nefrotik syndrome makalah

32
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN NEFROTIK SYNDROME DISUSUN OLEH: WYDIA K. P. SYAMSOEDIN (110114002) CHRISTINE M. TAJU (110114003) FICHER TAMBUWUN (110114008) SHINTA A. A. NGIRARUNG (110114009) RIVEN KARUNDENG (110114012) SALLY KORUA (110114018) MEGA P. K. SAMPUL (110114032) ARDHI SUNANTO (110114037) ROBOT ANGELINA (110114038) PASCAL B. F. LUMINTANG (110114043) ELISABETH MANUHO (110114046) I MADE HADIWIYATA (110114053) INDAH J. SAMPELAN (110114055) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI 2013

Upload: shuhei-akamachi

Post on 28-Oct-2015

65 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

makalah SN

TRANSCRIPT

Page 1: Nefrotik Syndrome Makalah

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN NEFROTIK SYNDROME

DISUSUN OLEH:WYDIA K. P. SYAMSOEDIN (110114002)

CHRISTINE M. TAJU (110114003)FICHER TAMBUWUN (110114008)

SHINTA A. A. NGIRARUNG (110114009)RIVEN KARUNDENG (110114012)

SALLY KORUA (110114018)MEGA P. K. SAMPUL (110114032)

ARDHI SUNANTO (110114037)ROBOT ANGELINA (110114038)

PASCAL B. F. LUMINTANG (110114043)ELISABETH MANUHO (110114046)I MADE HADIWIYATA (110114053)INDAH J. SAMPELAN (110114055)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI2013

Page 2: Nefrotik Syndrome Makalah

TINJAUAN TEORI  

A.    DefinisiSindrom nefrotik merupakan gangguan klinis ditandai oleh peningkatan protein dalam urin secara bermakna , penurunan albumin dalam darah (hipoalbuminemia), edema, dan serum kolestrol yang tinggi dan lipoprotein densitas rendah (hiperlipidemia). Tanda-tanda tersebut dijumpai di setiap kondisi yang sangat merusak membran kapiler glomerulus dan menyebabkan peningkatan permeabilitas glomerulus1. Kadang-kadang terdapat hematuria, dan penurunan fungsi ginjal. Insiden tertinggi pada anak usia 3-4 tahun, rasio laki-laki dibanding dengan perempuan adalah 2:12.

B.     EtiologiSindrom nefrotik belum diketahui sebab pastinya, secara umum penyebab dibagi menjadi berikut2 :

1. Sindrom Nefrotik BawaanAdanya reaksi fetomaternal terhadap janin ataupun karena gen resesif autosom menyebabkan sindrom nefrotik.

2. Sindrom Nefrotik SekunderSindroma nefrotik disebabkan oleh adanya penyakit lain seperti parasit malaria, penyakit kolagen, trombosis vena renalis, pemajanan bahan kimia (trimetadion, paradion, penisilamin, garam emas, raksa, amiloidosis dan lain-lain. Sebab paling sering sindrom nefrotik sekunder adalah glomerulonefritis primer dan sekunder akibat infeksi keganasan penyakit jaringan penghubung, obat atau toksin dan akibat penyakit sistemik seperti3 :

1. Glomerulonefritis primer1)      Glomerulonefritis lesi minimal2)      Glomerulosklerosis fokal3)      Glomerulonefritis membranosa4)      Glomerulonefritis membranoproliferatif5)      Glomerulonefritis proliferatif lain

2. Glomerulonefritis sekunder1)      Infeksi : HIV, Hepatitis virus B dan C. Sifilis, malaria, skisotoma, TBC, Lepra2)      Keganasan : Adenokarsinoma paru, payudara, kolon, limfoma Hodgkin, mieloma multipel, dan karsinoma ginjal.3)      Penyakit jaringan penghubung : Lupus eritematosus sistemik, artritis reumathoid, MCTD4)      Efek obat dan toksin : obat antiinflamasi nonsteroid, preparat emas, penisilinamin, probenesid, air raksa, kaptopril, heroin.5)      Lain-lain : DM, amiloidosis, preeklampsia, rejeksi alograf kronik, refluks vesicoureter, atau sengatan lebah3. Sindrom Nefrotik IdiopatikSindrom nefrotik yang belum diketahui jelas sebabnya.

