teori pengambilan keputusan

61

Click here to load reader

Upload: berry-sastrawan

Post on 26-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Teori dimana Pengambilan Keputusan yang harus ada dalam sebuah organisasi dan dikuasai oleh seorang pemimpin organisasi

TRANSCRIPT

Page 1: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

• Dr. R.H. OETJE SUBAGDJA, SP, MM, MSi

Page 2: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN• DEFINISI KEPUTUSAN • adalah proses penelusuran masalah yang

berawal dari latar belakang masalah,indentifikasi masalah ,hingga kepada terbentuknya kesimpulan atau rekomendasi.

• Rekomendasi adalah pedoman basis dalam pengambilan keputusan.

• Oleh karena begitu besar pengaruh yang terjadi seandainya rekomendasi yang dihasilkan terdapat kekeliruan pemberian informasi atau kesalahan yang tersembunyi karena ketidak hati hatian dalam melakukan pengkajian masalah.

Page 3: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Tahap tahap Pengambilan Keputusan

Definisikan masalah secara jelas dan mudah dimengerti,Buat daftar masalah yang akan dimunculkan dan susun secara prioritas dengan sistimatika terkendali ,Lakukan indentifikasi masalah secara tajam terarah dan spesifik,Buat pemetaan sesuai kelompok,Pastikan alat uji yang dipakai sesuai prinsip dan kaidah umum.

Page 4: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Simon [1960] •Pengambilan keputusan berlangsung melalui 4 tahapan yakni ;1.Intelegensia , adalah proses pengumpulan informasi dg tujuan indentifikasi masalah.2.Design , adalah tahap perancangan solusi terhadap masalah untuk alternatip pemecahan masalah.3.Choice , adalah tahap mengkaji kelebihan dan kekurangan berbagai macam alternatip u memilih yang terbaik.4.Implementation , adalah tahap pengambilan keputusan u dilaksanakan.

Page 5: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

2 jenis keputusan teori PK Keputusan Terprogram adalah: suatu keputusan yang dijalankan secara rutin, contoh pekerjaan yang dilaksanakan dengan rancangan SOP (standar operating procedure), syarat keputusan terprogram : Memiliki SDM yang memenuhi syarat sesuai standar , Memiliki sumber informasi bersifat kwalitatip dan dapat dipercaya, Pihak organisasi menjamin tersedianya dana, Peraturan dan kondisi eksternal oganisasi mendukung keputusan.

Page 6: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

MENURUT RICKY W GRIFIN• Keputusan tidak terprogram adalah :• keputusan yang secara relatif tidak terstruktur

dan muncul lebih jarang daripada suatu keputusan yang terprogram,

• Biasanya pengambil keputusan ini bersifat lebih rumit dan membutuhkan kompetensi khusus untuk penyelesaiannya dan melibatkan top manajemen dan konsultan dg skill tinggi .

• Contohnya pengambilan keputusan u kasus khusus (pembuatan GOR dg biaya besar) atau penyelesaian masalah yg berdampak besar bagi organisasi.

Page 7: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Stephen Robbins langkah Proses PK.

• Menurut Stephen Robbins dan Mary Coulter Proses pengambilan keputusan merupakan serangkaian tahapan yang terdiri dari 8 langkah yang meliputi ;

• Indentifikasi masalah, Indentifikasi kriteria keputusan, memberi bobot pada kriteria, mengembangkan alternatip2, menganalisis alternatif, memilih satu alternatif, melaksanakan alternatif dan terakhir mengevaluasi efektifitas alternatif.

Page 8: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Incrumental dan Turbulence Change

• Secara umum dampak dari perubahan keputusan dapat dikelompokkan menjadi 2 perubahan yaitu:

• Incrumental change dan Turbulence Change. Incremental Change ,merupakan dampak perubahan keputusan yang dapat diperkirakan atau ditaksir berapa prosentase perubahan yang akan terjadi kedepannya tentu berdasarkan data data yang terjadi dimasa lalu (historis)

Page 9: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Turbulance Change

Turbulance Change merupakan : keputusan dalam kondisi perubahan yang sulit untuk diperkirakan. Misal bencana alam ,perubahan kondisi politik,demontrasi buruh dsb . Contoh lain adalah terjadinya perubahan pemerintahan dari orde baru ke orde reformasi yang menyebabkan kebijakan pembangunan lanjutan jalan layang di jakarta mengalami penundaan sampai pemerintahan saat ini, Terjadinya perubahan pemerintahan di Libya dgTumbangnya Khadafi melalui perubahan revolusi .

