laporan kimanor kelompok 23.docx

Upload: yosephine-dian

Post on 06-Jul-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    1/57

    LAPORAN PRAKTIKUM

    KIMIA ANORGANIK 

    Disusun Oleh:

    KELOMPOK 23

    Nurul Vanidia NIM H0!"0#!

    Ri$%ina Les&ari U P NIM H0!"0'2

    (hind) A*+ar,a&i NIM H0!"0'"

    -.se/hine Dian H NIM H0!"03

    ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

    AKULTA( PERTANIAN

    UNIVER(ITA( (E1ELA( MARET

    (URAKARTA

    20!"

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    2/57

    AARA I

    PEM1UATAN LARUTAN DAN (TANDARI(A(IN-A

    A TU4UAN

    Tujuan Praktikum Kimia Anorganik Acara Iini adalah sebagai berikut:

    1. Standarisasi larutan HCl dan NaH

    !. Penentuan kadar Na!C"

    1 TIN4AUAN PU(TAKA

    #arutan meru$akan cam$uran %ang homogen antara &at $elarut

    (solvent) dan &at terlarut (solute). Sen%a'a %ang terlarut disebut solute  dan

    cairan %ang melarutkan disebut dengan $elarut (solvent),  %ang secara

     bersama(sama membentuk suatu larutan. Proses melarutkan disebut dengan

     $elarutan )sol*asi+ atau hidrasi jika $elarut %ang digunakan adalah air. Secara

    umum, bahan%ang sejenis akan melarutkan sejenis (like dissolves like), %akni

     bahan(bahan dengan $olaritas %ang sejenis akan saling melarutkan satu sama

    lain )Sarker dan Nahar, !--+.

    Konsentrasi larutan da$at din%atakan dalam molaritas, normalitas,

    molalitas, dan /raksi mol. 0olaritas )konsentrasi molar+, 0, ialah jmlah mol

    &at terlarut %ang terkandung di dalam satu liter larutan. Normalitas

    meru$akan jumlah gram ekui*alen &at terlarut %ang terkandung di dalam satu

    liter larutan. 0olalitas suatu larutan ialah ban%akn%a mol &at terlarut $er 

    kilogram $elarut %ang terkandung dalam suatu larutan. Sedangkan /raksi mol

    dide/inisikan sebagai ban%akn%a mol )n+ suatu kom$onen dibagi jumlah mol

    seluruh kom$onendala larutan itu )osenberg, 1!+.

    Proses dimana konsentarsi larutan ditentukan secara akurat dinamai

    standarisasi. Sebuah larutan distandarisasi dengan titrasi, dimana larutan

    tersebut bereaksi dengan larutan standar $rimer %ang telah ditimbang.

    Titrimetrik adalah salah satu di*isi besar dalam kimia analitik. Analisis

    dengan metode titrimetrik didasarkan $ada reaksi kimia se$erti:

    23 4 tT5$roduk 

    dimana 2 molekul analit A, bereaksi dengan t molekul $ereaksi T. Pereaksi T

    %ng disebut titran, ditambahkan secara kontinu, biasan%a dari sebuah buret

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    3/57

    dalam 'ujud larutan %ang konsentrasi diketahui. #arutan ini disebut larutan

    standar )6a% dan 7nder'ood, !--!+.

    Asam adalah sen%a'a berion %ang mele$askan ion(ion hidrogen atau

     $roton ke ligkungan sekitarn%a. 8asa adalah sen%a'a %ang da$at menerima

    ion(ion hidrogen )Cairns, !--9+. eaksi asam basa menjadi titik dasar bagi

    titrasi asam basa. Titrasi asam basa da$at memberikan titik akhir %ang cuku$

    tajam untuk diamati secara *isual sehingga untuk $engamatan digunakan

    suatu indikator %ang memiliki 'arna %ang berberda untuk lingkungan $H

    %ang berbeda. Selama titrasi $H larutan berubah secara signi/ikan bila

    *olume titer menca$ai titik ekui*alen )idodo, !--+.

    6alam $raktikum di laboratorium, membuat dan menstandarisasikan

    larutan asam dan basa adalah hal %ang biasa. Karena larutan asam lebih

    mudah dia'etkan dari$ada larutan basa, maka suatu asamlah %ang biasan%a

    di$ilih sebagai standar $embanding teta$ %ang lebih baik dari$ada basa.

    6alam memilih asam sebagai larutan standar, /aktor(/aktor %ang harus

    di$erhatikan %aitu asam harus kuat )terdisosiasi tinggi+, tidak mudah

    mengua$, stabil, garamn%a harus larut, dan bukan meru$akan suatu $ereaksi

    oksidator %ang cuku$ kuat untuk merusak sen%a'a(sen%a'a organik %ang

    digunakan sebagai indikator )6a% dan 7nder'ood, !--!+.

    Titrasi meru$akan metode untuk menentukan kadar suatu &at dengan

    menggunakan &at lain %ang sudah diketahui konsentrasin%a. ;at %ang akan

    ditentukan kadarn%a disebut titran, sedangkan &at %ang telah diketahui

    kadarn%a disebut titer.

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    4/57

    %ang te$at sehingga mam$u menunjukkan titik akhir titrasi %ang te$at

    )Harjanti, !--=+.

    Ta+el !! 8ebera$a Indikator Asam(8asa

    Indikator Perubahan 'arna dengan

     $eningkatan PH

    Timol/taein Tak ber'arna ke biru ,"(1-,>

    Ali&arin kuning Kuning ke merah lemba%ung 1-,1(1!,-

    1,",?(trinitroben&en Tak ber'arna ke oran%e 1!,-(19,-

    Sumber: 6a% dan 7nder'ood, !--!

    Ada bebera$a metode untuk menemukan titik akhir dari titrimetri

    redoks. 8ebera$a titran se$erti $ermanganat, telah teroksidasi dan

    mengurangi bentuk %ang 'arna dalam larutan secara signi/ikan berbeda, dan

    tidak $erlu menggunakan indikator a$a$un. Indikator s$esi/ik adalah &at %ang

    menunjukkan adan%a s$esies teroksidasi atau dikurangi. 0isaln%a, $ati

    membentuk biru tua kom$leks dengan iodida, tiosiana% membentuk 

    kom$leks merah dengan besi. Indikator redoks men%am$aikan 'arna %ang

    tergantung $ada $otensial elektrokimia larutan )8a&hko, !--+.

    METODE PENELITIAN

    1. aktu dan Tem$at

    Praktikum Acara I Pembuatan #arutan dan Standarisasin%a

    dilaksanakan $ada hari tanggal !- ktober !-19 $ukul 1?.--([email protected]

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    5/57

    Borax murni

    Penimbangan 0,4 gram

    Pelarutan dalam labu takar 50 ml sampai tanda tera

    Larutan borax

    Pemindahan ke dalam erlenmeyer

     Titrasi

    Penghitungan N HCl

    auades

    !ndikator "# Penambahan indikator

    HCl

    I8 bertem$at di #aboratorium eka%asa Proses Pengolahan Pangan

    dan Hasil Pertanian, akultas Pertanian 7ni*ersitas Sebelas 0aret

    Surakarta.

    !. Alat 6an 8ahan

    a. Alat

    1+ #abu takar 

    !+ Pi$et tetes

    "+ Timbangan analitik 

    9+ Brlenme%er 

    ?+ elas beker 

    >+ 8uret

    @+ Corong=+ Stati/

     b. 8ahan

    1+ #arutan asam klorida )HCl+

    !+ #arutan natrium hidroksida )NaH+

    "+ 8oraks )[email protected]!+

    9+ Asam oksalat )C!H!9.!H!+

    ?+ Natrium karbonat )Na!C"+

    >+ ADuades )H!+

    @+ Indikator Methyil Orange

    =+ Indikator Phenol/talein

    ". Cara Kerja

    a. Standarisasi -,1 N HCl dengan boraE )[email protected]!+

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    6/57

    Ga*+ar !! 6iagram AlirStandarisasi -,1 N HCl dengan

     boraE )[email protected]!+

     b. Standarisasi larutan NaH -,1 N dengan larutan asam oksalat

    )C!H!9.!H!+

    Asam oksalat

    Penimbangan -,1

    gram

    Pemasukan dalam

    labu takar 

    Pelarutan dalam ?-

    ml akuadesADuades

    #arutan asam

    oksalatPenambahan

    indikator Indikator PP

    Pemindahan ke

    dalam erlenme%er 

     NaH Tititrasi dengan NaH

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    7/57

    Ga*+ar !2 6iagram Alir Standarisasi larutan NaH -,1 N

    dengan larutan asam oksalat )C!H!9.!H!+

    c. Penentuan kadar Na!C"

    Ga*+ar !3 6iagram Alir Penentuan kadar Na!C"

    D HA(IL DAN PEM1AHA(AN

    Ta+el !! Standarisasi #arutan HCl dengan 8oraE

    m 8oraE

    )g+

    F HCl

    )ml+

     N

    HCl

    arna #arutan

    A'al Proses Akhir  

    -,9 !!,? -,-" Kuning range 0erah muda

    -,9 !-,! -,1-9 Kuning range range

    Penghitungan N

     NaH

    -,@? gramNa!C"6imasukkan ke dalam gelasADuades !- ml

    6ilarutkan dalam air !-6ituang ke dalam labu takar 

    ADuades 6itambah aDuades hingga

    *oumen%a menjadi ?- ml

    #arutan Na!C"

    di$indah 1- ml erlenme%er 

    #arutan Na!C" 1- ml

    HCl 6ititrasi

    6ihitung kadar Na! C"

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    8/57

    -,9 !1 -,1 Kuning range 0erah muda

    -,9 !! -,-? Kuning range range

    -,9 1=,= -,111 Kuning range 0erah mudaSumber : #a$oran sementara

    Pembahasan tabel:

    Tabel 1.1 menunjukkan $roses standarisasi larutan HCl dengan

     boraE. Pada $ercobaan $ertama, *olume HCl %ang ter$akai seban%ak !!,?

    ml, $ada $ercobaan kedua seban%ak !-,! ml, $ada $ercobaan ketiga

    seban%ak !1 ml, $ada $ercobaan keem$at seban%ak !! ml, sedangkan $ada

     $ercobaan kelima seban%ak 1=,= ml.

