laporan mikroprosessor modul 3

28
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROSESSOR STOP WATCH NAMA : INAWATI NPM : 3332101037 REKAN : GUNTUR FAUZAN TGL PRAKTIKUM : 10 NOVEMBER 2012 ASISTEN : HASROHUDIN

Upload: ina-dvw

Post on 05-Aug-2015

79 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Mikroprosessor Modul 3

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROSESSORSTOP WATCH

NAMA : INAWATINPM : 3332101037REKAN : GUNTUR

FAUZANTGL PRAKTIKUM : 10 NOVEMBER 2012ASISTEN : HASROHUDIN

LABORATORIUM ELEKTRONIKA & PENGUKURAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2012

Page 2: Laporan Mikroprosessor Modul 3

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wa rahmatullahi Wa barakatuh.

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala

atas segala limpahan, berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan praktikum dan dapat menyusun laporan praktikum EL-IV ini.

Shalawat serta Salam semoga selalu tercurah kepada Baginda Rasulullah

Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa salam, karena berkat perjuangan Beliau lah

umat manusia dapat terbebas dari masa Jahiliyyah yang kelam.

Laporan ini disusun sebagai bentuk tindak lanjut dari praktikum EL-IV

yang meliputi Elektronika Daya, Mikroprosessor, dan Teknik Tenaga Listrik 2

yang mana mata kuliah tersebut terdapat pada semester V ini.

Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

dalam proses penyusunan laporan praktikum ini. Penulis dengan senang hati

menerima saran dan kritik dari segenap pembaca demi perbaikan dan

penyempurnaan Laporan Praktikum ini. Semoga dapat bermanfaat bagi penulis

pada khususnya, serta dunia ilmu pengetahuan di bidang elektro pada umumnya.

Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Cilegon, 20 Oktober 2012

Penulis

ii

Page 3: Laporan Mikroprosessor Modul 3

DAFTAR ISI

COVER PRAKTIKUM ……...……………………………………........................i

KATA PENGANTAR……………………………………………………...….....ii

DAFTAR ISI……………………………….……………………………...….....iii

BAB I PENDAHULUAN……………..………………………………...1

1.1.           DASAR TEORI...........……….………………………….........1

1.2.           TUJUAN...........................………..……………………............8

1.3            ALAT-ALAT PRAKTIKUM………………...……..................8

1.4            PROSEDUR PERCOBAAN.......................................................8

BAB II TUGAS DAN PERTANYAAN…....………………………........10

BAB III ANALISA DAN FLOWCHART..........……………………..…...13

BAB IV KESIMPULAN…………………………………………..….….25

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iii

Page 4: Laporan Mikroprosessor Modul 3

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Tujuan Percobaan

1. Untuk membiasakan pemakai dengan intruksioperasi logika dan

perhitungan

2. Untuk memahami aamat memori

3. Untuk memahami arti dari register flag

4. Untuk melatih mengatur data untuk register CPU dan bagian memory

1.2 Teori Dasar

1.2.1. Operasi Aritmatika

Pada dasarnya hanya ada 5 macam operasi yag dapat dilaksanankan

oleh mikroprosesor Z80. Operasi aritmatika tersebut adalah penjumlaham,

pengurangan, tambah satu, kurang satu, dan membandingkan.

Operasi penjumlahan itu ada dua macam yaitu ADD dan ADC

(penjumlahan dengan carrynya). Selain itu dapat dibedakan operasi 8 bit

dengan operasi 8bit salah satunya data harus berada pada register A

(Akumulator)

1.2.2. Opeasi Logika

Operasi logika terdiri dari AND, OR, NOT, XOR

Tabel kebenaran dari operasi logika

1.2.3. Modus Penglamatan Tak Langsung Register ( Register Indirect)

Pada modus pengalamatan ini alamat lokasi data tersimpan pada

suatu pasangan register. Sebagai contoj perhatikan perintah berikut ini:

LD HL 2005H

LD B(HL)

Page 5: Laporan Mikroprosessor Modul 3

Perhatikan bahwa perintah pertama meminta agar pasangan register

HL diisi dengan 2005H perintah kedua menyatakan isi lokasi memori yang

ditunjuk HL yaitu 2005H agar disalinb ke register B. Tanda kurung pada

(HL) menyatakan alamat lokasi memori yang ditunjuk oleh isi pasangan

register HL. Disini dikatakan bahwa register HLberfungsi sebagai

penunjuk (pointer) memori.

