laporan pbl i ecce 1 2010(1)

32
LAPORAN PROBLEM BASED LEARNING I BLOK ECCE I “Faringitis dan Anemia Defisiensi Besi pada Kehamilan” Tutor: dr Iwan Dwi Cahyono, Sp. An. Kelompok IV 1. Fiya Yanti Fahma G1A010032 2. Mayunda Riani A. G1A010022 3. Fanny Trestanita B. G1A010034 4. Provita Rahmawati G1A010082 5. Windarto G1A010036 6. Lutfi Aulia S. G1A010024 7. Angkat Prasetya A.N. G1A010038 8. Widya Kusumastuti G1A010040 9. Ning Maunah G1A010031 10. Khozatin Zuni F. G1A010027 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN

Upload: abamvc-muhammad-akbar

Post on 09-Feb-2016

52 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

laporan pbl blok ecce 1 universitas jenderal soedirman purwokerto. untuk memudahkan dalam pembelajaran problem based learning dan materi blok kegawat daruratan

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Pbl i Ecce 1 2010(1)

LAPORAN PROBLEM BASED LEARNING I

BLOK ECCE I

“Faringitis dan Anemia Defisiensi Besi pada Kehamilan”

Tutor: dr Iwan Dwi Cahyono, Sp. An.

Kelompok IV

1. Fiya Yanti Fahma G1A010032

2. Mayunda Riani A. G1A010022

3. Fanny Trestanita B. G1A010034

4. Provita Rahmawati G1A010082

5. Windarto G1A010036

6. Lutfi Aulia S. G1A010024

7. Angkat Prasetya A.N. G1A010038

8. Widya Kusumastuti G1A010040

9. Ning Maunah G1A010031

10. Khozatin Zuni F. G1A010027

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

2012

Page 2: Laporan Pbl i Ecce 1 2010(1)

BAB I

PENDAHULUAN

Skenario

Seorang perempuan (Ny. Margaret) berusia 28 tahun datang sendiri untuk

kunjungan pertama kali ke dokter keluarga (DK) untuk memeriksakan keluhan

nyeri saat menelan. Nyeri menelan dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Pasien merasa

pada awalnya tenggorokan terasa kering dan gatal. Pasien juga mengeluh pusing,

tidak bersemangat, dan agak demam. Lidah kurang dapat merasakan makanan

sehingga nafsu makan menjadi berkurang. Ny. Margaret tidak berani minum obat

untuk mengurangi keluhannya karena sedang hamil. Ia berharap kehamilannya

dalam keadaan baik.

Ny. Margaret sedang hamil anak pertama dengan usia kehamilan 5 bulan.

Kehamilan ini merupakan kehamilan yang sangat ditunggu-tunggu setelah

menikah selama 5 tahun. Selama kehamilan, Ny. Margaret sering mengalami

masalah. Ia merasa sering pusing, mudah lelah, tidak bersemangat, kadang-kadang

nafas terasa berat dan sesak. Keluhan dirasakan semakin berat pada sore hari

terutama jika ia banyak beraktivitas pada sore hari. Keluhan-keluhan tersebut

dirasakan mengganggu karena membatasi aktivitas kerja Ny. Margaret.

Riwayat Penyakit Dahulu

Pada awal sampai dengan kehamilan bulan keempat, Ny. Margaret sering

mual dan muntah, nafsu makan sangat menurun, dan tidak bisa minum susu

karena dapat memicu muntah. Muntah sedikit-sedikit berisi makanan atau cairan

lambung berwarna kekuningan, tidak ada riwayat keluar darah. Mual dan muntah

semakin berat pada pagi hari dan membaik jika makan buah-buahan yang segar.

Berat badan menurun sebanyak 3 kg. HPHT Ny. Margaret tanggal 2 Juli 2012.

(hari ini tanggal 19 November 2012).

Selama kehamilannya, Ny. Margaret telah kontrol sebanyak 4 kali (sebulan

sekali) tetapi jarang minum vitamin yang diberikan oleh dokter karena tidak

telaten dan takut muntah.