Page 3: Nefrotik Syndrome Makalah

C.    PatofisiologiMeningkatnya permeabilitas dinding kapiler glomerular akan berakibat pada hilangnya protein plasma dan kemudian akan terjadi proteinuria. Kelanjutan dari proteinuria menyebabkan hipoalbuminemia. Dengan menurunnya albumin, tekanan osmotik plasma menurun sehingga cairan intravaskular berpindah ke dalam interstisial. Perpindahan cairan tersebut menjadikan volume cairan intravaskuler berkurang, sehingga menurunkan jumlah aliran darah ke renal karena hipovolemia.Menurunnya aliran darah ke renal, ginjal akan melakukan kompensasi dengan merangsang produksi renin angiotensin dan peningkatan sekresi hormon ADH dan sekresi aldosteron yang kemudian terjaddi retensi natrium dan air. Dengan retensi natrium dan air, akan menyebabkan edema.Terjadi peningkatan kolesterol dan trigliserida serum akibat dari peningkatan stimulasi produksi lipoprotein karena penurunan plasma albumin atau penurunan onkotik plasma.Adanya hiperlipidemia juga akibat dari meningkatnya produksi lipoprotein dalam hati yang timbul oleh karena kompensasi hilangnya protein dan lemak akan banyak dalam urin atau lipiduria. Menurunnya respon imun karena sel imun tertekan, kemungkinan disebnabkan oleh karena hipoalbuminemia, hiperlipidemia atau defisiensi seng.

D.    Tanda dan GejalaTanda dan gejala sindrom nefrotik adalah sebagai berikut :1. Kenaikan berat badan2. Wajah tampak sembab (edema fascialis) terutama di sekitar mata, tampak pada saat

bangun di pagi hari dan berkurang di siang hari3. Pembengkakan abdomen (asites)4. Efusi pleura5. Pembengkakan labia atau skrotum6. Edema pada mukosa intestinal yang dapat menyebabkan diare, anoreksia, dan absorpsi

intestinal buruk7. Pembengkakan pergelangan kaki / tungkai8. Iritabilitas9. Mudah letih10. Letargi11. Tekanan darah normal atau sedikit menurun12. Rentan terhadap infeksi13. Perubahan urin seperti penurunan volume dan urin berbuih

E.     KomplikasiKomplikasi yang dapat terjadi:1. Hipovolemi2. Infeksi pneumokokus3. Emboli pulmoner4. Peritonitis5. Gagal ginjal akut6. Dehidrasi7. Venous trombosis8. Aterosklerosis

Page 4: Nefrotik Syndrome Makalah

F.     PenatalaksanaanPenatalaksanaan yang dilakukan untuk mengatasi gejala dan akibat yang ditimbulkan pada anak dengan sindrom nefrotik sebagai berikut2 :1. Istirahat sampai edema tinggal sedikit. Batasi asupan natrium sampai kurang lebih 1 gram

per hari, secara praktis dengan menggunakan garam secukupnya dalam makanan dan menghindari makanan yang diasinkan. Diet protein 2-3 gram/kgBB/hari.

2. Bila edema tidak berkurang dengan pembatasan garam, dapat digunakan diuretik, biasanya furosemid 1 mg/kgBB/kali, bergantung pada beratnya edema dan respon pengobatan. Bila edema refrakter, dapat digunakan hidroklortiazid (25-50 mg/hari). Selama pengobatan diuretik perlu dipantau kemungkinan hipokalemia, alkalosis metabolik, atau kehilangan caitan intravaskular berat.

