pengambilan keputusan dengan multiple kriteria

28
Pengambilan Keputusan dengan multiple kriteria

Upload: armina

Post on 07-Feb-2016

80 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pengambilan Keputusan dengan multiple kriteria. Multiple Kriteria. Terdiri dari beberapa tujuan untuk mengambil keputusan Terdiri dari 3 teknik , sbb : Program Tujuan ( goal programming ) Analytical hierarchy process (AHP) Model Perhitungan nilai ( scoring). - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

Pengambilan Keputusan dengan multiple kriteria

Page 2: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

Multiple KriteriaTerdiri dari beberapa tujuan untuk

mengambil keputusanTerdiri dari 3 teknik, sbb :

Program Tujuan (goal programming)Analytical hierarchy process (AHP)Model Perhitungan nilai (scoring)

Page 3: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

Program Tujuan(goal programming)Memaksimalkan Z = 40x1 + 50x2

Batasan x1 + 2x2 ≤ 40

4x1 + 3x2 ≤ 120

x1 ,x2 ≥ 0

Merupakan model program linear standar dengan satu fugsi tujuan untuk memaksimalkan keuntungan.

Page 4: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

Tujuan lainBeberapa tujuan yang diurut berdasar tingkat kepentingan:

Untuk menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK), perusahaan tidak mau menggunakan waktu tenaga kerja kurang dari 40 jam per hari.

Perusahaan mencapai tingkat keuntungan yang memuaskan sebesar $1.600 per hari.

Karena tanah liat harus disimpan di tempat khusus supaya tidak kering, perusahaan lebih memilih untuk tidak menyimpan tanah liat lebih dari 120 pon tiap hari.

Karena biaya overhead tinggi ketika pabrik dijalankan lebih dari jam tenaga kerja normal, perusahaan berusaha meminimumkan waktu kerja lembur.

Perusahaan tidak bisa memproduksi lebih dari 30 mangkok dan 20 cangkir tiap hari.

Page 5: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

PenyelesaianTujuan pertama

x1+2x2+d1- - d1

+= 40

d1- menunjukkan pemanfaatan rendah

terhadap tenaga kerja dan d1+ menunjukkan

waktu lembur /overtime. Misal x1 = 5 dan x2 = 10 maka25 +d1

- - d1+= 40

25 +15 - d1+= 40

Meminimalkan P1d1-

`

Page 6: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

PenyelesaianTujuan keempat

Meminimalkan P1d1- , P4d1

+ Tujuan kedua

40x1 + 50x2 + d2-+ d2

+ = $1.600

Meminimalkan P1d1- , P2d2

-, P4d1+

Tujuan ketiga4x1 + 3x2 + d3

-+ d3+ = 120 pon

Meminimalkan P1d1- , P2d2

-, P3d3+, P4d1

+

Page 7: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

PenyelesaianTujuan kelima

x1 + d5- = 30 mangkok

x2 + d6- = 20 cangkir

Meminimalkan P1d1- , P2d2

-, P3d3+, P4d4

+ , 4P5d5- + 5P5d6

NB : dijumlahkan karena berada pada tingkat priotitas yang sama

Tujuan keempat (tambahan)Membatasi waktu lembur sampai dengan 10 jam d1

+ + d4- - d4

+= 10

Page 8: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

PenyelesaianMeminimalkan

P1d1- , P2d2

- , P3d3+ , P4d4

+ , P4d4+ , 4P5d5

- + 5P5d6

Batasanx1+2x2+d1

- - d1+= 40

40x1+50x2+d2- - d1

+= 1.600

4x1+3x2+d3- - d3

+= 120

d1+ + d4

- - d4+= 10

x1 + d5

-= 30

x2 + d6

-= 20

x1 , x2

, d1-, d1

+ , d2-, d2

+ , d3-, d3

+ , d4-, d4

+ , d5-, d6

- ≥ 0

Page 9: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

Interpretasi GrafikSolusi Titik C ditentukan dengan pemecahan secara

stimultan dua persamaan yang berpotongan pada titik ini. Jadi hasilnya :x1= 15 mangkok

x2= 20 cangkir

d1+ = 15 jam

NB: Variabel-variabel penyimpangan d1

-, d2-, d3

+ semua adalah nol, variabel-variabel tersebut telah diminimisasi dan ketiga tujuan pertama telah tercapai. Penyelesaina tsb bukan optimal, tetapi paling memuaskan

Page 10: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

Analytical Hierarcy ProcessPenggunaan AHP, Southcorp Development

mendirikan dan mengelola mall di Amerika. Perusahaan telah mengidentifikasikan tiga lokasi potensial untuk proyek terakhirnya yaitu Atlanta, Birmingham, dan Charlotte. Perusahaan juga telah mengidentifikasikan empat kriteria utama sebagai dasar perbandingan lokasi, yaitu :(1) Pangsa pasar pelanggan; (2) tingkat pendapatan;

(3) infrastruktur dan (4) transportasi.Tujuan perusahaan keseluruhan adalah memiliki

lokasi terbaik

Page 11: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

Analytical hierarcy process (AHP)

LokasiPangsa Pasar

A B C

ABC

11/31/2

315

21/51

Matriks perbandingan pasangan (pairwise comparison matrix)

