmu masing masing seperti ilmu ekonomi,kedokteran ,teknik ,sosiologi Sehingga melalui koridor keilmuan dapat dihindari kekacauan aplikasi keputusan nantinya.

  • Menetapkan konsep keputusan dengan hati hati dan memikirkan dampak yang akan timbul nantinya, Menempatkan alasan alasan yang bersifat representatip ,artinya keputusan berdasarkan keinginan berbagai pihak ; Menghindari pengambilan keputusan yang bersifat ambigu artinya keputusan yang tidak jelas dan tegas sehingga membingungkan bawahan.Setiap keputusan seorang pemimpin selalu berdasarkan 4 fungsi manajemen yaitu:perencanaan ,organisasi,aktifitas,kontrolingSolusi pengambilan keputusan

  • Alur Pemikiran Inti administrasi adalah managemen.Inti managemen adalah kepemimpinanInti kepemimpinan adalah pengambilan keputusanInti pengambilan keputusan adalah human relationInti human relation adalah manusia

  • Manajemen inti administrasiDitinjau dari tanggung jawab pengambilan keputusan bahwa;1.manajemen puncak bertanggung jawab untuk mengambil keputusan strategis2.manajemen tingkat madya bertanggung jawab untuk mengambil keputusan bersifat taktis dan teknis.3.manajemen tingkat terendah bertanggung jawab untuk pengambilan keputusan operasional

  • Kepemimpinan inti manajemenKepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain untuk kepentingan organisasiDari definisi tersebut terdapat 3 hal yang bersifat fundamental ;1.Kepemimpinan suatu kemampuan yang dapat dipelajari dan dikembangkan.2.efektifitas kepemimpinan tercermin pada efisiensi dan prokduktifitas kerja orang2 yang dipimpinnya3.efektifitas kepemimpinan seseorang diukur dg tercapai atau tidaknya tujuan dan sasaran organisasi

  • PK, sebagai inti kepemimpinanHasil analisa bahwa efektifitas kepemimpinan seseorang diukur dari kecekatan ,kemahiran dan kemampuan mengambil keputusan yang rasional ,logis berdasarkan daya pikir yang kreatif dan inovatif ,digabung dengan pendekatan yang intuitif dengan memanfaatkan berbagai pelajaran yang diproleh dari pengalaman langsung maupun pendidikan.

  • Syarat keputusan yang baik 1.Bersifat strategis ,taktis maupun operasional dan berkaitan langsung dengan sasaran yang dituju.2.Harus memenuhi persyaratan rasional dan logika berdasarkan teori dan azas yang telah berhasil dikembangkan para ahli.3.Menggunakan pendekatan ilmiah digabung dengan daya pikir kreatif ,inovatif ,intuitif dan terkadang emosional.4.Harus dapat dilaksanakan.5.Harus dapat dipahami dan diterima oleh kelompok dan dapat dipertanggung jawabkan

  • Human relation sebagai inti PKAda sepuluh hukum human relation; . Adanya sinkronisasi antara tujuan organisasi dg tujuan pribadi anggota organisasi, adanya suasana dan iklim kerja yang menyenangkan , informalitas yang dipadu secara baik dengan formalitas antara pemimpin dan bawahan, tidak memperlakukan manusia dengan mesin, pengembangan kemampuan bawahan secara maksimal, pekerjaan yang penuh tantangan, pengakuan dan penghargaan tugas dg baik, sarana dan prasarana yang memadai, penempatan pekerjaan sesuai keahlian, balas jasa yang setimpal dan menjamin ketaraf hidup yg wajar.

