intranatal kel 2
TRANSCRIPT
5/7/2018 INTRANATAL KEL 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/intranatal-kel-2 1/24
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.PENGERTIAN PERSALINAN
Persalinan ialah serangkaian kejadian yang berakhir dengan
pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan,
disusul dengan pengeluaran placenta dan selaput janin dari
tubuh ibu. ( UNPAD, 1983 : 221 ).
Persalinan adalah proses keluarnya bayi dari uterus ke dunia luar pada
saat kelahiran.
( Hamilton, 1995 : 125 )
Jadi, persalinan adalah serangkaian kejadian yang merupakan proses
keluarnya bayi dari uterus ke dunia luar yang cukup bulan atau hampir
cukup bulan, disusul dengan pengeluaran placenta dan selaput janin dari
tubuh ibu.
2.2.KALA PERSALINAN
1.Kala I (Kala Pembukaan)
Kala I ini dimulai dari his persalinan yang pertama sampai
pembukaan serviks menjadi lengkap.
Pada kala I ini terjadi 2 fase, yakni :
1. Fase Latent
Pada fase ini pembukaan sangat lambat dari 0 – 3 cm dalam waktu
+ 8 jam.
2. Fase Aktif
Pada fase aktif pembukaan lebih cepat, fase ini dibagi lagi menjadi :
a. Fase Accelerasi, yakni dari pembukaan 3 – 4 cm yang dicapai
dalam 2 jam.
b. Fase Kemajuan Maksimal, dari pembukaan 4 – 9 cm yang dicapai
dalam 2 jam.
c. Fase Deccelerasi ( kurangnya kecepatan ) dari pembukaan 9 – 10
cm selama 2 jam.
5/7/2018 INTRANATAL KEL 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/intranatal-kel-2 2/24
Pada kala pembukaan his belum begitu kuat, datangnya setiap 10 –
15 menit
Dan tidak begitu mengganggu, sehingga ibu masih dapat sering berjalan.
Lambatlaun his menjadi bertambah kuat : interval menjadi lebih pendek,
kontraksi lebih
kuat dan lebih lama. Disertai keluarnya lendir berdarah yang semakin
lama
bertambah banyak jumlahnya.
Lamanya waktu kala I untuk primipara adalah 12 jam, sedangkan pada
multipara adalah 8 jam.
Untuk mengetahui apakah persalinan dalam kala I maju sebagaimana
mestinya sebgai pegangan kita tentukan : kemajuan pembukaan 1 cm
dalam satu jam bagi primipara dan 2 cm dalam satu jam bagi multipara,
walaupun ketentuan ini kurang tepat.
2.Kala II ( Kala Pengeluaran)
Kala II ini dimulai dari pembukaan lengkap sampai dengan lahirnya
bayi.
3.Kala III
Setelah anak lahir his berhenti sebentar, setelah beberapa menit
timbul lagi. His ini dinamakan his pelepasan ari sehingga terletak pada
segmen bawah lahir. Setelah anak lahir uterus teraba sebagai tumor yang
keras, segmen atas lebar karena mengandung placenta, fundus uteri
teraba sedikit di bawah pusat. Jika keadaan ini dibiarkan, maka setelah
placenta lepas, fundus uteri naik sedikit hingga setinggi pusat atau lebih
dan bagian tali pusat di luar vulva menjadi lebih panjang.
4.Kala IV
Kala IV diawali dengan keluarnya placenta dan berakhir ketika uterus
tidak relaksasi lagi, yaitu saat bahaya hemoragi post partum telah lewat.
Kala IV ialah masa satu jam setelah placenta lahir. Walaupun
sebenarnya masa ini merupakan satu jam pertama dari masa nifas, tetapi
dari segi praktis masa ini sebaiknya dimasukkan dalam persalinan karena
5/7/2018 INTRANATAL KEL 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/intranatal-kel-2 3/24
pada masa ini sering timbul perdarahan. Oleh karena itu, klien harus ada
di kamar bersalin dulu tidak boleh dipindahkan ke ruangan, supaya dapat
diawasi dengan baik.
