aplikasi klinis pengambilan keputusan etik

Upload: debby-fiqrii-ummarroh

Post on 17-Jul-2015

77 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

OLEH : KELOMPOK 8 DEBBY FIKRIMAN GUSRIDA TANJUNG HARDA APRIMA HERBET SAHALA

adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakekat suatu masalah dengan pengumpulan fakta-fakta dan data, menentukan alternatif yang matang untuk mengambil suatu tindakan yang tepat.

Dalam proses pengambilan keputusan tidak terjadi secara kebetulan.

Pengambilan keputusan tidak dilakukan secara sembrono tapi harus berdasarkan pada sistematika tertentu : Tersedianya sumber-sumber untuk melaksanakan keputusan yang akan diambil. Kualifikasi tenaga kerja yang tersedia Falsafah yang dianut organisasi.

Situasi lingkungan internal dan eksternal yang akan

Masalah harus diketahui dengan jelas. Pemecahan masalah harus didasarkan pada fakta-fakta yang terkumpul dengan sistematis. Keputusan yang baik adalah keputusan yang telah dipilih dari berbagai alternatif yang telah dianalisa secara matang.

Apabila pengambilan keputusan tidak didasarkan pada kelima hal diatas, akan menimbulkan berbagai masalah : Tidak tepatnya keputusan. Tidak terlaksananya keputusan karena tidak sesuai dengan kemampuan organisasi baik dari segi manusia, uang maupun material. Ketidakmampuan pelaksana untuk bekerja karena tidak ada sinkronisasi antara kepentingan organisasi dengan orang-orang di dalam organisasi tersebut. Timbulnya penolakan terhadap keputusan.

Sebelum memecahkan masalah, manajer perlu mengajukan pertanyaan kunci sebagai berikut : Apakah hal ini penting ? Apakah saya ingin mengerjakan sesuatu untuk hal itu ? Apakah saya cukup handal untuk menangani masalah itu ? Apakah saya mempunyai kewenangan untuk mengerjakan sesuatu ? Apakah saya mempunyai pengetahuan, minat, waktu dan sumber yang tepat untuk itu ? Dapatkah saya mendelegasikan hal tersebut kepada seseorang ? Apakah ada manfaat yang didapatkan dari penyelesaian masalah tersebut ?

Langkah-Langkah Pemecahan Masalah Mengetahui hakekat dari masalah dengan mendefinisikan masalah yang dihadapi. Mengumpulkan fakta-fakta dan data yang relevan. Mengolah fakta dan data. Menentukan beberapa alternatif pemecahan masalah. Memilih cara pemecahan dari alternatif yang dipilih. Memutuskan tindakan yang akan diambil. Evaluasi.

Mendefinisikan Masalah Untuk mengetahui hakekat suatu masalah tidaklah mudah, karena masalah yang sebenarnya dihadapi sering terselubung dan tidak terlihat jelas.

Pengumpulan Data Pengumpulan data atau informasi dikerjakan secara berkesinambungan melalui proses yang sistematis, sehingga upaya untuk mengantisipasi keadaan/masalah yang mungkin timbul akan lebih mudah dilaksanakan seperti ;

Apakah masalah yang dihadapi diketahui dengan jelas? Apakah keadaan yang dihadapi merupakan masalah sebenarnya? Apakah sistem pelaporan di dalam organisasi sudah memungkinkan untuk prediksi secara tepat?

Analisa Fakta dan Data Fakta-fakta dan data yang telah terkumpul dengan baik diolah secara sistematis yang akhirnya akan merupakan suatu informasi yang akan digunakan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan.

Penentuan Alternatif Baik buruknya sesuatu keputusan yang diambil sangat tergantung atas kemampuan menganalisa kekuatan dan kelemahan alternatif-alternatif yang dihadapi.

FORMAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN Langkah utama proses pengambilan keputusan adalah sama dengan proses pemecahan masalah. Fase ini termasuk mendefinisikan tujuan, memunculkan pilihan, mengidentifikasi keuntungan dan kerugian masing-masing pilihan, memprioritaskan pilihan, menseleksi pilihan yang paling baik untuk menilai sebelum mendefinisikan tujuan, implementasi dan evaluasi.

GAYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN gaya yang paling cocok, yaitu : Pentingnya Gaya pengambilan keputusan manajer perawat/bidan umumnya sama dengan gaya kepemimpinan yang digunakan oleh manajer tersebut diatas. Ada 7 variabel yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan untuk menyeleksi kualitas keputusan untuk keberhasilan institusi. Derajat bawahan dan keterampilan membuat keputusan. Kemungkinan keputusan autokratik dapat diterima. Komitmen bawahan yang kuat terhadap tujuan institusi. Kemungkinan bawahan konflik dalam proses akhir pada keputusan final. informasi yang dimiliki oleh manajer. Derajat pada masalah yang terstruktur dalam organisasi. Pentingnya komitmen

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN Faktor Internal . Faktor internal tersebut meliputi: keadaan emosional dan fisik, personal karakteristik, kultural, sosial, latar belakang filosofi, pengalaman masa lalu, minat, pengetahuan dan sikap pengambilan keputusan yang dimiliki. Faktor Eksternal Faktor eksternal termasuk kondisi dan lingkungan waktu. Suatu nilai yang berpengaruh pada semua aspek dalam pengambilan keputusan adalah pernyataan masalah, bagaimana evaluasi itu dapat dilaksanakan. Nilai ditentukan oleh salah satu kultural, sosial, latar belakang, filosofi, sosial dan kultural.

KASUS Ny. Rima seorang wanita yang berusia 75 tahun dalam keadaan sakit dengan Fraktur dan Laserasi (luka-lecet) yang disebabkan kecelakaan mobil . Suami nya tuan Chandra meninggal dalam keadaan kecelakaan tersebut dan dibawa kerumah sakit yang sama . pada saat itu yang mengendarai mobil , sering sekali menanyakan keadaan suaminya kepada Perawat Rahmat . Dokter Raper memberitahukan kepada perawat untuk tidak memberitahukan keadaan Tuan Chandra kepada Ny. Rima . Dokter tidak memberi alasan yang jelas kepada perawat tentang insitusi tersebut. Sehingga perawat tidak nyaman dan bertanya-tanya apa yang seharusnya ia lakukan ????

TINDAKAN : Identifikasikanlah Aspek Moral ? Tunjukkan Pengambilan Keputusan ? Identifikasi teori dan prinsip etik Susun tindakan alternatif dan rancang hasil akhir untuk pasien dn keluarga Aplikasikan kode etik keperawatan untuk segala tindakan identifikasi resiko dan konsekuensi perawat Inflementasikan tindakan yang dilakukan perawat Evaluasi tindakan yang dilakukan perawat Identifikasi hukum