  • Manusia sebagai inti human relations. Manusia merupakan mahluk yang unik,tidak ada ada di dunia ini manusia yang sama persis baik penampilan,ciri fisik, sifat ,kepribadian,prilaku maupun kemampuan,. Para ahli mengatakan keunikan kepribadian seseorang dibentuk oleh faktor faktor yang khas sifatnya seperti;. Latar belakang sosial, latar belakang pendidikan dan pengalaman seseorang dalam mengarungi hidup

  • Model dan tehnik PKBanyak model dan teknik pengambilan keputusan Yang telah dikembangkan ,ada empat model yang Akan dibahas yaitu optimasi,satisficing,mixed sca-Ning dan heuristic. A. MODEL OPTIMASIBahwa dengan mempertimbangkan keterbatasan Yang ada ,organisasi berusaha memperoleh hasil Terbaik yang paling mungkin dicapai.Hasil terbaik Seperti keuntungan bagi suatu organisasi niaga

  • B. MODEL SATISFICINGModel ini didasarkan pendapat bahwa para pengambil keputusan yang cukup bangga dan puas apabila keputusan yang diambil membuahkan keputusan yang memadai ,asal saja persyaratan minimal tetap terpenuhi.Dalam penggunaan model ini pertimbangan berbagai alternatif tetap ada,akan tetapi setiap alternatif dinilai tanpa memikirkan terlalu banyak alternatip perbandingan,berbeda dengan model optimasi yang banyak memakai perbandingan untuk dapat melihat kelebihan dan kekurangan masing masing.

  • C. MODEL MIXED SCANINGBahwa setiap seorang pengambil keputusan menghadapi dilema dalam memilih suatu langkah tertentu ,satu keputusan pendahuluan harus dibuat sejauh mana berbagai sarana dan prasarana organisasi akan digunakan untuk mencari dan menilai berbagai fungsi dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Dalam prakteknya model ini menggabungkan pendekatan rasionalitas tinggi(utopis) dalam asumsi asumsinya dan pendekatan pragmatis

  • D. MODEL HEURISTICModel ini pada dasarnya merupakan salah satu model yang didasarkan pada rasionalitas .Pada hakekatnya bahwa faktor faktor internal yang terdapat dalam diri seseorang pengambil keputusan lebih berpengaruh daripada faktor eksternal artinya bahwa seorang pengambil keputusan lebih mendasarkan keputusan pada konsep yang dimilikinya ,berdasarkan persepsinya sendiri, hal ini karena pengambil keputusan tidak memanfaatkan sumber organisasi .

  • Tehnik pengambilan keputusan Setiap orang apapun kedudukan,profesi atau jabatan senantiasa memiliki masalah .Salah satu fungsi managemen adalah penentuan tujuan organisasi karena tanpa tujuan dan sasaran yang jelas kegiatan organisasi akan tidak tentu arahnya akibatnya akan terjadi berbagai masalah seperti; pemborosan sumber daya ,dan dana yang terbatas .Usaha pemecahan masalah sesungguhnya terjadi pada tiga tingkatan yakni individu,kelompok dan organisasi .

  • Tehnik2 PK1.Tehnik Brainstorming, Penggunaan tehnik ini melalui diskusi semua anggota organisasi dimana semua dilibatkan untuk memberikan pendapat dan pada akhirnya semua pendapat dirangkum untuk disepakati untuk diambil untuk mengatasi problema.2.Tehnik Synetics, Tehnik ini perkembangan dari tehnik brainstorming,perbedaannya pada tahap diskusi peserta didorong untuk mengeluarkan pendapat secara emosional dan tidak rasional kemudian pendapatnya digabung dengan tehnik ilmiah.

  • 3.Consensus thinking, Tehnik ini didasarkan bahwa orang orang yang terlibat dalam pemecahan suatu masalah harus disepakati tentang hakekat, batasan dan dampak situasi problematik yang dihadapi dan sepakat tentang model dan tehnik yang hendak digunakan untuk mengatasinya. 4.Tehnik Delphi. Tehnik ini digunakan untuk mengambil keputusan yang sifatnya meramalkan masa depan yang diperhitungkan akan dihadapi oleh suatu organisasi dan yang dilibatkan adalah kelompok ahli diluar organisasi tersebut

  • 5.Tehnik fish bowling. Tehnik ini dinamakan demikian karena sekelompok pengambilan keputusan duduk pada suatu lingkaran ditengahnya ditaruh sebuah kursi kemudian orang yang duduk dikursi tersebut mengemukakan ide dan gagasan tentang berbagai problema yang harus ditanggulangi kemudian orang yg disekelilingnya mengajukan pertanyaan ,pandangan dan pendapat jika pandangan orang yang ditengah telah dipahami maka permasalahan selesai,biasanya jumlah anggota yang dilibatkan tidak lebih dari lima orang.

