lpj divisi kerohanian
DESCRIPTION
laporan pertanggungjawaban DPMTRANSCRIPT
LAPORAN DPM IPSE UPI PERIODE 2012
OlehKetua DPM dan Staf
INTERNATIONAL PROGRAM ON SCIENCE EDUCATIONUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2012
LAPORAN AKHIR
KOMISI 3 (KEROHANIAN)
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
INTERNATIONAL PROGRAM ON SCIENCE EDUCATION
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PERIODE 2012
مِن� ْح� الَّر� يِم� ْح� ِم� الَّر� ِب�ْس� اللِه�Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
I. PENDAHULUAN
Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan
kesempatan untuk dapat menyelesaikan amanah ini. Rahmat dan keselamatan semoga
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Beliau yang patutnya menjadi panutan bagi kita
semua atas segala tindak tanduknya yang mulia. Semoga rahmat dan hidayah dari Allah
selalu menuntun kita kepada jalan yang di ridhoi-Nya. Aamiin.
Satu periode kepengurusan sebagai salah satu komisi dalam ranah legislatif himpunan
mahasiswa IPSE telah berakhir. Amanah yang datang kurang lebih satu tahun yang lalu telah
menambah pengalaman dan pengetahuan saya mengenai ranah legislatif, dimana ini adalah
kali pertama bagi saya pada khususnya untuk berkecimpung dalam sebuah himpunan
mahasiswa. Dengan pengetahuan yang sangat minim saya banyak mempelajari mengenai
kinerja dan tugas yang harus di laksanakan dalam ranah legislatif, baik secara langsung
maupun perlahan. Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) SA-IPSE periode kali ini mendapat
perubahan dari sisi jumlah personil dan jenis komisi. Jumlah personil yang pada periode
sebelumnya berjumlah 5, menjadi 7 orang dengan pembagiannya yaitu: Ketua, Sekertaris,
Bendahara, dan Komisi –komisi (I, II, III,IV). Komisi tiga adalah komisi yang mengawasi dan
mengikuti perjalanan dari departemen kerohanian Badan Eksekutif mahasiswa (BEM) SA-
IPSE. Dalam perjalanannya komisi III pun mengikuti perkembangan dari setiap program kerja
yang di rencanakan oleh departemen kerohanian, memberikan saran serta rekomendasi
apabila diperlukan, dan mengkoordinasikan setiap program acara dengan ketua DPM SA-
IPSE dan ketua dari departemen kerohanian BEM SA-IPSE. Dalam laporan
pertanggungjawaban akhir komisi III ini pun tertulis mengenai ranah kerja, realisasi program
kerja serta evaluasi dan rekomendasi. Semoga hasil kinerja dari DPM SA-IPSE yang tertulis
disini, khususnya komisi tiga atau kerohanian, dapat menjadi pelajaran dan pengalaman
untuk periode kali ini dan dapat di jadikan lebih baik pada periode selanjutnya.
II. KONDISI OBJEKTIF
a.Internal
Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) SA-IPSE periode kali ini mendapat perubahan dari
sisi jumlah personil dan jenis komisi. Dalam kepengurusan saya memasuki ranah komisi tiga
yang membidangi pengawasan departemen kerohanian dari Badan Eksekutif Mahasiswa SA-
IPSE. Selain itu dalam mendukung dan membantu tugas saya sebagai komisi tiga yang
membidangi kerohanian saya harus melapor seluruh program dan kegiatan yang
menyangkut departemen kerohanian kepada ketua DPM SA-IPSE dan juga
mengkoordinasikan dengan ketua departemen kerohanian BEM SA-IPSE. Kondisi internal
yang kondusif sangat memacu saya dalam mempelajari lebih dalam mengenai ranah
legislatif yang baru saya masuki.
