manipulasi citra berwarna

49
Manipulasi Citra Manipulasi Citra Berwarna Berwarna Chapter 6 Chapter 6

Upload: connor-dawson

Post on 02-Jan-2016

124 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Manipulasi Citra Berwarna. Chapter 6. Pendahuluan. Alasan utama penggunaan citra berwarna: Warna merupakan ciri utama yang mampu mendeskripsikan objek dengan baik Mata manusia mampu membedakan banyak macam warna dan intensitas Manipulasi citra berwarna dibagi dalam 2 kelompok: - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Manipulasi Citra Berwarna

Manipulasi Citra BerwarnaManipulasi Citra Berwarna

Chapter 6Chapter 6

Page 2: Manipulasi Citra Berwarna

PendahuluanPendahuluan

Alasan utama penggunaan citra berwarna:Alasan utama penggunaan citra berwarna:– Warna merupakan ciri utama yang mampu Warna merupakan ciri utama yang mampu

mendeskripsikan objek dengan baikmendeskripsikan objek dengan baik– Mata manusia mampu membedakan banyak macam Mata manusia mampu membedakan banyak macam

warna dan intensitaswarna dan intensitas Manipulasi citra berwarna dibagi dalam 2 Manipulasi citra berwarna dibagi dalam 2

kelompok:kelompok:– Full color processing,Full color processing, citra didapat dengan citra didapat dengan full color full color

sensorsensor (TV,kamera digital,dsb) (TV,kamera digital,dsb)– Pseudo color processing, Pseudo color processing, citra yang didapat dengan citra yang didapat dengan

memberikan warna pada citra monokrommemberikan warna pada citra monokrom

Page 3: Manipulasi Citra Berwarna

Dasar-dasar WarnaDasar-dasar Warna

Pada dasarnya warna yang dapat ditangkap oleh Pada dasarnya warna yang dapat ditangkap oleh manusia dari sebuah objek, ditentukan oleh manusia dari sebuah objek, ditentukan oleh banyaknya cahaya yang dapat dipantulkan oleh banyaknya cahaya yang dapat dipantulkan oleh objek tersebut.objek tersebut.

Karakteristik cahaya pada suatu objek, membagi Karakteristik cahaya pada suatu objek, membagi penampakan menjadi dua:penampakan menjadi dua:– Achromatic,Achromatic, tanpa warna hanya mengukur intensitas. tanpa warna hanya mengukur intensitas.– Chromatic,Chromatic, dengan panjang gelombang 400nm sampai dengan panjang gelombang 400nm sampai

700nm.700nm.

Page 4: Manipulasi Citra Berwarna

Dasar-dasar WarnaDasar-dasar Warna

3 dasar yang dijadikan ukuran kualitas suatu 3 dasar yang dijadikan ukuran kualitas suatu cahaya cahaya chromaticchromatic::– Radiance,Radiance, total energi yang memancar dari total energi yang memancar dari

sumber cahaya (dalam watt)sumber cahaya (dalam watt)– LuminanceLuminance, ukuran banyaknya energi yang , ukuran banyaknya energi yang

dapat ditangkap pengamat dari sumber cahaya dapat ditangkap pengamat dari sumber cahaya (dalam lumens).(dalam lumens).

– BrightnessBrightness, ukuran intensitas warna yang dapat , ukuran intensitas warna yang dapat menggambarkan sensasi warna.menggambarkan sensasi warna.

Page 5: Manipulasi Citra Berwarna

Dasar-dasar WarnaDasar-dasar Warna

Melalui penelitian, dalam menangkap cahaya sel Melalui penelitian, dalam menangkap cahaya sel kerucut mata manusia dapat dibagi menjadi 3 kerucut mata manusia dapat dibagi menjadi 3 kelompok utama yaitu: sel kerucut merah, hijau, kelompok utama yaitu: sel kerucut merah, hijau, dan biru. Berdasarkan karakteristik ini, semua dan biru. Berdasarkan karakteristik ini, semua warna dapat dipandang sebagai kombinasi dari warna dapat dipandang sebagai kombinasi dari warna-warna tersebut.warna-warna tersebut.

