lp juman chf
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 LP Juman CHF
1/13
LAPORAN PENDAHULUAN SISTEM NEUROBEHAVIOR 1
DI RUANG KENANGA (ICU) RS.KARTIKA HUSADA
(CHF) GAGAL JANTUNG
DI SUSUN OLEH
NAMA : JUMAAN TASMITA
NIM : SR 14208004
STIK MUHAMADI!AH PONTIANAK
PRODI S1 KEPERA"ATAN SEMSTER 4
201#$201%
-
7/25/2019 LP Juman CHF
2/13
BAB I
PENDAHULUAN
A. L&'& B*&+&,-
Sekarang ini masalah kesehatan merupakan masalah yang sangat penting. DiNegara negara berkembang khususnya masalah kesehatan, sekarang menjadi
tantangan besar yang harus dihadapi oleh berbagai Negara di dunia. Dengan semakin
meningkatnya ilmu-ilmu dan teknologi kesehatan diharapkan masalah kesehatan
khususnya penyembuhan penyakit bisa segera ditangani dengan berbagai metode dan
seni keperawatan.
Salah satu jenis penyakit yang merupakan tantangan bagi Negara-negara di
dunia baik Negara berkembang maupun Negara maju dan perlu penanganan khusus
yaitu penyakit gagal jantung kronis ( cronic heart failure atau !"#. $agal jantung
kronis merupakan suatu penyakit yang tidak hanya diderita oleh orang-orang dengan
ekonomi rendah, namun justru kebanyakan diderita oleh orang-orang dengan
ekonomi yang menengah keatas.
$agal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah dalam
jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap nutrien dan
oksigen. %ekanisme yang mendasar tentang gagal jantung termasuk kerusakan sifat
kontraktil dari jantung, yang mengarah pada curah jantung kurang dari normal.
&ondisi umum yang mendasari termasuk aterosklerosis, hipertensi atrial, dan
penyakit inflamasi atau degeneratif otot jantung.
Di negara negara berkembang , penyebab tersering adalah penyakit arteri
koroner yang menimbulkan infark miokard dan tidak berfungsinya miokardium
(kardiomiopati iskemik. 'enyebab paling sering adalah kardiomiopati alkoholik,
miokarditis iral (termasuk infeksi ")* dan kardiomiopati dilatasi tanpa penyebab
pasti (kardiomiopati idiopatik. "ipertensi tetap merupakan penyebab gagal jantung
kongestif yang penting. Selain itu penyakit katup jantung juga merupakan penyebab
gagal jantung, namun saat ini agak jarang penyakit katup jantung menyebabkan gagal
-
7/25/2019 LP Juman CHF
3/13
jantung. Stenosis aorta masih tetap merupakan penyebab yang sering dan dapat
diperbaiki.
B. T/&, P,*&,
+dapun tujuan dari penulisan laporan pendahuluan ini yaitu
. ntuk memenuhi tugas keperawatan Sistem Neorobihaior di ruang )!
/S.&antika "usada 'ontianak.
0. Sebagai laporan tugas praktek di ruang )! /S &atika "usada kepada pembimbing
keperawatan Sitem Neorobihaior S.&ep Ns.
1. %enambah informasi bagi penulis dan pembaca tentang penyakit gagal jantung
kronis ( !"# .
-
7/25/2019 LP Juman CHF
4/13
GAGAL JANTUNG KONGESTIF
A. D,
. !ongestie "eart #ailure (!"# adalah suatu kondisi dimana jantung mengalami
kegagalan dalam memompa darah guna mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh akan nutrien
dan oksigen secara adekuat. "al ini mengakibatkan peregangan ruang jantung (dilatasi
guna menampung darah lebih banyak untuk dipompakan ke seluruh tubuh atau
mengakibatkan otot jantung kaku dan menebal. 2antung hanya mampu memompa darah
untuk waktu yang singkat dan dinding otot jantung yang melemah tidak mampu
memompa dengan kuat. Sebagai akibatnya, ginjal sering merespons dengan menahan air
dan garam. "al ini akan mengakibatkan bendungan cairan dalam beberapa organ tubuh
seperti tangan, kaki, paru, atau organ lainnya sehingga tubuh klien menjadi bengkak
(congestive (djianti, 033.
0. $agal jantung kongestif (!"# adalah suatu keadaan patofisiologis berupa kelainan
fungsi jantung sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme jaringan dan4 kemampuannya hanya ada kalau disertai
peninggian olume diastolik secara abnormal (%ansjoer dan 5riyanti, 0336.
1. $agal jantung adalah sindrom klinik dengan abnormalitas dari struktur atau fungsi
jantung sehingga mengakibatkan ketidakmampuan jantung untuk memompa darah ke
jaringan dalam memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh (Darmojo, 0337 cit +rdini
0336.
