laporan pasut modul 1

24
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PASANG SURUT MODUL I METODE ADMIRALTY DISUSUN OLEH: DEVI ANNISA 26020214120006 OSEANOGRAFI A TIM ASISTEN M HAFIDZ IBNU KHALDUN 26020212130016 AMALIA KARTIKA N 26020212130022 DINNY FAJAR M 26020213120012 ANUGRAH LUKITO 26020213140070 ANASTASIA GRACE A 26020213140085 MEDIKA CATUR H J 26020213120022 HAMAS AL GHIFARI 26020213140032 TAUFIQ HIDAYAT 26020213140062 PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI

Upload: devi-annisa

Post on 14-Jul-2016

62 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

pasang surut admilarty

TRANSCRIPT

Page 1: laporan pasut modul 1

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM PASANG SURUT

MODUL I

METODE ADMIRALTY

DISUSUN OLEH:

DEVI ANNISA

26020214120006

OSEANOGRAFI A

TIM ASISTEN

M HAFIDZ IBNU KHALDUN 26020212130016

AMALIA KARTIKA N 26020212130022

DINNY FAJAR M 26020213120012

ANUGRAH LUKITO 26020213140070

ANASTASIA GRACE A 26020213140085

MEDIKA CATUR H J 26020213120022

HAMAS AL GHIFARI 26020213140032

TAUFIQ HIDAYAT 26020213140062

PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI

JURUSAN ILMU KELAUTAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

Page 2: laporan pasut modul 1

2016

LEMBAR PENILAIAN DAN PENGESAHAN

No Keterangan Nilai

1 Pendahuluan

2 TinjauanPustaka

3 MateridanMetode

4 HasildanPembahasan

5 Kesimpulan

6 DaftarPustaka

7 Lampiran

NilaiAkhir

Semarang, 21 Maret 2016

Asisten (Modul)

ANUGRAH LUKITO

26020213140070

Praktikan

DEVI ANNISA

26020214120006

Mengetahui

Koordinator Mata Kuliah

PasangSurut

Ir. Warsito Atmodjo, M.Si

NIP 19590328 198902 1 001

Page 3: laporan pasut modul 1

DAFTAR ISI

COVER.....................................................................................................................i

LEMBAR PENILAIAN DAN PENGESAHAN....................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................iii

I.PENDAHULUAN..................................................................................................

1.1 Latar Belakang..............................................................................................

1.2 Tujuan Praktikum..........................................................................................

II.TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................

2.1 Pengertian Pasang Surut................................................................................

2.2 Gaya Pembangkit Pasang Surut....................................................................

2.3 Tipe Pasang Surut.........................................................................................

2.4 Elevasi Muka Air Laut Rencana...................................................................

2.5 Formzahl.......................................................................................................

2.6 Metode Admiralty.........................................................................................

III.MATERI DAN METODE.................................................................................

3.1 Materi............................................................................................................

3.2 Metode..........................................................................................................

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................

4.1 Hasil..............................................................................................................

4.2 Pembahasan...................................................................................................

V. KESIMPULAN....................................................................................................

Page 4: laporan pasut modul 1

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

I.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasang surut laut merupakan suatu fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut

secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik menarik dari benda-

benda astronomi terutama oleh matahari, bumi dan bulan. Pengaruh benda angkasa lainnya dapat

diabaikan karena jaraknya lebih jauh atau ukurannya lebih kecil. Faktor non astronomi yang

mempengaruhi pasut terutama di perairan semi komponen utama pasang surut terdiri dari komponen

tengah harian dan harian tertutup seperti teluk adalah bentuk garis pantai dan topografi dasar perairan.

Puncak gelombang disebut pasang tinggi dan lembah gelombang disebut pasang rendah. Perbedaan

vertikal antara pasang tinggi dan pasang rendah disebut rentang pasang surut (tidal range).

Dalam praktikum kali ini kita akan membahas tentang bagaimana menentukan tipe pasang surut yang

terjadi di daerah Semarang tiap bulannya pada tahun 2015.

1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan di adakannya praktikum pasang surut ini di harapkan :

1. Mahasiswa dapat memahamibagaimana cara pengolahan data pasang surut dengan metode

Admiralty.

2. Mahasiswa dapat mengetahui nilai komponen harmonik serta mengetahui tipe pasang surut di

suatu perairan.

Page 5: laporan pasut modul 1

II. TINJAUAN PUSTAKA2.1 Pengertian Pasang Surut

Pasang surut laut terbentuk karena gaya tarik dari semua planet terutama bulan dan matahari

terhadap bumi. Tarikan itu akan menyebabkan badan air laut bergerak vertical dan horizontal. Oleh

Karen itu permukaan air laut tidaklah static melainkan dinamik dan selalu bergerak (Haryono&Sri

Narai, 2004).

Pasang surut merupakan fenomena alam mengenai permukaan perairan seperti lautan,yang

berubah-ubah tunggang (range) dan ketinggiannya sesuai dengan perubahan posisi bulan dan matahari

terhadap bumi menurut fungsi waktu (Lucy,2013).

Pasang surut adalah fluktuasi (gerakan naik turunnya) muka air laut secara berirama karena

adanya gaya tarik bendabenda di langit, terutama bulan dan matahari terhadap massa air laut di bumi.

Bulan dan matahari memberikan gaya gravitasi terhadap bumi yang besarnya tergantung pada besar

massa benda yang saling tarik-menarik tersebut. Massa bulan jauh lebih kecil dari massa matahari,

tetapi karena jaraknya terhadap bumi jauh lebih dekat, maka pengaruh gaya tarik bulan terhadap bumi

lebih besar dari padapengaruh gaya tarik matahari. Gaya tarik bulan yang mempengaruhi pasang surut

adalah 2,2 kali lebih besar dari pada gaya tarik matahari ( Anugrah, 2009).