3. Pemberian kortikosteroid berdasarkan ISKDC (international Study of kidney Disease in Children) : prednison dosis penuh : 60 mg/m2 luas permukaan badan/hari atau 2 mg/kgBB/hari (maksimal 80 mg/kgBB/hari) selama 4 minggu dilanjutkan pemberian prednison dosis 40 mg/m2 luas permukaan badan/hari atau 2/3 dosis penuh, yang diberikan 3 hari berturut-turut dalam seminggu (intermitten dose) atau selang sehari (alternating dose) selama 4 minggu, kemudian dihentikan tanpa tappering off lagi. Bila terjadi relaps diberikan prednison dosis penuh seperti terapi awal sampai terjadi remisi (maksimal 4 minggu), kemudian dosis diturunkan menjadi 2/3 dosis penuh. Bila terjadi relaps sering atau resisten steroid, lakukan biopsi ginjal.

4. Cegah infeksi. Antibiotik hanya diberikan bila terjadi infeksi.5. Pungsi asites maupun hidrotoraks dilakukan bila ada indikasi vital

CONTOH KASUS :

Tanggal 18 mei 2013 pukul 17.00 seorang ibu membawa anaknya ke RSUP DR. R. D. Kandou malalayang dengan keluhan bengkak – bengkak di badan ± 2 minggu. Ibu tersebut tampak cemas dan sering bertanya kepada petugas kesehatan keadaan anaknya.

Page 5: Nefrotik Syndrome Makalah

A. Pengkajian

I. Identitas

a. Identitas KlienNama : An. M. LTempat / Tanggal Lahir : Pinapalangkow, Jenis Kelamin : PerempuanAgama : Kristen ProtestanPendidikan : TKAlamat : Pinapalangkow, MinselTanggal MRS : 18 Mei 2013 ; Jam 17. 00Tanggal Pengkajian : 20 Mei 2013 ; Jam 09. 00Diagnosa Medik : Sindrome NefrotikRencana Terapi : -No. Rekam Medik : 00 – 36 – 81 – 34

b. Identitas Orang Tua

1. AyahNama : Tn. R.LUsia : 28 tahunPendidikan : SMAPekerjaan : KaryawanAgama : Kristen ProtestanAlamat : Pinapalangkow, Minsel

2. IbuNama : Ny. E.LUsia : 26 tahunPendidikan : SMAPekerjaan : -Agama : Kristen ProtestanAlamat : Pinapalangkow, Minsel

II. Keluhan Utama Saat Masuk Rumah Sakit

Badan bengkak, batuk, beringus

III. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat Kesehatan Saat DikajiMengalami bengkak pada bagian tubuhTTV : Suhu : 36.4 DC

Page 6: Nefrotik Syndrome Makalah

Respirasi : 28 x / menitNadi : 140 x/ menitTD : 110 / 70 mmHg

b. Riwayat Kesehatan MAsa Lalu1. Pre Natal Carw

- Pemeriksaan kehamilan 7 kali- Keluhan selama hamil mengidam- Riwayat : terkena sinar matahari dan terapi obat - Kenaikan BB saat hamil 5kg- Imunisasi TT 2 kali- Golongan darah : Ayah : O

Ibu : O2. Natal

- Tempat melahirkan di rumah- Lama dan jenis persalinan spontan- Penolong persalinan dukun- Cara memudahkan persalinan : -- Komplikasi waktu lahir : -

3. Post Natal- Kondisi bayi : BBL : 1500 gram ; PBL : 40 cm- Anak pernah mengalami penyakit kuning- Penyakit yang pernah dialami : batuk, demam, diare- Konsumsi obat-obatan bebas

c. Riwayat Kesehatan Keluarga- Penyakit anggota keluarga : hipertensi, penyakit jantung. Stroke

Genogram : Ket:

Wanita normal

Pria Normal

Hubungan dekat

Tinggal satu rumah

Klien

Page 7: Nefrotik Syndrome Makalah

IV. Riwayat Imunisasi

Jenis ImunisasiUmur pemberian imunisasi

lahir 1 2 3 4 5 6 7 8 9BCGDPTPOLIOHEPATITISCAMPAK

1111

222

333

1

V. Riwayat Tumbang1. BB : 1500 gram2. PB : 40 cm3. Waktu tumbuh gigi : 18 bulan

Perkembangan Tiap Tahap1. Berguling : 8 bulan2. Duduk : 12 bulan3. Merangkak : 18 bulan4. Berdiri : 18 bulan5. Berjalan : 18 bulan6. Senyum kepada orang lain : 5 bulan7. Bicara pertama kali : 12 bulan8. Berpakaian tanpa bantuan : 4 tahun