Page 10: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pengertian kualitas keputusan• Kualitas merupakan mutu dari pekerjaan atau

hasil yang telah dicapai dengan proses yang dilakukan.

• Artinya kualitas keputusan merupakan mutu yang dihasilkan dari hasil keputusan tersebut yang telah diaplikasikan atau telah di uji secara maksimal dengan hasil yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah melalui pendekatan keilmuan berlandaskan azas azas dan aturan aturan bidang ilmu masing masing seperti ilmu ekonomi,kedokteran ,teknik ,sosiologi Sehingga melalui koridor keilmuan dapat dihindari kekacauan aplikasi keputusan nantinya.

Page 11: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

•Menetapkan konsep keputusan dengan hati hati dan memikirkan dampak yang akan timbul nantinya,

•Menempatkan alasan alasan yang bersifat representatip ,artinya keputusan berdasarkan keinginan berbagai pihak ;

• Menghindari pengambilan keputusan yang bersifat ambigu artinya keputusan yang tidak jelas dan tegas sehingga membingungkan bawahan.

• Setiap keputusan seorang pemimpin selalu berdasarkan 4 fungsi manajemen yaitu:perencanaan ,organisasi,aktifitas,kontroling

Solusi pengambilan keputusan

Page 12: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Alur Pemikiran • Inti administrasi adalah managemen.• Inti managemen adalah kepemimpinan• Inti kepemimpinan adalah pengambilan

keputusan• Inti pengambilan keputusan adalah human

relation• Inti human relation adalah manusia

Page 13: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Manajemen inti administrasi

• Ditinjau dari tanggung jawab pengambilan keputusan bahwa;

• 1.manajemen puncak bertanggung jawab untuk mengambil keputusan strategis

• 2.manajemen tingkat madya bertanggung jawab untuk mengambil keputusan bersifat taktis dan teknis.

• 3.manajemen tingkat terendah bertanggung jawab untuk pengambilan keputusan operasional

Page 14: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Kepemimpinan inti manajemen•Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain untuk kepentingan organisasi•Dari definisi tersebut terdapat 3 hal yang bersifat fundamental ;

1.Kepemimpinan suatu kemampuan yang dapat dipelajari dan dikembangkan.

2.efektifitas kepemimpinan tercermin pada efisiensi dan prokduktifitas kerja orang2 yang dipimpinnya

3.efektifitas kepemimpinan seseorang diukur dg tercapai atau tidaknya tujuan dan sasaran organisasi

Page 15: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PK, sebagai inti kepemimpinan• Hasil analisa bahwa efektifitas

kepemimpinan seseorang diukur dari kecekatan ,kemahiran dan kemampuan mengambil keputusan yang rasional ,logis berdasarkan daya pikir yang kreatif dan inovatif ,digabung dengan pendekatan yang intuitif dengan memanfaatkan berbagai pelajaran yang diproleh dari pengalaman langsung maupun pendidikan.

Page 16: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Syarat keputusan yang baik 1.Bersifat strategis ,taktis maupun operasional dan berkaitan langsung dengan sasaran yang dituju.2.Harus memenuhi persyaratan rasional dan logika berdasarkan teori dan azas yang telah berhasil dikembangkan para ahli.3.Menggunakan pendekatan ilmiah digabung dengan daya pikir kreatif ,inovatif ,intuitif dan terkadang emosional.4.Harus dapat dilaksanakan.5.Harus dapat dipahami dan diterima oleh kelompok dan dapat dipertanggung jawabkan

Page 17: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Human relation sebagai inti PK•“Ada sepuluh hukum “human relation; . Adanya sinkronisasi antara tujuan organisasi dg tujuan pribadi anggota organisasi, adanya suasana dan iklim kerja yang menyenangkan , informalitas yang dipadu secara baik dengan formalitas antara pemimpin dan bawahan, tidak memperlakukan manusia dengan mesin, pengembangan kemampuan bawahan secara maksimal, pekerjaan yang penuh tantangan, pengakuan dan penghargaan tugas dg baik, sarana dan prasarana yang memadai, penempatan pekerjaan sesuai keahlian, balas jasa yang setimpal dan menjamin ketaraf hidup yg wajar.

