kelompok menganalisis peluang (kwu).docx

34
MENGANALISIS PELUANG USAHA DAN STRATEGI PEMASARAN Menganalisis Peluang Fokus terhadap peluang merupakan titik awal keberhasilan bagi analisa peluang. Selama bertahun-tahun,, para pelaku bisnis dalam setiap industry telah membangun semacam aturan main guna membantu melakuukan analisis terhadap peluang. Timmons mengemukakan kriteria-kriteria yang digunakan dalam rangka mengevaluasi peluang-peluang bisnis yang ada. Isu-isu Pasar dan Industri Pasar Sebuah bisnis yang memiliki potensi besar dapat mengidentifikasi pasar khusus bagi produk atau layanan yang mampu memenuhi kebutuhan penting pelanggan serta memberikan nilai tambah yang tinggi atau menciptakan manfaat bagi pelanggan. Pelanggan dapat terjangkau serta menerima produk dan layanan yang ditawarkan dengan tangan terbuka. Sedangkan bisnis dengan potensi yang lebih rendah tidak memiliki fokus dalam hal kebutuhan pelanggan, para pelanggannya tidak terjangkau atau telah memiliki loyalitas terhadap merek lain. Struktur Pasar Struktur pasar, yang diukur dari jumlah produsen/penjual, ukuran distribusi produsen/penjual, tingkat diferensiasi produk,

Upload: djati-hendr

Post on 23-Nov-2015

44 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Mengenai ilmu pengembangan organisasi yang dapat diaplikasikan

