laporan kinerja - kementerian perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/lapo... · tabel...

101
Diterbitkan oleh: Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri LAPORAN KINERJA Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri 2015

Upload: phamphuc

Post on 20-Aug-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Diterbitkan oleh:Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri

LAPORAN KINERJADirektorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri 2015

Page 2: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | 2015

i KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri selama Tahun 2015 telah berupaya

dengan baik untuk menyelesaikan program dan kegiatan dalam rangka mendukung misi

yang diemban. Rencana Strategis 2015-2019 telah memberikan arah dan fokus bagi

pelaksanaan kegiatan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri dalam upaya memenuhi

misinya. Selama Tahun 2015, sejumlah capaian kinerja yang ditargetkan dalam rencana

strategis telah berhasil dicapai. Capaian kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri

untuk Tahun 2015 ini kemudian dituangkan ke dalam Laporan Kinerja Direktorat Jenderal

Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015.

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015 disusun

berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan yang diatur dalam

Keputusan Menteri Perdagangan No. 794/M-DAG/KEP/8/2015 tentang Pedoman

Penyusunan Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan

Kementerian Perdagangan.

Perjanjian Kinerja 2015 merupakan sasaran kinerja yang ingin dicapai selama Tahun

2015 yang sepenuhnya mengacu pada Rencana Strategis 2015 - 2019 Kementerian

Perdagangan. Sementara itu, capaian kinerja (performance results) merupakan hasil

realisasi seluruh kegiatan selama Tahun 2015 yang diarahkan bagi pemenuhan target yang

ditetapkan dalam perjanjian kinerja 2015.

Selama tahun 2015, seluruh jajaran pegawai Direktorat Jenderal Perdagangan Luar

Negeri, Kementerian Perdagangan bekerjasama dengan para pemangku kepentingan

(stakeholders) di sektor perdagangan telah mengerahkan segenap upaya dan pemikiran

untuk melaksanakan amanat pembangunan dalam pencapaian sasaran strategis

perdagangan, tergambar dari indikator kinerja dan keuangan yang telah dicapai oleh

Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan.

Page 3: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | 2015

ii KATA PENGANTAR

Pelaporan mengenai capaian indikator kinerja dan keuangan tersebut terangkum

dengan ringkas dan lugas dalam dokumen Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan

Luar Negeri, Kementerian Perdagangan Tahun 2015.

Penyampaian informasi kinerja ini merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja

kepada para stakeholders. Kemudian, baik capaian kinerja yang memenuhi sasaran maupun

yang tidak memenuhi sasaran akan dianalisis lebih lanjut, untuk tujuan identifikasi

peluang perbaikan kinerja yang dapat dilakukan pada tahun-tahun berikutnya. Informasi

kinerja yang ada sepenuhnya akan dimanfaatkan oleh kami untuk perbaikan kinerja dan

perencanaan di masa yang akan datang.

Akhir kata, Laporan Kinerja yang merupakan media pertanggungjawaban dan

peningkatan kinerja bagi Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri dapat memberikan

manfaat.

Jakarta, Februari 2016

Plt. DIREKTUR JENDERAL

PERDAGANGAN LUAR NEGERI

Karyanto Suprih

Page 4: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | 2015

iii DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................................ I

DAFTAR ISI ......................................................................................................................................................III

DAFTAR TABEL ............................................................................................................................................... IV

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................................................... IV

DAFTAR FOTO ................................................................................................................................................. V

RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................................................................. VI

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG DAN PERAN STRATEGIS ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI ....................... 1

B. TUGAS DAN FUNGSI DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI ..................................................................... 6

C. PERKEMBANGAN ISU STRATEGIS ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI TAHUN 2015 ........... 7

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .......................................................................................... 23

A. PERENCANAAN STRATEGIS DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI 2015 ................................................. 23

B. RENCANA KINERJA DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI TAHUN 2015 ................................................. 25

C. PERJANJIAN KINERJA DAN RENCANA AKSI DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI ...................................... 27

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................................................................... 29

A. CAPAIAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI TAHUN 2015 .................................................. 29

IK-1: Persentase Pertumbuhan Ekspor Produk Olahan Pertanian dan Kehutanan ................................. 31

IK-2: Persentase Pertumbuhan Ekspor Produk Olahan Industri dan Pertambangan ............................. 39

IK-3: Persentase Penanganan Kasus ....................................................................................................... 41

IK4- Menurunnya Kontribusi Impor Barang Konsumsi Terhadap Total Impor ........................................ 47

IK5- Penyelesaian Perizinan Ekspor dan Impor Sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) .............. 50

IK6- Peningkatan Rasio Nilai Ekspor yang Menggunakan SKA Preferensi dan Non Preferensi Terhadap

Total Ekspor ............................................................................................................................................ 52

IK7- Persentase Peningkatan Pengguna Sistem Perizinan Online .......................................................... 52

IK8- Persentase Capaian Kebijakan Tentang Pendelegasian Perizinan Sektor Perdagangan di Kawasan

Ekonomi Khusus (KEK) ............................................................................................................................ 54

B. KINERJA ANGGARAN 2015 ................................................................................................................................. 58

C. REALISASI ANGGARAN BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 249/PMK.02/2011 .......................... 60

BAB IV PENUTUP ............................................................................................................................................ 66

LAMPIRAN ..................................................................................................................................................... 69

1. STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI .............................................................. 69

2. PERJANJIAN KINERJA DITJEN PERDAGANGAN LUAR NEGERI ....................................................................................... 70

3. MATRIKS PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA DITJEN DAGLU ................................................................................... 72

4. REKAP PERIJINAN SECARA MANUAL ...................................................................................................................... 79

5. REKAP PERIJINAN SECARA ONLINE ........................................................................................................................ 85

6. PENGGUNAAN SURAT KETERANGAN ASAL (SKA) .................................................................................................... 91

7. IPSKA TERBESAR BERDASARKAN JUMLAH FOB ...................................................................................................... 93

Page 5: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | 2015

iv DAFTAR TABEL

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015 ............... vi

Tabel 2 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia ..................................................................................... 3

Tabel 3 Perkembangan Neraca Perdagangan Indonesia ........................................................................ 4

Tabel 4 Formulir Rencana Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri 2015 ...................... 25

Tabel 5 Capaian IKU Ditjen Perdagangan Luar Negeri .......................................................................... 30

Tabel 6 Sasaran Peningkatan Pertumbuhan Ekspor Barang Non Migas yang Bernilai Tambah dan Jasa

.............................................................................................................................................................. 31

Tabel 7 Perhitungan Prosentasi Kenaikan Produk Ekspor (Target 5.5% di Tahun 2015) ...................... 32

Tabel 8 Nilai Ekspor CPO dan Produk Turunannya Berdasarkan Negara Tujuan .................................. 34

Tabel 9 Volume Ekspor CPO dan Produk Turunannya Berdasarkan Negara Tujuan ............................ 34

Tabel 10 Nilai Ekspor Produk Industri dan Pertambangan Periode Jan-Okt 2015 ................................ 40

Tabel 11 Penanganan Tuduhan Dumping, Subsidi dan Safeguard Menurut Negara Tahun 2015 ....... 45

Tabel 12 Realisasi Anggaran Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015 .................... 58

Tabel 13 Realisasi Anggaran Menurut Perjanjian Kinerja ..................................................................... 60

Tabel 14 Rencana dan realisasi Anggaran Ditjen Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015 .................... 63

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Keterkaitan Ditjen Perdagangan Luar negeri pada Tujuan, dan Sasaran Kementerian

Perdagangan ......................................................................................................................................... 24

Gambar 2 Nilai dan Volume Ekspor CPO dan Turunannya ................................................................... 33

Gambar 3 Negara Tujuan Ekspor Kakao ............................................................................................... 35

Gambar 4 Nilai dan Volume Ekspor Kakao dan Turunannya ................................................................ 35

Gambar 5 Ekspor Kayu Produk Kayu 2013-2014 .................................................................................. 37

Gambar 6 Ekspor Kayu Produk Kayu Periode Jan-Okt .......................................................................... 37

Gambar 7 Nilai dan Volume Ekspor Produk Kulit ................................................................................. 38

Gambar 8 Nilai Ekspor Produk Industri dan Pertambangan Periode Jan-Okt 2015 ............................. 40

Gambar 9 Jenis dan Porsi Kasus Tahun 2015 ........................................................................................ 41

Gambar 10 Nilai Impor Produk Konsumsi Tahun 2014-2015 (Dalam US$ Juta) ................................... 48

Gambar 11 Pagu dan realisasi Anggaran Ditjen Perdagangan Luar Negeri 2012-2015 ........................ 61

Gambar 12 Persentase Realisasi Anggaran Ditjen Perdagangan Luar Negeri 2012-2015 .................. 62

Gambar 13 Persentase Realisasi Anggaran Ditjen Perdagangan Luar Negeri Per Eselon II ................ 62

Gambar 14 Kinerja Keuangan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Menurut PMK No

249/PMK.02/2011 ................................................................................................................................. 63

Page 6: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | 2015

v DAFTAR FOTO

DAFTAR FOTO

Foto 1 Menteri Perdagangan memimpin Forum Koordinasi Hambatan Arus Barang Ekspor dan Impor

di Pelabuhan ............................................................................................................................... 8

Foto 2 Menteri Perdagangan memimpin Ditjen Perdagangan Luar Negeri menggelar Sosialisasi

Permendag No 33 Tahun 2015 di Provinsi Bangka Belitung .................................................... 11

Foto 3 Menteri Perdagangan bersama Gubernur Bank Indonesia menggelar sosialisasi Permendag

No. 4 Tahun 2015 ..................................................................................................................... 13

Foto 4 Mendag dan Menko Bidang Perekonomian melakukan sosialisasi Permendag L/C di Jakarta . 14

Foto 5 First Substantive Meeting (FSM) European Union - Anti Dumping Measures on Imports of

Certain Fatty Alcohols from Indonesia ..................................................................................... 15

Foto 6 Focuss Group Discussion (FGD) Deregulasi dan Debirokratisasi Kebijakan Perdagangan ......... 17

Foto 7 Rapat Koordinasi Deregulasi Kebijakan Perdagangan ............................................................... 18

Foto 8 Bimbingan Teknis Kebijakan Impor Dalam Rangka Deregulasi Kebijakan Perdagangan ........... 19

Foto 9 Sosialisasi tentang Pelayanan Terpadu Perdagangan (UPTP) Dalam Rangka Perijinan

Mandatory Online di Bali (3/09/2015). .................................................................................... 53

Foto 10 Mendag melakukan peninjauan ke Kawasan Ekonomi Khusus Bitung (8/11/2015) ............... 55

Foto 11 Staf Ahli Bidang Kebijakan Perdagangan Luar Negeri dan Pengembangan Kawasan Ekonomi

Khusus (KEK) melakukan peninjauan ke Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mengkei (23/11/2015)

.................................................................................................................................................. 57

Page 7: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | 2015

vi RINGKASAN EKSEKUTIF

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri

Tahun 2015, yang selanjutnya disebut Lapkin Ditjen Perdagangan Luar Negeri 2015, adalah

ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja Direktorat

Jenderal Perdagangan Luar Negeri selama satu tahun anggaran yang disusun berdasarkan

rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN). Laporan kinerja pada dasarnya merupakan bentuk akuntabilitas dari

pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas

penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja

adalah pengukuran capaian indikator kinerja dan evaluasi serta penjabaran hasil analisis

terhadap pengukuran kinerja tersebut secara memadai.

Pengukuran pencapaian sasaran strategis dan Indikator Kinerja (IK) dalam Lapkin

Ditjen Perdagangan Luar Negeri 2015 mengacu kepada dokumen-dokumen Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), meliputi: Renstra Perdagangan Tahun

2015-2019, Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja Ditjen Perdagangan Luar Negeri Tahun

2015, dimana secara keseluruhan terdapat 8 (delapan) IK dari 3 (tiga) Sasaran Ditjen

Perdagangan Luar Negeri yang ditetapkan.

Sampai dengan Desember 2015, sebanyak 4 (empat) IK telah mencapai 100% atau

melampaui target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja, sementara 4 (empat) IK lainnya

masih belum mencapai target. Untuk dapat mencapai target IK pada akhir tahun 2015,

berbagai kendala dan permasalahan yang muncul sampai dengan Desember 2015 ini perlu

diselesaikan dan dikelola agar dapat mengoptimalkan kinerja Kementerian Perdagangan.

Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

URAIAN

OUTCOME

OUTCOME

INDIKATOR KINERJA CAPAIAN KINERJA 2014

TARGET REALISASI SATUAN CAPAIAN (%)

Meningkatnya

efektivitas

1 Persentase

Pertumbuhan Ekspor

5.5 3.94 % 71.69

Page 8: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | 2015

vii RINGKASAN EKSEKUTIF

URAIAN

OUTCOME

OUTCOME

INDIKATOR KINERJA CAPAIAN KINERJA 2014

TARGET REALISASI SATUAN CAPAIAN (%)

pelaksanaan

perdagangan

luar negeri

Produk Olahan Pertanian

dan Kehutanan

2 Persentase

Pertumbuhan Ekspor

Produk Olahan Industri

dan Pertambangan

6 -8,82 % 0

3 Persentase Penanganan

Kasus

100 100 % 100

Meningkatnya

Efektivitas

Pengelolaan

Impor

4 Menurunnya Kontribusi

Impor Barang Konsumsi

Terhadap Total Impor

7 7.49 % 93.46

Meningkatnya

Pelayanan dan

Kemudahan

Berusaha

Bidang Daglu

5 Penyelesaian Perizinan

Ekspor dan Impor Sesuai

dengan SLA

75 60.55 % 80.8

6 Peningkatan Rasio Nilai

Ekspor yang

Menggunakan SKA

Preferensi dan Non

Preferensi Terhadap

Total Ekspor

65 71.8 % 110.47

7 Persentase Peningkatan

Pengguna Sistem

Perizinan Online

15 170.6 % 1137.2

8 Persentase Capaian

Kebijakan Tentang

Pendelegasian Perizinan

Sektor Perdagangan di

Kawasan Ekonomi

Khusus (KEK)

80 100 % 125

Page 9: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Peran Strategis Organisasi Direktorat Jenderal

Perdagangan Luar Negeri

Direktorat

Jenderal

Perdagangan Luar

Negeri

merupakan salah

satu unit yang

memiliki peran

strategis

Pada dasarnya fokus dan arah kebijakan di bidang

Perdagangan luar negeri periode 2015-2019 tidak terlalu

berbeda dengan periode sebelumnya, yaitu peningkatan

kinerja ekspor. Pada periode 2015-2019 fokus perdagangan

luar negeri diarahkan kepada Peningkatan Surplus Neraca

Perdagangan. Peningkatan Surplus Neraca Perdagangan

dapat dicapai melalui peningkatan daya saing dan

pengamanan pasar, baik pasar tujuan ekspor maupun pasar

dalam negeri. Program yang telah disusun dipercaya akan

dapat meningkatkan daya saing ekspor Indonesia dan

pengamanan pasar antara lain program hilirisasi ekspor

produk pertambangan, pertanian dan kehutanan, program

fasilitasi perdagangan yang termasuk peningkatan pelayanan

di bidang perijinan, harmonisasi kebijakan antara

instansi/lembaga pemerintah pusat dan daerah, dukungan

terhadap pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus dan

program Masterplan Percepatan dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), dan

terlaksananya pengamanan akses pasar di negara tujuan

ekspor Indonesia. Pengelolaan impor berperan penting dalam

meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia melalui

pengelolaan impor barang modal dan bahan baku/penolong

yang digunakan di dalam proses produksi untuk tujuan

ekspor.

Page 10: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

2 BAB I PENDAHULUAN

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya guna mendukung

Misi Kementerian Perdagangan dan Visi-Misi Pemerintah

2015-2019, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri

berpedoman pada Peraturan Presiden No. 48 Tahun 2015

tentang Kementerian Perdagangan, Peraturan Menteri

Perdagangan No. 31/M-DAG/PER/7/2010 Tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Perdagangan dan Peraturan

Menteri Perdagangan No. 57/M-DAG/PER/8/2012 Tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan No. 31/M-

DAG/PER/7/2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Perdagangan yang mengatur tugas dan fungsi

Ditjen Perdagangan Luar Negeri.

Kegiatan perdagangan luar negeri merupakan salah satu

sektor di lingkungan Kementerian Perdagangan yang memiliki

fungsi dan peran strategis sebagai salah satu tulang

punggung perekonomian nasional. Kegiatan perdagangan

tidak saja memberi peran penting dalam pertumbuhan

lapangan kerja bagi masyarakat tetapi juga dapat menjadi

penyebab timbulnya efek ganda (multiplier effect) yang akan

mendorong peningkatan nilai tambah sektor-sektor lain

seperti pertanian, perikanan, pertambangan ataupun

industri yang pada akhirnya akan mendorong terjadinya

peningkatan pendapatan devisa negara yang diperlukan

untuk melaksanakan pembangunan ekonomi bangsa.

Peranan Sektor

Perdagangan Luar

Negeri Terhadap

Pertumbuhan

Ekonomi

Sektor perdagangan luar negeri memiliki peranan yang

sangat esensial dalam mendukung pertumbuhan ekonomi

Indonesia. Menurut data World Economic Outlook (WEO)

pada Januari 2016, negara-negara berkembang (emerging

market and developing economies) pada tahun 2015

mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi, dengan

Page 11: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

3 BAB I PENDAHULUAN

tingkat rata-rata pertumbuhan tahun 2015 hanya mencapai

4,0% atau turun 0,6% dari tahun 2014 yang mencapai 4,6%.

Penurunan pertumbuhan ekonomi di negara-negara

berkembang di motori oleh lesunya perekonomian RRT

sehingga mendorong permintaan terhadap komoditas ekspor

menurun. Sementara negara-negara maju (advance

economies) hanya tumbuh sebesar 0,1% dari 1,8% Tahun

2014 menjadi 1,9% pada tahun 2015 (Tabel 2). Lesunya

ekonomi global berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi

Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2015

sebesar 4,8% atau turun dibandingkan tahun 2014 yang

mencapai 5,01%.

Tabel 2 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Sumber: World Economic Outlook IMF 2016

Surplus Neraca Meski didera melemahnya nilai ekspor, neraca perdagangan

Page 12: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

4 BAB I PENDAHULUAN

Perdagangan

Tahun 2015

2015 mencatatkan rekor tertinggi sejak 2011. Neraca

perdagangan 2015 surplus hingga USD 7,5 miliar. Jauh lebih

baik dibandingkan neraca perdagangan 2014 yang mengalami

defisit USD 2,2 miliar.

Membaiknya surplus perdagangan selama tahun 2015

ditopang oleh menguatnya neraca perdagangan dengan

Jepang, Korea Selatan dan Thailand. Di sisi lain neraca

perdagangan dengan Hongkong, Belanda, Spanyol sempat

menekan neraca perdagangan 2015. Sementara itu, defisit

neraca perdagangan 2015 dengan Republik Rakyat Tiongkok

(RTT) masih tertahan dan belum mengalami perbaikan.