    6ari $erhitungan, di$eroleh data beru$a konsetrasi HCl %aitu sebesar 

    -,-" N$ada $ercobaan $ertama, -,1-9 N $ada $ercobaan kedua, -,1 N $ada

     $ercobaan ketiga, -,-? N $ada $ercobaan keem$at, dan -,111 N $ada

     $ercobaan kelima. arna larutan boraE sebelum titrasi adalah kuning,

    kemudian menjadi orange dan akhirn%a menjadi merah muda sebagai tanda

    terca$ain%a titik ekui*alen. 8erdasarkan data %ang dida$at %aitu nilai

    konsentrasi HCl, di$eroleh rata(rata konsentrasi sebesar-,1-1 N. Ini

    menandakan bah'a konsentrasi HCl %ang dititrasi memang benar atau

    mendekati -,1N.Ada$un reaksi %ang terjadi adalah sebagai berikut:

     [email protected]! 4 !HCl 5 !NaCl 4 9H!8" 4 ?H!

    Ta+el !2 Standarisasi #arutan NaH dengan Asam ksalat

    m asam

    oksalat )g+

    F NaH

    )ml+

     N

     NaH

    arna larutan

    A'al Proses Akhir  

    -,1 1?,@ -,1-1Tidak 

     ber'arna

    Tidak 

     ber'arna0erah muda

    -,1 1>,9 -,-@Tidak 

     ber'arna

    Tidak 

     ber'arna0erah muda

    m asam

    oksalat )g+

    F NaH

    )ml+

     N

     NaH

    arna larutan

    A'al Proses Akhir  

    -,1 1>,? -,->Tidak 

     ber'arna

    Tidak 

     ber'arna0erah muda

    -,1 1=,? -,-=>Tidak 

     ber'arna

    Tidak 

     ber'arna0erah muda

    -,1 19 -,11"Tidak 

     ber'arna

    Tidak 

     ber'arna0erah muda

    Sumber : #a$oran sementara

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    9/57

    Pembahasan tabel:

    Pada tabel 1.! menunjukkan data standarisasi larutan NaH denganasam oksalat. 6ari $ercobaan di$eroleh *olume NaH sebesar 1?,@ ml

    untuk $ercobaan $ertama, 1>,9 ml untuk $ercobaan kedua, 1>,?ml untuk 

     $ercobaan ketiga, 1=,?ml untuk $ercobaan keem$at, dan 19ml untuk 

     $ercobaan kelima. arna larutan %ang semula tidak ber'arna berangsur(

    angsur berubah menjadi merah muda $ada semua shi/t.

    8erdasarkan $erhitungan %ang diakukan konsentrasi %ang dioeroleh

    sebesar -,1-1 N $ada $ercobaan $ertama, -,-@ N $ada $ercobaan kedua,

    -,-> N $ada $ercobaan ketiga, -,-=> N $ada $ercobaan keem$at, dan -,11"

     N $ada $ercobaan kelima. Nilai N %ang di$eroleh selanjutn%a dirata(rata,

    sehingga di$eroleh rata(rata konsentrasi NaH sebesar -,- N. Ada$un

    reaksi %ang terjadi adalah sebagai berikut:

    C!H!9.!H! 4 NaH 5 !C! 4 "H! 4 NaH

    Ta+el !3 Penentuan KadarNa!C"

     N HCl F HCl )ml+ GN Na!C" arna larutanA'al Proses Akhir  

    -,1-1 !9,? -,11> range range Kuning

    -,1-1 !-," -,1" range range Kuning

    -,1-1 !!,@ -,1! range range Kuning

    -,1-1 !!,? -,1!> range range Kuning

    -,1-1 !" -,1!" range range Kuning

    Sumber : #a$oran sementara

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    10/57

    Pembahasan tabel:

    Tabel 1." menunjukkan data $enentuan kadar Na!C". Pada

     $ercobaan $ertama *olume HCl %angdi$erluka seban%ak !9,? ml, $ada

     $ercobaan kedua seban%ak !-," ml, $ercobaan ketiga !1,@ ml, $ercobaan

    keem$at !!,? ml, dan $ercobaan kelima !" ml. 6i$eroleh kadar Na!C"

    sebesar =@,""" G.

    Pembahasan:

    0enurut Keenan dkk )1=+, titrasi adalah $enentuan ban%akn%a

    suatu larutan dengan konsentrasi %ang diketahui dan di$erlukan untuk 

     bereaksi secara lengka$ dengan sejumlah contoh tertentu %ang akan

    dianalisis. Titrasi juga disebut sebagai analisis *olumetrik, %ang meru$akan

     jenis analisis kimia kuantitati/. Secara umum, titran )larutan %ang

    konsentrasin%a diketahui+ ditambahkan dari buret terhada$ sejumlah tertentu

    analit )larutan %ang tidak diketahui+ sam$ai reaksi berlangsung secara

    sem$urna. 6ari ban%akn%a *olume titran %ang ditambahkan, maka

    dimungkinkan untuk menentukan konsentrasi sam$el larutan %ang tidak 

    diketahui. Seringkali suatu indikator digunakan untuk mendeteksi titikakhir 

    titrasi, %ang dikenal dengan titik akhir titrasi )Sarker dan Nahar, !--+.

    Pada titrasi, titik akhir sesungguhn%a dikarakterisasi oleh sejumlah

    kecil konsentrasi ion hidrogen dalam larutan. Konsentrasi ion hidrogen ini

    memiliki e/ek $ada $erubahan struktur $ada &at tertentu %ang da$at

    diketahui secara *isual. Secara ringkas indikator da$at mengindenti/ikasikan

    keberadaan sejumlah kecil ion hidrogen dengan menam$akkan si/at

     $erubahan 'arna. Perubahan 'arna ini tergantung $ada konsentrasi ion

    hidrogen dalam larutan dan terjadi $ada rentang $H tertentu. st'ald adalah

    %ang $ertama kali mengemukakan teori tentang &at %ag disebut indikator.

    8ah'a suatu indikator adalah suatu asam atau basa oganik lemah %ang

    memiliki 'arna berbeda ketika membentuk molekul tak terdisosiasi dan

     bentuk ionn%a. Kesetimbangan indikator ini dalam larutan berair da$at

    ditulis sebagai berikut:

    HIn 4 H! H"4

    4 In(

     )asam+

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    11/57

    InH −¿

    OH ¿

     4 In4 )basa+

    tak terion terion

    Perubahan 'arna indikator terkait $erubahan struktur. Konse$ asam(

     basa 8ronsted #o'r% men%arankan tidak $erlu adan%a membedakan

    indikator itu asam atau basa konse$ ini lebih mementingkan $ada jenis

    muatan asam dan basa suatu indikator. arna indikator %ang tam$ak 

    di$engaruhi oleh harga rasio konsentrasi bentuk asam dan basa )idodo,

    !--+.Pada titrasi larutan HCl, digunakan indikator 0 karena memiliki

    rentang $H sebesar ",1(9,9. HCl meru$akan asam kuat dengan $H di kisaran

    tersebut sehingga indikator %ang cocok untuk mengamatin%a adalah 0.

    Sementara NaH meru$akan basa kuat dengan $H di atas 1-. Indikator PP

    akan berubah 'arna menjadi merah di kisaran $H 1-.

    A$likasi standarisasi larutan di bidang $angan antara lain untuk 

    menentukan kadar *itamin C $ada suatu bahan $angan. Ada tiga metode

    titrasi %ang da$at digunakan:1. Iodium, metode iodium $aling ban%ak digunakan dalam metode titrasi

    karena han%a dengan memakai iodium sebagai indikator %ang

    mengoksidasi *itamin C dan memakai amilum sebagai indikatorn%a.

    !. 0etode titrasi !,> 6 )6ichloroindo$henol+, $ada titrasi ini, sam$el

    ditambahkan dengan asam oksalat atau asam meta/os/at, sehingga

    mencegah katalis lain mengoksidasi *itamin C. 0etode ini lebih s$esi/ik 

    dari metode iodium namun jarang dilakukan karena harga dari larutan

    !,> 6 )6ichloroindo$henol+ dan asam meta/os/at sangat mahal.". 0etode titrasi asam basa, metode %ang menggunakan titran dan

    dile$askan dari buret. 8ila larutan %ang diuji bersi/at basa maka titran

    harus bersi/at asam dan sebalikn%a. 7ntuk menghitung kadar *itamin C

    adalah dengan mol NaH asam askorbat )Ika, !--+.