TRANSCRIPT

MENGANALISIS PELUANG USAHA DAN STRATEGI PEMASARANMenganalisis PeluangFokus terhadap peluang merupakan titik awal keberhasilan bagi analisa peluang. Selama bertahun-tahun,, para pelaku bisnis dalam setiap industry telah membangun semacam aturan main guna membantu melakuukan analisis terhadap peluang.Timmons mengemukakan kriteria-kriteria yang digunakan dalam rangka mengevaluasi peluang-peluang bisnis yang ada. Isu-isu Pasar dan IndustriPasarSebuah bisnis yang memiliki potensi besar dapat mengidentifikasi pasar khusus bagi produk atau layanan yang mampu memenuhi kebutuhan penting pelanggan serta memberikan nilai tambah yang tinggi atau menciptakan manfaat bagi pelanggan. Pelanggan dapat terjangkau serta menerima produk dan layanan yang ditawarkan dengan tangan terbuka. Sedangkan bisnis dengan potensi yang lebih rendah tidak memiliki fokus dalam hal kebutuhan pelanggan, para pelanggannya tidak terjangkau atau telah memiliki loyalitas terhadap merek lain.Struktur PasarStruktur pasar, yang diukur dari jumlah produsen/penjual, ukuran distribusi produsen/penjual, tingkat diferensiasi produk, kondisi keluar/masuk pasar, jumlah pembeli, struktur biaya, serta sensitivitas perubahan permintaan terhadap perubahan harga, merupakan faktor yang sangat penting. Sebuah pasar yang terfragmentasi serta tidak sempurna atau industry yang baru tumbuh seringkali menghasilkan ruang kosong serta asimetris bagi terciptanya pasar khusus yang belum terisi. Bila dalam sebuah pasar terjadi kesenjangan pengetahuan secara informasi, dan persaingan dianggap sebagai hal yang menguntungkan, maka pasar tersebut memiliki daya tarik yang tinggi.Industri dengan tingkat konsentrasi pasar yang tingggi, dengan tingkat persaingan yang sempurna, atau industry yang telah matang atau mengalami penurunan, akan kurang memiliki daya tarik. Persyaratan capital serta biaya guna membangun jaringan distribusi dan pemasaran menjadi kekuatan penghalang yang signifikan, dan tindakan-tindakan seperti pengurangan harga serta strategi-strategi bersaing laindalam pasar dengan konsentarasi penguasaan yang tinggi dapat menjadi penghalang yang signifikan untuk memasuki pasar.Ukuran PasarSebuah perusahaan baru pasti akan tertarik untuk menjual produknya ke pasar yang besar dan sedang bertumbuh, dalam arti bahwa kemampuan untuk merebut sebagian kecil pangsa pasar saja dapat menghasilkan peningkatan penjualan yang signifikan bagi perusahaan.Tingkat PertumbuhanPasar yang atraktif adalah pasar yang besar dan bertumbuh, dalam arti kemampuan untuk merebut sebagian kecil pangsa pasar tidak akan terlalu mengancam pesaing serta dapat menghasilkan peningkatan penjualan yang signifikan bagi perusahaan. Pertumbuhan tahunan sebesar 30 sampai 50 persen menciptakan pasar khusus bagi pendatang baru, dan pasar tersebut terus bertumbuh dan bersifat ekspansif, bukan pasar yang telah stabil atau bahkan telah mulai menurun.Kapasitas PasarKapasitas pasar berarti permintaan yang melebihi penawaran. Masalah waktu menjadi sangat vital. Berarti seorang wirausahawan harus mengajukan pertanyaan berikut : Dapatkah perusahaan baru yang saya dirikan memenuhi permintaan pelanggan lebih awal sebelum pemain lainnya menambah kapasitas?Penciptaan Pangsa PasarPotensi untuk menjadi pemimpin pasar dengan kemungkinan menguasai paling tidak 20 persen pangsa pasar merupakan hal yang penting karena hal ini dapat menciptakan nilai tambah yang sangat tinggi bagi perusahaan. Perusahaan yang baru didirikan harus menentukan target pangsa pasar tertentu yang ingin dicapai.Struktur BiayaPerusahaan yang mampu menyediakan produk dan layanan dengan biaya yang rendah memang atraktif, namun tidak demikian halnya dengan perusahaan yang secara kontinyu menghadapi kondisi pengurangan biaya. Peluang yang atraktif dalam sebuah industry muncul pada saat skala ekonomis tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Jika skala ekonomis menjadi faktor penentu dalam terciptanya biaya rendah, dimana biaya yang rendah tersebut menjadi faktor yang begitu penting dalam memenangkan persaingan, maka mau tidak mau perusahaan harus mengeluarkan biaya yang besar bagi keperluan investasi. Hal ini tidak menarik bagi perusahaan baru.FinansialKriteria-kriteria financial yang dapat digunakan di antaranya adalah pertama, laba setelah Pajak Perolehan laba kotor yang tinggi serta mampu untuk dipertahankan dalam jangka waktu yang relatif lebih lama biasanya juga mampu menghasilkan laba bersih yang juga tinggi serta bertahan lebih lama. Hal ini tentu menjadi daya tarik bagi pemain baru.Kedua, persyaratan modal. Bisnis yang dapat didirikan dengan persyaratan modal. Dengan jumlah modal yang relatif cukup terjangkau merupakan bisnis yang atraktif. Seringkali kenyataannya semakin tinggi potensi keuntungan yang dapat diraih sebuah bisnis, semakin tinggi persyaratan modal yang harus dipenuhi. Namun jika untuk mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis tertentu tersebut memerlukan persyaratan modal dengan jumlah relatif sangat besar, maka bisnis tersebut menjadi tidak atraktif. Terdapat dua sumber startup capital, yaitu hutang dan ekuitas. Dengan memenuhi pendanaan melalui hutang, kepemilikan dari suatu bisnis tidak perlu diserahkan, namun perusahaan harus membayar bunga dan cicilan pokok hutangnya. Dengan ekuitas, seseorang harus membagi atau menyerahkan sebagian kepemilikannya. Kebanyakan perusahaan yang baru didirikan tidak memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi dalam pemilihan sumber pendanaan. Jika bisnis yang dijalankan dinilai beresiko serta tanpa disertai dengan adanya jaminan asset, maka mustahil untuk memperoleh pinjaman bank.Kriteria lainnya adalah arus kas. Arus kas yang dihasilkan oleh sebuah bisnis harus dibedakan dengan laba. Sangat mungkin terjadi bhwa bisnis yang sedang bertumbuh dengan cepat akan memiliki arus kas operasi yang negatif pada saat-saat awal beroperasi walaupun bisnis tersebut memperoleh keuntungan. Hal ini kemungkinan terjadi karena perusahaan tidak mampu menghasilkan arus kas secara internal guna mendukung kebutuhan modal kerja yang terus bertambah serta pembelian asset-aset jangka panjang seperti peralatan dan pabrik sehingga harus melakukan pinjaman atau menginjeksi tambahan modal. Jadi sangat penting bagi perusahaan yang memiliki prospek cerah serta ingin meningkatkan pertumbuhannya secara cepat untuk melakukan proyeksi arus kas secara cermat guna memprediksi kebutuhan investasi di masa depan.Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah arus kas adalah apa yang disebut dengan arus kas bebas (Free Cash Flow (FCF)). FCF dihitung dengan cara menambahkan Laba sebelum bunga namun setelah pajak ditambahkan dengan depresiasi dan amortisasi, untuk kemudian dikurangi dengan persyaratan modal kerja (working capital requirement), dan hasilnya dikurangi lagi dengan belanja modal (Capital Expenditure). Kriteria yang juga dapat digunakan adalah Potensi Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return (IRR)). Laba kotor juga menjadi kriteria yang harus mendapat perhatian. Terakhir adalah waktu untuk mencapai Breakeven, arus kas positif, serta laba. Bisnis baru yang dapat dengan cepat menghasilkan arus kas positif akan diminati. Isu-isu Keunggulan KompetitifHal ini meliputi pertama, berkaitan dengan masalah biaya. Kemampuan sebuah bisnis untuk menghasilkan produk dengan biaya yang rendah serta didukung pula dengan biaya pemasaran dan distribusi yang juga rendah akan memunculkan daya tarik tersendiri. Kedua, tingkat pengendalian. Kemungkinan dimilikinya kendali terhadap harga, biaya, serta saluran distribusi akan menghasilkan peluang bisnis yang atraktif. Pasar yang didominasi oleh hanya satu atau dua perusahaan dengan penguasaan pangsa pasar hingga 40, 50, bahkan 60 persen merupakan penghalang yang serius bagi masuknya pemain baru akibat adanya kekuatan besar yang mengendalikan pemasok, pelanggan, serta harga.Namun jika sang penguasa pasar lamban dalam melakukan inovasi atau tidak meningkatkan kapasitasnya seiring dengan semakin tumbuh dan berkembangnya pasar, atau mulai mengabaikan kebutuhan pelanggan, maka peluang tetap terbuka. Ketiga, hambatan masuk (entry barrier). Window of opportunity yang kondusif; keuntungan akibat regulasi pemerintah, seperti hak terhadap pasar atau distribusi tertentu, adalah hal-hal yang dapat dijadikan keunggulan karena akan menciptakan hambatan masuk bagi pesaing. Dimilikinya kontak dengan pihak-pihak yang memiliki posisi yang berpengaruh serta reputasi yang kuat juga merupakan sumber keunggulan bersaing. Isu-isu Tim ManajemenPeluang yang menarik hanya dapat dimanfaatkan secara optimal oleh seorang wirausahawan manakala ia didukung oleh tim manajemen yang telah memiliki pengalaman seputar teknologi, pasar, serta produk yang berkaitan dengan bisnis yang akan dimasuki. Tim yang seperti ini dapat menjadi sumber keunggulan yang kompetitif bagi perusahaan. Memang, ada beberapa wirausahawan yang mampu meraih kesuksesan secara spektakuler tanpa memiliki pengalaman di dalam industry yang mereka geluti. Namun mereka-mereka inilah pengecualian. Yang tak kalah pentingnya adalah masalah kejujuran dan integritas, yang merupakan aset tidak berwujud yang tak ternilai berharganya. Dalam hal ini, bila seorang calon wirausahawan ingin memulai usahanya, maka sangat penting baginya untuk memiliki seorang rekan pendamping atau merekrut orang-orang dengan kualifikasi seperti disebutkan diatas. Bila tidak, maka dalam menjalankan usahanya kelak ia akan menemui banyak kesulitan.Kriteria PersonalApakah ada kesesuaian di antara persyaratan yang harus dipenuhi guna menjalani hidup sebagai seorang wirausahawan dengan visi dan misi yang dimiliki? Dalam hal ini patut direnungkan pernyataan dari Dorothy Stevenson, Success is getting what you want, happiness wants what you get. Perlu diingat bahwa untuk menjadi seorang wirausahawan yang berhasil memerlukan pengorbanan materi dan non materi yang besar.Hal lain yang perlu diperhatikan adalah resiko dari masing-masing pilihan. Seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan untuk mengatasi resiko financial yang dihadapi sedemikian rupa sehingga hasil yang diperoleh dari menjalankan usahanya dapat mengimbangi berbagai ragam pengeluaran yang selama ini dilakukan.Seorang wirausahawan yang memiliki kompetensi yang memadai sehingga mampu mengembangkan usahanya secara sukses memiliki nilai yang sangat tinggi di mata perusahaan-perusahaan yang berminat untuk merekrutnya (tentu saja bila ia bersedia untuk bekerja sebagai karyawan). Sambil menghitung hasil yang bakal diperoleh dari memanfaatkan peluang untuk memulai usahanya sendiri, seorang wirausahawan harus pula memperhatikan secara serius berbagai alternative yang tersedia bagi dirinya, termasuk pendapatan yang akan diperoleh seandainya ia memilih karir sebagai karyawan.Seorang wirausahawan yang sukses bersedia mengambil resiko yang terkalkulasi atau menghindari resiko yang tidak perlu. Ini tidak berarti setiap wirausahawan memiliki tingkat toleransi yang sama terhadap resiko. Banyak juga wirausahawan yang memiliki sifat konservatif. Namun wirausahawan yang memiliki toleransi yang berlebiham terhadap resiko kecil kemungkinannya untuk meraih keberhasilan.Diferensiasi StrategisSampai sejauh mana terdapat kesesuaian antara kekuatan-kekuatan pendorong (seperti pendiri, tim manajemen, peluang, serta sumber daya) dengan timing berkaitan dengan lingkungan internal? Inilah salah satu pertanyaan yang harus dijawab oleh seorang calon wirausahawan. Pada saat seorang wirausahawan menjalankan usahanya, maka ia sebenarnya juga berpacu dengan waktu mengingat kondisi lingkungan internal dan eksternal yang sangat dinamis. Keterlambatan dalam mengambil tindakan akan mengakibatkan seorang wirausahawan kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan.Tidak ada yang bisa menggantikan faktor tim yang berkualitas karena masalah eksekusi serta kemampuan untuk beradaptasi serta senantiasa membekali diri dengan strategi baru merupakan hal yang begitu vital agar perusahaan dapat meraih kesuksesan serta bertahan untuk jangka waktu yang lama. Terlebih lagi jika sang pendiri dapat menanamkan filosofi serta budaya pembelajaran yang berkesinambungan, standar etika yang tinggi, penghantaran hasil, serta perbaikan yang berkelanjutan.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, pelanggan memutuskan untuk berhenti membeli produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan, untuk kemudian beralih kepada produk sejenis dari perusahaan lain, akibat masalah kualitas serta buruknya layanan yang mereka terima, dua hal yang akan selalu menjadi faktor penentu dalam memenagkan persaingan. Kualitas yang baik serta layanan yang prima tidak boleh dikorbankan atas nama apa pun, termasuk oleh calon wirausahawan yang ingin merintis usaha.Timing merupakan faktor yang dapat menciptakan perbedaan yang signifikan, dapat menjadi kAwan atau lawan. Terlalu cepat atau terlalu lambat akan mengundang resiko yang fatal. Bila masuk terlalu cepat, maka respon yang diberikan akan kurang menggembirakan karena pelanggan kemungkinan besar masih belum membutuhkan produk yang dihasilkan. Sementara tu jika terlalu lambat, pasar telah dikuasai oleh pesaing yang telah seringkali berhasil membangun reputasinya.Memelihara kapasitas untuk memberikan atau menarik komitmen dengan cepat, beradaptasi, serta mengabaikannya jika perlu, merupakan senjata strategis, terutama pada saat menghadapi persaingan dengan perusahaan yang lebih beasar. Untuk itu seorang wirausahawan, sejak pertama kali ia mendirikan usaha sendiri, perlu bersikap selektif dalam membina hubungan baik dengan para stakeholder-nya.Pertanyaan lain yang harus diajukan adalah sejauh mana kewaspadaan yang dimiliki berkaitan dengan kondisi pasar yang ada dan juga sejauh mana pencarian terhadap peluang-peluang yang mungkin dapat dimanfaatkan? Kewaspadaan dan penelusuran guna mendapatkan peluang-peluang pengembangan bisnis baru adalah dua hal yang tentu saja mutlak harus dilakukan secara terus-menerus.Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang baru berdiri adalah menetapkan harga yang terlalu rendah. Harga yang terlalu rendah akan mengurangi keuntungan dalam jumlah besar. Kesalahan lainnya adalah diabaikannya masalah saluran distribusi. Saluran distribusi yang efektif dan efisien akan mampu mendorong penjualan serta meningkatkan laba perusahaan. Semakin berkembangnya saluran distribusi modern akan menggeser peranan saluran distribusi tradisional, sering dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi.