Tabel 3 Perkembangan Neraca Perdagangan Indonesia

Secara komulatif, nilai ekspor selama 2015 mencapai USD

150,3 miliar atau turun 14,6% (YoY). Penurunan ekspor

selama 2015 dipicu oleh masih berlanjutnya penurunan

harga komoditas non minyak di pasar internasional yang

turun rata-rata 16,9% dan harga minyak yang turun 46,4%

(WEO, Oktober 2015). Selain itu, pelemahan ekspor di 2015

Page 13: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

5 BAB I PENDAHULUAN

juga disebabkan oleh perlambatan perekonomian global.

Ekspor nonmigas ke Negara mitra dagang yang turun

signifikan, antara lain Hongkong (26%), Uni Emirat Arab

(24%), RRT (19,4%), dan Australia (19%).

Beberapa komoditas ekspor nonmigas Indonesia mengalami

peningkatan pada 2015, antara lain biji kerak dan abu logam

(76,1%), kopi, teh dan rempah-rempah (19,7%), dan

perhiasan/permata (18,7%). Sementara beberapa komoditas

ekspor mengalami penurunan, antara lain berbagai produk

kimia (35,5%), bahan kimia organik (31,4%), dan bahan bakar

mineral (23,9%).

Impor selama 2015 masih didominasi oleh bahan

baku/penolong (75%) meskipun mengalami penurunan

signifikan sebesar 21,4% (YoY). Bahan baku/penolong yang

impornya turun signifikan antara lain besi dan baja, bahan

kimia organik, serta plastik dan barang dari plastik. Di sisi lain

pangsa impor barang modal meningkat menjadi 17,3%

namun nilainya turun 15,5% (YoY). Barang modal yang

nilainya turun signifikan antara lain mesin/pesawat mekanik,

mesin/peralatan lsitrik, serta kendaraan bermotor dan

bagiannya. Sementara itu, pangsa impor barang konsumsi

selama 2015 naik menjadi 7,6%, namun nilainya turun

sebesar 14,2% (YoY). Barang konsumsi yang nilainya turun

signifikan antara lain susu, telur, mentega, sabun dan

preparat pembersih serta buku dan barang cetakan.

Page 14: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

6 BAB I PENDAHULUAN

B. Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri

Direktorat

Jenderal

Perdagangan Luar

Negeri

mempunyai tugas

merumuskan dan

melaksanakan

kebijakan serta

standardisasi

teknis di bidang

perdagangan luar

negeri

Sejalan dengan Peraturan Presiden RI Nomor 47 Tahun 2009

tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara

serta berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor

31/M-DAG/PER/7/2010 jo. Peraturan Menteri Perdagangan

Nomor 57/M-DAG/PER/7/2012 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Perdagangan, Direktorat Jenderal

Perdagangan Luar Negeri yang merupakan salah satu unit

Direktorat Jenderal di Kementerian Perdagangan yang

mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan

dan standardisasi teknis di bidang perdagangan luar negeri.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Jenderal

Perdagangan Luar Negeri menyelenggarakan fungsi:

1. perumusan kebijakan di bidang optimalisasi

fasilitasi ekspor produk pertanian, kelautan dan

perikanan, kehutanan, industri, pertambangan yang

bernilai tambah dan jasa, pengendalian dan fasilitasi

impor serta pengamanan perdagangan;

2. pelaksanaan kebijakan di bidang optimalisasi

fasilitasi ekspor produk pertanian, kelautan dan

perikanan, kehutanan, industri, pertambangan yang

bernilai tambah dan jasa, pengendalian dan fasilitasi

impor serta pengamanan perdagangan;

3. penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang optimalisasi fasilitasi ekspor dan

pengawasan impor;

4. pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dan

Page 15: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

7 BAB I PENDAHULUAN

supervisi di bidang optimalisasi fasilitasi ekspor dan

pengawasan impor;

5. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

optimalisasi fasilitasi ekspor produk pertanian, kelautan

dan perikanan, kehutanan, industri, pertambangan yang

bernilai tambah dan jasa, pengendalian dan fasilitasi

impor serta pengamanan perdagangan;

6. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal

Perdagangan Luar Negeri; dan

7. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh

Menteri.

C. Perkembangan Isu Strategis Organisasi Direktorat Jenderal Perdagangan

Luar Negeri Tahun 2015

Atasi Dwelling

Time Kemendag

terbitkan

Peraturan Impor

Baru

Dwelling Time adalah waktu tunggu yang dibutuhkan mulai

saat barang diturunkan dari sarana pengangkut hingga

keluar dari area peabuhan. Dwelling Time terdiri dari 3

proses yaitu pre-clearence, custom clearance dan post

clearance.

1. Proses pre clearance dimulai sejak kapal sandar sampai

dengan pengurusan dokumen pabean (INSW).

2. Proses custom clearence dimulai sejak pemeriksaan

barang dan ijin instansi (jika diperlukan) sampai dengan

dikeluarkannya persetujuan pengeluaran barang.

3. Proses post clearance dimulai sejak pengurusan

adminstrasi pengeluaran barang di terminal container

sampai dengan pengeluaran fisik barang di pelabuhan.

Perijinan di Kementerian Perdagangan melibatkan 20

Kementerian/Lembaga dengan jumlah rekomendasi

sebanyak 115 rekomendasi.

Page 16: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

8 BAB I PENDAHULUAN

Langkah-langkah strategis Ditjen Perdagangan Luar Negeri

pada tahun 2014 terkait dwelling time antara lain:

1. Perdagangan menerbitkan Permendag No. 53 Tahun

2014 tentang pelayanan terpadu perdagangan yang

mewajibkan 96 perijinan dilakukan secara online pada

tahun 2014.

2. Menambahkan pelabuhan tujuan Cikarang (Cikarang dry

port) untuk impor produk tertentu sebagai pelabuhan

pengalihan dari pelabuhan Tanjung Priok (Permendag

No. 36 Tahun 2014).

3. Menghapus Ketentuan wajib verifikasi impor (Laporan

Surveyor) untuk impor produk tertentu kepada Asosiasi

Pengusaha Jalur Prioritas/APJP.

4. Mewajibkan kepada surveyor untuk menerbitkan

Laporan Surveyor (LS) selama 1 hari (Permendag No. 46

Tahun 2014).

5. Mewajibkan penerbitan Surat Pendaftaran Barang (SPB)

untuk barang wajib SNI secara online bagi Importir Jalur

Prioritas (Permendag No. 47 Tahun 2014).

Langkah-langkah strategis Ditjen Perdagangan Luar Negeri

pada tahun 2015 terkait dwelling time antara lain:

1. Menerbitkan Peraturan tentang Ketentuan Umum di

Bidang Impor melalui Permendag No. 48 Tahun 2015.

Foto 1 Menteri Perdagangan memimpin Forum Koordinasi Hambatan

Arus Barang Ekspor dan Impor di Pelabuhan

Page 17: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

9 BAB I PENDAHULUAN

Aturan baru ini bertujuan untuk menciptakan tertib

administrasi impor dan importir yang andal yang

merupakan upaya Kemendag dalam mengatasi masalah

dwelling time di pelabuhan. Inti Peraturan tersebut

antara lain: Pertama Importir wajib memiliki perijinan

impor atas barang yang dibatasi impornya sebelum

barang masuk ke dalam daerah kepabeanan, Kedua

Importir yang tidak memiliki perijinan impor akan

dikenai sanksi pembekuan Angka Pengenal Importir

(API), Ketiga Jika barang yang diimpor tidak memiliki ijin

maka importir wajib mengekspor kembali barang

tersebut.

2. Memangkas birokrasi yang tidak efektif dengan

mencabut Ketentuan tentang Nomor Importir Khusus

(NPIK) untuk 8 (delapan) komoditi yaitu beras, kedelai,

jagung, tekstil dan produk tekstil, alas kaki, elektronika

dan mainan anak-anak. Penyederhanaan perijinan

dilakukan untuk menghilangkan tumpang tindih

peraturan dan membenahi birokrasi yang berbelit-belit.

3. Melarang secara tegas impor pakaian bekas (Permendag

No. 51 Tahun 2015).

4. Saat ini telah disediakan Loket Khusus untuk Pengajuan

SPB dari barang yang dating dari Negara dekat/melalui

udara di kantor Dit Pengawasan Mutu Barang Ditjen SPK

Ciracas Jakarta Timur.

5. Menerbitkan Kepmendag No. 793 Tahun 2015 tentang

pembentukan Tim Deregulasi Perdagangan. Tugas Tim

antara lain: a) membuat rencana kerja dergulasi

perdagangan; b) melakukan evaluasi terhadap semua

kebijakan dan regulasi di sektor perdagangan; c)

menyampaikan rekomendasi deregulasi perdagangan

Page 18: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

10 BAB I PENDAHULUAN

kepada Menteri Perdagangan.

6. Penegakan hukum dengan mencabut 2.166 Importir

Terdaftar (IT) Produk Tertentu, pembekuan 136 Angka

Pengenal Importir Umum (API-U), pencabutan 167 API-

U, dan pencabutan 24 IT Telepon Seluler.

Action Plan Kementerian Perdagangan Kementerian terkait

dwelling time antara lain:

1. Menyiapkan Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan

terkait penerbitan ijin secara paperless dengan

menggunakan tanda tangan elektronik dalam kerangka

Indonesia National Single Windows (INSW).

2. Memanfaatkan pengintegrasian sistem 18

Kementerian/Lembaga dengan INSW dalam rangka

penarikan data rekomendasi secara elektronik.

3. Memperbaiki Sistem Surat Pendaftaran Barang (SPB)

4. Pengajuan SKPLBI dan SPKPLBI secara online

5. Melakukan pemetaan terhadap seluruh perijinan ekspor

dan impor dalam rangka simplifikasi perijinan.

6. Menyiapkan payung hukum terkait penegasan

implementasi barang lartas yang tidak memiliki ijin

impor (mekanisme re-ekspor, dimusnahkan, atau disita

oleh Negara)

7. Meningkatkan kemampuan dan pembinaan SDM yang

berkualitas.

8. Meningkatkan pengawasan melekat di masing-masing

unit Kemendag.

Jaga Sumber

Daya Alam,

Kemendag Revisi

Permendag

Dalam rangka menjaga keberlanjutan sumber daya alam

dan kelestarian lingkungan, Kementerian Perdagangan

mengubah kebijakan ekspor timah akibat dampak

pertambangan timah yang makin membahayakan.

Page 19: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

11 BAB I PENDAHULUAN

Ekspor Timah Menurut data Wahana Lingkungan Hidup (Walhi),

pertambangan timah sudah merusak 65% hutan di Pulau

Bangka dan lebih dari 70% terumbu karang di sekitar Pulau

Bangka. Selain itu, 15 sungai kini sudah terkontaminasi

limbah penambangan timah dan akses ke air bersih kian

menjadi masalah bagi lebih dari setengah populasi di Pulau

Bangka.

Permendag No. 44 Tahun 2014 direvisi melalui Permendag

No. 33 Tahun 2015 untuk mendukung terciptanya good

mining practices melalui proses pertambangan yang Clear

and Clean (CnC). Revisi ini juga sekaligus mendorong

peningkatan nilai tambah ekspor (added value) dan

menjamin ketelusuran (traceability) sumber bahan baku

timah.

Permendag No. 33 Tahun 2105 mengatur sejumlah

perubahan yang menyangkut jenis, perdagangan di bursa

dan tata niaga. Jenis timah yang dapat diekspor

sebelumnya dibagi menjadi 4 (empat) kelompok yaitu

Timah Murni Batangan, Timah Murni Bukan Batangan,

Timah Solder dan Timah Paduan Bukan Solder

disederhanakan menjadi 3 kelompok yaitu Timah Murni

Batangan, Timah Solder dan Barang Lainnya dari Timah.

Foto 2 Ditjen Perdagangan Luar Negeri menggelar Sosialisasi Permendag

No 33 Tahun 2015 di Provinsi Bangka Belitung

Page 20: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

12 BAB I PENDAHULUAN

Selanjutnya terkait perdagangan bursa timah, yang

awalnya hanya diwajibkan untuk Timah Murni Batangan

yang akan diekspor diperluas menjadi Timah Murni

Batangan yang akan diekspor maupun dijual di dalam

negeri.

Dalam Permendag 33 Tahun 2015 ditambahkan beberapa

hal sebagai berikut:

a. Royalti, timah dapat diekspor jika telah membayar

iuran/produksi royalti yang telah diverifikasi oleh Dirjen

Minerba ESDM, dilengkapi Rencana Kerja Anggaran

Biaya (RKAB).

b. Wajib sertifikat Clear and Clean bertujuan untuk

ketelusuran asal barang, asal usul bijih timah yang

digunakan untuk bahan baku Timah Murni Batangan

harus Clear and Clean (CnC), sementara untuk timah

solder dan Barang lainnya dari Timah dilengkapi bukti

pembelian bahan baku Timah Murni Batangan dari

bursa Timah.

c. Persetujuan Ekspor (PE), sebagai instrumen pengawasan

digunakan mekanisme Persetujuan Ekspor untuk

mencantumkan perkembangan kinerja ekspor timah

serta pelaku usaha dari waktu ke waktu.

Sedangkan mengenai Tata Niaga Ekspor melalui

Eksportir Terdaftar Timah (ET-Timah), perusahaan

Timah wajib memperoleh pengakuan Sebagai Eksportir

Terdaftar Timah (ET-Timah). Sebelumnya ET-Timah

Murni Batangan adalah perusahaan yang telah

mendapat pengakuan untuk melakukan Ekspor Timah

Murni Batangan dan ET-Timah Industri adalah

perusahaan yang telah mendapat pengakuan untuk

Page 21: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

13 BAB I PENDAHULUAN

melakukan Ekspor Timah Solder. Untuk ketentuan baru

menjadi sebagai berikut:

1. ET-Timah Murni Batangan adalah perusahaan yang

telah mendapat pengakuan untuk melakukan

ekspor Timah Murni Batangan; dan

2. ET-Timah Industri adalah perusahan yang telah

mendapat pengakuan untuk melakukan ekspor

Timah Solder dan Barang lainnya dari Timah.

Setiap perusahaan hanya dapat memiliki satu jenis

pengakuan sebagai ET-Timah Murni Batangan atau ET-

Timah Industri yang berlaku selama 3 tahun. Sebelum

pelaksanaan ekspor Timah wajib dilakukan verifikasi

oleh Surveyor yang telah ditetapkan oleh Menteri

dengan melibatkan Pemerintah Provinsi penghasil

Timah.

Wajib L/C Ekspor

Barang Tertentu

Kementerian Perdagangan menerbitkan Permendag No. 26

Tahun 2015 tentang Ketentuan Khusus Pelaksanaan

Penggunaan Letter of Credit untuk Ekspor Barang Tertentu.

Permendag ini menindaklanjuti mulai berlakunya

Permendag No. 4 Tahun 2015 tentang Ketentuan

Penggunaan Letter of Credit untuk Ekspor Barang Tertentu.

Permendag No. 26 Tahun 2015 ini pada dasarnya mengatur

dua hal yaitu penangguhan penggunaan cara pembayaran

Letter of Credit (L/C) bagi para eksportir dan pemberian

kesempatan kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia

(LPEI) untuk dapat berpartisipasi dalam proses pembayaran

Foto 3 Menteri Perdagangan bersama Gubernur Bank Indonesia

menggelar sosialisasi Permendag No. 4 Tahun 2015

Page 22: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

14 BAB I PENDAHULUAN

dengan cara L/C.

Penangguhan hanya dapat dilakukan dengan memenuhi

persyaratan yang sudah ditentukan. Hal ini dimaksudkan

untuk memberikan waktu bagi para eksportir dalam

menyesuaikan dan merevisi kontrak yang sudah dibuat dan

ditandatangani sebelum penetapan Permendag No. 4 Tahun

2015 agar tidak menghambat proses ekspor.

Penangguhan diberikan oleh Menteri Perdagangan setelah

mendapatkan pertimbangan dari Menteri teknis antara lain

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk

produk minyak dan gas, batubara dan mineral (termasuk

timah) dan Menteri Pertanian untuk produk Crude Palm Oil

(CPO) dan Crude Palm Kernel Oil (CPKO).

Setelah penangguhan penggunaan cara pembayaran L/C

untuk barang tertentu diberikan, selanjutnya akan dilakukan

post audit oleh Tim yang akan dibentuk oleh Menteri

Perdagangan. Jika hasil pos audit tidak benar, maka akan

Foto 4 Mendag dan Menko Bidang Perekonomian melakukan sosialisasi

Permendag L/C di Jakarta

Page 23: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

15 BAB I PENDAHULUAN

dikenakan sanksi yaitu penghentian penangguhan sehingga

eksportir tidak akan bisa melakukan ekspor kecuali dengan

mengubah cara pembayaran dengan menggunakan L/C.

Sanksi lainnya akan dikenakan sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku.

Pada cara pembayaran L/C selain melalui Bank Devisa di

dalam negeri cara pembayaran L/C dapat dilakukan melalui

lembaga pembiayaan ekspor yang dibentuk oleh

Pemerintah dan wajib mengikuti ketentuan Peraturan Bank

Indonesia tentang Devisa Hasil Ekspor.

Indonesia Gugat

Uni Eropa di

WTO atas

tindakan anti

dumping

terhadap produk

fatty alcohol

Indonesia memperkarakan Uni Eropa (UE) atas tindakan anti

dumping terhadap produk fatty alcohol asal Indonesia ke

World Tarde Organization (WTO) dengan tuduhan telah

melanggar Agreement on Anti Dumping (AD) serta General

Agreement on Tariffs and Trade (GATT). Hal ini dilakukan

Pemerintah Indonesia sebagai bukti dan komitmen atau

keseriusannya untuk melindungi kepentingan dunia usaha

nasional.

Gugatan atas tindakan anti dumping terhadap produk fatty

alcohol asal Indonesia tersebut telah memasuki pertemuan

pertama (first substantive meeting) di Jenewa Swiss yang

Foto 5 First Substantive Meeting (FSM) European Union - Anti Dumping

Measures on Imports of Certain Fatty Alcohols from Indonesia

Page 24: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

16 BAB I PENDAHULUAN

berlangsung pada 25-26 November 2015. Indonesia sangat

berkepentingan dengan sengketa ini karena kebijakan

pengenaan tindakan anti dumping tersebut telah

menghambat akses pasar produk fatty alcohol asal

Indonesia ke negara-negara Uni Eropa.

Pertemuan ini dihadiri oleh para pihak (penggugat dan

tergugat) dengan panel. Sementara itu India, Korea Selatan,

Malaysia, Turki dan Amerika Serikat menjadi pihak ketiga

yang turut berkepentingan terhadap gugatan ini.