3.3. ADAPTASI FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS
Kala I
a. Adaptasi Fisiologis
1) Kontraksi uterus sedang terjadi setiap 2,5 – 5 menit dan
berlangsung 30-45 detik
2) Pembukaan servik kira-kira 4-7 cm
3) Terdapat “bloody show” dalam jumlah yang sedang
4) Bayi turun 1-2 cm di bawah spina iliaca
b. Adaptasi Psikologis
1) Pada kala I fase aktif, klien akan tampak
lebih serius, dan terhanyut pada proses persalinan.
2) Ketakutan pada klien tentang kemampuan
mengendalikan pernafasan dan atau melakukan teknik
relaksasi.
2. Kala II
a. Adaptasi Fisiologis
1) Terjadi kontraksi setiap 1,5-2 menit dan berlangsung 60-90
detik.
2) Dilatasi servik penuh (10 cm) dan penonjolan 100 %.
3) Rata-rata kecepatan turunnya janin adalah 1 cm/jam untuk
nulipara, sedangkan untuk multipara 2 cm atau lebih per
satu jam.
4) Peningkatan penumpukan perdarahan di vagina.
5) Membran mungkin ruptur pada saat ini, terutama bila masih
utuh.
6) Peningkatan pengeluaran cairan amnion selama kontraksi.
7) Crowning terjadi, caput tampak tepat sebelum kelahiran
pada presentasi verteks.
5/7/2018 INTRANATAL KEL 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/intranatal-kel-2 4/24
8) Tekanan daah dapat meningkat 5-10 mmHg diantara
kontraksi.
9) Keinginan defekasi involunter pada kontraksi disertai
tekanan intra abdomen dan tekanan uterus.10) Peningkatan frekuensi pernafasan.
11) Peningkatan produksi keringat, terlihat pada bibir atas.
12) Adanya mual dan muntah.
b. Adaptasi Psikologis
1) Klien gelisah, biasanya mengatakan “Saya
tidak tahan”.
2) Dapat merasa kehilangan
kontrol/kebalikannya, klien terlibat mengeran secara aktif.
3. Kala III
a . Adaptasi Fisiologis
1) Pengeluaran darah yang berwarna hitam
dari vagina, terjadi saat plasenta lepas dari endometrium,
biasanya dalam 1-5 menit setelah melahirkan bayi.
2) Kontraksi uterus kuat, terjadi 5-7 menit
setelah bayi lahir.
3) Perluasan episiotomi dan laserasi jalan lahir
jika ada.
4) Tekanan darah meningkat saat curah
jantung meningkat, kemudian kembali ke tingkat normal
dengan cepat.
5) Hipertensi dapat terjadi sebagai respon
terhadap analgesik dan anastesi.
6) Frekuensi nadi melambat sebagai respon
terhadap perubahan curah jantung.
5/7/2018 INTRANATAL KEL 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/intranatal-kel-2 5/24
7) Dapat mengeluh tremor pada kaki, dan jari
menggigil.
8) Klien terlihat letih.
b. Adaptasi Psikologis1) Ekspresi ibu ketika melihat bayinya yang
baru lahir dengan tertawa, berbicara, kadang-kadang
menangis.
2) Klien juga terlihat kecewa ketika melihat
bayinya yang baru lahir karena ternyata tidak sesuai
dengan harapannya, dan dapat juga ditunjukkan dengan
tidak adanya kontak mata dengan bayi, marah, berpaling
dari bayi dan kadang-kadang membuat komentar yang
buruk.
4. Kala IV
a. Adaptasi Fisiologis
1) Fundus keras, berkontraksi, pada garis
tengah dan terletak setinggi umbilikus.
2) Klien tampak kelelahan/keletihan dan
mengantuk.
3) Nadi biasanya lambat karena
hipersensitivitas vagal.
4) Tekanan daah bervariasi, mungkin; lebih
kecil terhadap respon analgesia / analgetik atau meningkat
pada respon pemberian oksitosin atau hipertensi karena
kehamilan.
