peluang - permutasi

28
Aturan Pencacahan Sub-pokok Bahasan: PERMUTASI MATERI MATEMATIKA SMA KELAS XI MIA SAPTANA SURAHMAT Penyusun : 1

Upload: saptana

Post on 25-Sep-2015

68 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Materi Matematika Umum SMA Kelas XI

TRANSCRIPT

  • Aturan Pencacahan

    Sub-pokok Bahasan:

    PERMUTASI

    MATERI MATEMATIKA SMA KELAS XI MIA

    SAPTANA SURAHMATPenyusun : 1

  • Target Kompetensi

    Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuanfaktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasar-kan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tekno-logi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kema-nusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkaitpenyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkanpengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifiksesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkanmasalah.

    Kompetensi Inti Pengetahuan (KI-3) :*) Dikutif dari Lampiran Peraturan Mentri Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMA.

  • Target Kompetensi

    Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret danranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yangdipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secaraefektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metodasesuai kaidah keilmuan.

    Kompetensi Inti Keterampilan (KI-4) :*) Dikutif dari Lampiran Peraturan Mentri Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMA.

  • Target Kompetensi

    3.13 Mendeskripsikan dan menerapkan berbagai aturan pencacah-an melalui beberapa contoh nyata serta menyajikan alur peru-musan aturan pencacahan (perkalian, permutasi dan kombi-nasi) melalui diagram atau cara lainnya.

    3.14 Menerapkan berbagai konsep dan prinsip permutasi dan kom-binasi dalam pemecahan masalah nyata.

    3.15 Mendeskripsikan konsep ruang sampel dan menentukan pelu-ang suatu kejadian dalam suatu percobaan.

    3.16 Mendeskripsikan dan menerapkan aturan/ rumus peluang da-lam memprediksi terjadinya suatu kejadian dunia nyata sertamenjelaskan alasan-alasannya.

    3.17 Mendeskripsikan konsep peluang dan harapan suatu kejadiandan menggunakannya dalam pemecahan masalah.

    Kompetensi Dasar Pengetahuan :*) Dikutif dari Lampiran Peraturan Mentri Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMA.

  • Target Kompetensi

    4.10 Memilih dan menggunakan aturan pencacahan yang sesuaidalam pemecahan masalah nyata serta memberikan alasanya.

    4.11 Mengidentifikasi masalah nyata dan menerapkan aturan per-kalian, permutasi, dan kombinasi dalam pemecahan masalahtersebut.

    4.12 Mengidentifikasi, menyajikan model matematika dan menentu-tukan peluangdan harapan suatu kejadian dari masalah kontek-tual.

    Kompetensi Dasar Keterampilan :*) Dikutif dari Lampiran Peraturan Mentri Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMA.

  • Indikator

    a. Menyusun aturan perkalian, permutasi dan kombinasi.b. Menggunakan aturan perkalian, permutasi dan kombi-

    nasi.c. Menentukan koefisien suku banyak menggunakan ru-

    mus binomial.

    Indikator Pencapaian Kompetensi :Karakter peserta didik yang diharap-kan terbentuk : Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Pantang

    menyerah, Disiplin, Demokratis.

  • Tujuan Pembelajaran

    Tujuan Pembelajaran :

    1) Dapat menyusun aturan perkalian, permutasi dan kombi-nasi secara induktif.

    2) Dapat menyelesaikan masalah-masalah yang berhubung-an dengan kejadian dengan menggunakan aturan perka-lian, permutasi dan kombinasi.

    3) Dapat menentukan koefisien suatu suku banyak secaratepat dengan menggunakan rumus binomial.

    Karakter peserta didik yang diharap-kan terbentuk : Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Pantang

    menyerah, Disiplin, Demokratis.

