laporan asuhan keperawatan keluarga lilyiii

29
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DI DUSUN II DESA PANGGUNG REJO PADA KELUARGA Tn. P Disusun oleh Nama :Lili Sriyanti Npm : 1101017

Upload: kiki-juli-rahman

Post on 14-Jul-2016

33 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

lili

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga Lilyiii

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGADI DUSUN II DESA PANGGUNG REJO

PADA KELUARGA Tn. P

Disusun oleh Nama :Lili SriyantiNpm :1101017

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYAH

PRINGSEWU LAMPUNG2015 /2016

Page 2: Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga Lilyiii

LAPORAN hasil

KEGIATAN PENGKAJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA Tn. P

DI DUSUN II DESA PANGGUNG REJO PRINGSEWU

Tanggal Pengkajian : 08 – mei -2015

I. PengkajianA. Data umum

1. Nama kepala keluarga : Tn. P

2. Umur : 45 th

3. Jenis kelamin : Laki-laki

4. Alamat : RT 04 desa panggung rejo

5. Telp : 0813-6872-0410

6. Pekerjaan : Tani

7. Pendidikan : SD

8. Komposisi keluarga

No Nama JK Hub dg KK TTL / umur Pendidikan Keterangan

1 Pujiman L Suami 03/03/1970 SD

2 Ngatminah P Istri 16/07/1972 SLTA

3 Leni nurbaeti P Anak 20/07/1995 SLTA

4 Habib aswari L Anak 09/09/1999 Pelajar

Page 3: Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga Lilyiii

Genogram

Keterangan :

: Perempuan

: Laki-laki : Tinggal 1 rumah

: Meninggal : Meninggal

: Menikah

Page 4: Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga Lilyiii

9. Tipe keluarga

Tipe keluarga Tn. P adalah Keluarga extended, yaitu keluarga inti

ditambah dengan sanak saudara. Dalam keluarga Tn. BS terdapat

keponakan.

10. Suku

Seluruh Anggota Keluarga berasal dari suku Jawa. Suku Jawa

merupakan suku bangsa terbesar di Indonesia yang berasal dari Jawa

tengah, Jawa timur dan Yogyakarta. Keluarga Tn. P tinggal di Daerah

Istimewa Yogyakarta sehingga keluarga bersuku Jawa.

11. Agama

Semua anggota keluarga menganut agama Islam dan mereka taat

beribadah dan menjalankan perintah Allah SWT. Islam yang dianut islam

NU (Nahdlatul Ulama), hal ini karena mayoritas pengikut NU terdapat di

pulau Jawa. Keluarga aktif mengikuti acara keagamaan di lingkungan

rumah seperti pengajian di masjid.

12. Status ekonomi sosial keluarga

Jumlah pendapatan : ± 2.000.000

Sumber pendapatan : kepala keluarga dibantu oleh istrinya

Jumlah pengeluaran : ± 2.000.000

Pengelola keuangan : kepala keluarga dibantu oleh istrinya

Dilihat dari penghasilan anggota keluarga dan harta benda yang dimiliki

dalam keluarga, keluarga tersebut mempunyai status social ekonomi

cukup.

13. Aktivitas rekreasi keluarga

Setiap hari  Kepala Keluarga dan keluarga dalam memenuhi kebutuhan

akan rekreasi dan hiburan biasanya menonton TV, berkumpul dengan

keluarga dan melepas lelah diruang keluarga. Untuk rekreasi keluar

bersama keluarga biasanya dilakukan pada long holiday, berkunjung ke

rumah sanak saudara di Jakarta dan Surabaya.

Page 5: Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga Lilyiii

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga Tn. P adalah keluarga dengan anak

dewasa. Hal ini sesuai dengan usia anak tertua yaitu 20 tahun. Lamanya

tahapan ini tergantung jumlah anak dan ada atau tidaknya anak yang

belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga

baru yg didapat melalui perkawinan anak-anaknya

Melanjutkan untuk memperbaharui hubungan perkawinan √

Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami

maupun istri

Membantu anak mandiri √

Mempertahankan komunikasi √

3. Riwayat keluarga inti

Dalam keluarga tidak terdapat riwayat penyakit menahun dan

menurun. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga adalah

sebagai berikut :

a. Kepala Keluarga : Klien memiliki penyakit Gastritis, jika penyakitnya

kambuh klien berobat dengan membeli obat warung.

b. Istri : Klien memiliki penyakit Gastritis. Jika penyakitnya kambuh

klien membeli obat warung.