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    12/57

    E KE(IMPULAN

    6ari $ercobaan acara I da$at disim$ulkan bebera$a hal sebagai

     berikut

    1. 6ari standarisasi HCl dengan boraE di$eroleh konsentrasi HCl sebesar 

    -,1-1 N. arna larutan boraE sebelum titrasi adalah kuning, kemudian

    menjadi orange dan akhirn%a menjadi merah muda sebagai tanda

    terca$ain%a titik ekui*alen.

    !. 6ari standarisasi NaH dengan asam oksalat di$eroleh konsentrasi

     NaH sebesar -,- N. arna larutan %ang semula tidak ber'arna

     berangsur(angsur berubah menjadi merah muda $ada semua shi/t.

    ". Kadar Na!C" berdasarkan hasil $raktikum adalah =@,""" G.

    DATAR PU(TAKA

    8a&kho, !--.  Application Of Redox titration techniques for analysis Of 

     Hydroetallurgical !olutions. H%drometallurgi Con/erence !--. The

    Southern A/rican Institute / 0ining and 0etallurg%

    Cairns, 6onald !--9. "ntisari #iia $arasi. 8uku Kedokteran BC:

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    13/57

    SebagaiIndikatorAnalisisFolumetri. %urnalRekayasa &roses, Fol. !,

     No. !, !--=

    Ika, 6ani !--. Alat tomatisasi Pengukur Kadar Fitamin C dengan 0etode

    Titrasi Asam 8asa. %urnal 'eutrino Fol. 1, No. !, ! A$ril !--

    Keenan, Charles , 6onald C. Klein/elter,

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    14/57

    Gambar 1.1 Peralatan Praktikum $%ara !

    Gambar 1.2 Pemindahan Larutan yang $kan &ititrasi

    Gambar 1.3 Larutan HCl yang 'edang &ititrasi

    Gambar 1.4 Pen%ampuran Larutan dengan Cara &iko%ok

    LAMPIRAN

    1. Perhitungan Standarisasi larutan HCl dengan boraE )[email protected]!+

    Volume HCl=22,5

     N HCl=mborax .1000. valensi borax

    BM borax . volume HCl

     N HCl=0,4.1000.2

    382.22,5

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    15/57

     N HCl=0,093 g/ l

    ´ N HCl= N 

    1+ N 

    2+ N 

    3+ N 

    4+ N 

    5

    5

    ´ N HCl=0,093+0,104+0,1+0,095+0,111

    5

    ´ N HCl=0,101 N 

    !. Perhitungan Standarisasi larutan NaH dengan Asam

    ksalat)C!H!9.!H!+

    Volume NaOH =15,7 ml

     N NaOH =m asam oksalat . valensi asamoksalat .1000

    BM asam oksalat . volume NaOH 

     N NaOH =0,1. 2 .1000

    126 . 15,7

     N NaOH =0,101 N 

    V́ NaOH =15,7+16,4+16,5+18,5+14

    5

    V́ NaOH =16,22

    ´ N NaOH =0,101+0,097+0,099+0,086+0,113

    5

    ´ N NaOH =0,099 N 

    ". Perhitungan Penentuan Kadar Na!C"

    kadar Na2CO3=b

    a100

    •  a=

    V Na2CO3 yang dititrasi

    V Na2 CO3 yangdibuat   ∙massa Na2CO3

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    16/57

    a=10

    50∙0,75

    a=0,15

    •  b=

    V HCl ∙N HCl . BM Na2CO3

    valensi Na2CO3

    b=0,0245 ∙0,101∙106

    2

    b=0,131

    kadar Na2CO3=

    0,131

    0,15 100

    kadar Na2CO3=87,333

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    17/57

    AARA II

    PENENTUAN MA((A RUMU( 5AT

    A TU4UAN

    Tujuan Praktikum Kimia Anorganik Acara II ini adalahsebagai

     berikut :

    1. 0ahasis'a da$at menentukan massa rumus Hidrat Ku$ri Sul/at

    !. 0ahasis'a da$at memahami konse$ rumus suatu &at

    ". 0ahasis'a da$at memahami konse$ dari sen%a'a hidrat dan anhirat

    9. 0ahasis'a da$at menjelaskan $rinsi$ kerja desikator dan o*en

    1 TIN4AUAN PU(TAKA

    0enurut hukum $enggabungan kimia, setia$ &at dijelaskan oleh

    suatu rumus kimia %ang men%atakan jumlah relati/ atom %ang ada dalam

    &at itu. umus molekul suatu &at menjelaskan jumlah atom setia$ unsur 

    dalam satu molekul &at itu. H1!> setia$ molekul

    glukosa mengandung > atom karbon, > oksigen dan 1! hidrogen. umus

    molekul da$at ditentukan untuk semua &at ber'ujud gas dan cairan serta

     $adatan, se$erti glukosa, dengan subunit molekul %ang

    terde/inisikandengan baik. umus em$iris suatu sen%a'a ialah rumus

     $aling sederhana %ang memberikan jumlah atom relati/ %ang betul untuk 

    setia$ jenis atom %ang ada di dalam sen%a'a itu. 8ila rumus molekul

    diketahui, jelas akan lebih baik, karena lebih ban%ak in/ormasi %ang

    dida$atkan. Namun demikian, dalam bebera$a $adatan dan cairan, tidak 

    ada molekul kecil %ang benar(benar unik, sehingga rumus kimia %ang

     bermakna han%alah rumus em$iris. Contohn%a ialah $adatan kobalt )II+

    klorida, %ang mem$un%ai rumus em$iris CoCl!. Terda$at ga%a tarik %ang

    kuat antara atom kobalt dan dua atom klorin %ang berdekatan dalam

     $adatan kobalt )II+ klorida, teta$i tidak mungkin kita membedakan ga%a di

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    18/57

    dalam molekulL CoCl! dengan ga%a %ang bekerja antara molekulL itu

    dengan tetanggan%a : sebab %ang disebutkan terakhir itu sama kuatn%a.

    umus em$iris dari suatu sen%a'a dan $resentase kom$osisi berdasar 

    massa dari unsur(unsur$en%usutann%a han%a dihubungkan oleh konse$

    mol semata )Etob%,!--1+.

    Adan%a suatu rumus untuk setia$ sen%a'a menunjukkan adan%a

    hubungan teta$ %ang terda$at antara bobot setia$ dua unsur di dalam

    sen%a'a ituM atau, antara bobot setia$ unsur mana$un juga dengan bobot

    sen%a'a itu secara keseluruhan. Kadang(kadang kom$osisi suatu &at dari

    segi satu unsure tertentu din%atakan dengan sen%a'a sederhana %ang da$at

    dibuat dari unsur itu. Hidrat )hydrate+ ialah sen%a'a %ang mengandung

    molekul air %ang terikat dengan longgar ke$ada kom$onen lainn%a. H!

     biasan%a da$at dikeluarkan secara utuh dengan memanaskan sen%a'a itu

    dan da$at $ula dikembalikan dengan membasahin%a. Kelom$ok(kelom$ok 

     Na!S9 dan H! biasan%a da$at diangga$ sebagai satuan %ang membentuk 

    sen%a'a itu, dan karena itu bobot rumusn%a da$at digunakan sebagai

     $engganti bobot atom )osenberg, 1=9+.7mumn%a masih dimungkinkan untuk menghilangkan air $ada

    sen%a'a hidrat dengan cara memanaskan hidrat tersebut. Pemanasan akan

    menggeser $ersamaan reaksi menjadi ke kanan %ang berarti menjadi reaksi

    endotermis. esidu %ang dida$at dari $roses $emanasan, disebut sen%a'a

    anhidrat, akan memiliki struktur dan tekstur %ang berbeda dan mungkin

    akan memiliki 'arna %ang berbeda $ula dari sen%a'a hidratn%a.

    Keban%akan sen%a'a hidrat stabil saat berada di udara terbuka. Namun,

    ada sen%a'a hidrat %ang secara s$ontan kehilangan kandungan airn%a saat

     berada di udara, disebut efflorescent . Teta$i ada juga sen%a'a hidrat %ang

    secara s$ontan malah men%era$ molekul air %ang terda$at $ada udara saat

     berada di udara, disebut hygroscopic )Santa 0onica College, !-11+.

    umus Kimia adalah rumus %ang men%atakann lambing atom dan

     jumlah atom unsur %ang men%usun sen%a'a. umus Kimia disebut juga

    rumus molekul, karena $enggambaran %ang n%ata dari jenis dan jumlah

    atom unsur $en%usun sen%a'a %ang bersangkutan. umus Bm$iris

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    19/57

    meru$akan rumus kimia %ang men%atakan jenis dan $erbandingan $aling

    sederhana dari atom(atom $en%usun sen%a'a. )7nder'ood, !--!+

    S$ektro/otometri Sera$an Atom )SAA+ meru$akan salah satu

    teknik analisis untuk mengukur jumlah unsur berdasarkan jumlah energ%

    caha%a %ang disera$ oleh unsur tersebut dari sumber caha%a %ang

    di$aDncarkan. Prinsi$ kerja alat ini berdasarkan $engua$an larutan sam$el,

    kemudian logam %ang terkandung di dalamn%a diubah menjadi atom

     bebas. Atom tersebut mengabsorbsi radiasi dari sumber caha%a %ang

    di$ancarkan dari lam$u katoda )hollo catode lap+ %ang mengandung

    unsur %ang akan dianalisis. 8an%akn%a $en%era$an radiasi kemudian

    diukur $ada $anjang gelombang tertentu menurut jenius logam

    )Ari/in, !--=+.