  • Peta Konsep

    Aturan Perkalian Permutasi Kombinasi

    Peluang Komplemen

    Teori Peluang

    P(A B) =P(A) x P(B)

    P(A B) =P(A) x P(B|A)

    P(A B) =P(A) + P(B)

    P(A B) =P(A) + P(B) P(A B)

    Berhubungan dengan Terdiri atas

    Terdiri atas

    Terdiri atas

    Menggunakan

    Peluang

    Pencacahan

    Kejadian Sederhana

    Kejadian Majemuk

    Perkalian Peluang

    Peluang Gabungan

    Saling Bebas

    Saling Bergantung

    Saling Lepas

    Tidak Saling Lepas

    Jenisnya Jenisnya

    Rumus Rumus Rumus Rumus

  • Kegiatan pembelajaran 1

  • Kaidah pencacahan

    Untuk setiap n bilangan asli, didefinisikan:

    n! = n (n 1) (n 2) ... 2 1

    Untuk n = 0 didefinisikan 0! = 1

    Notasi Faktorial Notasi faktorial akan digunakan dalam perhitungan permutasi dan kombinasi.

    Notasi ini menggu-nakan lambang ! sebagai simbolnya.

    n! didefinisikan se-bagai perkalian n bilangan asli pertama. Contoh 1 :

    a. 5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120

    b. 3!6! = (3 x 2 x 1)(6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1) = 6 x 720 = 4320

    c.7!5!

    = = =

    5!5!6 7

    6 7 42

    =

    61 2 3 4 51 2 3 4

    75

  • Kaidah pencacahan

    Contoh 2 :

    =

    (n 1)!Diketahui 8. Tentukan nilai n.(n 2)!

    Jawab:

    =

    1 2 3 ... (n 2)

    1 2 3(n 1)! (n 1)(n 2) ... (n! 2)

    =

    (n(n 2)!(

    )n

    12)!

    = n 1

    n 1 = 8 n = 8 + 1 = 9

  • Kaidah pencacahan

    Contoh 3 :

    Jawab:

    3 26 13

    42

    51

    Ubah perkalian berikut ke dalam notasi faktoriala. 6 x 5 x 4b. 7 x 8 x 9 x 10 x 11

    a. 6 x 5 x 4 = = 6!3!

    b. 7 x 8 x 9 x 10 x 11

    = =7 8 9 106 11 1!

    6!1!6!

  • Kaidah pencacahan

    Dalam rapat para pemegang saham di suatu perusahaan akandipilih tiga orang direktur, terdiri dari Direktur Utama, DirekturProduksi dan Direktur Pemasaran. Bila terdapat 10 orang yangmemenuhi syarat, berapa banyak susunan direktur yangmungkin dapat dibuat ?

  • Kaidah pencacahan

    2 Permutasi

    Contoh:

    1. Permutasi dari unsur-unsur dalam ABC jika diambil keseluruhan akan terdiri dari :

    ABC, ACB, BAC, BCA, CAB, CBA.

    2. Permutasi dari huruf ABC jika diambil dua-dua akan terdiri dari :

    AB, AC, BA, BC, CA, CB.

    Susunan berbeda yang dibentuk dari n unsur yang diambil baik secara keseluruhan atau sebagian tanpa ada pengulangan disebut Permutasi.

  • Kaidah pencacahan

    Untuk mengetahui banyak permutasi dari n unsur dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah filling slot.

    Jika dari n unsur akan diambil r unsur, maka menurut kaidah filling slot banyaknya susunan berbeda tanpa ada pengulangan ditentukan dengan cara sbb. :

    ? ? ? ?

    UnsurKe - 1

    UnsurKe - 2

    UnsurKe - 3

    UnsurKe - r......

    Dapat diisi :

    nunsur

    Dapat diisi :

    (n 1)unsur

    Dapat diisi :

    (n 2)unsur

    Dapat diisi:

    (n r + 1)unsur

    Banyaknya susunan berbeda :P(n, r) = n x (n 1) x (n 2) x ... x (n r + 1)

  • Kaidah pencacahan

    Jika bentuk P(n, r) = n x (n 1) x (n 2) x ... x (n r + 1) diubah ke bentuk notasi faktorial akan diperoleh :

    P(n, r)( ) ( ) ( ) +

    =

    n n 1 n 2 ... n (n r)!

    (

    1

    n

    r

    r)!=

    n!

    (n r)!

    Kesimpulan :Banyaknya susunan berbeda (permutasi) dari n unsur jika diambil r unsur adalah :

    Jika r = n, maka banyaknya susunan berbeda adalah

    P(n) = n!