STRATEGI PEMASARANStrategi perusahaan adalah pola perusahaan dalam perusahaan yang menentukan sasaran , maksud, atau tujuan yang menghasilkan kebijakan utama dan merencanakan untuk pencapaian tujuan serta merinci jangkauan bisnis yang akan di capai oleh perusahaan . Setelah mengetahui rumusan strategi perusahaan secara umum maka selanjutnya adalah kita lihat pengertian strategi pemasaran . strategi pemasaran adalah memilih dan menganalisa pasar sasaran yang merupakan suatu kelpmpok orang yang ingin dicapai oleh perusahaan dan menciptakan suatu bauran pemasaran yang cocok dan yang dapat memuaskan pasar sasaran tersebut. Dunia pemasaran siibaratkan sebagai suatu medan tempur bagi para produsen dan para pedagang yang bergerak dalam komoditi yang sama maka perlu sekali diciptakan suatu strategi pemasaran , agar dapat memenangkan peperangan tersebut.Perusahaan perlu menetapkan strategi dasar atau gran strategy atau stretgi inti . jika strategi ini sudah benar maka diharpkan peusahaan akan berhasil mencapai sasaran tersebut. Di harapkan perusahaan akan dapat menguasai market share yang luas ataupun market position yang mantap. Market share atau pangsa pasar artinya penguasaan luas pasar . sedangkan market position ialah kedudukan yang kokoh dari suatu produk pada suatu pasar. Mosalnya mobil mobilan buatan jepang memiliki pangsa pasar yang luas, sedangkan jerman memiliki market position yang tidak tergoyahkan. Dalam menyusun strategi pemasaran ada dua variable utama yang perlu di pertimbangkan yaitu :1. Variable yang dapat dikontrol2. Variable yang tidak dapat dikontrol