Page 18: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Manusia sebagai inti human relations. Manusia merupakan mahluk yang unik,tidak ada ada di dunia ini manusia yang sama persis baik penampilan,ciri fisik, sifat ,kepribadian,prilaku maupun kemampuan,

. Para ahli mengatakan keunikan kepribadian seseorang dibentuk oleh faktor faktor yang khas sifatnya seperti;

. Latar belakang sosial, latar belakang pendidikan dan pengalaman seseorang dalam mengarungi hidup

Page 19: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Model dan tehnik PKBanyak model dan teknik pengambilan keputusan

Yang telah dikembangkan ,ada empat model yang

Akan dibahas yaitu optimasi,satisficing,mixed sca-

Ning dan heuristic.

A. MODEL OPTIMASI

Bahwa dengan mempertimbangkan keterbatasan

Yang ada ,organisasi berusaha memperoleh hasil

Terbaik yang paling mungkin dicapai.Hasil terbaik

Seperti keuntungan bagi suatu organisasi niaga

Page 20: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

B. MODEL SATISFICING• Model ini didasarkan pendapat bahwa para

pengambil keputusan yang cukup bangga dan puas apabila keputusan yang diambil membuahkan keputusan yang memadai ,asal saja persyaratan minimal tetap terpenuhi.

• Dalam penggunaan model ini pertimbangan berbagai alternatif tetap ada,akan tetapi setiap alternatif dinilai tanpa memikirkan terlalu banyak alternatip perbandingan,berbeda dengan model optimasi yang banyak memakai perbandingan untuk dapat melihat kelebihan dan kekurangan masing masing.

Page 21: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

C. MODEL MIXED SCANING• Bahwa setiap seorang pengambil keputusan

menghadapi dilema dalam memilih suatu langkah tertentu ,satu keputusan pendahuluan harus dibuat sejauh mana berbagai sarana dan prasarana organisasi akan digunakan untuk mencari dan menilai berbagai fungsi dan kegiatan yang akan dilaksanakan.

• Dalam prakteknya model ini menggabungkan pendekatan rasionalitas tinggi(utopis) dalam asumsi asumsinya dan pendekatan pragmatis

Page 22: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

D. MODEL HEURISTIC• Model ini pada dasarnya merupakan salah satu

model yang didasarkan pada rasionalitas .• Pada hakekatnya bahwa faktor faktor internal

yang terdapat dalam diri seseorang pengambil keputusan lebih berpengaruh daripada faktor eksternal artinya bahwa seorang pengambil keputusan lebih mendasarkan keputusan pada konsep yang dimilikinya ,berdasarkan persepsinya sendiri, hal ini karena pengambil keputusan tidak memanfaatkan sumber organisasi .

Page 23: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Tehnik pengambilan keputusan • Setiap orang apapun kedudukan,profesi atau

jabatan senantiasa memiliki masalah .• Salah satu fungsi managemen adalah penentuan

tujuan organisasi karena tanpa tujuan dan sasaran yang jelas kegiatan organisasi akan tidak tentu arahnya akibatnya akan terjadi berbagai masalah seperti; pemborosan sumber daya ,dan dana yang terbatas .

• Usaha pemecahan masalah sesungguhnya terjadi pada tiga tingkatan yakni individu,kelompok dan organisasi

Page 24: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Tehnik2 PK1.Tehnik Brainstorming, Penggunaan tehnik ini melalui diskusi semua anggota organisasi dimana semua dilibatkan untuk memberikan pendapat dan pada akhirnya semua pendapat dirangkum untuk disepakati untuk diambil untuk mengatasi problema.2.Tehnik Synetics, Tehnik ini perkembangan dari tehnik brainstorming,perbedaannya pada tahap diskusi peserta didorong untuk mengeluarkan pendapat secara emosional dan tidak rasional kemudian pendapatnya digabung dengan tehnik ilmiah.