2.2 Gaya Pembangkit Pasang Surut

Gaya-gaya pembangkit pasang surut disebabkan oleh gaya tarik menarik antara bumi, bulan dan

matahari. Bulan memberikan gaya tarik (gravitasi) yang lebih besar dibandingkan matahari dikarena

kan posisi bulan lebih dekat ke bumi, walaupun massa bulan jauh lebih kecil dari pada matahari. Gaya

tarik gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan matahari dan menghasilkan dua tonjolan (bulge)

pasang surut gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, sudut

antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari . Perbedaan vertikal antara pasang

tinggi dan pasang rendah disebut rentang pasang surut (tidal range). Periode pasang surut adalah waktu

antara puncak atau lembah gelombang ke puncak atau lembah gelombang berikutnya. Periode pasang

laut adalah waktu antara puncak atau lembah gelombang ke puncak atau lembah gelombang

berikutnya. Panjang periode pasang surut bervariasi antara 12 jam 25 menit hingga 24 jam 50 menit

(Heron,2012).

2.3 Tipe Pasang Surut

Page 6: laporan pasut modul 1

Secara umum terdapat empat tipe dasar pasang surut yang didasarkan pada periode dan

keteraturannya, pasang-surut di Indonesia dapat dibagi menjadi empat jenis yakni pasang-surut harian

tunggal (diurnal tide), harian ganda (semidiurnal tide) dan dua jenis campuran.

1. Pasang surut harian ganda (semi diurnal tide)

Dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali air surut dengan tinggi yang hamper sama

dan pasang surut terjadi secara berurutan secara teratur. Periode pasang surut rata-rata adalah 12

jam 24 menit. Jenis harian tunggal misalnya terdapat di perairan sekitar selat Karimata, antara

Sumatra dan Kalimantan.

2. Pasang surut harian tunggal (diurnal tide)

Dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut. Periode pasang surut adalah

24 jam 50 menit. Pada jenis harian ganda misalnya terdapat di perairan Selat Malaka sampai ke

Laut Andaman.

3. Pasang surut campuran condong ke harian ganda (mixed tide prevailing semidiurnal)

Dalam satu hari terjadi dua kali air pasang dan dua kali air surut, tetapi tinggi dan periodenya

berbeda. Pada pasang-surut campuran condong ke harian ganda (mixed tide, prevailing

semidiurnal) misalnya terjadi di sebagian besar perairan Indonesia bagian timur.

4. Pasang surut campuran condong ke harian tunggal (mixed tide prevailing diurnal)

Pada tipe ini dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut, tetapi kadang-

kadang untuk sementara waktu terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dengan tinggi dan

periode yang sangat berbeda. Sedangkan jenis campuran condong ke harian tunggal (mixed

tide, prevailing diurnal) contohnya terdapat di pantai selatan Kalimantan dan pantai utara Jawa

Barat.

(Fadilah,2014).

2.4 Elevasi Muka Air Laut Rencana

Mengingat elevasi di laut selalu berubah satiap saat, maka diperlukan suatu elevasi yang

ditetapkan berdasar data pasang surut, yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan

pelabuhan. Beberapa elevasi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Muka air tinggi (high water level), muka air tertinggi yang dicapai pada saat air pasang

dalam satu siklus pasang surut.

2. Muka air rendah (low water level), kedudukan air terendah yang dicapai pada saat air surut

dalam satu siklus pasang surut.

3. Muka air tinggi rata-rata (mean high water level, MHWL), adalah rataan dari muka air

tinggi selama periode 19 tahun.

Page 7: laporan pasut modul 1

4. Muka air rendah rerata (mean low water level, MLWL), adalah rerata dari muka air rendah

selama periode 19 tahun.

5. Muka air laut rerata (mean sea level, MSL), adalah muka air rerata antara muka air tinggi

rerata dan muka air rendah rerata. Elevasi ini digunakan sebagai referensi untuk elevasi di

daratan.

6. Muka air tinggi tertinggi (highest high water level, HHWL), adalah air tertinggi pada saat

pasang surut purnama atau bulan mati.

7. Muka air rendah terendah (lowest low water level, LLWL), adalah air terendah pada saat

pasang surut purnama atau bulan mati.

8. Higher high water level, adalah air tertinggi dari dua air tinggi dalam satu hari, seperti

dalam pasang surut tipe campuran.

9. Lower low water level, adalah air terendah dari dua air rendah dalam satu hari.

(Heron,2012).

2.5 Formzahl

Secara kuantitatif, tipe pasang surut suatu perairan dapat ditentukan oleh nisbah (perbandingan)

antara amplitudo (tinggi gelombang) unsur-unsur pasang surut tunggal utama dengan unsur-unsur

pasang surut ganda utama. Nisbah ini dikenal sebagai bilangan Formzahl yang mempunyai formula:

Keterangan:

F = Bilangan Formhazl.

O1= Amplitudo komponen pasut tunggal utama yang disebabkan gaya tarik bulan.

K1= Amplitudo komponen pasut tunggal utama yang disebabkan gaya tarik surya.

M2=Amplitudo komponen pasut ganda utama yang disebabkan gaya tarik bulan (Lucy,2013).

S2= Amplitudo komponen pasut ganda utama yang disebabkan gaya tarik surya

2.6 Metode Admiralty

Metode admiralty merupakan metode yang digunakan menghitung konstanta pasang surut

harmonik dari pengamatan ketinggian air laut tiap jam selama 29 piantan (29 hari). Metode ini

digunakan untuk menentukan Muka Air Laut Rerata (MLR) harian, bulanan, tahunan atau lainya.