Pengertian dari variable yang dapat di kontrol oleh wirausaha adalah :a. Market segmentationb. Market budgetc. Timing d. Marketing mix

A. Market Segmentation Disini pengusaha harus menetapkan strategi arah sasaran dari pemasarannya. Apakah sasarah pemasarannya ditujukan ke seluruh lapisan masyarakat konsumen ,atau hanya menetapkan segmen pasar tertentu saja.Kedua jenis strategi ini mempunyai kebaikan dan kelemahan. Pengusaha yang menguasai seluruh segmen pasar, jika berhasil tentu akan memperoleh keuntungan yang besar. Namun sekarang ini para produsen sudah mulai memilih segmen tertentu, yang sifatnya lebih khusus . misalnya pasta gigi, sudah mulai diarahkan apakah konsumen tingkat tinggi, dengan harga mahal, atau odol di seluruh lapisan masyarakat, maka adakan klasifikasi berdasarkan besarnya , misalnya ada pasta gigi berukuran kecil atau sedang ,besar atau family size . juga segmen pasta gigi yang mengutamakan gigi putih .,gigi linu, gusi berdarah dan sebagainya. Yang pemakaiannya kadang kadang dianjurkan dokter gigi Dalam masa spesialisasi sekarang ini , orang sukar mengarahkan pemasarannya ke semua jenis konsumen. Taktik ingin menguasai semua kelompok konsumen , malah dapat berakibat sebaliknya, akan mematikan usaha tersebut. Karena tidak tercapai omzet penjualan yang memadai seperti di ungkapkan sebagai berikut :if you try to sell every body, youll end up with selling to nobody. Jadi jika perusahaan ingin menjangkau segmen pasar ,maka sasaran target marketnya tidak akan tercapai karena sekarang muncul spesialisaisi barang tertentu untuk segmen tertentu pula. Alasan kenapa harus diadakan market segmentation ini dinyatakan pleh Philiph Kotler ,(1997:250)A company that practices segment marketing recognizes that buyers differ initheir wants, purchasing power, geographical locations, buying attitudes, and buying habits. (artinya, sebuah perusahaan melaksanakan market segmentation karena adanya perbedaan keinginan daya beli ,lokasi,sikap dan kebiasan pembeli. Jadi dalam hal ini perusahaan tidak mau melayani individu dalam bentuk individual marketing ). Mass marketing adalah produsen membuat produk secara masal, distibusi secara masal dan juga promosi besar besaran dari satu jenis produk untuk semua orang sedangkan individual marketing berarti pemasaran yang melayani orang perorangan misalnya membuat pakaian untuk orang tertentu , juga dapat membuat sepatu ,perhiasan dan sebagainya.