Page 25: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

3.Consensus thinking, Tehnik ini didasarkan bahwa orang orang yang terlibat dalam pemecahan suatu masalah harus disepakati tentang hakekat, batasan dan dampak situasi problematik yang dihadapi dan sepakat tentang model dan tehnik yang hendak digunakan untuk mengatasinya. 4.Tehnik Delphi. Tehnik ini digunakan untuk mengambil keputusan yang sifatnya meramalkan masa depan yang diperhitungkan akan dihadapi oleh suatu organisasi dan yang dilibatkan adalah kelompok ahli diluar organisasi tersebut

Page 26: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

5.Tehnik fish bowling. Tehnik ini dinamakan demikian karena sekelompok pengambilan keputusan duduk pada suatu lingkaran ditengahnya ditaruh sebuah kursi kemudian orang yang duduk dikursi tersebut mengemukakan ide dan gagasan tentang berbagai problema yang harus ditanggulangi kemudian orang yg disekelilingnya mengajukan pertanyaan ,pandangan dan pendapat jika pandangan orang yang ditengah telah dipahami maka permasalahan selesai,biasanya jumlah anggota yang dilibatkan tidak lebih dari lima orang.

Page 27: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Peranan kepemimpinan kelompok• Satu hal yang perlu dihadapi oleh seorang

pimpinan kelompok organisasi untuk mengambil keputusan adalah para anggota kelompoknya dengan latar belakang pendidikan,latar belakang sosial dan pengalaman yang berbeda beda disamping itu pimpinan juga harus mempunyai kepercayaan diri yang besar ,tidak perlu kawatir bahwa ia akan kehilangan kewenangan dalam mengendalikan kelompoknya

Page 28: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pimpinan selaku katalisator

Artinya pemimpin harus dapat ; mendefinisikan tindakan yang akan diambil,siapa yang diharapkan mengambilnya,bilamana tindakan itu perlu dan harus diam PEDOMAN PRILAKU PIMPINAN MENCAKUP:•Harus bertindak adil,tidak memaksakan kehendak sehingga mematikan kreatifitas anggota,harus mampu menyimpulkan sendiri pendapat kelompok secara sistematis,menyatakan pendapat tentang tata cara pertemuan,ketepatan kehadiran,tahu tata tertib rapat,tata krama bicara,tidak mempermalukan orang lain,dan pengendalian diri

Page 29: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pedoman Perilaku Anggota Organisasi• Memberikan perhatian kepada setiap pembicara

sehingga mendorong setiap anggota menjadi pendengar yang baik, kesiapan menanyakan hal hal yang relevan, kesediaan memberikan informasi,rela memberikan pujian kepada rekan yang memberikan pendapat,menempatkan diri dan memahami kedudukan orang lain dalam menghadapi situasi tertentu,tidak melakukan interupsi yang tidak perlu,fokus pada jalur yang telah disepakati bersama,jangan mendominasi pembicaraan,memahami peranan pimpinan sebagai penengah

Page 30: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Kendala Pengambilan Keputusan

Seorang pimpinan organisasi sering ragu ragu dalam menguasai cara berfikir dan dalam bertindak,sehingga ;1.Menyerahkan pengambilan keputusan kepada para bawahannya,yang sering dibenarkan dengan dalih pendelegasian wewenang. 2.Mengangkat permasalahan ke tingkat yang lebih tinggi,sehingga pimpinan pada hirarkhi yang lebih ataslah yang kemudian mengambil keputusan.3.Mencari alasan sedemikian rupa ,sehingga peranan mengambil keputusan itu bergeser secara harizontal kepada pimpinan yang se level

Page 31: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

7 cara konsultasi proses PK1.Konsultasi yang bersifat memberitahu contoh”saya telah mengambil keputusan ,terserah saudara mau menerima atau tidak”. Gaya ini sering digunakan pimpinan otokratis.2.Konsultasi bersifat menjual ”inilah keputusan yang telah saya ambil,ijinkan saya menjelaskan kepada saudara dan mudah mudahan anda mau menerima sebagai keputusan yang baik”. Gaya ini sering digunakan seorang pimpinan yang memerlukan dukungan orang lain ,bukan saja bentuk persetujuan tetapi juga dalam bentuk pelaksanaan.

