osteoporosis

11

Upload: ocisa-zakiah

Post on 24-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kdjihsiids

TRANSCRIPT

Page 1: Osteoporosis
Page 2: Osteoporosis

• Osteoporosis merupakan penyakit yang hening (silent), kadang-kadang tidak memberikan tanda-tanda atau gejala sebelum patah tulang terjadi

• Massa tulang selalu mengalami perubahan

• Prosedur dignostik yang lazim digunakan :1. Penentuan massa tulang secara radiologis, dengan densitometer

DEXA (Dual Energy X-ray Absorptiometry)2. Pemeriksaan laboratorium berupa parameter biokimiawi untuk bone

turnover, terutama mengukur produk pemecahan kolagen tulang oleh osteoklas.

Page 3: Osteoporosis

I. Pemeriksaan Radiologi

tidak sensitif

mendeteksi osteoporosis setelah penurunan densitas massa tulang lebih dari 30%

penipisan kortek dan daerah trabekular yang lebih lusen

tulang vetebra picture-frame vertebra

AP dan Lateral fraktur kompresi, fraktur baji atau fraktur bikonkaf

Page 4: Osteoporosis

II. Pemeriksaan X-ray absorptiometry– Radiasi sinar X yang sangat rendah– 2 jenis pemeriksaan x ray :

1. SXA (Single X-ray Absorptiometry) tidak dapat menembus jaringan lunak hanya dapat digunakan untuk tulang yang berada

dekat kulit

2. DEXA (Dual Energy X-ray Absorptiometry) Gold Standard mengukur baik massa tulang di permukaan maupun

bagian yang lebih dalam

Page 5: Osteoporosis

DEXA (Dual Energy X-ray Absorptiometry)

• wanita post atau perimenopause• laki-laki diatas 50 tahun

T - score

• wanita premenopause• laki-laki dibawah 50 tahun

Z - score

Page 6: Osteoporosis

Klasifikasi Osteoporosis

Bagian tulang yang diukur (Region Of Interest, ROI)

Page 7: Osteoporosis

Faktor resiko

Wanita > 65 tahun dengan faktor risiko

Pascamenopause & usia < 65 tahun dengan min 1 faktor risiko disamping

menopause atau dengan fraktur

Wanita pascamenopause yang kurus (BMI <19

kg/m2)

riwayat keluarga dengan fraktur osteoporosis

Mengkonsumsi obat-obatan yang mempercepat

timbulnya osteoporosispremature menopause

Amenorrhoea sekunder >1 tahun

Primary hyperparathyroid, Post-transplantasi,

Penyakit ginjal kronis, Hyperthyroid, Cushing

syndrome

Berkurangnya tinggi badan, atau tampak kiphosis

Page 8: Osteoporosis

III. Pemeriksaan Laboratorium

Page 9: Osteoporosis

PENATALAKSANAAN

Page 10: Osteoporosis

• Bifosfonat

• Raloksifenpreparat anti estrogen efek seperti estrogen di tulang

dan lipid ≠ pada payudara & endometriumselective estrogen receptor modulators (SERM)menghambat diferensiasi sel osteoklasRekomendasi 60 mg/hari

Page 11: Osteoporosis

• Estrogen ( TSH )mempengaruhi aktivitas sel osteoblas & sel osteoklasestrogen terkonyugasi 0,625 mg/hari17ß-estradiol oral 1-2 mg/hari17ß-estradiol perkutan 1,5 mg/hari17-estradiol subkutan 25-50 mg setiap 6 bulan

• Kalsitoninintra nasal adalah 200 IU/ hari