B. E'3*3-
-
7/25/2019 LP Juman CHF
5/13
%enurut 8ajan 2uni djianti (033 etiologi gagal jantung kongestif (!"#
dikelompokan berdasarkan faktor etiolgi eksterna maupun interna, yaitu
. #aktor eksterna (dari luar jantung9 hipertensi renal, hipertiroid, dan anemia kronis4
berat.0. #aktor interna (dari dalam jantung
a. Disfungsi katup *entricular Septum Defect (*SD, +tria Septum Defect (+SD,
stenosis mitral, dan insufisiensi mitral.
b. Disritmia atrial fibrilasi, entrikel fibrilasi, dan heart block.
c. &erusakan miokard kardiomiopati, miokarditis, dan infark miokard.
d. )nfeksi endokarditis bacterial sub-akut
C. K*&+&
New :ork "eart +ssociation (N:"+ membuat klasifikasi fungsional dalam 7 kelas
(%ansjoer dan 5riyanti, 0336
. kelas ;ila pasien dapat melakukan aktifitas berat tampa keluhan.
0. kelas 0 ;ila pasien tidak dapat melakukan aktifitas lebih berat dari aktiitas
sehari-hari tanpa keluhan1. .kelas 1 ;ila pasien tidak dapat melakukan aktifitas sehari-hari tanpa keluhan..
7. kelas 7 ;ila pasien sama sekali tidak dapat melakukan aktifitas apapun dan
harus tirah baring.
D. P&'33*3-
%ekanisme yang mendasari gagal jantung meliputi gangguan kemampuan
kontraktilitas jantung yang menyebabkan curah jantung lebih rendah dari normal.
Dapat dijelaskan dengan persamaan !< = "/ > S* di mana curah jantung (! *olume
Sekuncup (S* Stroke *olume.#rekuensi jantung adalah fungsi dari sistem saraf
-
7/25/2019 LP Juman CHF
6/13
otonom. ;ila curah jantung berkurang, sistem saraf simpatis akan mempercepat
frekuensi jantung untuk mempertahankan curah jantung. ;ila mekanisme kompensasi
ini gagal untuk mempertahankan perfusi jaringan yang memadai, maka olume
sekuncup jantunglah yang harus menyesuaikan diri untuk mempertahankan curah
jantung.
*olume sekuncup adalah jumlah darah yang dipompa pada setiap kontraksi, yang
tergantung pada 1 faktor, yaitu ( 'reload (yaitu sinonim dengan "ukum Starling
pada jantung yang menyatakan bahwa jumlah darah yang mengisi jantung berbanding
langsung dengan tekanan yang ditimbulkan oleh panjangnya regangan serabut
jantung9 (0 &ontraktilitas (mengacu pada perubahan kekuatan kontraksi yang terjadi
pada tingkat sel dan berhubungan dengan perubahan panjang serabut jantung dankadar kalsium9 (1 +fterload (mengacu pada besarnya tekanan entrikel yang harus
dihasilkan untuk memompa darah melawan perbedaan tekanan yang ditimbulkan oleh
tekanan arteriole.2ika terjadi gagal jantung, tubuh mengalami beberapa adaptasi yang
terjadi baik pada jantung dan secara sistemik. 2ika olume sekuncup kedua entrikel
berkurang akibat penekanan kontraktilitas atau afterload yang sangat meningkat,
maka olume dan tekanan pada akhir diastolik di dalam kedua ruang jantung akan
meningkat. "al ini akan meningkatkan panjang serabut miokardium pada akhir
diastolik dan menyebabkan waktu sistolik menjadi singkat. 2ika kondisi ini
berlangsung lama, maka akan terjadi dilatasi entrikel. !ardiac output pada saat
istirahat masih bisa berfungsi dengan baik tapi peningkatan tekanan diastolik yang
berlangsung lama (kronik akan dijalarkan ke kedua atrium, sirkulasi pulmoner dan
sirkulasi sitemik. +khirnya tekanan kapiler akan meningkat yang akan menyebabkan
transudasi cairan dan timbul edema paru atau edema sistemik.'enurunan cardiac
output, terutama jika berkaitan dengan penurunan tekanan arterial atau penurunan
perfusi ginjal, akan mengaktiasi beberapa sistem saraf dan humoral. 'eningkatan
aktiitas sistem saraf simpatis akan memacu kontraksi miokardium, frekuensi denyut
jantung dan ena9 yang akan meningkatkan olume darah sentral yang selanjutnya
meningkatkan preload. %eskipun adaptasi-adaptasi ini dirancang untuk
-
7/25/2019 LP Juman CHF
7/13
meningkatkan cardiac output, adaptasi itu sendiri dapat mengganggu tubuh.
-
7/25/2019 LP Juman CHF
8/13
. 'eningkatan olume intraaskular.
0. &ongesti jaringan akibat tekanan arteri dan ena yang meningkat akibat turunnya curah
jantung.
1. ?dema pulmonal akibat peningkatan tekanan ena pulmonalis yang menyebabkan cairanmengalir dari kapiler paru ke aleoli9 dimanifestasikan dengan batuk dan nafas pendek.
7. ?dema perifer umum dan penambahan berat badan akibat peningkatan tekanan ena
sistemik.