c. Anak ke-1 : Klien memiliki penyakit Gastritis. Jika penyakitnya

kambuh klien membeli obat warung

Page 6: Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga Lilyiii

d. Anak ke-2 : tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk

berobat dan rawat inap di RS

II. Lingkungan

1. Karakteristik rumah

Luas tanah : 10 x 14 m

Luas rumah : 8 x 12 m

Tipe Rumah : permanen dengan jumlah ruang 5 kamar tidur, 2 ruang tamu sekaligus

ruang keluarga (TV), 1 dapur, 1 kamar mandi,. Jumlah jendela 10, 1 garasi,setiap

ruangan dimanfaatkan sebagaimana fungsinya secara optimal.

Peletakan perabot rumah tangga tertata dengan rapi, Terdapat septic tank,

pembuangan langsung ke selokan besar, jarak antara wc dengan sumber air kurang

lebih 12 meter,terdapat 1 kandang sapi dan ayam di samping rumah, sumber air

minum air sumur. Privasi anggota keluarga terpenuhi, anggota keluarga merasa

nyaman dengan rumah yang mereka huni

Page 7: Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga Lilyiii

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Karakteristik lingkungan fisik adalah pedesaan. Interaksi tetangga dengan keluarga Tn. P cukup harmonis, dibuktikan Tn. P rajin mengikuti pertemuan rutin warga. Tetangga klien yang ada di sekitar rumah ramah-ramah. Penduduk setempat juga mempunyai kesepakatan apabila ada warga baru dan ada tamu yang menginap harap lapor pada RT/RW. Terdapat tempat umum di sekitar rumah dengan jarak kurang lebih 5 meter, seperti : Posyandu, masjid, Pondok Pesantren.

Ruang tamu

Kamar 1

Kamar 2

Ruang televisi

Kamar 3

dapur

Kamar mandi

Garasi

Kandang

Kamar 4

Gudang

Teras

Page 8: Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga Lilyiii

Ecomap

Keterangan :Netral : Erat :Lemah :

3. Mobilitas geografis keluarga

Sejak Tn. P menikah tinggal di rumah yang saat ini di huni dan tidak pernah

pindah. Keluarga Tn. P dalam aktivitas sehari-hari  menggunakan fasilitas kendaraan

motor. Keluarga Tn. P berkumpul dan bersilahturahmi dengan keluarga besar setiap

ada perayaan hari raya dan pertemuan keluarga (arisan). Keluarga Tn. P juga rutin

berkomunikasi dengan telp seluler dengan keluarga besar maupun keluarga besar.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Tn. P selalu meluangkan waktu untuk berkumpul, biasanya sehabis

maghrib. Sedangkan interaksi dengan tetangga cukup baik dengan mengikuti

pertemuan RT dan Perayaan hari-hari raya.

5. Sistem pendukung keluarga

Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antara anggota keluarga saling

menyayangi satu sama lain, terlihat Tn. P dan Ny. N perhatian terhadap anak-

anaknya, ada tempat tidur, sumber air bersih, dan motor sebagai sarana transportasi,

KeluargaTn. P

Social (Masyarakat, RT, RW, Tetangga)

Pendidikan

Teman

Kerja

Pelayanan Kesehatan

Rekreasi&Olahraga

Keluarga Besar

Agama(Pengajian, Jama’ah

Majelis Taklim

Page 9: Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga Lilyiii

sedangkan dukungan psikologi dan spiritual keluarga terpenuhi dengan baik, fasilitas

kesehatan yang digunakan keluarga adalah Posyandu dan dokter praktek.

III. Struktur keluarga

1. Pola komunikasi keluarga

Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan

masyarakat adalah bahasa Jawa dan Indonesia. Hubungan komunikasi

antara anggota keluarga sangat baik, terlihat mereka selalu berkomunikasi

baik secara langsung dan melalui telp seluler.

2. Struktur kekuatan keluarga

Tn. P dan Ny. N memberi nasehat kepada anak-anaknya bagaimana

cara berperilaku yang baik , sopan santun, tata karma, cara menjaga

hubungan baik dengan orang lain. Untuk kekuatan keluarga berada pada

Tn. P jika ada masalah diselesaikan dengan baik oleh Tn. P dan istrinya

beserta kedua anaknya dengan musyawarah.

3. Struktur peran

Struktur peran dalam keluarga Tn. P adalah formal, yaitu peran sesuai

dengan tugas dalam keluarga. Seperti :

Tn. P sebagai suami, kepala keluarga dan pencari nafkah.