VI. Riwayat Nutrisi A. Pemberian ASI

1. Pertama kali disusui : Sejak lahir2. Cara pemberian : Setiap menangis3. Lama pemberian : 2 tahun

B. Tidak diberikan susu formula C. Pemberian makanan tambahan

1. Pertama kali diberikan saat 8 bulan2. Jenis bubur susu dan bubur milu

VII. Riwayat Psikososial- Anak tinggal di : rumah sendiri- Lingkungan berada di desa- Hubungan keluarga harmonis- Pengasuh anak : orang tua

VIII. Riwayat Spiritual- Kegiatan keagamaan : Mengikuti sekolah minggu

IX. Reaksi Hospitalisasi A. Pemahaman keluarga tentang RS dan rawat inap

- Mengapa ibu membawa anaknya ke RS : Bengkak semua badan kurang lebih 2 minggu, batuk, dan beringus

Page 8: Nefrotik Syndrome Makalah

- Dokter menceritakan kondisi anak- Perasaan orang tua khawatir dan cemas- Orang tua selalu berkunjung- Ibu tinggal dengan anak

B. Pemahaman anak tentang RS dan rawat inap- Orang tua membawa ke RS karena sakit- Tidak mengetahui penyebab sakit- Dokter menceritakan keadaanya- Perasaannya takut dan bosan

X. Aktivitas Sehari-hari A. NutrisiKondisi Sebelum sakit Saat sakit1. Selera makan2. Menu makan3. Frekuensi makan4. Makanan yg disukai5. Makanan pantangan6. Pembatasan pola makan7. Cara makan8. Ritual saat makan

BaikNasi, ikan, sayur3 x 1 hariSayur--Biasaberdoa

BaikNasi, ikan, sayur3 x 1 hariSayurMakanan asin-Biasaberdoa

B. CAIRANKondisi Sebelum sakit Saat sakit

1. Jenis minuman Air putih, the manis Air putih, teh manis2. Frekuensi minum AP : 8 gelas/ hari AP : 8 gelas/ hari3. Kebutuhan cairan 8 gelas/ hari 8 gelas/ hari4. Cara pemenuhan Minum minum

C. ELIMINASI (BAB & BAK)Kondisi Sebelum sakit Saat sakit

1. Tempat pembuangan WC WC2. Frekuensi (waktu) BAB : 1x /hari, BAK : 5x /hari BAB : 1x /hari, BAK : 5x /hari3. Konsistensi Padat Padat4. Kesulitan - -5. Obat pencahar - -

D. ISTIRAHAT TIDURKondisi Sebelum sakit Saat sakit

1. Jam tidur- Siang

- Malam14.00 – 16.0021.00 – 06.00

-22.0 – 07.00

Page 9: Nefrotik Syndrome Makalah

2. Pola tidur 8 jam 8 jam 3 kebiasaan - - 4. kesulitan tidur - -

XI. PEMERIKSAAN FISIK

A. Keadaan umum klien :- Lemah

B. T TV :- Suhu : 36,4 DC- Nadi : 140x/ menit- Respirasi : 28x/ menit- Tekanan Darah : 110/ 70

E. OLAHRAGAKondisi Sebelum sakit Saat sakit

1. Program olahraga - -2. Jenis & frekuensi - -3. Kondisi setelah olahraga - -

F. PERSONAL HYGIENEKondisi Sebelum sakit Saat sakit

1. Mandi a. Cara b. Frekuensi c. Alat mandi

Dimandikan ibu2 x 1 hariGayung

Dimandikan ibu1 x 1 sehariGayung

2. Cuci rambuta. Frekuensi b. Cara

1 x 2 hariMenggunakan shampo

1 x 4 hariMenggunakan shampoo

3. Gunting kukua. Frekuensi b. Cara

1 x 1 minggu Menggunakan gunting kuku

1 x 1 mingguMenggunakan gunting kuku

4. Gosok gigia. Frekuensi b. Cara

2 x 1 hari Menggunakan sikat & pasta gigi

2 x 1 hariMenggunakan sikat & pasta gigi

G. AKTIVITAS / MOBILITAS FISIKKondisi Sebelum sakit Saat sakit

1. Kegiatan sehari – hari Sekolah, bermain Sekolah, bermain2. Pengaturan jadwal harian - -3. Penggunaan alat bantu aktivitas - -

