materi ke- 2 deret taylor - wordpress.com...perkirakan turunan pertama (kemiringan kurva) dan...

16
DERET TAYLOR Materi Ke- 2 ❯❯❯❯❯ Cancel OK Semoga selalu di garis depan dalam berkarya nyata B.J. Habibie

Upload: others

Post on 20-Oct-2020

48 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • DERET TAYLOR

    Materi Ke- 2

    ❯❯❯❯❯

    Cancel OK

    Semoga selalu di garis depan

    dalam berkarya nyata B.J. Habibie

  • Kriteria Capaian

    Mahasiswa dapat :

    1. Menggunakan persamaan deret Taylor

    2. Mengubah persamaan diferensial parsiil (kontinyu) ke dalam bentuk diferensial numerik (diskret)

  • DERET TAYLOR

    n

    n

    i

    n

    iiiii Rn

    xxf

    xxf

    xxf

    xxfxfxf

    !)(......

    !3)(

    !2)(

    !1)()()(

    3'''

    2'''

    1

    Dimana:

    f(xi) : fungsi di titik xi f(xi+1) : fungsi di titik xi+1 f’, f’’, ..., fn : turunan pertama, kedua, ..., ke n dari fungsi

    ∆x : langkah ruang, yaitu jarak antara xi dan xi+1 Rn : kesalahan pemotongan

    ! : operator faktorial, misalkan bentuk 3! = 1x2x3

    ............)!1(

    )()!1(

    )(2

    21

    1

    n

    xxf

    n

    xxfR

    n

    i

    nn

    i

    n

    n

    Kesalahan pemotongan (Rn) diberikan oleh bentuk berikut ini:

  • DERET TAYLOR

    i i + 1

    f(xi)

    f(xi+1)

    Order 0

    x

    y f(x)

    Order 2

    R0

    R1 R2

    )()( 1 ii xfxf

    !1)()()( '1

    xxfxfxf iii

    !2)(

    !1)()()(

    2''

    '

    1

    xxf

    xxfxfxf

    i

    iii

    Dalam praktek sulit memperhitungkan semua suku tersebut dan biasanya

    hanya diperhitungkan beberapa suku pertama saja.

    Order 1

  • Contoh Soal :

    Diketahui suatu fungsi f(x) = 0,25x3 + 0,5x2 + 0,25x + 0,5. Dengan menggunakan deret Taylor order nol, satu, dua, tiga; perkirakan fungsi tersebut pada titik xi+1 = 1, berdasar fungsi pada titik xi = 0. Titik xi+1 = 1 berada pada jarak ∆x = 1 dari titik xi = 0.

    Order Hasil Ee ɛe

    0 0,5 1,0 66,67%

    1 0,75 0,75 50,00%

    2 1,25 0,25 16,67%

    3 1,5 0,0 0,00%

    Penyelesaian :

  • DIFERENSIAL NUMERIK

    i - 1 i + 1

    f(xi-1)

    f(xi+1)

    x

    y f(x)

    Digunakan untuk memperkirakan bentuk diferensial kontinyu menjadi bentuk

    diskret. Diferensial numerik ini banyak digunakan untuk menyelesaikan

    persamaan diferensial.

    i

    Garis singgung di i

    A

    C

    B f(xi)

    Diferensial maju )(!1)()()( 2'1 xO

    xxfxfxf iii

    )()()(

    )( 21' xOx

    xfxfxf

    x

    f iii

    x

    xfxfxf

    x

    f iii

    )()()( 1'

    Deret Taylor Order 1 :

    Diferensial Turunan Pertama:

  • DIFERENSIAL NUMERIK

    i - 1 i + 1

    f(xi-1)

    f(xi+1)

    x

    y f(x)

    Digunakan untuk memperkirakan bentuk diferensial kontinyu menjadi bentuk

    diskret. Diferensial numerik ini banyak digunakan untuk menyelesaikan

    persamaan diferensial.

    i

    Garis singgung di i

    A

    C

    B f(xi)

    Diferensial mundur

    Deret Taylor Order 1 :

    Diferensial Turunan Pertama:

    )()()(

    )( 21' xOx

    xfxfxf

    x

    f iii

    )(!1

    )()()( 2'1 xOx

    xfxfxf iii

    x

    xfxfxf

    x

    f iii

    )()()( 1'

  • DIFERENSIAL NUMERIK

    i - 1 i + 1

    f(xi-1)

    f(xi+1)

    x

    y f(x)

    Digunakan untuk memperkirakan bentuk diferensial kontinyu menjadi bentuk

    diskret. Diferensial numerik ini banyak digunakan untuk menyelesaikan

    persamaan diferensial.

    i

    Garis singgung di i

    A

    C

    B f(xi)

    Diferensial terpusat

    Deret Taylor Order 1 :

    Jika pers. (1) dikurangi pers. (2) maka:

    )(!1

    )()()( 2'1 xOx

    xfxfxf iii

    )(!1

    )()()( 2'1 xOx

    xfxfxf iii

    )(!1

    )(2)()( 2'11 xOx

    xfxfxf iii

    )(2

    )()()( 211' xO

    x

    xfxfxf

    x

    f iii

    x

    xfxfxf

    x

    f iii

    2

    )()()( 11'

  • DIFERENSIAL NUMERIK

    Turunan kedua dari suatu fungsi dapat diperoleh dengan menjumlahkan

    pers. (1) dengan persamaan (2) :

    .......!4

    )(2!2

    )(2)(2)()(4

    '''2

    ''

    11

    x

    xfx

    xfxfxfxf iiiii

    )()()(2)(

    )( 22

    11''

    2

    2

    xOx

    xfxfxfxf

    x

    f iiii

    2

    11''

    2

    2 )()(2)()(

    x

    xfxfxfxf

    x

    f iiii

    atau

    atau dapat ditulis juga:

    Jika besarnya kesalahan pemotongan diabaikan, maka:

    .......12

    )()()(2)(

    )(2

    ''''

    2

    11''

    2

    2

    xxfx

    xfxfxfxf

    x

    fi

    iiii

  • DIFERENSIAL NUMERIK

    Dengan cara serupa, dapat diturunkan diferensial turunan yang lebih tinggi

    seperti diberikan berikut ini.