@. 'using, kekacauan mental (confusion, keletihan, intoleransi jantung terhadap latihan dan
suhu panas, ekstremitas dingin, dan oliguria akibat perfusi darah dari jantung ke jaringan dan
organ yang rendah.
A. Sekresi aldosteron, retensi natrium dan cairan, serta peningkatan olume intraaskuler akibat
tekanan perfusi ginjal yang menurun (pelepasan renin ginjal.Sumber Niken 2ayanthi (033
F. S' D&-,3'+ CHF
. "itung sel darah lengkap anemia berat atau anemia grais atau polisitemia era
0. "itung sel darah putih Bekositosis atau keadaan infeksi lain1. +nalisa gas darah (+$D menilai derajat gangguan keseimbangan asam basa baik
metabolik maupun respiratorik.7. #raksi lemak peningkatan kadar kolesterol, trigliserida, BDB yang merupakan resiko
!+D dan penurunan perfusi jaringan
@. Serum katekolamin 'emeriksaan untuk mengesampingkan penyakit adrenalA. Sedimentasi meningkat akibat adanya inflamasi akut.
6. 5es fungsi ginjal dan hati menilai efek yang terjadi akibat !"# terhadap fungsi
hepar atau ginjalC. 5iroid menilai peningkatan aktiitas tiroid
. ?chocardiogram menilai senosis4 inkompetensi, pembesaran ruang jantung,
hipertropi entrikel3. !ardiac scan menilai underperfusion otot jantung, yang menunjang penurunan
kemampuan kontraksi.. /ontgen toraks untuk menilai pembesaran jantung dan edema paru.0. &ateterisasi jantung %enilai fraksi ejeksi entrikel.
1. ?&$ menilai hipertropi atrium4 entrikel, iskemia, infark, dan disritmia
Sumber 8ajan 2uni djianti (033
-
7/25/2019 LP Juman CHF
9/13
G. P,&'&*&+&,&&,
5ujuan dasar penatalaksanaan pasien dengan gagal jantung adalah
. %eningkatkan oksigenasi dengan terapi
-
7/25/2019 LP Juman CHF
10/13
1. 'osisi setengah duduk.
7.
-
7/25/2019 LP Juman CHF
11/13
d. ?demae. $elisah
f. +kral dingin
g. &ulit pucat, sianosis
h. ysmal Nocturnal Dyspnea ('ND atau orthopnea, sesak nafas saat beraktiitas,
batuk (hemoptoe, tidur harus pakai bantal lebih dari dua buah.d. 5idak nafsu makan, mual, dan muntah.e. Betargi (kelesuan atau fatigue (kelelahan
f. )nsomnia
g. &aki bengkak dan berat badan bertambahh. 2umlah urine menurun
i. Serangan timbul mendadak4 sering kambuh.
0. /iwayat penyakit hipertensi renal, angina, infark miokard kronis, diabetes melitus,
bedah jantung, dan disritmia.
1. /iwayat diet intake gula, garam, lemak, kafein, cairan, alkohol.
7. /iwayat pengobatan toleransi obat, obat-obat penekan fungsi jantung, steroid,
jumlah cairan per-)*, alergi terhadap obat tertentu.
@. 'ola eliminasi orine oliguria, nokturia.
A. %erokok perokok, cara4 jumlah batang per hari, jangka waktu6. 'ostur, kegelisahan, kecemasan
C. #aktor predisposisi dan presipitasi obesitas, asma, atau !
-
7/25/2019 LP Juman CHF
12/13
0. /espirasi dispnea, orthopnea, suara nafas tambahan (ronkhi, rales, wheeFing1. 5ampak pulsasi ena jugularis, 2*' H 1 cm"0
-
7/25/2019 LP Juman CHF
13/13
DAFTAR PUSTAKA
;runner I Suddarth, 0330, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi C olume 1,
?$!, 2akarta
"aryani dan Siswandi, 0337,Nursing Diagnosis: A Guide To lanning !are, aailable at
www.s.?lseierhealth.com
2ong, 8, 6,Buku Ajar "lmu Bedah, ?$! 2akarta
%c!loskey, A,Nursing "nterventions !lassification #N"!$, %osby, S+
/alph I /osenberg, 0331, Nursing Diagnoses:Definition % !lassification &''()&''*,
'hiladelphia S+Djammudin, Sahrul.033.Askep Gangguan s+stem Kardiovaskular,+ailable at
http44healthycaus.blogspot.com40334364askep-gangguan-sistem
kardioaskuler.html
http://www.us.elsevierhealth.com/http://healthycaus.blogspot.com/2009/07/askep-gangguan-sistem%20%09kardiovaskuler.htmlhttp://healthycaus.blogspot.com/2009/07/askep-gangguan-sistem%20%09kardiovaskuler.htmlhttp://healthycaus.blogspot.com/2009/07/askep-gangguan-sistem%20%09kardiovaskuler.htmlhttp://healthycaus.blogspot.com/2009/07/askep-gangguan-sistem%20%09kardiovaskuler.htmlhttp://www.us.elsevierhealth.com/