Page 3: Laporan Pbl i Ecce 1 2010(1)

Ny. Margaret tidak mempunyai riwayat penyakit dan penggunaan obat yang

penting/signifikan. Ia tidak pernah menderita penyakit serius sebelumnya, tidak

pernah dirawat di rumah sakit, tidak pernah operasi, tidak mempunyai riwayat

alergi dan tidak pernah mengalami kecelakaan. Penyakit yang pernah diderita

hanya influenza, sakit maag ataupun diare yang selalu sembuh setelah minum obat

warung atau berobat ke klinik. Frekuensi penyakit tersebut juga jarang, mungkin

kurang dari setahun sekali.

Riwayat Penyakit Keluarga

Ayah Ny. Margaret telah meninggal dunia 4 tahun yang lalu saat berusia 60

tahun karena menderita penyakit hipertensi lama dan stroke. Ibu Ny. Margaret

berusia 57 tahun telah menderita kencing manis selama 7 tahun dan rutin kontrol

ke dokter spesialis penyakit dalam. Kakak laki-laki pertama Ny. Margaret yang

berusia 40 tahun juga menderita penyakit hipertensi. Sementara 3 saudara

kandung lainnya diketahui tidak memiliki riwayat medis yang penting.

Riwayat medis dari keluarga ayah Ny. Margaret cukup banyak. Kakek juga

telah meninggal karena penyakit hipertensi, sedangkan neneknya meninggal

dengan sebab yang tidak diketahui oleh Ny. Margaret. Ayahnya merupakan anak

ke-4 dari 7 bersaudara. Kakak pertamanya (laki-laki) telah meninggal karena sakit

ginjal, kakak kedua (laki-laki) menderita penyakit hipertensi, kakak ketiga

(perempuan) telah meninggal beberapa saat setelah melahirkan, adik pertama

(laki-laki) tidak memiliki riwayat penyakit yang penting, adik kedua (perempuan)

menderita penyakit hipertensi dan adik bungsu (perempuan) tidak memiliki

riwayat medis yang penting.

Riwayat medis dari keluarga ibu Ny. Margaret juga banyak. Kakek telah

meninggal dunia karena penyakit kencing manis. Nenek masih sehat dan tidak

memiliki riwayat medis yang penting. Ibu Ny. Margaret merupakan anak pertama

dari 5 bersaudara. Adik pertama (laki-laki) meninggal dunia karena kecelakaan

lalu lintas. Adik kedua (laki-laki) juga menderita kencing manis. Adik ketiga dan

keempat tidak diketahui memiliki riwayat medis yang penting.

Riwayat Sosial Ekonomi

Page 4: Laporan Pbl i Ecce 1 2010(1)

Ny. Margaret telah menikah dengan Tn. Jack selama 5 tahun, tetapi tidak

tinggal 1 kota. Ny. Margaret tinggal di Purwokerto sedangkan Tn. Jack bekerja di

pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Tn. Jack datang ke Purwokerto sebulan sekali

sedangkan Ny. Margaret hanya kadang-kadang saja pergi ke Surabaya. Ny.

Margaret sebenarnya ingin mengikuti suami, tetapi ia tidak mau melepaskan

pekerjaannya sebagai karyawati sebuah hotel.

Ny. Margaret merupakan lulusan S1 manajemen dan mempunyai pekerjaan

yang cukup baik sebagai staf administratif di sebuah hotel berbintang 4 di

Purwokerto. Selain bekerja, Ny. Margaret biasanya menghabiskan waktu untuk

menjalankan hobinya bernyanyi, bermain musik dan nonton film bersama teman-

temannya. Sebenarnya, Ny. Margaret gemar makan apa saja, tetapi semenjak

kehamilannya, ia hanya mau makan bubur ayam, nasi kecap dan buah-buahan

saja. Ny. Margaret jarang berolahraga, tidak mempunyai kebiasaan merokok

maupun minum alkohol.

Ny. Margaret merupakan anak terakhir dari 5 bersaudara, semua kakaknya

laki-laki. Saat ini Ny. Margaret tinggal di perumahan daerah perkotaan bersama

ibu dan keluarga kakaknya yang ketiga yang telah dikaruniai 2 orang anak.