Metode admiralty adalah metode perhitungan pasang surut yang digunakan untuk menghitung dua

konstanta harmonic yaitu amplitudo dan keterlambatan phasa. Proses perhitungan metode Admiralty

dihitung dengan bantuan tabel, dimana untuk waktu pengamatan yang tidak ditabelkan harus dilakukan

pendekatan dan interpolasi dengan bantuan table (Fadilah,2014).

Page 8: laporan pasut modul 1

III. MATERI DAN METODE

3.1 Hari dan Tanggal

Hari : Selasa, 15 Maret 2016Waktu : 15.00 WIB - SelesaiTempat : Gedung E, Ruang 302 Lantai 3, Jurusan Ilmu Kelautan, FPIK,Universitas

Diponegoro, Semarang.

3.2 Metode

1. Skema-ISebelum dilakukan pengolahan data pasut dilakukan terlebih dahulu smoothing pada data

lapangan yang diperoleh dari pengukuran alat, hal ini dilakukan untuk menghilangkan noise,

kemudian data tersebut dimasukkan kedalam kolom – kolom di skema-I, ke kanan menunjukkan

waktu pengamatan dari pukul 00.00 sampai 23.00 dan ke bawah adalah tanggal selama 29

piantan, yaitu mulai tanggal 1 April-30 April 2015.

Tabel 1. Skema Penyusun Data Pasang Surut

2. Skema-IIIsi tiap kolom – kolom pada skema II ini dengan bantuan Tabel2 yaitu dengan mengalikan

nilai pengamatan dengan harga pengali pada Tabel 2 untuk setiap hari pengamatan. Karena

pengali dalam daftar hanya berisi bilangan 1 dan -1 kecuali untuk X4 ada bilangan 0 (nol)

yang tidak dimasukkan dalam perkalian, maka lakukan perhitungan dengan menjumlahkan

bilangan yang harus dikalikan dengan 1 dan diisikan pada kolom yang bertanda (+) dibawah

kolom X1, Y1, X2, Y1, X4,dan Y4. Lakukan hal yang sama untuk pengali -1 dan isikan

kedalam kolom di bawah tanda (-).

JAMTGL

1 40 40 40 50 50 60 60 60 60 60 50 50 50 60 70 80 80 90 90 90 80 70 60 50

2 50 40 40 40 50 50 50 60 60 60 50 50 50 60 60 70 80 80 80 80 80 70 60 50

3 50 40 40 40 50 50 50 50 50 60 60 60 60 60 60 70 80 80 80 80 70 70 70 60

4 60 50 50 50 50 50 50 50 50 50 60 60 60 60 70 70 70 70 70 70 70 70 70 60

5 60 50 50 50 50 50 50 50 50 50 60 60 70 70 70 70 70 70 70 70 60 60 60 60

6 60 60 50 50 50 50 50 50 50 50 60 60 70 70 70 70 70 70 70 70 60 60 60 60

7 60 60 60 60 50 50 50 50 50 50 60 60 70 80 80 80 70 70 60 60 50 50 50 60

8 60 60 60 60 50 50 50 50 50 50 60 60 70 80 80 80 80 70 60 50 50 50 50 50

9 50 60 60 60 60 50 50 40 50 50 60 70 80 80 90 90 80 70 60 50 50 40 40 50

10 50 60 60 60 60 60 50 40 40 40 50 60 70 80 90 90 90 80 70 50 40 40 40 40

11 40 60 60 60 60 60 50 40 40 40 50 60 70 80 90 100 100 90 70 60 40 30 30 40

12 40 50 60 60 60 60 60 50 40 40 40 50 70 80 90 100 100 90 80 70 50 40 30 30

13 30 50 60 60 70 60 60 50 40 40 40 50 60 80 90 100 100 100 90 70 60 40 30 30

14 30 40 50 60 60 70 60 60 50 40 40 40 60 70 90 100 100 100 90 80 60 50 40 30

15 30 30 40 50 60 60 60 60 60 50 40 40 50 60 80 90 100 100 90 90 70 60 40 30

16 30 30 40 50 60 60 60 60 60 60 50 50 50 70 80 90 90 90 90 90 80 70 50 40

17 40 30 30 40 50 60 60 60 70 60 60 50 50 50 60 70 80 90 90 80 80 70 60 50

18 50 30 30 40 50 50 60 60 70 70 70 60 60 60 60 70 70 80 80 80 80 70 70 60

19 50 40 30 40 40 50 50 60 60 70 70 70 70 70 60 60 70 70 70 70 70 70 70 60

20 60 50 40 40 40 40 50 50 60 70 70 80 80 80 70 70 60 60 60 60 60 60 60 60

21 60 60 50 40 40 40 40 50 50 60 70 80 90 90 80 70 70 60 50 50 50 50 50 60

22 60 60 60 50 50 40 40 40 50 50 70 80 90 90 90 80 70 60 50 40 40 40 40 50

23 50 60 60 60 50 50 40 40 40 50 60 70 90 100 100 90 80 70 60 40 40 30 40 40

24 40 60 70 70 60 50 50 40 40 40 50 70 80 90 100 100 90 80 60 50 30 30 30 30

25 30 50 60 70 70 60 50 50 40 40 50 60 80 90 100 100 100 90 70 50 40 30 20 30

26 30 50 60 60 70 70 60 50 50 40 50 60 70 80 100 100 100 100 80 60 40 30 20 20

27 20 40 50 60 70 70 70 60 50 50 50 50 70 80 90 100 100 100 90 70 50 40 20 20

28 20 30 40 50 60 70 70 60 60 50 50 50 60 70 90 90 100 100 90 80 60 40 30 20

29 30 30 40 50 50 60 70 70 60 60 50 50 60 70 80 90 90 90 90 80 70 50 40 30

30 30 30 40 40 50 60 60 60 60 60 60 60 60 70 80 80 90 90 90 80 70 60 50 30

1 2 3 4 5 176 7 8 9 10 110 18 1913 14 15 16 20 21 22 2312

Page 9: laporan pasut modul 1

Tabel 2. Hasil Perhitungan Skema II

3. Skema-IIIUntuk mengisi kolom – kolom pada skema-III, setiap kolom pada kolom – kolom skema-III

merupakan penjumlahan dari perhitungan pada kolom – kolom pada skema-II.

