laporan praktikum modul 2

22
LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 2 KONFIGURASI DOMAIN NAME SERVER (DNS) DI LINUX UBUNTU 12.04 ADMINISTRASI JARINGAN Kasmawi, S.Kom, M.Kom (Dosen Pengampu Matakuliah) Dedi Hermawan, Amd (Instruktur) OLEH : Anil wahyudi 1106311 Depandi enda 1106315 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS 2013

Upload: devandy-enda

Post on 05-Dec-2014

412 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan praktikum modul 2

LAPORAN PRAKTIKUM

MODUL 2 KONFIGURASI DOMAIN NAME SERVER (DNS)

DI LINUX UBUNTU 12.04

ADMINISTRASI JARINGAN

Kasmawi, S.Kom, M.Kom (Dosen Pengampu Matakuliah)

Dedi Hermawan, Amd (Instruktur)

OLEH :

Anil wahyudi

1106311

Depandi enda

1106315

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

2013

Page 2: Laporan praktikum modul 2

Teknik Informatika – Administrasi Jaringan 2013 Hal 16

2.1 Dasar Teori

2.1.1 Pengertian DNS Server

Domain Name Service (DNS) adalah sebuah server yang berfungsi

menangani translasi penamaan host-host kedalam IP address, begitu juga

sebaliknya dalam menangani translasi dari IP address ke hostname/domain.

Dalam dunia internet komputer berkomunikasi satu sama lain dengan mengenali

IP address-nya, bukan domainnya. Akan tetapi, manusia jauh lebih sulit dalam

mengingat angka-angka dibanding dengan huruf. Contohnya saja, lebih mudah

mengetikkan alamat domain www.google.com di browser dibandingkan dengan

mengetik alamat ip 118.98.36.20. Untuk itulah DNS Server dibuat, dimana alamat

IP akan diubah menjadi domain, begitu pula sebaliknya.

Domain Name Service biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke

internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu

memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan

di internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau

intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

1. DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk

mengingat IP address sebuah komputer cukup host name.

2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name

tidak berubah.

3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari

baik di internet maupun di intranet.

2.1.2 Struktur DNS

Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain

berdasarkan nama yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya :

a. Root-Level Domain

Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di

struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki

disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan

periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).

Page 3: Laporan praktikum modul 2

Teknik Informatika – Administrasi Jaringan 2013 Hal 17

b. Top-Level Domain

Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domain :

com Organisasi Komersial

edu Institusi pendidikan atau universitas

org Organisasi non-profit

net Networks (backbone internet)

gov Organisasi pemerintah non militer

mil Organisasi pemerintah militer

num Nomor telpon

arpa Reverse DNS

xx dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)

Top-level domains dapat berisi second-level domain, sub-domain dan hosts.

Arsitektur DNS dapat dilihat pada Gambar 2.1.

“ . “

com org ac

au

polbeng

sg

sim

id

Komputer Server1

Client 1

Client 2

Mencari alamat :

server1.sim.polbeng.ac.id

Meminta alamat :

client2.sim.polbeng.ac.id

Gambar 2.1 Domain Name Space

Root Level

Top Level Domain

Second Level Domain

Sub Domain

Host

Top Level Domain

FQDN

Page 4: Laporan praktikum modul 2

Teknik Informatika – Administrasi Jaringan 2013 Hal 18

c. Second-Level Domain

Second-level domain dapat berisi host dan domain lain yang disebut dengan

subdomain. Untuk contoh : domain polbeng.ac.id terdapat komputer (host) seperti

server1.sim.polbeng.ac.id dan subdomain sim.polbeng.ac.id. Subdomain

sim.polbeng.ac.id juga terdapat komputer host seperti client2.sim.polbeng.ac.id.

d. Host Names

Domain name yang digunakan dengan hostname akan menciptakan fully qualified

domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat

server1.polbeng.ac.id, dimana server1 adalah host name dan polbeng.ac.id adalah

domain name.

2.1.3 Cara Kerja DNS

Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address

(memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS Server disebut

dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name

server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mengecek ke

local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan

message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Cara kerja

DNS Server dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Client

DNS Server

1

2

3

Gambar 2.2 Cara Kerja DNS Server

Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari

client dengan cara memetakan nama komputer host ke IP address.