  • Peranan kepemimpinan kelompokSatu hal yang perlu dihadapi oleh seorang pimpinan kelompok organisasi untuk mengambil keputusan adalah para anggota kelompoknya dengan latar belakang pendidikan,latar belakang sosial dan pengalaman yang berbeda beda disamping itu pimpinan juga harus mempunyai kepercayaan diri yang besar ,tidak perlu kawatir bahwa ia akan kehilangan kewenangan dalam mengendalikan kelompoknya

  • Pimpinan selaku katalisator

    Artinya pemimpin harus dapat ; mendefinisikan tindakan yang akan diambil,siapa yang diharapkan mengambilnya,bilamana tindakan itu perlu dan harus diam PEDOMAN PRILAKU PIMPINAN MENCAKUP:Harus bertindak adil,tidak memaksakan kehendak sehingga mematikan kreatifitas anggota,harus mampu menyimpulkan sendiri pendapat kelompok secara sistematis,menyatakan pendapat tentang tata cara pertemuan,ketepatan kehadiran,tahu tata tertib rapat,tata krama bicara,tidak mempermalukan orang lain,dan pengendalian diri

  • Pedoman Perilaku Anggota OrganisasiMemberikan perhatian kepada setiap pembicara sehingga mendorong setiap anggota menjadi pendengar yang baik, kesiapan menanyakan hal hal yang relevan, kesediaan memberikan informasi,rela memberikan pujian kepada rekan yang memberikan pendapat,menempatkan diri dan memahami kedudukan orang lain dalam menghadapi situasi tertentu,tidak melakukan interupsi yang tidak perlu,fokus pada jalur yang telah disepakati bersama,jangan mendominasi pembicaraan,memahami peranan pimpinan sebagai penengah

  • Kendala Pengambilan KeputusanSeorang pimpinan organisasi sering ragu ragu dalam menguasai cara berfikir dan dalam bertindak,sehingga ;1.Menyerahkan pengambilan keputusan kepada para bawahannya,yang sering dibenarkan dengan dalih pendelegasian wewenang. 2.Mengangkat permasalahan ke tingkat yang lebih tinggi,sehingga pimpinan pada hirarkhi yang lebih ataslah yang kemudian mengambil keputusan.3.Mencari alasan sedemikian rupa ,sehingga peranan mengambil keputusan itu bergeser secara harizontal kepada pimpinan yang se level

  • 7 cara konsultasi proses PK1.Konsultasi yang bersifat memberitahu contohsaya telah mengambil keputusan ,terserah saudara mau menerima atau tidak. Gaya ini sering digunakan pimpinan otokratis.2.Konsultasi bersifat menjual inilah keputusan yang telah saya ambil,ijinkan saya menjelaskan kepada saudara dan mudah mudahan anda mau menerima sebagai keputusan yang baik. Gaya ini sering digunakan seorang pimpinan yang memerlukan dukungan orang lain ,bukan saja bentuk persetujuan tetapi juga dalam bentuk pelaksanaan.

  • 3.Konsultasi yang memancing reaksi orang lain saya merencanakan mengambil keputusan demikian ,dan saya sangat mengharapkan pendapat anda untuk keputusan tersebut .Pengambil keputusan yakin akan kebenaran tindakannya . Gaya ini lebih lunak dari kedua gaya tersebut diatas sebab dalam hal ini pimpinan pengambil keputusan yakin akan kebenaran ,tetapi perlu dukungan.4. Konsultasi ini bersifat minta pertimbangan saya sedang memikirkan untuk bertindak demikian,oleh karena itu saya harapkan saran apa yang dapat saya lakukan untuk penyempurnaan . Biasanya proses demikian dilakukan karena orang tersebut dipandang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas

  • 5.Konsultasi dengan partisipasi aktif pihak lain. kita menghadapi situasi problematik demikian saya minta pendapat dan saya akan mengambil keputusan berdasarkan pendapat saudara saudara kemukakan. Gaya ini biasanya digunakan oleh oleh pimpinan demokratis terutama dalam menghadapi masalah yang rumit yang perlu masukan dari berbagai pihak.6.Konsultasi dengan penekanan kuat pada pendapat orang lain. Beginilah situasi yang kita hadapi dan inilah kendala yang harus diatasi . Gaya ini merupakan kelanjutan dari gaya ke 5.