5) Merasa haus, lapar atau mual.
6) Kemungkinan terdapat haemoroid.
7) Pada awalnya suhu tubuh meningkat sedikit
(pengerahan tenaga, dehidrasi).
b. Adaptasi Psikologis
5/7/2018 INTRANATAL KEL 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/intranatal-kel-2 6/24
1) Reaksi emosional bervariasi, dan dapat
berubah-ubah, misalnya eksitasi atau Kurangnya
pendekatan, kurang minat karena kelelahan atau kecewa.
2) Dapat mengekspresikan masalah ataumeminta maaf atas sikap dan perilaku selama intrapartum
atau saat kehilangan kontrol.
3) Dapat mengekspresikan rasa takut
mengenai kondisi bayi dan perawatan segera pada
neonatal.
BAB II
Askep Pada Klien Intranatal
5/7/2018 INTRANATAL KEL 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/intranatal-kel-2 7/24
KALA I
Riwayat
a. Mungkin tampak lebih serius / lebih sungguh-sungguh dantertarik dengan proses persalinan.
b. Menampakkan kelelahan, dan menampakkan kekuatan
kemampuan mengontrol pernafasan dan teknik relaksasi.
Pemeriksaan fisik
a. Kontraksi uterus sedang terjadi setiap 2,5 – 5 menit dan
berlangsung 30-45 detik
b. Pembukaan serviks kira-kira 4-7 cm
c. Terdapat “bloody show” dalam jumlah yang sedang
d. Bayi turun 1-2 cm dibawah spina iliaca
e. DJJ berubah-ubah secara periodik dan biasanya tercatat dalam
merespon adanya kontraksi, palpasi abdomen dan pergerakan
bayi atau janin.
f. Denyut jantung dapat terdeteksi dibawah umbilikal pada
presentasi kepala.
Prioritas Keperawatan
a. Meningkatkan dan memudahkan kemajuan normal dari
persalinan.
b. Mendukung kemampuan koping klien / pasangan
c. Meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin
Diagnosa keperawatan
1. Perubahan rasa nyaman dan rasa sakit.
a. Data Pendukung / faktor yang menyumbang : rasa tidak
nyaman meningkat pada fase aktif, memberi tanda untuk
kontraksi berhubungan dengan hipoksia, pembukaan
serviks, dan penekanan pada struktur yang berdekatan
5/7/2018 INTRANATAL KEL 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/intranatal-kel-2 8/24
dikombinasikan dengan rangsangan ujung saraf
parasimpatis dan simpatis.
b. Hasil yang diharapkan dari klien : perasaan tidak nyaman
berkurang, klien dan janin terbebas dari efek samping obat– obat analgesik jika diberikan.
Intervensi RasionalMandiri :
1. Kaji tingkat perasan
tidak nyaman melalui
verbal dan non verbal;
catat pengaruh kultuarl
terhadap respon sakit.
2. Bantu untuk
menggunakan pernafasan
atau teknik relaksasi yang
tepat.
3. Berikan tindakan yang
membuat klien nyaman
(misal mengusap-usap
punggung klien, merawat
rongga mulut klien,
mengatur posisi yang
nyaman bagi klien,
perawatan perineum dan
mengganti alat tenun).
4. Berikan informasi obat
analgetik, respon yang
biasa terjadi / efek
samping dan durasi efek
samping analgetik.
1. Sikap dalam
menghadapi rasa sakit dan
reaksinya dipengaruhi oleh
pengalaman di masa lalu,
latar belakang kultural.
2. Mengalihkan perhatian
klien, gunakan “gate
control” untuk memblok
impuls nyeri dalam korteks
cerebri.
3. Memberikan relaksasi
dan kebersihan diri.
4. Informasi memberi
keleluasan bagi klien untuk
membuat pilihan, untuk
mengurangi rasa sakitnya.
