pengambilan keputusan

47
TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN BY : SUGENG RIYANTO.,SP.,MP Email ; [email protected] Telp ; 081381886290

Upload: eko-mardianto

Post on 16-Apr-2017

325 views

Category:

Career


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengambilan Keputusan

TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BY : SUGENG RIYANTO.,SP.,MPEmail ; [email protected]

Telp ; 081381886290

Page 2: Pengambilan Keputusan

1. Tantangan Keputusan Manajerial 2. Situasional Pembuatan keputusan 3. Konsep Dasar Pengambilan Keputusan 4. Penerapan Analisis Keputusan 5. Hambatan Psikologis pertimbangan 6. UTS (Ujian Tengah Semester)

Materi Bahasan

Page 3: Pengambilan Keputusan

7. Dasar kuantitatif Pembuatan Keputusan 8. Dasar Kualitatif Pembuatan Keputusan 9. Pengambilan Keputusan dengan Pemrograman Linier 10. Pengambilan Keputusan Dengan Teknik Peramalan 11. UAS (Ujian Akhir Semester)

Materi Bahasan

Page 4: Pengambilan Keputusan

Pembuatan Keputusan sebagai tugas utama manusia secara umum dapat di dekati baik secara normatif maupun deskriptif

Secara normatif artinya pembuat keputusan dipandang sebagai salah satu unsur dalam sebuahproses yang berjalan dengan logika dan aturan baku.

Secara deskriptif artinya proses pembuatan keputusan diamati secara empiris dan ditelaah dari sudut pandang manusia

Tantangan Keputusan Manajerial

Page 5: Pengambilan Keputusan

Pemecahan masalah didefinisikan sebagai proses yang diawali dengan pengamatan perbedaan di antara keadaan aktual dengan keadaan yang diinginkan, untuk kemudian dilanjutkan dengan melakukan langkah-langkah untuk memperkecil atau menghilangkan perbedaan tersebut.

Pembuatan Keputusan dan Pemecahan Masalah

Page 6: Pengambilan Keputusan

Menurut Anderson, pemecahan masalah terdiri atas tujuh langkah berikut:

1. Pengenalan dan pendefinisian permasalahan 2. penentuan sejumlah solusi alternatif 3. Penentuan kriteria yang akan digunakan

dalam mengevaluasi solusi alternatif 4. Evaluasi solusi alternatif 5. Pemilihan sebuah solusi alternatif 6. Implementasi solusi alternatif terpilih 7. Evaluasi hasil yang diperoleh untuk

menentukan solusi yang memuaskan

Lanjutan

Page 7: Pengambilan Keputusan

Salah satu bagian terpenting dari proses pembuatan keputusan adalah pengumpulan informasi agar dapat dilakukan penghayatan situasi keputusan.

Kesulitan lain di temukan saat menentukan titik cukup informasi yang dibutuhkan. Dengan adanya kekurangan informasi tersebut dapat dipastikan terdapat ketidakpastian dalam proses pembuatan keputusan.

Situasi Pembuatan Keputusan

Page 8: Pengambilan Keputusan

Proses pembuatan keputusan bukan merupakan tindakan tunggal yang terisolasi, melainkan merupakan tahapan berbentuk anyaman yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.

John Dewey (1910) mengajukan pandangan bahwa proses pemecahan masalah merupakan upaya menjawab pertanyaan dalam fase :

1. masalah yang dihadapi 2. alternatif-alternatif yang dimiliki 3. alternatif yang terbaik

Proses Pembuatan Keputusan

Page 9: Pengambilan Keputusan

Herbert A. menawarkan model pemecahan masalah sebagai berikut :

1. intelijen : pencarian informasi lingk int-ekst

2. desain : penentuan dan analisis langkah-langkah

3. pilihan : memilih salah satu langkah untuk diimplementasikan

Lanjutan

Page 10: Pengambilan Keputusan

Eilon menggambarkan proses pembuatan keputusan dalam delapan langkah:

1. masukan informasi 2. analisis informasi yang tersedia 3. penentuan ukuran kinerja dan biaya 4. penciptaan model yang mewakili situasi keputusan 5. perumusan pilihan (strategi) 6. perkiraanhasil dari setiap pilihan 7. penentuan kriteria dalam memilih pilihan yang tersedia 8. penetapan keputusan

Page 11: Pengambilan Keputusan

5 Karakter seorang pemecah masalah :◦ 1. Tipe Pemimpi : suka mengawang-awang, senang mencetuskan

ide-ide dan gagasan baru namun jarang mengambil tidakan.

