laporan 5 analisis kuantitatif titrasi asam basa
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Laporan 5 Analisis Kuantitatif Titrasi Asam Basa
1/18
Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu cara untuk menentukan konsentrasi suatu larutan zat
adalah dengan menggunakan metode titrasi. Pada titrasi, untuk
mengethaui konsesntrasi suatu zat yaitu direaksikan dengan zat
lainyang sudah diketahui konsentrasinya.
Dalam melakukan titrasi, harus bisa mencampurkan 2 zat bahkan
lebih (zat yang berbeda – beda) yang telah diketahui konsentrasinya
agar tepat bereaksi dengan larutan yang ingin diketahui
konsentrasinya. Larutan yang diketahui konsentrrasinya disebut
sebagai larutan satandar. da beberapa macam titrasi yang sering
dilakukan, daiantaranya adalah titrasi asam basa, titrasi redoks, titrasi
reaksi pengendapan, dan titrasi reaksi pembentukan kompleks
Salah satu metode titrasi yang paling sering digunnakan adalah
metode titrasi asam basa. !itrasi asam basa merupakan metode
analisis, dimana metode ini menggunakan larutan yang disebut
dengan titran yang akan dilepaskan dari salah satu alat perangkat
titrasi yaitu buret. Larutan yang ada di dalam buret tersebut
merupakan larutan baku yang bersi"at asam ataupun basa.
#an"aat titrasi asam basa dalam dunia "armasi adalah apabila ada
senya$a obat yang bersi"at asam ataupun basa ingin diketahui
konsentrasinya, maka dapat digunakan metode titrasi asam basa.
Dalam titrasi asam basa dikenal 2 metode yaitu asidimetri dan
alkalimetri. sidimetri yaitu apabila digunakan lartan baku asam
sebagai titrannya, sedangkan alkalimetri apabila digunakan larutan
baku basa sebagai titrannya.
Dalam praktikum ini, akan dilakukan titrasi asam basa yaitu metode
asidimetri dan metode alkalimetri dengan menggunakan dua sampel,
satu larutan baku asam sebagai titran yang telah diketahui
konsentrasinya, dan satu larutan baku basa sebagai titran yang %uga
telah diketahui konsentrasinya.Wiri Resky AmaliaIsnul Khatimah, S.Farm.15 ! 1" #"
-
8/18/2019 Laporan 5 Analisis Kuantitatif Titrasi Asam Basa
2/18
Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa
1.2 Maksud Praktikum
dapun maksud dari praktikum ini adalah mengetahui dan
memahami cara menentukan kadar suatu larutan asam dan basa
dalam metode asidimetri dan alkalimetri.
1.3 Tujuan Praktikum
dapun tu%uan dari praktikum ini adalah untuk menentukan kadar
assam salisilat dengan menggunakan metode alkalimetri dan
menentukan kadar &atrium karbonat (&a 2' ) dengan menggunakan
metode asidimetri.
Wiri Resky AmaliaIsnul Khatimah, S.Farm.15 ! 1" #"
-
8/18/2019 Laporan 5 Analisis Kuantitatif Titrasi Asam Basa
3/18
Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa
BAB 2 TIN AUAN PU!TA"A
2.1 Te#ri Umum
*at – zat organik dapat diklasi"ikasikan dalam tiga golongan
penting+ asam, basa, dan garam. sam secara paling sederhana
dide"enisikan sebagai zat, yang bila dilarutkan dalam air, mengalami
disosiasi dengan pembentukan ion hidrogen sebagai satu – satuna ion
positi". eberapa asam dan hasil disosianya adalah sebagai berikut +
(S-ehla+ //0).
1'l 1 'l 3
sam klorida
1& 1 & 3
sam nitrat
'1 ' 1 1 '1 ' 3
sam asetat
Dera%at disosiasi berbeda – beda antara satu asam dengan asam
lainnya. sam kuat berdisosiasi hampir sempurna pada pengenceran
yang sedang, kerena itu ia merupakan elektrolit yang kuat. sam –
asam kuat adalah + asam klorida, asam nitrat, asam perklorat, dan
sebagainya. sam sul"at adalah asam kuat se%auh yang menyangkut
tigkat disosiasi ya g pertama. !etapi dera%at disosiasi dalam tingkat
edua, lebih kecil (S-ehla+ //0).