    1. Diferensial turunan ketiga:

    2. Diferensial turunan keempat:

    3

    2112'''

    3

    3

    2

    )()(2)(2)()(

    x

    xfxfxfxfxf

    x

    f iiiii

    4

    2112''''

    4

    4 )()(4)(6)(4)()(

    x

    xfxfxfxfxfxf

    x

    f iiiiii

  • DIFERENSIAL NUMERIK

    Apabila fungsi mengandung lebih dari satu variabel bebas, seperti f(x,y),

    maka bentuk deret Taylor menjadi:

    Dengan cara yang sama dapat ditentukan turunan pertama terhadap

    variabel x dan y (misal: diferensial maju) :

    Silahkan mencoba !

    Bagaimana dengan diferensial mundur dan diferensial terpusat serta

    bagaimana pula turunan kedua terhadap variabel x dan y ?

    x

    yxfyxf

    x

    f jiji

    ),(),( 1

    y

    yxfyxf

    y

    f jiji

    ),(),( 1

    ......!2!2!1!1

    ),(),(2

    2

    22

    2

    2

    11

    y

    y

    fx

    x

    fy

    y

    fx

    x

    fyxfyxf jiji

  • DIFERENSIAL NUMERIK

    Untuk menyederhanakan penulisan, selanjutnya bentuk f(xi, yj) ditulis

    menjadi fi,j dengan subskrip i dan j menunjukkan komponen dalam arah

    sumbu x dan sumbu y.

    Diferensial Turunan Pertama:

    Diferensial terpusat Diferensial maju Diferensial mundur

    Diferensial Turunan Kedua:

    x

    ff

    x

    f jiji

    ,,1

    x

    ff

    x

    f jiji

    ,1,

    x

    ff

    x

    f jiji

    2

    ,1,1

    y

    ff

    y

    f jiji

    ,1,

    y

    ff

    y

    f jiji

    1,,

    y

    ff

    y

    f jiji

    2

    1,1,

    x

    y

    j+1

    j

    j-1

    i - 1 i i +1

    (i,j)

    (i,j+1)

    (i+1,j) (i-1,j)

    (i,j-1)

    2

    ,1,,1

    2

    2 2

    x

    fff

    x

    f jijiji

    2

    1,,1,

    2

    2 2

    y

    fff

    y

    f jijiji

    ∆x ∆x

    ∆y

    ∆y

  • DIFERENSIAL NUMERIK

    Untuk menyederhanakan penulisan, selanjutnya bentuk f(xi, tn) ditulis

    menjadi fin dengan subskrip i dan n menunjukkan komponen dalam arah

    sumbu x dan sumbu t.

    Diferensial Turunan Pertama:

    Diferensial terpusat Diferensial maju Diferensial mundur

    Diferensial Turunan Kedua:

    x

    t

    n+1

    n

    n-1

    i - 1 i i +1

    (i,n)

    (i,n+1)

    (i+1,n) (i-1,n)

    (i,n-1)

    ? ?

    ?

    Silahkan mencoba ! Silahkan mencoba !

    Silahkan mencoba !

    t

    ff

    t

    f nin

    i

    1

    x

    ff

    x

    f nin

    i

    1

    ∆x ∆x

    ∆t

    ∆t

  • Contoh Soal :

    Diketahui suatu fungsi f(x) = 0,25x3 + 0,5x2 + 0,25x + 0,5. Perkirakan turunan pertama (kemiringan kurva) dan turunan kedua dari persamaan tersebut di titik x=0,5 dengan menggunakan langkah ruang ∆x=0,5.

    Turunan ke-

    Jenis Hasil Eksak

    Hasil Perkiraan

    Ee ɛe

    1 Maju 0,9375 1,4375 -0,5000 -53,3%

    Mundur 0,9375 0,5625 0,3750 40%

    Terpusat 0,9375 1,0000 -0,0625 -6,7%

    2 - 1,75 1,7500 0,0000 0,00%

    Penyelesaian :

  • Contoh Soal :

    Tulis bentuk persamaan diferensial parsiil berikut, yang merupakan persamaan konveksi – difusi dalam bentuk persamaan diferensial numerik.

    Penyelesaian :

    022

    020

    018

    016

    014

    012

    009

    006

    004

    001

    000

    gajah w ong Plan: Legend

    WS

    Ground

    Bank Sta

    2

    2

    x

    CK

    x

    CU

    t

    C

    Sumber limbah, konsentrasi (C)

    Berapa konsentrasi limbah pada pias-pias di hilir ?

    ? Silahkan mencoba !

  • Tugas 1

    Tulis bentuk persamaan diferensial parsiil berikut ke dalam bentuk persamaan diferensial numerik :

    2

    2

    x

    CK

    x

    CU

    t

    C

    A.

    B.

    C.

    D.

    02

    2

    2

    2

    yx

    Pers. Konveksi-Difusi

    Pers. Laplace

    2

    2

    2

    21

    y

    y

    x

    u

    x

    p

    y

    uv

    x

    uu

    Pers. Kontinuitas

    D

    q

    y

    z

    yx

    z

    x

    z

    4

    4

    22

    4

    4

    4

    2 Pers. Defleksi Plat

    Selamat mengerjakan...