◦ 2. Tipe Cepat Bereaksi : tidak khawatir menghadapi masalah, segera bertindak, terburu-buru dalam mengambil keputusan sehingga hasil tidak efektif & efisien.Setiap masalah bisa diselesaikan dengan bekerja keras (work hard),tanpa bekerja cerdas (work smart)

◦ 3. Tipe Pengeluh : cepat menyerah setiap kali menghadapi masalah, suka berkata “saya tidak mampu melakukannya’, sulit mengendalikan kehidupannya sendiri

SIKAP PEMECAH MASALAH

Page 12: Pengambilan Keputusan

◦ 4. Tipe Pengkritik : berani angkat bicara,ia seakan-akan dilahirkan sebagaijawara pengkritik,suka menjatuhkan ide orang lain, senang membicarakan kesalahan orang lain tetapi ia sendiri tidak pernah berbuat sesuatu.

◦ 5. Tipe Pemecah masalah: berpikir dan melihat dunia dengan cara yang berbeda, masalah jadi peluang menuju kesuksesan, mengatasi permasalahan dengan tenang, analisis situasi,mencari akar permasalahan,berani ambil keputusan, menyusun rencana yang baik. Saat kebanyakan orang melihat masalah sebagai kegagalan, para pemecah masalah justru melihatnya sebagai pengalaman belajar berharga.

Lanjutan

Page 13: Pengambilan Keputusan

1. Keyakinan 2. Proaktif (tdk menyalahkan masalah,keadaan,orang,atau kondisi di sekeliling mereka) 3. Tenang 4. komitmen 5. Senantiasa Belajar

Sikap yang dimiliki Pemecah Masalah

Page 14: Pengambilan Keputusan

Kombinasi dari model simon & Eilon akan dihasilkan prosedur pemecahan masalah terstruktur. Langkah-langkah tersebut adalah

1. Intelijen◦ Pembentukan persepsi terhadap situasi yang

dihadapi◦ Membangun model yang mewakili situasi◦ Penentuan ukuran kuantitatif terhadap biaya dan

manfaat yang paling tepat untuk situasi yang dihadapi

Pembuatan Keputusan dalam Situasi Terstruktur

Page 15: Pengambilan Keputusan

2. Desain ; penentuan dengan spesifikasi alternatif yang dimiliki yaitu mengenali dan merumuskan langkah-langkah yang mungkin dilakukan

3. Pilihan◦ Evaluasi manfaatdan biaya dari semua langkah

alternatif◦ Menetapkan kriteria dalam memilih langkah yang

terbaik◦ Penyelesaian situasi keputusan

Page 16: Pengambilan Keputusan

Langkah pertama dalam prosedur ini adalah:◦ 1. membaca lingkungan yang membutuhkan

keputusan◦ 2. mengumpulkan informasi situasi yang dihadapi

sebanyak mungkin dari sudut pandang waktu dan biaya

◦ 3. membentuk persepsi terhadap setiap situasi dengan menggunakan informasi yang ada

◦ 4. menetapkan setiap situasi dalam kategori yang sesuai dengan karakteristiknya.

Pembentukan persepsi terhadap situasi yang dihadapi

Page 17: Pengambilan Keputusan

Peter Drucker menjelaskan empat kondisi berbeda yang dihadapi oleh pembuat keputusan yaitu :◦ 1. sebuah kejadian yang sering ditemui dan dapat

diklasifikasikan sebagai keadaan terstruktur◦ 2. sebuah kejadian baru pertama kali ditemui, tetapi merupakan

keputusan terstruktur dan sering dihadapi oleh organisasi◦ 3. sebuah kejadian yang unik, tetapi jika ditelaahlebih lanjut

ternyata kemunculan pertama dari situasi terstruktur di masa depan

◦ 4. sebuah kejadian yang sangat unik sehingga dapat dikatakan tidak mungkin terjadi lagi dalam bentuk yang sama

Lanjutan

Page 18: Pengambilan Keputusan

Konsep dan Ilustrasi Kasus Setiap tindakan manusia dalam kehidupan

sesungguhnya didasari oleh keputusan yang diambilnya ; jam berapa harus bangun, harus sarapan,harus ke kantor dll

Karena keputusan-keputusan tersebut telah rutin diambil maka biasanya tidak lagi berlama-lama berpikir untuk menetapkan keputusan

Konsep Dasar Pengambilan Keputusan

Page 19: Pengambilan Keputusan

Diluar tindakan rutin tersebut sering kali seseorang dihadapkan pada permasalahan yang perlu dipertimbangkan matang-matang sebelum mengambil keputusan. Misalkan kapankan saat yang tepat untuk menikah,siapakah yang paling tepat untuk dijadikan pasangan hidup, kemanakan melanjutkan pendidikan, atau jurusan apa yang paling tepat.

