bab i kkl sudah diedit

35
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN PT. INDONESIA POWER – UBP SURALAYA PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA PT. SARI HUSADA GENERASI MAHARDIKA Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan Mata Kuliah Kerja Lapangan Jurusan Teknik Kimia Oleh: Diah Permata Sari 061130401010 Eka Febriyanti 061130401011 Enda Lia Elvina 061130401012 Renny Yuni Pratiwi 061130401022 Serly Putri Agustina 061130401024 Wanda Wahyudi 061130401026

Upload: ardynaaprisapoetri

Post on 13-Dec-2015

58 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

laporan kkl pt coca cola

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I Kkl Sudah Diedit

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN

PT. INDONESIA POWER – UBP SURALAYAPT. COCA COLA AMATIL INDONESIA

PT. SARI HUSADA GENERASI MAHARDIKA

Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratanMata Kuliah Kerja Lapangan

Jurusan Teknik Kimia

Oleh:

Diah Permata Sari 061130401010Eka Febriyanti 061130401011Enda Lia Elvina 061130401012Renny Yuni Pratiwi 061130401022Serly Putri Agustina 061130401024Wanda Wahyudi 061130401026

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYAJURUSAN TEKNIK KIMIA

2013

Page 2: BAB I Kkl Sudah Diedit

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KERJA PRAKTEK DIPT. INDONESIA POWER – UBP SURALAYA

PT. COCA COLA AMATIL INDONESIAPT. SARI HUSADA GENERASI MAHARDIKA

Laporan Kuliah Kerja Lapangan

Palembang, Oktober 2013

Mengetahui, Menyetujui,Ketua Jurusan Teknik Kimia Dosen Pembimbing

Ir. Robert Junaidi, M.T Ir. Aisyah Suci Ningsih, M.TNIP. 196607121993031003 NIP.19690219191994032002

i

Page 3: BAB I Kkl Sudah Diedit

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT, karena berkat

rahmatNya Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini dapat selesai tepat pada

waktunya .Laporan Kuliah Kerja Lapangan ini dibuat untuk memenuhi kurikulum

Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya pada semester IV.

Dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Lapangan ini, penulis mendapat

data dari hasil peninjauan langsung ke tiap-tiap pabrik di daerah Cilegon,

Bandung, dan Klaten yang dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2013 – 01

September 2013.

Pada kesempatan ini tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. R.D Kusumanto,S.T,M.T selaku Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya.

2. Ir. Robert Junaidi,M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia Politeknik

Negeri Sriwijaya.

3. Zulkarnain, S.T,M.T selaku Sekertaris Jurusan Teknik Kimia

Politeknik Negeri Sriwijaya.

4. Ir. Aisyah Suci Ningsih, M.T selaku dosen pembimbing Politeknik

Negeri Sriwijaya.

5. Direktur Utama P.T INDONESIA POWER– UBP SURALAYA

6. Direktur Utama P.T COCA COLA AMATIL INDONESIA

7. Direktur Utama P.T SARI HUSADA GENERASI MAHARDIKA.

8. Rekan-rekan mahasiswa jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri

Sriwijaya.

ii

Page 4: BAB I Kkl Sudah Diedit

Semoga dengan adanya laporan kuliah kerja lapangan ini dapat berguna

bagi kita semua, terutama bagi bapak/ibu dosen pengajar danrekan-rekan

mahasiswa jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya, sehingga

mendapatkan gambaran yang jelas mengenai beberapa industri yang dikunjungi

serta dapat dijadikan pegangan untuk menghubungkan teori dan praktek

dilaboratorium dengan keadan sebenarnya di Industri.

Akhir kata, penulis mengharapkan semoga laporan ini dapat memenuhi fungsinya

dan bermanfaat bagi kita semua.

Palembang, Oktober 2013

Penulis

iii

Page 5: BAB I Kkl Sudah Diedit

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iv

DAFTAR TABEL...................................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii

BAB 1.PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1Latar Belakang................................................................................................1

1.2Tujuan dan Manfaat.........................................................................................1

1.2.1 Tujuan............................................................................................................1

1.2.2 Manfaat.........................................................................................................2

BAB II. TINJAUAN UMUM...............................Error! Bookmark not defined.