  • 7.Konsultasi bersifat pendegasian, saudara tentu mengetahui apa yang harus dilakukan ,saya percaya tindakan dan langkah yang anda ambil . Gaya ini biasanya digunakan bila: masalah yang dihadapi tidak terlalu rumit,tehnik pemecahannya telah dikuasai oleh yang diharapkan bertindak,prosedur organisasi tentang hak ,wewenang dan kewajiban telah jelas. Gejala ini ialah kecenderungan pimpinan organisasi untuk menggunakan partisipasi dan pendegasian nya ,walaupun demikian para pimpinan tetap bertanggung jawab terhadap keputusan yang telah diambil

  • Inertia atau kemalasanInertia merupakan kendala atau rintangan dalam pengambilan prakarsa dan kesediaan untuk memikul tanggung jawab yang merupakan sisi lain dari wewenang yang dimiliki seseorang.Sikap inertia atau kemalasan mendorong seseorang untuk tidak berbuat sesuatu dan ini merupakan jalan pintas termudah yang ditempuh dan merupakan salah satu bukti terkuat dari ketidak mampuan seseorang bersikap tegas dan cepat dalam mengambil keputusan.

  • Beberapa cara mengatasi inertia1.Berlatih untuk tidak membiarkan diri selalu diliputi sikap ragu ragu.2.Berlatih senang bersikap tegas dan bangga atas sikap tersebut,artinya seseorang yang ingin menjadi pengambil keputusan yang efektif,tidak perlu meminta maaf karena kemampuan nya bersikap tegas.3.Berlatih untuk cepat mendekteksi keraguan raguan dan mampu mempertimbangkan secara cepat konsekwensi yang mungkin timbul karena sikap ragu tersebut

  • 4.Melatih diri memusatkan perhatian dan tenaga pada pemecahan masalah dan kemampuan mendefinisikan situasi problematis yang dihadapi secara tepat.5.Apabila tahap bertindak untuk memutuskan telah dicapai dalam proses pengambilan keputusan kemudian melatih diri memusatkan perhatian pada waktu dan tenaga yang ada padanya.6.Melatih diri mengikuti prosedur tertentu untuk pemecahan masalah maupun pengambilan keputusan tanpa menutup pintu terhadap ide baru,metode baru atau tehnik baru.

  • 7.Menggunakan sarana dan prasarana yang memadai untuk mengindentifikasikan dan menilai kelebihan serta kekurangan setiap alternatip yang dipertimbangkan untuk ditempuh.8.Membiasakan diri untuk tidak memusatkan perhatian ,waktu,tenaga pada hal yang tidak penting terutama bagi kemajuan organisasi.9.Melatih diri berfikir secara sistematik.10.Melatih diri bertindak dengan tingkat ketepatan tinggi terutama memperhitungkan berbagai hal yang akan timbul dari keputusan yang akan diambil

  • Stress dan pengambilan keputusanTanggung jawab manager untuk mengambil keputusan yang rasional ,logis,realistis,bukan tanggung jawab yang ringan ,karenanya banyak banyak manager yang dihinggapi stress sebagai akibat beratnya tugas yang harus diembannya.Banyak faktor yang menimbulkan stress dalam kehidupan manager atau seorang pemimpin ,misalnya banyaknya informasi yang masuk sehingga menyita banyak waktu ,tenaga dan pikiran untuk menganalisis dan menyaringnya atau faktor desakan waktu yang mepet artinya pemimpin merasa diburu buru waktu untuk dapat menyelesaikan tugasnya dengan segera karena adanya tugas tugas yang lain yg muncul.