b.Eksternal
Dewan perwakilan mahasiswa (DPM) merupakan organisasi legislatif yang sah di
Universitas Pendidikan Indonesia. Setiap jurusan yang memiliki aktivitas himpunan
mahasiswa didalamnya memiliki unsur eksekutif dan legislatif di dalamnya, mengacu pada
tiga unsur lembaga pemerintahan di Indonesia yaitu eksekutif, legislatif dan yudikatif. DPM
saat ini seolah terlihat sebagai dewan pengawas bagi lembaga eksekutif saja, tanpa
memperhatikan fungsi legislatifnya yang lain. Peran DPM seperti miniatur dari DPR di tingkat
pemerintahan, membuat mahasiswa sebagai Agent of Change dan generasi penerus
bangsa dapt berlatih menjadi perwakilan rakyat yang dimulai dari tingkat terkecil, yaitu
mahasiswa suatu jurusan. Sebagai organisasi yang berfungsi dalam legislating (membuat
perundang-undangan),controlling (pengawasan), dan budgeting (anggaran) yang bergerak
bersama dengan organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), harapannya bisa
meningkatkan kesejahteraan mahasiswa. Dan peran ini tak akan bisa terlaksana tanpa
sinergi dan kerja sama dengan warga IPSE terutama Badan Eksekutif Mahasiswa.
III. PROGRAM KERJA KOMISI
Sebagai bentuk baru dari jenis pembagian komisi DPM SA-IPSE, Komisi III yang saya
bidangi mempunyai ranah kerja untuk:
a. Mengawasi kinerja departemen kerohanian
b. Mengkordinasikan seluruh kegiatan kepada ketua LB SA-IPSE
Berikut adalah nama mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa dari departemen
kerohanian:
Berikut adalah program kerja yang dilaksanakan oleh departemen kerohanian Badan
Eksekutif Mahasiswa periode 2012:
No Program Kerja Status
1 Keputrian IPSE (periode Maret-November) Terlaksana
2 Ta’lim IPSE Terlaksana
No Nama NIM Jabatan
1 Dineu Maulani 1003111 Ketua
2 Desty Nurbaety 1100139 Sekertaris
3 Atikah 1003118 Bendahara
4 Rizal Fadli Nurhadi 1002350 Div.Dakwah
5 Ahmad Fikri
Dzulfikar
1100485 Div.Dakwah
6 Dinar Khairunnisa 1100171 Div.Keputrian
7 Menurseto
mawaddah
1106333 Div.Keputrian
3 Oasis In Ramadhan Terlaksana
4 Keputrian FPMIPA Terlaksana
5 Tabligh Akbar Terlaksana
*format pengawasan terdapat dalam lampiran
IV. REALISASI PROGRAM KERJA
Secara umum peran dan fungsi Dewan Perwakilan Mahasiswa diwujudkan dalam tiga
ranah yaitu : controlling, budgetting dan legislasi. Pada ranah controlling DPM bertugas
mengawasi kinerja lembaga eksekutif / BEM dalam menjalankan tugasnya, ini telah kami
lakukan yaitu dengan melakukan pengawasan terhadap program-program kerja yang BEM
laksanakan dan mengikuti setiap perkembangannya. Dimulai dengan rapat koordinasi dan
persiapan saat acara baru akan direncanakan, baik rapat internal maupun eksternal dari
departemen kerohanian Badan Eksekutif Mahasiswa SA-IPSE. Hingga berakhirnya
kegiatan kami pun mengikuti evaluasi yang dilaksanakan Badan Eksekutif Mahasiswa
terhadap kegiatan yang telah berlangsung, khususnya dalam komisi ini adalah departemen
kerohanian. Dalam moment tersebut kami saling bertukar pendapat dan bila diperlukan
memberikan rekomendasi-rekomendasi kepada pihak eksekutif agar pada kegiatan
selanjutnya bisa berjalan lebih baik.
Pada ranah budgetting, DPM mempunyai kewenangan untuk mengawal penggunaan
keuangan eksekutif. Khususnya yang mengatur bidang keuangan adalah bendahara dari
DPM SA-IPSE.
