makalah ikd2 teori orem

22
i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karuniaNya sehingga kami diberi kesempatan untuk dapat menyelesaikan makalah ini,tidak lupa sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada junjunan kita Nabi Muhammad SAW,kepada keluarganya,sahabatnya sehingga sampai kepada kita selaku umatnya hingga akhir zaman. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah “ILMU KEPERAWATAN DASAR 2” adapun judul makalah ini yaitu Teori Orem. Dalam proses pembuatan makalah ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan baik materil atau moril dan dari semua pihak, maka dari itu penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran sebagai bahan untuk pembelajaran untuk menjadi lebih baik lagi.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Upload: imma-sang-pemimpie

Post on 21-Dec-2015

36 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

KESEHATAN

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Ikd2 Teori Orem

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-

Nya sehingga kami diberi kesempatan untuk dapat menyelesaikan makalah

ini,tidak lupa sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada

junjunan kita Nabi Muhammad SAW,kepada keluarganya,sahabatnya sehingga

sampai kepada kita selaku umatnya hingga akhir zaman.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah “ILMU

KEPERAWATAN DASAR 2” adapun judul makalah ini yaitu Teori Orem.

Dalam proses pembuatan makalah ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan

dan dorongan baik materil atau moril dan dari semua pihak, maka dari itu penulis

mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu

menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran sebagai bahan untuk

pembelajaran untuk menjadi lebih baik lagi.Semoga makalah ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak.

Page 2: Makalah Ikd2 Teori Orem

DAFTAR ISI

Kata pengantar......................................................................................................

Daftar isi.................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang............................................................................................B. .Tujuan penulisan.......................................................................................C. .Rumusan masalah.....................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Biografi Dorothea E. Orem........................................................................B. Teori Sistem Keperawatan Orem...............................................................C. Model Keperawatan Orem.........................................................................D. Tujuan Keperawatan Orem........................................................................E. .Kekuatan dan Kelemahan Teori Orem.....................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................B. Saran..........................................................................................................

Daftar pustaka....................................................................................................

Page 3: Makalah Ikd2 Teori Orem

iii

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Teori keperawatan didefiniskan sebagai konseptualisasi beberapa aspek realitas

keperawatan yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena, menjelaskan

hubungan- hubungan antar fenomena, memprediksi risiko-risiko dan menetapkan

asuhan keperawatan (Afaf Ibrahim Meleis, 1997).

Di dunia keperawatan banyak fenomena dan masalah yang terjadi yang sulit untuk

dijelaskan dan diselesaikan. Namun, keperawatan memiliki teori-teori

keperawatan yang bisa digunakan untuk menjelaskannya dan memberi solusi yang

tepat untuk menyelesaikannya. Para ahli teori keperawatan mengemukakan

berbagai solusi yang bisa diterapkan di berbagai lingkup keperawatan. Teori-teori

tersebut terus dikembangkan sehingga akan lebih meningkatkan mutu dan kualitas

pelayanan keperawatan.

Salah satu ahli teori yang cukup terkenal dan teorinya banyak digunakan dalam

tatanan pelayanan keperawatan adalah Dorothea Orem. Dalam teori self care-nya

ia menganggap bahwa perawatan diri merupakan suatu kegiatan membentuk

kemandirian individu yang akan meningkatkan taraf kesehatannya. Sehingga bila

mengalami defisit, ia membutuhkan bantuan dari perawat untuk memperoleh

kemandiriannya kembali. Teori ini merupakan suatu pendekatan yang dinamis,

dimana perawat bekerja untuk meningkatkan kemampuan klien dalam merawat

dirinya sendiri dan bukan menempatkan klien pada posisi bergantung karena self

care merupakan perilaku yang dapat dipelajari.

Teori Dorothea Orem merupakan teori yang cukup menarik untuk dikaji dan

dibahas karena termasuk teori yang cukup banyak digunakan dalam aplikasi

praktik keperawatan dan penulis tertarik untuk menelaah teori ini, dimana ia

hanya berfokus pada lingkup praktik.

Page 4: Makalah Ikd2 Teori Orem

B.Tujuan penulisan

1. Agar dapat mengetahui biografi Dorothea E. Orem.

2. Untuk mengetahui teori Dorothea Orem yang meliputi : teori self care,teori

self care deficit, teori nursing system.