1) Untuk Xo (+) merupakan penjumlahan antara X1 (+) dengan X1 (-) tanpa melihat

tanda (+) dan (-) mulai tanggal 1 April s/d 30 April 2015.

2) Untuk X1, Y1, X2, Y1, X4, dan Y4 merupakan penjumlahan tanda (+) dan (-), untuk

mengatasi hasilnya tidak ada yang negatif maka ditambahkan dengan 2000. Hal ini

dilakukan juga untuk kolom X1, Y1, X2, Y1, X4, dan Y4

+ - + - + - + - + - + -770 720 870 620 640 850 710 780 490 510 740 750730 690 820 600 640 780 670 750 460 480 710 710740 700 840 600 690 750 680 760 490 460 690 750720 720 810 630 720 720 710 730 480 480 710 730740 690 800 630 720 710 730 700 490 460 720 710740 700 800 640 730 710 740 700 490 460 730 710770 670 780 660 740 700 790 650 480 480 730 710780 650 770 660 730 700 800 630 470 480 720 710810 630 780 660 730 710 830 610 480 490 720 720780 630 780 630 680 730 850 560 480 460 700 710810 610 800 620 650 770 870 550 480 460 700 720810 630 830 610 620 820 860 580 480 480 740 700810 650 850 610 600 860 860 600 480 490 740 720810 660 870 600 580 890 830 640 480 500 740 730790 650 860 580 550 890 750 690 460 500 720 720810 690 890 610 620 880 740 760 470 530 740 760760 680 830 610 610 830 650 790 490 480 700 740790 690 840 640 690 790 650 830 500 490 720 760780 660 810 630 730 710 650 790 490 460 700 740800 630 780 650 780 650 690 740 490 470 720 710810 600 770 640 800 610 750 660 480 450 720 690810 580 740 650 780 610 800 590 470 460 710 680830 580 780 630 750 660 860 550 470 470 720 690830 580 770 640 690 720 890 520 460 480 710 700850 580 800 630 640 790 900 530 470 480 710 720860 590 800 650 610 840 890 560 490 480 730 720870 600 830 640 580 890 850 620 490 490 740 730850 590 830 610 550 890 780 660 480 480 730 710840 620 840 620 590 870 740 720 480 500 750 710830 630 850 610 630 830 720 740 480 490 730 730

II

Y2 X4 Y4X2X1 Y1

Page 10: laporan pasut modul 1

Tabel 3. Hasil Perhitungan Skema III

4. Skema-IVMengisi seluruh kolom – kolom pada skema-IV, diisi dengan data setelah penyelesaian skema-

III dibantu dengan daftar 2 (Tabel-5).

Arti indeks pada skema-IV :

Indeks 00 untuk X berarti Xoo, Xo pada skema-III dan indeks 0 pada daftar 2

Indeks 00 untuk Y, berarti Yoo, Yo pada skema-III dan indeks 0 pada daftar 2

X0 X1 Y1 X2 Y2 X4 Y4

+ 2000 2000 2000 2000 2000 2000

1490 2050 2250 1790 1930 1980 1990 11420 2040 2220 1860 1920 1980 2000 21440 2040 2240 1940 1920 2030 1940 31440 2000 2180 2000 1980 2000 1980 41430 2050 2170 2010 2030 2030 2010 51440 2040 2160 2020 2040 2030 2020 61440 2100 2120 2040 2140 2000 2020 71430 2130 2110 2030 2170 1990 2010 81440 2180 2120 2020 2220 1990 2000 91410 2150 2150 1950 2290 2020 1990 101420 2200 2180 1880 2320 2020 1980 111440 2180 2220 1800 2280 2000 2040 121460 2160 2240 1740 2260 1990 2020 131470 2150 2270 1690 2190 1980 2010 141440 2140 2280 1660 2060 1960 2000 151500 2120 2280 1740 1980 1940 1980 161440 2080 2220 1780 1860 2010 1960 171480 2100 2200 1900 1820 2010 1960 181440 2120 2180 2020 1860 2030 1960 191430 2170 2130 2130 1950 2020 2010 201410 2210 2130 2190 2090 2030 2030 211390 2230 2090 2170 2210 2010 2030 221410 2250 2150 2090 2310 2000 2030 231410 2250 2130 1970 2370 1980 2010 241430 2270 2170 1850 2370 1990 1990 251450 2270 2150 1770 2330 2010 2010 261470 2270 2190 1690 2230 2000 2010 271440 2260 2220 1660 2120 2000 2020 281460 2220 2220 1720 2020 1980 2040 291460 2200 2240 1800 1980 1990 2000 30

III

TGL

Page 11: laporan pasut modul 1

Tabel 4. Hasil Perhitungan Skema IV

5. Skema-V dan Skema-VI :Mengisi kolom – kolom pada skema-V dan kolom – kolom pada skema-VI dengan

bantuan daftar 3a skema-V (Tabel 7) mempunyai 10 kolom, kolom kedua disisi pertama kali sesuai

dengan perintah pada kolom satu dan angka – angkanya dilihat pada skema-V. Untuk kolom

3,4,5,6,7,8,9 dan 10 dengan melihat angka – angka pada kolom 2 dikalikan dengan faktor pengali

sesuai dengan kolom yang ada pada daftar 3a.

