peluang
DESCRIPTION
Peluang kelas X MatematikaTRANSCRIPT
PELUANG
X MIA 3
Anggota :
Amalia Layina A 02
Ayub Zen 04
Erif Triandari 13
Inge Nandasari 22
Nadia Rahma P 29
Sri Silvi W 37
Peluang suatu kejadian
• Percobaan:
percobaan adalah suatu tindakan atau kegiatan yang dapatmemberikan beberapa kemungkinan hasil
• Kejadian:
Kejadian (event) adalah salah satu subhimpunan (subset) A
dari ruang sampel S
Peluang suatu kejadian
• Pada suatu percobaan terdapat n hasil yang
mungkin dan masing-masing
berkesempatan sama untuk muncul. Jika
dari hasil percobaan ini terdapat k hasil
yang merupakan kejadian A, maka peluang
kejadian A ditulis P ( A )
PENGERTIAN RUANG
SAMPEL
• Himpunan S dari semua kejadian atau peristiwa yang
mungkin mucul dari suatu percobaan disebut ruang
sampel.
• Jika setiap titik sampel anggota ruang sampel S memiliki
peluang yang sama maka peluang kejadian K yang
memiliki anggota sebanyak n(K) dinyatakan sebagai
berikut :
TITIK SAMPEL
• Kejadian khusus atau suatu unsur dari S
disebut titik sampel atau sampel. Suatu
kejadian A adalah suatu himpunan bagian
dari ruang sampel S.
FREKUENSI
• Frekuensi adalah perbandingan banyaknya
percobaan dengan banyaknya kejadian yang
diamati. Rumus frekuensi relatif suatu
kejadian :
FREKUENSI HARAPAN
SUATU KEJADIAN
• Frekuensi Harapan kejadian A adalah
banyaknya kejadian A yang diharapkan
dalam beberapa kali percobaan
Jika percobaan dilakukan sebanyak n kali
maka frekuensi harapan kejadian A
dirumuskan : Fh(A) = n x P(A)
PELUANG KOMPLEMEN
SUATU KEJADIAN
Misalkan S adalah ruang sampel dengan n ( S
) = n, A adalah kejadian pada ruang sampel
S, dengan n ( A ) = k dan Ac adalah
komplemen kejadian A, maka nilai n (Ac) =
n – k,
KISARAN NILAI PELUANG
• Kisaran nilai peluang munculnya kejadian
K dinotasikan seperti berikut :
• Jika P(K) bernilai 0 maka kejadian
Kmustahil terjadi.
Jika P(K) bernilai 1 maka kejadian K pasti
terjadi
• Misalkan, kejadian komplemen dari K
dinotasikan denga huruf "L". Besar peluang
kejadian L adalah seperti yang dinotasikan
dibawah ini
Peluang komplemen suatu
kejadian
• Jika Ac kejadian selain A, maka P(A)c = 1 –
P(A) atau
P(A)c + P(A) = 1
P(A)c = peluang komplemen kejadian A
atau peluang kejadian selain kejadian A
Kejadian majemuk
• Untuk sembarang kejadian A atau B berlaku :
• Jika maka dua kejadian tersebut merupakan
dua kejadian saling lepas artinya bila terjadi A tidak
mungkin terjadi B.
Besarnya peluang dua kejadian saling lepas(asing) adalah :
• Peluang dua kejadian saling bebas
Bila kejadian A tidak mempengaruhi terjadinya B dan
sebaliknya, maka kejadian semacam ini disebut dua
kejadian saling bebas
Peluang dua kejadian saling bebas dirumuskan :
• Peluang dua kejadian tak
bebas(bersyarat/bergantungan)
Apabila kejadian kedua(B) adalah kejadian setelah
terjadinya kejadian pertama A, dinotasikan (B/A),
maka dua kejadian tersebut merupakan dua kejadian tak
bebas(bersyarat)
Peluang dua kejadian tak bebas dirumuskan :
CONTOH SOAL
Seorang pria dengan genotipe Bb menderita Brakhidaktili (berjari pendek-gemuk) kawin
dengan seorang wanita Bb yang juga Brakhidaktili. Kejadian Brakhidaktili terjadi jika
dalam keadaan Heterozigot (Bb). Kemungkinan anak laki-lakinya normal adalah
Jika anaknya dalam keadaan homozigot dominan (BB) maka bersifat letal atau mati.
Anak akan normal jika dalam keadaan homozigot resesif (bb).
Penyelesaian:
Diagram Persilangannya.
P = Bb (pria) >< Bb (wanita)
G = B, b >< B, b
F = 1 BB = letal mati.
2 Bb = Brakhidaktili
1 bb = normal
Kemungkinan anaknya normal adalah 1/4 atau 25%.
Tiap kejadian kelahiran, anaknya kalau bukan laki-laki ya perempuan. Jadi, peluang lahirnya
anak laki-laki adalah 1/2 atau 50%.
Jadi, peluang lahirnya anak dari sepasang suami istri itu yang normal dan laki-laki adalah
P = 1/4 x 1/2 = 1/8
Terdapat 3 mata uang logam yang
dilemparkan bersamaan. Tentukan
besar frekuensi harapan peluang
munculnya sisi muka lebih dari satu
pada 64 percobaan pelemparan?
Penyelesaian:
Mis: S = sisi muka uang logam
B = sisi belakang uang logam.
Banyaknya kejadian/sampel yang muncul
saat terjadi pelemparan 3 mata uang
logam bersamaan, ada pada gambar di
SAMPING
Jumlah kejadian/sampel = 8.
Dimana 4 diantaranya adalah kejadian dimana sisi muka muncul lebih dari
satu, yakni: MMM, MMB, MBM, BMM.
Peluang munculnya sisi muka lebih dari satu adalah
P = n(A)/n(S)
P = 4/8 = 1/2.
Jadi, frekuensi harapannya adalah
= n.P = 64. 1/2 = 32.
THANKS FOR YOUR ATTENTION