Page 32: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

3.Konsultasi yang memancing reaksi orang lain “saya merencanakan mengambil keputusan demikian ,dan saya sangat mengharapkan pendapat anda untuk keputusan tersebut” .Pengambil keputusan yakin akan kebenaran tindakannya . Gaya ini lebih lunak dari kedua gaya tersebut diatas sebab dalam hal ini pimpinan pengambil keputusan yakin akan kebenaran ,tetapi perlu dukungan.4. Konsultasi ini bersifat minta pertimbangan “saya sedang memikirkan untuk bertindak demikian,oleh karena itu saya harapkan saran apa yang dapat saya lakukan untuk penyempurnaan “. Biasanya proses demikian dilakukan karena orang tersebut dipandang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas

Page 33: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

5.Konsultasi dengan partisipasi aktif pihak lain. ”kita menghadapi situasi problematik demikian saya minta pendapat dan saya akan mengambil keputusan berdasarkan pendapat saudara saudara kemukakan”. Gaya ini biasanya digunakan oleh oleh pimpinan demokratis terutama dalam menghadapi masalah yang rumit yang perlu masukan dari berbagai pihak.6.Konsultasi dengan penekanan kuat pada pendapat orang lain. ”Beginilah situasi yang kita hadapi dan inilah kendala yang harus diatasi” . Gaya ini merupakan kelanjutan dari gaya ke 5.

Page 34: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

7.Konsultasi bersifat pendegasian, “saudara tentu mengetahui apa yang harus dilakukan ,saya percaya tindakan dan langkah yang anda ambil “. Gaya ini biasanya digunakan bila: masalah yang dihadapi tidak terlalu rumit,tehnik pemecahannya telah dikuasai oleh yang diharapkan bertindak,prosedur organisasi tentang hak ,wewenang dan kewajiban telah jelas. Gejala ini ialah kecenderungan pimpinan organisasi untuk menggunakan partisipasi dan pendegasian nya ,walaupun demikian para pimpinan tetap bertanggung jawab terhadap keputusan yang telah diambil

Page 35: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Inertia atau kemalasan• Inertia merupakan kendala atau rintangan

dalam pengambilan prakarsa dan kesediaan untuk memikul tanggung jawab yang merupakan sisi lain dari wewenang yang dimiliki seseorang.

• Sikap inertia atau kemalasan mendorong seseorang untuk tidak berbuat sesuatu dan ini merupakan jalan pintas termudah yang ditempuh dan merupakan salah satu bukti terkuat dari ketidak mampuan seseorang bersikap tegas dan cepat dalam mengambil keputusan.

Page 36: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Beberapa cara mengatasi inertia

1.Berlatih untuk tidak membiarkan diri selalu diliputi sikap ragu ragu.2.Berlatih senang bersikap tegas dan bangga atas sikap tersebut,artinya seseorang yang ingin menjadi pengambil keputusan yang efektif,tidak perlu meminta maaf karena kemampuan nya bersikap tegas.3.Berlatih untuk cepat mendekteksi keraguan raguan dan mampu mempertimbangkan secara cepat konsekwensi yang mungkin timbul karena sikap ragu tersebut

Page 37: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

4.Melatih diri memusatkan perhatian dan tenaga pada pemecahan masalah dan kemampuan mendefinisikan situasi problematis yang dihadapi secara tepat.5.Apabila tahap bertindak untuk memutuskan telah dicapai dalam proses pengambilan keputusan kemudian melatih diri memusatkan perhatian pada waktu dan tenaga yang ada padanya.6.Melatih diri mengikuti prosedur tertentu untuk pemecahan masalah maupun pengambilan keputusan tanpa menutup pintu terhadap ide baru,metode baru atau tehnik baru.

Page 38: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

7.Menggunakan sarana dan prasarana yang memadai untuk mengindentifikasikan dan menilai kelebihan serta kekurangan setiap alternatip yang dipertimbangkan untuk ditempuh.8.Membiasakan diri untuk tidak memusatkan perhatian ,waktu,tenaga pada hal yang tidak penting terutama bagi kemajuan organisasi.9.Melatih diri berfikir secara sistematik.10.Melatih diri bertindak dengan tingkat ketepatan tinggi terutama memperhitungkan berbagai hal yang akan timbul dari keputusan yang akan diambil

Page 39: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Stress dan pengambilan keputusan• Tanggung jawab manager untuk mengambil

keputusan yang rasional ,logis,realistis,bukan tanggung jawab yang ringan ,karenanya banyak banyak manager yang dihinggapi stress sebagai akibat beratnya tugas yang harus diembannya.