5/7/2018 INTRANATAL KEL 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/intranatal-kel-2 9/24
2. Gangguan Rasa Aman : Cemas
a. Data Penunjang / faktor yang menyumbang : klien yang
memasuki persalinan kala I fase aktif kecemasannya
meningkat. Dengan meningkatnya kekuatan dan intensitaskontraksi uterus, takut ditinggal sendiri, takut akan hal yang
tidak diketahuinya, dan takut kehilangan kontrol.
b. Hasil umum yang diharapkan dari klien : kecemasan
berkurang. Dapat mengatur pola nafas sendiri atau klien
mengikuti instruksi perawat atau orang memberi dukungan.
Intervensi RasionalMandiri :
1. Kaji tingkat
kecemasan klien
2. Anjurkan
menggunakan teknik
relaksasi atau napas
dalam
3. Monitor DJJ,
perubahan-perubahan
dan tekanan darah
4. Kolaborasi
dalam pemberian obat
penenang
1. Untuk menentukan
intervensi selanjutnya
2. Membantu klien dapat
menurunkan kecemasan
dan nyeri
3. Untuk mengetahui
kondisi keadaan ibu dan
janin
4. Obat penenang dapat
menurunkan kecemasan
klien
KALA II
1. Riwayat
a. Klien gelisah, biasanya mengatakan “Saya tidak tahan”.
b. Dapat merasa kehilangan kontrol/kebalikannya, klien terlibat
mengeran secara aktif.
2. Pemeriksaan Fisik
5/7/2018 INTRANATAL KEL 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/intranatal-kel-2 10/24
a. Terjadi kontraksi setiap 1,5-2 menit dan berlangsung 60-90
detik.
b. Dilatasi servik penuh (10 cm) dan penonjolan 100 %.
c.
Rata-rata kecepatan turunnya janin adalah 1 cm/jam untuknulipara, sedangkan untuk multipara 2 cm atau lebih per satu
jam.
d. Peningkatan penumpukan perdarahan di vagina.
e. Membran mungkin ruptur pada saat ini, terutama bila masih
utuh.
f. Peningkatan pengeluaran cairan amnion selama kontraksi.
g. Crowning terjadi, caput tampak tepat sebelum kelahiran pada
presentasi verteks.
h. Tekanan darah dapat meningkat 5-10 mmHg diantara
kontraksi.
i. Keinginan defekasi / mendorong involunter pada kontraksi
disertai tekanan intra abdomen dan tekanan uterus.
j. Peningkatan frekuensi pernafasan.
k. Peningkatan produksi keringat, terlihat pada bibir atas.
l. Adanya mual dan muntah.
m. Merintih / meringis selama kontraksi
n. Terdapat lingkarran hitam dibawah mata
3. Prioritas Keperawatan :
a. Memudahkan kemajuan normal dari persalinan dan
janin
b. meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin.
c. mendukung keinginan klien / pasangan berkenaan
dengan pengalaman melahirkan, mempertahankan keamanan
sesuai prioritas.
4. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan Rasa Nyaman Nyeri
5/7/2018 INTRANATAL KEL 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/intranatal-kel-2 11/24
a. Data Penunjang / faktor yang menyumbang : adanya
dilatasi / peregangan jaringan, pola kontraksi yang
semakin intensif.
b. Hasil yang diharapkan dari klien : klien mengungkapkanrasa nyeri, menggunakan teknik yang tepat untuk
mempertahankan kontrol, istirahat diantara kontraksi.