X Y X Y

00 + 41770 4177010 + 62430 63370

- -58000 -5800012 + 32080 33380

- -30350 -29990(29) (-) (+) -2000 -20001b + 26590 26190

- -25070 -2623013 + 32190 32950

- -30240 -30420(29) (-) (+) -2000 -20001c + 32110 32790

- -30310 -3049020 + 55110 61270

- -58000 -5800022 + 26740 30900

- -28370 -30370(29) (-) (+) -2000 -20002b + 22110 27290

- -23630 -2359023 + 27990 32070

- -27120 -29200(29) (-) (+) -2000 -20002c + 27260 29760

- -26190 -2945042 + 29870 29960

- -28140 -28090(29) (-) (+) -2000 -20004b + 23980 24110

- -24110 -2387044 + 29850 30190

- -28160 -27860(29) (-) (+) -2000 -20004d + 24120 24160

- -23970 -23820IV

150 340

-270 -130

-130 240

-310 330

-1520 3700

-1130 870

1070

-270 1390

1520 -40

-50 530

310

1800 2300

-2890 3270

-3630 -1470

INDEX TANDATAMBAHAN JUMLAH

4430 5370

Page 12: laporan pasut modul 1

Tabel 5. Hasil Perhitungan Skema V dan VI

6. Skema-VII :Format isian pada skema VII dapat dilihat pada Tabel 9 pada gambar.

Tabel 6. Hasil Perhitungan Skema VIIS0 M2 S2 N2 K1 O1 M4 MS4

41770 -7188 -3000 -1632 4420 -159 -650 -3100 -3009 3225 1746 5312 -258 477 -30

41770 7792.517619 4404.689833 2390.018 6910.216266 303.3406 806.48048 311.4644843696 559 448 566 439 565 507 535

-583.4 1.0 1.0 0.9 0.8 1.1 1.01.0 0.9 1.0 0.9 1.0 1.0 0.9

-583.4240311 0.0 -794.4 13.9 -320.4 -1166.8 -583.40.3 0.0 0.3 1.5 -2.1 0.6 0.31.0 -7.3 1.0 -17.3 1.0 1.0 -7.3333 345 327 173 160 307 318

202.7 -47.1 313.1 230.2 238.3 323.7 5.5-46.39 290.62 -152.98 401.39 76.86 -534.51 -266.95720.00 360.00 360.00 360.00 0.00 720.00 360.00

60.01 -0.02 11.16 4.11 18.95 0.67 1.48 0.64VII 0.00 313.61 290.62 207.02 41.39 76.86 185.49 93.05

VIII : w Daftar 3a : p Daftar 4 : r Jumlah = g

n x 360° PR:((Px f x(1+W)) = A

V : PR cos r VI : PR sin r

PR Daftar 3a : P Daftar 5 : f

VIII : 1 + W : V Daftar 9 : u

7. Tabel-VIII:Tabel-VIII dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu :1) Untuk menghitung (1+W) dan w untuk S2 dan MS4.2) Untuk menghitung (1+W) dan w untuk K1.3) Untuk menghitung (1+W) dan w untuk N2.

S0 M2 S2 N2 KI O1 M4 MS4X00 = 41770 41770X10 = 4430 4430 -354.4X12 - Y1b = -230 -16.1 4.6 -230 -4.6X13 - Y1c = -2350X20 = -2890 87 -2890.0 87X22 - Y2b = -7330 -7330 -110.0 -278.5 -14.7 425.1 256.6X23 - Y2c = -1440 86.4 -1440X42 - Y4b = -510 -15.3 -510

V X44 - Y4d = -650 -650 -52.0Y10 = 5370 5370 -429.6Y12 + X1b = 2910 203.7 -58.2 1 87.3Y13 + X1c = 2330Y20 = 3270 -98.1 3270 -98.1Y22 + X2b = -2990 -2990 -44.9 -95.7 170.4 104.7Y23 + X2c = 1940 -116.4 1940Y42 + X4b = -260 -7.8 -2.6 -260

VI Y44 + X4d = 480 480 38.4

Page 13: laporan pasut modul 1

Tabel 7. Hasil Perhitungan Skema VIII

w dan (1+W). S2 . MS4VII : K1 : V = 13.9VII : K1 : u = 1.5Jumlah : V + u = 15.5Daftar 10 : S2 : w/f = -9.7Daftar 10 : S2 : W/f = -0.158Daftar 5 : K2 : f = 0.8 w = -7.3 W = -0.1 1 + W = 0.9w dan (1+W) utk K1

VII : K1 : 2V = 27.9VII : K1 : u = 1.5Jumlah : 2V + u = 29.4Daftar 10 : K1 : wf = -15.3Daftar 10 : K1 : Wf = -0.051Daftar 5 : K1 : f = 0.9 w = -17.3 W = -0.1 1 + W = 0.9w dan (1+W) utk N2

VII : M2 : 3V = 409.7VII : N2 : 2V = 571.3Selisih (M2 - N2) = 621.0Daftar 10 : N2 : w = 8.500Daftar 10 : N2 : 1+W = 0.991

VIII

S0 M2 S2 N2 K1 O1 M4 MS4 K2 P1

60 -0.02 11.16 4.11 18.95 0.67 1.48 0.64 3.01 6.25313.605568 290.62429 207.016934 41.385787 76.8579345 185.49264 93.052947 290.62429 41.38578682