3. Agar dapat mengetahui model keperawatan orem”s secara umum.

4. Mengetahui tujuan keperawatn pada orem

5. Agar bias mengetahui kekuatan dan kelemahan teori orem

C. Rumusan masalah

1.   Menjelaskan biografi Dorothea E. Orem

2.   Menjelaskan teori yang dikemukakan olehDorothea Orem meliputi : teori

self care,teori self care deficit, teori nursing system.

3.   Menjelaskan model keperawatan orem”s secara umum.

4.Menjelaskan tujuan keperawatan pada orem

5.   Menjelaskan kekuatan dan kelemahan Teori Orem

Page 5: Makalah Ikd2 Teori Orem

v

BAB II

PEMBAHASAN

A. BIOGRAFI DOROTHEA E. OREM

Dorothea Orem adalah salah seorang teoritis keperawatan

terkemuka di Amerika. Dorothe Orem lahir di Baltimore,

Maryland di tahun 1914. Ia memperoleh gelar sarjana

keperawatan pada tahun 1939 dan Master Keperawatan pada

tahun 1945. Selama karir profesionalnya, dia bekerja sebagai

seorang staf keperawatan, perawat pribadi, perawat pendidik

dan administrasi, serta perawat konsultan. Ia menerima gelar

Doktor pada tahun 1976. Dorothea Orem adalah anggota

subkomite kurikulum di Universitas Katolik. Ia mengakui

kebutuhan untuk melanjutkan perkembangan konseptualisasi

keperawatan. Ia pertama kali mempubilkasikan ide-idenya

dalam “Keperawatan : Konsep praktik”, pada tahun 1971, yang

kedua pada tahun 1980 dan yang terakhir di ahun 1995.

Dorothea E. Orem pendidikan sekolah perawatan di rumah sakit Providence di

Washington DC. Lulus Sarjana Muda tahun 1930. Lulus Master tahun 1939

pendidikan keperawatan. Tahun 1945 bekerja di Universitas Katolik di Amerika

selama perjalanan kariernya ia telah bekerja sebagai staf perawat, perawat tugas

pribadi, pendidik, administrasi keperawatan dan sebagai konsultan (1970).

1. Tahun 1958- 1959 sebagai konsultan di Departemen kesehatan pada

bagian pendidikan kesejahteraan dan berpartisipasi pada proyek pelatihan

keperawatan

2. Tahun 1959 konsep perawatan Orem dipublikasikan pertama kali

3. Tahun 1965 bergabung dengan Universitas Katolik di Amerika

membentuk model teori keperawatan komunitas

Page 6: Makalah Ikd2 Teori Orem

4. Tahun 1968 membentuk kelompok konferensi perkembangan

keperawatan, yang menghasilkan kerja sama tentang perawatan dan

disiplin keperawatan

5. Tahun 1976 mendapat gelar Doktor Honoris Causa

6. Tahun 1980 mendapat gelar penghargaan dari alumni Universitas Katolik

Amerika tentang teori keperawatan

7. Selanjutnya Orem mengembangkan konsep keperawatan tentang

perawatan diri sendiri dan dipulikasikan dalam keperawatan (Concept of

Pratice tahun 1971).

8. Tahun 1980 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang edisi

pertama diperluas pada keluarga, kelompok dan masyarakat.

9. Tahun 1985 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang tiga teori,

yaitu ; Theory self care, theory self care deficit, theory system

keperawatan.

Keperawatan mandiri (self care) menurut Orem's adalah :

"Suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh

individu sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan

kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya sesuai dengan keadaan, baik

sehat maupun sakit " (Orem's, 1980).

Pada dasarnya diyakini bahwa semua manusia itu mempunyai kebutuhan-

kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak untuk mendapatkan kebtuhan

itu sendiri, kecuali bila tidak mampu.