Page 20: Pengambilan Keputusan

Akan tetapi keputusan untuk memilih tidak selalu mudah terutama karena kita mempunyai berbagai keterbatasan. Akibat dari keterbatasan tersebut kita harus menanggung resiko memilih pilihan yang kurang tepat sehingga merugikan diri sendiri.

Dalam mengambil keputusan secara sistematis permasalahan dapat dirumuskan berdasarkan urutan berikut:◦ 1. Apa masalah yang sedang dihadapi◦ 2.Apakah proses pengambilan keputusannya hanya

sekali dalam seumur hidup atau bersifat rutin

Page 21: Pengambilan Keputusan

◦ 3. Ada berapa banyak alternatif solusi◦ permasalahan/◦ 4. Berapa banyak pilihan solusi yang boleh

diambil◦ 5. Apa dasar pertimbangan pilihan terhadap

solusi◦ 6.Berapa besar risikonya?

Page 22: Pengambilan Keputusan

1. Terburu-buru menentukan pilihan. 2. Tidak lengkap dalam mendefinisikan tujuan keputusan. 3. Tidak efektif dalam memanfaatkan informasi. 4. Tidak mempertimbangkan konsekuensi keputusan. 5. Tidak menyadari adanya pilihan lain. 6. Tidak melibatkan pihak lain secara

efektif.

Kesalahan-kesalahan Pengambilan Keputusan

Page 23: Pengambilan Keputusan

1. Kriteria Maximin (Maximum of Minimum)◦ Menggunakan nilai maksimum dan atau minimum.◦ Tahapan-tahapan penggunaan kriteria maximin adalah

sebagai berikut :i. Dari setiap tindakan, cari minimum perolehan dari

semua kondisi alam yang mungkinii. Cari maksimum dari minimum perolehaniii. Pilih tindakan yang minimum perolehannya

memaksimumkan.

Kriteria Pengambilan Keputusan

Page 24: Pengambilan Keputusan

Katakan kita mempunyai dua pilihan, yaitu a1 dan a2 dengan kondisi o1 dan o2, serta keuntunga yang didapat masing-masing kriteria sebesar Xij. Tindakan manakah yang akan kita pilih dengan menggunakan kriteria maximin?

Page 25: Pengambilan Keputusan

Tabel kriteria MaximinO1 o2

a1 X11 X12

a2 X21 X22

Dimana:ai adalah tindakan (i=1,2)Oj adalah keadaan alam (j=1,2)Xij adalah keuntungan yang akan didapat

Page 26: Pengambilan Keputusan

Langkah yang harus dilakukan untuk mengambil keputusan dengan menggunakan kriteria maximin adalah:

i. Untuk a1; cari minimum (X11,X12). Misal minimumnya X12,

ii. Untuk a2; cari minimum (X21,X22). Misal minimumnya X22,

iii. Cari maximum dari (X12,X22). Misal maximumnya X22, dan

iv. Pilihtindakan yang minimum keuntungannya maksimumkan dalam hal inia2

Page 27: Pengambilan Keputusan

2. Kriteria Maximum Likelihood Kriteria ini dasarnya sama dengan kriteria

maximin. Bedanya kriteria ini telah diperhitungkan kemungkinan terjadinya suatu kondisi atau situasi. Langkah-langkah kriteria ini adalah:

i. Identifikasi kondisi alam yang kemungkinan besar akan terjadi (yaitu kondisi alam dengan probilitas awal terbesar)

ii. Pada kondisi alam tersebut,pilih tindakan yang memaximumkan perolehan.

iii. Pilih tindakan ini

Page 28: Pengambilan Keputusan

Ilustrasi/penjelasan tentang probabilitas. Misalkan diantara 100 wanita bogor, ada 10 yang memakai parfum import. Kemungkinan wanita bogor menggunakan import mempunyai perbandingan 10:100, Dengan demikian dapat dikatakan bahwa probabilitas atau kemungkinan wanita bogor menggunakan parfum import = 1:10.