Warna Warna red, green, blue red, green, blue tersebut dinamakan tersebut dinamakan primary color of lights.primary color of lights.

Campuran Campuran primary color primary color dapat menghasilkan dapat menghasilkan secondary color of lights secondary color of lights yaitu:yaitu: magenta (red plus magenta (red plus blue), cyan (green plus blue), yellow (red plus blue), cyan (green plus blue), yellow (red plus green).green).

Page 6: Manipulasi Citra Berwarna

Dasar-dasar WarnaDasar-dasar Warna

Untuk pigment yang didefinisikan sebagai Untuk pigment yang didefinisikan sebagai penyerap penyerap primary color of lightprimary color of light dan dan memantulkan 2 warna lainnya, memantulkan 2 warna lainnya, primary color primary color of pigment of pigment menjadi kebalikannya yaitu: menjadi kebalikannya yaitu: magenta, yellow dan cyan. magenta, yellow dan cyan.

Dan Dan secondary color of pigmentsecondary color of pigment yaitu red, yaitu red, green, dan blue.green, dan blue.

Page 7: Manipulasi Citra Berwarna
Page 8: Manipulasi Citra Berwarna

Dasar-dasar WarnaDasar-dasar Warna 3 karakteristik yang digunakan untuk membedakan 3 karakteristik yang digunakan untuk membedakan

warna yang satu dengan yang lain adalah:warna yang satu dengan yang lain adalah:– Brigthness, Brigthness, ukuran intensitas.ukuran intensitas.– HueHue, atribut yang berhubungan dengan panjang , atribut yang berhubungan dengan panjang

gelombang dominan dalam gabungan gelombang gelombang dominan dalam gabungan gelombang cahaya (warna dominan yang ditangkap mata).cahaya (warna dominan yang ditangkap mata).

– SaturationSaturation, kemurnian relatif (misal: merah lebih , kemurnian relatif (misal: merah lebih murni dibanding merah muda)murni dibanding merah muda)

Hue Hue dan dan saturation saturation bersama-sama membentuk bersama-sama membentuk chromaticity.chromaticity.

Banyaknya red, green, blue yang diperlukan untuk Banyaknya red, green, blue yang diperlukan untuk membentuk suatu warna lain disebut nilai membentuk suatu warna lain disebut nilai tristimulus.tristimulus.

Page 9: Manipulasi Citra Berwarna

Dasar-dasar WarnaDasar-dasar Warna

Jadi suatu warna dapat didefinisikan dengan Jadi suatu warna dapat didefinisikan dengan suatu suatu trichromatic coefficients trichromatic coefficients sebagai sebagai berikut :berikut :

Jadi x + y + z = 1Jadi x + y + z = 1

Page 10: Manipulasi Citra Berwarna

Dasar-dasar WarnaDasar-dasar Warna

Diagram Diagram chromaticity chromaticity adalah grafik fungsi adalah grafik fungsi dari x (red), y (green) dan z (blue)dari x (red), y (green) dan z (blue)– Titik keseimbangan dari Titik keseimbangan dari x = yx = y = = z z akan akan

membentuk warna putih.membentuk warna putih.– Titik-titik yang berada di pinggiran grafik Titik-titik yang berada di pinggiran grafik

chromaticitychromaticity itu dikatakan ter-saturasi penuh itu dikatakan ter-saturasi penuh (warna murni).(warna murni).

– Titik-titik yang menjauhi pinggiran grafik dan Titik-titik yang menjauhi pinggiran grafik dan makin menuju titik keseimbangan, nilai makin menuju titik keseimbangan, nilai saturasinya juga semakin mendekati 0.saturasinya juga semakin mendekati 0.