1.2.4.Modus Pengalamatan Terindeks

Pada mikroprosesor Z-80 terdapat dua register indeks yaitu register

X dan register Y masing masing besarnya 16 bit. Keduanya digunakan

untuk menunjukan lokasi memori. Letak lokasi memori yang ditunjuk

dinyatakan dengan suatu offset 8 bit (bilangan dari 0 hingga FFH = 256)

terhadap isi register indeks.

Sebagai contoh, andaikan register indeks IX berisi 2000H (atau IX

= 2000H) maka perintah

LD (IX + 06 H) 02H

Akan berisi istilah lokasi memori (LX + 06H) = 2000H + 06 = 2006H

debgan bilangan 02H. Dengan notasi alih register pernyataan diatas dapat

dituliskan sebagai

(LX + 06) ← 02H

yang berarti isikan bilangan 02H pada lokasi memori yang ditunjuk oleh

(LX + 06H).

lokasi isi keterangan mnemonic

(heksa) (heksa)

1800 DD byte pertama sandi operasi

1801 36 byte kedua sandi operasi LD(IX-6).2

Page 6: Laporan Mikroprosessor Modul 3

1802 06 perpindahan

1803 02 data

Setelah perintah ini dilaksanakan maka lokasi 2006H akan berisi bilangan 02H.

BAB II

PERTANYAAN DAN TUGAS

Page 7: Laporan Mikroprosessor Modul 3

2.1 Jawaban Pertanyaan

MNEMONIC OPERAND KOMENTAR OUTPUT

ORG 1800H Mulai address prog. 3E05

LD A,05H

LD B,A Kutip isi reg A ke reg B 47

LD C,FFH Kutip isi reg FFH ke reg C 0EFF

LD E,C Kutip isi reg C ke reg E 59

LD H,E Kutip isi reg E ke reg H 63

RST 38H Kembali ke display FF

1. Terjemahkan program di atas ke dalam kode mesin pada lembar percobaan

yang diberikan oleh asisten sesuatu kolom- kolom yang tersedia.

Jawab :

LD A,05 H

N

Huruf “N” di atas di sebut variabel , karena “N” tersebut hanya

mengenal angka 00, 01, 02, 03, 04, 05, 06, 07, 08, 09, AA, BB, CC, DD, EE, FF.

Selain dari angka- angka tersebut maka tidak dapat di konversi menjadi huruf

“N”, maka dibaca LD A,N dan jika di cari di tabel Z80-CPU INSTRUCTIONS

SORTED BY MNEMONIC hasilnya ialah 3E20. Karena pada data awal sudah

terdapat variabel 05, maka pada bahasa mesin (OP-CODE) hasilnya ialah 3E 05.

LD B,A

Jika di cari di tabel Z80-CPU INSTRUCTIONS SORTED BY

MNEMONIC hasil bahasa mesinnya ialah 47.

LD C,FFH

N

Page 8: Laporan Mikroprosessor Modul 3

Huruf “N” di atas di sebut variabel , karena “N” tersebut hanya mengenal

angka 00, 01, 02, 03, 04, 05, 06, 07, 08, 09, AA, BB, CC, DD, EE, FF. Selain dari

angka- angka tersebut maka tidak dapat di konversi menjadi huruf “N”, maka

dibaca LD C,N dan jika di cari di tabel Z80-CPU INSTRUCTIONS SORTED BY

MNEMONIC hasilnya ialah 0E20. Karena pada data awal sudah terdapat variabel

FF, maka pada bahasa mesin (OP-CODE) hasilnya ialah 3E FF.