    Asam Sul/at adalah asam kuat karena ia dengan mudahn%a

    men%umbang $roton ke$ada air untuk membentuk ion hidronium dan ion

    melarutkan logam dan oksida logam, menetralkan basa, bahkan

    membersihkan $ermukaan logam %ang terkorosi )Keanan, 1!+.

    0etoda gra*imetri, sangat tergantung $ada konsentrasi Sul/at %ang

    ada dalam larutan, untuk konsentrasi %ang kecil akan terbentuk enda$an

    koloid )sangat halus+ sehingga enda$an %ang terbentuk susah di$isahkan

    )sulit $en%aringann%a+ selain hal di atas 'aktu $engerjaan dengan

    gra*imetri cuku$ lama )Judhi, !--+.

    Hasil $engukuran sam$el dari eks$erimen dibandingkaDn dengan

     $erhitungan teoritis /ormula sen%a'a 0n)!(/eniletinemin+!)H!+9OCl1!

    lebih kecil kecuali untuk atom C. Hal ini bias dikarenakan adan%aD atom

    tambahan dalam sen%a'a koordinasi, misaln%a sen%a'a kom$leks terikatdengan $elarut atau air kristal )hidart+. Air Kristal atau air hidart satu(

    satun%a %ang sesuai sebagai sen%a'a tambahan dalam sen%a'aD

    koordinasi )Sa/arina, !--+.

    Sul/at anhidrat %ang terda$at di alam adalah kelom$ok dari barit

    isostruktur %aitu, /arite, celestite, dan anglesite juga mineral anhidrat %ang

    tidak termasuk isostruktur. 6alam struktur barit, atom S berikatan

    koordinasi dengan oksigen berbentuk tetrahedral, dan kation(kation se$erti

    8a, Sr, atau Pb berikatan duabelas dengan oksigen. Anhidrat, dengan ion

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    20/57

    kalsium %ang memiliki jari(jari ionic %ang kecil, mem$un%ai struktur %ang

     berbeda dengan kalsium %ang memiliki dela$an ikatan dengan oksigen

    )8err% et al, 1="+.

    0enurut Humaidah )!-11+, desikator sederhana laboratorium

    adalah 'adah %ang $ada bagian dasarn%a berisi silika gel atau bahan

    kimia $engering lainn%a. 6esikator dilengka$i dengan $enutu$ kaca %ang

    dila$isi oleh *aselin. Faselin atau  petroleu ellymeru$akan hidrokarbon

    golongan alkana dengan !- hingga "- atom karbon %ang berasal dari

    min%ak bumi. 6esikator adalah 'adah untuk mengeringkan suatu

    s$ecimen dan menjagan%a dari kelembaban udara.*en adalah alat untuk memanaskan, memanggang dan

    mengeringkan. *en da$at digunakan sebagai $engering a$abila dengan

    kombinasi $emanas dengan humidit% rendah dan sirkulasi udara %ang

    cuku$. Pengeringan tergantung dari tebal bahan %ang dikeringkan.

    )Sa$utra, !--+.

    Peman/aatan dari CuS9.?H! diantaran%a adalah untuk $estisida

    %ang secara s$esi/ik membunuh atau menghambat cenda'an akibat

     $en%akit, reagen analisa kimia, sintesis sen%a'a organic, $ela$is anti

    /okling $ada ka$al, sebagai kabel tembaga, electromagnet, $a$an sirkuit,

    solder bebas timbale, dan magneton dalam o*en icroave

    )itron% dkk, !-1"+.

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    21/57

    METODE PENELITIAN

    A. Tem$at dan aktu Penelitian

    Praktikum Acara II Penentuan 0assa umus ;at dilaksanakan

     $ada hari Kamis, !! ktober !-19 $ada $ukul -.--(1!.-- I8

     bertem$at di #aboratorium eka%asa Proses Pengolahan Pangan dan

    Hasil Pertanian, akultas Pertanian 7ni*ersitas Sebelas 0aret

    Surakarta.

    8. 8ahan dan Alat

    8ahan :

    ( Hidrat(Ku$ri Sul/at )CuS9. ? H!+

    Alat :( Kurs

    ( Timbangan Analitik 

    ( Penje$it

    ( Sendok Kaca

    ( 6esikator  

    ( *en

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    22/57

    C. Cara Kerja

    D HA(IL DAN PEM1AHA(AN

    1. Hasil PengamatanTa+el 2Penentuan 0assa umus Hidrat(Ku$ri Sul/at

    a 678 + 678 9 678 d 678

    arna

    a,al a%hir

    !-,-=9 1,@- -,119 -,"@ 8iru8iru

    ke$utihan

    Sumber : #a$oran Sementara

    Krus kosong ditimbang hingga ketelitian miligram

    dengan timbangan analitik 

    6itimbang dengan teliti

    -.? gr hidrat ku$risul/at

    6i$anaskan dalam keadaan kurs terbuka $ada o*en

     bersuhu 1-9,?oC selama "?menit

    6ikeluarkan dari o*en

    6itimbang dan dimasukkan ke dalam krus

    6idinginkan dan dimasukkan ke dalam desikator selama

    !- menit

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    23/57

    Keterangan:

    a : massa kurs 4 isi sebelum $emijaran

     b : massa kurs 4 isi setelah $emijaran

    c : massa air 

    d : massaku$ri sul/at

    !. Pembahasan

    Pada $raktikum Acara II 0enentukan 0assa umus ;at ini

    menggunakan sen%a'a CuS9.EH! )hidrat ku$risul/at+ karena

    CuS9 bersi/at mengikat air. Krus berisikan hidrat ku$risul/at

    di$anaskan dalam o*en menggunakan suhu diatas 1--oC untuk 

    menghilangkan air kristal sehingga menjadi garam anhidrat. Kemudiankrus didinginkan dalam desikator untuk menstabilkan suhu ketika

     $enimbangan akan dilakukan. Akibat kehilangan air inilah hidrat

    CuS9 %ang mulan%a ber'arna biru berubah menjadi biru $udar.

    0assa rumus &at adalah jumlah berat atomik dari semua atom

    dalam rumus kimia dari suatu substansi dan biasan%a sama se$erti

     berat molekuler )6a% dan 7nder'ood, !--!+. 0enurut osenberg

    )1>+ 0assa rumus suatu &at menunjukkan adan%a hubungan teta$

    %ang terda$at antara bobot setia$ dua unsur di dalam sen%a'a itu, atau

    antara bobot setia$ unsur mana$un juga dengan bobot itu secara

    keseluruhan. 0assa atom suatu rumus dide/inisikan sebagai massa

    atom unsur tersebut dibandingkan dengan massa atom lain sebagai

    standar.

    0enurut osenberg )1>+Hidrat)hydrate+ ialah sen%a'a %ang

    mengandung molekul air %ang terikat dengan longgar ke$ada

    kom$onen lainn%a. 6ari $ern%ataan tersebut da$at diartikan juga bah'a sen%a'a anhidrat adalah sen%a'a %ang tidak mengandung

    molekul air dalam ikatan sen%a'a &at tersebut.

    0enurut 0iertschin )!-1!+, sen%a'a hidrat ku$ri(sul/at

     ber'arna biru cerah. Setelah dilakukan $roses $emanasan dan air 

    dalam sen%a'a hidrat tersebut di hilangkan, 'arna kristal hidrat

    tersebut berubah 'arna menjadi $utih se$erti te$ung. Teta$i, bila

    sejumlah air dituangkan di sekitar anhidrat ku$ri sul/at, maka akan

    -.? gr hidrat ku$risul/at

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    24/57

     berubah 'arna kembali menjadi biru cerah. Sen%a'a hidrat(ku$ri

    sul/at sering dituliskan dengan rumus kimia CuS9.EH!.

    6esikator digunakan untuk menjaga kelemba$an. Prinsi$

    kerjan%a adalah dengan men%era$ kandungan air)ua$ air+, $en%era$an

    tersebut dilakukan oleh silika gel. Pada mulan%a silika gelber'arna

     biru kemudian setelah bebera$a saat 'arnan%a akan berubah

    menjadiungu muda. Perubahan 'arna tersebut menandakan bah'a

    silika gel sudahberhasil mengikat H! )Collins, !--9+.

    6alam $raktikum kali ini $rinsi$ %ang digunakan adalah

    dehidrasi%aitu $enghilangan molekul air dalam sen%a'a hidrattersebut. Penentuan massa rumus hidrat(ku$ri sul/at dalam $raktikum

    ini dilakukan dengan menggunakan $ersamaan mol. @,? gramQmol, terda$at selisih sebesar ?9

    gramQmol. Hal ini disebabkan dalam teori, hidrat(ku$ri sul/at dikenal

    dengan rumus CuS9.@H!. umus kimia tersebut menunjukkan

     bah'a hidrat(ku$ri sul/at mengandung @ molekul air di dalamn%a.

    Sedangkan dalam $ercobaan %ang telah kami lakukan, han%a di$eroleh

    " molekul air %ang terda$at dalam sen%a'a hidrat(ku$ri sul/at.

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    25/57

    Perbedaan hasil ini da$at di$engaruhi oleh berbagai hal.

    Ketidaktelitian $raktikan dalam melakukan $raktikum juga da$at

    mem$engaruhi. Serta 'aktu %ang di$erlukan untuk $emijaran ku$ri(

    sul/at terlalu ce$at %akni han%a "? menit dalam o*en dan !- menit

     $engeringan dalam desikator, suhu $emanasan 1-9,?RC, o*en %ang

    dibuka dan ditutu$ saat $engeringan juga mem$engaruhi sehingga

    men%ebabkan $emijaran dan $engeringan tidak sem$urna. Pengua$an

    air %ang berlangsung mengubah 'arna a'al biru muda ku$ri(sul/at

    menjadi biru ke$utihan. 8ahkan karena kesalahan hitung atau kurang

    telitin%a dalam $engamatan da$at menjadi /aktor utama dalam

     $erbedaan %ang timbul tersebut.