NILAI FORMZHAL 1.761796905

= Harian Ganda = Campuran Condong ke Ganda

= Campuran Condong ke Tunggal

= Tunggal

HASIL TERAKHIR

A Cmg °

Jenis Pasang Surut Campuran Condong Tunggal

0≤F≤0.250.25<F≤1.5

1.5<F≤3F≥3

M2 . O1 . M4 : W = 0 ; w = 0 S2 : f = 1 ; V. u = 0

N2. MS4 : f. u sama dengan M2

M4 : f = ( f M2 ) ²

V = ( V M2 ) x 2

u = ( u M2 ) x 2 MS4 : V = V M2

K2 : A = A S2 x 0.27 g = g S2

P1 : A = A K1 x 0.33

g = g K1

Page 14: laporan pasut modul 1

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Tabel Akhir

S0 M2 S2 N2 K1 O1 M4 MS4 K2 P1

60 -0.02 11.16 4.11 18.95 0.67 1.48 0.64 3.01 6.25313.605568 290.62429 207.016934 41.385787 76.8579345 185.49264 93.052947 290.62429 41.38578682

NILAI FORMZHAL 1.761796905

= Harian Ganda = Campuran Condong ke Ganda

= Campuran Condong ke Tunggal

= Tunggal

HASIL TERAKHIR

A Cmg °

Jenis Pasang Surut Campuran Condong Tunggal

0≤F≤0.250.25<F≤1.5

1.5<F≤3F≥3

Page 15: laporan pasut modul 1

4.1.2 Grafik

27/Mar 0:00 1/Apr 0:00 6/Apr 0:00 11/Apr 0:00 16/Apr 0:00 21/Apr 0:00 26/Apr 0:00 1/May 0:00 6/May 0:000

20

40

60

80

100

120

Grafik Pasang Surut Bulan April 2015Pantai Utara Semarang

dataMSLHHWLMHWLLLWL

Tanggal/Jam

Evef

asi M

uka

Air (

Cm)

Page 16: laporan pasut modul 1

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil yang didapat dari data pasang surut untuk wilayah pantai utara

semarang adalah pasang surut condong harian tunggal. Hal ini di karenakan nilai dari F

atau bilangan fromzal adalah 1.76. jika menurut teori berari nilai ini akan masuk kedalam

1.5<F<3 dan termasuk dalam condong harian tunggal ini untuk bulan april dari tanggal 1

sampai 29 tahun 2015. Bilangan fromzal ini akan membantu untuk mengetahui 9

komponen utama pada pasang surut seperti M2, S2, N2, K2, K1, O1, P1, M4. dan MS4.

Pasang surut terjadi secara periodik jadi tiap tahun pasang surut akan terjadi seperti

itu saja. Data yang digunakan dari tanggal 1-29 hari hal ini karena fase bulan mengelilingi

bumi hanya 29 hari. pasang akan terjadi ketika matahari bulan dan bumi sejajar. Pasang

tertinggi berada pada belahan bumi utara dan selatan. Sedangkan surut terjadi ketika bulan

berada pada belahan utara atau selatan dan matahari berada pada bagian timur atau barat.

Karena peredaran bumi dan bulan pada orbitnya, maka posisi bumi-bulan-matahari selalu

berubah setiap saat. Dalam keadaan tertentu terjadi pasang surut perbani(neap tide) dan

pasang surut purnama (spring tide).

Hasil HHWL, MHWL , LLWL, dan MLWL dari data bulan april di dapati nilai

106, 57, 31, dan 35. Nilai untuk HHWL cukup tinggi hal ini dikarena factor dari pantai

utara semarang mengalamii penuruna tanah tiap tahunnya. Penurunan tanah yang terjadi

disemarang di akibatkan oleb beberapa factor. Salah satunya adalah pemanfaat air tanah

yang sangat berlebih karna itu tanah pada daerah Semarang mengalami penurunan.

Page 17: laporan pasut modul 1

V. KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

1. Metode admiralty merupakan metode yang di gunakan untuk perhitungan pasang

surut yang memiliki dua konstanta harmonik yaitu amplitudo dan perbedaan fasa.

Perhitungan dengan cara admiralty akan mendapatkan konstanta harmonik yang

akan dilanjutkan dengan analisa data menggunakan bilangan Formzahl untuk

menentukan tipe pasang surut suatu perairan.