  • Para ahli berpendapat bahwa ada dua bentuk reaksi stress yaitu reaksi yang bersifat emosional dan reaksi yang bersifat psycologis.Efek emosional dari stress menimbulkan reaksi antara lain ;timbulnya rasa bersalah ,keinginan melarikan diri dari situasi dilematis yang dihadapi atau menyalahkan diri sendiri mengapa sampai mengambil keputusan yang salah walaupun ada beberapa pilihan alternatif.Efek psicologis biasanya muncul dalam bentuk denyut jantung yang berlebih,meningkatnya tekanan darah,munculnya keringat berlebih,sukar tidur ,mudah marah,kurang nafsu makan ,mudah tersinggung bahkan sampai ybs jatuh sakit

  • Penanggulangan stress dalam PK3 hal yang bermanfaat dalam penanggulangan dampak dari stress;1. Timbulkan kesadaran pengambil keputusan ,bahwa terdapat resiko melekat yang harus dihadapi dalam pemilihan alternatif betapapun teliti nya informasi,betapapun matangnya pengkajian,dan bagaimana rasionalnya pilihan,sehingga dengan kesadaran tersebut pengambil keputusan tidak akan terkejut bila muncul resiko yang timbul karena secara mental pengambil keputusan sudah siap dengan resiko pilihannya.

  • 2. Timbulkan harapan ,bahwa untuk mencari dan menemukan alternatif yang baik tidak tertutup asal pengambil keputusan tidak apriori dalam menjalankan fungsi artinya resiko yang timbul seyogyanya dipandang sebagai bukan masalah melainkan sebagai tantangan yang nantinya akan dijadikan beberapa peluang yang jika dimanfaatkan dengan baik akan menghasilkan sesuatu yang didambakan.3. Timbulkan keyakinan manfaatkan waktu dan menejemen kerja melalui pembagian kerja dengan sebaik mungkin untuk melakukan pengkajian sehingga pengambil keputusan tidak terburu buru dalam pemilihan alternatif.

  • Bahan Penyelesaian Sam Ali kasus 1Ciri ciri menjadi pemimpin;1.Memiliki kompetensi sesuai zamannya ,misalnya pada saat situasi ekonomi sedang mengalami fluktasi dan inflasi yang tidak baik maka pemimpin perusahaan harus mampu mempertahankan perusahaan dan karyawannya,sehingga tidak perlu ada PHK atau pemotongan gaji tetapi yang perlu dilakukan adalah penghematan seperti pembatasan pemakaian ac,penggunaan kendaraan u yg penting penting saja dll

  • 2.Memahami setiap permasalahan secara lebih mendalam dibandingkan dengan orang lain ,serta mampu memberikan keputusan terhadap permasalahan yang ada.3. Mampu menerapkan the righ man and the righ place dengan baik artinya mampu menempatkan orang sesuai dengan tempatnya dan kemampuan atau kompetensi yang dimiliki.

  • George R TerryAda 8 ciri pemimpin;1.Energi artinya punya kekuatan mental dan fisik.2. Stabilitas emosi,artinya tidak boleh berprasangka jelek terhadap bawahannya ,tidak boleh cepat marah dan punya percaya diri yang besar.3. Human relationship,punya pengetahuan tentang hubungan manusia.4.Personal mativation ,keinginan u menjadi pemimpin harus besar dan dapat memotivasi diri sendiri

  • 5.Communication skill ,mempunyai kecakapan untuk berkomunikasi dengan baik.6.Teaching skill,mempunyai kecakapan untuk mengajarkan ,menjelaskan,dan mengembangkan bawahannya.7.Social skill ,mempunyai keahlian dibidang sosial ,supaya terjamin kepercayaan dan kesetiaan bawahannya ,senang jika bawahannya maju ,peramah,serta luwes dalam pergaulan.8.Technical competent, mempunyai kecakapan menganalisa ,merencanakan,mengorganisasi ,mendelegasi wewenang, mampu mengambil keputusan dan mampu menyusun konsep