Page 11: Manipulasi Citra Berwarna

Model WarnaModel Warna

Tujuan dari pemodelan warna adalah untuk Tujuan dari pemodelan warna adalah untuk mempermudah klasifikasi warna dengan mempermudah klasifikasi warna dengan standarisasi tertentustandarisasi tertentu

Model warna untuk hardware: RGB model Model warna untuk hardware: RGB model untuk monitor berwarna dan kamera, CMY untuk monitor berwarna dan kamera, CMY model untuk printer; YIQ model untuk warna model untuk printer; YIQ model untuk warna penyiaran TVpenyiaran TV

Page 12: Manipulasi Citra Berwarna

Model Warna RGBModel Warna RGB

Pemodelan menggunakan kubus dengan :Pemodelan menggunakan kubus dengan :– Warna putih pada titik (1,1,1)Warna putih pada titik (1,1,1)– Warna hitam pada titik (0,0,0)Warna hitam pada titik (0,0,0)– 3 sudut cyan, magenta, yellow3 sudut cyan, magenta, yellow

Page 13: Manipulasi Citra Berwarna

Model Warna RGBModel Warna RGB

Model RGB dapat melakukan manipulasi Model RGB dapat melakukan manipulasi pada 3 bagian red, green, blue secara pada 3 bagian red, green, blue secara terpisah.terpisah.

Model RGB digunakan untuk:Model RGB digunakan untuk:– Proses data Proses data image image satelit hasil citra udara, satelit hasil citra udara,

dalam melakukan segmentasi citra berdasarkan dalam melakukan segmentasi citra berdasarkan bagian warna yang merepresentasikan arti fisik bagian warna yang merepresentasikan arti fisik tertentutertentu

Page 14: Manipulasi Citra Berwarna

Model Warna RGBModel Warna RGB

Pada beberapa sistem, dibatasi hanya 256 warna Pada beberapa sistem, dibatasi hanya 256 warna walaupun citra 24 bit RGB tersedia.walaupun citra 24 bit RGB tersedia.

Pembatasan itu dilakukan agar suatu citra dapat Pembatasan itu dilakukan agar suatu citra dapat dihasilkan dengan berbagai kemampuan dihasilkan dengan berbagai kemampuan hardware. Himpunan warna hasil pembatasan ini hardware. Himpunan warna hasil pembatasan ini disebut disebut set of safe RGB colorset of safe RGB color..

40 dari 256 warna tersebut diproduksi oleh 40 dari 256 warna tersebut diproduksi oleh beberapa OS secara berbeda, sehingga sisa 216 beberapa OS secara berbeda, sehingga sisa 216 warna yang dapat digunakan secara umum oleh warna yang dapat digunakan secara umum oleh berbagai sistem.berbagai sistem.

Page 15: Manipulasi Citra Berwarna

Model Warna CMY dan CMYKModel Warna CMY dan CMYK

Beberapa alat yang menghasilkan output Beberapa alat yang menghasilkan output pigment berwarna pada kertas, seperti pigment berwarna pada kertas, seperti printer berwarna, melakukan perubahan printer berwarna, melakukan perubahan RGB ke CMY secara internal, menggunakan RGB ke CMY secara internal, menggunakan operasi : operasi :

Page 16: Manipulasi Citra Berwarna

Model Warna CMY dan CMYKModel Warna CMY dan CMYK

Karena manipulasi citra berkaitan dengan Karena manipulasi citra berkaitan dengan menghasilkan menghasilkan hardcopy output, hardcopy output, maka operasi maka operasi pengubahan dari CMY ke RGB jarang digunakan.pengubahan dari CMY ke RGB jarang digunakan.

CMYK dengan tambahan K sebagai warna ke CMYK dengan tambahan K sebagai warna ke empat adalah hitam, karena jumlah CMY yang empat adalah hitam, karena jumlah CMY yang sama akan menghasilkan warna hitam yang mirip sama akan menghasilkan warna hitam yang mirip lumpur. Karena hitam merupakan warna yang lumpur. Karena hitam merupakan warna yang cukup dominan pada cukup dominan pada printingprinting, maka kita perlu , maka kita perlu menciptakan warna hitam yang lebih murni.menciptakan warna hitam yang lebih murni.