V. EVALUASI
Evaluasi berarti menguji kembali semua yang telah dilakukan, sekaligus membuat
antisipasi terhadap apa yang mungkin terjadi.
a. Internal
Secara internal, anggota dari DPM SA-IPSE telah memilliki ranah kerja masing-masing,
sehingga lebih banyak dari kami bekerja individual agar lebih terfokus dalam pengawasan.
Alangkah akan lebih baik apabila semua kegiatan dapat dihadiri oleh semua anggota DPM,
namun sekali lagi hal yang terpenting dalam pelaksanaan program kerja kami adalah
efektifitas dan kualitas dari kontribusi DPM kepada SA-IPSE, baik berupa rekomendasi,saran
mauapun kritik. Sehingga kami pun terus berusaha memberikan kontribusi sesuai ranah kerja
kami. Mengenai intensitas dari sebuah evaluasi, selalu mempunyai kesan pelaksanaannya
hanya ketika setelah pelaksanaan sebuah event atau program kerja yang besar saja,
sehingga terkadang event kecil pun terlewatkan. Evaluasi merupakan hal yang sangat
penting karena menyangkut perbaikan dan pengalaman bagi periode yang akan datang.
b.Eksternal
Permasalahan klasik yang terjadi beberapa tahun ini adalah kinerja DPM yang kurang
familiar di kalangan mahasiswa IPSE jika dibandingkan dengan lembaga eksekutif yang
memang lebih sering bersentuhan langsung dengan mahasiswa melalui program kerjanya.
Sehingga kami pun lebih berusaha memunculkan ke permukaan ranah kerja kami dan
berusaha berkontribusi lebih dalam memajukan kepentingan bersama.
VI. REKOMENDASI
Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan
ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat – Winston Chucill
Rekomendasi akan selalu diharapkan menjadi sebuah batu loncatan dan pelajaran
agar periode berikutnya dapat berjalan dengan lebih baik lagi. Rekomendasi yang saya
ajukan diantaranya:
1. Melaksanakan program kerja dan menyelesaikan amanah memang merupakan
prioritas yang paling utama, namun alangkah baiknya persiapan ketika awal dapat
memperhitungkan apa saja yang mungkin dapat terjadi di tengah jalan juga menjadi
sorotan utama. Sehingga semangat yang membara di awal, tidak tiba-tiba hilang di
tengah jalan
2. Menjalin kekompakan baik antara Dewan Perwakilan Mahasiswa dan Badan Eksekutif
Mahasiswa serta warga IPSE lainnya agar dapat lebih mengerti satu sama lain.
3. Melaksanakan amanah dengan baik dan selalu mengingat bahwa organisasi adalah
suatu kesatuan dari kumpulan manusia-mausia, sehingga apabila ada yang terjatuh,
yang lain pun akan ikut terjatuh. Lebih baik membantu orang-orang yang terjatuh dulu
baru memulai langkah maju bersama-sama lagi.
VII. PENUTUP
Saya ucapkan banyak terima kasih atas kerja sama dan kontribusi dari semua pihak
akan terlaksananya semua program komisi saya. Terima kasih kepada mahasiswa-
mahasiswa yang bisa memberikan pengaruh positif dan membagikan ilmunya kepada saya.
Akhir kata, saya ingin mengucapkan maaf apabila dalam periode kepengurusan saya
dalam komisi ini pernah melakukan dan mengatakan sesuatu yang kurang patut dilakukan.
Ketidaksempurnaan selalu ada pada diri seorang manusia. Semoga hasil kinerja ini dapat
menjadi masukan dan dapat ditarik hikmahnya agar periode selanjutnya selalu menjadi lebih
baik, aamiin.
Bumi Siliwangi, 5 Februari 2013
Ketua Komisi
Citra Amalia
NIM. 1100167
Sekretaris DPM SA-IPSE
Ajeng Ratih Nasrudin
NIM. 1003394
Mengetahui,
Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa
SA-IPSE
Periode 2012
Afif Naofal
NIM. 0902259