    =n!P(n, r)

    (n r)!; dengan r < n

  • Kaidah pencacahan

    Contoh 1:Tentukan banyak permutasi yang disusun dari unsur-unsur yang terdapat dalam ABC, jika :1. Diambil keseluruhan 2. Diambil dua-dua

    Jawab:

    1. Diambil keseluruhan (n = 3)Banyak permutasi : P(3) = 3! = 3 x 2 x 1 = 6 susunan, yaitu : ABC, ACB, BAC, BCA, CAB, CBA.

    2. Diambil dua-dua (n = 3, r = 2)

    Banyak permutasi : = = =3! 3 2 1P(3, 2) 6

    (3 2)! 1!susunan

    yaitu : AB, AC, BA, BC, CA, CB.

  • Kaidah pencacahan

    Contoh 2:Dari 10 orang calon pengurus sebuah organisasi, akan dipilih dua orang untuk menduduki jabatan ketua dan wakil ketua. Tentukan banyaknya pasangan berbeda yang dapat dipilih.

    Jawab:

    Banyak pasangan :

    =

    10!(10 2)!

    P(10, 2) =10!8!

    =

    8! 9 108!

    = 9 x 10 = 90

    Dalam masalah ini, susunan AB dan BA dianggap ber-beda. AB diartikan A sebagai ketua dan B sebagai wakil. Sedangkan BA diartikan B sebagai ketua dan A sebagai wakil. Dengan demikian masalah ini merupakan masalah permutasi.

  • Kaidah pencacahan

    Contoh 3:

    Tentukan n jika diketahui P(n, 4) = 8 P(n 1, 3).

    Jawab:

    =

    (n 1)!

    (n 1 3)! P(n 1, 3)

    =

    (n 3) (n 2) (n 1(n 4)!(n

    )4)!

    = (n 3)(n 2)(n 1)

    =n!

    (n 4)! P(n, 4)

    =

    (n 3) (n 2)(n 4)!(n

    (n 1) n4)!

    = (n 3)(n 2)(n 1)n

    P(n, 4) = 8 P(n 1, 3)

    (n 3)(n 2)(n 1)n = 8(n 3)(n 2)(n 1)

    =

    (n 1)!(n 4)!

    n = 8

  • Kaidah pencacahan

    Permutasi Dengan Beberapa Unsur Sama

    Banyaknya permutasi n unsur yang mempunyai m1 unsur jenis pertama, m2 unsur jenis kedua, m3 unsur jenis ketiga, dan mk unsur jenis ke-k yang sama adalah:

    = 1 2 3 k 1 2 3 k

    n!P(n, m ,m ,m ,...,m )m ! m ! m ! ... m !

    Contoh 1:

    Tentukan permutasi semua unsur dalam kata BUKU.

  • Kaidah pencacahan

    Jawab :

    Dalam kata BUKU terdapat satu unsur yang sama, yaitu huruf U. Dalam hal ini terdapat dua huruf U. Sehingga banyak permutasi semua unsur dalam kata BUKU adalah :

    =4!2!

    =

    32! 42!

    P(4, 2) = 12

    1. BUKU 6. BUUK 11. UBUK 16. KBUU 21. UUBK2. BUUK 7. UKBU 12. UBKU 17. KUUB 22. UUKB3. BKUU 8. UKUB 13. KUBU 18. KUBU 23. UKBU4. BKUU 9. UUBK 14. KUUB 19. UBUK 24. UKUB5. BUKU 10. UUKB 15. KBUU 20. UBKU

    Permutasi unsur-unsur dari kata BUKU selengkapnya adalah :

    Jumlah permutasi seluruhnya 24 susunan, namun yang berbeda hanya 12 susunan.

  • Kaidah pencacahan

    Contoh 2:Tentukan permutasi semua unsur yang terdapat dalam kata LUMBALUMBA.

    Jawab :Dalam kata LUMBALUMBA terdapat 10 unsur yang mengandung beberapa unsur yang sama, yaitu huruf L ada 2, huruf U ada 2, huruf M ada 2, huruf B ada 2dan huruf A ada 2.

    Banyak permutasi :

    =

    10!2! 2! 2! 2! 2!

    P(10, 2,2,2,2,2)

    =2! 3 4

    25 6

    37 8

    49 10

    5

    2! 2 2 2 2

    = 3 x 2 x 5 x 3 x 7 x 4 x 9 x 5 = 113400

  • Kaidah pencacahan

    Permutasi Siklis

    Permutasi yang dibuat dengan menyusun unsur secara melingkar menurut arah putaran tertentu disebut Permutasi Siklis.