LD E,C

Jika di cari di tabel Z80-CPU INSTRUCTIONS SORTED BY

MNEMONIC hasil bahasa mesinnya ialah 59.

LD H,E

Jika di cari di tabel Z80-CPU INSTRUCTIONS SORTED BY

MNEMONIC hasil bahasa mesinnya ialah 63.

RST 38H

RST tersebut berarti mereset data kembali keawal.

BAB III

ANALISA DAN FLOWCHART

Page 9: Laporan Mikroprosessor Modul 3

4.1. Percobaan 1-1

Setelah melakukan percobaan tentang Modus Pengalamatan di dapat data-

data sebagat berikut:

Address Mnemonic OP-Code

1800 LD A, 05H 3E05

1802 LD B, A 47

1803 LD C, FFH 0EFF

1804 LD E, C 59

1805 LD H, E 63

1806 RST 38H FF

Register A B C E H

Data 05 05 FF FF FF

Dari data di atas dapat di analisa sebagai berikut:

Untuk LD A,05 H

N

Huruf “N” di atas di sebut variabel , karena “N” tersebut hanya

mengenal angka 00, 01, 02, 03, 04, 05, 06, 07, 08, 09, AA, BB, CC, DD, EE, FF.

Selain dari angka- angka tersebut maka tidak dapat di konversi menjadi huruf

“N”, maka dibaca LD A,N dan jika di cari di tabel Z80-CPU INSTRUCTIONS

SORTED BY MNEMONIC hasilnya ialah 3E20. Karena pada data awal sudah

terdapat variabel 05, maka pada bahasa mesin (OP-CODE) hasilnya ialah 3E 05.

Karena OP-CODE tersebut memiliki 2 variabel, maka Address 1800 ialah alamat

untuk variabel 3E sedangkan untuk variabel 05 memiliki Address 1801.

Untuk LD B,A

Page 10: Laporan Mikroprosessor Modul 3

Jika di cari di tabel Z80-CPU INSTRUCTIONS SORTED BY

MNEMONIC hasil bahasa mesinnya ialah 47. Karena hasilnya hanya terdapat 1

variabel yaitu 47, maka pada LD B,A memiliki Address 1802

Untuk LD C,FFH

N

Huruf “N” di atas di sebut variabel , karena “N” tersebut hanya mengenal angka

00, 01, 02, 03, 04, 05, 06, 07, 08, 09, AA, BB, CC, DD, EE, FF. Selain dari

angka- angka tersebut maka tidak dapat di konversi menjadi huruf “N”, maka

dibaca LD C,N dan jika di cari di tabel Z80-CPU INSTRUCTIONS SORTED BY

MNEMONIC hasilnya ialah 0E20. Karena pada data awal sudah terdapat variabel

FF, maka pada bahasa mesin (OP-CODE) hasilnya ialah 3E FF. Karena pada data

awal sudah terdapat variabel FF, maka pada bahasa mesin (OP-CODE) hasilnya

ialah 3E FF. Karena OP-CODE tersebut memiliki 2 variabel, maka Address 1803

ialah alamat untuk variabel 3E sedangkan untuk variabel FF memiliki Address

1804.

Untuk LD E,C

Jika di cari di tabel Z80-CPU INSTRUCTIONS SORTED BY

MNEMONIC hasil bahasa mesinnya ialah 59. Karena hasilnya hanya terdapat 1

variabel yaitu 47, maka pada LD B,A memiliki Address 1805

Untuk LD H,E

Jika di cari di tabel Z80-CPU INSTRUCTIONS SORTED BY

MNEMONIC hasil bahasa mesinnya ialah 63. Karena hasilnya hanya terdapat 1

variabel yaitu 63, maka pada LD B,A memiliki Address 1806

Untuk RST 38H

Page 11: Laporan Mikroprosessor Modul 3

RST tersebut berarti mereset data kembali keawal. Karena hasilnya hanya

terdapat 1 variabel yaitu 38, maka pada RST 38H memiliki Address 1807.