2.1PT Indonesia Power – UBP Suralaya............Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Sejarah dan Perkembangan Pabrik................Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas PT. Indonesia Power –

UBPSuralaya....................................................Error! Bookmark not defined.

2.1.3 Proses Produksi...............................................Error! Bookmark not defined.

2.1.4 Produk..............................................................Error! Bookmark not defined.

2.1.5 Pemasaran Produk...........................................Error! Bookmark not defined.

2.2PT. Sari Husada Generasi Mahardika............Error! Bookmark not defined.

2.2.1Sejarah Perusahaan...........................................Error! Bookmark not defined.

2.2.2Struktur Organisasi dan Uraian Tugas PT. Sari Husada Generasi

Mahardika.........................................................Error! Bookmark not defined.

2.2.3Bahan Baku........................................................Error! Bookmark not defined.

2.2.4Proses Produksi.................................................Error! Bookmark not defined.

2.2.5Produk................................................................Error! Bookmark not defined.

2.3PT. Coca Cola Amatil Indonesia.....................................................................3

2.3.1Sejarah Perusahaan.........................................................................................3

2.3.2Bahan Baku......................................................................................................4

iv

Page 6: BAB I Kkl Sudah Diedit

2.3.3 Proses Produksi.............................................................................................7

2.3.4Lokasi dan Informasi Produk.........................................................................9

2.3.5Penjualan dan Pemasaran Produk...............................................................11

2.3.6Produksi dan Distribusi................................................................................12

BAB III. PENUTUP..............................................Error! Bookmark not defined.

3.1 Kesimpulan..................................................Error! Bookmark not defined.

3.2Saran..............................................................Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16

v

Page 7: BAB I Kkl Sudah Diedit

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kapasitas Terpasang Per–unit Bisnis Pembangkit.Error! Bookmark not

defined.

Tabel 2. Daya Mampu per-Unit Bisnis Pembangkit............Error! Bookmark not

defined.

Tabel 3. Produksi Listrik (GWh) per-Unit Bisnis Pembangkit. Error! Bookmark

not defined.

Tabel 4 Daya Terpasang (MW) Sistem Jawa Bali. Error! Bookmark not defined.

Tabel 5. Periode Pembangunan UBP Suralaya......Error! Bookmark not defined.

Tabel 6. Kapasitas terpasang per – Unit Bisnis Pembangkitan. .Error! Bookmark

not defined.

Tabel 7. Rata-rata Jumlah Pemakaian Concentrate.................................................5

vi

Page 8: BAB I Kkl Sudah Diedit

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. PT Indonesia Power - UBP Suralaya. . .Error! Bookmark not defined.

Gambar 2. Logo PT Indonesia Power....................Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. Struktur Organisasi PT. Indonesia Power - UBP Suralaya..........Error!

Bookmark not defined.

Gambar 4. Proses Produksi pada PT Indonesia Power – UBP Suralaya......Error!

Bookmark not defined.

Gambar 5. Logo PT Sari Husada...........................Error! Bookmark not defined.

Gambar 6. Struktur Organisasi PT. Sari Husada Generasi Mahardika..........Error!

Bookmark not defined.

Gambar 7. Logo PT Coca Cola Amatil Indonesia...................................................3

vii

Page 9: BAB I Kkl Sudah Diedit

viii

Page 10: BAB I Kkl Sudah Diedit

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan salah satu mata kuliah yang

wajib dipenuhi oleh Mahasiswa Teknik Kimia semester V di Politeknik Negeri

Sriwijaya.Kegiatan ini bertujuan agar para mahasiswa dapat membandingkan

penerapan teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan penerapannya di

lapangan dengan berbagai permasalahan yang perlu dipahami.

Kegiatan ini diwujudkan dalam bentuk kunjungan langsung ke industri yang

ada hubungannya dengan kurikulum Politeknik Negeri Sriwijaya, khususnya

Teknik Kimia. Dalam penyusunan laporan, penulis membahas masalah yang

difokuskan pada sejarah pabrik, lokasi pabrik, manajemen perusahaan, distribusi

produk dan pemasaran, bahan baku, proses produksi, utilitas, produk yang

dihasilkan dan pengelolaan lingkungan dari industri yang telah dikunjungi.

Adapun industri yang telah dikunjungi dalam Kuliah Kerja Lapangan tahun 2014

adalah PT.Sier Pier Suralaya, dan PT.Coca Cola Amatil Indonesia.

Kedua industri ini dipilih mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Politeknik

Negeri Sriwijaya untuk melakukan Kuliah Kerja Lapangan karena kegiatan proses

dan operasi di kedua industri ini sangat berhubungan dengan materi yang

dipelajari di Jurusan Teknik Kimia.

1.2 Tujuan dan Manfaat

1.2.1 Tujuan

Adapun tujuan dari kuliah kerja lapangan ini adalah sebagai berikut :

1) Untuk memenuhi salah satu syarat kurikulum di Jurusan Teknik Kimia

Politeknik Negeri Sriwijaya.

2) Sebagai media pembanding dari ilmu atau teori yang diperoleh di bangku

kuliah dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan.

1

Page 11: BAB I Kkl Sudah Diedit

2

3) Mengenal unit dan peralatan di industri besar di Indonesia.

4) Memperoleh pengetahuan tentang uraian proses produksi di industri yang

dikunjungi.

1.2.2 Manfaat

Dengan mengikuti dan melaksanakan kuliah kerja lapangan maka

mahasiswa memperoleh beberapa manfaat, yaitu :

a. Dapat meningkatkan kemampuan dan juga keahlian, mengumpulkan data

dan observasi di lokasi-lokasi yang dikunjungi.

b. Untuk meningkatkan pengetahuan terhadap industri-industri yang ada di

Indonesia.

c. Untuk meningkatkan daya kreasi dan inovasi serta pemahaman profesi di

industri.

d. Meningkatkan motivasi mahasiswa khususnya mahasiswa Teknik Kimia

Politeknik Negeri Sriwijaya

2

Page 12: BAB I Kkl Sudah Diedit

3

BAB II

2.1 PT. Coca Cola Amatil Indonesia

2.1.1 Sejarah Perusahaan

Sumber: Dokumen PT. Coca Cola Amatil Indonesia,2014

Gambar. Logo PT Coca Cola Amatil Indonesia

Coca-Cola Amatil Indonesia merupakan salah satu produsen dan distributor

minuman ringan terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi dan

mendistribusikan produk-produk berlisensi dari The Coca-Cola Company.PT

Coca Cola Amatil Indonesia memproduksi dan mendistribusikan produk Coca-

Cola ke lebih dari 400.000 outlet melalui lebih dari 120 pusat penjualan.

Coca-Cola Amatil Indonesia merupakan nama dagang yang terdiri dari

perusahaan-perusahaan patungan (joint venture) antara perusahaan-perusahaan

lokal yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha independen dan Coca-Cola Amatil

Limited, yang merupakan salah satu produsen dan distributor terbesar produk-

produk Coca-Cola di dunia.

Coca-Cola Amatil pertama kali berinvestasi di Indonesia pada tahun 1992.

Mitra usaha Coca-Cola saat ini merupakan pengusaha Indonesia yang juga adalah

mitra usaha saat perusahaan ini memulai kegiatan usahanya di Indonesia.

Produksi pertama Coca-Cola di Indonesia dimulai pada tahun 1932 di satu

pabrik yang berlokasi di Jakarta. Produksi tahunan pada saat tersebut hanya

sekitar 10.000 krat.

Page 13: BAB I Kkl Sudah Diedit

4

Saat itu perusahaan baru memperkerjakan 25 karyawan dan mengoperasikan

tiga buah kendaraan truk distribusi. Sejak saat itu hingga tahun 1980-an, berdiri

11 perusahaan independen di seluruh Indonesia guna memproduksi dan

mendistribusikan produk-produk The Coca-Cola Company. Pada awal tahun

1990-an, beberapa diantara perusahaan-perusahaan tersebut mulai bergabung

menjadi satu.

Tepat pada tanggal 1 Januari 2000, sepuluh dari perusahaan-perusahaan

tersebut bergabung dalam perusahaan-perusahaan yang kini dikenal sebagai Coca-

Cola Bottling Indonesia.

Saat ini, dengan jumlah karyawan sekitar 10.000 orang, jutaan krat produk

kami didistribusikan dan dijual melalui lebih dari 400.000 gerai eceran yang

tersebar di seluruh Indonesia.

2.1.2 Bahan Baku

a. Bahan Baku utama

Jenis bahan baku yang digunakan adalah :

1) Air

Air digunakan sebagai bahan baku pembuatan minuman berkarbonasi

(Coca-Cola, Sprite, dan Fanta) maupun minuman yang tidak berkarbonasi

(Frestea). Air diperoleh dari sumur bor dengan kedalaman 100-200 meter. Selain

untuk kebutuhan proses produksi, air juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari perusahaan.Air yang diperoleh dari sumur dikategorikan menjadi 2

jenis, yaitu:

1. Treated Water

Digunakan untuk bahan baku produksi, keperluan air minum kantin,

dan kantor.

2. Untreated Water

Digunakan untuk keperluan kamar mandi, pencucian ruangan,

pekarangan dan lain-lain.

Page 14: BAB I Kkl Sudah Diedit

5

2) Concentrate

Concentrate merupakan formula khusus yang digunakan untuk

memberikan rasa (flavour) yang berbeda-beda untuk jenis minuman,concentrate

di beli dari PT.Coca-cola Indonesia Jakarta (satu-satunya perusahaan

menyediakan bahan ini untuk Coca-cola Company di Indonesia ) Concentrate

terdiri dari 2 jenis yaitu concentrate Dry (Part I) serta concentrate liquid (Part II

dan III).Rata-rata kebutuhan Concentrate yang digunakan dalam proses produksi

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel. Rata-rata Jumlah Pemakaian Concentrate

Jenis produksi Concentrate (Part) Keterangan

I II III

Coca-cola 66 Bks 26 Liter 6 Liter 1 Bks = 2 kg

Spite 25 Bks 25 Liter 5 Liter I= Aroma

Fanta

Strawberry

5 Bks 5 Liter 10 Liter II=Warna

Fanta Soda

Water

5 Bks III = Rasa

3) Gula

Gula yang dipakai adalah gula murni prima yang berasal dari dalam dan

luar negeri. Gula dari luar negeri lebih disukai untuk digunakan dalam

produksi ,karena gula dalam negeri kurang memenuhi syaratdalam segi

warna,lebih banyak mengandung kotoran dan lain – lain.

4) CO2

Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis

senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen

dengan sebuah atom karbon. Ia berbentuk gas pada keadaan temperatur dan

tekanan standar dan hadir di atmosfer bumi. Rata-rata konsentrasi karbon dioksida

di atmosfer bumi kira-kira 387 ppm berdasarkan volume.walaupun jumlah ini bisa

Page 15: BAB I Kkl Sudah Diedit

6

bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu. Karbon dioksida adalah gas rumah

kaca yang penting karena ia menyerap gelombang inframerah dengan kuat.

Karbon dioksida dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi,

dan mikroorganisme pada proses respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada

proses fotosintesis. Oleh karena itu, karbon dioksida merupakan komponen

penting dalam siklus karbon.Karbon dioksida juga dihasilkan dari hasil samping

pembakaran bahan bakar fosil. Karbon dioksida anorganik dikeluarkan dari

gunung berapi dan proses geotermal lainnya seperti pada mata air panas.

b. Bahan Baku Tambahan

1. Karbon Aktif

Karbon aktif ini berfungsi menyerap bau ,menurunkan warna dan menyerap

gas – gas terlarut

2. Caustic Soda

Caustic soda berfungsi untuk membersihkan botol pada mesin cuci (Washer).

3. Divergard Additive

Suatu senyawa alkalis yang berfungsi memperluas permukaan kotoran

sehingga pada ahir pencucian di peroleh botol yang bersih.

4. Bahan – bahan lain yang digunakan seperti :

PAC (Poly Aluminium Chlorida),Ca(OCl)2,Ca(OH)2,H2SO4.

a. Bahan penolong

Bahan penolong yang digunakan dalam melakukan kegiatan produksi adalah :

1. Botol

Botol merupakan wadah pengemas minuman yang ringan yang

diproduksi oleh PT.Coca – Cola Bottling Unit Medan.Pengadaan botol

inidiperoleh dari dari PT. Mulia Gas dan PT. Iglass di Jakarta. Sedangkan botol

Frestea dari dubai. Disamping itu juga digunakan botol bekas yang kembali dari

pasar yang memenuhi syarat.

Page 16: BAB I Kkl Sudah Diedit

7

2. Crown Cork

Penutup botol ini dibeli dari PT. Ancol Terang metal printing

Indonesia,PT.Citra Mandiri Metalindo Abadi.

3. Crate(peti)

Crate dibeli dari PT. Pioner Plastik Jakarta dan PT. Pluit Plasindo

Jakarta. Disamping itu crate yang digunakan adalah crate yang diperoleh dari

pasar yang memenuhi syarat.

2.1.3 Proses Produksi

a. Pembuatan Simpel sirup dan sirup untuk produk sparkling

Sebelum pembuatan minuman berkarbonasi terlebih dahulu

dilakukanpembuatan simple sirup. Pada proses pembuatan simple sirup dengan

proses dingin (tanpa steam/pemanasan), air yang dipakai adalah treated water

dan ditampung dalam simplesyrup tank. Kemudian agitator dihidupkan dan

setelah itu dicampurkan gula sesuai dengan jumlah final sirup yang akan dibuat.

Setelah proses ini selesai maka proses berikutnya adalah penyaringan atau

filtrasi dengan menggunakan bag filter. Fungsi filter ini adalah supaya warna gula

yang di hasilkan jernih. Larutan yang telah bebas di filter dan memenuhi standard

kejernihan yang diinginkan dimasukkan dalam tangki final syrup atau

pencampuran syrup. Larutan gula dilewatkan melalui lampu UV dengan intensitas

UV >15 µws/m2guna UV adalah untuk membunuh mikroba-mikrobayang ada

pada larutan gula.

Terhadap simpel syrup dilakukan uji Brix (Banyaknya larutan sukrosa

yang tersuspensi dalam 100 ml air ) setelah itu sample sirup dialirkan ke finaltank.

Pada tangki final syrup sebelum dimasukkan concentrate maka terlebih dahulu

dicampurkan sample sirup dengan air yang di aduk selama 15 menit agar sampel

syrup homegen.Setelah itu dimasukkan concentrate kedalam tangki pencampuran

sesuai dengan produk yang akan di produksi,misalnya coca-cola, maka

concentrate yang digunakan adalah coca-cola, demikian pula fanta dan sprite.

Page 17: BAB I Kkl Sudah Diedit

8

Setelah concentrate dimasukkan campuran diaduk selam 1 jam.Produk

yang telah selesai diproses disebut final syrup dan untuk tahap selanjutnya

dilakukan uji atau diperiksa oleh quality assurance sesuai dengan persyaratan

yang telah ditetapkan Brix standard untuk produk coca-cola amatil Indonesia unit

Medan. Dari tangki final syrup dialirkan dalam mesin pencampur. Dalam mesin

paramix, sirup dicampur dengan perbandingan tertentu.

Lalu beverage dialirkan kedalam carbonator dan dicampur dengan air dan

CO2 melalui cooler pada suhu 5 0C (CO2 mudah dicampur pada suhu

tersebut).Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 3.

a. Proses Pembuatan Simpel Sirup

Proses pembuatan sirup untuk produk still dengan proses dingin (tanpa

steam/pemanasan),air yang digunakan adalah treated water dan ditampung dalam

simple syrup tank,kemudian agitator dihidupkan dan setelah itu dicampurkan gula

sesuai dengan jumlah final syrup yang akan dibuat.

Setelah proses ini selesai maka proses berikutnya adalah penyaringan

atau filtrasi dengan menggunakan bag filter. Fungsi filter ini adalah supaya warna

gula yang di hasilkan jernih. Larutan yang telah bebas di filter dan memenuhi

standard kejernihan yang diinginkan dimasukkan dalam tangki final syrup atau

pencampuran sirup. Larutan gula dilewatkan melalui lampu UV dengan intensitas

UV >15 µws/m2guna UV adalah untuk membunuh mikroba-mikrobayang ada

pada larutan gula.

Terhadap simpel sirup dilakukan uji Brix (Banyaknya larutan sukrosa

yang tersuspensi dalam 100 ml air ) setelah itu sampel sirup dialirkan ke final

tank. Pada tangki final syrup sebelum dimasukkan concentrate maka terlebih

dahulu dicampurkan sampel sirup dengan air yang di aduk selama 15 menit agar

sampel sirup homegen. Setelah itu dimasukkan concentrate kedalam tangki

pencampuran sesuai dengan produk yang akan di produksi, misalnya coca-

cola,maka concentrate yang digunakan adalah coca-cola, demikian pula fanta dan

sprite. Setelah concentrate dimasukkan campuran diaduk selam 1 jam. Produk

yang telah selesai diproses disebut final syrup dan untuk tahap selanjutnya

Page 18: BAB I Kkl Sudah Diedit

9

dilakukan uji atau diperiksa oleh quality assurance sesuai dengan persyaratan

yang telah ditetapkan Brix standard untuk produk coca-cola amatil Indonesia unit

Bandung.

b. Proses Penyeduhan Teh

Pada proses ini air olahan untuk produk still dialirkan,ke tangki ekstrak

lalu dipanaskan.Selanjutnya dimasukkan daun teh (Black Tea atau Green

Tea)selama 10 menit.Selama penyeduhan selesai atau ekstrak teh dimasukkan

kedalam tangki sirup.

c. Proses pencampuran ekstrak teh dan sirup

Ekstrak teh yang dihasilkan pada proses penyeduhan teh dimasukkan

kedalam tangki sirup yang didalamnya ada sampel sirup yang ada pada sampel

room.Selanjutnya dilakukan uji brix (banyaknya sukrosa yang tersuspensi dalam

100 ml air) agar memenuhi standard kadar gula. Lalu tambahkan concentrate

Frestea.

2.1.4 Lokasi dan Informasi Produk

· Sumatera Bagian Utara

· Sumatera Bagian Selatan

· Jakarta

· Jawa Barat

· Jawa Tengah

· Jawa Timur

· Balinusa

· Kalimantan

· Sulawesi Bagian Selatan

Coca-Cola Amatil Indonesia memproduksi merek-merek inti seperti Coca-

Cola, Sprite, Fanta, dan Frestea di dalam pabrik-pabriknya yang tersebar di

seluruh Indonesia. Untuk menjaga agar mutu minuman yang dihasilkan sesuai

Page 19: BAB I Kkl Sudah Diedit

10

dengan standar, kami menerapkan dengan ketat proses produksi yang diakui

secara internasional.

Pemberian kode-kode pada setiap produk merupakan bagian terpenting dari

keseluruhan proses. Dengan kode-kode itu kami menjaga agar para pelanggan

mendapatkan minuman dalam rasanya yang terbaik.

Setiap kode menunjukkan keterangan-keterangan tertentu tentang produk

tersebut. Ada kode yang menunjukkan keterangan tentang tanggal pembuatan.Ada

kode yang lebih rumit, terdiri atas huruf dan angka yang menunjukkan hari, bulan,

shift, dan pabrik tempat minuman tersebut dibuat. Ada lagi yang tidak tampak

pada kemasan karena tinta yang digunakan hanya dapat dibaca dengan teknologi

khusus.

Semua itu menunjukkan komitmen PT Coca Cola untuk memastikan bahwa

teknologi, sumber daya manusia maupun material yang dipergunakan, semuanya

tertuju untuk kepuasan para pelanggan dan konsumen.

Produk PT Coca Cola:

Coca-Cola

Coca-Cola

Diet Coke

Coca-Cola Zero

Sprite

Sprite

Sprite Zero

Fanta

Fanta Strawberry

Fanta Vitamin C

Fanta Fruitpunch

Fanta Orange

Fanta Blueberry

Page 20: BAB I Kkl Sudah Diedit

11

Frestea

Frestea Jasmine

Frestea Green

Frestea Apel-Lemon-Markisa

Minute Maid

Minute Maid Pulpy Orange

Minute Maid Pulpy Tropical

Minute Maid Pulpy O’Mango

Schweppes

Ades

Powerade Isotonik

A & W

2.1.5 Penjualan dan Pemasaran Produk

PT. Coca Cola Amatil Indonesia memiliki beberapa program untuk

mendukung penjualan dan pemasaran produk-produk. Program tersebut bertujuan

untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen, yaitu:

Program Promosi

PT. Coca Cola Amatil Indonesia mempunyai program promosi yang

beragam, yang tidak hanya untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi

juga meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk PT. Coca ColaAmatil

Indonesia.

Layanan Konsumen

Di Coca-Cola, Customer Service System (CSS), sistem pelayanan

pelanggan kami, didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen

secara terus-menerus terhadap produk-produk Coca-Cola dengan menyediakan

pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka

masing-masing.

Page 21: BAB I Kkl Sudah Diedit

12

Area Marketing Contractor

Terbatasnya sumberdaya dan kemampuan untuk melakukan

pengembangan daerah tertentu, sekaligus komitmen untuk menciptakan peluang

kerja yang luas di sektor informal, mendorong Coca-Cola untuk secara serius dan

berkesinambungan mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung (Indirect

Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Sistem

Distribusi ini mengandalkan dua kelompok usaha kecil dan menengah yang

terbagi dalam dua kelompok besar: Area Marketing Contractor (AMC) dan Street

Vending.

Layanan Pendingin Produk

Riset membuktikan bahwa 90% konsumen kami lebih menyukai membeli

produk-produk Coca-Cola dalam keadaan dingin. Hal ini menunjukkan bahwa

peranan Cold Drink Equipment (peralatan pendingin) sangat penting dalam

meningkatkan pertumbuhan penjualan dan mendorong tingkat keuntungan para

pelanggan kami.

HoReCa

Dengan bekerjasama dengan berbagai Hotel, Restaurant, dan Café

ternama, kami memberikan beragam penawaran menarik melalui program

HoReCa ini.

2.1.6 Produksi dan Distribusi

Semua produk yang dijual dan didistribusikan oleh Coca-Cola Amatil

Indonesia diproduksi di Indonesia. Saat ini terdapat 10 pabrik pembotolan yang

tersebar di seluruh Indonesia. Selama ini pabrik-pabrik yang ada di Indonesia

telah menerima berbagai penghargaan dari The Coca-Cola Company atas

pencapaian standar yang melampaui standar yang ditetapkan untuk pabrik-pabrik

sejenis di berbagai lokasi lain di dunia.

Semua pabrik diwajibkan mematuhi dan bahkan kerap kali melampaui

berbagai ketentuan internasional dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku, dan secara teratur melaksanakan audit di bidang pengawasan mutu,

lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.

Page 22: BAB I Kkl Sudah Diedit

13

Minuman Coca-Cola sebelum sampai ke tangan konsumen berawal dari

bahan baku pilihan berkualitas tinggi yang diproses melalui beberapa tahapan,

yaitu: persiapan bahan, pencampuran, pencucian, pengisian dan penutupan,

pengkodean, pemeriksaan, pengemasan, dan pengangkutan.

Tim penjualan yang sangat besar tidak saja menjual produk-produk kepada

para pelanggan, tetapi mereka juga memberikan saran bagaimana sebaiknya

mereka menjual produk-produk Coca-Cola. Supervisor penjualan di PT Coca Cola

juga teratur mengunjungi para pelanggan dan memberikan bimbingan, serta

menampung masukan yang disampaikan para pelanggan.

Kebijakan penjualan dan distribusi secara menyeluruh diarahkan oleh

National Office di Cibitung, Bekasi, namun penerapan kebijakan tersebut

dilaksanakan oleh para manajer operasional dan regional yang handal dan

berpengalaman beserta staf mereka. Pabrik Coca-Cola di Indonesia terbuka untuk

kunjungan bagi semua lapisan masyarakat : kalangan pendidikan, instansi

pemerintah/swasta, organisasi sosial dll. yang ingin melihat langsung proses

produksi kami yang higienis dan berkualitas.

Page 23: BAB I Kkl Sudah Diedit
Page 24: BAB I Kkl Sudah Diedit
Page 25: BAB I Kkl Sudah Diedit

DAFTAR PUSTAKA

16