Saat ini, negara-negara anggota WTO memiliki keleluasaan

untuk mengatur tindakan pengamanan perdagangan seperti

anti-dumping. Hal ini kerap kali menimbulkan masalah dan

merugikan perdagangan negara anggota WTO lainnya.

Investigasi Authority harus memiliki analisis yang kuat

sebelum mengenakan tindakan pengamanan perdagangan

kepada suatu Negara. Dalam kasus ini, UE telah mengambil

tindakan anti dumping terhadap produk fatty alcohol asal

Indonesia dengan alasan yang terlalu dipaksakan. Melalui

sengketa ini, diharapkan dapat memberikan legitimasi bagi

para pelaku usaha tanpa perlu khawatir diperlakukan

semena-mena oleh negara lain.

Paket Deregulasi dan

Debirokratisasi

Perdagangan

Paket deregulasi dan debirokratisasi ekspor-impor yang

merupakan bagian dari Paket Kebijakan Ekonomi Tahap 1

(Paket September 2015) dipercepat untuk meningkatkan

daya saing di sektor industri dan membuka peluang bisnis

yang lebih luas. Paket deregulasi dan debirokratisasi

diharapkan menciptakan efisiensi supply chain sehingga

akan menyelesaikan masalah kelangkaan barang di berbagai

daerah, menurunkan disparitas harga barang dan

menurunkan inflasi, serta akan membuka peluang kerja

Page 25: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

17 BAB I PENDAHULUAN

yang lebih banyak.

Selama ini beban regulasi dan birokrasi menjadi kendala

utama efisiensi perdagangan dalam memenuhi kebutuhan

industri, konsumsi dan ekspor. Untuk ekspor terdapat 53

peraturan yang mencakup 2.278 jenis barang, sedangkan

untuk impor terdapat 79 peraturan yang mengatur 11.534

jenis barang sehingga sangat besar intervensi regulasi dan

birokrasi dalam kelanaran perdagangan. Begitu banyak

identitas sebagai pelaku ekspor maupun impor serta begitu

beragam perizinan, rekomendasi, pemeriksaan, dan

persyaratan dokumen yang diwajibkan untuk melakukan

kegiatan ekspor-impor. Akibatnya, kemampuan bersaing di

pasar global bukan semata dari faktor eksternal dan

kapasitas sumber daya manusia, melainkan beban regulasi

dan birokrasi yang memperlambat perebutan peluang

bisnis.

Dalam kebijakan deregulasi dan debirokratisasi ini

Pemerintah memangkas peraturan, menyederhanakan

berbagai perijinan, dan mengurangi persyaratan yang tidak

relevan serta menghilangkan pemeriksaan yang tidak

diperlukan, yang selama ini ditetapkan oleh 15

Foto 6 Focuss Group Discussion (FGD) Deregulasi dan

Debirokratisasi Kebijakan Perdagangan

Page 26: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

18 BAB I PENDAHULUAN

kementerian/lembaga atau 18 unit penerbit perijinan.

Deregulasi dan debirokratisasi ini tidak berhenti karena

masih akan terus berlanjut sampai ke peraturan dan

perijinan di tingkat daerah.

Untuk meningkatkan efisiensi birokrasi dalam pelayanan

perijinan telah diperkuat dengan system Indonesian

National Single Window (INSW) suatu pelayanan loket

elektronik tunggal dalam penyelesaian proses ekspor-impor,

yang menerapkan prinsip single submission, single

processing, dan single synchronous decision making yang

juga akan berlaku dalam kegiatan ekspor-impor di kawasan

ASEAN.

Deregulasi di bidang ekspor akan dilakukan antara lain

kewajiban Laporan Surveyor (LS) pada ekspor (kayu, beras,

precursor non farmasi, migas dan bahan bakar lain), juga

diputuskan penghilangan pemeriksaan ganda (ekspor CPO,

ekspor produk pertambangan hasil pengolahan dan

pemurnian).

Sedangkan di bidang impor, deregulasi dilakukan dengan

melakukan penghapusan kewajiban verifikasi surveyor (LS)

pada impor besi/baja dan BPO, penghapusan rekomendasi

Foto 7 Rapat Koordinasi Deregulasi Kebijakan Perdagangan

Page 27: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

19 BAB I PENDAHULUAN

(produk kehutanan, gula, TPT, STPP, besi/baja, barang

berbasis sistem pendingin, beras, hortikultura, TPT batik dan

motif batik, barang modal bukan baru, mesin multifungsi

berwarna, garam industri), dan penyederhanaan

persyaratan (TPT, cengkeh, mutiara). Ditjen Daglu juga

melakukan penghilangan HS tertentu (produk kehutanan),

kemudahan pengadaan bahan baku (limbah Non B3),

penundaan pembatalan/penghapusan /pencabutan (ban,

produk SNI wajib/SPB, label, cakram optic), revisi peraturan

(API, took modern), serta penghapusan IT (hortikultura dan

produk tertentu).

Deregulasi Deregulasi adalah kebijakan yang dilakukan oleh

Pemerintah untuk mengurangi atau meniadakan aturan

administratif yang mengekang kebebasan gerak modal,

barang dan jasa.

Ada beberapa Permendag di bidang Perdagangan Luar

Negeri yang masuk paket deregulasi dan telah diterbitkan,

antara lain:

1. Permendag No. 70/M-DAG/PER/9/2015 tentang Angka

Foto 8 Bimbingan Teknis Kebijakan Impor Dalam Rangka Deregulasi

Kebijakan Perdagangan

Page 28: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

20 BAB I PENDAHULUAN

Pengenal Importir (penyederhanaan ketentuan API).

2. Permendag No. 76/M-DAG/PER/9/2015 tentang

Pencabutan Atas Permendag No. 11/M-

DAG/PER/3/2010 Tentang Ketentuan Impor Mesin,

Peralatan Mesin, Bahan Baku, Cakram Optik Kosong,

dan Cakram Optik Isi sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 35/M-

DAG/PER/5/2012.

3. Permendag No. 78/M-DAG/PER/9/2015 tentang

Pencabutan Atas Permendag No. 45/M-DAG/6/2015

Tentang Ketentuan Impor Ban.

4. Permendag No. 127/M-DAG/PER/12/2015 tentang

Ketentuan Impor Barang Modal dalam Keadaan Tidak

Baru.

Sementara Permendag yang masih dalam proses

pembahasan yaitu revisi Permendag No. 39/M-

DAG/PER/9/2009 tentang Ketentuan Impor Limbah Non

Bahan Berbahaya Dan Beracun (Non B3).

Debirokratisasi Debirokratisasi adalah kebijakan pemerintah untuk

mengurangi atau meniadakan peran institusi, kementerian

lembaga atau unit-unit pemerintahan yang dinilai

menghambat pergerakan terbitnya regulasi.

Ada beberapa Permendag di bidang Perdagangan Luar

Negeri yang masuk praket debirokratisasi dan telah

diterbitkan, antara lain:

1. Permendag No. 77/M-DAG/PER/9/2015 tentang

Pencabutan Atas Permendag No. 41/M-

DAG/PER/12/2011 Tentang Ketentuan Impor Sodium

Tripolyphosphate

Page 29: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

21 BAB I PENDAHULUAN

2. Permendag No. 71/M-DAG/PER/9/2015 tentang

Ketentuan Impor Produk Hortikultura.

3. Permendag No. 75/M-DAG/PER/9/2015 tentang

Pencabutan Atas Kepmenperindag No.

528/MPP/KEP/7/2002 Tentang Ketentuan Impor

Cengkeh

4. Permendag No. 84/M-DAG/PER/10/2015 tentang

Ketentuan Impor Barang Berbasis Sistem Pendingin.

5. Permendag No. 83/M-DAG/PER/10/2015 tentang

Ketentuan Impor Bahan Perusak Lapisan Ozon.

6. Permendag No. 87/M-DAG/PER/10/2015 tentang

Ketentuan Impor Produk Tertentu jo. Permendag No.

94/M-DAG/PER/10/2015.

7. Permendag No. 85/M-DAG/PER/10/2015 tentang

Ketentuan Impor Tekstil dan Produk Tekstil.

8. Permendag No. 86/M-DAG/PER/10/2015 tentang

Ketentuan Impor Produk Tekstil Dan Produk Tekstil Batik

dan Motif Batik

9. Permendag No. 89/M-DAG/PER/10/2015 tentang

Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan.

10. Permendag No. 90/M-DAG/PER/10/2015 tentang

Perubahan Atas Permendag No. 54/M-DAG/PER/7/2015

Tentang Verifikasi Atau Penelusuran Teknis Terhadap

Ekspor Kelapa Sawit, Crude Palm Oil (CPO), dan Produk

Turunannya.

11. Permendag No. 97/M-DAG/PER/11/2015 tentang

Ketentuan Impor Produk Kehutanan.

12. Permendag No. 102/M-DAG/PER/12/2015 tentang

Ketentuan Impor Mesin Multifungsi Berwarna, Mesin

Fotokopi Berwarna, dan Mesin Printer Berwarna.

Page 30: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

22 BAB I PENDAHULUAN

13. Permendag No. 103/M-DAG/PER/12/2015 tentang

Ketentuan Ekspor dan Impor Beras.

14. Permendag No. 113/M-DAG/PER/12/2015 tentang

Perubahan Kedua Atas Permendag No. 54/M-

DAG/PER/12/2010 tentang Ketentuan Impor Besi dan

Baja.

15. Permendag No. 117/M-DAG/PER/12/2015 tentang

Ketentuan Impor Gula

16. Permendag No. 119/M-DAG/PER/12/2015 tentang

Ketentuan Ekspor Produk Pertambangan Hasil

Pengolahan dan Pemurnian

17. Permendag No. 125/M-DAG/PER/12/2015 tentang

Ketentuan Impor Garam

18. Permendag No. 127/M-DAG/PER/12/2015 tentang

Ketentuan Impor Barang Modal Dalam Keadaan Tidak

Baru

Sementara Permendag yang masih dalam proses

pembahasan yaitu revisi Permendag No. 03/M-

DAG/PER/1/2015 tentang Ketentuan Ekspor dan Impor

Minyak Bumi, Gas Bumi dan Bahan Bakar Lain.

Page 31: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

23 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Perencanaan Strategis Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri 2015

Kementerian Perdagangan sebagai salah satu pelaku institusi pemerintah yang

mendorong pembangunan perekonomian akan ikut berperan penting dalam

mewujudkan daya saing ekonomi nasional. Oleh karena itu dengan

mempertimbangkan perkembangan, hambatan, dan berbagai kecenderungan

pembangunan perekonomian ke depan, maka VISI Kementerian Perdagangan adalah:

Ter ujud ya I do esia ya g Berdaulat, Ma diri, da Berkepribadia

Berlandaskan Gotong Royong.”

Ditjen Perdagangan Luar Negeri memiliki tanggung jawab merumuskan tujuan dan

sasaran yang selaras dengan Visi-Misi Pemerintah 2015-2019, dan Misi-Tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan.

ARAH KEBIJAKAN Sesuai dengan arah Kebijakan dan Strategi Kementerian

Perdagangan, program Peningkatan Perdagangan Luar Negeri

dilakukan degan outcome; Meningkatnya pertumbuhan

ekspor barang nonmigas yang bernilai tanbah dan jasa;

Meningkatnya efektifitas pengelolaan impor dan

Meningkatnya pelayanan dan kemudahan berusaha bidang

perdagangan luar negeri.

Sasaran program Ditjen Perdagangan Luar Negeri dalam lima

tahun ke depan yaitu :

1. Meningkatnya pertumbuhan ekspor barang nonmigas

yang bernilai tambah dan jasa.

2. Meningkatnya efektifitas pengelolaan impor

3. Meningkatnya pelayanan dan kemudahan berusaha

Page 32: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

24 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

bidang Daglu.

Gambar 1 Keterkaitan Ditjen Perdagangan Luar negeri pada Tujuan, dan Sasaran Kementerian Perdagangan

Page 33: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

25 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

B. Rencana Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun

2015

Rencana Kinerja

Ditjen Perdagangan

Luar Negeri terdiri

dari 9 (sembilan)

indikator kinerja.

Rencana Kinerja Ditjen Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015 terdiri

atas 9 (sembilan) Indikator Kinerja sebagaimana dilihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel 4 Formulir Rencana Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri 2015

OUTCOME

INDIKATOR TARGET SATUAN TARGET

1 Persentase Pertumbuhan Ekspor Produk Pertanian

dan Kehutanan yang bernilai tambah

5.5-6.5 %

2 Persentase Pertumbuhan Ekspor Produk Industri

dan Pertambangan yang bernilai tambah

5.5-6.5 Komoditi

3 Persentase Penanganan Kasus 100 %

4 Persentase peningkatan nilai impor barang modal,

bahan baku dan bahan bahan penolong (yang tidak

dapat diproduksi di dalam negeri) untuk industri

3,0 %

5 Penurunan kontribusi impor barang konsumsi

terhadap total impor

7,0 %

6 Waktu penyelesaian perizinan ekspor dan impor

sesuai dengan SLA

75 %

7 Peningkatan jumlah pengguna SKA preferensi dan

non preferensi

900.000 Orang

8 Persentase peningkatan pengguna sistem perijinan

online

15 %

9 Persentase capaian kebijakan tentang pendelegasian

perizinan sektor perdagangan di Kawasan Ekonomi

Khusus (KEK)

80 %

Page 34: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

26 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Program/Kegiatan

Pendukung

Dalam rangka mencapai sasaran/outcome yang telah ditetapkan

pada Rencana Kinerja Tahun 2015, kegiatan yang dilaksanakan Ditjen

Perdagangan Luar Negeri adalah sebagai berikut:

1. Dukungan Sektor Perdagangan Terhadap Pengembangan

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

2. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat

Jenderal Perdagangan Luar Negeri

3. Peningkatan dan Pengelolaan Ekspor Produk Pertanian dan

Kehutanan

4. Peningkatan dan Pengelolaan Ekspor Produk Industri dan

Pertambangan

5. Pengelolaan Fasilitasi Ekspor dan Impor

6. Pengelolaan Impor

7. Peningkatan Pengamanan dan Perlindungan Akses Pasar

8. Pengembangan Fasilitasi Perdagangan Luar Negeri Daerah

Page 35: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

27 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

C. Perjanjian Kinerja dan Rencana Aksi Direktorat Jenderal Perdagangan Luar

Negeri

Perjanjian Kinerja

Ditjen Perdagangan

Luar Negeri

Agar kinerja dapat tercapai secara maksimal untuk

mencapai tujuan strategis, Direktorat Jenderal

Perdagangan Luar Negeri menyusun Perjanjian Kinerja

sebagai acuan dalam mengimplemetasikan kegiatan pada

Tahun 2015. Rincian Perjanjian Kinerja yang meliputi

sasaran program, indikator kinerja, Target dan kegiatan

serta anggaran (selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran

1). Perjanjian Kinerja Ditjen Perdagangan Luar Negeri

dapat diuraikan di bawah ini.

Pada Tahun 2015 ini, Dalam rangka meningkatkan

Pertumbuhan ekspor barang non migas yang bernilai

tambah, Ditjen Perdagangan Luar Negeri antara lain

menargetkan 5,50% pertumbuhan ekspor produk olahan

pertanian dan kehutanan, 6% Pertumbuhan ekspor

produk olahan industri dan pertambangan, dan 100%

penanganan kasus. Sementara dalam rangka

meningkatkan efektifitas pengelolaan impor, Ditjen Daglu

menargetkan 7% penurunan kontribusi impor barang

konsumsi terhadap total impor. Lebih jauh lagi, dalam

rangka meningkatkan pelayanan dan kemudahan

berusaha bidang Daglu, Ditjen Perdagangan Luar negeri

menargetkan 75% penyelesaian perizinan ekspor dan

impor sesuai dengan SLA, 65% Peningkatan rasio nilai

ekspor yang menggunakan SKA Preferensi dan Non

Preferensi Terhadap Total Ekspor, Peningkatan pengguna

sistem perizinan online 15%, dan 80% Capaian kebijakan

Page 36: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

28 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

tentang pendelegasian perizinan sektor perdagangan di

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Dari uraian Rencana Kinerja Tahun 2015 dan Perjanjian

Kinerja Tahun 2015, dapat dilihat bahwa terdapat

perbedaan indikator kinerja sasaran pada Direktorat

Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015. Hal ini

disebabkan adanya sasaran baru yang harus ditetapkan

untuk mengakomodir kinerja Ditjen Perdagangan Luar

Negeri di Tahun 2015. Indikator pada Rencana Kinerja

Ditjen Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015 yang tidak

terdapat pada Perjanjian Kinerja adalah 3 (tiga) persen

peningkatan nilai impor barang modal, bahan baku dan

bahan penolong (yang tidak dapat diproduksi di dalam

negeri) untuk industri

Selain itu, terdapat satu indikator kinerja yang ada pada

Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja namun memiliki

target yang berbeda yaitu peningkatan jumlah penguna

SKA preferensi dan non preferensi pada Rencana Kinerja

yaitu 900.000 orang, sementara pada Perjanjian Kinerja

ditargetkan 65%. Perbedaan antara Rencana Kinerja

Tahun 2015 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2015 dapat

dilihat pada Tabel 5 berikut:

Page 37: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

29 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Kinerja suatu organisasi pada hakekatnya merupakan suatu bagian dari proses atau

kegiatan untuk mencapai sasaran-sasaran yang ditetapkan pada Rencana Strategis

(Renstra). Dengan demikian, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja Direktorat

Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015 menjabarkan hasil evaluasi capaian

indikator-indikator kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri terhadap

sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Renstra Ditjen Perdagangan Luar

Negeri Tahun 2015-2019. Untuk keperluan tersebut, maka dilakukan

pengklasifikasian satuan-satuan kinerja yang telah dilaksanakan kepada elemen-

elemen sasaran Renstra. Penilaian akuntabilitas kinerja Ditjen Perdagangan Luar

Negeri disampaikan berdasarkan Capaian Indikator Kinerja Utama dan Analisis dan

Evaluasi Kinerja berdasarkan keseluruhan indikator kinerja Ditjen Perdagangan Luar

Negeri.

A. Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Indikator Kinerja Utama (IKU) Ditjen Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

adalah seluruh Indikator Kinerja (IK) Ditjen Perdagangan Luar Negeri Tahun

2015. Berdasarkan hal tersebut dikatakan bahwa kinerja Perdagangan Luar

Negeri dalam waktu satu tahun menunjukkan hasil pengukuran yang cukup

baik terhadap target hampir di seluruh indikator kinerja utama yang menjadi

indikator sasaran pembangunan perdagangan Tahun 2015. Capaian IKU Ditjen

Perdagangan Luar Negeri adalah sebagaimana tertera pada Tabel 6.