sam lemah berdisosiasi hanya sedikit pada konsentrasi sedang
atau bahkan pada konsentrasi rendah (pada mana, misalnya, ia
dipakai sebagai pereaksi analisis). 4arena itu asam lemah adalah
elektrolit lemah. sam asetat merupakan asam lemah yang khas5
asam – asam lemah lainna adalah asam borat (1 ), bahkan %ika
mengenai tingkat disosiasi yang pertama, asam karbonat (1 2' ) dan
sebagainya %uga asam lemah (S-ehla+ //0).
asa, secara paling sederhana dapat dide"enisikan sebagai zat,
yang bila dilarutkan dalam air, mengalami disosiasi dengan
pembentukan ion – ion hidroksil sebagai satu – satunya ion negati".Wiri Resky AmaliaIsnul Khatimah, S.Farm.15 ! 1" #"
-
8/18/2019 Laporan 5 Analisis Kuantitatif Titrasi Asam Basa
4/18
Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa
1idroksida – hidroksida logam yang larut seperti natrium hidroksida
atau kalium hidroksida hampir sempurna berdisosiasi dalam larutan
air yang air encer (S-ehla+ //0).
&a 1 &a 1 3
4 1 4 1 3
4arena itu basa – basa inni adalah basa kuat. Di lain pihak larutan
air ammonia, merupakann salah satu basa lemah. ila dilarutkan
dalam air, ammonia membentuk ammonium hidroksida, yang
berdisosiasi men%adi ion ammonium dan ion hidroksida +
(S-ehla+ //0).
&1 2 1 2 &1 6 1 &1 6 1 3
&amun lebih tepat untuk menulis reaksi itu sebagai
&1 1 2 &1 6 1 3
7alaupun zat – zat dengan si"at asam dan basa telah dikenal
selama ratusan tahun, perlakuan kesetimbangan asa,3basa kuantitati"
baru dapat dilakukan setelah 889, se%ak rhennius
mempresentasikan teorinya tentang penguraian elektrolitik. Dalam
larutzn berair, menurut rhennius, asam terurai men%adi ion – ion
hidrogen dan anion, dan basa terurai men%adi ion – ion hidroksida dan
kation + (:nder$ood + 200 ).
sam+ 1; 1 ; 3
asa+ 1 1 3
Di tahun /2 , ronsted mempresentasikan suatu pandangan baru
tentang perilaku asam3 basa yang mempertahankan kebenaran
perlakuan kesetimbangan rhennius tetapi secara konseptual lebih
luas dan memberikan in"ormasi yang %auh lebih banyak. Dalam
pengertian ronsted, asam adalah segala zat yang dapat
memberikan proton, dan basa adalah zat yang dapat menerima
proton.
-
8/18/2019 Laporan 5 Analisis Kuantitatif Titrasi Asam Basa
5/18
Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa
sedikit a"initas proton, sehingga merupakan suatu basa. =adi, dalam
perlakuan ronsted kita menemui pasangan asam basa kon%ugat +
(:nder$ood + 200 ).
1 1
sam asa
!itirasi asam3basa merupakan cara yang tepat dan mudah untuk
menentukan %umlah senya$a3senya$a yang bersi"at asam dan basa.
4ebanyakan asam dan basa organik dan organik dapat dititrasi dalam
larutan berair, tetapi sebagian senya$a itu terutama senya$a organik
tidak larut dalam air. &amun demikian umumnya senya$a organik
dapat larut dalam pelarut organik, karena itu senya$a organik itu
dapat ditentukan dengan titrasi asam basa dalam pelarut inert. :ntuk
menentukan asam digunakan larutan baku asam kaut misalnya 1'l,
sedangkan untuk menentuan basa digunakan larutan basa kuat
misalnya &a 1. !itik akhir titrasi biasanya ditetapkan dengan bantuan
perubahan indikator asam basa yang sesuai atau dengan bantuan
peralatan seperti potensiometri, spektro"otometer, konduktometer
(>i-ai, 1, //0).