Intervensi RasionalMandiri
1. Identifikasi derajat
ketidaknyamanan dan
sumbernya
2. Berikan tindakan
kenyamanan, seperti
perawatan mulut;
perawatan/masase
perineal: linen dan
pembalut yang bersih dan
kering; lingkungan sejuk
3. Berikan informasi
pada klien/pasangan
tentang tipe anestesia
yang tersedia pada tahap
ini khususnya untuk situasi
melahirkan (mis; anestetik
lokal, subaraknoid, atau
blok pudendal; penguatan
epidural atau kaudal)
4. Pantau dan catat
aktifitas uterus pada setiap
kontraksi
1. Mengklarifikasi kebutuhan;
memungkinkan intevensi
yang tepat
2. Meningkatkan
kenyamanan psikologis
dan fisik
3. Meskipun klien mengalami
stres persalinan dan
tingkat ketidaknyamanan
dapat mempengaruhi
keterampilan pembuatan
keputusan normal
4. Memantau kemajuan,
mambantu
mengidentifikasi pola
kontraksi abnormal
5. Mendapatkan informasi
tentang perkiraan
kelahiran
5/7/2018 INTRANATAL KEL 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/intranatal-kel-2 12/24
5. Berikan informasi
dan dukungan yang
berhubungan dengan
kemajuan persalinan
2. Resiko Tinggi Terhadap Kekurangan Volume Cairan
a. Data Penunjang atau faktor resiko : kehilangan cairan
secara aktif, penurunan masukan, perpindahan cairan.
b. Hasil yang diharapkan dari klien : mempertahankan tanda –
tanda vital, haluaran urine adekuat, membran mukosa
lembab.
Intervensi Rasional1. Ukur masukan / haluaran dan
berat jenis urine. Kaji turgor kulit
dan produksi mukus. Perhatikan
albuminuria.
2. Pantau suhu sesuai indikasi.
3. Kaji DJJ dan data dasar;
perhatikan perubahan periodik
dan variabilitas (bila elektroda
kulit kepala internal digunakan)
4. Lepaskan pakaian yang
berlebihan, sejukkan tubuh
dengan pakaian basah, danpertahankan lingkungan
1.Pada adanya deidrasi, haluaran
urine menurun, peningkatan
berat jenis, dan turgor kulit dan
produksi mukus turun.
Proteinuria mungkin karena
dehidrasi atau kelelahan, atau
dapat menandakan
preeklampsia.
2.Peningkatan suhu dan nadi dapat
menandakan dehidrasi atau,
kadang – kadang infeksi.
3.Pada awalnya, DJJ dapat
emningkat karena dehidrasi dan
keilangan cairan. Asidosis maternal
yang lama dapat mengakibatkan
asidosis dan hipoksia janin.
4. Menyejukkan tubuh melaluievaporasi, dapat menurunkan
5/7/2018 INTRANATAL KEL 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/intranatal-kel-2 13/24
kehilangan
diaforetik. Tremor otot
KALA III
Riwayat :a. Ekspresi ibu ketika melihat bayinya yang baru lahir dengan
tertawa, berbicara, kadang-kadang menangis.
b. Klien juga terlihat kecewa ketika melihat bayinya yang baru
lahir karena ternyata tidak sesuai dengan harapannya, dan dapat juga
ditunjukkan dengan tidak adanya kontak mata dengan bayi, marah,
berpaling dari bayi dan kadang-kadang membuat komentar yang
buruk.
Pemeriksaan Fisik :.
Pengeluaran darah yang berwarna hitam dari vagina, terjadi saat
plasenta lepas dari endometrium, biasanya dalam 1-5 menit setelah
melahirkan bayi.
Kontraksi uterus kuat, terjadi 5-7 menit setelah bayi lahir.
Perluasan episiotomi dan laserasi jalan lahir jika ada.
Tekanan darah meningkat saat curah jantung menmingkat,
kemudian kembali ketingkat normal dengan cepat.
Hipertensi dapat terjadi sebagai respon terhadap analgesik dan
anastesi.
Frekuensi nadi melambat sebagai respon terhadap perubahan curah
jantung.
Dapat mengeluh tremor pada kaki, dan jari menggigil.
Klien terlihat letih.
Prioritas Keperawatan
1. Meningkatkan kontraktilitas uterus.
2. Mempertahankan volume cairan sirkulasi.
3. Meningkatkan keamanan maternal dan bayi baru lahir.
4. Mendukung interaksi orang tua-bayi.
5/7/2018 INTRANATAL KEL 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/intranatal-kel-2 14/24
Diagnosa Keperawatan
1. Risiko Tinggi Terhadap Cedera Pada Maternal
a. Data penunjang / faktor yang menyumbang : adanya kesulitan dalam
pelepasan plasenta,posisi selama melahirkan.b. Hasil yang diharapkan pada klien : mengobservasi tindakan
keamanan, bebas dari cedera maternal.