Rumah yang ditempati cukup luas, kurang lebih berukuran 10 x 12 m, terdiri dari

ruang tamu, ruang keluarga, 4 kamar tidur, dapur, 2 kamar mandi. Ny. Margaret

sering tidak merasa nyaman berada di rumah karena ia merasa tidak cocok dan

sering bertengkar dengan kakak iparnya serta karena suasana rumah yang sangat

ramai oleh anak-anak. APGAR Score 3.

Ny. Margaret mempunyai hubungan yang cukup baik dengan tetangga-

tetangganya meskipun tidak pernah mengikuti kegiatan-kegiatan bersama seperti

pengajian/arisan.

Review of Sistem

Ny. Margaret mengeluh nyeri saat menelan, pusing, demam ringan, mudah

lelah, tidak bersemangat, kadang-kadang sesak nafas. Ia juga mengakui perubahan

pola makan menjadi sangat buruk akibat kehamilannya. Ia menyangkal batuk,

nyeri dada, gangguan buang air besar atau buang air kecil, bengkak di kedua kaki.

Page 5: Laporan Pbl i Ecce 1 2010(1)

Ia juga menyangkal mengalami emotional distress meskipun sering tidak puas

dengan kehidupan keluarga dan pernikahannya.

Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum: cukup baik

Tinggi badan 165 cm Berat badan 54 kg

Tekanan darah 110/70

HR: 104 x/menit RR 24 x/menit

Temperature axilla 37,40C

Kepala

Mata konjunctiva anemis, sclera tidak ikterik

Telinga DBN

Hidung DBN

Tenggorok, tonsil T0/T0 faring hyperemia, granulae (+), sekret (-)

Thoraks

Jantung dan Paru DBN

Abdomen

Cembung, gravida TFU 18 cm, tidak ada his, DJJ (+)

Ekstremitas

Tidak ditemukan adanya edema maupun sianosis, tampak anemis kuku dan

telapak tangan, capillary refill kurang dari 1 detik.

Page 6: Laporan Pbl i Ecce 1 2010(1)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Klarifikasi istilah

(sudah jelas, tidak perlu klarifikasi istilah)

B. Batasan Masalah

Nama: Ny. Margaret

Usia: 28 tahun

KU: nyeri saat menelan

Onset: 3 hari lalu

Faktor memperberat: -

Faktor memperingan: -

Kronologi: awalnya tenggorokan terasa kering dan gatal

Keluhan penyerta: pusing, tidak bersemangat, demam, lidah kurang dapat

merasakan makanan sehingga nafsu makan menurun.

C. Analisis Masalah

Diagnostik holistik merupakan kegiatan untuk identifikasi dan menentukan

dasar penyakit, luka serta kegawatdaruratan yang diperoleh dari keluhan,

riwayat penyakit pasien, pemeriksaan, hasil pemeriksaan penunjang dan

penilaian risiko internal maupun eksternal dalam kehidupan pasien dan

keluarga (Soetjiningsih, 2008). Diagnostik holistik meliputi beberapa aspek

yaitu aspek personal, aspek klinis, aspek faktor risiko intrinsik, aspek

faktor risiko ekstrinsik, dan aspek penilaian sosial (Phelps, 2010).

1. Aspek personal

Aspek personal berkaitan dengan reason encounter.

a. idea: nyeri saat menelan

b. concern: ingin tahu keluhan yang diderita dan tidak berani

meminum obat karena sedang hamil

c. expected: berharap kehamilannya dalam keadaan baik

Page 7: Laporan Pbl i Ecce 1 2010(1)

d. anxiety: takut terjadi hal yang tidak diinginkan pada kehamilannya

karena ini kehamilan pertama yang sudah ditunggu-tunggu.