Page 38: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

30 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Tabel 5 Capaian IKU Ditjen Perdagangan Luar Negeri

URAIAN

OUTCOME

OUTCOME

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN KINERJA 2015

TARGET REALISASI SATUAN CAPAIAN

(%)

Meningkatnya

Pertumbuhan

Ekspor Non Migas

yang bernilai

tambah dan Jasa

1 Persentase Pertumbuhan

Ekspor Produk Olahan

Pertanian dan Kehutanan

5.5 3.94 % 71.69

2 Persentase Pertumbuhan

Ekspor Produk Olahan Industri

dan Pertambangan

6 -8.82 % 0

3 Persentase Penanganan Kasus

(%)

100 100 % 100

Menurunnya

Efektivitas

Pengelolaan

Impor

4 Menurunnya Kontribusi Impor

Barang Konsumsi Terhadap

Total Impor

7 7.49 % 93.46

Meningkatnya

Pelayanan dan

Kemudahan

Berusaha

5 Penyelesaian Perizinan Ekspor

dan Impor Sesuai dengan SLA

75 60.55 % 80.8

6 Peningkatan Rasio Nilai Ekspor

yang Menggunakan SKA

Preferensi dan Non Preferensi

Terhadap Total Ekspor

65 71.81 % 110.47

7 Persentase Peningkatan

Pengguna Sistem Perizinan

Online

15 170.6 % 1137.2

8 Persentase Capaian Kebijakan

Tentang Pendelegasian

Perizinan Sektor Perdagangan

di Kawasan Ekonomi Khusus

(KEK)

80 100 % 125

Page 39: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

31 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Sasaran Program 1: Me i gkat ya Pertumbuhan Ekspor Barang NonMigas yang

bernilai Tambah dan Jasa

Tabel 6 Sasaran Peningkatan Pertumbuhan Ekspor Barang Non Migas yang Bernilai

Tambah dan Jasa

OUTCOME

INDIKATOR KINERJA

REALISASI CAPAIAN KINERJA 2015

2011 2012 2013 2014 TARGET REALISASI CAPAIAN

(%)

1 Persentase Pertumbuhan

Ekspor Produk Olahan

Pertanian dan Kehutanan

- - - - 5.5 3.94 71.69

2 Persentase Pertumbuhan

Ekspor Produk Olahan

Industri dan

Pertambangan

- - - - 6 -8.82 0

3 Persentase Penanganan

Kasus

100 97,7 100 100 100 100 100

IK-1: Persentase Pertumbuhan Ekspor Produk Olahan Pertanian dan

Kehutanan

Indikator Kinerja Persentase Pertumbuhan Ekspor Produk Olahan Pertanian dan

Kehutanan merupakan indikator dari Sasaran Meningkatnya Pertumbuhan Ekspor

Barang Non Migas yang Bernilai Tambah dan Jasa. Indikator Kinerja ini merupakan

indikator baru dimana pada tahun sebelumnya bernama indikator kinerja persentase

peningkatan ekspor produk olahan yang merupakan gabungan indikator kinerja ekspor

produk olahan pertanian dan kehutanan dengan indikator kinerja ekspor produk olahan

industri dan pertambangan. Dengan demikian, capaian indikator kinerja Persentase

pertumbuhan Ekspor Produk Olahan Pertanian dan Kehutanan ini tidak dapat

dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada Tahun 2015 capaian target Indikator

Kinerja ini merupakan realisasi ekspor produk-produk hasil olahan kelapa sawit dan

Page 40: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

32 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

produk turunannya, kakao dan produk turunannya, kayu dan produk kayu serta kulit dan

produk kulit.

Produk olahan adalah produk ekspor yang memiliki nilai tambah tinggi, sehingga

peningkatan pada ekspor produk olahan diharapkan akan langsung memiliki multiplier

effect pada nilai tambah produk ekspor.

Tabel 7 Perhitungan Prosentasi Kenaikan Produk Ekspor (Target 5.5% di Tahun 2015)

Berdasarkan tabel diatas besaran prosentase capaian target 5,5% berdasarkan Renstra

Ditjen Daglu, Direktorat Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan menetapkan 4 (empat)

Produk olahan yang ditetapkan juga sebagai produk yang memakai Harga Patokan

Ekspor (HPE) sebagai instrument hilirisasi untuk peningkatan ekspor produk jadi, dari

keempat produk tersebut diantaranya Produk Industri Kehutanan, Kakao dan Produk

Turunannya, Crude Palm Oil (CPO) dan Produk Turunannya, dan Kulit Produk Kulit.

Periode Januari – Oktober rata-rata capaian dari yang telah ditargetkan terhadap 4

komoditi dengan besaran target 5,5%, yakni sudah mencapai sebesar 71,69% dari rata –

rata total nilai ekspor, dari ke empat produk masing masing capaian peningkatan ekspor

yakni untuk produk CPO dan Turunannya mencapai 65,14%, Kakao dan Produk

Turunannya 89,34%, Produk Industri Kehutanan 78,58 % dan Kulit Produk Kulit sebesar

77,27%. Untuk memperbaiki capaian Indikator Kinerja Persentase Pertumbuhan Ekspor

Produk Olahan Pertanian dan Kehutanan di tahun mendatang, Ditjen Perdagangan Luar

Negeri berusaha meningkatkan pengelolaan ekspor produk olahan dengan cara

melaksanakan beberapa program kegiatan dan menerbitkan kebijakan ekspor komoditi

produk olahan pertanian dan kehutanan.

Page 41: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

33 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

CPO dan Produk Turunannya

Nilai Total Ekspor kelapa sawit periode Januari - Oktober tahun 2015, nilai ekspor bahan

mentah (upstream products) berupa Crude Palm Oil (CPO) & Crude Palm Kernel Oil

(CPKO) sebesar US$ 4,29 miliar atau sekitar 30,25% dari total ekspor produk sawit,

sementara ekspor produk hilir (2nd downstream) seperti Refined Bleached Deodorized

(RBD) Palm Olein atau minyak goreng dan Refined, Bleached & Deodorised (RBD) Palm

dan Kernel Oil dan Stearin yaitu sebesar US$ 9,90 miliar atau 69,75% dari total ekspor

sawit atau sekitar 15,9 Juta Ton.

Gambar 2 Nilai dan Volume Ekspor CPO dan Turunannya

Page 42: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

34 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Tabel 8 Nilai Ekspor CPO dan Produk Turunannya Berdasarkan Negara Tujuan

India pada tahun 2014 adalah tujuan utama ekspor CPO dan Produk Turunannya

Indonesia dengan nilai sebesar USD 3,7 Miliar, pada periode Januari – Oktober 2014

Ekspor CPO dan Produk Turunannya terbesar yakni ke India US$ 2,88 Miliar disusul EU28

US$ 2,02 Miliar, China US$ 1,92 Miliar, dan Pakistan US$ 1,06 Miliar.

Tabel 9 Volume Ekspor CPO dan Produk Turunannya Berdasarkan Negara Tujuan

Sementara Volume ekspor pada periode Januari - Oktober 2015 Total volume ekspor

CPO dan Produk Turunannya terbesar yakni ke India 4.971,75 (000) Ton disusul, EU 28

Page 43: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

35 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

sebesar 3.315,61 (000) Ton, China 3,080.50 (000) Ton, Pakistan 1.826,22 (000) Ton, dan

Malaysia 1.227,50 (000) Ton.

Kakao dan Produk Turunannya

Malaysia adalah tujuan utama ekspor kakao Indonesia dengan nilai ekspor sebesar US$

297,82 juta pada tahun 2014, disusul oleh Amerika Serikat dengan market share sebesar

20,6%, Jerman 9,17%, China 5,18%, Australia 4%, Estonia 3,4%, Singapura 3,2%, India

3,2%, Belanda 3,17% dan Jepang 2,97% serta Negara Lainnya 20,96% dari Total Ekspor,

sementara dari sisi volume realisasi ekspor kakao Indonesia untuk negara tujuan

Malaysia sebesar 98,65 Ribu Ton, Amerika 43 Ribu Ton, Jerman 31,4 Ribu Ton dan China

sebesar 17,41 Ribu Ton. Nilai Total Ekspor Kakao periode Januari - Oktober tahun 2015,

nilai ekspor bahan mentah (upstream products) berupa Biji Kakao sebesar US$ 0,1 miliar

atau sekitar 9,4% dari total ekspor produk Kakao, sementara ekspor produk hilir

downstream yaitu sebesar US$ 983,84 Juta atau sebesar 90,6% dari total ekspor Kakao.

Gambar 3 Negara Tujuan Ekspor Kakao

Gambar 4 Nilai dan Volume Ekspor Kakao dan Turunannya

Page 44: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

36 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Secara Total ekspor kakao menunjukkan adanya kenaikan ekspor di tahun 2014

dibandingkan tahun 2013 sebesar 4,32%, meski secara perhitungan trend masih minus

(6,87%) hal ini disebabkan karena pengaruh inflasi sehingga lesunya kegiatan ekspor,

namun ditetapkannya BK sebagai instrumen dari hilirisasi dapat tergambar dengan

peningkatan ekspor kakao kearah produk hilir, peningkatan yang relatif baik dari tahun

2008 – 2015 (Jan-Okt) menggambarkan keberhasilan dari program pemerintah yang

bertujuan produk ekspor adalah produk hilir.

Kayu Produk Kayu

Nilai ekspor produk industri kehutanan pada tahun 2014 mencapai USD 10,7 Miliar, naik

3,34 % dibandingkan tahun 2012 yang mencapai USD 10,4 Miliar. Berdasarkan realisasi

ekspor tahun 2014, terhadap total ekspor produk industri kehutanan, kertas adalah

penyumbang terbesar dengan nilai ekspor sebesar USD 3,74 Miliar, selanjutnya diikuti

oleh plywood (USD 2,37 miliar), pulp (USD 1,72 miliar), furniture kayu (USD 1,26 miliar)

dan kayu olahan (USD 1,14 miliar); Nilai ekspor produk industri kehutanan dalam lima

tahun terakhir (periode 2010-2014) menunjukkan trend yang cenderung meningkat

sebesar 2,35 %, Ekspor Kertas, Kerajinan Kayu, Partikel Board dan Bangunan Prefabrikasi

masih mengalami trend yang cenderung negatif pada Tahun 2010 – 2014 sementara

produk lainnya mengalami peningkatan yang relatif baik.

Page 45: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

37 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Gambar 5 Ekspor Kayu Produk Kayu 2013-2014

Sementara pada periode Januari - Oktober tahun 2014 Total ekspor Kayu Produk Kayu

Indonesia sudah menunjukan angka yang relatif baik atau sekitar US$ 8,9 Miliar.

Gambar 6 Ekspor Kayu Produk Kayu Periode Jan-Okt

Page 46: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

38 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Kulit Produk Kulit

Industri alas kaki nasional saat ini berjumlah 394 perusahaan dengan investasi mencapai

Rp 11,3 triliun pada 2014 dan menyerap tenaga kerja sekitar 643 ribu orang. Lalu, ekspor

industri alas kaki terus meningkat yang mana pada 2014 nilai ekspor produksi alas kaki

nasional mencapai US$ 4,11 miliar atau naik 6,44% dari tahun sebelumnya sebesar US$

3,86 miliar. Tidak kalah penting dengan industri kulit dan alas kaki, industri tekstil pun

memiliki peran sebagai penyumbang devisa dan penyedia sandang nasional. Industri

padat karya ini juga telah menyerap tenaga kerja sebesar 10,6% dari total tenaga kerja

industri manufaktur. Dari gambar di bawah ini menunjukan adanya penurunan komoditi

kulit yang berupa raw material karena telah bergeser kepada produk jadi seperti sepatu,

tas dan pakaian/jaket yang merupakan komoditi bebas ekspor. Komoditi Kulit di

Indonesia termasuk komoditi yang dikenakan Bea Keluar, berdasarkan Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 75/PMK.011/2012 Tentang Penetapan Barang Ekspor Yang

Dikenakan Bea Keluar Dan Tarif Bea Keluar. Berdasarkan data realisasi eskpor sejak

ditetapkannya BK produk kulit raw material terhadap produk tersebut berkurang dan

beralih ke produk setengah jadi, yang mengartikan bahwa hilirisasi produk kulit dapat

tercapai.

Gambar 7 Nilai dan Volume Ekspor Produk Kulit

Page 47: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

39 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

IK-2: Persentase Pertumbuhan Ekspor Produk Olahan Industri dan

Pertambangan

Indikator Kinerja Persentase Pertumbuhan Ekspor Produk Olahan Industri dan

Pertambangan merupakan indikator dari Sasaran Meningkatnya Pertumbuhan Ekspor

Barang Non Migas yang Bernilai Tambah dan Jasa. Sasaran ini menjadi salah satu fokus

dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan ekspor produk industri dan pertambangan

yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekspor non migas Indonesia yang lebih

berkualitas (memiliki value added).

Indikator ini merupakan indikator baru dimana pada tahun sebelumnya bernama

indikator kinerja persentase peningkatan ekspor produk olahan yang merupakan

gabungan indikator kinerja ekspor produk olahan pertanian dan kehutanan dengan

indikator kinerja ekspor produk olahan industri dan pertambangan. Dengan demikian,

capaian indikator kinerja Persentase pertumbuhan Ekspor Produk Olahan Industri dan

Pertambangan ini tidak dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pada laporan kinerja ini, data realisasi ekspor yang bisa disajikan merupakan data bulan

Januari hingga Oktober 2015, disebabkan karena ketersediaan data yang ada sampai

Oktober 2015.

Nilai ekspor produk olahan industri dan pertambangan pada periode Januari-Oktober

2015 mencapai US$ 57,6 milliar atau mengalami penurunan sebesar 8,82% dibandingkan

januari-Oktober 2014 yang mencapai US$63.2 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh

menurunnya harga komoditas khususnya produk pertambangan.

Produk Pertambangan yang mengalami penurunan tertinggi yaitu produk olahan batu

bara dengan nilai 1,2 miliar pada periode Januari-Oktober 2015 atau mengalami

penurunan sebesar 41,23% dibandingkan periode Januari-Oktober 2014 yang mencapai

2,1 miliar. Sementara, untuk produk industri yang mengalami penurunan tertinggi yaitu

timah dan barang dari timah dengan nilai 1,1 miliar pada periode Januari-Oktober 2015

atau mengalami penurunan sebesar 25,82% dibandingkan periode Januari-Oktober 2014

yang mencapai nilai 1,5 miliar. Dengan capaian -8,82% dapat dikatakan realisasi kinerja

indikator ini 0%. Untuk memperbaiki capaian Indikator Kinerja Persentase Pertumbuhan

Page 48: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

40 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Gambar 8 Nilai Ekspor Produk Industri dan Pertambangan Periode Jan-Okt 2015

Ekspor Produk Olahan Industri dan Pertambangan di tahun mendatang, Ditjen

Perdagangan Luar Negeri akan meningkatkan pengelolaan ekspor produk olahan dengan

cara pelarangan dan pengaturan tata niaga atau pembatasan ekspor untuk komoditas

industri dan pertambangan.

Tabel 10 Nilai Ekspor Produk Industri dan Pertambangan Periode Jan-Okt 2015

Sumber: BPS (diolah Dit. Ekspor Intam)

Sumber: BPS (diolah Dit. Ekspor Intam)

Page 49: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

41 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

IK-3: Persentase Penanganan Kasus

IK Perse tase Pe a ga a Kasus e duku g sasara Meningkatnya Pertumbuhan

Ekspor Barang Non Migas yang Bernilai Tambah dan Jasa . Penanganan kasus tuduhan

(dumping, subsidi, safeguard) perdagangan tersebut diharapkan dapat menjaga daya

saing dan pengamanan akses pasar ekspor produk Indonesia dengan terhindarnya

produk Indonesia dari bea masuk tambahan akibat dari tuduhan tersebut.

Selama Tahun 2015, Ditjen Perdagangan Luar Negeri telah menangani kasus tuduhan

dumping, subsidi dan safeguard dan berhasil menangani seluruh kasus tuduhan

dumping, subsidi dan safeguard. Adapun untuk Tahun 2012 realisasi Indikator Kinerja ini

masing-masing sebesar 97,7%, sementara pada Tahun 2013, 2014 dan 2015 realisasinya

sama yaitu sebesar 100%. Dibandingkan dengan periode anggaran tahun 2014 yang

menetapkan tingkat penanganan kasus sebesar 90%, persentase capaian kinerja 2015

tampak mengalami penurunan walaupun pada hakikatnya kemampuan penanganan

kasus tidak menurun. Pada tahun 2015, Ditjen Perdagangan Luar Negeri menangani 45

kasus dengan berbagai tahapan penanganan.

Jika dilihat dari jumlah kasus tuduhan ekspor Indonesia, jumlah kasus pada tahun ini (45

kasus) meningkat sebanyak 6 kasus dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 39

kasus. Secara rinci, 45 kasus tuduhan tersebut adalah 25 kasus tuduhan dumping, 2

kasus tuduhan subsidi, dan 18 kasus tuduhan safeguard.

Secara grafik, jenis dan porsi kasus yang ditangani sepanjang tahun 2015 dapat

ditampilkan sebagai berikut :

Gambar 9 Jenis dan Porsi Kasus Tahun 2015

Page 50: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

42 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Sebagaimana ditunjukkan gambar 10, kasus dumping merupakan kasus yang

paling banyak ditangani yaitu 25 buah kasus diikuti secara berturut – turut kasus

safeguard sebanyak 18 buah dan kasus subsidi sebanyak 2 buah. Hasil terbaik yang ingin

dicapai setelah rangkaian penanganan kasus adalah keputusan penghentian

penyelidikan oleh pihak penuduh. Berikut kasus-kasus yang dihentikan penyelidikannya

sepanjang tahun 2015 :

1 Kasus tuduhan subsidi produk Certain Oil Country Tubular Goods (OCTG) oleh

Kanada: Pada tanggal 2 April 2015 Canadian International Trade Tribunal

(CITT) telah mengeluarkan hasil akhir mengenai penyelidikan penilaian

kerugian yang dialami industri domestik Kanada akibat impor OCTG yang

dituduh mengandung subsidi. Berdasarkan hasil penyelidikan, volume impor

OCTG yang mengandung subsidi adalah negligible sehingga CITT menghentikan

penyelidikan terkait subsidi atas impor OCTG dari Indonesia.

2 Kasus tuduhan dumping produk rod in coils oleh Australia: Pada tanggal 13 Mei

2015, pihak otoritas telah mengeluarkan hasil akhir penyelidikan atas kasus ini.

PT. Gunung Raja Paksi dan eksportir lainnya dikenakan Bea Masuk Anti

Dumping (BMAD) sebesar 10,1% sementara importasi produk Rod in Coils dari

PT. Ispat Indo tidak ditemukan adanya dumping (margin dumping -0,7%).

3 Kasus tuduhan safeguard produk news print oleh Filipina: Tanggal 5 Mei 2015

Department of Trade and Industry (DTI) Filipina telah menyampaikan notifikasi

Definitive General Safeguard Measure on the Importations of Newsprint from

Various Countries berupa pengenaan safeguard measure sebesar 980.00 Peso

per Metric Ton (MT) untuk tahun pertama, 800.00 Peso per MT untuk tahun

kedua, dan 640.00 Peso per MT untuk tahun ketiga. Selain itu, dalam Annex A

disebutkan bahwa DTI Filipina memberikan pengecualian bagi Indonesia

dikarenakan memenuhi aturan de minimis (tidak melebihi 3 (tiga) persen).