Ny. N sebagai istri, mengatur rumah tangga.

4. Nilai dan norma budaya keluarga

Keluarga menyadari pentingnya menjaga kesehatan, mereka

membiasakan cuci tangan sebelum makan, akan tetapi kebersihan

lingkungan disekitarnya kurang dijaga dengan baik, kecukupan gizi dalam

keluarga sudah terpenuhi dilihat dari makanan yang sering dikonsusmsi

tiap harinya memenuhi 4 sehat. Keluarga beragama Islam, menghormati

dan menjalankan norma agama dalam menjalani kehidupan berumah

tangga dan bermasyarakat. Kebiasaan nilai dan norma tidak berpengaruh

buruk pada kesehatan.

C. Fungsi keluarga

1. Fungsi afektif

Page 10: Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga Lilyiii

Keluarga klien saling memberikan perhatian dan kasih sayang. Klien

selalu mendukung apa yang dilakukannya selama dalam batas kewajaran

dan tidak melanggar etika dan sopan santun. Diterapkannya demokrasi

dalam mengatasi permasalahan keluarga.

2. Fungsi sosialisasi

Interaksi antara anggota keluarga terjalin baik, masing-masing anggota

keluarga masih memperhatikan dan menerapkan etika sopan santun dalam

berperilaku. Setiap keluarga saling menjaga hubungan sosial yang baik

dengan warga sekitar dengan mengikuti kegiatan dalam masyarakat

(pertemuan rutin, arisan, pengajian)

3. Fungsi reproduksi

a. Tn. P mempunyai 2 (dua) orang anak

b. Ny. N tidak menggunakan KB sejak 1th yang lalu

4. Fungsi ekonomi

Kebutuhan ekonomi dicukupi lewat penghasilan Tn. P yang dibantu

oleh istrinya. Keluarga mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan

dan papan serta keluarga sudah mampu menyisihkan pendapatannya

untuk keperluan yang tidak terduga. Keluarga sudah memanfaatkan

fasilitas kesehatan yang ada, seperti posyandu dll.

5. Fungsi perawatan keluarga

a. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan

Keluarga kurang mengetahui mengenai penyakit, dan pengetahuan

mengenai perawatan sakit kurang. Jika keluarga sakit membeli obat di

warung dan berobat ke Mantri.

b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan

kesehatan yang tepat :

Anggota keluarga cukup peka terhadap anggota keluarga yang

sakit. Keluarga selalu menanggapi setiap masalah kesehatan secara

positif. Keluarga kurang mendapat informasi yang tepat mengenai

tindakan yang dilakukan jika maslah kesehatan muncul dalam

keluarga, tapi sudah dapat mengambil keputusan.

c. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat

Page 11: Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga Lilyiii

Anggota kelurga mengerti potensi yang ada pada setiap anggota

kelurga dan mengerti tentang sumber-sumber keluarga yang dimiliki

d. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Pegetahuan keluarga mengenai penyakit cukup baik, keluarga

sedikit mengerti mengenai hal-hal yang dapat menyebabkan sakit dan

yang perlu dilakukan untuk mencegah kesakitan. Jika anggota keluarga

ada yang sakit dan sekiranya perlu penanganan tenaga kesehatan, maka

keluarga akan mempercayakan perawatan. Untuk berjaga-jaga,

keluarga menyediakan obat-obatan yang sering dikonsumsi dan cocok

bagi masing-masing anggota keluarga. Apabila penyakit yang diderita

dirasa parah, keluarga langsung membawa ke tenaga kesehatan.

e. Kemampuan keluarga memanfaatkan layanan kesehatan

Keluarga kurang memanfaatkan layanan kesehatan, terlihat saat

Ny. N sakit keluarga hanya membeli obat di warung.

VI. Stress dan koping keluarga

1. Stressor jangka pendek

Keluarga tidak memiliki Stressor jangka pendek

2. Stressor jangka panjang

Keluarga tidak memiliki Stressor jangka panjang

3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah

Untuk stress jangka panjang, keluarga mengaku sedikit cemas, meskipun

demikian keluarga merawat anggota keluarga yang sakit dengan penuh

kasih sayang.

4. Strategi koping yang digunakan

Musyawarah jalan yang dipilih untuk memutuskan dan meyelesaikan

masalah.

5. Strategi adaptasi disfungsional

Keluarga tidak pernah melakukan kekerasan, perlakuan kejam terhadap

anggota keluarga, mengkambinghitamkan anak, memberikan ancaman

dalam menyelesaikan masalah.