2. Aspek klinis

a. Differential diagnostic:

1. faringitis

2. Anemia

3. Tonsillitis

4. Morning sickness

Informasi kasus:

1. Riwayat penyakit dahulu

a. Kehamilan awal sampai dengan kehamilan bulan keempat,

Ny. Margaret sering mual dan muntah, nafsu makan sangat

menurun, dan tidak bisa minum susu karena dapat memicu

muntah.

b. Muntah sedikit-sedikit berisi makanan atau cairan lambung

berwarna kekuningan,

c. riwayat keluar darah (-).

d. Mual dan muntah semakin berat pada pagi hari dan membaik

jika makan buah-buahan yang segar.

e. Berat badan (↓ 3 kg).

f. HPHT 2-7-2012 usia kehamilan 20 minggu.

g. Selama kehamilannya, telah kontrol sebanyak 4 kali (sebulan

sekali) tetapi jarang minum vitamin.

h. riwayat penyakit dan penggunaan obat yang

penting/signifikan (-)

i. riwayat menderita penyakit serius sebelumnya (-)

j. riwayat dirawat di rumah sakit (-)

k. riwayat operasi (-)

l. riwayat alergi (-)

m. riwayat kecelakaan (-)

Page 8: Laporan Pbl i Ecce 1 2010(1)

n. Riwayat penyakit yang pernah diderita hanya influenza, sakit

maag ataupun diare yang selalu sembuh setelah minum obat

warung atau berobat ke klinik. Frekuensi penyakit tersebut

jarang

2. Riwayat penyakit keluarga

a. Ayah Ny. Margaret telah meninggal dunia 4 tahun yang lalu

saat berusia 60 tahun karena menderita penyakit hipertensi

lama dan stroke.

b. Ibu Ny. Margaret berusia 57 tahun telah menderita kencing

manis selama 7 tahun dan rutin kontrol ke dokter spesialis

penyakit dalam.

c. Kakak laki-laki pertama Ny. Margaret yang berusia 40 tahun

juga menderita penyakit hipertensi.

d. 3 saudara kandung diketahui tidak memiliki riwayat medis

yang penting.

e. Kakek (orangtua dari ayah Ny. Margaret) meninggal karena

penyakit hipertensi

f. Nenek (orangtua dari ayah Ny. Margaret) meninggal tidak

diketahui penyebabnya

g. Kakak pertama ayah margaret (laki-laki) meninggal karena

sakit ginjal

h. kakak kedua ayah Margaret (laki-laki) menderita penyakit

hipertensi

i. kakak ketiga ayah Margaret (perempuan) meninggal

beberapa saat setelah melahirkan

j. adik pertama ayah Margaret (laki-laki) tidak memiliki

riwayat penyakit yang penting

k. adik kedua ayah Margaret (perempuan) menderita penyakit

hipertensi

l. adik bungsu ayah Margaret (perempuan) tidak memiliki

riwayat medis yang penting.

Page 9: Laporan Pbl i Ecce 1 2010(1)

m. Kakek (orangtua ibu Ny. Margaret) meninggal dunia karena

penyakit kencing manis

n. Nenek (orangtua ibu Ny. Margaret) masih sehat dan tidak

memiliki riwayat medis yang penting.

o. Adik pertama ibu Ny. Margaret (laki-laki) meninggal dunia

karena kecelakaan lalu lintas.

p. Adik kedua ibu Ny. Margaret (laki-laki) menderita kencing

manis.

q. Adik ketiga dan keempat tidak diketahui memiliki riwayat

medis yang penting.

3. Riwayat penyakit sosial dan ekonomi

a. Ny. Margaret menikah dengan Tn. Jack selama 5 tahun,

tetapi tidak tinggal 1 kota. Ny. Margaret tinggal di

Purwokerto sedangkan Tn. Jack bekerja di pelabuhan

Tanjung Perak Surabaya.

b. Ny. Margaret sebenarnya ingin mengikuti suami, tetapi ia

tidak mau melepaskan pekerjaannya sebagai karyawati

sebuah hotel.

c. Ny. Margaret merupakan lulusan S1 manajemen dan

mempunyai pekerjaan sebagai staf administratif di sebuah

hotel berbintang 4 di Purwokerto.

d. Ny. Margaret hobi bernyanyi, bermain musik dan nonton

film bersama teman-temannya.

e. semenjak kehamilan, Ny. margaret hanya mau makan bubur

ayam, nasi kecap dan buah-buahan saja.

f. Ny. Margaret jarang berolahraga

g. Ny. Margaret tidak mempunyai kebiasaan merokok maupun

minum alkohol.

h. Ny. Margaret tinggal di perumahan daerah perkotaan

bersama ibu dan keluarga kakaknya yang ketiga yang telah

dikaruniai 2 orang anak.