4 Kasus tuduhan safeguards Filipina: DTI Filipina telah menghentikan

penyelidikan terhitung mulai tanggal 2 Februari 2015.

Page 51: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

43 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

5 Kasus tuduhan dumping produk Cold Rolled Stainless Steel in Coils oleh

Malaysia: MITI Malaysia pada tanggal 21 September 2015 telah mengeluarkan

notifikasi bahwa penyelidikan dihentikan.

Sementara itu, terdapat pula keputusan untuk pengenaan Bea Masuk Anti

Dumping (BMAD)/Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atas suatu produk oleh

negara penuduh sepanjang tahun 2015 sebagaimana diuraikan berikut ini:

1 Kasus tuduhan dumping produk Polyethylene Terephthalate/PET oleh Malaysia :

Otoritas Malaysia telah mengeluarkan Final Determination dengan BMAD untuk

Indonesia sebesar.2,87% s.d 7,21% TMT: 10 Maret 2015.

2 Kasus tuduhan dumping produk Certain Oil Country Tubular Goods oleh Kanada:

Pada tanggal 2 April 2015 CITT telah mengeluarkan hasil akhir mengenai

penyelidikan penilaian kerugian yang dialami industri domestik Kanada akibat

impor OCTG yang dituduh dumping. Berdasarkan hasil penyelidikan, CITT

memutuskan bahwa impor OCTG yang dijual dengan harga dumping dari negara-

negara tertuduh terbukti memberikan ancaman kerugian bagi industri domestik

Kanada. PT. Citra Tubindo dikenakan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) sebesar

6,4% sementara perusahaan lainnya dikenakan BMAD sebesar 37,4%.

3 Kasus tuduhan dumping produk Hot Rolled Coils (HRC) oleh Malaysia: MITI

mengeluarkan surat pemberitahuan perihal penolakan terhadap pengajuan price

undertaking yang diajukan oleh PT Krakatau Steel. Menindaklanjuti hal tersebut

Pemri melakukan konsultasi dengan ACWL adapun hasil konsultasi tersebut ACWL

menjelaskan Indonesia tidak memiliki dasar apabila menggugat sikap MITI karena

menolak permohonan price undertaking PT KS karena berdasarkan artikel 8.3

Otoritas negara penuduh bebas untuk menerima atau menolak permohonan price

undertaking yang diajukan oleh eksportir.

4 Kasus tuduhan dumping produk Yarn of Man Made Staple Fibers oleh Turki: Pada

tanggal 17 April 2015 Otoritas Anti Dumping Turki telah mengeluarkan hasil Final

Page 52: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

44 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Determination yang memutuskan untuk memperpanjang pengenaan Bea masuk

Anti Dumping dengan besaran yang sama seperti pengenaan tarif sebelumnya

yaitu USD 0/kg s.d. USD 0.40/ kg TMT 17 April 2015.

5 Kasus tuduhan safeguard produk hot rolled plate : MITI Malaysia pada tanggal 02

Juli 2015 telah mengumumkan hasil final determination terhadap penyelidikan

safeguard atas produk HRP yang antara lain berasal dari Indonesia dimana hasil

final tersebut memutuskan untuk mengenakan BMTP kepada Indonesia dengan

besaran 17,40% untuk periode I (2 Juli 2015 – 1 Juli 2016), 13,90% untuk periode II

(2 Juli 2016 – 1 Juli 2017), dan 10,40% untuk periode III (2 Juli 2017 – 1 Juli 2018).

6 Kasus tuduhan dumping produk Flat Hot-Rolled Steel in Coils and not in Coils oleh

Thailand Tanggal 25 Mei 2015 Otoritas Thailand mengeluarkan keputusan

mengenai final determination of the expiry review AD Flat Hot Rolled Steel in Coils

and not in Coils. Keputusan tersebut menetapkan untuk melanjutkan pengenaan

BMAD untuk 5 (lima) tahun ke depan (sampai tahun 2020)

7 Kasus tuduhan dumping produk Polyester Textured Yarn (PTY) oleh Turki:

Pemerintah Turki mengeluarkan hasil final determination dengan besaran BMAD

USD 48 – USD 240 per ton tertanggal 17 Desember 2014. Besaran BMAD tersebut

sama dengan BMAD pada original investigation. Informasi ini baru diterima pada

pertengahan Januari 2015.

8 Kasus tuduhan dumping produk Ban Luar Sepeda Motor (Pneumatic tyres new of

rubber for motorcycles); Ban Dalam Sepeda Motor (Inner tubes of rubber except

bicycle or motor vehicle) oleh Turki: Otoritas Anti Dumping Turki pada tanggal 25

Juli 2015 telah mengumumkan Definitive Measures melalui website resmi

pemerintah Turki dimana hasil defenitive tersebut yaitu memutuskan untuk

memperpanjang pengenaan BMAD untuk 5 tahun ke depan terhitung mulai

tanggal 25 Juli 2015 sampai dengan 25 Juli 2020 dengan besaran yang sama

seperti pengenaan sebelumnya.

Page 53: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

45 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

9 Kasus tuduhan dumping produk Monosodium Glutamate (MSG) oleh UE : Pada

tanggal 30 Januari 2015 Komisi Eropa telah mengeluarkan definitive measures

dengan besaran BMAD untuk perusahaan Indonesia sebesar 7,8% s/d 28,4%

10 Kasus tuduhan safeguard produk Wallpapers and similar wallcoverings oleh Turki:

Pada tanggal 6 Agustus 2015 Pemerintah Turki mengeluarkan keputusan final

pengenaan safeguard.

Sepanjang Tahun 2015, untuk kasus-kasus tuduhan dumping, subsidi dan safeguard,

negara yang paling banyak melakukan tuduhan adalah negara maju yaitu India dan Turki

masing-masing sebanyak 8 (delapan) kasus. Penanganan kasus tuduhan dumping, subsidi

dan safeguard secara rinci dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 11 Penanganan Tuduhan Dumping, Subsidi dan Safeguard Menurut Negara

Tahun 2015

No Negara Penuduh Produk Jenis Tuduhan

1 India 2-Ethyl Hexanol Dumping

2 India Saturated Fatty Alcohols Safeguard

3 India Float Glass Dumping

4 India Plain Medium Density Fibre

Board (MDF) Dumping

5 India Purified Terephthalic Acid (PTA) Dumping

6 India

Hot Rolled Flat Products of Non

Alloy and Other Alloy Steel in

Coils of a Width of 600 mm or

more

Safeguard

7 India Viscose Staple Fibre Excluding

Bamboo Vibre Dumping

8 India

Hot Rolled Flat Sheets and Plates

(Excluding Hot Rolled Flat

Products in Coil Form) of Alloy or

Non-Alloy Steel

Safeguard

9 Turki Polyester Textured Yarn (PTY) Dumping

10 Turki Yarn of Man Made Staple Fibers Dumping

11 Turki Printing and Writing Paper Safeguard

12 Turki Porcelain and Ceramic

Kitchenware and Tableware Safeguard

Page 54: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

46 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

No Negara Penuduh Produk Jenis Tuduhan

13 Turki

Ban Luar Sepeda Motor

(Pneumatic tyres new of rubber

for motorcycles) ; Ban Dalam

Sepeda Motor (Inner tubes of

rubber except bicycle or motor

vehicle)

Dumping

14 Turki Ban Luar Sepeda dan Ban Dalam

Sepeda Dumping

15 Turki Stoppers, Lids of Glass Dumping

16 Turki

Wallpapers and similar wallcoverings

Safeguard

17 USA Hot Rolled Coils (HRC) Dumping

18 USA Certain Coated Paper (DS491) Dumping & Subsidi

19 USA Certain Uncoated Paper Dumping

20 USA Certain Uncoated Paper Subsidi

21 USA Certain Oil Country Tubular

Goods (OCTG) Scope Rulling

22 Filipina Newsprint Safeguard

23 Filipina Galvanized Iron/GI and

Prepainted Galvanized Iron/PPGI Safeguards

24 Filipina Clear and Tinted Float Glass Safeguard

25 Filipina Steel Angle Bars Safeguard

26 Filipina Testliner Board Safeguard

27 Malaysia Hot Rolled Plate (HRP) Safeguard

28 Malaysia Polyethylene Terephthalate/PET Dumping

29 Malaysia Cold Rolled Stainless Steel in

Coils Dumping

30 Malaysia Hot Rolled Coils (HRC) Safeguard

31 Uni Eropa Fatty Alcohol Dumping

32 Uni Eropa Biodiesel Dumping

33 Uni Eropa Sodium Cyclamate Dumping

34 Uni Eropa Monosodium Glutamate (MSG)

Dumping

35 Kanada Certain Oil Country Tubular

Goods Subsidi

36 Kanada Certain Oil Country Tubular

Goods Dumping

Page 55: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

47 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

No Negara Penuduh Produk Jenis Tuduhan

37 Thailand Flat Hot-Rolled Steel in Coils and

not in Coils Dumping

38 Thailand

Hot Rolled Steel Flat Products with Certain Amounts of Alloying Elements

Safeguard

39 Thailand Glass Block Safeguard

40 Thailand Non Alloy Hot Rolled Steel Flat Products in Coils

Safeguard

41 Australia Rod in Coils Dumping

42 Pakistan Hydrogen Peroxyde Dumping

43 Vietnam Monosodium Glutamate (MSG) Safeguard

44 Brasil Porselen Perlengkapan Meja Anti Dumping Circumvention

45 Ukraina

Pliable porous plates, blocks and sheets from polyurethane foams

Safeguard

Sasaran Program : Me i gkat ya Efekti itas Pe gelolaa I por

OUTCOME

INDIKATOR KINERJA 2011 2012 2013 2014

CAPAIAN KINERJA 2015

TARGET REALISASI CAPAIAN

(%)

4 Menurunnya Kontribusi

Impor Barang Konsumsi

Terhadap Total Impor

- - - - 7 7.49 93.46

IK4- Menurunnya Kontribusi Impor Barang Konsumsi Terhadap Total

Impor

Nilai realisasi impor barang konsumsi yang dihitung berdasarkan pos tarif/HS 10 digit

sampai dengan bulan November 2015, maka nilainya mencapai US$ 9,75 miliar atau

memberikan kontribusi sebesar 7.49% dari keseluruan impor Indonesia. Persentase

tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan target tahun 2015 sebesar 7%.

Page 56: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

48 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Pada indikator kinerja ini, realisasi yang semakin rendah dibandingkan dengan target

akan semakin baik sehingga dalam penghitungan tingkat capaian mempunyai hubungan

berbanding terbalik antara target dan realisasi. Oleh sebab itu, realisasi indikator kinerja

sebesar 7,49% menunjukkan bahwa indikator kinerja ini memiliki tingkat capaian sebesar

93,46% di bawah target. Jika dibandingkan dengan kontribusi pada tahun sebelumnya

yakni mencapai 7.11% atau senilai US$ 12,67 miliar maka terjadi penurunan kontribusi

impor barang konsumsi selama periode Tahun 2015.

Selama tahun 2015 dilakukan pengetatan impor produk yang sebelumnya mengalami

kenaikan seperti telepon seluler, elektronika dan makanan sehingga dapat mendorong

laju impor atas produk tersebut masing-masing sebesar 36,65%, 28,49% dan 4,14%.

Namun demikian, secara keseluruhan target kontribusi impor sebesar 7% belum

terpenuhi yang dikarenakan adanya peningkatan impor pada obat tradisional dan

suplemen kesehatan, mainan anak dan alas kaki masing-masing sebesar 32,59%, 20,55%

dan 10,41%.

Gambar 10 Nilai Impor Produk Konsumsi Tahun 2014-2015 (Dalam US$ Juta)

Sumber: Laporan VPTI (diolah)

Dalam pengelolaan impor barang-barang konsumsi, Ditjen Daglu melakukan beberapa

langkah kebijakan dengan memperketat dan mengurangi alokasi impor beberapa

komoditas yang termasuk dalam konsumsi masyarakat atau rumah tangga yakni

elektronika, hortikultura, telepon seluler, obat herbal dan kosmetik. Selain itu, sebagai

Page 57: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

49 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

upaya mendorong peningkatan daya saing dan iklim berusaha, beberapa produk

konsumsi dilakukan pengaturan kembali dalam rangka deregulasi dan debirokratisasi

yakni untuk impor produk tertentu, produk hortikultura, Tekstil dan Produk Tekstil (TPT)

dan TPT bermotif batik.

Indikator kinerja Menurunnya Kontribusi Impor Barang Konsumsi Terhadap Total Impor

merupakan indikator baru yang membandingkan nilai impor barang konsumsi terhadap

total impor, sementara pada indikator lama hanya menghitung penurunan laju

pertumbuhan nilai impor barang konsumsi. Dengan demikian capaian indikator ini tidak

dapat dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya.

Sasaran Program : Me i gkat ya Pelaya a da Ke udaha Berusaha Bida g Daglu

OUTCOME

INDIKATOR KINERJA 2011 2012 2013 2014

CAPAIAN KINERJA 2015

TARGET REALISASI CAPAIAN

(%)

5 Penyelesaian

Perizinan Ekspor dan

Impor Sesuai dengan

SLA

- - - - 75 60.55 80.8

6 Peningkatan Rasio

Nilai Ekspor yang

Menggunakan SKA

Preferensi dan Non

Preferensi Terhadap

Total Ekspor

- - - - 65 71.81 110.47

7 Persentase

Peningkatan

Pengguna Sistem

Perizinan Online

- - - - 15 170.6 1137.2

8 Persentase Capaian

Kebijakan Tentang

Pendelegasian

80 80 80 100 80 100 125

Page 58: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

50 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Perizinan Sektor

Perdagangan di

Kawasan Ekonomi

Khusus (KEK)

IK5- Penyelesaian Perizinan Ekspor dan Impor Sesuai dengan Service Level

Agreement (SLA)

Pada Tahun 2015 jumlah perizinan ekspor dan impor yang diterbitkan oleh Direktorat

Jenderal Perdagangan Luar Negeri sebanyak 21.163 perizinan. Dari total perizinan

tersebut, sebanyak 8.549 perizinan di antaranya diproses di Unit Pelayanan Terpadu

Perdagangan Satu (UPTP-I) Kementerian Perdagangan Gedung Utama Lt.2. Sebanyak

12.634 lainnya perizinan diproses di Unit Teknis (9.900 perizinan diterbitkan oleh

Direktorat Impor, 1.567 perizinan diterbitkan oleh Dit.Ekspor Produk Pertanian dan

Kehutanan serta 1.167 perizinan diterbitkan oleh Dit. Ekspor Produk Industri dan

Pertambangan)

Dari total 21.163 perizinan yang diterbitkan Tahun 2015, jumlah perizinan ekspor dan

impor yang proses penerbitannya memenuhi janji layanan sesuai Permendag 53/2014

adalah sebanyak 12.827 perizinan. Dengan demikian, realisasi pada tahun 2015 sebesar

60,55% dari target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 75%, sehingga capaian untuk

indikator kinerja ini sebesar 80,8%. Belum tercapainya target ini dikarenakan banyaknya

revisi regulasi yang dilakukan dalam rangka deregulasi dan debirokratisasi yang telah

ditargetkan pada Kemendag guna memenuhi Paket Ekonomi Tahap I yang telah

ditetapkan oleh Presiden, sehingga kesibukan tersebut menyita waktu yang tidak sedikit.

Dari 12.827 perizinan yang memenuhi Service Level Agreement (SLA), sebanyak 4.655

perizinan diproses di UPTP I Kemendag, sementara sisanya diproses oleh Unit Teknis

(5.636 perizinan diproses Dit.Impor, 1.537 perizinan diproses Dektanhut dan 999

perizinan diproses di Dekintam).

Terkait dengan pengiriman rekomendasi dari Kementerian Teknis, pada tahun 2015

hanya Rekomendasi dari Kementerian Pertanian (RIPH) yang telah terintegrasi dengan

Page 59: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

51 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

sistem perizinan online INATRADE. Sehingga untuk rekomendasi dari

Kementerian/Lembaga lain masih diperlukan hard copy asli yang disampaikan langsung

dari pelaku usaha ke Kemendag untuk diproses lebih lanjut.

Direncanakan kedepannya seluruh rekomendasi yang diterbitkan oleh Kementerian

Teknis akan terkirim ke sistem Indonesia National Single Windows (INSW), dimana

nantinya akan digunakan oleh Kementerian penerbit perijinan final, dengan cara

menarik data rekomendasi tersebut dari sistem INSW.

Adapun kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung pencapaian IK 5, sehingga

dapat meningkatkan pelayanan yang berakibat semakin bertambahnya penyelesaian

perizinan yang sesuai dengan SLA, adalah sebagai berikut:

1. Penunjang Operasional Sistem Perizinan Ekspor dan Impor Secara Elektronik

(INATRADE dan UPP), kegiatan ini merupakan dukungan terhadap operasional

penerbitan perizinan dari sarana dan prasarana UPTP I.

2. Peningkatan Kemampuan Petugas UPP dan Pemroses Inatrade, merupakan

peningkatan knowledge bagi petugas UPTP I dan pemroses, berupa update regulasi

dan perkembangan sistem INATRADE.

Indikator kinerja penyelesaian perizinan ekspor dan impor sesuai dengan Service Level

Agreement (SLA) merupakan indikator baru dimana pada tahun sebelumnya indikator

kinerjanya adalah Rata-rata waktu penyelesaian perijinan ekspor dan impor. Target

indikator ini juga berbeda yaitu pada tahun 2015 dalam satuan persentase sementara

pada tahun sebelumnya dalam satuan hari. Dengan demikian, indikator kinerja ini tidak

dapat dibandingkan dengan indikator kinerja pada tahun sebelumnya.

Untuk memperbaiki kinerja ini, Ditjen Perdagangan Luar Negeri akan mengoptimalkan

pelaksanaan monitoring dan evaluasi terkait penerbitan perizinan pada setiap unit teknis

di lingkungan Ditjen Daglu, sehingga terpenuhinya SLA (janji layanan) dalam penerbitan

perizinan.

Page 60: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

52 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

IK6- Peningkatan Rasio Nilai Ekspor yang Menggunakan SKA Preferensi

dan Non Preferensi Terhadap Total Ekspor

Pada Tahun 2015, diperoleh rasio nilai ekspor yang menggunakan Surat Keterangan Asal

(SKA) Preferensi dan Non-Preferensi terhadap total ekspor adalah sebesar 71,81%. Hal

ini didapat dari perhitungan data nilai ekspor yang menggunakan SKA Preferensi dan

Non-Preferensi yaitu sebesar USD 107.896.351.353 milyar dibandingkan terhadap nilai

total ekspor Indonesia sebesar USD 150.252.000.000 milyar untuk periode JANUARI s.d

Desember 2015. Dengan demikian didapat rasio sebesar 71,81%.