Perhatikan tabel berikut ini

Page 29: Pengambilan Keputusan

O1 O2a1 X11 X12a2 X21 X22Probabilitas awal P1 P2

Tabel Maximum Likelihood

Dimana:ai adalah tidakan (i=1,2)Oj adalah keadaan alam (j=1,2)Xij adalah keuntungan yang akan didapatPi adalah probabilitas awal (i=1,2)

Page 30: Pengambilan Keputusan

Langkah-langkah yang harus dilalui untuk mengambil keputusan.

i. Lihat P1 dan P2, manakah yang lebih besar. Katakanlah P2. hal ini menunjukkan bahwa kondisi alam dengan probabilitas terbesar adalah O2

ii. Pada kondisi alam O2, manakah yang memaksimumkan perolehan atau maksimum (X12,X22). Katakan X22

iii. Dengan demikian, tindakan yang dipilih adalah a2

lanjutan

Page 31: Pengambilan Keputusan

Dalam kriteria beyes akan di gunakan nilai harapan (expected value) sebagai dasar penghitungan guna mengambil keputusan. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:

i. Dengan menggunakan probabilitas awal, hitung nilai harapan payoff untuk tiap-tiap tindakan yang mungkin.

ii. Pilih tindakan yang harapan keuntungannya/perolehannya maximum

Kriteria Bayes

Page 32: Pengambilan Keputusan

O1 O2a1 X11 X12A2 X21 X22

Probabilitas awal P1 P2

Tabel kriteria Bayes

Dimana:ai adalah tindakan (i=1,2)Oj adalah keadaan awal (j=1,2)Xij adalah keuntungan yang akan didapatPi adalah probabilitas awal

Page 33: Pengambilan Keputusan

i. Cari/hitung ekspectasi perolehan dari masing-masing tindakana1 : E {p(a1,o)}=(P1)(X11)+(P2)(X12)a2 : E {p(a2,o)}=(P1)(X21)+(P2)(X22)

ii. Pilih tindakan yang ekspectasinya perolehan maksimum.max (E {p(a1,o)}; E {p(a2,o)}. Bila hasilnya menunjukkan bahwa E {p(a1,o)} merupakan nilai maksimum,maka kita dapatmemilih tindakan a1. sebaliknya bila E {p(a2,o)} yang merupakan nilai maksimum maka pilih tindakan a2.

Page 34: Pengambilan Keputusan

Sebuah perusahaan multinasional yang mempunyai lahan di daerah perbukitan jawa tengah mendapat informasi bagus bahwa lahan tersebut diperkirakan mengandung emas dengan probabilitas 30% (menurut geologiwan ada chance 3:10). Informasi bagus ini dengan cepat menyebar keseluruh dunia, termasuk ke sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang sumberdaya energi di Amerika Serikat.

Contoh kasus pertambangan emas

Page 35: Pengambilan Keputusan

Dengan cepat perusahaan energi ini memberi tawaran sebesar $ 200.000 atas kepemilikan lahan tersebut. Sekalipun penawaran tersebut cukup menggiurkan,perusahaan melihat adanya alternatif lain selain menjual lahan tersebut, yaitu menambang sendiri dengan harapan hasilnya lebih menguntungkan. Dua alternatif ini membuat bimbang,padahal keputusan harus cepat diambil dengan memilih salah satu alternatif.

Page 36: Pengambilan Keputusan

Bila diputuskan menambang sendiri ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab terlebih dahulu, yaitu:

A. berapa biaya penambangan B. berapa kuantitas emas bisa diperoleh C. kalau di jual berapa harganya D. bagaimana/ seberapa besar resikonya E. bagaimana kalau setelah digali ternyata

tidak ada emasnya.

Page 37: Pengambilan Keputusan

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat terjawab berdasarkan data, berikut gambarannya:

Bila lahan dijual, maka perusahaan akan mendapatkan $ 200.000, bila di tambang sendiri keuntungan yang bisa diperoleh $ 1.400.000. Akan tetapi bila setelah digali ternyata tidak ada emasnya,maka perusahaan akan rugi sebesar $ 300.000 karena sudah terlanjur mengeluarkan biaya penambangannya.

