minggu#10 praktekinter kel-5 manipulasi

Minggu#10 Praktak Inderaja Terapan

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................... 1BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................... 2

I.1 Judul................................................................................................................ 2I.2 Tujuan.............................................................................................................. 2

BAB II PELAKSANAAN.................................................................................................... 3II.1 Tempat dan Waktu

Pelaksanaan...................................................................... 3II.2 Alat dan Bahan................................................................................................ 3II.3 Langkah Kerja................................................................................................. 3

BAB III HASIL.............................................................................................................. 11BAB IV KESIMPULAN........................................................................................................ 15

Kelompok 05 Praktek Inderaja Terapan 1


BAB IPENDAHULUAN

I.1 JudulAnalisis Change Detection.

I.2 Tujuan1. Mahasiswa dapat melakukan mosaick dari dua buah foto atau lebih.2. Mahasiswa dapat melakukan rektifikasi image to image antara hasil mosaick dengan

citra google earth yang sudah terektifikasi.3. Mahasiswa dapat melakukan croping area yang sama antara foto udara hasil

rektifikasi image to image dengan citra google earth yang sudah terektifikasi.4. Mahasiswa dapat melakukan klasifikasi visual.5. Mahasiswa dapat melakukan analisis Change Detection.



BAB IIPELAKSANAAN

II.1 Tempat dan Waktu PelaksanaanTempat : Laboratorium FotogrametriHari dan Tanggal : Kamis, 30 Oktober 2014Waktu : 11.10-selesai WIB

II.2 Alat dan Bahan1. Citra google earth yang sudah terektifikasi2. Foto udara UPN-YKPN : Bpd_18.jpg dan Bpd_28.jpg3. Aplikasi Envi 4.84. Aplikasi ER Mapper 7.05. Aplikasi ArcGIS6. Seperangkat PC

II.3 Langkah Kerja1. Membuat mosaick dari dua buah foto udara UPN-YKPN (Bpd_18.jpg dan

Bpd_28.jpg), melalui prosedur berikut ini :1.1 Membuka aplikasi ER Mapper 7.01.2 Membuka file foto udara Bpd_18.jpg dengan klik menu File → Open →

muncul jendela Open → pilih file Bpd_18.jpg → OK → hasilnya akan muncul di jendela Algorithm.



1.3 Membuka file foto udara Bpd_28.jpg dengan klik menu File → Open into New Surface... → muncul jendela Open → pilih file Bpd_28.jpg → OK → hasilnya akan muncul di jendela Algorithm.

1.4 Menyimpan hasil mosaick dengan klik menu File → Save As... → muncul jendela Save As... → ketikkan nama file output → pilih tempat penyimpanan file output → pilih tipe file output : GeoTIFF/TIFF → OK → muncul jendela Save As GeoTIFF/TIFF → pilih tipe output : Greyscale → OK → menunggu proses penyimpanan hingga complete.



2. Melakukan rektifikasi image to image antara hasil mosaick dengan citra Google Earth yang sudah terektifikasi, melalui prosedur berikut ini :2.1 Membuka file mosaick foto udara dengan klik menu File → Open Image File

→ muncul jendela Enter Data Filenames → pilih file moz_upn.tif → Open → pada jendela Available Band List, klik Load RGB untuk Display #1 → membuka juga file mosaick citra Google Earth dengan cara yang sama seperti cara sebelumnya → pada jendela Available Band List, klik Load RGB untuk Display #2.



2.2 Melakukan rektifikasi image to image dengan klik menu Map → pilih Registration → pilih Select GCPs: Image to Image → muncul jendela Image to Image Registration → mengatur base dan warp image display, sesuai display yang digunakan → OK → muncul jendela Ground Control Points Selection → menentukan titik yang sama antara Display#1 dan Display#2 (minimal 5 titik) → klik Add Point untuk menambahkan titik yang baru → klik Show List untuk menampilkan daftar titik-titik yang sudah ditentukan → mengecek nilai RMS-nya → jika nilai RMS >1, maka geser titik semula lalu klik Update.



2.3 Menyimpan GCP Selection dengan klik File → Save GCPs to ASCII... → muncul jendela Output Registration Points → klik Choose → muncul jendela Output Filename → ketikkan nama file output dan pilih tempat penyimpanannya → Open → OK.

2.4 Melakukan warp dengan cara klik menu Map → pilih Registration → pilih Warp from GCPs: Image to Image → muncul jendela Enter GCP Filename → pilih file .pts hasil penyimpanan GCP Selection sebelumnya → Open → muncul jendela Input Warp Image → pilih file moz_upn.tif → OK → muncul jendela Input Base Image → pilih file hasil mosaicking → OK → muncul jendela Registration Parameters → klik Choose → muncul jendela Output Filename → ketikkan nama file output dan pilih tempat penyimpanannya → OK.

3. Membuat crop area yang sama antara di foto udara hasil rektifikasi image to image dengan di citra Google Earth yang sudah terektifikasi, melalui prosedur berikut ini :3.1 Membuka file citra Google Earth yang sudah terektifikasi pada Display#1.3.2 Membuka file foto udara hasil rektifikasi image to image pada Display#2.3.3 Menentukan area pada Display#1 yang ingin di crop → lalu pilih menu File →

pilih Save Image As → Image File... → muncul jendela Output Display to Image File → mengatur Spatial Subset → muncul jendela Select Spatial Subset → pada kolom Subset Using : pilih Image → muncul jendela Subset by Image → OK → mengatur Resolution : 24-bit Color (BSQ) → memilih Output File Type : TIFF/GeoTIFF → pada kolom Enter Output Filename klik Choose → ketikkan nama file output dan pilih tempat penyimpanannya → OK.