Page 17: Manipulasi Citra Berwarna

Model Warna HSIModel Warna HSI

Meskipun model RGB dan CMY sudah cocok Meskipun model RGB dan CMY sudah cocok dengan berbagai implementasi dengan berbagai implementasi hardwarehardware dan dan daya tangkap mata manusia, tetapi RGB dan CMY daya tangkap mata manusia, tetapi RGB dan CMY belum terlalu cocok untuk menggambarkan warna belum terlalu cocok untuk menggambarkan warna yang praktis bagi interpretasi manusia.yang praktis bagi interpretasi manusia.

Seringkali manusia menggambarkan warna benda Seringkali manusia menggambarkan warna benda dari sisi dari sisi hue, saturation, brightness. Brightness hue, saturation, brightness. Brightness yang dipakai sebenarnya adalah ukuran yang dipakai sebenarnya adalah ukuran intensityintensity dari cahaya akromatik.dari cahaya akromatik.

Page 18: Manipulasi Citra Berwarna

Model Warna HSIModel Warna HSI HSI (Hue Saturation Intensity) sangat cocok HSI (Hue Saturation Intensity) sangat cocok

untuk memanipulasi citra berdasarkan daya untuk memanipulasi citra berdasarkan daya tangkap warna pada pengindraan manusiatangkap warna pada pengindraan manusia

IntensityIntensity

Titik (0,0,0) berwarna hitam dan titik (1,1,1) Titik (0,0,0) berwarna hitam dan titik (1,1,1) berwarna putih. Semua titik diantara titik-titik ini berwarna putih. Semua titik diantara titik-titik ini adalah abu-abuadalah abu-abu

Page 19: Manipulasi Citra Berwarna

Model Warna HSIModel Warna HSI

Warna hitam dan putih tidak dapat Warna hitam dan putih tidak dapat mengubah mengubah hue, hue, sehingga daerah-daerah sehingga daerah-daerah yang mempunyai tingkat putih dan hitam yang mempunyai tingkat putih dan hitam yang sama dikatakan mempunyai yang sama dikatakan mempunyai huehue yang yang sama.sama.

Jadi nilai-nilai Jadi nilai-nilai hue, saturation, and intensitashue, saturation, and intensitas yang dibutuhkan untuk membentuk ruang yang dibutuhkan untuk membentuk ruang HIS dapat diperoleh dari kubus RGB.HIS dapat diperoleh dari kubus RGB.

Page 20: Manipulasi Citra Berwarna
Page 21: Manipulasi Citra Berwarna
Page 22: Manipulasi Citra Berwarna
Page 23: Manipulasi Citra Berwarna

Manipulasi Citra Manipulasi Citra Pseudo-colorPseudo-color

Pseudo-colorPseudo-color (disebut juga (disebut juga false false color), yang biasa color), yang biasa juga digunakan untuk mengubah semua warna juga digunakan untuk mengubah semua warna menjadi abu-abu berdasarkan kriteria tertentu, menjadi abu-abu berdasarkan kriteria tertentu, mengandung tiga pendekatan:mengandung tiga pendekatan:– – Intensity slicing and color codingIntensity slicing and color coding– – Gray-level to color transformationsGray-level to color transformations– – Pendekatan usia Pendekatan usia

Pada prinsipnya, penggunaan Pada prinsipnya, penggunaan pseudocolorpseudocolor adalah adalah untuk visualisasi dan interpretasi manusia untuk visualisasi dan interpretasi manusia terhadap kadar keabuan dari suatu citra.terhadap kadar keabuan dari suatu citra.

Page 24: Manipulasi Citra Berwarna

Manipulasi Citra Manipulasi Citra Pseudo-color Pseudo-color dgn dgn Intensity SlicingIntensity Slicing

Teknik Teknik Intensity slicingIntensity slicing dan dan color codingcolor coding adalah salah adalah salah satu cara yang paling sederhana dalam implementasi satu cara yang paling sederhana dalam implementasi proses proses pseudocolor pseudocolor pada suatu citra.pada suatu citra.

Contoh penggunaan Contoh penggunaan Intensity slicingIntensity slicing adalah pada Picker adalah pada Picker Thyroid Phantom (tes radiasi).Thyroid Phantom (tes radiasi).