    6alam menentukan rumus hidrat(ku$ri sul/at, di$engaruhi oleh

     berbagai /aktor. Suhu di ruang $raktikum da$at ber$engaruh, karena

    da$at memicu sen%a'a hidrat(ku$ri sul/at untuk mele$as kandungan

    airn%a atau malah mengikat molekul air %ang ada di udara. Selain hal

    tersebut, atom(atom $en%usun sen%a'a hidrat juga ber$engaruh. Hal

    ini dikarenakan $enentuan massa &at suatu sen%a'a hidrat didasarkan

     $ada $enjumlahan seluruh massa atom $en%usunn%a. 0assa rumus &at

     juga di$engaruhi oleh suhu dan 'aktu. Semakin besar suhu %ang

    digunakan dalam $embakaran hidrat ku$ri(sul/at maka akan semakin

    ce$at molekul air dalam sen%a'a tersebut hilang. Semakin lama 'aktu

    %ang digunakan, maka akan semakin ban%ak molekul air %ang hilang.

    6ari $raktikum kali ini, kita juga da$at meman/aatkann%a

    dalam kehidu$an sehari(hari terutama di bidang $angan. Si/at sen%a'a

    anhidrat %ang selalu ingin mengikat molekul air $ada udara da$at

    diman/aatkan untuk menjaga kelembaban udara $ada $en%im$anan

     bahan baku sebelum diolah. Selain itu $rinsi$ dehidrasi juga da$at

    ditera$kan untuk mengemas suatu $roduk agar lebih $raktis dalam

     $enge$akan dan menghemat bia%a $roduksi dan distribusi. Penentuan

    massa rumus &at akan mem$engaruhi dalam $roses kimia'i

     $embuatan $angan se$erti siru$, keca$, dan $roduk $roduk lain %ang

    menggunakan sen%a'a sen%a'a hidrat di dalamn%a. 6engan

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    26/57

    diketahuin%a massa rumus suatu &at tersebut, maka $rodusen $angan

    akan da$at mengetahui bagaimana cara mem$erlakukan masing (

    masing sen%a'a dengan baik untuk mem$eroleh hasil %ang e/isien dan

    maksimal.

    E KE(IMPULAN

    6ari $raktikum $enentuan massa rumus &at %ang telah dilakukan,

    da$at disim$ulkan bah'a:

    1. 0assa hidrat(ku$ri sul/at %ang kelom$ok kami $eroleh adalah !1",?

    gramQmol %ang memiliki rumus kimia CuS9."H!.

    !. umus molekul meru$akan $enggambaran n%ata dari jenis dan jumlahatom unsur $en%usun sen%a'a, sedangkan rumus em$iris men%atakan

     jenis dan $erbandingan $aling sederhana dari atom(atom $en%usun

    sen%a'a.

    ". 0assa rumus &at adalah jumlah berat atomik dari semua atom dalam

    rumus kimia dari suatu substansi dan biasan%a sama se$erti berat

    molekuler.

    9.  Hidrat )hydrate+ ialah sen%a'a %ang mengandung molekul air %ang

    terikat dengan longgar ke$ada kom$onen lainn%a. Atau da$at diartikan

     juga sen%a'a %ang tidak mengandung molekul air dalam ikatan

    sen%a'a &at tersebut.

    ?. Sen%a'a hidrat ku$ri(sul/at ber'arna biru cerah. Setelah dilakukan

     $roses $emanasan dan air dalam sen%a'a hidrat tersebut di hilangkan,

    'arna kristal hidrat tersebut berubah 'arna menjadi $utih se$erti

    te$ung. Teta$i, bila sejumlah air dituangkan di sekitar anhidrat ku$ri

    sul/at, maka akan berubah 'arna kembali menjadi biru cerah. Sen%a'a

    hidrat(ku$ri sul/at dituliskan dengan rumus kimia CuS9.EH!.

    >. 6esikator digunakan untuk menjaga kelemba$an. Prinsi$ kerjan%a

    adalah dengan men%era$ kandungan air)ua$ air+, $en%era$an tersebut

    dilakukan oleh silica gel. Pada mulan%a silika gelber'arna biru

    kemudian setelah bebera$a saat 'arnan%a akan berubah menjadiungu

    muda. Perubahan 'arna tersebut menandakan bah'a silika gel

    sudahberhasil mengikat H!.

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    27/57

    @. *en adalah alat %ang berguna untuk memanaskan atau mengeringkan

     $eralatan laboratorium, baik $eralatan gelas laboratorium mau$un &at(

    &at kimia dan $elarut organic, da$at $ula untuk mengukur kadar.

    =. Si/at sen%a'a anhidrat %ang selalu ingin mengikat molekul air $ada

    udara da$at diman/aatkan untuk menjaga kelembaban udara $ada

     $en%im$anan bahan baku sebelum diolah. Selain itu, $rinsi$ dehidrasi

    ditera$kan untuk mengemas suatu $roduk agar lebih $raktis dalam

     $enge$akan dan menghemat bia%a $roduksi dan distribusi.Penentuan

    massa rumus &at akan mem$engaruhi $roses kimia'i $embuatan

     $angan se$erti siru$, keca$, dan $roduk $roduk lain %ang

    menggunakan sen%a'a sen%a'a hidrat di dalamn%a. 6engan

    diketahuin%a massa rumus suatu &at tersebut, maka $rodusen $angan

    akan da$at mengetahui bagaimana cara mem$erlakukan masing (

    masing sen%a'a dengan baik untuk mem$eroleh hasil %ang e/isien dan

    maksimal.

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    28/57

    DATAR PU(TAKA

    Ari/in, ;ainal. !--=.  -e/erapa nsur Mineral 0sensial Mikro +ala !iaste

     -iologi dan Metode Analisisnya.

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    29/57

    LAMPIRAN I

    ANALI(I( PERHITUNGAN DATA PRAKTIKUM

    Penghitungan massa rumus &at :

    Kurs 4 isi sebelum $emijaran : !-,-=9 gram

    Kurs 4 isi setelah $emijaran : 1, @- gram4

    8erat Air : -,119 gram

    0assa ku$ri sul/at setelah $emijaran : -,"@ gram

    mol CuS9 mol H!

    [gram CuSO 4Mr CuSO4   ] [gram H2O

    Mr H2O   ]

    E [0,397 gram159,5   ] [0,114 gram

    18   ]

    [0,114 gram18159,5

    0,397 gram ] !, ?99 U "

    umus Hidrat(Ku$ri Sul/at

    CuS9.EH! CuS9."H!

    0assa umus )0+ CuS9."H! 1?,? 4 ")1=+

    !1",? gramQmol

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    30/57

    LAMPIRAN II

    DOKUMENTA(I KEGIATAN PRAKTIKUM

    Ga*+ar 2! Krus beserta hidrat ku$risul/at sebelum $emijaran

    Ga*+ar 22 Krus beserta anhidrat ku$risul/at setelah $emijaran

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    31/57

    AARA III

    (IAT KOLIGATI LARUTAN

    A TU4UAN

    Tujuan Praktikum Kimia Anorganik Acara III Si/at Koligati/ 

    #arutan ini adalah sebagai berikut :

    1. 0ahasis'a da$at menentukan $erubahan titik didih larutan

    !. 0enentukan 80 &at non*olatile

    1 TIN4AUAN PU(TAKASi/at koligati/ larutan adalah si/at larutan %ang tidak tergantung

     $ada jenis &at terlarut teta$i $ada jumlah $artikel %ang terlarut $ada

    larutan. Si/at koligati/ dikelom$okkan menjadi ! %aitu larutan non

    elektrolit dan larutan elektrolit %ang terdiri dari $enurunan tekanan ua$

     $enurunan titik beku, kenaikan titik didih, dan tekanan osmosis

    ) Pringgomul%o, 1="+.

    Hukum oult meru$akan dasar bagi larutan encer %ang disebut

    si/at koligati/ sebab si/at(si/atn%a bergantung $ada e/ek kolekti/ jumlah

     $artikel terlarit, bukan $ada si/at $artikel terlibat. Keem$at si/at itu ialah

     $enurunan tekanan ua$ larutan relati/ terhada$ tekanan ua$ $elarut murni,

     $eningkatan titik didih, $enurunan titik beku, gejala tekanan osmotik. Titik 

    didih normal cairan murni atau larutan ialah suhu saat tekanan ua$

    menjadi 1 atm. Karena &at terlarut meru$akan tekanan ua$, maka suhu

    larutan harus dinaikkan agar ia mendidih. Artin%a, titik didih larutan lebih

    tinggi dari $ada titik didih $elarut murni. ejala ini disebut sebagai $eningkatan titik didih, meru$akan metode alternati/ untuk 

    menentukanmassa molar )Etob%, !--"+.