B.TEORI SISTEM KEPERAWATAN OREM

Teori ini mengacu kepada bagaimana individu memenuhi kebutuhan dan

menolong keperawatannya sendiri, maka timbullah teori dari Orem tentang Self

Page 7: Makalah Ikd2 Teori Orem

vii

Care Deficit of Nursing. Dari teori ini oleh Orem dijabarkan ke dalam tiga teori

yaitu :

1. Self Care

Teori self care ini berisi upaya tuntutan pelayanan diri yang The nepeutic sesuai

dengan kebutuhan

Perawatan diri sendiri adalah suatu langkah awal yang dilakukan oleh seorang

perawat yang berlangsung secara continue sesuai dengan keadaan dan

keberadaannya , keadaan kesehatan dan kesempurnaan.

Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas yang praktis dari seseorang dalam

memelihara kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya. Terjadi hubungan

antar pembeli self care dengan penerima self care dalam hubungan terapi. Orem

mengemukakan tiga kategori / persyaratan self care yaitu : persyaratan universal,

persyaratan pengembangan dan persyaratan kesehatan.

Penekanan teori self care secara umum :

1. Pemeliharaan intake udara

2. Pemeliharaan intake air

3. Pemeliharaan intake makanan

4. Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan eksresi

5. Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat

6. Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi sosial

7. Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan manusia

8. Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok

sosial sesuai dengan potensinya.

2. Self Care Deficit

Teori ini merupakan inti dari teori perawatan general Orem, yang menggambarkan

kapan keperawatan di perlukan, oleh karena perencanaan keperawatan pada saat

perawatan yang dibutuhkan.

Page 8: Makalah Ikd2 Teori Orem

Bila dewasa (pada kasus ketergantungan, orang tua, pengasuh) tidak mampu atau

keterbatasan dalam melakukan self care yang efektif

Teori self care deficit diterapkan bila :

1. Anak belum dewasa

2. Kebutuhan melebihi kemampuan perawatan

3. Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tetapi diprediksi untuk masa

yang akan datang, kemungkinan terjadi penurunan kemampuan dan

peningkatan kebutuhan.

3. Nursing system

Teori yang membahas bagaimana kebutuhan "Self Care" pasien dapat dipenuhi

oleh perawat, pasien atau keduanya.

Nursing system ditentukan / direncanakan berdasarkan kebutuhan "Self Care" dan

kemampuan pasien untuk menjalani aktifitas "Self Care".

Orem mengidentifikasikan klasifikasi Nursing System :

1. The Wholly compensatory system

Bantuan secara keseluruhan, dibutuhkan untuk klien yang tidak mampu

mengontrol dan memantau lingkungannya dan berespon terhadap

rangsangan.

2. The Partly compensantory system

Bantuan sebagian, dibutuhkan bagi klien yang mengalami keterbatasan

gerak karena sakit atau kecelakaan.

3. The supportive - Educative system

Dukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang memerlukannya untuk

dipelajari, agar mampu melakukan perawatan mandiri.

Page 9: Makalah Ikd2 Teori Orem

ix

C.MODEL KEPERAWATAN OREM

Model konsep menurut Dorothea Orem yang dikenal dengan Model Self Care

(perawatan diri) memberikan pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan

keperawatan dipandang dari suatu pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan individu

dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan mempertahankan kehidupan,

kesehatan, kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan sakit, yang ditekankan

pada kebutuhan klien tentang perawatan diri sendiri.

Model Self Care (perawatan diri) ini memiliki keyakinan dan nilai yang ada

dalam keperawatan di antaranya dalam pelaksanaan berdasarkan tindakan atas

kemampuan. Self Care didasarkan atas kesengajaan serta dalam pengambilan

keputusan dijadikan sebagai pedoman dalam tindakan, setiap manusia

menghendaki adanya Self Care (perawatan diri) dan sebagai bagian dari

kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow

dalam Teori Hierarki kebutuhan masyarakat bahwa setiap manusia memiliki lima

dasar kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis (makan, minum),

keamanan,cinta, harga diri dan aktualisasi diri. Seseorang mempunyai hak dan

tanggung jawab dalam perawatan diri sendiri dan orang lain dalam memelihara

kesejahteraan, Self Care (perawatan diri) merupakan perubahan tingkah laku

secara lambat dan terus menerus didukung atas pengalaman sosial sebagai

hubungan interpersonal (hubungan antara satu individu dengan individu lain),

hubungan interpersonal dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar

menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan sekedar hubungan interpesonal.

Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menuntukan conten (isi pesan)

melainkan juga menentukan relationship (hubungan). Self Care akan

meningkatkan harga diri seseorang dan dapat mempengaruhi dalam perubahan

(konsep diri). Konsep diri merupakan representasi fisik seseorang individu, pusat

inti dari “aku” dimana semua persepsi dan pengalaman terorganisasi.

Page 10: Makalah Ikd2 Teori Orem

Konsep terdiri dari ada lima komponen yaitu:

1.    Gambaran Diri

Gambaran diri adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar atau tidak

sadar termasuk persepsi dan perasaan tentang ukuran dan bentuk, fungsi

penampilan dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu. Gambaran diri ini harus

realistis (nyata) karena lebih banyak seseorang menerima dan menyukai tubuhnya

akan lebih aman sehingga harga dirinya meningkat.

Perubahan pada tubuh seperti perkembangan payudara, perubahan suara,

menstruasi. Hal ini merupakan perubahan yang dapat mempengaruhi gambaran

diri seseorang.

2.    Ideal Diri

Idel diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia harus berperilaku sesuai

dengan standar pribadi. Standar ini dapat berhubungan dengan tipe orang atau

sejumlah aspirasi cita-cita nilai yang di capai. Ideal diri di mulai berkembang

pada masa kanak-kanak yang di pengaruhi oleh orang-orang penting yang

memberikan tuntutan atau harapan. Pada masa remaja, ideal diri akan di bentuk

melalui proses indentifikasi pada orang tua, guru dan teman. Ideal diri sebaiknya

di tetapkan lebih tinggi dari kemampuan individu saat ini tapi masih dalam batas

yang dapat di capai. Ini di perlukan oleh individu untuk memacu dirinya ketingkat

yang lebih tinggi.

3.    Harga Diri

Harga diri adalah penilaian pribaditerhadap hasil yang di capai dengan

menganalisa seberapa jauh periluku memenuhi ideal diri.

Harga diri yang tinggi berakar dari penerimaan diri tanpa syuarat sebagai individu

yang berarti dan penting walaupun salah, gagal atau kalah. Harga diri di peroleh

dari penghargaan diri sendiri dan dari orang lain yaitu perasaan dicintai, dihargai,

dan dihormati.

4.    Peran

Page 11: Makalah Ikd2 Teori Orem

xi

Peran adalah pola sikap, prilaku, nilai dan tujuan yang di harapkan dari seseorang

berdasarkan posisinya di masyarakat. Posisi di massyarakat dapat menjadikan

stressor terhadap peran karena stuktur sosial yang menimbulkan kesukaran atau

tuntutan posisi yang tidak mungkin dilaksanakan.

5.    Indentitas

Indentitas adalah kesadaran diri yang bersumber dari observasi dan penilaian yang

merupakan sintesa dari semua aspek konsep diri terhadap sebagai suatu kesatuan

yang utuh seseorang yang mempuyai perasaan indentitas yang diri kuat adalah

seseorang yang memandang dirinya berbeda dengan orang lain termasuk

persepsinya terhadap jenis kelamin, mempuyai otonomi yaitu mengerti dan

percaya diri, respek diri mampu dan menguasai diri, mengatur diri sendiri dan

menerima diri.

Dalam pemahaman konsep keperawatan khususnya dalam pandangan dalam

pemenuhan kebutuhan dasar, Orem membagi dalam kelompok kebutuhan dasar

yang terdiri dari pemeliharaan dalam pengambilan udara (oksigenasi) yang

mempunyai tiga tahap dalam proses oksigenasi yaitu , ventilasi (proses keluar dan

masuknya udara kedalam system pernapasan), perfusi dan difusi. Pemeliharaan

dalam pengambilan air, pemeliharaan dalam pegambilan makanan, pemeliharaan

kebutuhan, proses eliminasi, pemeliharaan keseimbangan aktivitas dan istirahat,

pemeliharaan dalam keseimbangan antara kesendirian dan interaksi sosial,

kebutuhan akan pencegahan risiko pada kehidupan manusia dalam keadaan sehat

dan kebutuhan dalam perkembangan kelompok sosial sesuai dengan potensi,

pengetahuan dan keinginan manusia.

D. TUJUAN KEPERAWATAN OREM

Tujuan keperawatan pada model Orem"s secara umum adalah :

Page 12: Makalah Ikd2 Teori Orem

1. Menurunkan tuntutan self care pada tingkat dimana klien dapat

memenuhinya, ini berarti menghilangkan self care deficit.

2. Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi

tuntutan self care.

3. Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk

memberikan asuhan dependen jika self care tidak memungkinkan, oleh

karenanya self care deficit apapun dihilangkan.

Jika ketiganya ditas tidak tercapai perawat secara langsung dapat memenuhi

kebutuhan-kebutuhan self care klien.

Tujuan keperawatan pada model Orem's yang diterapkan kedalam praktek

keperawatan keluarga / komunitas adalah :

1. Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara

terapeutik

2. Menolong klien bergerak kearah tidakan-tidakan asuhan mandiri

3. Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang

mengalami gangguan secara kompeten.

Dengan demikian maka fokus asuhan keperawatan pada model orem's yang

diterapkan pada praktek keperawtan keluaga/komunitas adalah :

1. Aspek interpersonal : hubungan didalam kelurga

2. Aspek sosial : hubungan keluarga dengan masyarakat disekitarnya.

3. Aspek prosedural : melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga mampu

mengantisipasi perubahan yang terjadi

4. Aspek tehnis : mengajarkan kepada keluarga tentang tehnik dasar yang

dilakukan di rumah, misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.

Page 13: Makalah Ikd2 Teori Orem

xiii

E. KEKUATAN DAN KELEMAHAN TEORI OREM

Teori Orem menyediakan dasar yang komprehensif untuk tindakan keperawatan.

Teori ini dapat digunakan dalam keperawatan profesional pada area pendidikan,

tindakan klinis, administrasi, riset, dan system informasi keperawatan.

Kekuatan umum yang dimiliki teori ini adalah aplikasinya untuk pelaksanaan

praktek keperawatan sebagai pekerja klinik baru. Konsep self-care, nursing

system, dan self-care deficit mudah dipahami oleh mahasiswa keperawatan dan

dapat dikembangkan dengan ilmu pengetahuan dan penelitian.

Kelemahan dari model Orem adalah ia berpendapat bahwa kesehatan bersifat

statis, namun dalam kenyataannya kesehatan itu bersifat dinamis dan selalu

berubah.

Kesan lain dari model konsep ini adalah untuk penempatan pasien dalam system

mencakup kapasitas individu untuk gerakan fisik.

Page 14: Makalah Ikd2 Teori Orem

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Dengan mempelajari model konsep atau teori keperawatan sebagaimana

disampaikan dimuka maka dapat disimpulkan bahwa perawat harus memahami

apa yang harus dilakukan secara tepat dan akurat sehingga klien dapat

memperoleh haknya secara tepat dan benar. Asuhan keperawatan dengan

pemilihan model konsep atau teori keperawatan yang sesuai dengan karakteristik

klien dapat memberikan asuhan keperawatan yang relevan .

Model konsep atau teori keperawatan self care mempunyai makna bahwa semua

manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak

untuk memperolehya sendiri kecuali jika tidak mampu. Dengan demikian perawat

mengakui potensi pasien untuk berpartisipasi merawat dirinya sendiri pada tingkat

kemampuannya dan perawatan dapat menentukan tingkat bantuan yang akan

diberikan.

Untuk dapat menerapkan model konsep atau teori keperawatan ini diperlukan

suatu pengetahuan dan ketrampilan yang mendalam terhadap teori keperawatan

sehingga diperoleh kemampuan tehnikal dan sikap yang therapeutik.

B. Saran

Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sangat membangun dari

pembaca demi kesempurnaan penulisan berikutnya.

Page 15: Makalah Ikd2 Teori Orem

xv

DAFTAR PUSTAKA

Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi 4. Jakarta :

EGC

Marriner Tomey, Ann ., Raile Alligood, Martha . 2002. Nursing Theorist and

Their Work. United State of America : Mosby Elsevier

Goerge, B. Julia. 1995. Nursing Theories The base for Professional Nursing Practice. Fourth Edition

Hidayat, A.Aziz Alimul,2007.Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

http://www.sentra-edukasi.com/201 3 /0 4 /teori -keperawatan -orem - pada.html#.ShnqxWcTI9Q

http://www.slideshare.net/septianraha/teori-model-keperawatan-doretea-orem-27763816