• Banyak faktor yang menimbulkan stress dalam kehidupan manager atau seorang pemimpin ,misalnya banyaknya informasi yang masuk sehingga menyita banyak waktu ,tenaga dan pikiran untuk menganalisis dan menyaringnya atau faktor desakan waktu yang mepet artinya pemimpin merasa diburu buru waktu untuk dapat menyelesaikan tugasnya dengan segera karena adanya tugas tugas yang lain yg muncul.

Page 40: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

• Para ahli berpendapat bahwa ada dua bentuk reaksi stress yaitu reaksi yang bersifat emosional dan reaksi yang bersifat psycologis.

• Efek emosional dari stress menimbulkan reaksi antara lain ;timbulnya rasa bersalah ,keinginan melarikan diri dari situasi dilematis yang dihadapi atau menyalahkan diri sendiri mengapa sampai mengambil keputusan yang salah walaupun ada beberapa pilihan alternatif.

• Efek psicologis biasanya muncul dalam bentuk denyut jantung yang berlebih,meningkatnya tekanan darah,munculnya keringat berlebih,sukar tidur ,mudah marah,kurang nafsu makan ,mudah tersinggung bahkan sampai ybs jatuh sakit

Page 41: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Penanggulangan stress dalam PK• 3 hal yang bermanfaat dalam penanggulangan

dampak dari stress;• 1. Timbulkan kesadaran pengambil

keputusan ,bahwa terdapat resiko melekat yang harus dihadapi dalam pemilihan alternatif betapapun teliti nya informasi,betapapun matangnya pengkajian,dan bagaimana rasionalnya pilihan,sehingga dengan kesadaran tersebut pengambil keputusan tidak akan terkejut bila muncul resiko yang timbul karena secara mental pengambil keputusan sudah siap dengan resiko pilihannya.

Page 42: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

• 2. Timbulkan harapan ,bahwa untuk mencari dan menemukan alternatif yang baik tidak tertutup asal pengambil keputusan tidak apriori dalam menjalankan fungsi artinya resiko yang timbul seyogyanya dipandang sebagai bukan masalah melainkan sebagai tantangan yang nantinya akan dijadikan beberapa peluang yang jika dimanfaatkan dengan baik akan menghasilkan sesuatu yang didambakan.

• 3. Timbulkan keyakinan manfaatkan waktu dan menejemen kerja melalui pembagian kerja dengan sebaik mungkin untuk melakukan pengkajian sehingga pengambil keputusan tidak terburu buru dalam pemilihan alternatif.

Page 43: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Bahan Penyelesaian Sam Ali kasus 1

•Ciri ciri menjadi pemimpin;1.Memiliki kompetensi sesuai zamannya ,misalnya pada saat situasi ekonomi sedang mengalami fluktasi dan inflasi yang tidak baik maka pemimpin perusahaan harus mampu mempertahankan perusahaan dan karyawannya,sehingga tidak perlu ada PHK atau pemotongan gaji tetapi yang perlu dilakukan adalah penghematan seperti pembatasan pemakaian ac,penggunaan kendaraan u yg penting penting saja dll

Page 44: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

2.Memahami setiap permasalahan secara lebih mendalam dibandingkan dengan orang lain ,serta mampu memberikan keputusan terhadap permasalahan yang ada.

3. Mampu menerapkan the righ man and the righ place dengan baik artinya mampu menempatkan orang sesuai dengan tempatnya dan kemampuan atau kompetensi yang dimiliki.

Page 45: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

George R TerryAda 8 ciri pemimpin;1.Energi artinya punya kekuatan mental dan fisik.2. Stabilitas emosi,artinya tidak boleh berprasangka jelek terhadap bawahannya ,tidak boleh cepat marah dan punya percaya diri yang besar.3. Human relationship,punya pengetahuan tentang hubungan manusia.4.Personal mativation ,keinginan u menjadi pemimpin harus besar dan dapat memotivasi diri sendiri

Page 46: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

5.Communication skill ,mempunyai kecakapan untuk berkomunikasi dengan baik.6.Teaching skill,mempunyai kecakapan untuk mengajarkan ,menjelaskan,dan mengembangkan bawahannya.7.Social skill ,mempunyai keahlian dibidang sosial ,supaya terjamin kepercayaan dan kesetiaan bawahannya ,senang jika bawahannya maju ,peramah,serta luwes dalam pergaulan.8.Technical competent, mempunyai kecakapan menganalisa ,merencanakan,mengorganisasi ,mendelegasi wewenang, mampu mengambil keputusan dan mampu menyusun konsep