Page 10: Nefrotik Syndrome Makalah

4. Kesulitan pergerakan tubuh - -

H. REKREASIKondisi Sebelum sakit Saat sakit

Perasaan saat sekolah Baik Tidak dapat kesekolahWaktu luang Baik BaikPerasaan setelah bermain Baik BaikWaktu senggang keluarga Baik BaikKegiatan hari libur Sekolah minggu, bermain Bermain

C. ANTROPOMETRI

Tinggi badan : 98 cm

Berat badan : 15 kg

Lingkar lengan atas : 17 cm

Lingkar kepala : 41 cm

Lingkar dada : 56 cm

Lingkar perut : 64 cm

D. SISTEM PENAFASAN

Hidung : simetris √ , secret √

Leher : pembesaran kelenjar - , tumor -

Dada

Bentuk dada normal √

Gerakan dada simetris √

Apakah ada lubang finger √

E. SISTEM CARDIO VASCULAR

Conjungtiva : anemia √ ,sianosis √ , arteri carotis : kuat, takanan vena jugularis -

Ukuran jantung : normal

F. SISTEM PENCERNAAN

Bibir : lembab

Page 11: Nefrotik Syndrome Makalah

Mulut : stomatitis - , kemampuan menelan : baik

Gaster : kembung - , nyeri -

Anus : hemoroid -

G. SISTEM INDERA

1. Mata

Kelopak Mata √ , Bulu Mata √ , Alis √

2. Hidung

Penciuman √ , mimisan -

Secret yang menghalangi penciuman

3. Telinga

Keadaan daun telinga normal, kanal auditoris : bersih √

Fungsi pendengaran normal

H. SISTEM SARAF

Fungsi Cerebral

a. Status mental : orientasi √ , daya ingat √ , perhatian √ , bahasa √

b. Kesadaran ( eyes gerakan motoric 5, verbal 4 ) dengan GCS : 14

c. Bicara expresive normal, reseptive normal

I. SISTEM MUSKULOSKELETAL

1. Kepala : bentuk kepala bulat

2. Pelvis : gaya jalan simetris

3. Vertebrae : scoliosis -

4. Lutut : bengkak - , kaku -

5. Kaki : bengkak √ , gerakan normal

6. Tangan : bengkak √ , gerakan normal

Page 12: Nefrotik Syndrome Makalah

K. Sistem Endokrin

Kelenjar thyroid : √ Ekskresi urine berlebihan : - Suhu tubuh tidak seimbang : -

L. Sistem Perkemihan Edema palpebra – Moon face – Edema ansarka – Keadaan kandung kemih normal Nocturia – Dysuria – Kencing batu –

M. Sistem Reproduksi

1. Wanita Payudara : Puting √ , areola mamae √ , besar – Labia Moyora dan Minora : bersih √ , secret - , bau –

N. Sistem Imun Alergi : - Penyakit yang berhubungan dengan cuaca : -

XI. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan1. 0 – 6 tahun

Motorik kasar : 18 bulan Motorik Halus : 12 bulan Bahasa : 20 bulan Personal Sosial : 24 bulan

XII. Test Diagnostik1. Laboratorium

a. Darah (21 mei 2013) Protein total 4,1 (7 – 8) Albumin 1,3 (4 – 5) Total kolesterol 496 ( 160 – 200) Trigliserida 363 (30 – 190) Leukosit 18.100 (4.000 – 10.000)

b. Urine (21 mei 2013) Epitel 3 – 4/Ipt (0,1) Eritrosit 20 – 25/Ipb (0)