  • Intuitif leader1.Adalah pemimpin yang menggunakan intuisi atau bakat alami memimpin dalam menjalankan aktivitas ,dilahirkan atas dasar bakat alami yang dimiliki semenjak awal semakin berkembang dan akhirnya menjadi besar.2.Sifat intiutif leader; a.Mengedepankan kepentingan sendiri. b.Membuat keputusan sendiri, c.Menyukai pekerjaan dan solusi teknis d.Lebih suka memberi tahu daripada mendengar e.Menjalankan organisasi sesuai selera pribadi. f.Memonopoli ganjaran. g.Mengontrol dengan inspeksi

  • Managemen leadershipMenurut Allen ada 7 karakteristik kepemimpinan manajemen ;1.Mengedepankan kepentingan kelompok.2.Pembuatan keputusan dalam sebuah tim.3.Fokus kepada tugas manajerial bukan teknis4.Komunikatif 5.Menjalankan organisasi sesuai dengan kerja dan tujuan yang hendak dicapai.6.Setiap prestasi diberi ganjaran7.Mengontrol dengan cara memberi kan ekspresi.

  • Nilai nilai kepemimpinanMenurut Brantas, nilai nilai seperti di ungkap oleh Guth dan Taguiri dalam salusu 2000;1.Teoritik,nilai nilai yang berhubungan dengan usaha mencari kebenaran dan pembenaran secara rasional.2.Ekonomis,tertarik pada aspek kehidupan yang penuh keindahan ,menikmati setiap peristiwa kepentingan diri sendiri.3. Sosial,menaruh belas kasihan pada orang lain ,simpati ,tidak mementingkan diri sendiri.4.Politis,berorientasi pada kekuasaan.5.Religius,selalu menghubungkan aktivitas dengan kekuasaan sang pencipta

  • John Frech dan Bertram RavenPemimpin mempengaruhi bawahannya dengan cara;1.Coercive power,kekuasaan berdasarkan paksaan hal ini didasarkan atas perasaan takut karena sanksi hukum atasan.2.Rewad power,kekuatan untuk memberikan penghargaan.3.Legitimate power ,kekuatan yang syah dalam organisasi.4.Expert power,kekuatan karena keahlian,karena seorang individu punya ketrampilan ,pengetahuan dalam bidangnya.5.Kekuatan referen,didasarkan atas indentifikasi seseorang yang sangat dihormati dan terpandang oleh pengikutnya.

  • Tipe Pemimpin Buchari Alma1.Tipe Kharismatik,punya kekuatan energi ,daya tarik luarbiasa yang diikuti oleh pengikutnya.2.Tipe Paternalistik ,melindungi bawahan sebagai bapak atau ibu yang penuh kasih.3.Tipe Militeristik,memakai sistem perintah ,sistem komando,atasan bawahan selalu patuh dan formalitas.4.Tipe Otokratis,berdasarkan kekuasaan dan paksaan dan muntlak harus dipatuhi.5.Tipe Laissez faire,membiarkan bawahan bekerja dan bertanggumg jawab sendiri.6.Tipe Populistis mampu menjadi pemimpin rakyat.7.Tipe Administrasi ,mampu memimpin tugas adm8.Tipe Demokratis,berorientasi pada manusia dan bimbingan kepada pengikutnya

  • Penyelesaian kasus 2 Bank BuanaDefinisi konflik:Luthan ,F (1985:385) mengartikan konflik merupakan ketidak sesuaian nilai dan tujuan antara anggota organisasi .Dubrin,A J.(1983:346),mengartikan konflik mengacu pada pertentangan antara individu atau kelompok yang dapat meningkatkan ketegangan sebagai akibat saling menghalangi dalam pencapaian tujuan.

  • Sebab Sebab Timbulnya KonflikSetiap terjadi konflik tentu ada latar belakang penyebab ,secara umum ada beberapa sebab:A.Perebutan tenaga ahli profesional .Suatu organisasi ingin memiliki tenaga kerja yang handal dan berkualitas ,salah satu cara dengan mengambil atau menarik SDM yang berasal dari organisasi atau perusahaan lain. Seperti ditegaskan Wahyudi yaitu pada permulaan muncul krisis ditandai adanya pertentangan untuk memperebutkan sumberdaya organisasi yang terbatas atau disebabkan lingkungan kerja yang tidak kondusif.