Page 47: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Intuitif leader1.Adalah pemimpin yang menggunakan intuisi atau bakat alami memimpin dalam menjalankan aktivitas ,dilahirkan atas dasar bakat alami yang dimiliki semenjak awal semakin berkembang dan akhirnya menjadi besar.2.Sifat intiutif leader; a.Mengedepankan kepentingan sendiri. b.Membuat keputusan sendiri, c.Menyukai pekerjaan dan solusi teknis d.Lebih suka memberi tahu daripada mendengar e.Menjalankan organisasi sesuai selera pribadi. f.Memonopoli ganjaran. g.Mengontrol dengan inspeksi

Page 48: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Managemen leadership• Menurut Allen ada 7 karakteristik kepemimpinan

manajemen ;• 1.Mengedepankan kepentingan kelompok.• 2.Pembuatan keputusan dalam sebuah tim.• 3.Fokus kepada tugas manajerial bukan teknis• 4.Komunikatif • 5.Menjalankan organisasi sesuai dengan kerja dan

tujuan yang hendak dicapai.• 6.Setiap prestasi diberi ganjaran• 7.Mengontrol dengan cara memberi kan ekspresi.

Page 49: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Nilai nilai kepemimpinan•Menurut Brantas, nilai nilai seperti di ungkap oleh Guth dan Taguiri dalam salusu 2000;1.Teoritik,nilai nilai yang berhubungan dengan usaha mencari kebenaran dan pembenaran secara rasional.2.Ekonomis,tertarik pada aspek kehidupan yang penuh keindahan ,menikmati setiap peristiwa kepentingan diri sendiri.3. Sosial,menaruh belas kasihan pada orang lain ,simpati ,tidak mementingkan diri sendiri.4.Politis,berorientasi pada kekuasaan.5.Religius,selalu menghubungkan aktivitas dengan kekuasaan sang pencipta

Page 50: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

John Frech dan Bertram Raven•Pemimpin mempengaruhi bawahannya dengan cara;1.Coercive power,kekuasaan berdasarkan paksaan hal ini didasarkan atas perasaan takut karena sanksi hukum atasan.2.Rewad power,kekuatan untuk memberikan penghargaan.3.Legitimate power ,kekuatan yang syah dalam organisasi.4.Expert power,kekuatan karena keahlian,karena seorang individu punya ketrampilan ,pengetahuan dalam bidangnya.5.Kekuatan referen,didasarkan atas indentifikasi seseorang yang sangat dihormati dan terpandang oleh pengikutnya.

Page 51: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Tipe Pemimpin Buchari Alma1.Tipe Kharismatik,punya kekuatan energi ,daya tarik luarbiasa yang diikuti oleh pengikutnya.2.Tipe Paternalistik ,melindungi bawahan sebagai bapak atau ibu yang penuh kasih.3.Tipe Militeristik,memakai sistem perintah ,sistem komando,atasan bawahan selalu patuh dan formalitas.4.Tipe Otokratis,berdasarkan kekuasaan dan paksaan dan muntlak harus dipatuhi.5.Tipe Laissez faire,membiarkan bawahan bekerja dan bertanggumg jawab sendiri.6.Tipe Populistis mampu menjadi pemimpin rakyat.7.Tipe Administrasi ,mampu memimpin tugas adm8.Tipe Demokratis,berorientasi pada manusia dan bimbingan kepada pengikutnya

Page 52: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Penyelesaian kasus 2 Bank BuanaDefinisi konflik:

Luthan ,F (1985:385) mengartikan konflik merupakan ketidak sesuaian nilai dan tujuan antara anggota organisasi .

Dubrin,A J.(1983:346),mengartikan konflik mengacu pada pertentangan antara individu atau kelompok yang dapat meningkatkan ketegangan sebagai akibat saling menghalangi dalam pencapaian tujuan.

Page 53: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Sebab Sebab Timbulnya KonflikSetiap terjadi konflik tentu ada latar belakang penyebab ,secara umum ada beberapa sebab:A.Perebutan tenaga ahli profesional .Suatu organisasi ingin memiliki tenaga kerja yang handal dan berkualitas ,salah satu cara dengan mengambil atau menarik SDM yang berasal dari organisasi atau perusahaan lain. Seperti ditegaskan Wahyudi yaitu pada permulaan muncul krisis ditandai adanya pertentangan untuk memperebutkan sumberdaya organisasi yang terbatas atau disebabkan lingkungan kerja yang tidak kondusif.