Page 38: Pengambilan Keputusan

Perlu dicatat bahwa pilihannya mengandung resiko karena lahan tersebut belum pasti ada emasnya. Menurut geologiwan kemungkinan lahan tersebut ada emasnya relatif kecil yaitu 3:10 artinya apa? Kalau ada 10 lahan yang sejenis maka hanya 3 diantara 10 yang ada emasnya, sedangkan 7 lainnya tidak. Jika lahannya sudah pasti ada emasnya maka pilihan tentunya menambang sendiri dengan keuntungan sebesar $ 1.400.000. demikian juga sebaliknya, kalau lahannya sudah pasti tidak ada emasnya, maka perusahaan sudah pasti menjual lahannya dengan nilai jual $ 200.000

Page 39: Pengambilan Keputusan

Setatus tanah

pilihan

Keuntungan

Ada emas Tidak ada emas

Tambang $ 1.400.000 - $ 300.00Jual $ 200.000 $ 200.000Kemungkinan 3:10 7:10

Tabel keuntungan Perusahaan

Page 40: Pengambilan Keputusan

Dalam menganalisis kondisi untuk mengambil suatu keputusan,sebelumnya perlu diperhatikan sifat-sifat permasalahan yang antara lain adalah sbb:

Pilihan-pilihannya penuh ketidakpastian dan keadaan alamnya tidak dapat dikontrol oleh pengambil keputusan.

Jadi pilihan yang diambil harus mempertimbangkan kondisi alah/lahan (ada batubara atau tidak ada)

Kalau ambil tindakan a (tambang atau jual0 dan ternyata kondisi lahan 0 dalam hal ini ada emas atau tidak maka pengambil keputusan dihadapkan pada hasil atau keuntungan sebesar (a,0)

Page 41: Pengambilan Keputusan

Keuntungan untuk kasus ini, rumus formalnya sbb: A1 : tambang;01:ladang ada emas A2: jual ladang;02:ladang tak ada emas P(a1,01)= 1400.000 P(a1,02)= -300.000 P(a2,01) = 200.000 P(a2,02) = 200.000

Dalam contoh ini geologiwan menambahkan kemungkinan ada emas 3:10. oleh sebab itu, probabilitas awal dari kondisi lahan adalah sebesar 3/10 untuk mengandung emas dan 7/10 tidak mengandung emas

Page 42: Pengambilan Keputusan

Dengan informasi tambahan ini maka tabel keuntungan tersebut adalah:

Setatus tanah

pilihan

Keuntungan

Ada emas Tidak ada emas

Tambang $ 1.400.000 - $ 300.00Jual $ 200.000 $ 200.000Kemungkinan 0,30 0,70

Page 43: Pengambilan Keputusan

Keputusan apakah yang perusahaan ambil? Menjual atau menambang sendiri?

Kriteria Maximin01 02 Minimum

a1 1400 -300 -300

a2 200 200 200

Page 44: Pengambilan Keputusan

Langkah-langkah: (i) untuk a1;minimum (1400,-300)adalah

- 300 (ii) untuk a2;minimum (200,200)adalah

200 (iii) maximum dari (-300,200)adalah 200 (iv) tindakan yang minimum

keuntungannya maksimum adalah a2,yaitu menjual lahan tsb.

Page 45: Pengambilan Keputusan

Kriteria maximum likelihood01 02

a1 1400 -300

a2 200 200

Probabilitas awal 0.30 0.70

Page 46: Pengambilan Keputusan

Max (0.30,0.70) adalah 0.70 yaitu kondisi lahan 02

Pada kondisi 02: max (-300,200) adalah 200 Tindakan yang dipilih a2, yaitu menjual

ladang tsb. Kriteria bayes

01 02

a1 1400 -300

a2 200 200

Probabilitas awal 0.30 0.70

Page 47: Pengambilan Keputusan

(i) cari/hitung ekspektasi keuntungan dari masing-masing tindakan

a1 :E {p(a1,q) } = (0.30)(1400) + (0.70)(-300) = 210

a2 : E {p(a2,q) } = (0.30)(200) + (0.70)(200) = 200 (ii) pilih tindakan yang ekspektasi keuntungannya

maksimum. Max (210,200) = 210. artinya karena maksimum keuntungannya berkaitan dengan tindakan a1 maka menurut kriteria ini keputusannya yang optimal adalah menggali sendiri ladang tersebut dengan mendapatkan nilai harapan keuntungan sebesar $210 ribu