Page 13: Nefrotik Syndrome Makalah

Leukosit 6 -8/Ipb (1-5) Bilirubin – (normal) Trombosit 559 (150 – 450)

XIII. Therapy saat iniTidak ada (-)

B. Klasifikasi Data

No. Data Subjektif Data Objektif1. Klien mengatakan badan bengkak

±2 minggu Edema pada semua bagian tubuh TTV

N : 140x/menitR : 28x/menitSB : 36,4°C

2. Klien merasa takut/cemas dalam tindakan medis ataupun keperawatan yang akan dilakukan

Klien rewel saat dilakukan tindakan medis dan keperawatan.

3.

Page 14: Nefrotik Syndrome Makalah

Penyimpangan KDM Sindrom Nefrotik

Idiopatik Reaksi auto imunPenyakit Sekunder

Nefrotik Sindrom

Permeabilitas glomerulus

Protein uria masif

Hipoproteinemia dan Hipoalbuminuria

Tekanan onkotik plasma

Volume plasma

Retensi Na.Renal

Edema

Kelebihan Volume Cairan

Proses penatalaksanaan penyakit

Hospitalisasi

Ansietas

Kurangnya informasi kognitif keluarga tentang penyakit dan perawatan

anak

Defisiensi Pengetahuan

Page 15: Nefrotik Syndrome Makalah

D. ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH

1. Ds : klien mengatakan badan bengkak ± 2 minggu

Do : Edema pada semua bagian tubuh

TTV

N : 140x/menit

R : 28x/menit

SB : 36,4°C

Kerusakan glomerulus

Proteinuria

Hipoproteinuria

Penurunan tekanan onlontik

Hypovolemia

Peningkatan sekresi ADH & Aklosteron

Reabsorpsi Na & Air

Kelebihan volume cairan

Page 16: Nefrotik Syndrome Makalah

Edema

Kelebihan volume cairan

2. Ds : klien merasa takut/cemas dalam tindakan yang dilakukan

Do : klien rewel saat di lakukan tindakan medis dan keperawatan

Kerusakan glomerulus

Proteinuria

Hipoproteinuria

Penurunan tekanan onlontik

Hypovolemia

Penatalaksanaan

Ansietas

Page 17: Nefrotik Syndrome Makalah

Hospitalisasi

Ansietas

3. DS: klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyebab penyakit

DO: -

Nefrotik syndrome

Kurangnya informasi

Defisiensi pengetahuan

Defisiensi pengetahuan

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hidrasi : kelebihan volume cairan b/d gangguan mekanisme regulasi2. Ansietas b/d hospitalisasi3. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan kognitif

Page 18: Nefrotik Syndrome Makalah
Page 19: Nefrotik Syndrome Makalah

No Diagnosa Keperawatan Perencanaan Implementasi EvaluasiTujuan Intervensi Rasional

1. Hidrasi : kelebihan volume cairan b/d gangguan mekanisme regulasiDs : klien mengatakan badan bengkak ± 2 minggu Do : Edema pada semua bagian tubuhTTVN : 140x/menitR : 28x/menitSB : 36,4°C

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24jam, volume cairan dalam tubuh seimbang.Dengan kriteria hasil :

- TTV Normal

- Intake dan output seimbang

- Edema ↓

1. Mengkaji TTV

2. Kaji Intake dan output

3. Membatasi cairan

4. Timbang berat badan setiap hari

5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi obat

1. Dapat menentukan intervensi selanjutnya

2. Dapat menentuksn cairan yang masuk dan menurunkan terjadinya overload

3. Dapat mengestimasi penurunan edema

4. Dapat memonitor status cairan dalam tubuh

5. Dapat mempercepat proses penyembuhan

Hari/tanggal:Senin, 20 Mei 2013Jam 09.001. Mengkaji TTV An.M

Hasil :SB : 36,4 °CN : 119x/mR : 38x/m

Jam 09.152. Mengkaji intake dan

outputHasil: intake: 1.100mL output: 800mLJam 09.303. Menganjurkan klien

untuk membatasi cairan dari 1.100 mL menjadi < 1.100 mL

Hasil: klien membatasi cairan dari 1.100mL menjadi 900mL setara dgn 4-5 gelasJam 09.40

4. Menimbang BB An.MHasil: 15kgJam 09.455. Berkolaborasi dengan

dokter dalam pemberian terapi obat:

- Amoxcilin 3x250mg- Captopril 3x45mg

S: pasien mengatakan badan masih bengkakO: edema pada bagian wajah dan kaki klien-TTV:

SB : 36,4 °CN : 119x/mR : 38x/m

-BB: 15Kg-Intake: 900mL

4-5gelas/hari-Therapy obat: Amoxcilin

3x250mg Captopril

3x45mg (dosis 0,3 g)

Furosemid 2x30mg (dosis 2g)

A: masalah belum teratasiP: lanjutkan intervensi 1,2,4,5

Page 20: Nefrotik Syndrome Makalah

(dosis 0,3 g)- Furosemid 2x30mg

(dosis 2g)Hasil : pasien tampak biasa dan adanya peningkatan dalam fisik

2. Ansietas berhubungan dengan hospitalisasi, ditandai dengan:DS: Klien merasa takut dan cemas dalam tindakan perawatan yang dilakukanDO: Klien tampak rewel saat dilakukan tindakan keperawatan

Ansietas klien akan teratasi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam, dengan kriteria hasil:- Klien tidak

rewel- Klien tidak

menangis saat dilakukan tindakan

Klien kooperatif dalam perawatan

1) Kaji perasaan klien tentang hospitalisasi

2) Kaji faktor penyebab ansietas klien

3) Lakukan pendekatan terapeutik dengan anak

1) Dapat mengetahui perasaan klien saat dilakukan rawat inap

2) Dapat mengetahui faktor penyebab ansietas pada klien

3) Dapat membantu klien mengungkapkan perasaannya dan meningkatkan hubungan saling percaya antara klien dan tenaga medis

Dapat mengalihkan

Hari/tanggal:Selasa, 21 Mei 2013Jam 10.00

1) Mengkaji perasaan klienn tentang hospitalisasi

Jam 10.152) Mengkaji faktor

penyebab ansietas klien

Jam 10.303) Melakukan

pendekatan terapeutik dengan klien dalam hal ini menjelaskan keadaan klien

Hasil: klien mulai memahami keadaannya

4) Jam 10.45Melakukan terapi bermain sesuai kebutuhan klien, dengan cara mewarnai, menggunakan alat

S: klien mengatakan tidak takut terhadap tindakan perawatan yang diberikanO: - Tidak adanya

tanda-tanda ansietas pada klien

- Klien tidak rewel terhadap tindakan perawatan yang diberikan

- Klien memahami faktor penyebab dia berada di rumah sakit

A: masalah teratasi

Page 21: Nefrotik Syndrome Makalah

pikiran klien terhadap ansietas/kecemasan

tulis seperti buku gambar dan pensil warna

Hasil: ansietas klien mulai teralihkan

P: intervensi dihentikan

3. Defisiensi Pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan kognitif, ditandai dengan,

DS: klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyebab penyakit

DO: -

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan orang tua klien dan klien akan :

- Mengungkapkan pemahaman tentang penyakit

- Mengungkapkan pemahaman tentang terapi yang dijalani oleh klien

- Mampu memberikan dungan positif pada klien saat menjalani terapi

1. Kaji pemahaman orang tua dan anak tentang penyakit dan terapi yang di programkan.

2. Berikan pemahaman secara mendeail kepada orangtua dan klien mengenai penyakit dan terapi yang diprogramkan

3. Berikan pemahaman pada orangtua bahwa anak mungkin mengalami perubahan suasana hati dan peningkatan iritabilitas.

4. Ajarkan orang tua pentingnya mempertahankan

1. Dapat membantu perawat dalam menilai dan mengukur pemahaman orang tua dan klien mengenai penyakit dan terapi yang di programkan.