Page 25: Manipulasi Citra Berwarna
Page 26: Manipulasi Citra Berwarna

Gray Level to Color Gray Level to Color TransformationTransformation

ide dasarnya:ide dasarnya:

Lakukan 3 transformasi yang independen pada pada level gray Lakukan 3 transformasi yang independen pada pada level gray untuk setiap pixel input, kemudian kombinasikan ketiga hasil untuk setiap pixel input, kemudian kombinasikan ketiga hasil transformasi tersebut.transformasi tersebut.

Transformasi yang paling sederhana ialah dengan memetakan Transformasi yang paling sederhana ialah dengan memetakan suatu range grayscale ke suatu komponen warna tertentu.suatu range grayscale ke suatu komponen warna tertentu.

Pendekatan lainnya ialah dengan menentukan fungsi yang terbaik Pendekatan lainnya ialah dengan menentukan fungsi yang terbaik untuk memetakan nilai grayscale dari suatu piksel tertentu ke untuk memetakan nilai grayscale dari suatu piksel tertentu ke komponen warna yang sesuai.komponen warna yang sesuai.

Page 27: Manipulasi Citra Berwarna

Basics of Full-Color Image Basics of Full-Color Image ProcessingProcessing

Ada 2 kategori pendekatan untuk pemrosesan citra berwarna:Ada 2 kategori pendekatan untuk pemrosesan citra berwarna:

1.1. Pemrosesan per layer warna: setiap komponen warna diproses scr Pemrosesan per layer warna: setiap komponen warna diproses scr individual.individual.

2.2. Pemrosesan per pixel warna (vector-based): Setiap pixel Pemrosesan per pixel warna (vector-based): Setiap pixel diperlakukan sebagai vektor.diperlakukan sebagai vektor.

R

G

B

C

c C

C

Page 28: Manipulasi Citra Berwarna

Basics of Full-Color Image Basics of Full-Color Image Processing (2)Processing (2)

Hasil dari kedua pendekatan tersebut belum tentu sama, dan Hasil dari kedua pendekatan tersebut belum tentu sama, dan hanya akan sama jika kedua syarat berikut dipenuhi:hanya akan sama jika kedua syarat berikut dipenuhi:

1.1. Proses yang dilakukan harus dapat diterapkan untuk skalar Proses yang dilakukan harus dapat diterapkan untuk skalar (pendekatan 1) dan vektor (pendekatan 2).(pendekatan 1) dan vektor (pendekatan 2).

2.2. Operasi pada setiap komponen vektor harus independen dari Operasi pada setiap komponen vektor harus independen dari komponen lainnya.komponen lainnya.

Contoh kasus di mana kedua pendekatan di atas akan berbeda Contoh kasus di mana kedua pendekatan di atas akan berbeda hasilnya ialah pada hasilnya ialah pada neighborhood averagingneighborhood averaging..

Page 29: Manipulasi Citra Berwarna

FormulationFormulation Secara teoritis, transformasi dapat dilakukan pada model warna Secara teoritis, transformasi dapat dilakukan pada model warna

manapun, baik RGB, HSI, maupun CMYK. manapun, baik RGB, HSI, maupun CMYK. Rumus umum: Rumus umum:

ssi i = T= Tii(r(r11,r,r22,…,r,…,rnn)) i=1,2,…,ni=1,2,…,n Pada prakteknya, beberapa operasi lebih baik (lebih efisien) untuk Pada prakteknya, beberapa operasi lebih baik (lebih efisien) untuk

suatu model yang spesifik.suatu model yang spesifik. Beberapa transformasi akan lebih sederhana jika dilakukan pada Beberapa transformasi akan lebih sederhana jika dilakukan pada

suatu model tertentu, tetapi cost untuk merubah representasi model suatu model tertentu, tetapi cost untuk merubah representasi model warnanya harus dijadikan bahan pertimbangan sebelum kita warnanya harus dijadikan bahan pertimbangan sebelum kita memutuskan model mana yang akan diransformasikan. memutuskan model mana yang akan diransformasikan.