Page 54: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

B.Keinginan pihak top managemen yang terlalui ambisius dan juga mengandung maksud tertentu. Dimana ini terbaca oleh pihak komisaris sehingga menimbulkan reaksi antara managemen dgn komisaris .C.Konflik juga memungkinkan terjadi karena kondisi dan situasi eksternal perusahaan yang dianggap tidak ada sisi representatif dalam rangka memberikan kenyamanan pada perusahaan.Ini terjadi seperti adanya teror dan gangguan dari pihak luar sehingga kegelisahaan kerja selalu terjadi dan menajemen perusahaan tidak bisa fokus dalam membangun dan melaksanakan rencana yang dibuat

Page 55: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pandangan Tentang KonflikPandangan lama:1.Konflik dapat dihindari 2.Konflik disebabkan oleh kesalahan3.Kesalahan manajemen dalam perancangan dan pengelolaan organisasi atau oleh pengacau.4.Konflik mengganggu organisasi dan menghalangi pelaksanaan optimal5.Tugas manajemen adalah menghilangkan konflik6.Pelaksanaan kegiatan oganisasi yang optimal membutuhkan penghapusan konflik.

Page 56: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pandangan baru;1.Konflik tidak dapat dihindarkan2.Konflik timbul karena banyak sebab.3.Termasuk struktur organisasi ,perbedaan tujuina yang tidak dapat dihindarkan,perbedaan dalam persepsi dan nilai nilai pribadi dan sebagainya4.Konflik dapat membantu dan menghambat pelaksanaan kegiatan organisasi dalam berbagai derajat.5.Tugas manajemen adalah mengelola tingkat konflik dan penyelesaiannya6.Pelaksanaan kegiatan organisasi yang optimal membutuhkan tingkat konflik yang moderat

Page 57: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Tehnik Pemecahan KonflikStephen P Robbins,Pemecahan masalah,Pertemuan tatap muka dari pihak pihak yang berkonflik dengan maksud mengindentifikasi masalah dan memecahkan masalah lewat pembahasan terbuka.Tujuan atasan,menciptakan suatu tujuan bersama yang tidak dapat dicapai tanpa kerjasama dari masing masing pihak yang berkonflik.Perluasan Sumber Daya,bila konflik disebabkan oleh kelangkaan sumber daya seperti,uang ,kesempatan promosi,ruangan kantor,melalui perluasan sumber daya dapat memecahkan konflik.

Page 58: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Penghindaran,Menarik diri dari atau menekan konflik.Perataan,Mengecilkan arti perbedaan sementara menekankan kepentingan bersama antara pihak pihak yang berkonflikKompromi,tiap pihak pada konflik itu melepaskan /mengorbankan sesuatu yang berharga.Komando otoritatif,menajemen menggunakan otoritas formal untuk memecahkan konflik dan kemudian menkomunikasikan keinginannya kepada pihak pihak yang terlibat.

Page 59: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Mengubah variabel manusia,mengguna tehnik pengubahan perilaku manusia misalnya pelatihan hubungan manusia untuk mengubah sikap dan perilaku yang menyebabkan konflik.

Mengubah variabel struktur,,mengubah struktur organisasi formal dan pola struktural interaksi dari pihak pihak yang berkonflik lewat desain ulang pekerjaan ,pemindahan ,penciptaan posisi koordinasi dan yang serupa

Page 60: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Tehnik perangsangan konflikKomunikasi,,menggunakan pesan pesan yang ambigu atau mengancam untuk memperkuat tingkat konflik.Memasukan orang luar,menambahkan karyawan yang latar belakang ,nilai,sikap,atau gaya manajerial berbeda dari anggota anggota yang ada kedalam kelompok.Menstruktur ulang organisasi,mengatur ulang kelompok kerja ,mengubah tatanan dan peraturan ,meningkatkan saling ketergantungan dan membuat perubahan sruktural yang serupa untuk mengacaukan status quo.

Page 61: TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Mengangkat pembela kejahatan,menunjuk seorang pengkritik untuk dengan sengaja beragumen menentang pendirian mayoritas yang dipegang oleh kelompok itu.