  • B.Keinginan pihak top managemen yang terlalui ambisius dan juga mengandung maksud tertentu. Dimana ini terbaca oleh pihak komisaris sehingga menimbulkan reaksi antara managemen dgn komisaris .C.Konflik juga memungkinkan terjadi karena kondisi dan situasi eksternal perusahaan yang dianggap tidak ada sisi representatif dalam rangka memberikan kenyamanan pada perusahaan.Ini terjadi seperti adanya teror dan gangguan dari pihak luar sehingga kegelisahaan kerja selalu terjadi dan menajemen perusahaan tidak bisa fokus dalam membangun dan melaksanakan rencana yang dibuat

  • Pandangan Tentang KonflikPandangan lama:1.Konflik dapat dihindari 2.Konflik disebabkan oleh kesalahan3.Kesalahan manajemen dalam perancangan dan pengelolaan organisasi atau oleh pengacau.4.Konflik mengganggu organisasi dan menghalangi pelaksanaan optimal5.Tugas manajemen adalah menghilangkan konflik6.Pelaksanaan kegiatan oganisasi yang optimal membutuhkan penghapusan konflik.

  • Pandangan baru;1.Konflik tidak dapat dihindarkan2.Konflik timbul karena banyak sebab.3.Termasuk struktur organisasi ,perbedaan tujuina yang tidak dapat dihindarkan,perbedaan dalam persepsi dan nilai nilai pribadi dan sebagainya4.Konflik dapat membantu dan menghambat pelaksanaan kegiatan organisasi dalam berbagai derajat.5.Tugas manajemen adalah mengelola tingkat konflik dan penyelesaiannya6.Pelaksanaan kegiatan organisasi yang optimal membutuhkan tingkat konflik yang moderat

  • Tehnik Pemecahan KonflikStephen P Robbins,Pemecahan masalah,Pertemuan tatap muka dari pihak pihak yang berkonflik dengan maksud mengindentifikasi masalah dan memecahkan masalah lewat pembahasan terbuka.Tujuan atasan,menciptakan suatu tujuan bersama yang tidak dapat dicapai tanpa kerjasama dari masing masing pihak yang berkonflik.Perluasan Sumber Daya,bila konflik disebabkan oleh kelangkaan sumber daya seperti,uang ,kesempatan promosi,ruangan kantor,melalui perluasan sumber daya dapat memecahkan konflik.

  • Penghindaran,Menarik diri dari atau menekan konflik.Perataan,Mengecilkan arti perbedaan sementara menekankan kepentingan bersama antara pihak pihak yang berkonflikKompromi,tiap pihak pada konflik itu melepaskan /mengorbankan sesuatu yang berharga.Komando otoritatif,menajemen menggunakan otoritas formal untuk memecahkan konflik dan kemudian menkomunikasikan keinginannya kepada pihak pihak yang terlibat.

  • Mengubah variabel manusia,mengguna tehnik pengubahan perilaku manusia misalnya pelatihan hubungan manusia untuk mengubah sikap dan perilaku yang menyebabkan konflik.Mengubah variabel struktur,,mengubah struktur organisasi formal dan pola struktural interaksi dari pihak pihak yang berkonflik lewat desain ulang pekerjaan ,pemindahan ,penciptaan posisi koordinasi dan yang serupa

  • Tehnik perangsangan konflikKomunikasi,,menggunakan pesan pesan yang ambigu atau mengancam untuk memperkuat tingkat konflik.Memasukan orang luar,menambahkan karyawan yang latar belakang ,nilai,sikap,atau gaya manajerial berbeda dari anggota anggota yang ada kedalam kelompok.Menstruktur ulang organisasi,mengatur ulang kelompok kerja ,mengubah tatanan dan peraturan ,meningkatkan saling ketergantungan dan membuat perubahan sruktural yang serupa untuk mengacaukan status quo.

  • Mengangkat pembela kejahatan,menunjuk seorang pengkritik untuk dengan sengaja beragumen menentang pendirian mayoritas yang dipegang oleh kelompok itu.