VII. Harapan keluarga

Page 12: Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga Lilyiii

Keluarga berharap agar mampu merawat anggota keluarga yang sakit.

Keluarga mampu menambah pengetahuan tentang kesehatan, seperti :

perawatan Gastritis.

VIII. Pemeriksaan fisik (seluruh anggota keluarga)

1. Tn. P (kepala keluarga)

a. Tanda vital

TD : 110/80 mmHg

R : 24 x/menit

N : 80 x/menit

S : 36 0C

b. Kepala

Rambut dan kulit kepala : rambut lurus, kulit sawo matang

c. Mata : kedua mata simetris

d. Hidung : hidung simetris, tidak ada pembesaran polip

e. Mulut dan faring : tidak ada keluhan, tidak ada ulserasi dan

pembengkakan

f. Leher : tidak ada nodul

g. Dada : Pergerakan dada terlihat saat inspirasi, Suara jantung S1 dan S2

tunggal, tidak terdapat palpitasi, suara mur – mur tidak ada ronchi (-),

wheezing (-), nafas cuping hidung (-).

h. Abdomen : Pada pemeriksaan abdomen pergerakan peristaltik usus

baik.

i. Ekstremitas : anggota gerak lengkap, tidak ada luka, bekas jahitan,

tidak ada kelainan pada jari tangan dan kaki.

2. Ny. N (Istri)

a. Tanda vital

TD : 120/70 mmHg

R : 26 x/menit

N : 70 x/menit

S : 36,5 0C

b. Kepala

Rambut dan kulit kepala : rambut bergelombang, kulit sawo matang

c. Mata : kedua mata simetris, konjungtiva tidak pucat, pandangan kabur

Page 13: Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga Lilyiii

d. Hidung : hidung simetris, tidak ada pembesaran polip

j. Mulut dan faring : tidak ada keluhan, tidak ada ulserasi dan

pembengkakan

e. Telinga : kedua telinga simetris, pendengaran berkurang

f. Leher : tidak ada nodul

g. Dada : Pergerakan dada terlihat saat inspirasi, Suara jantung S1 dan S2

tunggal, tidak terdapat palpitasi, suara mur – mur tidak ada ronchi (-),

wheezing (-), nafas cuping hidung (-).

h. Aabdomen : pergerakan peristaltik usus baik.

i. Ekstremitas : anggota gerak lengkap, tidak ada luka, bekas jahitan, tidak ada

kelainan pada jari tangan dan kaki.

3. Ny. L (Anak Ke-1)

a. Tanda vital

TD : 120/70 mmHg

R : 26 x/menit

N : 80 x/menit

S : 37 0C

b. Kepala

Rambut dan kulit kepala : rambut lurus, kulit sawo matang

c. Mata : kedua mata simetris, konjungtiva tidak pucat

d. Hidung : hidung simetris, tidak ada pembesaran polip

e. Mulut dan faring : tidak ada keluhan, tidak ada ulserasi dan

pembengkakan

f. Telinga : kedua telinga simetris

g. Leher : tidak ada nodul

h. Dada : Pergerakan dada terlihat saat inspirasi, Suara jantung S1 dan S2

tunggal, tidak terdapat palpitasi, suara mur – mur tidak ada ronchi (-),

wheezing (-), nafas cuping hidung (-).

i. Aabdomen : pergerakan peristaltik usus baik.

j. Ekstremitas : anggota gerak lengkap, tidak ada luka, bekas jahitan,

tidak ada kelainan pada jari tangan dan kaki

4. An. H (Anak Ke-2)

a. Tanda vital

Page 14: Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga Lilyiii

TD : 110/70 mmHg

R : 26 x/menit

N : 80 x/menit

S : 37 0C

b. Kepala

Rambut dan kulit kepala : rambut lurus, kulit putih bersih

c. Mata : kedua mata simetris, konjungtiva tidak pucat

d. Hidung : hidung simetris, tidak ada pembesaran polip

e. Mulut dan faring : tidak ada keluhan, tidak ada ulserasi dan

pembengkakan

f. Telinga : kedua telinga simetris

g. Leher : tidak ada nodul

h. Dada : Pergerakan dada terlihat saat inspirasi, Suara jantung S1 dan S2

tunggal, tidak terdapat palpitasi, suara mur – mur tidak ada ronchi (-),

wheezing (-), nafas cuping hidung (-).

i. Aabdomen : pergerakan peristaltik usus baik.