!itrasi asam basa melibatkan asam maupun basa sebagai titer
ataupun titrant. 4adar larutan asam ditentukan dengan menggunakan
larutan basa atau sebaliknya. !itrant ditambahkan titer tetes demi
tetes sampai mencapai keadaan ekui-alen ( artinya secara
stoikiometri titrant dan titer tepat habis bereaksi) yang biasanya
ditandai dengan berubahnya $arna indikator. 4eadaan ini disebut
sebagai ?titik ekui-alen@, yaitu titik dimana konsentrasi asam sama
dengan konsentrasi basa atau titik dimana %umlah basa yang
ditambahkan sama dengan %umlah asam yang dinetralkan + A1 B C
A 13B. Sedangkan keadaan dimana titrasi dihentikan dengan cara
melihat perubahan $arna indikator disebut sebagai ?titik akhir titrasi@.
!itik akhir titrasi ini mendekati titik ekui-alen, tapi biasanya titik akhir
Wiri Resky AmaliaIsnul Khatimah, S.Farm.15 ! 1" #"
-
8/18/2019 Laporan 5 Analisis Kuantitatif Titrasi Asam Basa
6/18
Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa
titrasi mele$ati titik ekui-alen. leh karena itu, titik akhir titrasi sering
disebut %uga sebagai titik ekui-alen ( sdi, 20 ).
Setiap zat atau senya$a mempunyai si"at asam, basa, atau netral.
4ita dapat menentukan apakah zat atau senya$a tersebut asam, basa
atau netral dengan menggunakan indikator. ipani, 200/).
Perubahan $arna harus ter%adi dengan mendadak, agar tidak ada
keragu3raguan tentang kapan titrasi harus dihentikan. :ntuk
memenuhinya maka trayek indikator harus memotong bagian yang
sangat curam dari kur-a titrasi (Sudarmo, 2006). Dalam titrasi ada
pula yang tidak memerlukan indikator sebagai penun%uk titik akhir
titrasi, hal ini memungkinkan karena zat asalnya yang ber$arna dan
memiliki perbedaan $arna pada a$al titrasi dengan $arna akhir titrasi
yang cukup kontras dan mencolok, sebagai contoh pada titrasi
Permanganometri yang memiliki larutan titer yang ber$arna ungu
dengan $arna merah muda pucat pada titik akhir titrasi.
-
8/18/2019 Laporan 5 Analisis Kuantitatif Titrasi Asam Basa
7/18
Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa
bereaksi. Pada titik eki-alen, p1 ditentukan oleh tingkat terurainya air.
Pada 2E o ' p1 air murni adalah 9.00 (:nder$ood + 200 ).
!iga %enis reaksi titrasi asam dan basa+ ( ) titrasi yang melibatkan
asam kuat dan basa kuat (2) titrasi yang melibatkan asam lemah dan
basa kuat, dan ( ) titrasi yang melibatkan asam kuat dan basa lemah.
titrasi asam lemah dan basa lemah dirumitkan oleh terhidrolisisnya
kation dan anion dari garam yang terbentuk (>aymond 'hang +2006).
2.2 Pr#sedur "erja ( nonim + 20 E)
. sidimetriDitimbang seksama E00 mg zat u%i, kemudian dilarutkan dalam
rlenmeyer dengan 0 mL etanol netral, dan tambahkan E mL air.
Setelah itu ditambahakan tetes indikator PP dan dititrasi dengan
1'l 0, & sampai larutan tidak ber$arnna. mL 1'l 0, & setara dengan 2E,60 mg luminal – natrium
2. lkalimetriDitimbang saksama 600 mg zat u%i, kemudian dilarutkan dalam
rlenmeyer dengan 0 mL etanol netral, tambahkan tetes
indikator pp dan titrasi dengan larutan &a 1 0, & sampaiber$arna merah muda.!iap mL &a 1 setara dengan ,8 mg asam salisilat
Wiri Resky AmaliaIsnul Khatimah, S.Farm.15 ! 1" #"
-
8/18/2019 Laporan 5 Analisis Kuantitatif Titrasi Asam Basa
8/18
Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa
BAB 3 MET$DE "E% A
3.1 Alat
dapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah bulk, buret,
corong, erlenmeyer, gelas kimia, gelas ukur, pipet tetes, pipet -olume,
stati" dan klem.
3.2 Ba&an
dapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah
aFuadest, alumunium "oil, asam salisilat, etanol netral, indikator
"enol"talein (PP), natrium karbonat (&a 2' ), larutan baku 1'l 0, &,
larutan baku &a 1 0, & dan tissue.