Untuk register didapat data seperti berikut:

A : 05

Karena pada mnemonik LD A, 05H berarti variabel 05 untuk variabel A.

B : 05

Karena pada mnemonik LD B,A berarti variabel 05 untuk variabel B.

C : FF

Karena pada mnemonik LD C, FFH berarti variabel FF untuk variabel C.

D : FF

Karena pada mnemonik LD A, H, E berarti variabel FF untuk variabel E.

E : FF

Karena pada mnemonik LD A, 38H berarti variabel FF untuk variabel H.

3.2 Percobaan 1-2

Address Mnemonic Code

1800 LD A, 0 3E0

1802 LD B, 1 0601

1804 LD C, 2 0E02

1806 LD D, 3 1603

1808 LD E, 4 1E04

180A LD H, 5 2605

180C LD L, 6 2E06

180E RST 38H FF

Register A B C D E H L

Data 00 01 02 03 04 05 06

3.2 Flowchart Program

3.2.1. Flowchart Program LED menyala gerakan flip-flop 2-2

Page 12: Laporan Mikroprosessor Modul 3

Gambar 2. Flowchart program utama

START

Nyalakan LEDp0.0, p0.1, p0.4, p0.5

Call delay

Nyalakan LEDP0.2, p0.3, p0.6, p0.7

Call delay

END

START

Page 13: Laporan Mikroprosessor Modul 3

tidak

tidak ya

tidak

Gambar 3. flowchart sub-rutin DELAY

18

3.2.2. Flowchart Program kombinasi LED dengan gerakan dari P 1.0 s/d P 1.7

START

Isi register 0 dengan 2x ulang

(R0 < - # 2H)

Isi register 1 dengan 255x

ulang (R1 < - # 0FFh)

Isi register 2 dengan 256 x

ulang (R2 < - # 0)

Turunkan isi register 2

(R2 < - R2-1)

Apakah isi register 2 =

0

END

Apakah isi register 0 =

0

Turunkan isi register 0

(R0 < - R0-1)

Apakah isi register 1 =

0

Turunkan isi register 1

(R1 < - R1-1)

Page 14: Laporan Mikroprosessor Modul 3

Gambar 4. Flowchart program utama

19

END

P0 A

A

Call delay

RL A

Page 15: Laporan Mikroprosessor Modul 3

ya

tidak

tidak

ya

ya

tidak

Gambar 5. flowchart sub-rutin DELAY

20

START

Isi register 0 dengan 8x ulang

(R0 < - # 8H)

Isi register 1 dengan 255x

ulang (R1 < - # 0FFh)

Isi register 2 dengan 256 x

ulang (R2 < - # 0)

Turunkan isi register 2

(R2 < - R2-1)

Turunkan isi register 1

(R1 < - R1-1)

Apakah isi register 1 =

0

Apakah isi register 2 =

0

Turunkan isi register 0

(R0 < - R0-1)

Apakah isi register 1 =

0

END

Page 16: Laporan Mikroprosessor Modul 3

3.2.3. Flowchart Program kombinasi LED dengan gerakan ping-pong

ya

tidak

tidak

ya

Gambar 6. Flowchart Program kombinasi LED dengan gerakan ping-pong

BAB IV

MULAI/ END

Kirim data ke port 1

Panggil delay

RL A

ApakahA= 01111111B

MULAI1 Kirim data ke port 1

Panggil delay

RR A

ApakahA= 01111111B

Page 17: Laporan Mikroprosessor Modul 3

KESIMPULAN

Setelah melakukan percoban tentang Modus Pengalamatan dapat di tarik

kesimpulan sebagai berikut:

Terdapat 4 Modus Pengalamatan yaitu:

1. Modus Penglamatan Tersirat

Pada modus pengalamatan ini alamat data tidak perlu karena sudah

tersirat di dalam perintah itu sendiri. Sebagai contoh adalah perintah

mnemonic CPL, yang akan mengkomplemen isi rigister. A (Akumulator).

Untuk perintah ini lokasi data tidak disebutkan dalam perintah, karena

sudah tersirat bahwa data yang dimaksud ada di register A (Akumulator).

Contoh lain adalah perintah mnemonic NEG yang berarti mengubah isi

register A (Akumulator) agar menjadi negatif.

2. Modus Pengalamatan Dekat

Pada modus pengalamatan ini nilai data disebutkan dalam perintah

itu sendiri. Sebagai contoh:

LD A,05H : Isikan bilangan 05H ke register A

LD HL,2005H : Isikan bilangan 2005H (2 byte) ke dalam

pasangan register HL.

Pada kode mesin untuk perintah ini, letak data dalam memori

berada pada alamat berikutnya setelah sandi operasi perintah yang

bersangkutan. Contohnya:

LD A,05H : Misalnya sandi LD A = 3EH berada di lokasi 1800 H. Maka

data yang digunakan (05H) akan berada pada lokasi 1801H atau

Lokasi Isi

1800H : 3EH

1801H : 05H

Page 18: Laporan Mikroprosessor Modul 3

3. Modus Penglamatan Tak Langsung Register ( Register Indirect)

Pada modus pengalamatan ini alamat lokasi data tersimpan pada

suatu pasangan register. Sebagai contoj perhatikan perintah berikut ini:

LD HL 2005H

LD B(HL)

Perhatikan bahwa perintah pertama meminta agar pasangan register

HL diisi dengan 2005H perintah kedua menyatakan isi lokasi memori yang

ditunjuk HL yaitu 2005H agar disalinb ke register B. Tanda kurung pada

(HL) menyatakan alamat lokasi memori yang ditunjuk oleh isi pasangan

register HL. Disini dikatakan bahwa register HLberfungsi sebagai

penunjuk (pointer) memori.

4.Modus Pengalamatan Terindeks

Pada mikroprosesor Z-80 terdapat dua register indeks yaitu register

X dan register Y masing masing besarnya 16 bit. Keduanya digunakan

untuk menunjukan lokasi memori. Letak lokasi memori yang ditunjuk

dinyatakan dengan suatu offset 8 bit (bilangan dari 0 hingga FFH = 256)

terhadap isi register indeks.

Sebagai contoh, andaikan register indeks IX berisi 2000H (atau IX

= 2000H) maka perintah

LD (IX + 06 H) 02H

Akan berisi istilah lokasi memori (LX + 06H) = 2000H + 06 = 2006H

debgan bilangan 02H. Dengan notasi alih register pernyataan diatas dapat

dituliskan sebagai

(LX + 06) ← 02H

yang berarti isikan bilangan 02H pada lokasi memori yang ditunjuk oleh

(LX + 06H).

Terdapat 4 konversi data pada Modus Pengalamatan yaitu:

1. REGISTER TO REGISTER

Contoh : LD A,D

2. MEMORI TO REGISTER

Contoh : LD A,HL

Page 19: Laporan Mikroprosessor Modul 3

3. MEMORI TO MEMORI

Contoh : LDD

5. REGISTER INTERMEDIA TO REGISTER

Contoh : A,05H

Page 20: Laporan Mikroprosessor Modul 3

DAFTAR PUSTAKA

Modul Praktikum Mikroprosessor. 2007. Laboratorium Elektronika dan

Pengukuran Jurusan Elektro. Cilegon : FT UNTIRTA.

Page 21: Laporan Mikroprosessor Modul 3

BLANKO