Ada berbagai cara untuk menyusun segmen pasar , antara lain :1. Berdasarkan geografisDalam hal ini pasar dapat dipilah berdasarkan kebangsaan, propinsi,kota dan sebagainya. Produsen bisa masuk ke dalam semua pasar atau dibagi bagi menurut kemauan produsen. Untuk mencapai sasaran geografis tersebut maka disusunlah iklan, promosi,dan usaha penjualan lainnya yang mengarah kepada lokasi tertentu. 2. Berdasarkan demografis Dalam hal ini pasar dibagi atas variable jenis kelamin,umur,jumlah anggota keluarga, pendapatan ,jabatan,pendidikan,agama ,suku, dan sebagainya. Faktor demografis ini sangat banyak digunakan dalam menyusun segementasi pasar .alasan banyak digunakan segmentasi ini adalah kebutuhan dan keinginan konsumen sangat erat hubungannya dengan demografis. Lagipula unsure demografis ini lebih mudah diukur jumlahnya.James F.Engel ,Warshow dan kinnear *1979:139) menyatakan : the most useful dimension of demographic classifications are : 1.age , 2. Income ,3. Geografis locations ,4. Lifecycle,4. 5. Social class, 6. Occupation ,7. Home ownership ,8. Education.3. Berdasarkan Psikografis Dalam hal ini pasar dipilah berdasarkan kelompok kelas social , gaya hidup, kepribadian , walaupun konsumen berasal dari unsure demografis yang sama namun psikografis dapat berbeda. Kelas social akan membuat konsumen yang kuat dan yang lemah . konsumen yang kuat akan berbeda dalam pemilihan mobil , perabot , pakaian ,kegiatan mengisi waktu senggang , kebiasaan membaca,dan tempat bnerbelanja. Demikian pula gaya hidup membuat konsumen berbeda dalam mengkonsumsi barang . misalnya konsumsi minuman dan makanan ,dirangsang oleh berbagai bentuk advertising (iklan) yang membuat image tertententu kepada kelompok konsumen. Mengenai bacaan juga ada perbedaan kecenderyungan berlangganan surat kabar dan maklah tertentu. Segmentasi yang menyangkut kepribadiannya misalnya dilakukan oleh produk kosmetik, rook , asuransi, dan minuman . James F .Engel. Et.Al (1979:136) menyatakan Psycographics focus on the consumers Actuivity Interest, and opinion using ehat are now know as AIO measures . jadi istilah psikografis ini memusatkan perhatian terhadap gejala kegiatan ( perilaku),minat , dan opini konsumen. Ini terkenal dengan AIO.Contoh komoditi yang memiliki psikografis ialah makanan fast foodFraichaise dari amerika serikat, seperti Mc Donald,Wenss, KFC,pakaian jeans, dan lainnya. 4. Berdasarkan perilakuSegmentasi ini berdasarkan atas pengalaman, sikap, pemakaian atau tanggapan konsumen terhadap suatu produk untuk membentuk segmentasi perilaku ini maka perlu dipertimbangkan factor-faktor berikut: KejadianMaksudnya kapan terjadai permintaan terhadap sesuatu misalnya permintaan terhadap rekreasi, transportasi akan meningkat kejadiannya pada saat liburan. Manfaatsegmentasi dibuat berdasarkan suatu penelitian tentang manfaat masyarakat membeli suatu produk misalnya manfaat dari perjalanan bagi banyak orang berbeda-beda ada yang bermanfaat perjalanan untuk berlibur, untuk bertualang atau untukn mencari kesenangan. Status pemakaiDi sini segmentasi dibuat berdasarkan pemakai pertama kali, pemakai tetap atau pemakai potensial dari suatu produk. Para produsen akan berusaha memusatkan perhatian pada pemakai potensial agar menjadi pemakai yang efektif. Tingkat pemakaianDalam hal ini pasar dapat disegmentasi menjadi kelompok pemakai ringan, sedang, dan pemakai berat. KesetianPasar dapat disegmentasi menurut kesetiaan kelompok masyarakat tertentu terhadap merek tertentu. Sifat kesetiaan ini harus diciptakan oleh para pengusaha..B. Market BudgetStrategi penetapan jumlah dana untuk kegiatan marketing sangat mempengaruhi keberhasilan pemasaran. Pada umumnya bila dana bertambah untuk kegitan marketing maka jumlah penjualan meningkat. Namun tidak selalu demikian, bahwa peningkatan dana kegiatan marketing tidak otomatis akan meningkatkan jumlah penjualan. Jika demikian halnya, maka seluruh produsen akan sukses, semua barang akan laku, hanya dengan menambah anggaran belanja marketing.Berapa besarnya jumlah anggara belanja marketing, sangat tergantung pada barang yang dipasarkan, dan sesuai pula dengan pengalaman pengusaha. Umumnya untuk barang-barang lux akan lebih banyak anggaran belanja pemasaran, dibandingkan dengan barang kebutuhan sehari-hari seperti beras, ikan, daging, dan sebagainya. Barang-barang lux membutuhkan banyak biaya marketing, untuk biaya promosi, berupa iklan di surat kabar, radio, spanduk, poster, hadiah, dan sebagainya. Juga biaya personal selling untuk melayani konsumen yang besarnya dapat mencapai 50-60% dari harga jual.C. TimingDi sini para pengusaha harus menjaga waktu, kapan ia harus mulai melancarkan pemasaran barang-barangnya, atau kapan sebuah toko atau restoran harus dibuka. Dengan menjaga ketepatan waktu ini, maka perusahaan akan mendapat keuntungan berlipat ganda, di samping keuntungan berupa materi, juga keuntungan berupa pengalaman, dan cepat dikenal konsumen. Di sinilah letaknya ungkapan Time is Money, waktu itu adalah uang, siapa dulu ia dapat. Jika kita sudah mulai, kita tidak boleh lengah terhadap kemungkinan masuknya saingan baru, dengan cara selalu menjaga mutu barang, pelayanan, dan sebagainya.D. Marketing MixPara pengusaha yang kreatif, akan selalu menciptakan kombinasi yang terbaik dari elemen 7P yang menjadi komponen marketing mix. Mereka harus menciptakan dari masing-masing elemen P yang mana yang paling baik, dan paling banyak digunakan dalam strategi pemasarannya.Elemen 7P ini terdiri dari atas 4P tradisional dan 3P lagi sebagai tambahan untuk pemasaran jasa. Empat P tradisional berlaku untuk pemasaran barang, rinciannya adalah sebagai berikut:P1= ProductProduk adalah merupakan titik sentral dari kegiatan marketing. Semua kegiatan marketing lainnya digunakan untuk menunjang pemasaran produk. Satu hal yang perlu di ingat ialah bagaimana pun hebatnya usaha promosi distribusi dan harga yang baik jika tidak diikuti oleh produk yang bermutu dan disenangi oleh konsumen maka kegiatann marketing mix ini tidak akan berhasil. Oleh sebab itu perlu diteliti produk apa yang anda pasarkan bagaimana selera konsumen masa kini perlu mendapat perhatian yang serius.P2 = PriceMasalah kebijaksanaan harga turut menentukan keberhasilan pemasaran produk. Kebijaksanaan harga dapat dilakukan pada setiap level lembaga yaitu kebijaksanaan harga oleh produsen, grosir, dan retailer.Harga disini bukan berarti harga yang murah saja ataupun harga tinggi akan tetapi yang dimaksudkan adalah harga yang tepat. Bagaimana menentukan harga yang tepat sangat tergantug kepada berbagai faktor misalnya faktor harga pokok barang, kualitas barang, daya beli masyarakat, keadaan persaingan, konsumen yang dituju dan sebagainya. Kaum produsen dapat menetapkan harga dalam dua bentuk: Harga setinggi mungkin (skiming price)Harga tinggi ini dapat dilakukan karena belum ada saingan, produk ini dipasarkan untuk orang kaya. Juga produsen mengharapkan laba yang besar untuk menutup biaya-biaya laboratorium untuk menciptakan barang baru tersebut. Harga serendah mungkin (penetration price)Produsen juga bisa menetapkan harga serendah mungkin yang disebut dengan penetration price. Tujuan penetapan harga rendah ini ialah untuk menerobos produk masuk pasar. Kebijaksanaan harga grosirGrosir atau pedagang besar dapat membuat kebijaksanaan harga dengan memberikan diskon. Diskon yang diberikan oleh grosir kepada retailer dapat berbentuk potongan pembayaran tunai, membeli dalam jumlah banyak atau melihat jauh dekatnya jarak lokasi pedagang eceran tersebut. Ini berarti grosir mempertimbangkan biaya transportasi dalam pengangkutan barang. Kebijaksanaan harga retailerAda beberapa macam kebijaksanaan harga yang dilakukan oleh retailer yaitu sebagai berikut :1. Margin PricingPenetapan harga di sini berdasarkan kira-kira, asal sudah ada untung maka produknya langsung dijual. Kebijaksanaan harga ini banyak digunakan oleh pedagang kaki lima. Mereka menawarkan harga tertentu, kemudian ditawar oleh pembeli, jika sudah ada untungnya maka barang tersebut langsung dijual.2. Price LiningPenetapan harga ini banyak dilakukan oleh toko yang menjual baju kaos, sepatu dan sandal. Contohnya kaos dari berbagai merk dan ukuran ditumpuk dalam suatu kotak dan diberi harga sama. Para pembeli tinggal memilih barang yang dia sukai namun harganya sama.3. Competitors PriceUntuk memperoleh reputasi sebagai toko murah adakalanya toko memasang harga murah untuk barang-barang yang dikenal umum. Bahkan ada kalanya orang menjual rugi barang-barang yang dikenal umum ini sebagai cara menarik pelanggan.4. Judgement PricingDasar penetapan harga disini berdasarkan perkiraan. Biasanya dalam satu kodi atau satu lusin barang ada satu lusin barang ada satu-dua potong yang bagus. Barang yang bagus ini diberi harga lebih tinggi dari pada yang lainnya. Dan ditempatkan di pojok toko dekat barang-barang yang harga mahal. Barang yang harga mahal ini kadang-kadang lebih cepat laku dibandingkan dengan harga barang yang lebih murah.5. Customary PricesDalam jangka panjang harga suatu barang tetap stabil tidak ada perubahan. Apabila harga bahan baku meningkat maka harga pokok pun meningkat. Akan tetapi produsen tidak mau menaikan harga jualnya. Mereka menetapkan harga jual tidak dinaikkan, namun kuantitas atau kwalitas produk diturunkan. Misalnya harga kertas satu rim isi 500 lembar harganya Rp. 20.000,- karena harga kertas naik, namun harga jual tetap Rp. 20.000,-/rim (tapi isinya hanya 400 lembar). 6. Odd PricesPenetapan harga ini biasa dipakai di super market yaitu berupa harga ganjil. Misalnya harga Rp. 49.950,- atau harga Rp. 2.9757. Combination OffersDalam hal ini diadakan penawaran kombinasi antara dua jenis barang misalnya penawaran sisir dengan minyak rambut, sikat gigi dengan odol. Harganya dipasang satu macam. Konsumen yang membutuhkan barang tersebut merasa membeli murah karena membayar satu macam harga untuk dua macam barang.P3 = Place = Saluran distribusiSebelum produsen memasarkan produknya, maka sudah ada perencanaan tentang pola distribusi yang akan dilakukan. Di sini penting sekali perantara dan pemilihan saluran distribusinya. Perantara ini adalah sangat penting karena dalam segala hal mereka berhubungan dengan konsumen. Kita dapat bayangkan, betapa sulitnya pasaran produk jika tidak ada orang yang menjajakan, tidak ada toko, kios, supermarket dan sebagainya. Perantara dapat menjadi agen pembelian yang baik bagi para konsumen, dan dapat pula menjadi penjual yang ahli bagi produsen.Produsen dapat mengadakan lomba pajang rak toko diantara para retailer guna meningkatkan penjualan. Toko mana yang paling baik pajangannya akan diberi hadiah. Distributor ini harus dipilih secara berhati-hati, sebab dalam dunia bisnis banyak kemungkinan terjadi ketidakjujuran. Padahal sudah ditekankan bahwa bisnis yang berhasil dan bisa hidup kontinu ialah bisnis yang dijalankan atas dasar etika kejujuran, artinya berprilaku jujur dalam segala hal, seperti jujur dalam membayar utang, menepati janji, dan sebagainya.Produsen juga dapat melaksanakan strategi push dan pull. Push Strategy berarti mendorong jalur distribusi untuk menjual lebih banyak produk ke konsumen, karena distributor akan memperoleh hadiah dari penjualan tiap unit. Sedangkan Pull Strategy ialah usaha menarik barang dari dalam toko ke tangan konsumen dengan mengandalkan promosi di media masa.Jadi untuk mendorong penjualan melalui saluran distribusi dapat dilakukan dengan memberikan diskon khusus, bonus, kontes, dan periklanan.P4 = Promotion Antara promosi dan produk, tidak dapat dipisahkan, ini dua sejoli yang saling berangkulan untuk suksesnya pemasaran. Di sini harus ada keseimbangan, produk baik sesuai dengan selera konsumen, dibarengi dengan teknik promosi yang tepat akan sangat membantu suksesnya usaha marketing.Termasuk didalam kombinasi promosi ini adalah kegiatan-kegiatan advertising, personal selling, promosi penjualan, publicity, yang kesemuanya oleh perusahaan dipergunakan untuk meningkatkan penjualan.Advertising berarti berita tentang barang dan jasa pengertian yang lebih lengkap tentang advertising ialah bentuk presentasi atau penyajian dan promosi mengenai ide, barang-barang, atau jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu. Dalam kegiatan ini termasuk bentuk-bentuk iklan di mass media cetak atau elektronik, papan reklame, spanduk, poster dan sebagainya.Personal Selling adalah presentasi melalui percakapan satu atau dua orang penjual untuk tujuan melakukan penjualan. Personal Selling ini dapat terjadi di toko, di rumah-rumah atau di tempat-tempat perusahaan yang dikunjungi oleh agen-agen penjual.Sales Promotion berarti promosi penjualan yaitu memberi dorongan kepada pembeli hanya mau membeli suatu produk dengan imbalan akan mendapat hadiah atau bonus tertentu. Biasanya sales promotion dilakukan pada periode tertentu. Hadiah-hadiah yang diberikan dapat dilakukan melalui undian, korting, atau jual obral. Tujuan diadakan sales promotion : Menarik para pembeli baru Memberi penghargaan kepada pemakai yang lama Meningkatkan daya beli Menghindarkan konsumen lari ke merk lain Meningkatkan jumlah penjualan jangka pendekPublic Relations atau Publicity tujuan dari publicity ini ialah untuk memberikan citra yang baik dari masyarakat terhadap perusahaan. Melalui publicity dapat dibentuk pandangan baik dan mencegah berita-berita negatif terhadap perusahaan. Contoh publicity ialah mengundang para wartawan berkunjung ke perusahaan, memberikan wawancara kemudian memuat berita-berita perusahaan di surat kabar tanpa pembayaran.P5 = PeopleAdalah unsur orang/ manusia yang melayani terutama dalam perusahaan yang menjual jasa. Termasuk kedalam P5 ini unsur pimpinan, yang mengambil keputusan, dan unsur karyawan yang melayani konsumen. Karyawan ini perlu diberi pengarahan, dan pelatihan, agar dapat melayani konsumen sebaik-baiknya.P6 = Physical EvidenceArtinya bukti fisik yang dimiliki oleh pengusaha jasa. Misalnya untuk penjualan jasa transportasi, konsumen akan memperhatikan kondisi mobil yang digunakan, untuk jasa hotel konsumen akan melihat tampilan hotel, kamar, dan berbagai fasilitas yang terdapat didalamnya.P7 = ProcessYaitu bagaimana proses dilakukan sampai jasa yang diminta oleh konsumen diterima secara memuaskan. Apakah cukup puas menerima jasa, cepat layanannya, bersih, rapih, akurat, tepat waktu dan sebagainya.Ketujuh P ini perlu kombinasi yang sesuai dengan keadaan komoditi yang diusahakan. Kombinasi mana yang akan digunakan, sangat tergantung pada keahlian tim marketing, dengan mempertimbangkan komoditi, pimpinan serta pengalaman masa lalu

Variabel yang tidak dapat dikontrol oleh perusahaan adalah: Keadaan PersainganAdalah sulit bagi seorang pengusaha meramalkan kapan akan muncul saingan baru dalam produk yang sama. Oleh sebab itu pengusaha tidak boleh lengah dan harus selalu berusaha memperbaiki produk atau pelayanan usahanya agar tidak tersingkir oleh saingan baru. Perkembangan TeknologiKapan akan muncul teknologi baru yang membuat proses produksi lebih efisien dan lebih bagus juga sulit diduga. Untuk mengatasi hal ini pengusaha harus mencoba menggunakan teknologi baru lebih cepat dari saingannya. Perubahan DemografiKecenderungan perubahan penduduk juga sulit diantisipasi karena data perubahan penduduk ini sulit diperoleh. Walaupun sebenarnya untuk generasi yang akan datang bisa juga dilihat kecenderungan perkembangannya berdasarkan usia generasi anak-anak sekarang ini. Kebijaksanaan Politik dan Ekonomi PemerintahPerubahan-perubahan peraturan pemerintah juga sulit diantisipasi oleh para pengusaha. Terutama yang menyangkut masalah kredit bank, naik turunnya suku bungan, perubahan politik luar negeri, penggantian pejabat, dan sebagainya. Sumber Daya AlamAdalah sulit meramalkan kapan sumber daya alam akan habis atau kapan ditemukan sumber daya alam yang baru.

Merencanakan Strategi MarketingSetelah pengusaha mengerti dan memahami konsumennya maka perlu diciptakan strategi marketing yang tepat menurut langkah berikut :1) Teliti situasi marketing saat iniSituasi marketing saat ini sangat dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, tingkat persaingan, serta analisa kekuatan dan kelemahan. Dalam pengalaman masa lalu, mungkin saja terjadi masa-masa penurunan mas penjualan, penuruanan harga, penurunan pegawai,dsb. Kemudian kedua pesaing, apa yang mereka lakukan, gerakan-gerakan, iklan mereka,dsb. Selanjutnya analisa lingkungan internal, kelemahan yang dimiliki sumber keuangan ,kemampuan produksi ,jaringan distribusi ,promosi,dsb. 2) Analisa Lingkungan EksternalLingkungan eksternal yang mempengaruhi bisnis adalah kondisi ekonomi makro, tingkat bunga, inflasi, pengangguran, pendepatan perkapita. Lingkungan alam, berkurangnya pasokan bahan baku, keadaan musim, banjir, hujan, Social and Cultural trends, adakalanya muncul budaya yang tidak menyukai produk, atau perlu promosi lebih gencar untuk mendidik konsumen akan faedah produk. Teknologi tidak kalah pentingnya, tiba-tiba muncul perubahan teknologi yang berpengaruh terhadap hasil produksi. Sector percetakan sangat dipengaruhi oleh perubahan teknologi ini, yang menyebabkan perusahaan yang terlambat menyesuaikan dengan teknologi baru akan bangkrut. Juga adanya peraturan terbaru dari Pemerintah perlu dicermati karena bisa dampaknya sangat besar terhadap perkembangan bisnis.3) Analisa Peluang dan arahkan untuk mencapai peluangBisnis yang sukses adalah yang selalu memperhatikan peluang yang ada, yang dapat diklasifikasi seperti: bagaimana menjual produk lebih banyak pada pasar yang ada, bagaimana mencari pasar baru, bagaimana membuat produk baru untuk pasar yang ada, dan bagaimana membuat produk baru untuk pasar baru.Dengan pemikiran-pemikiran seperti ini akan membuat seseorang pengusaha berpikir selalu bagaimana caranya memperluas pasar. Ini berlaku buat usaha industry ataupun usaha perdagangan.4) Desain strategi marketingMarketing Strategy ini dapat dikembangan dengan mempertimbangkan:1. Buat segmentasi pasar, apakah berdasarkan demografis, geografis, psychographics, geodemographis, behavior, usage: Demografis berdasarkan, jenis kelamin, usia, pendapatan, suku, pekerjaan, dsb. Geografis berdasarkan daerah desa, kota, pinggiran kota, kota besar, kota kecil, regional, dsb. Psychografis Apabila segmen demografis membagi manusia dilihat dari segi luarnya, maka psychografis berdasarkan analisis manusia dari dalam (inside), focus pada sikap, minat, opininya, gaya hidup, sehingga dapat diketahui merk yang ia sukai, media yang ia senangi, kebiasaan membaca, nilai-nilainya dan self conceptnya. Geodemografis ini merupakan kombinasi antara geografis dan demografis, misalnya membagi suatu daerah berdasarkan kelompok. Dengan demikian marketing program tertentu mudah dilancarkan terhadap kelompok tersebut.2. Pilih atau tetapkan target market bisnis anda.3. Buat positioning produk, apa yang istimewa, spesifik dari produk bisnis anda.Kembangkan Bauran Pemasaran yang akan digunakan yang mencakup strategi produk, product life cycle, branding, packaging. Tentukan strategi harga, dalam bentuk cost-based atau price-based pricing, apakah berdasarka harga pokok produksi, atau tetapkan harga pasar dulu, baru membuat produk dengan patokan harga pasar tersebut.

GamesMendekor MumiDeskripsi :Trainer memberikan instruksi kepada setiap kelompok, yang teerdiri dari 6-20 orang, untuk membuat mumi. Bahan yang dipakai adalah tisu gulung. Satu orang di antara peserta dalam satu kelompok dipilih menjadi mumi. yang lain akan menjadikannya mumi dari bahan yang ada. Waktu yang ditentukan adalah 10 menit. Syaratnya adalah membuat mumiserapi mungkin cukup dengan 2 rol tisu. Dalam hal ini, peserta harus kreatif. Mereka perlu membuat strategi mengenai siapa yang paling tepat untuk dijadikan mumi. Peserta yang bisa membuat mumi paling rapi (membungkus seluruh bagian tubuh dengan tepat waktu dan rapi akan dinyatakan sebagai pemenang).TujuanBerpikir kreatif dengan memperhitungkan strategi secara matangProsedurSeluruh peserta dibagi menjadi lima kelompok. Setiap kelompok diberi dua buah rol tisu. Mereka harus membuat mumi serapi mungkin. Kelompok yang membuat mumi paling rapi akan keluar sebagai pemenang. Jika dalam waktu yang ditentukan belum ada peserta yang bisa menyelesaikan mumi tersebut, maka penilaian akan berdasarkan pada berapa persen masing-masing kelompok bisa menyelesaikannya.Kriteria penilaian antara lain:1) Waktu yang tersedia harus cukup 10 menit2) Bahan harus cukup membungkus seluruh tubuh3) Hasil pembungkusan haruss serapi mungkin, ke setiap ujung tangan kaki, dan bagian tubuh lainnya.Strategi yang paling tepat adalah mencari peserta yang terkecil di kelompok. Jika perlu, seseorang harus berani membuka baju sehingga hanya tinggal pakaian dalamnya saja. Hal itu dimaksudkan untuk menghasilkan buah karya yang rapi dan agar tisu tidak robek, serta supaya bahan yang tersedia bisa mencukupi

DAFTAR PUSTAKA

Alma Buchari. 2010. Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung : Alfabeta.Soenarno Adi, 2006. Creativity Games. Yogyakarta : C.V Andi Offset