Intervensi Rasional
1. Palpasi fundus dan
palpasi secara perlahan.
2. Massage fundus dengan
perlahan setelah
pengeluaran plasenta.
3. Kaji irama pernafasan dan
pengembangan.
4. Bersihkan vula dan
perineum dengan air dan
larutan antiseptik steril;
berikan pembalut perinal
steril.
5. Rendahkan kaki klien
secara simultan dari
pijakan kaki.
1. Memudahkan pelepasan
plasenta.
2. Menghindari rangsang
atau trauma berlebihan
pada fundus.
3. Pada pelepasan plasenta,
adanya bahaya berupa
emboli cairan amnion
yang dapat masuk ke
sirkulasi maternal,
menyebabkan emboli
paru.
4. Menghilangkan
kemungkinan
kontaminan yang dapat
mengakibatkan infeksi
saluran
asenden selama periode
pascapartum.
5. Membantumenghindari
regangan otot
2. Gangguan Rasa Nyaman : Nyeri
5/7/2018 INTRANATAL KEL 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/intranatal-kel-2 15/24
a. Data penunjang / faktor yang menyumbang : adanya
pengungkapan nyeri; perubahan tonus otot, gelisah
b. Hasil umum yang diharapkan pada klien: klien mengungkapkan
penatalaksanaan/reduksi nyeri.
Intervensi Rasional
1. Bantu dengan penggunaan
teknik pernafasan selama
perbaikan pembedahan,
bila tepat.
2. Berikan kompres es pada
perineum setelah
melahirkan.
3. Ganti pakaian dan linen
basah
4. Berikan selimut
penghangat.
1. Pernafasan membantu
2. menurunkan
ketidaknyamanan,
meningkatkan relaksasi.
3. Mengkonstriksikan
pembuluh darah,
menurunkan edema dan
memberikan
kenyamanan dan
anestesi lokal.
4. Meningkatkan
kenyamanan, hangat dan
kebersihan
Kehangatan
meningkatkan
relaksasi otot dan
meningkatkan perfusi
jaringan, menurunkan
kelelahan dan
meningkatkan rasa
sejahtera.
5/7/2018 INTRANATAL KEL 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/intranatal-kel-2 16/24
KALA IV
Riwayat :a. Reaksi emosional bervariasi, dan dapat berubah-ubah, misalnya
eksitasi atau Kurangnya pendekatan, kurang minat karena kelelahan
atau kecewa.
b. Dapat mengekspresikan masalah atau meminta maaf atas sikap dan
perilaku selama intrapartum atau saat kehilangan kontrol.
c. Dapat mengekspresikan rasa takut mengenai kondisi bayi dan
perawatan segera pada neonatal.
Pemeriksaan fisik :.
Fundus keras, berkontraksi, pada garis tengah dan terletak setinggi
umbilikus.
Klien tampak kelelahan/keletihan dan mengantuk.
Nadi biasanya lambat karena hipersensitivitas vagal.
Tekanan daah bervariasi, mungkin; lebih kecil terhadap respon
analgesia / analgetik atau meningkat pada respon pemberianoksitosin atau hipertensi karena kehamilan.
Merasa haus, lapar atau mual.
Kemungkinan terdapat haemoroid.
Pada awalnya suhu tubuh meningkat sedikit (pengerahan tenaga,
dehidrasi).