2. Perhitungan dalam pengukuran pasang surut melalui 8 skema dan 8 skema tersebut

akan menemukan 9 komponen pasang surut

Page 18: laporan pasut modul 1

LAMPIRANJAM

TGL1 40 40 40 50 50 60 60 60 60 60 50 50 50 60 70 80 80 90 90 90 80 70 60 50

2 50 40 40 40 50 50 50 60 60 60 50 50 50 60 60 70 80 80 80 80 80 70 60 50

3 50 40 40 40 50 50 50 50 50 60 60 60 60 60 60 70 80 80 80 80 70 70 70 60

4 60 50 50 50 50 50 50 50 50 50 60 60 60 60 70 70 70 70 70 70 70 70 70 60

5 60 50 50 50 50 50 50 50 50 50 60 60 70 70 70 70 70 70 70 70 60 60 60 60

6 60 60 50 50 50 50 50 50 50 50 60 60 70 70 70 70 70 70 70 70 60 60 60 60

7 60 60 60 60 50 50 50 50 50 50 60 60 70 80 80 80 70 70 60 60 50 50 50 60

8 60 60 60 60 50 50 50 50 50 50 60 60 70 80 80 80 80 70 60 50 50 50 50 50

9 50 60 60 60 60 50 50 40 50 50 60 70 80 80 90 90 80 70 60 50 50 40 40 50

10 50 60 60 60 60 60 50 40 40 40 50 60 70 80 90 90 90 80 70 50 40 40 40 40

11 40 60 60 60 60 60 50 40 40 40 50 60 70 80 90 100 100 90 70 60 40 30 30 40

12 40 50 60 60 60 60 60 50 40 40 40 50 70 80 90 100 100 90 80 70 50 40 30 30

13 30 50 60 60 70 60 60 50 40 40 40 50 60 80 90 100 100 100 90 70 60 40 30 30

14 30 40 50 60 60 70 60 60 50 40 40 40 60 70 90 100 100 100 90 80 60 50 40 30

15 30 30 40 50 60 60 60 60 60 50 40 40 50 60 80 90 100 100 90 90 70 60 40 30

16 30 30 40 50 60 60 60 60 60 60 50 50 50 70 80 90 90 90 90 90 80 70 50 40

17 40 30 30 40 50 60 60 60 70 60 60 50 50 50 60 70 80 90 90 80 80 70 60 50

18 50 30 30 40 50 50 60 60 70 70 70 60 60 60 60 70 70 80 80 80 80 70 70 60

19 50 40 30 40 40 50 50 60 60 70 70 70 70 70 60 60 70 70 70 70 70 70 70 60

20 60 50 40 40 40 40 50 50 60 70 70 80 80 80 70 70 60 60 60 60 60 60 60 60

21 60 60 50 40 40 40 40 50 50 60 70 80 90 90 80 70 70 60 50 50 50 50 50 60

22 60 60 60 50 50 40 40 40 50 50 70 80 90 90 90 80 70 60 50 40 40 40 40 50

23 50 60 60 60 50 50 40 40 40 50 60 70 90 100 100 90 80 70 60 40 40 30 40 40

24 40 60 70 70 60 50 50 40 40 40 50 70 80 90 100 100 90 80 60 50 30 30 30 30

25 30 50 60 70 70 60 50 50 40 40 50 60 80 90 100 100 100 90 70 50 40 30 20 30

26 30 50 60 60 70 70 60 50 50 40 50 60 70 80 100 100 100 100 80 60 40 30 20 20

27 20 40 50 60 70 70 70 60 50 50 50 50 70 80 90 100 100 100 90 70 50 40 20 20

28 20 30 40 50 60 70 70 60 60 50 50 50 60 70 90 90 100 100 90 80 60 40 30 20

29 30 30 40 50 50 60 70 70 60 60 50 50 60 70 80 90 90 90 90 80 70 50 40 30

30 30 30 40 40 50 60 60 60 60 60 60 60 60 70 80 80 90 90 90 80 70 60 50 30

I

1 2 3 4 5 176 7 8 9 10 110 18 1913 14 15 16 20 21 22 2312

X0 X1 Y1 X2 Y2 X4 Y4

+ - + - + - + - + - + - + 2000 2000 2000 2000 2000 2000

770 720 870 620 640 850 710 780 490 510 740 750 1490 2050 2250 1790 1930 1980 1990 1730 690 820 600 640 780 670 750 460 480 710 710 1420 2040 2220 1860 1920 1980 2000 2740 700 840 600 690 750 680 760 490 460 690 750 1440 2040 2240 1940 1920 2030 1940 3720 720 810 630 720 720 710 730 480 480 710 730 1440 2000 2180 2000 1980 2000 1980 4740 690 800 630 720 710 730 700 490 460 720 710 1430 2050 2170 2010 2030 2030 2010 5740 700 800 640 730 710 740 700 490 460 730 710 1440 2040 2160 2020 2040 2030 2020 6770 670 780 660 740 700 790 650 480 480 730 710 1440 2100 2120 2040 2140 2000 2020 7780 650 770 660 730 700 800 630 470 480 720 710 1430 2130 2110 2030 2170 1990 2010 8810 630 780 660 730 710 830 610 480 490 720 720 1440 2180 2120 2020 2220 1990 2000 9780 630 780 630 680 730 850 560 480 460 700 710 1410 2150 2150 1950 2290 2020 1990 10810 610 800 620 650 770 870 550 480 460 700 720 1420 2200 2180 1880 2320 2020 1980 11810 630 830 610 620 820 860 580 480 480 740 700 1440 2180 2220 1800 2280 2000 2040 12810 650 850 610 600 860 860 600 480 490 740 720 1460 2160 2240 1740 2260 1990 2020 13810 660 870 600 580 890 830 640 480 500 740 730 1470 2150 2270 1690 2190 1980 2010 14790 650 860 580 550 890 750 690 460 500 720 720 1440 2140 2280 1660 2060 1960 2000 15810 690 890 610 620 880 740 760 470 530 740 760 1500 2120 2280 1740 1980 1940 1980 16760 680 830 610 610 830 650 790 490 480 700 740 1440 2080 2220 1780 1860 2010 1960 17790 690 840 640 690 790 650 830 500 490 720 760 1480 2100 2200 1900 1820 2010 1960 18780 660 810 630 730 710 650 790 490 460 700 740 1440 2120 2180 2020 1860 2030 1960 19800 630 780 650 780 650 690 740 490 470 720 710 1430 2170 2130 2130 1950 2020 2010 20810 600 770 640 800 610 750 660 480 450 720 690 1410 2210 2130 2190 2090 2030 2030 21810 580 740 650 780 610 800 590 470 460 710 680 1390 2230 2090 2170 2210 2010 2030 22830 580 780 630 750 660 860 550 470 470 720 690 1410 2250 2150 2090 2310 2000 2030 23830 580 770 640 690 720 890 520 460 480 710 700 1410 2250 2130 1970 2370 1980 2010 24850 580 800 630 640 790 900 530 470 480 710 720 1430 2270 2170 1850 2370 1990 1990 25860 590 800 650 610 840 890 560 490 480 730 720 1450 2270 2150 1770 2330 2010 2010 26870 600 830 640 580 890 850 620 490 490 740 730 1470 2270 2190 1690 2230 2000 2010 27850 590 830 610 550 890 780 660 480 480 730 710 1440 2260 2220 1660 2120 2000 2020 28840 620 840 620 590 870 740 720 480 500 750 710 1460 2220 2220 1720 2020 1980 2040 29830 630 850 610 630 830 720 740 480 490 730 730 1460 2200 2240 1800 1980 1990 2000 30