Page 10: Laporan Pbl i Ecce 1 2010(1)

i. Rumah yang ditempati berukuran 10 x 12 m, terdiri dari

ruang tamu, ruang keluarga, 4 kamar tidur, dapur, 2 kamar

mandi.

j. Ny. Margaret sering tidak merasa nyaman berada di rumah

karena ia merasa tidak cocok dan sering bertengkar dengan

kakak iparnya serta karena suasana rumah yang sangat ramai

oleh anak-anak.

k. APGAR Score 3.

l. Ny. Margaret mempunyai hubungan yang cukup baik dengan

tetangga-tetangganya meskipun tidak pernah mengikuti

kegiatan-kegiatan bersama seperti pengajian/arisan.

b. Diagnosis kerja: faringitis akut dan anemia defisiensi besi pada kehamilan

3. Aspek faktor risiko intrinsik

a. Seorang wanita, hamil anak pertama dengan usia kehamilan 20

minggu

b. Usia 28 tahun

c. Nutrisi kurang karena nafsu makan menurun berat badan turun

d. Jarang olahraga

e. Gemar menyanyi, bermain musik, dan menonton film

4. Aspek faktor risiko ekstrinsik

a. Ketidakcocokan Ny. Margaret dengan kakak iparnya

b. Suasana rumah yang sangat ramai oleh anak-anak

c. Pendidikan Ny. Margaret yaitu S1 manajemen

d. Sosial Hubungan dengan tetangga sangat baik

e. Akses ke pelayanan kesehatan mudah

f. Lingkungan fisik rumah meliputi luas, ruangan-ruangan yang ada

di dalam rumah, bahan bangunan, luas ventilasi, dan sistem

pembuangan limbah

g. Lingkungan tempat tinggal di perumahan daerah perkotaan

h. Bentuk keluarga extended family

Page 11: Laporan Pbl i Ecce 1 2010(1)

Pembagian tipe keluarga (Supajitno, 2004):

1. Keluarga inti (nuclear family) adalah keluarga yang hanya

terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang diperoleh dari

keturunannya

2. Keluarga besar (extended family) adalah keluarga inti ditambah

anggota keluarga lain yang masih mempunyai hubungan darah

(kakek, nenek, paman, bibi)

3. Keluarga bentukan kembali (dyadic family) adalah keluarga

baru yang terbentuk dari pasangan yang telah cerai dan

kehilangan pasangannya

4. Orangtua tunggal (single parent family) adalah keluarga yang

terdiri dari salah satu orangtua dengan anak-anak akibat

perceraian atau ditinggal pasangannya

i. APGAR Score 3 severely dysfunctional

APGAR digunakan untuk menilai dinamika keluarga. APGAR

terdiri dari lima komponen, yaitu (Smilkstein, 2002):

1. Adaptation adalah kepuasan keluarga mengatasi masalah

keluarga

2. Partnership adalah kepuasan keluarga dalam bertukar pikiran

dalam menyelesaikan suatu masalah antaranggota keluarga.

3. Growth adalah kepuasan baik fisik maupun emosional antara

anggota keluarga terutama dalam keadaan saling mendukung

antaranggota keluarga.

4. Affection kepuasan dalam menghargai dan saling menyayangi

antaranggota keluarga

5. Resolve adalah komitmen antaranggota keluarga baik secara

fisik maupun emosional yang terjalin dalam keluarga.