Diagnosa Keperawatan :
1. Perubahan Proses Keluarga
a. Data penunjang / faktor yang menyumbang : transisi / peningkatan
anggota keluarga
b. Hasil yang diharapkan klien/ pasangan akan :
- Menggendong bayi, saat kondisi ibu dan neonatus
memungkinkan
- Mendemonstrasikan perilaku kedekatan dan ikatan yang tepat
5/7/2018 INTRANATAL KEL 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/intranatal-kel-2 17/24
Intervensi Rasional1. Anjurkan klien untuk
menggendong, menyentuh dan
memeriksa bayi
2. Anjurkan ayah untuk
menyentuh dan menggendong
bayi dan membantu dalam
perawatan bayi sesuai kondisi
3. Observasi dan catat
interaksi bayi – keluarga
4. Terima keluarga dan sibling
dengan senang hati
5. Anjurkan dan Bantu
pemberian ASI
1. Kontak fisik yang dekat dan
segera setelah kelahiran
memudahkan proses ikatan
dan menggunakan kesempatan
penerimaan bayi dalam periode
awal reaktivitas, yang
bertepatan dengan masa
meningkatnya kesadaran
2. Membantu memfasilitasi
dapat mempererat ikatan/
kedekatan diantara bayi dan
ayah
3. Pada kontak pertama
dengan bayi memanifestasikan
pola progresif dari perilaku
4. Meningkatkan unit keluarga
baru, bahkan sekalipunsudah
diinginkan dan diantisipasi,
menciptakan periode
desekuilibrium sementara,
memerlukan penggabungan
anak baru ke dalam keluarga
yang ada
5. Kontak awal mempunyai
efek positif pada durasi
pemberian ASI
5/7/2018 INTRANATAL KEL 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/intranatal-kel-2 18/24
2.Resiko tinggi Kekurangan Cairan
a. Data penunjang / faktor yang menyumbang : kesalahan /
kegagalan miometri dari mekanisme homeostatik
b. Hasil yang diharapkan klien akan :- Menunjukan tanda – tanda vital stabil dalam batas normal
- Mendemonstrasikan kontraksiuterus yang kuat pada
umbilicus, aliran lokhea sedang dan tidak ada bekuan
- Menunjukan perbaikan episiotomi atau insisi sesaria merapat
dan balutan bedah kering dan utuh
Intervensi Rasional1. Tempatkan klien pada posisi
rekumben
2. Kaji hal yang memperberat
kejadian intrapartum
3. Catat lokasi dan konsistensi
fundus setiap 15 menit
4. Dengan perlahan masase
fundus bila lunak
5. Kaji kandung kemih
1. Mengoptimalkan aliran
darah serebral, dan
memudahkan pemantauan
fundus dan aliran vaginal
2. Pada banyak kasus,
persalinan yang dirangsang
oksitosin memerlukan
peningkatan jumlah oksitosin
pada periode pascapartum
untuk mempertahanakan
kontraktilitas miometri
3. Aktivitas miometri uterus
menimbulkan hemostasis
dengan
menekan pembuluh darah
endometrial. Perubahan posisi
dapat menandakan kandung
kemih penuh,
tertahannya bekuan darah,
atau
relaksasi uterus
4. Masase fundus merangsang
5/7/2018 INTRANATAL KEL 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/intranatal-kel-2 19/24
kontraksi uterus dan
mengontrol perdarahan
5. Kandung kemih penuhmengubah
posisi fundus dan mengganggu
kontraktilitas uterus.
MAKALAH MARTENITASKONSEP DASAR PADA KLIEN INTRANATAL
Ditunjukan untuk memenuhi tugas Mata kuliah :Martenitas
Dosen pengampu : Suyatini S.Pd
Disusun oleh Kelompok 2:1. Budi Artono2. Iis Anita Sari3. Ita Khaerul Izza4. Maulana Aditya5. Melizsa Balqies Sofianneke6.Riska
5/7/2018 INTRANATAL KEL 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/intranatal-kel-2 20/24
7. Sri Maryati8.Subandrio9. Sugianah
Tingkat 2 A
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
PROGRAM STUDY KEPERAWATAN
TANGERANG
2011
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya serta nikmat yang tidak terhingga
seperti nikmat iman dan islam, nikmat sehat wal’afiat sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “asuhan keperawatan pada
klien intranatal”. makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
martenitas.