Page 5: Laporan praktikum modul 2

Teknik Informatika – Administrasi Jaringan 2013 Hal 19

Secara singkat cara kerja DNS dapat dilihat melalui beberapa tahap berikut ini :

a) Resolvers mengirimkan queries ke name server

b) Name server mengecek ke local database atau menghubungi name server

lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan

mengirimkan failure message

c) Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address

yang diberikan name server

2.2 Tujuan

Adapun tujuan praktikum konfigurasi DNS adalah :

a) Melakukan konfigurasi DNS Server pada Linux Ubuntu 12.04

b) Melakukan Pengujian DNS Server pada Server dan Client

2.3 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari melakukan praktikum konfigurasi DNS

Server pada Linux Ubuntu 12.04 yaitu :

a) Mahasiswa mengetahui langkah-langkah konfigurasi DNS Server pada Linux

Ubuntu

b) Dapat memahami cara kerja DNS Server pada Linux Ubuntu

2.4 Konfigurasi

2.4.1 Persiapan Awal

a) Perangkat Keras (Hardware)

Adapun perangkat hardware yang dibutuhkan yaitu :

1. Personal Computer Server (PC Server)

Spesifikasi PC untuk dijadikan PC Server yaitu :

Proccessor 2.5 Ghz (Dual Core) keatas

Kapasitas harddisk 500 GB

Ethernet Card (Gigabyte Ethernet)

RAM 2 GHz

Page 6: Laporan praktikum modul 2

Teknik Informatika – Administrasi Jaringan 2013 Hal 20

Sedangkan Spesifikasi PC untuk dijadikan PC Client yaitu :

Proccessor 2.5 Ghz (Dual Core)

Kapasitas harddisk 500 GB

Ethernet Card (Gigabyte Ethernet)

RAM 2 GHz

b) Perangkat Lunak (Software)

Software yang digunakan yaitu :

Sistem Operasi Linux Ubuntu 12.04 pada PC Server

Sistem Operasi Windows XP pada PC Client

Mozilla Firefox

Paket Linux Ubuntu Bind9

c) Perangkat Jaringan

Perangkat jaringan yang digunakan yaitu :

Kabel UTP

Switch

RJ-45

Ethernet Card

d) Perangkat Pendukung

Adapun perangkat pendukung yang digunakan selama proses praktikum

yaitu :

Flashdisk 2 GB untuk keperluan memindahkan data hasil screen

capture

2.4.2 Update paket-paket Server

Adapun paket-paket yang diupdate didalam melakukan konfigurasi DNS

Server yaitu bind-utils, bind-libs, bind-chroot, bind dan ypbind serta

chacing-nameserver yang dijadikan pada satu paket Bind9

Berikut langkah-langkah melakukan update paket Bind9 :

Page 7: Laporan praktikum modul 2

Teknik Informatika – Administrasi Jaringan 2013 Hal 21

Ketikkan perintah #apt-get update pada terminal linux ubuntu :

Maka akan tampil proses update package linux ubuntu seperti pada

gambar dibawah ini :

Page 8: Laporan praktikum modul 2

Teknik Informatika – Administrasi Jaringan 2013 Hal 22

Jika proses mengupdate package tersebut sukses maka akan kembali

ke root

2.4.3 Instalasi Bind9

Instalasi Bind9 sangat diperlukan dalam melakukan konfigurasi DNS

Server pada Linux Ubuntu karena file-file pada Bind9 sangat diperlukan

untuk DNS Server. Adapun langkah langkah instalasi Bind9 yaitu :

Masukkan perintah #apt-get install bind9 pada terminal

Page 9: Laporan praktikum modul 2

Teknik Informatika – Administrasi Jaringan 2013 Hal 23

Maka akan muncul pertanyaan untuk melanjutkan instalasi, input Y

pada terminal.

Akan tampil proses instalasi bind9 seperti pada gambar berikut ini :

Page 10: Laporan praktikum modul 2

Teknik Informatika – Administrasi Jaringan 2013 Hal 24

Apabila proses instalasi berhasil maka akan kembali ke prompt root

2.4.4 Konfigurasi File /etc/named.conf

Setelah instalasi bind9 selesai tahap selanjutnya ialah

mengkonfigurasi DNS Server dengan cara ketikkan perintah #pico

/etc/bind/named.conf atau #gedit /etc/bind/named.conf

Page 11: Laporan praktikum modul 2

Teknik Informatika – Administrasi Jaringan 2013 Hal 25

Maka akan tampil file konfigurasi DNS seperti gambar dibawah

ini:

Lakukan pengeditan isi file tersebut seperti yang terdapat pada

gambar dibawah ini :

Simpan file dan keluar dari editor

Caranya dengan menekan Ctrl+O dan akhiri dengan menekan

Ctrl+X pada keyboard

Page 12: Laporan praktikum modul 2

Teknik Informatika – Administrasi Jaringan 2013 Hal 26

2.4.5 Konfigurasi File /db.192.168.4.1

Buatlah sebuah file /etc/bind/db.192.168.4.2 dengan menggunakan

perintah berikut : #pico /etc/bind/db.192.168.4.2

Simpan file dan keluar dari editor

Caranya dengan menekan Ctrl+O dan akhiri dengan menekan

Ctrl+X pada keyboard

2.4.6 Konfigurasi File /etc/bind/db.prodiit.co.id

Kemudian buatlah juga sebuah file /etc/bind/db.prodiit dengan

menggunakan perintah berikut : #gedit /etc/bind/db.prodiit

Simpan file dan keluar dari editor

Caranya dengan menekan Ctrl+O dan akhiri dengan menekan Ctrl+X

pada keyboard

Page 13: Laporan praktikum modul 2

Teknik Informatika – Administrasi Jaringan 2013 Hal 27

2.4.7 Konfigurasi File /etc/resolv.conf

Untuk menjalankan DNS Server maka lakukan pengeditan

terhadap file /etc/resolv.conf dengan mengetikkan perintah #pico

/etc/resolv.conf seperti yang tampak pada gambar dibawah ini :

