laporan pendahuluan ners
DESCRIPTION
Laporan pendahuluanTRANSCRIPT
-
5/25/2018 laporan pendahuluan ners
1/6
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PASIEN SLE ( SISTEMISC LUPUS
ERYTHEMATOSUS
A. Definisi
SLE (Sistemisc Lupus Erythematosus) adalah penyakti radang multisistem
yang sebabnya belum diketahui, dengan perjalanan penyakit yang mungkin akut
dan fulminan atau kronik remisi dan eksaserbasi disertai oleh terdapatnya berbagai
macam autoantibodi dalam tubuh.
B. Ptofisiologi
enyakit SLE terjadi akibat terganggunya regulasi kekebalan yang
menyebabkan peningkatan autoantibodi yang berlebihan. !angguan
imunoregulasi ini ditimbulkan oleh kombinasi antara faktor"faktor genetik,
hormonal (sebagaimana terbukti oleh a#itan penyakit yang biasanya terjadi
selama usia reproduktif) dan lingkungan (cahaya matahari, luka bakar termal).
$bat"obat tertentu seperti hidrala%in, prokainamid, isonia%id, klorproma%in dan
beberapa preparat antikon&ulsan di samping makanan seperti kecambah alfalfa
turut terlibat dalam penyakit SLE" akibat senya#a kimia atau obat"obatan.
ada SLE, peningkatan produksi autoantibodi diperkirakan terjadi akibat fungsi
sel '"supresor yang abnormal sehingga timbul penumpukan kompleks imun dan
kerusakan jaringan. nflamasi akan menstimulasi antigen yang selanjutnya
serangsang antibodi tambahan dan siklus tersebut berulang kembali.
. Manifestasi Klinis
*. Sistem +uskuloskeletal
Artralgia, artritis (sino&itis), pembengkakan sendi, nyeri tekan dan rasa nyeri
ketika bergerak, rasa kaku pada pagi hari.
. Sistem integument
Lesi akut pada kulit yang terdiri atas ruam berbentuk kupu"kupu yang
melintang pangkal hidung serta pipi.
-lkus oral dapat mengenai mukosa pipi atau palatum durum.
. Sistem kardiak
erikarditis merupakan manifestasi kardiak.
/. Sistem pernafasan
leuritis atau efusi pleura.
0. Sistem &askuler
-
5/25/2018 laporan pendahuluan ners
2/6
nflamasi pada arteriole terminalis yang menimbulkan lesi papuler,
eritematous dan purpura di ujung jari kaki, tangan, siku serta permukaan
ekstensor lengan ba#ah atau sisi lateral tangan dan berlanjut nekrosis.
1. Sistem perkemihan
!lomerulus renal yang biasanya terkena.
2. Sistem saraf
Spektrum gangguan sistem saraf pusat sangat luas dan mencakup seluruh
bentuk penyakit neurologik, sering terjadi depresi dan psikosis.
3. Eal!asi Diagnosti"
3iagnosis SLE dibuat berdasarkan pada ri#ayat sakit yang lengkap dan
hasil pemeriksaan darah. !ejala yang klasik mencakup demam, keletihan serta
penurunan berat badan dan kemungkinan pula artritis, peuritis dan perikarditis.
emeriksaan serum 4 anemia sedang hingga berat, trombositopenia, leukositosis
atau leukopenia dan antibodi antinukleus yang positif. 'es imunologi diagnostik
lainnya mendukung tapi tidak memastikan diagnosis.
E. Penatala"sanaan Me#is
*. reparat 5SA3 untuk mengatasi manifestasi klinis minor dan dipakai
bersama kortikosteroid, secara topikal untuk kutaneus.
. $bat antimalaria untuk gejal kutaneus, muskuloskeletal dan sistemik ringan
SLE
. reparat imunosupresan (pengkelat dan analog purion) untuk fungsi imun.
6. ASUHAN KEPERAWATAN
*. Peng"a$ian
a. Anamnesis ri#ayat kesehatan sekarang dan pemeriksaan fisik difokuskan
pada gejala sekarang dan gejala yang pernah dialami seperti keluhan
mudah lelah, lemah, nyeri, kaku, demam7panas, anoreksia dan efek gejala
tersebut terhadap gaya hidup serta citra diri pasien.
b. 8ulit
9uam eritematous, plak eritematous pada kulit kepala, muka atau leher.
c. 8ardio&askuler
6riction rub perikardium yang menyertai miokarditis dan efusi pleura.
Lesi eritematous papuler dan purpura yang menjadi nekrosis menunjukkan
gangguan &askuler terjadi di ujung jari tangan, siku, jari kaki dan
permukaan ekstensor lengan ba#ah atau sisi lateral tanga.
-
5/25/2018 laporan pendahuluan ners
3/6
d. Sistem +uskuloskeletal
embengkakan sendi, nyeri tekan dan rasa nyeri ketika bergerak, rasa kaku
pada pagi hari.
e. Sistem integument
Lesi akut pada kulit yang terdiri atas ruam berbentuk kupu"kupu yang
melintang pangkal hidung serta pipi.