Pembagian score APGAR (Smilkstein, 2002):

1. 8-10 : highly functional

2. 4-7 : moderately dysfunctional

Page 12: Laporan Pbl i Ecce 1 2010(1)

3. 0-3 : severely dysfunctional perlu perbaikan agar fungsi

keluarga berlangsung dengan baik

5. Aspek penilaian sosial

Tabel 1. Penilaian Fungsi Sosial

Skala fungsi Aktivitas menjalankan

fungsi

Ketergantungan

terhadap orang lain

1 Melakukan pekerjaan

seperti sebelum sakit

Perawatan diri, kerja di

dalam/luar rumah

mandiri

2 Pekerjaan ringan sehari-

hari di dalam/luar rumah

Mulai mengurangi

aktivitas kerja

3 Perawatan diri, pekerjaan

ringan

Perawatan diri masih bisa

dilakukan, kerja ringan

4 Perawatan diri pada

keadaan tertentu, duduk,

dan berbaring

Tak melakukan aktivitas

kerja, tergantung

keluarga

5 Perawatan diri dilakukan

orang lain, berbaring

pasif

Tergantung perilaku

rawat

Ny. Margaret skala 1

Selama kehamilan ini Ny. Margaret tetap bekerja sebagai staf

administratif. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Ny. Margaret tidak

mau melepaskan pekerjaannya sebagai karyawati sebuah hotel.

D. Sasaran Belajar

1. Genogram

2. Family life cycle

3. SCREEM score

4. Family map

5. Family life line

Page 13: Laporan Pbl i Ecce 1 2010(1)

6. Kriteria obat A, B, C, D, X

7. Contoh obat-obatan kriteria A, B, C, D, X

E. Pembahasan

1. Genogram

Genogram adalah suatu bagan yang sifatnya dasar mengenai struktur

keluarga yang fungsinya adalah untuk menilai status individu dan

keluarga yang menyangkut aspek biopsikososial. Hal-hal yang terdapat

dalam genogram adalah struktur keluarga, status hubungan keluarga,

informasi demografi keluarga, serta masalah-masalah sosial dan

kesehatan (Mengel, 2003). Genogram memberi gambaran singkat

tentang keluarga meliputi jenis kelamin (laki-laki, perempuan,

biseksual), menikah atau bercerai, tanggal kematian, hubungan keluarga,

maupun masalah yang terjadi di dalam keluarga (Hecker, 2003).

Gambar 1. Genogram keluarga Ny. Margaret

2. Family life cycle

Family life cycle adalah diagram siklus keluarga yang menyangkut

perubahan perkembangan dan tahapan perkembangan dalam keluarga

yang dapat mempengaruhi status kesehatan individu tersebut (Ali,

2006).

Page 14: Laporan Pbl i Ecce 1 2010(1)

Diagram 1. Family life cycle (Ali, 2006)

Nyonya margaret berada pada tahap 1 yaitu married couples (without

children).

3. SCREEM score

SCREEM score bertujuan untuk menjelaskan kemampuan keluarga

dalam mendapatkan sumber daya dan mengkaji kapasitas dari keluarga

dalam menyediakan dan mengakses pelayanan kesehatan untuk setiap

anggota keluarganya pada saat kondisi sakit maupun kritis (Hecker,

2003).

Tabel 2. Komponen SCREEM (Hecker, 2003)

komponen Resource pathology

Social Interaksi social

antaranggota keluarga

Keluarga terpecah-pecah

menjadi kelompok-kelompok

Cultural Kebiasaan keluarga Inferiority, shame

Religion Keagamaan Dogma and rituals are so rigid

Economic Kemampuan dalam

memenuhi kebutuhan

normal (tdak sakit)

atau ketika sakit

Susah memenuhi kebutuhan

primer keluarga

Page 15: Laporan Pbl i Ecce 1 2010(1)

Education Pendidikan anggota

keluarga terutama

terkait dengan

penyelesaian suatu

masalah dalam

keluarga

Pendidikan rendah

menyebabkan pikiran sempit

dan tidak menyeluruh sehingga

permasalahan tidak

terselesaikan dengan tuntas

Medical Keterjangkauan akses

pelayanan kesehatan

bagi keluarga

Inaccessible and underutilized

Penilaian SCREEM adalah negatif jika aspek berjalan baik, dan bernilai

positif bila aspek tertanggu atau tidak berjalan semestinya.

4. Family map

Family map hampir sama seperti bagan pohon keluarga atau genogram,

namun perbedaan adalah pada family map meliputi informasi tentang

dinamika emosional keluarga dan tidak detail terhadap penggolongan

simbol jenis kelamin untuk wanita maupun pria (Hecker, 2003).