II III

TGLY2 X4 Y4X2X1 Y1

Page 19: laporan pasut modul 1

S0 M2 S2 N2 KI O1 M4 MS4X00 = 41770 41770X10 = 4430 4430 -354.4X12 - Y1b = -230 -16.1 4.6 -230 -4.6X13 - Y1c = -2350X20 = -2890 87 -2890.0 87X22 - Y2b = -7330 -7330 -110.0 -278.5 -14.7 425.1 256.6X23 - Y2c = -1440 86.4 -1440X42 - Y4b = -510 -15.3 -510

V X44 - Y4d = -650 -650 -52.0Y10 = 5370 5370 -429.6Y12 + X1b = 2910 203.7 -58.2 1 87.3Y13 + X1c = 2330Y20 = 3270 -98.1 3270 -98.1Y22 + X2b = -2990 -2990 -44.9 -95.7 170.4 104.7Y23 + X2c = 1940 -116.4 1940Y42 + X4b = -260 -7.8 -2.6 -260

VI Y44 + X4d = 480 480 38.4S0 M2 S2 N2 K1 O1 M4 MS4

41770 -7188 -3000 -1632 4420 -159 -650 -3100 -3009 3225 1746 5312 -258 477 -30

41770 7792.517619 4404.689833 2390.018 6910.216266 303.3406 806.48048 311.4644843696 559 448 566 439 565 507 535

-583.4 1.0 1.0 0.9 0.8 1.1 1.01.0 0.9 1.0 0.9 1.0 1.0 0.9

-583.4240311 0.0 -794.4 13.9 -320.4 -1166.8 -583.40.3 0.0 0.3 1.5 -2.1 0.6 0.31.0 -7.3 1.0 -17.3 1.0 1.0 -7.3333 345 327 173 160 307 318

202.7 -47.1 313.1 230.2 238.3 323.7 5.5-46.39 290.62 -152.98 401.39 76.86 -534.51 -266.95720.00 360.00 360.00 360.00 0.00 720.00 360.00

60.01 -0.02 11.16 4.11 18.95 0.67 1.48 0.64VII 0.00 313.61 290.62 207.02 41.39 76.86 185.49 93.05

V : PR cos r VI : PR sin r

PR Daftar 3a : P Daftar 5 : f

VIII : 1 + W : V Daftar 9 : u

VIII : w Daftar 3a : p Daftar 4 : r Jumlah = g

n x 360° PR:((Px f x(1+W)) = A

X Y X Y

00 + 41770 4177010 + 62430 63370

- -58000 -5800012 + 32080 33380

- -30350 -29990(29) (-) (+) -2000 -20001b + 26590 26190

- -25070 -2623013 + 32190 32950

- -30240 -30420(29) (-) (+) -2000 -20001c + 32110 32790

- -30310 -3049020 + 55110 61270

- -58000 -5800022 + 26740 30900

- -28370 -30370(29) (-) (+) -2000 -20002b + 22110 27290

- -23630 -2359023 + 27990 32070

- -27120 -29200(29) (-) (+) -2000 -20002c + 27260 29760

- -26190 -2945042 + 29870 29960

- -28140 -28090(29) (-) (+) -2000 -20004b + 23980 24110

- -24110 -2387044 + 29850 30190

- -28160 -27860(29) (-) (+) -2000 -20004d + 24120 24160

- -23970 -23820IV

150 340

-270 -130

-130 240

-310 330

-1520 3700

-1130 870

1070

-270 1390

1520 -40

-50 530

310

1800 2300

-2890 3270

-3630 -1470

INDEX TANDATAMBAHAN JUMLAH

4430 5370

Page 20: laporan pasut modul 1

S0 M2 S2 N2 K1 O1 M4 MS4 K2 P1

60 -0.02 11.16 4.11 18.95 0.67 1.48 0.64 3.01 6.25313.605568 290.62429 207.016934 41.385787 76.8579345 185.49264 93.052947 290.62429 41.38578682

NILAI FORMZHAL 1.761796905

= Harian Ganda = Campuran Condong ke Ganda

= Campuran Condong ke Tunggal

= Tunggal

HASIL TERAKHIR

A Cmg °

Jenis Pasang Surut Campuran Condong Tunggal

0≤F≤0.250.25<F≤1.5

1.5<F≤3F≥3

27/Mar 0:00 6/Apr 0:00 16/Apr 0:00 26/Apr 0:00 6/May 0:000

20406080

100120

Grafik Pasang Surut Bulan April 2015Pantai Utara Semarang

dataMSLHHWLMHWLLLWL

Tanggal/Jam

Evef

asi M

uka

Air (

Cm)

w dan (1+W). S2 . MS4VII : K1 : V = 13.9VII : K1 : u = 1.5Jumlah : V + u = 15.5Daftar 10 : S2 : w/f = -9.7Daftar 10 : S2 : W/f = -0.158Daftar 5 : K2 : f = 0.8 w = -7.3 W = -0.1 1 + W = 0.9w dan (1+W) utk K1

VII : K1 : 2V = 27.9VII : K1 : u = 1.5Jumlah : 2V + u = 29.4Daftar 10 : K1 : wf = -15.3Daftar 10 : K1 : Wf = -0.051Daftar 5 : K1 : f = 0.9 w = -17.3 W = -0.1 1 + W = 0.9w dan (1+W) utk N2

VII : M2 : 3V = 409.7VII : N2 : 2V = 571.3Selisih (M2 - N2) = 621.0Daftar 10 : N2 : w = 8.500Daftar 10 : N2 : 1+W = 0.991

VIII