-lkus oral dapat mengenai mukosa pipi atau palatum durum.
f. Sistem pernafasan
leuritis atau efusi pleura.
g. Sistem &askuler
nflamasi pada arteriole terminalis yang menimbulkan lesi papuler,
eritematous dan purpura di ujung jari kaki, tangan, siku serta permukaan
ekstensor lengan ba#ah atau sisi lateral tangan dan berlanjut nekrosis.
h. Sistem 9enal
Edema dan hematuria.
i. Sistem saraf
Sering terjadi depresi dan psikosis, juga serangan kejang"kejang, korea
ataupun manifestasi SS lainnya.
. Masala% Ke&e'aatan
a. 5yeri
b. 8eletihan
c. !angguan integritas kulit
d. 8erusakan mobilitas fisik
e. !angguan citra tubuh
. Inte'ensi
a. 5yeri berhubungan dengan inflamasi dan kerusakan jaringan.
'ujuan 4 perbaikan dalam tingkat kennyamanan
nter&ensi 4
*) Laksanakan sejumlah tindakan yang memberikan kenyamanan
(kompres panas 7dingin: masase, perubahan posisi, istirahat: kasur
busa, bantal penyangga, bidai: teknik relaksasi, akti&itas yang
mengalihkan perhatian)
) Berikan preparat antiinflamasi, analgesik seperti yang dianjurkan.
-
5/25/2018 laporan pendahuluan ners
4/6
) Sesuaikan jad#al pengobatan untuk memenuhi kebutuhan pasien
terhadap penatalaksanaan nyeri.
/) 3orong pasien untuk mengutarakan perasaannya tentang rasa nyeri
serta sifat kronik penyakitnya.
0) ;elaskan patofisiologik nyeri dan membantu pasien untuk menyadari
bah#a rasa nyeri sering memba#anya kepada metode terapi yang
belum terbukti manfaatnya.
1) Bantu dalam mengenali nyeri kehidupan seseorang yang memba#a
pasien untuk memakai metode terapi yang belum terbukti manfaatnya.
2) Lakukan penilaian terhadap perubahan subjektif pada rasa nyeri.
b. 8eletihan berhubungan dengan peningkatan akti&itas penyakit, rasa nyeri,
depresi.
'ujuan 4 mengikutsertakan tindakan sebagai bagian dari akti&itas hidup
sehari"hari yang diperlukan untuk mengubah.
nter&ensi 4
*) Beri penjelasan tentang keletihan 4
a) hubungan antara akti&itas penyakit dan keletihan
b) menjelaskan tindakan untuk memberikan kenyamanan sementara
melaksanakannya
c) mengembangkan dan mempertahankan tindakan rutin unutk tidur
(mandi air hangat dan teknik relaksasi yang memudahkan tidur)
d) menjelaskan pentingnya istirahat untuk mengurangi stres sistemik,
artikuler dan emosional
e) menjelaskan cara mengggunakan teknik"teknik untuk menghemat
tenaga
f) kenali faktor"faktor fisik dan emosional yang menyebabkan
kelelahan.
) 6asilitasi pengembangan jad#al akti&itas7istirahat yang tepat.
) 3orong kepatuhan pasien terhadap program terapinya.
/) 9ujuk dan dorong program kondisioning.
0) 3orong nutrisi adekuat termasuk sumber %at besi dari makanan dan
suplemen.
-
5/25/2018 laporan pendahuluan ners
5/6
c. 8erusakan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan rentang gerak,
kelemahan otot, rasa nyeri pada saat bergerak, keterbatasan daya tahan
fisik.
'ujuan 4 mendapatkan dan mempertahankan mobilitas fungsional yang
optimal.
nter&ensi 4
*) 3orong &erbalisasi yang berkenaan dengan keterbatasan dalam
mobilitas.
) 8aji kebutuhan akan konsultasi terapi okupasi7fisioterapi 4
a) +enekankan kisaran gherak pada sendi yang sakit
b) +eningkatkan pemakaian alat Bantu
c) +enjelaskan pemakaian alas kaki yang aman.
d) +enggunakan postur7pengaturan posisi tubuh yang tepat.
) Bantu pasien mengenali rintangan dalam lingkungannya.
/) 3orong kemandirian dalam mobilitas dan membantu jika diperlukan.
a) +emberikan #aktu yang cukup untuk melakukan akti&itas
b) +emberikan kesempatan istirahat sesudah melakukan akti&itas.
c) +enguatkan kembali prinsip perlindungan sendi
d. !angguan citra tubuh berhubung
-
5/25/2018 laporan pendahuluan ners
6/6
) =ilangkan kelembaban dari kulit
) ;aga dengan cermat terhadap resiko terjadinya sedera termal akibat
penggunaan kompres hangat yang terlalu panas.
/) 5asehati pasien untuk menggunakan kosmetik dan preparat tabir surya.
0) 8olaborasi pemberian 5SA3 dan kortikosteroid.