5. Family life line

Family life line merupakan grafik berbentuk liner yang menggambarkan

kerentangan seseorang terhadap suatu masalah kesehatan yang

berhubungan dengan usianya. Family life line mampu mendeskripsikan

kronologi tekanan atau kondisi klinis yang dihadapi oleh pasien serta

cara penyelesaiannya (Hecker, 2003).

6. Kriteria obat A, B, C, D, X

Tabel 3. Kriteria Obat (Kallen, 2002)

Kriteria Keterangan

A Controlled studies show no risk

B No evidence of human risk (controlled studies show no

risk or animal studies indicated no risk

Page 16: Laporan Pbl i Ecce 1 2010(1)

C Risk cannot be ruled out

D Positive evidence of risk but potencial benefit may

outweigh potential risk

X Contraindicated in pregnancy

Kriteria obat yang aman untuk wanita hamil adalah A dan B.

Page 17: Laporan Pbl i Ecce 1 2010(1)

7. Contoh obat-obatan kriteria A, B, C, D, X

Tabel 4. Daftar Obat (Kallen, 2002)

A B C D X

Dymenhidrinat

Metoclopamid

Antacids

Bisacodyl

Cascara

Cimetidin

Famotidine

Ranitidine

Sucralfat

Ondansetron

Domperidon

Metronidazole

Loperamid

Omeprazole

Metronidazole

Hyoscine salt

Hyoscine N-

butyl Br

Erythropoietin

Clofibrat

Terazosin

Tretionin

Terconazole

Clarithromycin

Fluoroquinolones

Tinidazole

Zidovudine

Cytokines

Pyridostigmine

Cloroquine

Pyrimethamine

mebendazole

Dexamethasone

Hydrocortisone

Prednisolone

Interferon

chlorperazine

Warfarin

Progestogens

Tetracyclines

Aminogikosid

Antineoplastic

drugs

Antiepileptic

drugs

As.

mefenamat

Misoprostol

Methergin

oksitosin

Page 18: Laporan Pbl i Ecce 1 2010(1)

F. Diagnosis Kerja: Ny Margaret G1P0A0 usia 28 tahun. Usia kehamilan 20

minggu dengan faringitis akut dan anemia defisiensi besi.

G. Penatalaksanaan Holistik

Penatalaksanaan holistik atau menyeluruh meliputi personal care, family

care, dan local community care (Murtagh, 2003).

1. Personal care

a. initial plan

1) pemeriksaan laboratorium darah lengkap (Hb, Eritrosit,

Leukosit)

2) pemeriksaan ferritin serum

3) TIBC (total iron binding capacity)

b. pengobatan suportif

1) Vitamin C Good life vit C 1000 plus Echinacea

Komposisi obat ini adalah vit C 1000 mg, echinaceae 25.000

mg, Zn 10 mg. tersedia dalam sediaan kapsul. Dosis dewasa

adalah 1 kapsul per hari dikonsumsi sesudah makan. Indikasinya

adalah sebagai terapi tambahan infeksi akut (Pramudianto,

2010).

2) Vitamin B kompleks Benovit C

Komposisi obat ini adalah vit B1 50 mg, vit B2 25 mg, vit B6 10

mg, vit B12 5 mcg, vit C 500 mg, niacinamide 50 mg, Ca

pantothenate 20 mg. indikasi obat ini adalah peningkatan

kebutuhan vit B kompleks dan C pada masa kehamilan dan

infeksi. Dosis 1 drag/hari dapat diberikan bersama makanan agar

diabsorbsi lebih baik (Pramudianto, 2010).

c. pengobatan kausatif

1) anemia Sulfas Ferrosus

2) Nyeri Analgetik : Paracetamol

Indikasi nyeri. Tersedia dalam bentuk kapsul. Dosis dewasa 1

kapsul 3 kali sehari (Pramudianto, 2010).

Page 19: Laporan Pbl i Ecce 1 2010(1)

3) Mual Antiemetic : Ondansetron

Indikasi obat ini adalah mual, muntah. Sediaan yang tersedia

adalah tablet 4 mg (Pramudianto, 2010).