Form SKA yang paling banyak digunakan yaitu Form A yaitu sebanyak 337.707, disusul

Form B sebanyak 216.468 dan Form D sebanyak 158.945.Tabel penggunaan SKA dapat dilihat

pada lampiran.

IK7- Persentase Peningkatan Pengguna Sistem Perizinan Online

Pada Tahun 2014 jumlah pemilik Hak Akses INATRADE ialah 6.780 perusahaan

sedangkan pada Tahun 2015, jumlah pemilik Hak Akses bertambah sebanyak 6.723

perusahaan. Dengan demikian, total jumlah pemilik Hak Akses INATRADE sampai bulan

Desember 2015 adalah 13.503 perusahaan.

Jumlah pengguna hak akses pada 2014 adalah 850 perusahaan sedangkan jumlah

pengguna hak akses pada Tahun 2015 sebanyak 9.666 perusahaan. Dengan demikian

pada Tahun 2015 terjadi peningkatan jumlah pengguna hak akses sebesar 1.137,2%

dibandingkan dengan data di akhir Tahun 2014. Hal ini berarti dengan realisasi indikator

kinerja sebesar 170,6% menunjukkan bahwa indikator kinerja ini memiliki tingkat

capaian sebesar 1.137,2% melampaui target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 15%.

Page 61: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

53 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Peningkatan jumlah pemilik hak akses dan pengguna hak akses pada Tahun 2015

merupakan efek dari implementasi Permendag No. 53/M-DAG/PER/9/2014 tentang

Pelayanan Terpadu Perdagangan yang dilakukan sejak tanggal 2 Desember 2014.

Dengan semakin meningkatnya jumlah perizinan yang harus diajukan secara online,

maka pelaku usahapun wajib memiliki Hak Akses untuk dapat mengajukan perizinan di

Kementerian Perdagangan.

Kegiatan yang telah dilakukan pada tahun 2015 untuk mencapai indikator kinerja ini

yaitu dengan melaksanakan Bimbingan Teknis Sistem dan Aplikasi Inatrade Bagi Pejabat

dan Pelaku Usaha di 3 daerah, dan Sosialisasi Permendag Nomor 53/M-DAG/PER/9/2014

Tentang Pelayanan Terpadu Perdagangan (UPTP) Dalam Rangka Perizinan Mandatory

Online di 5 daerah.

Peningkatan pengguna Hak Akses berdampak sangat signifikan terhadap besarnya

pengajuan perijinan secara online, yaitu sebesar 17.908 (84,12%) dari total pengajuan

permohonan yang diajukan baik secara online maupun manual sebesar 21.288

permohonan. (data terlampir)

Indikator Persentase Peningkatan Pengguna Sistem Perizinan Online juga merupakan

indikator kinerja baru dimana pada tahun sebelumnya indikatornya Persentase

pengguna sistem perijinan online (Inatrade). Cara penghitungan realisasi pada indikator

ini juga berbeda. Pada Tahun 2015, realisasi dihitung peningkatannya dari tahun

sebelumnya sementara pada tahun sebelumnya yang dihitung hanya persentase

penggunanya saja. Dengan demikian, indikator ini tidak dapat dibandingkan dengan

indikator kinerja pada tahun sebelumnya.

Foto 9 Sosialisasi tentang Pelayanan Terpadu Perdagangan (UPTP) Dalam

Rangka Perijinan Mandatory Online di Bali (3/09/2015).

Page 62: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

54 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Untuk memperbaiki kinerja ini, pada tahun berikutnya Ditjen Perdagangan Luar Negeri

akan lebih meningkatkan pengguna hak akses INATRADE dalam rangka pengajuan dan

pelaporan perijinan yang telah diterbitkan oleh Kemendag, dengan memberikan

pemahaman melalui sosialisasi dan melakukan kegiatan validasi didaerah.

IK8- Persentase Capaian Kebijakan Tentang Pendelegasian Perizinan

Sektor Perdagangan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

Indikator Kinerja Persentase Capaian Pendelegasian Kebijakan Sektor Perdagangan ke

Kawasa Eko o i Khusus KEK erupaka i dikator u tuk sasara Me i gkatkan

Pera “ektor Perdaga ga di Kawasa Eko o i Khusus . Pera sektor perdaga ga

dalam pengembangan KEK diantaranya untuk meningkatkan daya saing Indonesia dalam

upaya meningkatkan pertumbuhan ekspor. Peningkatan Peran Sektor Perdagangan di

KEK Ditjen Daglu berperan sebagai fasilitator dalam penetapan peraturan yang terkait

dengan KEK. Indikator Kinerja Persentase Capaian Pendelegasian Kebijakan Sektor

Perdagangan kepada KEK mendukung sasaran dimaksud, melalui pendelegasian

kebijakan penerbitan perizinan di bidang perdagangan kepada administrator KEK maka

proses bisnis di KEK dapat berjalan dengan lebih cepat dan efisien dalam arti bahwa

kelancaran proses bisnis di KEK khususnya dalam hal penerbitan perizinan di sektor

perdagangan akan meningkatkan peran sektor perdagangan di KEK. Dengan demikian

keberhasilan Kementerian Perdagangan dalam hal ini Ditjen Perdagangan Luar Negeri

terkait dengan pendelegasian kebijakan penerbitan perizinan kepada KEK merupakan

keberhasilan peningkatan peran sektor perdagangan di KEK.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang telah ditetapkan sampai dengan tahun 2015

sebanyak 8 (delapan) lokasi, yaitu:

1. KEK Tanjung Lesung, Banten

2. KEK Sei Mangkei, Sumatera Utara

3. KEK Palu, Sulawesi Tengah

4. KEK Bitung, Sulawesi Utara

5. KEK Morotai, Maluku Utara

6. KEK Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan

7. KEK Mandalika, NTB

8. KEK Maloi Batuta Trans Kalimantan,

Kalimantan Timur

Page 63: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

55 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Pada tahun 2015 (sampai dengan bulan September 2015) Kementerian Perdagangan

telah menerbitkan 1 (satu) Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terkait

pendelegasian wewenang penerbitan perizinan di bidang perdagangan kepada

Administrator KEK yaitu melalui Permendag No. 17/M-DAG/PER/2/2015 tentang

Pendelegasian Wewenang Penerbitan Perizinan di Bidang Perdagangan Kepada

Administrator Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung. Sebelumnya pada tahun 2014

telah diterbitkan Permendag Pendelegasian Wewenang Kepada Administrator KEK Sei

Mengkei. Sehingga dari 8 (delapan) KEK yang sudah ditetapkan 2 (dua) administrator

diantaranya telah mendapatkan pendelegasian wewenang penerbitan Perizinan di

Bidang Perdagangan.

Dengan demikian realisasi IK-8 ini telah mencapai 100% dari target 80% dengan capaian

125%. Indikator kinerja ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya

dengan capaian 100%. Rincian tahapan tingkat pembahasan dibagi menjadi 5 (lima)

tahapan sebagai berikut:

Tahapan Uraian Bobot

Tahap 1 Pembahasan Internal Konsep Draf Permendag

secara internal

20%

Tahap 2 Pembahasan pada tingkat Eselon III untuk

mendapatkan masukan dari Unit Eselon II di

lingkungan Ditjen Perdagangan Luar Negeri

20%

Tahap 3 Pembahasan Internal pada tingkat Eselon II 20%

Tahap 4 Pembahasan Eksternal dengan Sekretariat Dewan

Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan

instansi terkait lainnya

20%

Foto 10 Mendag melakukan peninjauan ke Kawasan Ekonomi Khusus Bitung (8/11/2015)

Page 64: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

56 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Tahapan Uraian Bobot

Tahap 5 Permendag tersebut dapat diterbitkan setelah

ditetapkannya Administrator.

20%

Berdasarkan Undang-Undang No. 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus,

sesuai Pasal 12 menetapkan bahwa KEK yang sudah ditetapkan memiliki waktu selama

tiga tahun untuk pembangunan infrastuktur. KEK Tanjung Lesung dan KEK Sei Mangkei

merupakan KEK yang telah ditetapkan pada Tahun 2012, sementara 6 (enam) KEK

lainnya ditetapkan pada Tahun 2014. Sehubungan dengan hal tersebut, baik KEK Palu,

Bitung, Morotai, Tanjung Api-Api, Mandalika dan Maloi Batuta Trans Kalimantan masih

memilki waktu untuk menyelesaikan pembangunan infrastuktur dan kesiapan beroperasi

yang diharapkan telah siap pada tahun 2017. Beberapa administrator KEK yang telah

terbentuk antara lain:

1. KEK Palu melalui Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 6 Tahun 2014 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Administrator Kawasan Ekonomi Khusus Palu.

2. KEK Bitung melalui Keputusan Walikota Bitung No. 188.45/HKM/SK/81/2015 tentang

Penetapan Administrator Sementara Kawasan Ekonomi Khusus Bitung. Namun saat

ini berdasarkan info yang didapat dari Sekretariat Dewan Nasional, sedang dilakukan

revisi karena perubahan nomenklatur.

3. KEK Morotai melalui Keputusan Bupati Pulau Morotai No. 139.1/152/PM/2015

tentang Penetapan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Pulau Morotai Sebagai Administrator Kawasan Ekonomi Khusus Morotai.

4. KEK Mandalika melalui Keputusan Bupati Lombok Tengah No.512a Tahun 2014

tentang Penetapan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu

Kabupaten Lombok Tengah Sebagai Administrator Kawasan Ekonomi Khusus

Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah.

5. KEK Maloi Batuta Trans Kalimantan melalui Keputusan Bupati Kutai Timur No.

510.4/K.419/2015 tentang Penetapan Badan Pelayanan terpadu Satu Pintu dan

Penanaman Modal Daerah Sebagai Administrator Kawasan Ekonomi Khusus Maloi

Batuta Trans Kalimantan.

Page 65: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

57 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

6. Khusus untuk KEK Tanjung Api-Api, saat ini penetapan Administrator KEK masih

menunggu persetujuan Gubernur selaku Dewan Kawasan.

Sesuai Peraturan Pemerintah RI Nomor 100 Tahun 2012 tentang Perubahan atas

Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi

Khusus Pasal 44, Tugas Kementerian Perdagangan antara lain mendelegasikan

Kewenangan Penerbitan Perizinan di Bidang Perdagangan kepada Administrator KEK.

Untuk mewujudkan hal tersebut, langkah-langkah yang telah dilakukan oleh

Kementerian Perdagangan khususnya Ditjen Daglu adalah menginventarisir perijinan-

perijinan yang akan didelegasikan. Dalam rangka mendukung optimalisasi peran KEK

sebagai sentra pertumbuhan di daerah, Ditjen Perdagangan Luar Negeri berkoordinasi

secara intensif dengan instansi terkait di daerah untuk mendorong percepatan kesiapan

administrator KEK. Saat ini Ditjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan

masih melakukan proses pembahasan Permendag pendelegasian wewenang penerbitan

Perizinan di Bidang Perdagangan kepada 5 Administrator KEK (Palu, Bitung, Morotai

Mandalika dan Tanjung Api-Api), dengan terlebih dahulu menginventarisasi jenis-jenis

perijinan yang akan didelegasikan.

Sesuai dengan tabel diatas, maka progress Permendag Pendelegasian Kewenangan

kepada kelima Administrator KEK telah mencapai 40% dimana draft Permendag

pendelegasian juga telah tersusun untuk selanjutnya dibahas pada tahap tiga

pembahasan internal di tingkat Eselon II untuk menentukan jenis-jenis perijinan yang

akan didelegasikan.kesiapan pendelegasian kewenangan kepada administrator KEK

dikemudia

Foto 11 Staf Ahli Bidang Kebijakan Perdagangan Luar Negeri dan Pengembangan

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) melakukan peninjauan ke Kawasan Ekonomi

Khusus Sei Mengkei (23/11/2015)

Page 66: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

58 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

B. Kinerja Anggaran 2015

Pagu Awal Ditjen

Daglu Tahun

2015 adalah

sebesar Rp.

171.272.537.000,-

dan direvisi

menjadi sebesar

176,500,202,000,-

Anggaran Ditjen Perdagangan Luar Negeri sebesar Rp. 176,5

Miliar dialokasikan ke masing-masing Unit Eselon II, masing-

masing: (1) Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Luar

Negeri sebesar Rp 67,38 Miliar, (2) Direktorat Ekspor Produk

Pertanian dan Kehutanan sebesar Rp 57,00 Miliar, (3)

Direktorat Ekspor Produk Industri dan Pertambangan sebesar

Rp 7,00 Miliar. (4) Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor

sebesar Rp 29,61 Miliar, (5) Direktorat Impor sebesar Rp 8,48

Miliar, (6) Direktorat Pengamanan Perdagangan sebesar Rp

7,00 Miliar. Secara rinci, anggaran dan realisasi eselon II dapat

dilihat pada Tabel di bawah ini.

Tabel 12 Realisasi Anggaran Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

NO

UNIT ES II DITJEN

PERDAGANGAN

LUAR NEGERI

PAGU AWAL

REALISASI S/D 31 DESEMBER 2015 (DALAM RUPIAH)

REVISI REALISASI % SISA %

1 SEKRETARIAT

DITJEN

PERDAGANGAN

LUAR NEGERI

67.389.911.000 67.389.911.000 52.055.577.106 77,25 15.334.333.894 22,75

%

2 DIT. EKSPOR

PERTANIAN DAN

KEHUTANAN

57.000.000.000 57.000.000.000 54.154.427.941 95,01 2.845.572.059 4,9

3 DIT. EKSPOR

INDUSTRI DAN

PERTAMBANGAN

7.000.000.000 7.000.000.000 5.431.595.130 77,59 1.568.404.870 22,4

4 DIREKTORAT

IMPOR

8.486.347.000 8.486.347.000 5.689.201.722 67,04 2.797.145.278 32,9

5 DIT. FASILITASI

EKSPOR DAN

IMPOR

24.388.347.000 29.616.012.000 24.384.481.030 82,33 5.231.530.970 18,36

6 DIT.

PENGAMANAN

PERDAGANGAN

7.007.932.000 7.007.932.000 5.372.791.525 76,67 1.635.140.475 23,3

TOTAL 171.272.537.000 176.500.202.000 147.088.074.454 83,33 29.412.127.546 16,66

Page 67: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

59 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Dari tabel di atas, dapat dilihat Pagu Anggaran dan Realisasi Tahun 2015. Penyerapan

anggaran Ditjen Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015 adalah sebesar 83,33%.

Penyerapan anggaran dapat dikatakan baik jika dibandingkan dengan pelaksanaan

kinerja yang secara menyeluruh telah dilaksanakan. Terdapat sisa anggaran sebesar

16,66% yang merupakan sisa dari kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan dan

kebijakan penghematan anggaran, namun demikian tetap memperhatikan kualitas dari

capaian kinerja.

Realisasi

Anggaran

Menurut Unit

Organisasi Tingkat

Eselon II Tahun

2015

Berdasarkan persentase realisasi anggaran Direktorat Jenderal

Perdagangan Luar Negeri Satuan Kerja Eselon II dapat dilihat

pada Tabel 10 bahwa unit yang memiliki penyerapan anggaran

tertinggi selama Tahun 2015 adalah Direktorat Ekspor Produk

Pertanian dan Kehutanan dengan persentase sebesar 95,01%.

Sebaliknya, yang terkecil adalah Direktorat Impor dengan

persentase sebesar 67,04%. Namun perlu juga diperhatikan

besar kecilnya persentase penyerapan anggaran tergantung

dari besaran angka mutlak dari anggaran Satuan Kerja.

Realisasi

Anggaran

Menurut

Pencapaian

Perjanjian Kinerja

Tahun 2015

Berdasarkan penggunaan anggaran menurut pencapaian

Perjanjian Kinerja, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar

Negeri mengalokasikan sebagian anggarannya untuk misi yang

diemban. Untuk Perjanjian Kinerja Tahun 2015 mempunyai

anggaran sebesar Rp. 53,236,792,000. Secara rinci, penggunaan

anggaran menurut Perjanjian Kinerja ini dapat dilihat pada

Tabel di bawah ini.

Page 68: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

60 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Tabel 13 Realisasi Anggaran Menurut Perjanjian Kinerja

No SASARAN INDIKATOR

Realisasi S/D 31 Desember 2015

PAGU REALISASI %

1 Meningkatnya

pertumbuhan ekspor

barang non migas yang

bernilai tambah dan

jasa

1) Persentase Pertumbuhan Ekspor

Produk Olahan Pertanian dan

Kehutanan

53,236,792,000 52,840,586,391 99,26

2) Persentase Pertumbuhan Ekspor

Produk Olahan Industri dan

Pertambangan

2.719.908.000 1.623.314.600 59,68

3) Persentase Penanganan Kasus 3.886.758.000

3.475.352.038

89,41

2 Meningkatnya

Efektifitas Pengelolaan

Impor

4) Menurunnya Kontribusi Impor

Barang Konsumsi Terhadap Total

Impor

4.457.838.000

2.879.162.531

64,58

3 Meningkatnya

Pelayanan dan

Kemudahan Berusaha

Bidang Daglu

5) Penyelesaian Perizinan Ekspor

dan Impor Sesuai dengan SLA

12.180.905.000

8.286.851.214

68,03

6) Peningkatan Rasio Nilai Ekspor

yang Menggunakan SKA

Preferensi dan Non Preferensi

Terhadap Total Ekspor

10.243.308.000

9.914.850.000

96,78

7) Persentase Peningkatan

Pengguna Sistem Perizinan

Online

3.126.011.000

2.756.906.250

88,19

8) Persentase Capaian Kebijakan

Tentang Pendelegasian Perizinan

Sektor Perdagangan di Kawasan

Ekonomi Khusus (KEK)

3.052.335.000 977.709.000 32,03

TOTAL 53,236,792,000

52,840,586,391

99,25

C. Realisasi Anggaran Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

249/PMK.02/2011

Tahun Anggaran 2015 Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Mendapat pagu, Rp.

171.272.537.000 dan setelah dilakukan revisi pagu menjadi Rp.176.500.202.000 dengan

Realisasi sebesar Rp 146.882.765.640 atau 83,22%.

Page 69: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

61 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Jika di bandingkan dengan tahun sebelumnya anggaran Ditjen Perdagangan Luar Negeri

tahun 2015 lebih kecil, Anggaran Tahun 2014 Pagu Rp 189,6 M. Secara realisasi,

Penyerapan Ditjen Perdagangan Luar Negeri tahun 2014 turun 7,74 % dari tahun

sebelumnya.