Tujuan makalah ini dibuat agar kita tahu bagaimana cara
memberikan asuhan keperawatan pada klien intranatal.
Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini,diantaranya:
1. Bapak Drs. H. Nasihin , selaku ketua jurusan Program Studi
Keperawatan Tangerang
2. Ibu Suyatini S.Pd , selaku koordinator mata kuliah Maternitas dan
Dosen Pembimbing
3. Seluruh rekan Mahasiswa/I yang telah ikut berpartisipasi dalam
penyusunan makalah ini.
5/7/2018 INTRANATAL KEL 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/intranatal-kel-2 21/24
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh
dari sempurna, Untuk penyempurnaan makalah ini kami mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun. Kami juga berharap semogapenyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi kami selaku penyusun
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Tangerang, Maret 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
1. KATA PENGANTAR.............................................................
2. DAFTAR ISI........................................................................
3. BAB I PENDAHULUAN........................................................
1.1....................................................................................Latar Belakang....................................................................................
1.2....................................................................................Rumusan
Masalah.......................................................................
1.3....................................................................................Tujuan
Penulisan.....................................................................4. BAB II PEMBAHASAN.........................................................
2.1. Pengertian Persalinan...........................................
2.2. Kala persalinan.....................................................
2.3. Adaptasi psikologis.............................................
5. BAB III ASKEP PADA KLIEN INTRANATAL...........................
6. BAB IV PENUTUP...............................................................
3.1. Simpulan....................................................................
7. DAFTAR PUSTAKA.............................................................
5/7/2018 INTRANATAL KEL 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/intranatal-kel-2 22/24
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANGPersalinan ialah serangkaian kejadian yang berakhir dengan
pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul
dengan pengeluaran placenta dan selaput janin dari tubuh ibu.
( UNPAD, 1983 : 221 )
Di negara berkembang, saat melahirkan dan minggu pertama
setelah melahirkan merupakan periode kritis bagi ibu dan bayinya.
Sekitar seperempat hingga separuh kematian bayi berumur kurangdari satu tahun terjadi dalam minggu pertama.
( www.linkagesproject.org )
Seorang ibu harus memasuki proses persalinan dan melahirkan
dengan pengetahuan cukup mengenai tahap – tahap persalinan, cara
mengatasi rasa sakit tanpa obat – obatan, dan efek samping yang
mungkin timbul karena pemakaian obat – obatan untuk persalinan.
1.1. Rumusan Masalah
5/7/2018 INTRANATAL KEL 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/intranatal-kel-2 23/24
1. Apakah pengertian persalinan?
2. Bagaimana persalinan pada kala I?
3. Bagaimana persalinan pada kala II?
4. Bagaimana persalinan pada kala III?5. Bagaimana persalinan pada kala IV?
1.2. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk
mengetahui :
1. Apakah pengertian persalinan?
2. Bagaimana persalinan pada kala I?
3. Bagaimana persalinan pada kala II?
4. Bagaiman persalinan pada kala III?
5. Bagaimana persalinan pada kala IV
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Persalinan adalah serangkaian kejadian yang merupakan proses
keluarnya bayi dari uterus ke dunia luar yang cukup bulan atau
hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran placenta dan
selaput janin dari tubuh ibu.
Kala I disebut juga kala pembukaan, dimulai dari mulai adanya
his yang progresif, teratur yang meningkat kekuatan, frekwensi dan
durasi, ibu mengeluarkan dicapai hasil yang optimal bagi semua yang
terlibat. Atau kala I ini dimulai dari his persalinan yang pertama
sampai pembukaan serviks menjadi lengkap.
Kala II disebut juga kala pengeluaran, dimana pada tahap ini
janin dikeluarkan, tahap I ini dimulai dari dilatasi serviks lengkap(10
cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Atau Kala II ini dimulai dari
pembukaan lengkap sampai dengan lahirnya bayi. Posisi untuk
melahirkan dapat berupa posisi sims, posisi dorsal,atau posisi litotomi
5/7/2018 INTRANATAL KEL 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/intranatal-kel-2 24/24