Tingkat pendapatan Infrastuktur Transportasi

Page 12: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

PenyelesaianProses Sintesis

Matriks Normalisasi

LokasiPangsa Pasar

A B C

ABC

11/31/211/6

3159

21/51

16/5

LokasiPangsa Pasar

A B C

ABC

6/112/112/11

3/91/95/9

5/81/165/16

Page 13: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

PenyelesaianVektor

Pangsa Pasar Tingkat Pendapatan Infrastruktur Transportasi

LokasiPangsa Pasar Rata-rata

BarisA B C

ABC

0,54550,18180,2727

0,33330,11110,5556

0,62500,06250,3803

0,50120,11850,38031,0000

Page 14: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

PenyelesaianVektor Preferensi

LokasiKriteria

Pasar Tingkat Pendapatan

Infrastruktur

Transportasi

ABC

0,50120,11850,3803

0,28190,05980,6583

0,17900,68500,1360

0,15610,61960,2243

Page 15: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

Merangking Kriteria

Kriteria Pasar Pendapatan

Infrasturkur

Transportasi

PasarPendapatanInfrastruktu

rTransportas

i

15

1/31/4

1/51

1/91/7

391

1/2

4721

Kriteria Pasar Pendapatan

Infrasturkur

Transportasi

Rata-rata baris

PasarPendapata

nInfrastrukt

urTransporta

si

0,1519

0,7595

0,0506

0,0380

0,13750,68780,07640,0983

0,22220,66670,07410,0370

0,28570,50000,14290,0714

0,19930,65350,08600,0612

• Matriks perbandingan pasangan

• Matriks normalisasi yang dikonversi

Page 16: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

Rangking KriteriaVekor Preferensi

Kriteria

Page 17: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

Mengembangkan Rangking KeseluruhanKriteria

Skor lokasi A = 0,1993(0,5012)+0,6535(0,2819)+0,0860(0,1790)+0,0612(0,1561)= 0,3091Lokasi Skor

CharlotteAtlantaBirmingham

0,53140,30910,15951,000

Page 18: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

Tahap-tahap AHPRingkasan tahap matematis membuat rekomendasi keputusan berdasar AHP :

Mengembangkan matriks perbandingan pasangan untuk tiap alternatif keputusan(lokasi) berdasar kriteria.

Sintetis:Menjumlahkan nilai pada tiap kolom pada

matriks perbandingan pasangan.Membagi nilai tiap kolom dalam matriks

perbandingan pasangan dengan jumlah kolom yang bersangkutan (matriks normalisasi)

Page 19: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

Tahap-tahap AHPHitung nilai rata-rata tiap baris pada matriks

normalisasi yang disebut vektor preferensiGabungkan vektor preferensi untuk tiap

kriteria menjadi suatu matriks preferensi yang memperlihatkan preferensi tiap lokasi berdasar tiap kriteria

Membuat matriks perbandingan pasangan untuk kriteria

Menghitung matriks normalisasi dengan membagi tiap nilai pada masing-masing kolom matriks dengan jumlah kolom yang terkait

Page 20: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

Tahap-tahap AHPMembuat vektor preferensi dengan

menghitung rata-rata baris matriks normalisasi

Hitung skor keseluruhan tiap alternatif keputusan dengan mengalikan vektor preferensi kriteria (dari langkah 5) dengan matriks kriteria (dari langkah 2c)

Rangking alternatif keputusan berdasar nilai alternatif yang dihitung pada langkah 6

Page 21: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

Konsistensi AHPPerhitungan Indeks Konsistensi (CI)

x

Hasil Perkalian (1)(0,1993)+(1/5)(0,6535)+(3)(0,0860)+(4)(0,0612) = 0,8328

Hasil pembagian dengan vektor preferensi

Page 22: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

Konsistensi AHPIndeks Konsistensi (CI) :

Jika CI = 0 maka Southcorp merupakan pengambilan keputusan yang sangat konsisten.

Tingkat konsisten yang dapat diterima didapat dengan mambandingkan CI dengan RI(Random Index)

Page 23: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

Konsistensi AHP

Secara umum, tingkat konsistensi memuaskan jika CI/RI < 0,10

n 2 3 4 5 6 7 8 9 10

RI 0 0,58 0,90 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,51

Page 24: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

Model Perhitungan Skor (Scoring)Merupakan metode yang serupa dengan AHP

tetapi lebih sederhana.Tiap alternatif keputusan dinilai berdasarkan

seberapa jauh ia dapat memuaskan kriteria yang ada, berdasar formula berikut :

Page 25: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

ContohSweat dan Sweaters merupakan toko yang

menjual pakaian katun. Perusahaan ingin membuka toko baru pada salah satu dari empat mall yang ada di daerah metropolitan Atlanta. Perusahaan telah menetapkan lima kriteria yang penting untuk pengambilan keputusan dengan bobot-bobot tertentu sebagai berikut :

Page 26: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

PenyelesaianKriteria Keputusan

Bobot (0 sampai 1)

Nilai untuk alternative (0 sampai 100)

Mal 1 Mal 2 Mal 3 Mal 4

Kedekatan dengan sekolah

0,30 40 60 90 60

Pendapatan rata-rata 0,25 75 80 65 90

Lalu lintas kendaraan 0,25 60 90 79 85

Kualitas dan ukuran mal

0,10 90 100 80 90

Perkiraan mal terdekat 0,10 80 30 50 70

Page 27: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

PenyelesaianKarena mall 4 memiliki nilai tertinggi maka

mall ini akan direkomendasikan untuk dipilih diikuti dengan mall 3, 2 dan terakhir 1

Page 28: Pengambilan Keputusan dengan  multiple  kriteria

ResourceTaylor W. Bernard. 2004. Management

Science Eight Edition. Prentice Hall : New Jersey