    Misalkan 3 buah huruf ABC diletakan secara melingkar. (perhatikan gambar di samping ini).

    Bila pembacaan dimulai dari huruf paling atas, akan diperoleh 6 susunan berbeda, yaitu ABC, ACB, BCA, BAC, CBA dan CAB.Namun bila pembacaan menggunakan acuan tetap, misal dimulai dari huruf A, maka akan diperoleh susunan ABC, ACB, ABC, ACB, ACB dan ABC. Dari susunan itu hanya dua buah saja yang berbeda, yaitu ABCdan ACB. Ketentuan inilai yang digunakan dalam permutasi siklis.

    Susunan 3 buah huruf ABC yang diletakan secara melingkar

  • Kaidah pencacahan

    Misalkan terdapat n unsur yang disusun secara melingkar. Bila satu unsur dijadikan acuan, maka banyaknya permutasi siklis dihitung dari sisanya, yaitu sebanyak (n 1)! susunan.

    PS(n) = (n 1)!

    Contoh 1:

    Enam orang guru tengah mengadakan rapat. Mereka duduk mengelilingi sebuah meja bundar. Berapa banyak cara agar guru-guru tersebut dapat duduk meling-kar dengan urutan yang berbeda?

    Jawab :

    PS(6) = (6 1)! = 5! = 120 cara

    Definisi :

  • Kaidah pencacahan

    Contoh 2:Dengan berapa cara empat anak laki-laki dan empat anak perempuan dapat duduk mengelilingi sebuah meja bundar, jika:a. Anak laki-laki dan perempuan duduk secara berselang

    seling.b. Anak-anak duduk berkelompok sesuai jenis kelaminnya.

    Jawab :a. Banyak cara anak laki-laki duduk mengelilingi meja

    bundar adalah PS(4)A = (4 1)! = 3! = 6 cara.Banyak cara anak perempuan duduk mengelilingi meja bundar adalah PS(4)B = (4 1)! = 6 cara.Banyak cara anak laki-laki dan perempuan duduk me-ngelilingi meja bundar secara berselang-seling adalah :PS(4)A x PS(4)B = 6 x 6 = 36 cara.

  • Kaidah pencacahan

  • Kaidah pencacahan

    b. Banyak cara anak laki-laki dan perempuan duduk menge-lilingi meja bundar dengan tetap berada dalam kelompok-nya ditentukan sbb. :

    P = Ps(2) x P(4) x (P4) = 1 x 24 x 24 = 1152 cara

    Susunan berbeda anak laki-laki duduk dalam kelom-poknya dapat dilakukan dalam PL(4) = 4! = 24 cara.

    Susunan berbeda anak perempuan duduk dalam ke-lompoknya dapat dilakukan dalam PP(4) = 4! = 24 cara.

    Susunan berbeda kelompok laki-laki dan perempuan duduk mengelilingi meja bundar dapat dilakukan dalam Ps(2) = (2 1)! = 1 cara.

    Banyak cara anak laki-laki dan perempuan duduk mengelilingi meja bundar dengan tetap berada dalam kelompoknya adalah:

  • Penutup

    Anda sudah mempelajari teori tentang kaidah-kaidah pencacahan. Agar pemahaman anda semakin baik,

    berlatihlah menyelesaikan beragam soal.

    Bila sudah siap, anda bisa melanjutkan pembelajaran ke bagian-2 yang membahas tentang teori peluang.

    Jauh lebih terhormat anda melakukan banyak kesalahan setelah mencoba, daripada yakin bisa dan benar tanpa melakukan apapun.

    Aturan PencacahanTarget KompetensiTarget KompetensiTarget KompetensiTarget KompetensiIndikatorTujuan PembelajaranPeta KonsepKegiatan pembelajaran 1Kaidah pencacahanKaidah pencacahanKaidah pencacahanKaidah pencacahanKaidah pencacahanKaidah pencacahanKaidah pencacahanKaidah pencacahanKaidah pencacahanKaidah pencacahanKaidah pencacahanKaidah pencacahanKaidah pencacahanKaidah pencacahanKaidah pencacahanKaidah pencacahanKaidah pencacahanKaidah pencacahanPenutup