2. Dapat melengkapi dan menambah wawasan orangtua dan klien akan pemahamannya mengenai penyakit dan terapi yang di programkan.

3. Perubahan suasana hati dan irritabilitas

Hari/tanggal:

Selasa, 21 Mei 2013

Jam 11.00

1) Menanyakan

pemahaman orang tua

dan tentang terapi

yang diberikan

Jam 11.20

2) Memberikan

pemahaman tentang

perawatan yang

diberikan

Jam 11.35

3) Memberikan

informasi kepada

orang tua tentang

keadaan anak mereka

Jam 11.45

4) Mengajarkan pada

S: klien

mengungkapkan

pemahaman

tentang penyakit

dan penyebabnya

O: -

A: masalah

teratasi

P: intervensi

dihentikan

Page 22: Nefrotik Syndrome Makalah

Memperlihatkan kemampuan memberikan perawatan secara mandiri pada klien

anak pada diet rendah natrium.

5. Libatkan selalu keluarga (orang tua) dalam setiap pemberian asuhan keperawatan pada klien.

umumnya terjadi akibat rawat inap di rumah sakit dan penggunaan obat.

4. Mengurangi asupan natrium anak dapat mencegah edema (retensi cairan).

Keterlibatan keluarga (orangtua) dalam proses perawatan dapat memberikan support positif bagi anak yang dapat membantu proses penyembuhan.

orang tua tentang

pentingnya

mempertahankan diet

rendah natrium pada

anak

Jam 11.55

5) Mengajak keluarga

untuk selalu terlibat

dalam tindakan

perawatan pada anak

Page 23: Nefrotik Syndrome Makalah

CATATAN PERKEMBANGAN

Selasa, 21 Mei 2013

No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi

1

Jam 09.00

1. Mengkaji TTVHasi: N, 105x/mnt, R = 28x/mnt, SB = 36,7 oC

Jam 09.15

2. Mengkaji intake dan outputIntake = 900 mLOutput = 650 mL

Jam 09.30

3. Menimbang BB badan An. MHasil = 14 kg

Jam 09.40

4. Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi obat:- Omoxcilin 3x250 mg- Captopril 3 x 45 mg

( dosis 0,3 gram )- Furosemia 2 x 30 mg

(dosis 2 gram )

Hasil : klien mengalami peningkatan dalam

S : pasien mengatakan edema mulai berkurang

O : - edema pada bagian wajah klien

- TTV N = 105 x/mnt, R = 28 x/mnt, SB = 36,7 o C

- Intake : 900 mLOutput : 650 mL

- BB : 14 kg- Terapy obat- Amoxcilin 3 x 250 mg- Captopril 3 x 45 mg (dosis 0,3 gram)- Purosenia 2 x 30 mg (dosis 2 gram)

A: Masalah sebagian teratasi

P : lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4

Page 24: Nefrotik Syndrome Makalah

fisik

Rabu, 22 Mei 2013

No. Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi

Page 25: Nefrotik Syndrome Makalah

1

Jam 09.30

1. Mengkaji tanda-tanda vitalHasil: N:106x/menit. R: 28x/menit. SB: 36,3°C

Jam 09.45

2. Mengkaji intake dan outputHasil: intake:950ml, output: 700ml

Jam 09.55

3. Menimbang berat badan Hasil: 13kg

Jam 10.10

4. Berklaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi obat- Amoxcilin 3x250mg- Captopril 3x45mg (dosis 0,3g)- Furosemia 2x30mg(dosis2)- Prednisone 5-5-4- Doxydme 75g 3x1Hasil: klien mengalami peningkatan dalam fisik

S : klien mengatakan edema berkurang

O :

- edema hanya pada bagian mata anak

- TTVN: 106x/menit, R: 28x/menit, SB: 36,4°C

- Intake : 950mlOutput : 700ml

- BB: 13kg- Terapi obat

Amoxcilin 3x250mgCaptopril 3x45mg (dosis 0,3g)Furosemia 2x30mg(dosis2)Prednisone 5-5-4Doxydme 75g 3x1

A: Masalah teratasi

P: Intervensi dihentikan