    Setia$ makromolekul da$at di$erlakukan sebagai dalam

    kesetimbangan dengan daerah solusi %ang cuku$ jauh dari makromolekul

     bah'a 'ila%ah tersebut memiliki si/at %ang sama sebagai solusi re/resnsi

    makromolekul bebas. Tekanan osmotik, tentu saja, $ro$erti koligati/ 

    larutan melainkan tergantung $ada kegiatan dari semua kom$onen. 6alam

     $ersamaan kami dan dalam $ersamaan setara Timashe//, bagaimana$un

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    32/57

    kegiatan semua kom$onen lain dari suatu &at terlarut dan air teta$ konstan

    )Parsegian, !---+.

    7rea adalah asam karbonat diamida, sen%a'a berbentuk Kristal

    larut air dengan berat molekul >-.-> , titik cair 1"!,@RC dan kandungan N

    9>,> G. 0em$un%ai si/at non $olar, kandungan N tertinggi sehingga da$at

    mem$ersedikit $emberian lahan $ertanian sehingga mengurangi bia%a

     $emu$ukan dan $engangkutan ) Tri%ono, !--9+.

    Tekanan 7a$ semua larutan mengandung &at terlarut %ang mudah

    mengua$ atau astiri )*olatile+ didalam suatu $elarut selalu lebih rendah

    dari tekanan ua$ $elarut murni. Penurunan titik beku $elarut murniterkristalisasi lebih dahulu sebeluma ada &at terlarut %ang mengkristalisasi.

    Titik beku larutan selalu selalu lebih rendah dari titik beku $elarut murni.

    Kenaikan titik didih suhu dimana larutan lebih tinggi dari titik didih

     $elarut murni jika &at relati/ tersebut tidak mudah mengua$. Tekanan

    osmosis molekul molekul $elarut akan ber$indah ke arah men%amakan

    konsentrasi larutan $ada kedua sisi dinding $emisah. 6inding $emisah

    %ang bersi/at se$erti itu disebut membrane semi$ermeable )osenberg,

    1!+.

    Istilah berat gram rumus )berat rumus+ adalah jumlah berat atomik 

    dari semua atom dalam rumus kimia dari suatu substansi dan biasan%a

    sama se$erti berat molekul.

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    33/57

    tem$eratur %ang lebih tinggi dari $ada titik didih air jikat &at terlarut itu

    mudah mengua$ misaln%a, etil alkohol, larutan air mendidih $ada

    tem$eratur diba'ah titik didih air. 8ila ditemukan suatu sen%a'a baru

    suatu $enentuan bobot molekul akan membantu menentukan rumus

    sen%a'a itu. Satu metoda eks$erimen untuk mem$eroleh bobot molekul

    didasarkan $ada hukum A*ogadro. Suatu metoda kedua untuk menentukan

     bobot molekul didasarkan $ada hukum si/at koligati/. Secara

    eks$erimental, masalahn%a adalah mencari bobot &at terlarut %ang

    di$erlukan untuk menurunkan titik beku 1 kg $elarut seban%ak k/. Teta$an

     $enurunan titik beku molal atau bobot %ang di$erlukan untuk menaikkan

    titik didih 1 kg $elarut seban%ak kb, teta$an kenaikan titik didih molal

    )Keenan et al , 1=+.

    METODE PENELITIAN

    1. Tem$at dan aktu Penilitian

    Penilitian acara III Si/at Koligati/ #arutan dilakukan di

    #aboratorium eka%asa Proses dan Pengolahan Pangan dan Hasil

    Pertanian akultas Pertanian 7ni*ersitas Sebelas 0aret Surakarta.

    Pada hari

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    34/57

     b. Alat :

    1. #abu Brlenme%er 

      !. Termometer 

      ". aterbath

      9. Penje$it

    ?. Timbangan

    ". Cara Kerja

    ; 7ra* urea

    6ilarutkan dalam @? ml

    aDuades dan aduk hingga

    homogen

    6itentukan titik didih $elarut

    dan larutan dalam 'aterbath

    @?(C

    Setia$ ? menit $erubahan suhu

    diukur sam$ai tidak terjadi

     $erubahan suhu

    6itentukan $erubahan titik didih

    dan 80 urea

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    35/57

    D HA(IL DAN PEM1AHA(AN

    1. Hasil Pengamatan

    Ta+el 3! Perubahan Titik 6idih )VTd+ #arutan 

    aktu Titik 6idih Pelarut Q Air )-C+ Titik 6idih #arutan )-C+

    - "" "!

    ? >9 >>

    1- >= >

    1? >= >

    !- >= @-

    !? >= @-

    "- >= >

    Sumber : #a$oran Sementara

    0enurut Pringgomul%o )1="+, si/at koligati/ larutan adalah

    si/at %ang han%a tergantung $ada jumlah &at dalam larutan dan sama

    sekali tidak tergantung $ada jenis &at %ang terlarut. Ada em$at si/at

    koligati/ larutan %aitu $enurunan tekanan ua$, $enurunan titik beku,

    kenaikan titik didih dan tekanan osmosis.

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    36/57

    suhu %ang lebih rendah )$roses membeku+ dan lebih tinggi )$roses

    mendidih+ dibandingkan dengan $elarut murni n%a. Pen%im$angan

    mungkin saja terjadi $ada data $ertama disebabkan oleh bebera$a

    /aktor %aitu kekurangan $eniliti dalam melakukan $erhitungan,

    keterbatasan $engamatan $eniliti saat mengalami $erubahan suhu $ada

    termometer. Perbedaan sudut $andang terkadang men%ebabkan

    kesalahan $embacaan skala. Peniliti kurang ce$at memasukkan

    termometer ke dalam labu Brlenme%er saat 'aktu telah menunjukan ?

    menit, sehingga mungkin sudah berubah. aktor lain %ang

    mem$engaruhi adalah ketidakstabilan suhu 'aterbath saat digunakan

    dalam $ercobaan, minim n%a ketersediaan termometer saat $ercobaan

    harus bergantian menggunakan termometer, dan kurang akuratn%a

    dalam menimbang urea.

    8erdasar hasil $engamatan, untuk menentukan delta Td terlebih

    dahulu mencari selisih terkecil antara td $elarut dan terlarut. Selisih

    %ang $aling kecil datan%a di gunakan untuk mencari delta Td.

    Perhitungan suhu dalam Kel*in sehingga dida$at delta Td sebesar 1 K.

    Hubungan Td $elarut dan Td larutan adalah titik didih larutan lebih

    tinggi dari titik didih $elarut. ;at terlarut menurunkan tekanan ua$,

    maka suhu larutan harus dinaikkan agar ia mendidih. 0aksud n%a

    adalah titik didih larutan lebih tingi dari$ada titik didih $elarut murni.

    aktor %ang mem$engaruhi Td adalah ban%akn%a konsentrasi atau

     jumlah $artikel &at terlarut dan Kb. Semakin ban%ak &at terlarut, maka

    akan semakin tinggi titik didih larutan tersebut. Harga Kb ber$engaruh

    karena Kb tia$ bahan berbeda(beda.

    Pada hasil $ercobaan ini di$eroleh nilai 80 urea adalah "9,>>@

    grQK mol. Hasil %ang dida$at tidak sesuai dengan teori %ang ada.

    0enurut Tri%ono )!--9+ 80 urea adalah >-,-> grQK mol. Perbedaan

    ini bisa saja terjadi karena adan%a bebera$a /aktor diantara n%a adalah

    kurang telitin%a $raktikan dalam $erhitungan, keterbatasan

     $engamatan $raktikan saat mengamati $erubahan suhu $ada

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    37/57

    termometer. Peniliti kurang ce$at memasukkan termometer kedalam

    labu Brlenme%er saat 'aktu telah menunjukkan ? menit sehingga

    mungkin sudah berubah, dan $erbedaan sudut $andang da$at

    men%ebabkan kesalahan $ada $embaca skala termometer. Selain itu,

    /aktor lain adalah ketidakstabilan suhu 'aterbath saat digunakan dalam

     $ercobaan, lama masa $en%im$anan urea %ang digunakan sejak dari

     $roduksi hingga digunakan untuk $ercobaan dan kurang akuratn%a

    dalam menimbang urea. 0ungkin /aktor(/aktor diatas adalah %ang

    mem$engaruhi terjadin%a $en%im$angan $ada $erhitungan 80 urea.

    aktor(/aktor %ang mem$engaruhi 80 adalah masa urea atau

     jumlah $artikel urea %ang diuji, kenaikan titik didih, jumlah ml

     $elarut%ang digunakan dan besar Kd.

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    38/57

    E KE(IMPULAN

    8erdasarkan hasil $engamatan saat $ercobaan Acara III Si/at

    Koligati/ #arutan ini adalah :

    1. Si/at koligati/ larutan adalah si/at %ang han%a tergantung $ada jumlah

    &at dalam larutan dan sama sekali tidak tergantung $ada jenis &at %ang

    terlarut. Ada em$at si/at koligati/ larutan %aitu $enurunan tekanan ua$,

     $enurunan titik beku, kenaikan titik didih dan tekanan osmosis.

    !. 6i$eroleh Perubahan titik didih larutan )VTd+ dalam $ercobaan ini

    adalah 1 K.". Nilai 80 urea hasil $ercobaan adalah "9.>>@ grQK mol. Hasil %ang

    dida$at tidak sesuai dengan teori %ang ada, menurut teori nilai 80 dari

    urea adalah >-.-> grQ K mol.

    9. aktor men%im$ang %ang men%ebabkan nilai 80 tidak sesuai dengan

    teori adalah kurang telitin%a $raktikan dalam melakukan $erhitungan,

    keterbatasan $raktikan dalam mengamati $erubahan suhu $ada

    termometer, kurang ce$atn%a memasukkan termometer ke dalam labu

    Brlenme%er saat sudah ? menit. Ketidakstabilan suhu 'aterbath saat

    melakukan $ercobaan, terjadi n%a kesalahan saat membaca suhu $ada

    termometer. 6an tidak akuratn%a dalam menimbang urea.