Contoh: jika diberi model RGB dan kita ingin mengubah intensitas Contoh: jika diberi model RGB dan kita ingin mengubah intensitas warnanya, jika dilakukan pada HSI, maka hanya r3 yang perlu warnanya, jika dilakukan pada HSI, maka hanya r3 yang perlu ditransformasikan, sedangkan pada RGB r1-r3, tetapi dalam kasus ditransformasikan, sedangkan pada RGB r1-r3, tetapi dalam kasus ini, proses komputasi untuk merubah RGB menjadi HSI akan lebih ini, proses komputasi untuk merubah RGB menjadi HSI akan lebih kompleks daripada mentransformasikannya pada model RGB sajakompleks daripada mentransformasikannya pada model RGB saja

Transformasi pada citra yang sama pada model warna yang Transformasi pada citra yang sama pada model warna yang berbeda seharusnya akan menghasilkan output yang sama.berbeda seharusnya akan menghasilkan output yang sama.

Page 30: Manipulasi Citra Berwarna

Color ComplementsColor Complements

Komponen hue pada model warna HSI yang berada Komponen hue pada model warna HSI yang berada berseberangan pada gambar di atas disebut komplemen.berseberangan pada gambar di atas disebut komplemen.

Jadi, cara untuk mengkomplemenkan suatu citra berwarna ialah Jadi, cara untuk mengkomplemenkan suatu citra berwarna ialah dengan menggantikan warna pada citra asli dengan warna dengan menggantikan warna pada citra asli dengan warna komplemennya. Contoh: cyan digantikan dengan merah.komplemennya. Contoh: cyan digantikan dengan merah.

Komplemen warna suatu citra berguna untuk memperjelas detail Komplemen warna suatu citra berguna untuk memperjelas detail yang berada pada daerah yang gelap dari citra berwarna.yang berada pada daerah yang gelap dari citra berwarna.

Page 31: Manipulasi Citra Berwarna

Color SlicingColor Slicing

Definisi color slicing:Definisi color slicing:

Menyoroti range warna yang spesifik pada suatu citra untuk Menyoroti range warna yang spesifik pada suatu citra untuk memisahkan objek tertentu dari objek-objek di sekelilingnya.memisahkan objek tertentu dari objek-objek di sekelilingnya.

Ide dasarnya adalah dengan menampilkan hanya warna-warna Ide dasarnya adalah dengan menampilkan hanya warna-warna tertentu yang ingin diamati sehingga warna tersebut “keluar” dari tertentu yang ingin diamati sehingga warna tersebut “keluar” dari background.background.

Pada prakteknya, cara yang paling sederhana ialah: hanya Pada prakteknya, cara yang paling sederhana ialah: hanya menampilkan range warna tertentu dari suatu citra, sedangkan menampilkan range warna tertentu dari suatu citra, sedangkan warna-warna di luar range tersebut digantikan dengan 1 warna warna-warna di luar range tersebut digantikan dengan 1 warna yang tidak mencolok (pada RGB biasanya “warna tidak mencolok” yang tidak mencolok (pada RGB biasanya “warna tidak mencolok” yang dipilih adalah abu-abu yang bernilai 0,5)yang dipilih adalah abu-abu yang bernilai 0,5)

Contoh penggunaan: menampilkan hanya objek strawberry dari Contoh penggunaan: menampilkan hanya objek strawberry dari suatu citra berwarnasuatu citra berwarna

Page 32: Manipulasi Citra Berwarna

Tone and Color CorrectionsTone and Color Corrections

Paling umum digunakan untuk photo enhancement dan reproduksi Paling umum digunakan untuk photo enhancement dan reproduksi warna.warna.

Tonal range (atau key type) dari suatu citra adalah distribusi umum Tonal range (atau key type) dari suatu citra adalah distribusi umum dari intensitas suatu citra.dari intensitas suatu citra.