Anggaran Ditjen Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015 sebesar Rp. 176.500.202.000.-

Terbagi ke 6 Unit Eselon II dan 34 Propinsi Anggaran Dekonsentrasi, capaian penyerapan

Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri sebesar 77,25%, Direktorat

Ekspor Produk Pertanian Dan Kehutanan dengan capaian penyerapan 95,01%, Direktorat

Ekspor Produk Industri Dan Pertambangan dengan capaian penyerapan 77,59%,

Direktorat Impor dengan capaian penyerapan 67,04%, Direktorat Fasilitasi Ekspor Dan

Impor dengan capaian penyerapan 81,64%, Direktorat Pengamanan Perdagangan

dengan capaian penyerapan 76,67%, Dekon dengan capaian penyerapan 93.65%.

Gambar 11 Pagu dan realisasi Anggaran Ditjen Perdagangan Luar Negeri 2012-2015

Page 70: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

62 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Gambar 12 Persentase Realisasi Anggaran Ditjen Perdagangan Luar Negeri 2012-2015

Gambar 13 Persentase Realisasi Anggaran Ditjen Perdagangan Luar Negeri Per

Eselon II

Page 71: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

63 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Gambar 14 Kinerja Keuangan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Menurut

PMK No 249/PMK.02/2011

Tabel 14 Rencana dan realisasi Anggaran Ditjen Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

BULAN RENCANA REVISI REALISASI %

JAN 3,139,033,000.00 1,122,294,010.00 0.59

FEB 8,488,283,000.00 4,355,401,740.00 2.30

MAR 16,859,255,000.00 10,734,002,009.00 5.66

APR 29,174,751,000.00 24,011,741,649.00 12.66

MAY 41,935,864,000.00 34,975,359,975.00 18.44

JUN 56,955,673,000.00 56,360,813,957.00 29.72

JUL 80,189,822,000.00 68,804,282,040.00 36.28

AUG 102,749,701,000.00 76,161,251,243.00 40.16

SEP 127,796,772,000.00 99,270,538,514.00 52.35

OCT 151,734,619,000.00 129,494,835,168.00 68.29

NOV 179,170,989,000.00 138,734,357,230.00 73.16

Page 72: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

64 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

DEC 189,629,632,000.00 172,495,337,903.00 90.96

Konsistensi Penyerapan Anggaran

Pengukuran Konsistensi di maksudkan adalah untuk mengukur konsistensi ketepatan

waktu penyerapan anggaran dengan rencana yang telah di buat setiap bulan. Hasil

pengukuran konsistensi antara perencanaan dan implementasi Unit Direktorat Jenderal

Perdagangan Luar Negeri adalah sebagai berikut:

Konsistensi Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri 72.54%.

BULAN RENCANA REALISASI % KONSISTENSI

JAN 3,776,910,000.00 1,111,539,701.00 0.53 29.43

FEB 9,568,431,000.00 5,480,510,418.00 2.61 57.28

MAR 18,188,686,000.00 10,038,937,314.00 4.78 55.19

APR 30,675,221,000.00 27,038,937,314.00 12.89 88.15

MAY 43,514,283,000.00 37,763,511,742.00 18.00 86.78

JUN 59,076,035,000.00 47,617,596,331.00 22.69 80.60

JUL 81,671,601,000.00 70,372,243,153.00 33.54 86.16

AUG 103,535,119,000.00 80,103,562,194.00 38.18 77.37

SEP 128,139,521,000.00 90,743,438,153.00 43.25 70.82

OCT 150,795,019,000.00 120,370,200,246.00 57.37 79.82

NOV 177,101,694,000.00 133,430,466,576.00 63.59 75.34

DEC 209,828,035,000.00 175,378,738,796.00 83.58 83.58

KONSISTENSI 72.54

Capaian Keluaran

Capaian Keluaran Output Kinerja Anggaran Unit Direktorat Jenderal Perdagangan luar

Negeri adalah sebagai berikut:

Capaian output Direktorat Perdagangan Luar Negeri 95.56%.

Efisiensi Penggunaan Anggaran

Pengukuran terkait tingkat Efisiensi untuk Tingkat Unit Eselon II di lingkungan Direktorat

Jenderal Perdagangan Luar Negeri satker Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri

diperoleh dengan formulasi Tingkat Efisiensi yang sudah ditentukan dalam PMK No 249

Tahun 2011. Tingkat efesensi adalah sebagai berikut:

Page 73: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

65 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Tingkat Efesiensi Direktorat Jenderal Perdagangan luar Negeri sebesar 78.40%.

NO NAMA PROGRAM PENGUKURAN

PENYERAPAN KONSISTENSI OUTPUT NILAI EFISIENSI

1

DIREKTORAT JENDERAL

PERDAGANGAN LUAR

NEGERI

90.96 72.54 95.56 78.40

Berdasarkan PMK Nomor 249/PMK.02./2011, Pengukuran dan evaluasi atas pelaksanaan

Rencana Kerja & Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-K/L) khusus untuk Tahun

2014 hanya mengukur aspek implementasi saja dengan indikator dan bobot sebagai

berikut :

Hasil penilaian kinerja, dikelompokan kedalam kategori sbb:

1. Penyerapan Anggaran dengan bobot 9,7

2. Konsistensi dengan dengan bobot 18,2

3. Pencapaian Keluaran dengan bobot 43,5

4. Nilai Efesiensi dengan bobot 28,6

Hasil pengukuran Nilai Evaluasi untuk unit Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri

sebagai berikut:

NO NAMA PROGRAM PENILAIAN NILAI

PENYERAPAN KONSISTENSI OUTPUT EFESIENSI

9.7 18.2 43.5 28.6 JUMLAH KET

1 DIREKTORAT JENDERAL

PERDAGANGAN LUAR

NEGERI

8.11 13.20 41.57 22.42 85.30 BAIK

Page 74: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

66 BAB IV PENUTUP

BAB IV PENUTUP

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

merupakan pertanggungjawaban kinerja kepada publik dan merupakan suatu laporan

penting yang berbasis kinerja serta menjadi alat ukur pencapaian kinerja. Laporan ini

pada prinsipnya merupakan akuntabilitas terhadap sasaran strategis Ditjen Perdagangan

Luar Negeri. Diharapkan laporan ini menjadi bahan evaluasi bagi stakeholder berkaitan

dengan Perdagangan Luar Negeri.

Kinerja Ditjen Perdagangan Luar Negeri pada Tahun 2014 menunjukkan capaian

yang sangat baik. Beberapa indikator kinerja mampu mencapai target bahkan

melampaui target yang ditetapkan. Beberapa indikator kinerja yang berhasil mencapai

target yang ditetapkan adalah indikator kinerja Persentase Penanganan Kasus sebesar

100%, Peningkatan Rasio Nilai Ekspor yang Menggunakan SKA Preferensi dan Non

Preferensi Terhadap Total Ekspor sebesar 110,47%, Persentase Peningkatan Pengguna

Sistem Perizinan Online sebesar 1137,2, dan Persentase Capaian Kebijakan Tentang

Pendelegasian Perizinan Sektor Perdagangan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebesar

125%.

Sementara itu, terdapat 4 (empat) indikator kinerja yang belum mampu

mencapai target yang ditetapkan antara lain Indikator Kinerja Persentase Pertumbuhan

Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan sebesar 71,69%, Indikator Kinerja Persentase

Pertumbuhan Ekspor Produk Olahan Industri dan Pertambangan sebesar 0%, Indikator

Kinerja Menurunnya Kontribusi Impor Barang Konsumsi Terhadap Total Impor sebesar

93,46%, dan Indikator Kinerja Penyelesaian Perizinan Ekspor dan Impor Sesuai dengan

SLA sebesar 80,8%.

Indikator Kinerja Persentase Pertumbuhan Ekspor Produk Pertanian dan

Kehutanan belum mencapai target yang ditetapkan dengan capaian sebesar 71,69%.

Beberapa faktor yang menyebabkan Persentase Pertumbuhan Ekspor Produk Pertanian

dan Kehutanan belum dapat memenuhi target yang telah ditetapkan antara lain karena

pengaruh inflasi sehingga lesunya kegiatan ekspor. Namun demikian, dengan

Page 75: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

67 BAB IV PENUTUP

ditetapkannya Bea Keluar (BK) sebagai instrumen dari hilirisasi dapat tergambar dengan

peningkatan ekspor kakao kearah produk hilir.

Indikator Kinerja Persentase Pertumbuhan Ekspor Produk Olahan Industri dan

Pertambangan belum mencapai target yang ditetapkan dengan capaian sebesar 0% yang

salah satunya disebabkan oleh menurunnya harga komoditas khususnya produk

pertambangan.

Indikator Kinerja Menurunnya Kontribusi Impor Barang Konsumsi Terhadap

Total Impor juga belum mencapai target yang ditetapkan dengan capaian sebesar

93,46% dikarenakan adanya peningkatan impor pada obat tradisional dan suplemen

kesehatan, mainan anak dan alas kaki masing-masing sebesar 32,59%, 20,55% dan

10,41%. Untuk mengurangi impor, Kementerian Perdagangan melakukan beberapa

langkah kebijakan dengan memperketat dan mengurangi alokasi impor beberapa

komoditas yang termasuk dalam konsumsi masyarakat atau rumah tangga.

Indikator Kinerja Penyelesaian Perizinan Ekspor dan Impor Sesuai dengan SLA

belum mencapai target yang ditetapkan dengan capaian sebesar 80,8% dikarenakan

banyaknya revisi regulasi yang dilakukan dalam rangka deregulasi dan debirokratisasi

yang telah ditargetkan pada Kemendag guna memenuhi Paket Ekonomi Tahap I yang

telah ditetapkan oleh Presiden.

Terkait Akuntabilitas Keuangan, Penyerapan anggaran Ditjen Perdagangan Luar

Negeri tahun 2015 juga dapat dikatakan sangat baik yaitu mencapai 83,33%. Dengan

demikian terdapat sisa anggaran sebesar 16,66% yang merupakan sisa dari kegiatan

yang tidak dapat dilaksanakan dan kebijakan penghematan anggaran, namun tetap

memperhatikan kualitas dari capaian kinerja.

Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk memperbaiki kinerja organisasi

pada tahun berikutnya adalah meningkatkan pelayanan perijinan salah satunya dengan

cara memberikan pelatihan kepada pemeroses perijinan dan melakukan sosialisasi

terhadap pengguna pemilik hak akses agar mempermudah proses transisi ke sistem yang

baru. Disamping itu perlu juga untuk memformulasikan langkah-langkah strategis lintas

sektoral untuk merumuskan kebijakan yang tepat dalam rangka pengaturan impor

Page 76: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

68 BAB IV PENUTUP

barang konsumsi, serta meningkatkan dukungan terhadap industri pengguna impor

barang modal, bahan baku dan penolong.

Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran Ditjen Perdagangan Luar Negeri

merupakan upaya yang cukup baik dari seluruh jajaran Ditjen Perdagangan Luar Negeri

yang mampu menetapkan dan melaksanakan program dan kegiatan prioritas dalam

mendukung misi yang diemban. Penyusunan laporan kinerja ini sangat mengharapkan

masukan dari berbagai pihak untuk perbaikan di masa yang ak an datang.

Di waktu yang akan datang, diharapkan pula laporan kinerja ini menjadi input

bagi perencanaan jangka pendek maupun jangka menengah.

Page 77: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

69 LAMPIRAN

LAMPIRAN

1. Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri

DIREKTORAT JENDERAL

PERDAGANGAN LUAR NEGERI

DIREKTORAT

EKSPOR PRODUK

PERTANIAN DAN

KEHUTANAN

DIREKTORAT

IMPOR

DIREKTORAT

EKSPOR PRODUK

INDUSTRI DAN

PERTAMBANGAN

DIREKTORAT

PENGAMANAN

PERDAGANGAN

DIREKTORAT

FASILITASI

EKSPOR DAN

IMPOR

SEKRETARIAT

DIREKTORAT JENDERAL

PERDAGANGAN LUAR

NEGERI

Page 78: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

70 LAMPIRAN

2. Perjanjian Kinerja Ditjen Perdagangan Luar Negeri

Page 79: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

71 LAMPIRAN

Page 80: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

72 LAMPIRAN

3. Matriks Pengukuran Pencapaian Kinerja Ditjen Daglu

Page 81: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

73 LAMPIRAN

Page 82: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

74 LAMPIRAN

MATRIKS PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA: DIREKTORAT FASILITASI EKSPOR DAN IMPOR

Page 83: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

75 LAMPIRAN

MATRIKS PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA: DIREKTORAT EKSPOR PRODUK INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN

Page 84: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

76 LAMPIRAN

MATRIKS PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA: DIREKTORAT EKSPOR PRODUK PERTANIAN DAN KEHUTANAN

Page 85: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

77 LAMPIRAN

MATRIKS PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA: DIREKTORAT IMPOR

Page 86: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

78 LAMPIRAN

Page 87: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

79 LAMPIRAN

4. Rekap Perijinan Secara Manual

No Direktorat Jenis Ijin SLA

(hari)

Jumlah Terbit

<

SLA

>

SLA

Rata2 Waktu

Proses

Total di

Terbitkan

1 Direktorat Impor IT Cakram Optik 5 1 0 3 hari 1

2 Direktorat Impor IT Nitrocellulose (NC) 5 1 0 4 hari 1

3 Direktorat Impor

IT Mesin Multifungsi Berwarna, Mesin

Fotokopi Berwarna dan Mesin Printer

Berwarna

5 0 1 9 hari 1

4 Direktorat Impor IT BPO 5 2 1 4 hari 3

5 Direktorat Impor IT Telepon Seluler 5 0 3 10 hari 3

6 Direktorat Impor IT Beras 5 1 1 8 hari 2

7 Direktorat Impor IT Baja Paduan 5 1 7 31 hari 8

8 Direktorat Impor IT-Barang Berbasis Sistem Pendingin 5 111 169 6 hari 280

9 Direktorat Impor IT Minyak Bumi dan Gas Bumi 5 12 13 6 hari 25

10 Direktorat Impor IT Bahan Bakar Lain 5 0 2 10 hari 2

11 Direktorat Impor IT-Ban 5 0 15 11 hari 15

12 Direktorat Impor PI Cakram Optik - Bahan Baku

(Polycarbonate) 5 2 0 4 hari 2

13 Direktorat Impor PI Prekursor Non Pharmasi 5 3 5 8 hari 8

14 Direktorat Impor PI Mesin Multifungsi dan Printer

Berwarna 5 3 4 6 hari 7

15 Direktorat Impor PI Cakram Optik - Isi 5 1 0 3 hari 1

16 Direktorat Impor PI Bahan Peledak Industri (Komersial) 5 6 4 5 hari 10

17 Direktorat Impor PI Pupuk Bersubsidi 5 0 1 6 hari 1

18 Direktorat Impor PI Bahan Berbahaya (B2) 5 1 0 3 hari 1

Page 88: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

80 LAMPIRAN

No Direktorat Jenis Ijin SLA

(hari)

Jumlah Terbit

<

SLA

>

SLA

Rata2 Waktu

Proses

Total di

Terbitkan

19 Direktorat Impor PI Nitro Cellulose (NC) 5 2 1 4 hari 3

20 Direktorat Impor PI BPO - Metil Bromida 5 0 1 10 hari 1

21 Direktorat Impor PI BPO - Non Metil Bromida 5 0 5 9 hari 5

22 Direktorat Impor PI Minol 5 0 3 13 hari 3

23 Direktorat Impor PI Barang Modal Bukan Baru - Pemakai

Langsung 5 163 190 7 hari 353

24 Direktorat Impor PI Barang Modal Bukan Baru -

Perusahaan Rekondisi 5 58 40 6 hari 98

25 Direktorat Impor PI Garam Industri 5 1 0 4 hari 1

26 Direktorat Impor PI Beras - Hibah 5 0 0 - hari 0

27 Direktorat Impor PI Minyak dan Gas Bumi 5 9 0 4 hari 9

28 Direktorat Impor PI Barang Modal Bukan Baru - Pesawat 5 6 1 5 hari 7

29 Direktorat Impor PI Barang Modal Bukan Baru -

Remanufakturing 5 0 1 13 hari 1

30 Direktorat Impor PI Telepon Seluler 5 0 2 143 hari 2

31 Direktorat Impor PI Bahan Baku Plastik 5 0 2 9 hari 2

32 Direktorat Impor PI Baja Paduan 5 2 3 16 hari 5

33 Direktorat Impor PI Minyak Bumi dan Gas Bumi 5 11 16 6 hari 27

34 Direktorat Impor PI Barang Contoh UTTP 3 12 75 6 hari 87

35 Direktorat Impor IP Prekursor Non Pharmasi 5 2 5 7 hari 7

36 Direktorat Impor IP Gula Kristal Rafinasi (Refined Sugar) 5 1 1 7 hari 2

37 Direktorat Impor IP Pelumas 5 3 2 6 hari 5

38 Direktorat Impor IP Bahan Berbahaya (B2) 5 8 7 6 hari 15

39 Direktorat Impor IP BPO - Non Metil Bromida 5 1 0 5 hari 1

Page 89: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

81 LAMPIRAN

No Direktorat Jenis Ijin SLA

(hari)

Jumlah Terbit

<

SLA

>

SLA

Rata2 Waktu

Proses

Total di

Terbitkan

40 Direktorat Impor IP Limbah Non B3 - Kertas 5 1 2 8 hari 3

41 Direktorat Impor IP Garam Industri 5 4 3 5 hari 7

42 Direktorat Impor IP Limbah Non B3 - Kaca 5 1 0 5 hari 1

43 Direktorat Impor IP Limbah Non B3 - Skrap Karet 5 0 1 6 hari 1

44 Direktorat Impor IP Limbah Non B3 - Skrap Logam 5 4 13 8 hari 17

45 Direktorat Impor IP Beras - Bahan Baku Industri 5 1 2 8 hari 3

46 Direktorat Impor IP Limbah Non B3 - Plastik 5 2 6 7 hari 8

47 Direktorat Impor IP Besi atau Baja K3S 5 0 0 - hari 0

48 Direktorat Impor IP Bahan Baku Plastik 5 22 28 6 hari 50

49 Direktorat Impor IP Semen 5 1 0 4 hari 1

50 Direktorat Impor IP Baja Paduan 5 12 14 8 hari 26

51 Direktorat Impor Impor Tanpa API - Lainnya 5 19 6 4 hari 25

52 Direktorat Impor Impor (API) - Barang Sementara 5 182 295 7 hari 477

53 Direktorat Impor Impor Tanpa API - Barang Hibah 5 1 6 9 hari 7

54 Direktorat Impor Impor Tanpa API- Barang Perbaikan 5 1 1 9 hari 2

55 Direktorat Impor Impor - Barang Pindahan Duta Besar 5 0 2 7 hari 2

56 Direktorat Impor Impor - Barang Ekspor yang Ditolak 5 15 16 5 hari 31

57 Direktorat Impor Tidak Re-Ekspor Barang Ex-Impor

Sementara 5 11 16 7 hari 27

58 Direktorat Impor Impor Tanpa API - Barang Sementara 5 21 22 12 hari 43

59 Direktorat Impor Penetapan Produsen Importir 5 6 16 8 hari 22

60 Direktorat Ekspor - Pertanian &

Kehutanan ET Kopi 10 7 1 5 hari 8

Page 90: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

82 LAMPIRAN

No Direktorat Jenis Ijin SLA

(hari)

Jumlah Terbit

<

SLA

>

SLA

Rata2 Waktu

Proses

Total di

Terbitkan

61 Direktorat Ekspor - Pertanian &

Kehutanan EKS 10 64 3 5 hari 67

62 Direktorat Ekspor - Pertanian &

Kehutanan ET SBW 10 3 1 6 hari 4

63 Direktorat Ekspor - Pertanian &

Kehutanan PE Kayu Ulin 10 6 4 8 hari 10

64 Direktorat Ekspor - Pertanian &

Kehutanan PE Beras Organik 10 1 0 4 hari 1

65 Direktorat Ekspor - Pertanian &

Kehutanan PE Beras Ketan Hitam 10 1 0 6 hari 1

66 Direktorat Ekspor - Pertanian &

Kehutanan PE Tumbuhan Alam dan Satwa Liar 3 7 1 1 hari 8

67 Direktorat Ekspor - Produk Industri &

Pertambangan PE Minyak dan Gas (Migas) 5 73 22 5 hari 95

68 Direktorat Ekspor - Produk Industri &

Pertambangan PE Sisa dan Skrap Logam 5 395 8 2 hari 403

69 Direktorat Ekspor - Produk Industri &

Pertambangan PE Perak dan Emas 5 6 1 4 hari 7

70 Direktorat Ekspor - Produk Industri &

Pertambangan PE Prekursor Non Farmasi 5 3 0 3 hari 3

71 Direktorat Ekspor - Produk Industri &

Pertambangan PE Produk Pertambangan 5 22 5 3 hari 27

72 Direktorat Ekspor - Produk Industri &

Pertambangan PE Pupuk Urea Non Subsidi 5 9 2 4 hari 11

Page 91: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

83 LAMPIRAN

No Direktorat Jenis Ijin SLA

(hari)

Jumlah Terbit

<

SLA

>

SLA

Rata2 Waktu

Proses

Total di

Terbitkan

73 Direktorat Ekspor - Produk Industri &

Pertambangan PE Minyak Bumi dan Gas Bumi 5 188 22 3 hari 210

74 Direktorat Ekspor - Produk Industri &

Pertambangan PE Bahan Bakar Lain 5 12 6 5 hari 18

75 Direktorat Ekspor - Produk Industri &

Pertambangan PE Timah Murni Batangan 5 23 1 1 hari 24

76 Direktorat Ekspor - Produk Industri &

Pertambangan PE Timah Industri 5 2 1 4 hari 3

77 Direktorat Ekspor - Produk Industri &

Pertambangan ET Produk Pertambangan 5 1 0 2 hari 1

78 Direktorat Ekspor - Produk Industri &

Pertambangan

ET Produk Pertambangan Hasil

Pengolahan dan Pemurnian 5 57 12 4 hari 69

79 Direktorat Ekspor - Produk Industri &

Pertambangan ET Batubara 5 115 22 4 hari 137

80 Direktorat Ekspor - Produk Industri &

Pertambangan ET Timah Murni Batangan 5 38 13 5 hari 51

81 Direktorat Ekspor - Produk Industri &

Pertambangan ET Timah Industri 5 6 2 5 hari 8

82 Direktorat Ekspor - Produk Industri &

Pertambangan ET Minyak Bumi dan Gas Bumi 5 33 50 7 hari 83

83 Direktorat Ekspor - Produk Industri &

Pertambangan ET Bahan Bakar Lain 5 14 1 3 hari 15

84 UPP - PTSP NPIK Sepatu 2 0 0 - hari 0

85 UPP - PTSP IT Produk Tertentu - Elektronika 2 1 0 1 hari 1

86 UPP - PTSP IT Produk Tertentu - Pakaian Jadi 2 1 0 1 hari 1

Page 92: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

84 LAMPIRAN

No Direktorat Jenis Ijin SLA

(hari)

Jumlah Terbit

<

SLA

>

SLA

Rata2 Waktu

Proses

Total di

Terbitkan

87 UPP - PTSP IT Produk Tertentu - Mainan Anak-Anak 2 1 0 1 hari 1

88 UPP - PTSP IT Produk Tertentu - Alas Kaki 2 1 1 3 hari 2

89 UPP - PTSP IT Produk Tertentu - Produk Makanan

dan Minuman 2 0 0 - hari 0

90 UPP - PTSP IT Produk Tertentu - Obat Tradisional

dan Herbal 2 2 0 1 hari 2

91 UPP - PTSP IT Produk Tertentu - Kosmetik 2 1 0 2 hari 1

92 UPP - PTSP IT Produk Hortikultura 2 0 0 - hari 0

93 UPP - PTSP PI Siklamat 2 1 0 2 hari 1

94 UPP - PTSP PI Produk Hortikultura 2 1 1 2 hari 2

95 UPP - PTSP Perpanjangan PI Hewan & Produk

Hewan 2 13 14 3 hari 27

96 UPP - PTSP ETPIK 2 162 119 3 hari 281

97 UPP - PTSP ETPIK NON-PRODUSEN 2 15 24 4 hari 39

JUMLAH 2013 1367 3380

Page 93: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

85 LAMPIRAN

5. Rekap Perijinan Secara Online

No Direktorat Jenis Ijin SLA (hari)

Jumlah Terbit

< SLA > SLA Rata2 Waktu

Proses Total di Terbitkan

1 Direktorat Impor IT Cakram Optik 5 20 2 3 hari 22

2 Direktorat Impor IT Minol 5 2 0 1 hari 2

3 Direktorat Impor IT Bahan Peledak Industri (Komersial) 5 0 3 32 hari 3

4 Direktorat Impor IT Garam 5 1 0 3 hari 1

5 Direktorat Impor IT Nitrocellulose (NC) 5 2 1 3 hari 3

6 Direktorat Impor IT Prekursor Non Pharmasi 5 3 4 6 hari 7

7 Direktorat Impor

IT Mesin Multifungsi Berwarna, Mesin

Fotokopi Berwarna dan Mesin Printer

Berwarna

5 20 10 4 hari 30

8 Direktorat Impor IT BPO 5 2 6 8 hari 8

9 Direktorat Impor IT Telepon Seluler 5 29 18 6 hari 47

10 Direktorat Impor IT Semen 5 1 1 4 hari 2

11 Direktorat Impor IT Beras 5 1 50 22 hari 51

12 Direktorat Impor IT Baja Paduan 5 17 6 5 hari 23

13 Direktorat Impor IT-Barang Berbasis Sistem Pendingin 5 9 1 4 hari 10

14 Direktorat Impor IT Minyak Bumi dan Gas Bumi 5 16 10 5 hari 26

15 Direktorat Impor IT Bahan Bakar Lain 5 0 2 6 hari 2

16 Direktorat Impor IT-Ban 5 0 1 7 hari 1

17 Direktorat Impor PI Cakram Optik - Kosong 5 6 0 2 hari 6

18 Direktorat Impor PI Cakram Optik - Bahan Baku

(Polycarbonate) 5 13 5 4 hari 18

19 Direktorat Impor PI Prekursor Non Pharmasi 5 17 30 7 hari 47

Page 94: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

86 LAMPIRAN

No Direktorat Jenis Ijin SLA (hari)

Jumlah Terbit

< SLA > SLA Rata2 Waktu

Proses Total di Terbitkan

20 Direktorat Impor PI Mesin Multifungsi dan Printer

Berwarna 5 72 28 4 hari 100

21 Direktorat Impor PI Cakram Optik - Isi 5 27 5 3 hari 32

22 Direktorat Impor PI Bahan Peledak Industri (Komersial) 5 7 9 5 hari 16

23 Direktorat Impor PI Pupuk Bersubsidi 5 2 0 4 hari 2

24 Direktorat Impor PI Bahan Berbahaya (B2) 5 16 5 5 hari 21

25 Direktorat Impor PI Nitro Cellulose (NC) 5 2 4 6 hari 6

26 Direktorat Impor PI BPO - Metil Bromida 5 3 5 7 hari 8

27 Direktorat Impor PI BPO - Non Metil Bromida 5 6 6 6 hari 12

28 Direktorat Impor PI Minol 5 1 20 16 hari 21

29 Direktorat Impor PI Barang Modal Bukan Baru - Pemakai

Langsung 5 1735 386 3 hari 2121

30 Direktorat Impor PI Barang Modal Bukan Baru -

Perusahaan Rekondisi 5 72 24 4 hari 96

31 Direktorat Impor PI Beras - Konsumsi Khusus 5 0 1 8 hari 1

32 Direktorat Impor PI Beras - BULOG 5 1 0 2 hari 1

33 Direktorat Impor PI Minyak dan Gas Bumi 5 14 7 5 hari 21

34 Direktorat Impor PI Barang Modal Bukan Baru - Pesawat 5 13 9 5 hari 22

35 Direktorat Impor PI Barang Modal Bukan Baru -

Remanufakturing 5 0 3 6 hari 3

36 Direktorat Impor PI Barang Modal Bukan Baru -

Penyedia Alat Rumah Sakit 5 0 1 7 hari 1

37 Direktorat Impor PI Telepon Seluler 5 1771 1957 6 hari 3728

38 Direktorat Impor PI Bahan Baku Plastik 5 28 19 5 hari 47

Page 95: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

87 LAMPIRAN

No Direktorat Jenis Ijin SLA (hari)

Jumlah Terbit

< SLA > SLA Rata2 Waktu

Proses Total di Terbitkan

39 Direktorat Impor PI Semen 5 6 6 6 hari 12

40 Direktorat Impor PI Baja Paduan 5 96 35 4 hari 131

41 Direktorat Impor PI Minyak Bumi dan Gas Bumi 5 49 42 5 hari 91

42 Direktorat Impor PI Produk Kehutanan 5 9 9 7 hari 18

43 Direktorat Impor PI Barang Contoh UTTP 3 10 6 4 hari 16

44 Direktorat Impor IP Prekursor Non Pharmasi 5 23 19 5 hari 42

45 Direktorat Impor IP Gula Kristal Rafinasi 5 9 6 5 hari 15

46 Direktorat Impor IP Pelumas 5 17 14 6 hari 31

47 Direktorat Impor IP Nitrocellulose (NC) 5 0 2 8 hari 2

48 Direktorat Impor IP Bahan Berbahaya (B2) 5 92 87 6 hari 179

49 Direktorat Impor IP BPO - Non Metil Bromida 5 0 1 8 hari 1

50 Direktorat Impor IP Limbah Non B3 - Kertas 5 19 15 6 hari 34

51 Direktorat Impor IP Garam Industri 5 20 7 4 hari 27

52 Direktorat Impor IP Limbah Non B3 - Kaca 5 3 2 4 hari 5

53 Direktorat Impor IP Limbah Non B3 - Skrap Karet 5 1 0 5 hari 1

54 Direktorat Impor IP Limbah Non B3 - Skrap Logam 5 33 33 6 hari 66

55 Direktorat Impor IP Gula - Kristal Mentah 5 31 27 7 hari 58

56 Direktorat Impor IP Beras - Bahan Baku Industri 5 27 16 5 hari 43

57 Direktorat Impor IP Limbah Non B3 - Plastik 5 13 14 6 hari 27

58 Direktorat Impor IP Limbah Non B3 - Potongan Kain 5 0 2 8 hari 2

59 Direktorat Impor IP Besi atau Baja K3S 5 8 6 6 hari 14

60 Direktorat Impor IP Sodium Tripolyphosphate (STPP) 5 0 1 6 hari 1

61 Direktorat Impor IP Bahan Baku Plastik 5 149 67 5 hari 216

62 Direktorat Impor IP Semen 5 5 2 4 hari 7

Page 96: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

88 LAMPIRAN

No Direktorat Jenis Ijin SLA (hari)

Jumlah Terbit

< SLA > SLA Rata2 Waktu

Proses Total di Terbitkan

63 Direktorat Impor IP Baja Paduan 5 286 75 4 hari 361

64 Direktorat Impor Impor (API) - Barang Sementara 5 0 2 17 hari 2

65 Direktorat Impor Penetapan Produsen Importir 5 94 128 6 hari 222

66 Direktorat Impor Penetapan Produsen Importir Semen 5 1 1 7 hari 2

67

Direktorat Ekspor -

Pertanian &

Kehutanan

ET Kopi 10 4 1 7 hari 5

68

Direktorat Ekspor -

Pertanian &

Kehutanan

EKS 10 19 3 6 hari 22

69

Direktorat Ekspor -

Pertanian &

Kehutanan

ET SBW 10 1 0 8 hari 1

70

Direktorat Ekspor -

Pertanian &

Kehutanan

PE Beras Organik 10 3 0 4 hari 3

71

Direktorat Ekspor -

Pertanian &

Kehutanan

PE Beras Ketan Hitam 10 7 0 5 hari 7

72

Direktorat Ekspor -

Pertanian &

Kehutanan

PE Tumbuhan Alam dan Satwa Liar 3 1414 16 1 hari 1430

73

Direktorat Ekspor -

Produk Industri &

Pertambangan

PE Prekursor Non Farmasi 5 1 0 5 hari 1

74 Direktorat Ekspor -

Produk Industri & ET Prekursor Non Farmasi 5 1 0 5 hari 1

Page 97: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

89 LAMPIRAN

No Direktorat Jenis Ijin SLA (hari)

Jumlah Terbit

< SLA > SLA Rata2 Waktu

Proses Total di Terbitkan

Pertambangan

75 UPP - PTSP NPIK Beras 2 54 14 2 hari 68

76 UPP - PTSP NPIK Jagung 2 25 6 1 hari 31

77 UPP - PTSP NPIK Kedelai 2 35 6 2 hari 41

78 UPP - PTSP NPIK Gula 2 14 8 2 hari 22

79 UPP - PTSP NPIK TPT 2 338 90 2 hari 428

80 UPP - PTSP NPIK Sepatu 2 96 31 2 hari 127

81 UPP - PTSP NPIK Elektronika 2 1063 318 2 hari 1381

82 UPP - PTSP NPIK Mainan Anak 2 68 28 2 hari 96

83 UPP - PTSP IT Intan Kasar 2 0 3 7 hari 3

84 UPP - PTSP IT Produk Tertentu - Elektronika 2 522 191 3 hari 713

85 UPP - PTSP IT Produk Tertentu - Pakaian Jadi 2 275 118 3 hari 393

86 UPP - PTSP IT Produk Tertentu - Mainan Anak-

Anak 2 113 54 3 hari 167

87 UPP - PTSP IT Produk Tertentu - Alas Kaki 2 167 52 3 hari 219

88 UPP - PTSP IT Produk Tertentu - Produk Makanan

dan Minuman 2 244 77 2 hari 321

89 UPP - PTSP IT Besi atau Baja 2 22 48 4 hari 70

90 UPP - PTSP IT Produk Tertentu - Obat Tradisional

dan Herbal 2 137 60 2 hari 197

91 UPP - PTSP IT Produk Tertentu - Kosmetik 2 193 91 5 hari 284

92 UPP - PTSP IT Hewan 5 20 20 9 hari 40

93 UPP - PTSP IT Produk Hewan 2 6 41 12 hari 47

94 UPP - PTSP IT Produk Hortikultura 2 49 142 13 hari 191

Page 98: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

90 LAMPIRAN

No Direktorat Jenis Ijin SLA (hari)

Jumlah Terbit

< SLA > SLA Rata2 Waktu

Proses Total di Terbitkan

95 UPP - PTSP IT Bahan Baku Plastik 2 3 26 6 hari 29

96 UPP - PTSP PI Intan Kasar 2 0 5 6 hari 5

97 UPP - PTSP PI Sakarin 2 2 12 4 hari 14

98 UPP - PTSP PI Siklamat 2 1 3 4 hari 4

99 UPP - PTSP PI Produk Hewan Segar 2 33 288 5 hari 321

100 UPP - PTSP PI Produk Hewan Olahan 2 202 814 6 hari 1016

101 UPP - PTSP PI Hewan 2 90 155 6 hari 245

102 UPP - PTSP PI Produk Hortikultura 2 123 201 5 hari 324

103 UPP - PTSP PI TPT 3 47 231 8 hari 278

104 UPP - PTSP PI TPT Batik dan Motif Batik 2 1 34 9 hari 35

105 UPP - PTSP IP Tekstil 2 122 228 3 hari 350

106 UPP - PTSP IP PCMX 2 1 4 4 hari 5

107 UPP - PTSP IP Besi atau Baja 2 31 94 5 hari 125

108 UPP - PTSP IP Produk Hortikultura 2 4 28 11 hari 32

109 UPP - PTSP ETPIK 2 334 243 2 hari 577

110 UPP - PTSP ETPIK NON-PRODUSEN 2 18 22 3 hari 40

111 UPP - PTSP PE Hewan dan Produk Hewan 10 5 0 3 hari 5

JUMLAH 10838 7070 17908

TOTAL MANUAL DAN ONLINE 21288

RASIO ONLINE 17908 84.12251033

RASIO MANUAL 3380 15.87748967

Page 99: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

91 LAMPIRAN

6. Penggunaan Surat Keterangan Asal (SKA)

Tabel jumlah form SKA yang diterbitkan oleh 86 IPSKA

No. Jenis Form Jumlah Form

(lembar) No. Jenis Form

Jumlah Form

(lembar)

1 Form A 337.707 11 Form GSTP 260

2 Form AANZ 47.267 12 Form Handicraft Batik (*HB) -

3 Form AI 31.644 13 Form Handicraft Goods (*HG) 3

4 Form AJ - 14 Form Handicraft Product (*HP) 127

5 Form AK 51.357 15 Form ICC -

6 Form ANEXO III 1.009 16 Form ICO 12.122

7 Form B 216.468 17 Form IJEPA 71.676

8 Form COA 109 18 Form IP 9.49

9 Form D 158.945 19 Form TP 1.153

10 Form E 72.375

Page 100: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

92 LAMPIRAN

Diagram Penggunaan Form SKA pada Tahun 2015

Berdasarkan sistem e-SKA

2.

Page 101: LAPORAN KINERJA - Kementerian Perdaganganditjendaglu.kemendag.go.id/files/download/LAPO... · Tabel 1 Matriks Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Tahun 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri | Tahun 2015

93 LAMPIRAN

7. IPSKA Terbesar Berdasarkan Jumlah FOB

Tabel 5 IPSKA Terbesar Berdasarkan Jumlah FOB

(Berdasarkan Sistem e-SKA)

No. Jenis Form Total FOB Total FOB

1 BP Batam 13.122.326.994,31 9%

2 Kota Dumai 10.785.496.541,28 8%

3 Prov. Jawa Timur 10.619.019.506,06 8%

4 Prov. Sumatera Selatan 9.667.642.229,59 7%

5 Prov. Kalimantan Timur 7.830.677.560,84 6%