j. Ekstremitas : anggota gerak lengkap, tidak ada luka, bekas jahitan,

tidak ada kelainan pada jari tangan dan kaki

PENJAJAKAN TAHAP II

Pengkajian berdasarkan Pelaksanaan 5 Tugas Kesehatan Keluarga

A. Mengenal masalah

Pengertian:

Anggota keluarga belum memahi tentang rematik dan gastritis serta

pengobatan alami rematik dan gastritis dan tidak mengetahui teknik untuk

menghilangkan rasa nyeri yang di rasakan Tn.P

DS:

1. Tn. P dan anak-anaknya mengatakan bahwa tidak paham mengenai

rematik

2. Tn. P dan anak-anaknya mengatakan bahwa tidak mengerti

mengenai pengobatan alami rematik

Page 15: Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga Lilyiii

3. Tn. P dan anak-anaknya mengatakan bahwa tidak mengerti

mengenai pengobatan alami gastritis

DO:

1. Tn. P dan anak-anaknya bingung ketika ditanya mengenai pengobatan

alami rematik

2. Tn. P dan anak-anaknya bingung ketika ditanya mengenai pengobatan

alami gastritis

3. Tn. P dan anak-anaknya bingung ketika ditanya mengenai pengobatan

alami rematik

4. Tn. P dan anak-anaknya cukup antusias ketika ditawari menambah

pengetahuan pengobatan alami rematik, pengobatan alami gaastritis.

Penyebab

Anggota keluarga belum memahami tentang pengobatan alami rematik,

pengobatan alami gastritis, hal dibuktikan dari data-data sebagai berikut:

DS:

1. Tn. P mengatakan belum mengerti tentang pengobatan alami rematik

2. Tn. P dalam merawat diri nya dengan rutin cek kesehatan di dokter

praktek

3. Tn. P dan anak-anaknya belum memahami tentang pengobatan alami

rematik, pengobatan alami gastritis

DO:

1. Tn. P mengatakan belum mengerti tentang pengobatan alami rematik,

pengobatan alami gastritis

2. Tn. P menginginkan dijelaskan tentang pengobatan alami rematik,

pengobatan alami gastritis

Tanda dan gejala:

4. Anggota keluarga belum memahami tentang pengobatan alami rematik,

pengobatan alami gastritis, hal dibuktikan dari data-data sebagai

berikut:

DS:

1. Tn. P dalam merawat diri nya dengan rutin cek kesehatan di dokter

praktek

Page 16: Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga Lilyiii

2. Keluarga Tn. P mengatakan bingung tentang pengobatan alami

rematik, pengobatan alami gastritis

B. Mengambil keputusan

Akibat:

DS:

1. Tn. P mengatakan kurang memahami pengobatan alami rematik,

pengobatan alami gastritis

DO:

1. Tn. P sudah 1 bulan yang lalu menderita rematik

2. Tn. P sudah 1 tahun menderita penyakit gastritis

3. Tn.P dalam merawat diri nya dengan rutin cek kesehatan di dokter

praktek

4. Keluarga antusias ketika membicarakan mengenai pengobatan alami

rematik, pengobatan alami gastritis.

Keputusan Keluarga:

Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah kurang pengetahuan

tentang pengobatan alami rematik, pengobatan alami gastritis.

DS:

1. Tn. P dalam merawat diri nya sendiri dengan rutin cek kesehatan di

dokter praktek.

2. Tn. P mengatakan bahwa jika rematik nya kambuh membeli obat di

warung.

C. Melakukan Perawatan Sederhana

Belum ada upaya perawatan sederhana yang dilakukan keluarga untuk

mengatasi masalah rematik, gastritis

DS:

Tn. P mengatakan selama ini belum ada upaya dari diri nya untuk

menambah pengetahuan dan menangani tentang pengobatan alami

rematik, pengobatan alami gastritis.

DO:

Tn. P berkata : “Selama ini tidak ada upaya untuk melakukan melakukan

pengobatan alami rematik, pengobatan alami gatritis”.

Page 17: Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga Lilyiii

D. Modifikasi Lingkungan

Belum ada modifikasi lingkungan fisik yang dilakukan oleh keluarga,

karena Tn.P dan anak-anaknya khawatir dengan efeknya.

DS:

Anggota keluarga mengatakan tidak tahu cara merawat anggota keluarga

yang sakit

DO:

keluarga masih bingung ketika ditanya cara-cara untuk menangani

masalah pengobatan alami rematik, pengobatan alami gastritis.