Perubahan tone dari citra tidak merubah warna dari citra, tetapi Perubahan tone dari citra tidak merubah warna dari citra, tetapi merubah intensitasnya untuk mencari brightness dan contrast dari merubah intensitasnya untuk mencari brightness dan contrast dari citra yang akan menghasilkan detail yang terbaik. Pada model RGB citra yang akan menghasilkan detail yang terbaik. Pada model RGB dan CMYK, berarti memetakan semua komponen dengan dan CMYK, berarti memetakan semua komponen dengan transformasi yang sama, sedangkan pada model HSI berarti hanya transformasi yang sama, sedangkan pada model HSI berarti hanya merubah komponen intensitas saja.merubah komponen intensitas saja.

Setelah karakteristik tonal terbaik dilakukan, setelah itu Setelah karakteristik tonal terbaik dilakukan, setelah itu ketidakseimbangan warna baru akan disesuaikan. ketidakseimbangan warna baru akan disesuaikan.

Page 33: Manipulasi Citra Berwarna

Histogram ProcessingHistogram Processing Histogram equalization akan menentukan transformasi yang dapat Histogram equalization akan menentukan transformasi yang dapat

menghasilkan citra dengan histogram nilai intensitas yang lebih menghasilkan citra dengan histogram nilai intensitas yang lebih uniform.uniform.

Cara melakukan histogram processing pada citra berwarna hampir Cara melakukan histogram processing pada citra berwarna hampir sama dengan histogram processing untuk citra tidak berwarna sama dengan histogram processing untuk citra tidak berwarna (sub-bab 3.3)(sub-bab 3.3)

Perbedaannya ialah bahwa citra berwarna terdiri dari beberapa Perbedaannya ialah bahwa citra berwarna terdiri dari beberapa komponen warna. Tetapi, bukan berarti kita melakukan histogram komponen warna. Tetapi, bukan berarti kita melakukan histogram processing pada masing-masing komponen secara independent.processing pada masing-masing komponen secara independent.

Caranya ialah dengan menyebarkan intensitas (saja) secara Caranya ialah dengan menyebarkan intensitas (saja) secara uniform, tanpa mengubah warna (hue) dari citra itu sendiri. Oleh uniform, tanpa mengubah warna (hue) dari citra itu sendiri. Oleh karena itu, jelas bahwa pada pemrosesan ini akan lebih mudah karena itu, jelas bahwa pada pemrosesan ini akan lebih mudah digunakan model HIS.digunakan model HIS.

Dengan (hanya) mengubah instensitas tanpa mengubah hue dan Dengan (hanya) mengubah instensitas tanpa mengubah hue dan saturasi, tetapi dampaknya akan mengubah persepsi warna secara saturasi, tetapi dampaknya akan mengubah persepsi warna secara keseluruhan, karena perubahan intensitas akan mempengaruhi keseluruhan, karena perubahan intensitas akan mempengaruhi penampilan relatif dari suatu warna pada citra.penampilan relatif dari suatu warna pada citra.

Page 34: Manipulasi Citra Berwarna

( , )

( , )

( , )

1( , )

1( , ) ( , )

1( , )

xy

xy

xy

x y S

x y S

x y S

R x yK

c x y G x yK

B x yK

Î

Î

Î

é ùê úê úê úê úê úê ú=ê úê úê úê úê úê úë û

å

å

å

Smoothing bisa dilihat sebagai “spatial filtering” dengan “filtering mask”nya semua bernilai 1. Smoothing dilakukan terhadap citra untuk memperhalus perbedaan warna pada citra.

Color Image SmoothingColor Image Smoothing

11 11 11

11 11 11

11 11 11

1/9 x

Page 35: Manipulasi Citra Berwarna

Color Image SmoothingColor Image Smoothing

Smoothing dilakukan untuk tiap komponen red, green, dan blue.

Page 36: Manipulasi Citra Berwarna

Smoothing dilakukan terhadap intensitas dari komponen HSI

Perbandingan antara hasil smoothing terhadap komponen RGBdan smoothing terhadap intensitas dari komponen HIS. Menggunakan mask ukuran 5X5.

Page 37: Manipulasi Citra Berwarna

2

2 2

2

( , )

[ ( , )] ( , )

( , )

R x y

c x y G x y

B x y

é ùÑê úê úÑ = Ñê úê úÑê úë û

Color Image SharpeningColor Image Sharpening

00 11 00

11 -4-4 11

00 11 00

Filter mask yang digunakan untuk implementasi Laplaciandalam citra digital.