3.4 Menentukan area pada Display2 yang ingin di crop → lalu pilih menu File → pilih Save Image As → Image File... → muncul jendela Output Display to Image File → mengatur Spatial Subset → muncul jendela Select Spatial Subset → pada kolom Subset Using : pilih File → muncul jendela Subset by File Input File : pilih file citra Google Earth → OK → OK → mengatur Resolution : 8-bit gray scale → memilih Output File Type : TIFF/GeoTIFF → pada kolom Enter Output Filename klik Choose → ketikkan nama file output dan pilih tempat penyimpanannya → OK.



4. Melakukan klasifikasi visual, melalui prosedur berikut ini :4.1 Membuka aplikasi ArcGIS .4.2 Membuat beberapa layer shapefile untuk mendigitasi 5 kelas objek dengan

terlebih dahulu membuka Catalog Window → Connect to folder, tempat penyimpanan → klik kanan folder tersebut → pilih New → pilih Shapefile... → muncul jendela Create New Shapefile → pada kolom Name : ketikkan nama file → pada kolom Feature Type : pilih tipe feature yang sesuai → pada kolom Description : klik Edit untuk mengatur sistem proyeksinya menjadi WGS 1984 UTM Zone 49S → OK.

4.3 Membuka data hasil crop area yang sama dari foto udara hasil rektifikasi image to image dan dari citra Google Earth yang sudah terektifikasi, dengan cara klik ikon → muncul jendela Add Data → pilih file crop1 dan crop2 → klik Add.



4.4 Melakukan klasifikasi visual dengan cara menentukan dahulu 5 kelas yang akan diklasifikasi, yaitu :

Pemukiman Vegetasi Lahan Kosong Jalan Air

4.5 Melakukan digitasi pada masing-masing kelas dengan menggunakan fungsi Straight Segment, dengan terlebih dahulu klik Editor → Start Editing → klik pada area yang akan di digitasi sesuai dengan kelasnya masing-masing → untuk mengakhiri hasil digitasi dengan cara klik kanan → Finish Sketch.

4.6 Melakukan langkah yang sama untuk semua kelas yang ada.4.7 Menghitung luas masing – masing kelas pada tiap citra dengan terlebih dahulu

menambahkan field baru, yaitu : Luas, dengan Klik kanan pada layer → Open attribute table → Table Options → Add field... → muncul jendela Add field... → inputkan pada kolom Name : Luas → pilih Type : Short Integer, Precision : 10 → OK → select field baru yang terbentuk → klik kanan → pilih fungsi calculate geometry → muncul jendela Calculate Geometry → mengatur Property : Area dan Units : Square Meters [sq m] → OK.

5. Melakukan analisis Change Detection, dengan cara mengamati secara visual hasil digitasi pada kedua citra hasil cropping, apakah ada perubahan atau tidak, jika ada tuliskan perbedaan luasnya.



BAB IIIHASIL

1. Hasil mosaicking citra Bpd_18 dengan citra Bpd_28.

2. Hasil rektifikasi image to image antara hasil mosaicking dengan citra google earth.



3. Hasil croping area antara hasil mosaicking dengan citra google earth.



4. Hasil klasifikasi visual antara hasil mosaicking dengan citra google earth.

5. Hasil analisis data spasial pada change detection.Analisis change detection (deteksi perubahan) adalah salah satu analisis multi temporal dalam penginderaan jauh yang penting untuk mempelajari dinamika perubahan lingkungan. Deteksi perubahan penting untuk mendeteksi perubahan tutupan lahan, deforestasi, perubahan garis pantai dan lain-lain. Dalam praktikum kali ini khusus dilakukan untuk mendeteksi perubahan tutupan lahan.

NOJENIS

TUTUPAN LAHAN

TAHUN 1999 TAHUN 2007 PERUBAHAN

LUAS (m) LUAS (%) LUAS (m) LUAS (%) (m) (%)

1 Air 54559 1.42198154 81882 2.12417398 -27323 -0.7021922 Jalan 100179 2.61098423 124366 3.22628931 -24187 -0.6153053 Lahan Kosong 217526 5.66942129 90983 2.36027113 126543 3.309154 Pemukiman 1397784 36.4307088 1764799 45.7822246 -367015 -9.3515165 Vegetasi 2066781 53.8669042 1792739 46.507041 274042 7.359863

TOTAL 3836829 100 3854769 100 -17940 9.8E-15Berikut ini ada;ah hasil analisis data spasial pada Change Detection (deteksi perubahan) di kawasan UPN-YKPN, pada kurun waktu tahun 1999 hingga tahun 2007 : Luasan Air mengalami sedikit meningkat, yaitu 0.702192 % dari 54559 m menjadi

81882 m. Luasan Jalan mengalami sedikit meningkat, yaitu 0.615305 % dari 100179 m menjadi

124366 m. Luasan Lahan Kosong mengalami cukup banyak menurun, yaitu 3.202079 % dari

217526 m menjadi 90983 m.



Luasan Pemukiman mengalami sangat banyak meningkat, yaitu 10.45418 % dari 1397784 m menjadi 1764799 m.

Luasan Vegetasi mengalami banyak menurun, yaitu 6.016397 % dari 2066781 m menjadi 1792739 m.



BAB IVKESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktek yang kmai lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :1. Untuk mengetahui perubahan suatu wilayah guna melakukan pembangunan dan evaluasi

wilayah dapat digunakan proses change detection2. Untuk melakukan change detection, kita harus memiliki citra minimal resolusi sedang atau

tinggi pada rentang waktu yang berbeda3. Untuk melakukan analisis change detection dapat dengan mengamati hasil digitasi secara

visual


minggu#10 praktekinter kel-5 manipulasi

Documents