4) Faringitis Antibiotik : Amoxycilin

Indikasi infeksi bakteri gram positif maupun negative. Dosis

dewasa 250-500 mg tiap 8 jam. Obat ini tersedia dalam bentuk

kapsul (Pramudianto, 2010).

d. pengobatan non medika mentosa (KIE)

1) edukasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada saat

kehamilan serta tanda-tanda yang mengharuskan pasien untuk

segera mendapat pertolongan dari dokter

2) banyak konsumsi kacang-kacangan, daging, cereal, tepung

gandum, biscuit, oatmeal (makanan yang mengandung zat besi)

3) menyarankan makan dalam porsi kecil tapi sering

4) menghindari makanan berlemak dan berminyak

5) konsumsi madu

6) menyarankan untuk tidak beraktivitas yang berat karena sedang

hamil

7) menyarankan untuk pergi rekreasi untuk mengurangi stress

2. Family care

a. Edukasi pada keluarga bahwa wanita hamil perlu perhatian lebih,

keluarga juga perlu diberitahu tentang ANC yang baik dan rutin

b. Dukungan psikologis keluarga berkaitan dengan APGAR score jadi

disarankan untuk selalu menjaga hubungan interaksi antaranggota

keluarga agar tetap nyaman

c. Edukasi faktor risiko eksternal yaitu yang berkaitan dengan

keadaan nyaman dan tenang di dalam rumah dengan begitu akan

mengurangi stress

d. Screening penyakit keluarga hal ini berkaitan dengan kemungkinan

penyakit yang diderita oleh pasien. Jika awal sudah dapat diketahui

maka bisa dilakukan tindakan dan dalam pengobatannya pun tidak

terlambat

Page 20: Laporan Pbl i Ecce 1 2010(1)

3. Local community care

a. Edukasi penyakit pada komunitas yang berhubungan dengan

lingkungan kerja, di sini bisa disarankan untuk Ny. Margaret

memberitahu teman sekantornya dan pada atasanya tentang

keadaannya sehingga pekerjaan yang diberikan kepada Ny.

Margaret pun tidak terlalu berat.

b. Edukasi penyakit pada komunitas yang berhubungan dengan

lingkungan rumah, di sini perlu juga diberikan penjelasan kepada

tetangga karena jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan

disamping keluarga, tetanggalah orang terdekat yang dapat dimintai

bantuan.

Page 21: Laporan Pbl i Ecce 1 2010(1)

BAB III

KESIMPULAN

1. Diagnostik holistik meliputi 5 aspek, yaitu aspek personal, aspek klinis,

aspek faktor risiko intrinsik, aspek faktor risiko ekstrinsik, dan aspek

penilaian social

2. Penilaian dinamika keluarga menggunakan genogram, family life cycle,

APGAR score, SCREEM score, family map, family life line.

3. Diagnosis kerja pbl 1 yaitu Ny Margaret G1P0A0 usia 28 tahun. Usia

kehamilan 20 minggu dengan faringitis akut dan anemia defisiensi besi.

4. Penatalaksanaan holistik meliputi personal care, family care, dan local

community care.

Page 22: Laporan Pbl i Ecce 1 2010(1)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Zaidin. 2006. Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC.

Hecker, Loma. 2003. An Introduction To Marriage and Family Therapy. New

York: The Haworth Clinical Practice Press.

Kallen, Bengt. 2002. Drugs in Pregnancy-Dillema of Labelling. Drug Information

Journal. Volume 53: 1135-1143.

Mengel, Mark B. 2003. Fundamentals of Clinical Practice 2nd Ed. New York:

Plenum Publisher.

Phelps, Kerryn. 2010. General Practice: The Integrative Approach. Australia:

Elseiver.

Pramudianto, Arlina. 2010. MIMS Indonesia. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer

Gramedia.

Smilkstein, Gabriel. 2002. The Family APGAR: A Proposal For A Family

Function Test and Its Use by Physicians. The Journal of Family Practice.

Vol. 6: 1231-1239.

Soetjiningsih. 2008. Modul Komunikasi Pasien-Dokter: Suatu Pendekatan

Holistik. Jakarta: EGC.

Suprajitno. 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC.