laporan asuhan keperawatan.doc
TRANSCRIPT
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN Ny. S DENGAN GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT PADA POST OPERASI LAPAROTOMY (ILEUS OBSTRUKTIF)DI RUANG HCU RS. PANTI WILOSO Dr.CiptoSEMARANG
Disusun Oleh :
Tri Winugroho.,S.Kep
NIM.108053
PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN ( Ners )
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2011LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN Ny. S DENGAN GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT PADA POST OPERASI LAPAROTOMY
(ILEUS OBSTRUKTIF)DI RUANG HCU RS. PANTI WILOSO Dr.CiptoSEMARANG
Pengkajian Tanggal 12 Januari 2011
Pk.12.45 WIBA. Identitas Klien
Nama:Ny. SUmur:61 tahunNomor Registrasi:32141011Alamat: Rejosari VIII Rt 9/11 Semarang TimurAgama:Islam
Pekerjaan:-Tanggal Masuk:12 Januari 2011 pk. 12.30 WIBJenis Kelamin:WanitaDX Medis:Post Op.Laparotomy ileus ObstruktifTanggal Operasi : 12 Januari 2011 Pk. 08.45-12.15 WIBB. Identitas Penanggung Jawab
Nama:Tn .SAlamat:Rejosari VIII Rt 9/11 Semarang TimurAgama:Islam
Hubungan dengan Pasien:Anak kandungJenis Kelamin:PriaPendidikan Terakhir :SMAC. PENGKAJIAN PRIMER
1. Airway : jalan nafas bersih, tidak terdapat tanda-tanda sumbatan jalan nafas.2. Breathing : dibantu dengan Oksigen nasal canule 3 lt/min, RR : 18 kali/min,
3. Sirkulasi : TD: 110/60 , S/N : 37,9/60x/min, CRT: 5x sejak 2 hari. Perut membesar, tidak bias kentut. Tanggal 12 Januari 2011 Pk.08.45 klien dilakukan tindakan operasi laparotomi.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien sebelumnya tidak pernah menderita penyakit yang seperti sekarang, tidak ada alregi terhadap obat dan makanan tertentu. 4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga tidak ada yang pernah menderita ileus ataupun penyakit keturunan.E. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum penderita = lemah, komposmentis
2. Tanda-tanda vital
TD: 100/60 mmHg
Nadi: 60 x/menit
RR: 18 x/menit
S: 37,9 oC
3. Kepala
a. Bentuk:Mesocepal, tidak ada odema, lesi (-)
b. Rambut:Pendek, hitam, bersih, tidak rontok
c. Mata:Konjungtiva anemis.d. Telinga:Cerumen (-), nyeri (-), kotor,pendengaran kurang
e. Leher:Tidak ada luka, pembesaran kelenjar Tyroid(-), tidak ada benjolan.
f. Wajah:Tidak ada luka pada wajah
g. Mulut : Gigi bersih ,lidah bersih, klien tidak memakai gigi palsu,bau(-)
4. Thorax dan Paru
Inspeksi:Tarikan dinding dada (+), simetris status dinamis
Palpasi:Fremitas sama kanan dan kiri
Perkusi:Sonor
Auskultasi:Vesikuler, Ronchi (-),whesing (-)5. Kardiovaskuler
Inspeksi:Icterus cordis (-),tak tampak.
Palpasi:Teraba di skavikula 2 Cm M E
Perkusi:Konfigurasi jantung dengan Bunyi pekak
Auskultasi:Suara jantung I-II tidak ada bising maupun gallop.
6. Abdomen
Inspeksi:Ada pengembangan saat bernapas, asites (-), masa (-),
lesi (-), terdapat luka post operasi laparotomy.Auskultasi:Bunyi usus (BU) (+) Normal,bunyi usus 6 X/menit.
Palpasi:ada nyeri tekan oleh karena luka .
Perkusi:Tympani
7. Ekstremitas
Ekstremitas atas kanan terpasang infus combiven lipofuden 20 tpm. Pergerakan tangan terbatas karena terpasang infus.Ekstremitas atas kiri terpasang infuse RL 20 tpm
Ekstremitas bawah tidak ada luka. Pergerakan kaki tidak terbatas.Akral dingin
8. Genetalia
Tidak ada keluhan gatal dan tidak luka.Tepasang selang scoorsten di anus
Bersih, terpasang DCF. Pengkajian Pola Fungsi Kesehatan
1. Persepsi terhadap kesehatan
a. Persepsi klien tentang kesehatan diri
Klien kooperatif terhadap kesehatan dirinya dan mengatakan bahwa esehatan itu sangat penting dan tidak ternilai harganya.b. Pengetahuan dan persepsi klien tentang penyakit dan perawatannya
Klien belum tahu tentang pencegahan dan pengobatan tentang penyakitnya,sehingga pada saat merasa mual-muntah dan tidak bisa flatus diangap seperti sakit biasa. Aspek kurang pengetahuan tentang status kesehatan.
c. Upaya yang dilakukan dalam mempertahankan kesehatan
1) Yang dilakukan bila sakit
Klien periksa ke pelayanan kesehatan terdekat bila sakit
2) Kemana klien biasa berobat jika sakit : ke Unit pelayanan kesehatan terdekat.2. Pola Aktivitas dan Latihan
Sebelum sakit:Klien beraktivitas dengan bebas dan melakukan perawatan diri tanpa bantuan orang lain.
Selama sakit:Klien tidak dapat beraktivitas karena Nyeri pada luka post operasi di abdomen. Semua dibantu keluarga/perawat. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan tirah baring.
3. Pola Istirahat dan Tidur
Sebelum sakit:Tidur klien biasa tidak ada gangguan 8 jam sehari.
Selama sakit:Tidur klien tidak ada gangguan pola tidur.4. Pola Nutrisi Metabolik
Sebelum sakit:Klien mengatakan biasa makan teratur, makan 3x sehari, minum 5 gelas sehari. BB : 48 Kg
Selama sakit:Pasien program puasa selama 1X24 jam pasca operasi laparotomy.5. Pola Eliminasi
Sebelum sakit:BAB 1x sehari dan BAK klien tidak mengalami gangguan.
Selama sakit:BAB dan BAK terganggu BAB dibantu dengan drain scoorsten dan ditampung di flabot, BAK sedikit 80 mmHg Tidak ada tanda-tanda dehidrasi, (BB tidak turun, elastisitas dan turgor kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan,)
Penurunan pengisian kapiler < 2 detik
Tidak ada tanda-tanda syok : Pucat, kulit dingin, nadi cepat, dan urine yang pekat.NIC
Manajemen nyeri(Pain Manajemen)
Kaji rasa nyeri secara komprehensif
Kaji kultur yang mempengaruh respon nyeri
Beri kenyamanan fisik dan emosional
Lakukan tindakan yang dapat memberikan rasa nyaman Klien mampu mengontrol rasa nyeri (Patient Controlled)
Bantu dan dorong klien untuk menggunakan mekanisme koping Ajarkan tindakan yang dapat mengurangi nyeri dengan nafas dalam teknik batuk efektif Ciptakan lingkungan yang dapat mengurangi rasa nyeri
Lakukan tirah baringTata cara pemberian analgetik (Analgesic Administration)
Kolaborasi dengan medis untuk pemberian analgetik
Berikan analgesik sesuai indikasi
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik
Evaluasi efek samping pemberian analgetik
Catat waktu, jumlah, tipe, rute dan keefektifan obat.
NIC
Pengelolaan Elektrolit
Kaji adanya ketidak seimbangan cairan dan elektrolit
Ukur dan catat adanya kehilangan cairan dan elektrolit
Kolaborasi dengan medis untuk pemeriksaan laboratorium
Pengelolaan Cairan
Pantau status hidrasi
Pantau adanya mual dan muntah
Pantau adanya rasa haus, sekresi mukus
Monitor bising usus
Ukur haluaran urine
Therapi Intra Vena
Berikan therapi pengganti cairan dan elektrolit
Adekuasi IV line sesuai indikasi
Berikan therapi IV sesuai instruksi
Pemantauan Cairan
Lindungi dan jaga kepatenan jalur IV / IV line
Monitor KU , kesadaran dan hemodinamik
Monitor intake - output cairan dan elektrolit
Pengelolaan Hipovolemik
Kaji adanya tanda-tanda hipovolemik
Monitor tanda-tanda syok
Monitor terhadap : perubahan status mental, warna kulit, penurunan perfusi jaringan
pemberian oksigen, dan ventilasi mekanik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASINO DPTgl/JamImplementasiResponTTD
1
12 Jan2011Pk. 13.1513.5013.5514.0014.05
14.30 Mengkaji rasa nyeri secara komprehensif: lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
Mengkaji kultur yang mempengaruh respon nyeri dan pengalaman nyeri masa lampau : kepribadian, faktor persepsi, etnik budaya, lingkungan
Memberikan kenyamanan fisik dan emosional : posisi yang nyaman (semi fowler), menjaga privasi, dan mengurangi stimulasi lingkungan Melakukan tindakan yang dapat memberikan rasa nyaman : sentuhan, memberikan waktu bagi klien untuk bicara, memberikan penjelasan / klarifikasi informasi , dan menampilkan tindakan yang tenang Mengajarkan tindakan yang dapat mengurangi rasa nyeri : relaksasi,distraksi, perubahan posisi tidur sesuai kondisi, Memotivasi klien untuk tirah baring miring kanan-kiri. Berkolaborasi dengan medis untuk pemberian analgetik sesuai indikasi Memberikan analgesik ketopain 1 amp iv tepat sesuai indikasi
Memonitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik yang pertamakaliS : Klien mengatakan masih terasa nyeri senut-senut, skala 7 didaerah abdomen.O: Klien masih tampak nyeri, Nyeri tekan pada abdomen. Klien dalam posisi semi fowler.
S : Klien mengatakan tahu cara mengurangi nyeri.
O: Klien tampak mampu mendemonstrasikan teknik nafas dalam dan batuk efektif untuk mengurangi nyeri.
S: -
O : klien cooperative
S: klien mengatakan nyeri berkurang skala 4, tidak senut-senut lagi.
O: tidak tampak ada tanda-tanda alergi terhadap analgetik. T : 117/76 S/N : 36/96x/min
213 Jan2011
Pk. 08.00
09.00
13.15
Mengkaji adanya ketidak seimbangan cairan dan elektrolit : lemas, mual, muntah,dan adanyaabnormalitas neuromuskuler
Mengukur dan mencatat adanya kehilangan cairan dan elektrolit seperti : kehilangan darah yang berlebihan, drainase luka/ sekresi mukus yang banyak, diaforesis. Melakukan spooling NGT
Memberikan minum air putih manis porsi kecil tapi sering BerKolaborasi dengan medis untuk pemeriksaan laboratorium : Hb pasca operasi Memantau status hidrasi : kelembaban membran mukosa, keadekuatan nadi Memantau dan mencatat adanya mual & muntah : waktu, jumlah, warna, konsistensi emesis
Memantau adanya rasa haus, sekresi mukus, bibir kering
Memonitor bising usus
Mengukur dan memantau haluaran urine : jumlah, warna dan kepekatan urune Memberikan therapi pengganti cairan dan elektrolit intravena yang telah ditentukan : Combiven Lofopudin 250cc/24jam dan RL 20 tpm therapi IV : cairan / darah, dan medikasi yang dapat meningkatkan tekanan darah sesuai instruksi Mengatur posisi supine untuk meningkatkan preload Memonitor KU, kesadaran, dan hemodinamik : NIPB / TD, RR, Suhu, Saturasi O2 tiap 30 mnt
Monitor intake dan output cairan dan elektrolit paska operatif Mengkaji adanya tanda-tanda syok hipovolemik : hipotensi, takikardi, penurunan haluaran urine, kulit dingin, pucat. Memonitor tanda-tanda syok :pucat,kulitdingin, pernafasan cepat,sianosis pada bibir, penurunan tekanan nadi, TD rendah, nadi cepat, dan urine yang pekat.
Berkolaborasi dengan dokter pemberian oksigen
S: Klien mengeluh badan terasa lemah, haus, bibir terasa kering.O : Ku Tampak lemah,akral dingin, pucat,conungtiva anemis, Klien tampak lemahTD : 130/70 nadi : 115x/min,Mukosa bibir keringKlien progam puasa 1x24 pasca operasiTurgor turunInput : 800Output : 1200
Balance : -400 Residu NGT + 100cc
S; Klien kooperatif
O: klien minum + 300cc air putih manis.
Catatan Perkembangan
Tgl/JamNo DXEvaluasiTTD
13 Jan 11Pk. 13.001 S : Klien mengatakan nyeri berkurang, skala nyeri 3 (rentang nyeri 1-10)O: Keadaan umum baik, kesadaran: CM, Klien tampak rileks, klien mampu mendemonstrasikan cara mengurangi nyeri dengan teknik batuk efektif dan nadas dalam. TD : 110/70, S/N : 36/78 A: Masalah nyeri teratasi 13 jan 2011 pk 13.00
P : Pertahankan intervensi.