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    39/57

    LAMPIRAN I

    ANALI(I( PERHITUNGAN DATA PRAKTIKUM

    Perhitungan

    1. 0enentukan titik didih larutan )VTd+

    Td larutan >RC

      !@" 4 >RC

      "9!R K 

    Td Pelarut >=RC  !@" 4 >=

      "91R K 

    VTd Td #arutan Td Pelarut

    "9! "91

      1RK 

    !. 0enentukan 80 urea

    80 urea gr ureax 1000 x kd

    mlaquades x ∆ Td

     

    5 x 1000 x 0,52

    75 x 1

     

    2600

    75

      "9,>>@ gQ K mol

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    40/57

    LAMPIRAN II

    DOKUMENTA(I KEGIATAN PRAKTIKUM

    Ga*+ar 3! Pelarutan 7rea dan ADuades hingga homogen

    Ga*+ar 32 Pengukuran $erubahan suhu larutan

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    41/57

    DATAR PU(TAKA

    6a%, .A. !--!. Analisi #iia #uantitatif .

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    42/57

    ACARA IV

    KESETIMBANGAN KIMIA

    A. TUJUANTujuan Praktikum Kimia Anorganik Acara IF ini adalah sebagai

     berikut:

    a) "ahasis*a dapat menentukan hukum kesetimbangan

    b) "ahasis*a dapat menentukan tetapan kesetimbangan)1 TIN4AUAN PU(TAKAAnalisis kualitati/ /la*onoid da$at dilakukan dengan menggunakan

    s$ektro/otometer 7F(Fis. S$ektrum sera$an ultra *iolet dan sera$an

    tam$ak meru$akan cara tunggal %ang $aling berman/aat untuk 

    mengidenti/ikasi struktur /la*onoid. 0etode tersebut juga da$at digunakan

    untuk melakukan uji secara kuantitati/ untuk menentukan jumlah /la*onoi/ 

    %ang terda$at dalam ekstrak metanol daging buah mahkota de'a juga

    dilakukan dengan s$ektro/otometer 7*(Fis. $timasi $anjang gelombang

    dilakukan untuk menentukan $anjang gelombang maksimum %ang akan

    digunakan dalam $engukuran menggunakan s$ektro/otometer 7F(Fis

    dengan menggunakan salah satu larutan standar rutin. #angkah

    selanjutn%a adalah $enentuan absorbansi larutan standar $ada $anjang

    gelombang maksimum dilanjutkan dengan $enentuan absorbansi sam$el

    )oh%ami, !--=+.

    S$ektro/otometer ultra*iolet(*isible men%elidiki interaksi radiasi

    caha%adengan materi di ultra*iolet )!--(9--+ dan terlihat )9--(=--+

    kisaran. Kalium $ermanganat men%era$ kuat di kisaran terlihat $anjang

    gelombang antara ?-- dan ??- nm. 8erbeda $ada s$ektro/otometer u*(

    *isible, telah dila$orkan sebagai$emilik $anjang gelombang sera$an

    maksimum dari $anjang gelombang normal se$erti ?!?nm menggunakan

    S$ectronic !-, ?!!nm )Ade%in'oo, !-1"+.

    Seluruh susunan gelombang elektromagnetik %ang mem$un%ai

    /rekuensi dan $anjang gelombang. S$ektrum caha%a tam$ak adalah salah

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    43/57

    satu bagian kecil dari s$ektrum elektromagnetik 0atahari, bumi, dan

     benda(benda lain memancarkan energi elektromagnetik tersebut

    menumbuk suatu benda kemungkinan akan di$antulkan

    dile'atkanQditeruskan atau disera$ oleh benda tersebut, hal itu tergantung

    dari sebera$a besar energi %ang ditumbukkan. elombang(gelombang

    elektromagnetik ini terdiri dari dua bagian. 8agian $ertama adalah medan

    listrik dan bagian kedua adalah medan magnet. Kedua medan itu saling

    tegak lurus satu dengan %ang lain. leh karena itu disebut gelombang

    elektromagnetik . Bnergi elektromagnetik tergantung dari $anjang

    gelombang, /rekuensi, dan energi $hoton. Persamaan %ang

    menghubungkan tiga *ariabel adalah:f ❑=

    6engan c adalah kece$atan caha%a )"E1-> mQs+ )Sulist%o'ati, !--=+.

    Pada s$ektro/otometer sera$an atom n%ala, sam$el harus dalam

     bentuk larutan. Sam$el dan standar dilarutkan dalam $elarut %ang sama

    dan dibuat sesegar mungkinuntung menghindarkan e/ek $en%im$anan.

    8ila sam$el bukan dalam bentuk larutan maka sam$el harus dilarutkan

    lebih dahulu. Pelarut %ang digunakan adalah asam )Al/ian, !--@+.

    S$ektro/otometri *isible disebut juga s$ektro/otometri sinar 

    tam$ak. Jang dimaksud sinar tam$ak adalah sinar %ang tam$ak oleh mata

    manusia. Caha%a %ang da$at dilihat oleh mata manusia adalah caha%a

    dengan $anjang gelombang 9--(=-- nm dan memiliki energi sebesar !

      19 k

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    44/57

    men%era$ 'arna biru dari s$ektrum sinar tam$ak dan suatu &ar akan

     ber'rna hitam bila men%era$ semua 'arna %ang terda$at $ada s$ektrum

    sinar tam$ak )Seran, !-11+.

    S$ektro/otometer sesuai dengan naman%a adalah alat %ang terdiri

    dari s$ektrometer dan /otometer. S$ektrometer menghasilkan sinar dari

    s$ektrum dengan $anjang gelombang tertentu dan /otometer adalah alat

     $engukur intensitas caha%a %ang ditransmisikan atau %ang diabsor$si.

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    45/57

    semakin besar atau dengan kata lain nilai absorbansi akan berbanding lurus

    dengan konsentrasi &at %ang terkandung didalam suatu sam$el.Caha%a

    %ang disera$ diukur sebagai absorbansi )A+ sedangkan caha%a %ang

    hamburkan diukur sebagai transmitansi )T+, din%atakan dengan hukum

    lambert(beer atau Hukum 8eer %ang berbun%i, jumlah radiasi caha%a

    tam$ak )ultra*iolet, in/ramerah dan sebagain%a+ %ang disera$

    atauditransmisikan oleh suatu larutan meru$akan suatu /ungsi eks$onen

    dari konsentrasi &at dan tebal larutanL)Nelda'ati, !-1"+.

    'pektro+otometri -.-is merupakan salah satu %ara

    analisis instrumental yang mempela/ari interaksi antara

    atom atau molekul dengan radiasi elektromagnetik)

    !nteraksi antara atom atau molekul denga radiasi

    elektromagnetik dapat berupa hamburan, absorpsi dan

    emisi) 'pektro+otometri ultra iolet 1-2 yang dipakai untuk

    aplikasi kuantitati+ menggunakan radiasi dengan pan/ang

    gelombang 300.0 nm, sedang kan spektro+otometri sinar

    tampak 1-is2 menggunakan radiasi dengan pan/an

    gelombang 0.60 nm 1Tirono dan $7andi, 30802)

    METODE PENELITIAN

    1. Tem$at dan aktu Penelitian

    Praktikum Acara IF Kesetimbangan Kimia dilaksanakan $ada

    tanggal !! ktober !-19 $ada $ukul [email protected] -.-- I8 bertem$at di

    #aboratorium Proses Pengolahan Pangan 7ni*ersitas Negeri Sebelas

    0aret Surakarta.!. Alat dan 8ahan

    a. Alat

    1+ Tabung reaksi

    !+ ForteE

    "+ Pi$et 7kur

    9+ Pro$i$et

    ?+ ak tabung

    >+ S$ektro/otometri

    @+ Ku*et

     b. 8ahan

    a. #arutan KCNS -.--! 0

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    46/57

    5 buah tabung reaksi disiapkan

    "asukkan 9e1N#32 0,03 " ke dalam masing.masing tabung sebanyak 0,: ml; 0, ml; 0,6 m

    "asing.masing ditambahkan auades sebanyak 0,8 ml; 0,3 ml; 0, ml; 0,4 ml; 0,5

    "asing.masing ditambahkan =CN' 0,003 " sebanyak 5 ml

    "enghomogenkan kelima larutan tersebut dengan ortex

    "enetukan konsentrasi larutan setiap tabung dengan spektro+otometer

     b. #arutan e)N!+" -,-! 0

    c. ADuades

    ". Cara KerjaPeneta$an keteta$an kesetimbangan

    Ga*+ar "! 6iagram Alir Proses Peneta$an Teta$an Kesetimbangan

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    47/57

    D HA(IL DAN PEM1AHA(AN

    Ta+el"! Hasil Pengamatan Absorbansi #arutan

    Tabung Absorbansi

    1 -,@>@

    ! -,@1?

    " -,>!?

    9 -,9!!

    ? -,"@@

    Sumber : #a$oran Sementara

    Ta+el "2Hasil Perhitungan Konsentrasi #arutan

    Tab

    ung

    Konsentrasi A'al Konsentrasi Setimbang

    e"4 CNS( eCNS!4 e"4 CNS(

    1

    !

    "

    9

    ?

    ".1-(" 0

    !,>@.1-(" 0

    !,"".1-(" 0

    !.1-(" 0

    1,>@.1-(" 0

    1,>@.1-(" 0

    1,>@.1-(" 0

    1,>@.1-(" 0

    1,>@.1-(" 0

    1,>@.1-(" 0

    1,>@.1-(" 0

    1,?>.1-(" 0

    1,">.1-(" 0

    -,>.1-(" 0

    -,@[email protected]("

    0

    1,"".1-(" 0

    1,11.1-(" 0

    -,@.1-(" 0

    1,-9.1-(" 0

    -,9.1-(" 0

    -0

    -,11.1-(" 0

    -,"1.1-(" 0

    -,@1.1-(" 0

    -,9.1-(" 0

    Sumber: #a$oran Sementara

    Ta+el "3 Hasil Perhitungan Teta$an Kesetimbangan #arutan

    Tab

    ung

     !e¿¿

     !e(CN")¿

    2+¿¿¿ stb¿

    CN"¿−¿¿¿

    3+¿¿¿¿

     !e¿

    ¿ !e(CN" )¿

    2+¿¿¿ stb¿

    CN"¿−¿

    CN"¿−¿¿

    ¿¿3+¿¿¿¿

     !e¿¿

     !e(CN" )¿

    2+¿¿¿ stb¿

    CN"¿−¿¿¿

    3+¿¿¿¿

    1

    !

    "

    9

    ?

    1,"".1-(" 0

    1,-9.1-(" 0

    -,@.1-(" 0

    -,>.1-(" 0

    -,91.1-(" 0

    X

    ",9"

    !,??

    -,=9

    -,99

    X

    "@,[email protected](" 0

    1-,!!.1-(" 0

    !,@.1-(" 0

    1,".1-(" 0

    Sumber: #a$oran Sementara

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    48/57

    Kesetimbangan kimia adalah reaksi %ang berlangsung bolak balik,

    ada saat dimana laju terbentukn%a $roduk sama dengan laju terurain%a

    kembali $roduk menjadi reaktan. Pada keadaan ini, biasan%a tidak terlihat

    lagi ada $erubahan. Keadaan reaksi dengan laju reaksi maju )ke kanan+

    sama dengan laju reaksi balikn%a )ke kiri+ dinamakan keadaan setimbang.

    eaksi %ang berada dalam keadaan setimbang disebut sistem

    kesetimbangan )Pandini, !-1"+.

    S$ekto/otometer adalah alat %ang digunakan untuk mengukur 

    energi secara relati/ jika energi tersebut ditransmisikan, dire/leksikan, atau

    diemisikan sebagai /ungsi dari $anjang gelombang. S$ektro/otometer 

    menghasilkan sinar dari s$ektrum dengan $anjang gelombang tertentu, dan

    /otometer adalah alat $engukur intensitas caha%a %ang ditransmisikan atau

    %ang diabsor$si )Nelda'ati, !-1"+.

    Cara kerja s$ektro/otometer secara singkat adalah sebagai berikut.

    Tem$atkan larutan $embanding, misaln%a blanko dalam sel $ertama

    sedangkan larutan %ang akan dianalisis $ada sel kedua .Kemudian $ilih

    /otosel %ang cocok !-- nm(>?- nm )>?- nm( 11-- nm+ agar daerah λ

    %ang di$erlukan da$at terli$uti. 6engan ruang /otosel dalam keadaan

    tertutu$ nolL gal*anometer dida$at dengan menggunakan tombol dark(

    currentL. Pilih h %ang diinginkan, buka /otosel dan le'atkan berkas caha%a

     $ada blangko dan nolL gal*anometer dida$at dengan memutar tombol

    sensiti*itas. 6engan menggunakan tombol transmitansi, kemudian atur 

     besarn%a $ada 1--G. #e'atkan berkas caha%a $ada larutan sam$el %ang

    akan dianalisis. Skala absorbansi menunjukkan absorbansi larutan sam$el

    )Kho$kar, !--=+ .

    Tabel 4.4 Tabel 'pektrum >arna dan Pan/ang ?elombang1'eran,30882

    Pan/ang

    gelomba

    ng 1nm2

    >arna *arna

    yang diserap

    >arna

    komplementer

    1*arna

    yangterlihat2400.45 ngu Hi/au =ekuningan45.40 Biru =uning

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    49/57

    40.4:0 Biru =ehi/auan @ingga4:0.500 Hi/au =ebiruan "erah

    500.5

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    50/57

    akan bergeser dari arah &at tersebut, begitu$un sebalikn%a, jika

    konsentrasi &at di$erkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah

    &at tersebut.

    !. Perubahan *olume atau tekanan

    Pada suatu kesetimbangan, jika *olume di$erbesar maka

    konsentrasi setia$ &at dalam sistem itu akan berkurang. Sesuai dengan

    a&as #e Chatelier, maka sistem akan bereaksi untuk menambah jumlah

    molekul. eaksi ini akan bergeser ke arah %ang jumlah koe/isienn%alebih besar, dan sebalikn%a untuk *olume %ang di$erkecil.

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    51/57

    3) 'pekto+otometer adalah alat yang digunakan untuk

    mengukur energi se%ara relati+ /ika energi tersebut

    ditransmisikan, direAeksikan, atau diemisikan sebagai

    +ungsi dari pan/ang gelombang)

    Prinsip ker/a spektro+otometer didasarkan pada

    +enomena penyerapan sinar oleh spesi kimia tertentu di

    daerah ultra lembayung 1ultraiolet2 sinar tampak)

    ) ungsi larutan blanko adalah untuk mengetahui titik nol atau sebagai

    larutan standarn%a, tergantung $elarut.

    4) ange nilai absorbansi larutan %ang baik antara -,!(-,= )-,!YAZ-,=+

    5) Hubungan antara $anjang gelombang dengan absorbansi adalah

    terbalik.

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    52/57

    oh%ami, Juli. !--=. Penentuan Kandungan la*onoid dari Bkstrak 0etanol

    6aging 8uah 0ahkota 6e'a )Phaleria macrocar$a Sche// 8oerl+.  5ogika

    3(6)8 6*=.

    Seran, Bmel. !-11. S$ektro/otometri Sinar Tam$ak )Fisible+. akultas 0IPA

    7ni*ersitas 0alang.

    http*anibesak)*ordpress)%omspektro+otometri.sinar.

    tampak.isible30880604) &iakses 3 Noember 3084)

    Tirono, 0okhammad dan A//andi, 0och. !-1-. 0etode Analisis

    S$ektro/otometri7*(*is. 7ni*ersitas Islam Negeri )7IN+ 0aulana 0alik 

    Ibrahim 0alang. htt$:QQ blog.uin(

    malang.ac.idQmembersQmotironoQacti*it%Q91@@Q. 6iakses ! No*ember 

    !-19.ir%a'an, Adam. !-11. Analisis Kuantitati/. htt$:QQ'''.chem(is(

    tr%.orgQmaterikimiaQinstrumenanalisisQs$ektrumsera$anultra*iolet(

    tam$aku*(*isQanalisis(kuanitati/Q. 6iakses 1> No*ember !-19

    Lam!ra" 1. Per#!$%"&a"

    1 umus 7mum

    A umus Pengenceran )

    3+¿

     !e¿

    ¿ A'al dan

    −¿

    CN"¿

    ¿A'al +

    8 umus e)CNS+!4O Setimbang

    C umus e"4O Setimbang

    6 umus CNS(O Setimbang

    01 F1  0! F!

     

    −¿CN"

    ¿

     

    3+¿¿

     

    CNS(O Setimbang CNS(O A'al −¿  e)CNS+!4O

    http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/spektrofotometri-sinar-tampak-visible/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/spektrofotometri-sinar-tampak-visible/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/instrumen_analisis/spektrum_serapan_ultraviolet-tampak__uv-vis_/analisis-kuanitatif/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/instrumen_analisis/spektrum_serapan_ultraviolet-tampak__uv-vis_/analisis-kuanitatif/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/instrumen_analisis/spektrum_serapan_ultraviolet-tampak__uv-vis_/analisis-kuanitatif/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/spektrofotometri-sinar-tampak-visible/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/spektrofotometri-sinar-tampak-visible/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/instrumen_analisis/spektrum_serapan_ultraviolet-tampak__uv-vis_/analisis-kuanitatif/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/instrumen_analisis/spektrum_serapan_ultraviolet-tampak__uv-vis_/analisis-kuanitatif/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/instrumen_analisis/spektrum_serapan_ultraviolet-tampak__uv-vis_/analisis-kuanitatif/

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    53/57

    3 Perhitungan$ Pengen%eran 9e1N#23

     M 2= M  1.V  1

    V 2

    8 "3 D0,002 x 0.9

    1  D 8)80. "

    3 "3 D0,002 x 0.8

    1  D 8

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    54/57

     M 2= M  1.V  1

    V 2

    "3D0.018 x 1

    6  D ) 80. "

    "3D0.016 x 1

    6  D 3,6 ) 80. "

    "3D0.014 x 1

    6  D 3, ) 80. "

    "3D

    0.012 x 5

    6  D 3 ) 80. "

    "3D0.010 x 5

    6  D 8)

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    55/57

    H F9eE  Gstb F9e1CN'23E  G

    FCN'.GstbFCN'.Ga*al

    < 8,) 80.) 8,

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    56/57

  • 8/17/2019 LAPORAN KIMANOR KELOMPOK 23.docx

    57/57