Sharpening dilakukan terhadap citra untuk memperjelas perbedaan warna pada citra.

Page 38: Manipulasi Citra Berwarna

Color Image SharpeningColor Image Sharpening

Gambar a merupakan hasil image sharpening dengan memproses masing-masingchannel RGB, sedangkan gambar b dengan memproses intensitas dari komponenHSI lalu diubah ke RGB. Gambar c adalah perbedaan antara gambar a dan b.

Page 39: Manipulasi Citra Berwarna

COLOR SEGMENTATIONCOLOR SEGMENTATION

Segmentasi adalah proses untuk Segmentasi adalah proses untuk memisahkan sebuah gambar menjadi memisahkan sebuah gambar menjadi bagian-bagian gambar. Ada 3 macam bagian-bagian gambar. Ada 3 macam segmentasi:segmentasi:

Segmentasi dengan HSI Color SpaceSegmentasi dengan HSI Color Space Segmentasi dengan RGB Vector SpaceSegmentasi dengan RGB Vector Space Color Edge DetectionColor Edge Detection

Page 40: Manipulasi Citra Berwarna

Segmentation in HSI Color SpaceSegmentation in HSI Color Space

Dapat kita lihat dari segmentasi ini bahwa komponen warna merah dari gambar Ditujukan dengan warna putih pada gambar h.

Page 41: Manipulasi Citra Berwarna

Segmentation in RGB Vector SpaceSegmentation in RGB Vector Space

( , )D z a z a= -1

2[( ) ( )]Tz a z a= - -1

2 2 2 2[( ) ( ) ( ) ]R R G G B Bz a z a z a= - + - + -

11 2( , ) [( ) ( )]TD z a z a C z a-= - -

Page 42: Manipulasi Citra Berwarna

Dapat kita lihat bahwa segmentasi dengan mengunakan RGB vector space lebihbaik keakuratannya dibandingkan dengan menggunakan segmentasi dengan HSI vector space.

Page 43: Manipulasi Citra Berwarna

Color Edge DetectionColor Edge Detection

-1-1 -2-2 -1-1

00 00 00

11 22 11

-1-1 00 11

-2-2 00 22

-1-1 00 11

Sobel

Txx

Tyy

Txy

R G Bu r g b

x x xR G B

v r g by y y

g u u u u

g v v v v

g u v u v

¶ ¶ ¶= + +

¶ ¶ ¶¶ ¶ ¶

= + +¶ ¶ ¶

= × =

= × =

= × =

1

1

2

21tan

2

1( ) [( ) ( ) cos 2 2 sin 2 ]

2

xy

xx yy

xx yy xx yy xy

g

g g

F g g g g g

q

q q q

-é ùê ú= ê ú-ê úë û

ì üï ïï ï= + + - +í ýï ïï ïî þ

Color Edge Detection digunakan untuk mendeteksi batas-batas dari bagian pada citra.

Page 44: Manipulasi Citra Berwarna
Page 45: Manipulasi Citra Berwarna
Page 46: Manipulasi Citra Berwarna

Noise in Color ImagesNoise in Color Images

Noise pada gambar bisa tejadi karena adanya suatu channel dalam komponen ekektronik yang tidak berfungsi pada saat mengambil gambar, ataupun hal lain yang menyebabkan adanya ganguan pada citra digital.

Page 47: Manipulasi Citra Berwarna
Page 48: Manipulasi Citra Berwarna

Noise pada gambar dapat dikurangi dengan melakukan average filteringmaupun dengan median filtering.

Page 49: Manipulasi Citra Berwarna

Color Image CompresionColor Image Compresion

Pada gambar bagian atas merupakan citra awal yang belum dikompresi. Gambar bawah merupakan citra awal yang sudah dikompresi dengan kompresi JPEG 2000 kemudian didekompresi kembali. Dapat kita lihat adasedikit blur pada gambar bawah karena dalam kompresi ini digunakan lossycompresion. (Perbandingan kompresi 1 : 230)