Simpan file dan keluar dari editor

Caranya dengan menekan Ctrl+O dan akhiri dengan menekan

Ctrl+X pada keyboard

2.4.8 Merestart File-file yang telah dikonfigurasi pada bind9

Lakukan perintah restart bind dengan mengetikkan perintah #sudo

/etc/bind9 restart

Page 14: Laporan praktikum modul 2

Teknik Informatika – Administrasi Jaringan 2013 Hal 28

2.5 Pengujian

2.5.1 Pengujian di PC Server

Adapun langkah-langkah pengujian DNS Server pada PC Server adalah

sebagai berikut :

Lanjutkan dengan mengecek koneksi ke www.prodiit.co.id dengan

cara ketikkan perintah berikut #ping www.prodiit.co.id

Jika koneksi berhasil, maka akan ada reply dari server

Tekan Ctrl+Z untuk mengakhiri dan keluar dari perintah ping tersebut

Page 15: Laporan praktikum modul 2

Teknik Informatika – Administrasi Jaringan 2013 Hal 29

Ketik perintah #dig www.prodiit.co.id

Maka akan tampil isi dari perintah dig sebagai berikut :

Selanjutnya, coba ketikkan perintah #nslookup –sil

> set type=any

> prodiit.co.id

Page 16: Laporan praktikum modul 2

Teknik Informatika – Administrasi Jaringan 2013 Hal 30

Hasilnya akan tampak seperti berikut :

Kemudian lakukan pengecekan host dengan mengetikkan perintah

#host prodiit.co.id

Page 17: Laporan praktikum modul 2

Teknik Informatika – Administrasi Jaringan 2013 Hal 31

Jika sukses maka akan mendapatkan hasil seperti sebagai berikut :

2.5.2 Pengujian di PC Client

Berikut langkah-langkah Pengujian DNS Server di PC Client :

Setting IP komputer client ke tipe static

Klik Start – Control Panel

Page 18: Laporan praktikum modul 2

Teknik Informatika – Administrasi Jaringan 2013 Hal 32

Pada Pick a Category Pilih Network and Internet Connection

Pilih Network Connection

Maka akan tampil network adapter yang ada pada komputer client

pilih Local Area Network, karena komputer server dihubungkan

melalui adapater Local Area Network.

Page 19: Laporan praktikum modul 2

Teknik Informatika – Administrasi Jaringan 2013 Hal 33

Klik Properties pada Local Area Connection Status

Lanjutkan dengan mengklik Internet Protocol (TCP/IP) Properties

Page 20: Laporan praktikum modul 2

Teknik Informatika – Administrasi Jaringan 2013 Hal 34

Setting IP komputer client seperti gambar dibawah ini :

Lakukan ping terhadap Alamat DNS Server dengan mengetikkan

perintah ping www.prodiit.co.id –t di cmd

Lanjutkan dengan mengetikkan perintah nslookup

> set type=any

> prodiit.co.id

Page 21: Laporan praktikum modul 2

Teknik Informatika – Administrasi Jaringan 2013 Hal 35

Bukalah browser pada komputer server untuk melakukan pengecekan

terhadap DNS Server dengan memasukkan alamat www.prodiit.co.id

Jika berhasil maka akan tampil tampilan browser seperti gambar diatas

yang memberitahukan bahwa DNS Server telah bekerja dengan baik.

2.6 Hasil

Dapat dijelaskan bahwa secara singkat langkah-langkah untuk

mengkonfigurasi DNS Server adalah sebagai berikut :

1. Konfigurasi alamat IP addres yang digunakan pada komputer server adalah

bertipe static

2. Instalasi paket Bind9 pada ubuntu

3. Melakukan konfigurasi file /etc/bind/named.conf

4. Melakukan konfigurasi file /etc/bind/db.192.168.4.2

5. Melakukan konfigurasi file /etc/bind/db.prodiit.co.id

6. Melakukan konfigurasi file /etc/resolv.conf

7. Merestart file-file yang telah dikonfigurasi pada bind9

8. Mengatur IP address komputer client menjadi static

9. Memeriksa koneksi ke server dengan perintah ping www.prodiit.co.id di

komputer client

10. Memeriksa kinerja DNS Server pada halaman browser komputer client

inputkan alamat www.prodiit.co.id.

Page 22: Laporan praktikum modul 2

Teknik Informatika – Administrasi Jaringan 2013 Hal 36

2.7 Daftar Pustaka

Komputer, Wahana. 2009. “Langkah Mudah Administrasi Jaringan

Menggunakan Linux Ubuntu 9”, Yogyakarta, Andi Yogyakarta.

Internet :

http://ilmukomputer.com