E. Pemanfaatan Kesehatan

Pelayanan kesehatan yang biasa dikunjungi keluarga adalah puskesmas

dan bidan yang berjarak kurang lebih 3 km.

DS:

Tn. P menyatakan bila ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke

puskesmas dan bidan yang jaraknya kurang lebih 3 km.

IV. Diagnosa keperawatan

No Analisa data Masalah1. DS:

1. Tn. P dan anak-anaknya mengatakan

bahwa tidak paham mengenai rematik

2. Tn. P dan anak-anaknya mengatakan

bahwa tidak mengerti mengenai

pengobatan alami rematik

3. Tn. P mengatakan bahwa jika rematik nya

kambuh membeli obat di warung.

DO: 1. Tn. P dan anak-anaknya bingung ketika

ditanya mengenai pengobatan alami

rematik

2. Tn. P dan anak-anaknya bingung ketika

Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri tentang rematik b.d kurang informasi penyakit pada keluarga Tn. P khususnya pada Tn. P di RT 04 Dusun II panggung rejo

Page 18: Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga Lilyiii

ditanya mengenai pengobatan alami

rematik

3. Tn. P dan anak-anaknya cukup antusias

ketika ditawari menambah pengetahuan

pengobatan alami rematik

4. Tn. P menginginkan dijelaskan tentang

pengobatan alami rematik,

5. Tn. P sudah 1 bulan yang lalu menderita

rematik

2. DS: 1. Tn. P dan anak-anaknya mengatakan

bahwa tidak mengerti mengenai

pengobatan alami gastritis

2. Tn. P dan anak-anaknya belum memahami

tentang pengobatan alami gastritis

DO:1. Tn. P dan anak-anaknya bingung ketika

ditanya mengenai pengobatan alami

gastritis

2. Tn. P dan anak-anaknya cukup antusias ketika ditawari menambah pengetahuan pengobatan alami gaastritis.

3. Tn. P mengatakan belum mengerti

tentang pengobatan alami gastritis

4. Tn. P menginginkan dijelaskan tentang

pengobatan alami gastritis

5. Tn. P sudah 1 tahun menderita penyakit

gastritis

6. Keluarga antusias ketika membicarakan

mengenai pengobatan alami gastritis

Kesiapan meningkatkan pengetahuan pengobatan alami gastritis b.d terjadinya penyakit gastritis pada keluarga Ny. S khususnya pada Ny. S di RT 04 Dusun II panggung rejo

Page 19: Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga Lilyiii

V. Prioritas utama

A. Kesiapan meningkatkan pengetahuan pengobatan alami rematik pada

keluarga Ny. S khususnya pada Ny.S di RT 04 dusun II panggung rejo

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat masalah: wellness 1/3x1 1/3 Ny. S ingin menambah

pengetahuan tentang

pengobatan alami rematik

2. Kemungkinan masalah

dapat diubah: mudah

2/2x2 2 Ny. S ingin sembuh

3. Potensial masalah

untuk dicegah: tinggi

3/3x1 1 Motivasi dan dukungan

keluarga tinggi untuk

penyembuhan

4. Menonjolnya masalah:

masalah berat, perlu

penanganan serius

2/2x1 1 Ny. S bosan merasa pegal

terus

5. Jumlah 4 1/3

B. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri tentang rematik b.d kurang

informasi penyakit pada keluarga Ny.S khususnya pada Ny.S di RT 04 Dusun

II panggung rejo

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat masalah: wellness 1/3x1 1/3 Ny. S ingin menambah

pengetahuan tentang batu

ginjal

2. Kemungkinan masalah

dapat diubah: mudah

2/2x2 2 Ny. S ingin sembuh

3. Potensial masalah

untuk dicegah:

sebagian

2/3x1 2/3 Motivasi dan dukungan

keluarga tinggi untuk

penyembuhan

Page 20: Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga Lilyiii

4. Menonjolnya masalah:

masalah tidak

dirasakan

0/2x1 0 Ny. S belum merasa ada

keluhan yang berarti dan

mengganggu aktivitas

5. Jumlah 3

Prioritas diagnosa

1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri tentang rematik b.d kurang informasi penyakit pada keluarga Ny.S khususnya pada Ny.S di RT 04 Dusun II panggung rejo

2. Kesiapan meningkatkan pengetahuan pengobatan alami gastritis b.d terjadinya penyakit gastritis pada keluarga Ny. S khususnya pada Ny. S di RT 04 Dusun II panggung rejo