3.3 'ara kerja
1( sidimetriDisiapkan alat dan bahan. Dipasang buret ke stati" dan klem.
Dimasukan larutan baku 1'l 0, & ke dalam buret sampai batas
tanda dan tutup dengan alumunium "oil. Ditimbang 2E0, mg
sampel serbuk natrium karbonat (&a 2' ) dengan $adah kertas
timbang. 4emudian dilarutkan sampel dengan E mL etanol netraldan 9,E mL air di dalam rlenmeyer. 4emudian diteteskan ke dalam
rlenmeyer tetes indikator PP. Lalu titrasi larutan sampel dengan
larutan baku 1'l 0, & sampai tidak ber$arna. Dihitung kadar
larutan sampel.2( lkalimetri
Disiapkan alat dan bahan. Dipasang buret ke stati" dan klem.
Dimasukan larutan baku &a 1 0, & ke dalam buret sampai batas
tanda dan tutup dengan alumunium "oil. Ditimbang 200, mg
sampel serbuk asam salisilat dengan $adah kertas timbang.
4emudian dilarutkan sampel dengan E mL etanol netral di dalam
rlenmeyer. Lalu diteteskan ke dalam rlenmeyer tetes indikator
PP, selan%utnya titrasi larutan tersebut dengan larutan baku &a 1
0, & sampai ter%adi perubahan $arna dari bening ke merah muda.
Dihitung kadar larutan sampelBAB ) HA!IL DAN PEMBAHA!AN
Wiri Resky AmaliaIsnul Khatimah, S.Farm.15 ! 1" #"
-
8/18/2019 Laporan 5 Analisis Kuantitatif Titrasi Asam Basa
9/18
Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa
).1 Hasil6. . !abel Pengamatan
"EL$MP$" PE%'$BAANA!IDIMET%I AL"ALIMET%I2 mL G,E mL
2 22,G mL 8 mL22,2 mL E,E mL
6 2 ,E mL 9 mL
6. .2 >eaksi. sidimetri &a 2 ' 1'l &a'l ' 2 1 2
2. lkalimetri' 91 G 9&a 1 9&a1' 1 2
6. . Perhitungansidimetri . 4elompok
# C 26 – 8 C 0G
CBM
Valensi
C106
2 C E
mg C H *& *
C 2 ,G *0, 6 *E
C E ,60 2 mg
I C0,1534032
0,25 J 00I
C G , G 28 I
. 4elompok 2# C 26 – 8 C 0G
CBM
Valensi
C106
2 C E
mg C H·
&·
Wiri Resky AmaliaIsnul Khatimah, S.Farm.15 ! 1" #"
-
8/18/2019 Laporan 5 Analisis Kuantitatif Titrasi Asam Basa
10/18
Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa
C 2 ,6 · 0, 6 · E
C GG, 8G8 mgC 0, GG 8G8 g
I C0,1661868
0,25 J 00I
CGG,69692 I'. 4elompok
# C 26 – 8 C 0G
CBM
Valensi
C106
2 C E
mg C H·
&·
C 2 ,9· 0, 6 · E
C E6, 6 mg
C 0, E6 6 g
I C0,1541134
0,25 J 00I
C G ,G6E GID. 4elompok 6
# C 26 – 8 C 0G
CBM
Valensi
C106
2 C E
mg C H·
&·
C 22,9· 0, 6 · E
C G ,2 E mg
Wiri Resky AmaliaIsnul Khatimah, S.Farm.15 ! 1" #"
-
8/18/2019 Laporan 5 Analisis Kuantitatif Titrasi Asam Basa
11/18
Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa
C 0, G 2 E g
I C0,1541134
0,25 J 00I
C G6,68G I
Maka kadar rata+rata Natrium Bikar,#nat
I >ata3rata C61,36128 + 66,47472 + 61,64536 + 64,486
4
C G ,6/ 86I2 lkalimetri
. 4elompok
I CV · N · BSt
Bs · Fk J 00I
C17,5 · 0,108 · 13,81
200 · 0,1 J 00I
C 0,E06EI. 4elompok 2
I CV · N · BSt
Bs · Fk J 00I
C16,5 · 0,108 · 13,81
200 · 0,1 J 00I
C 2E,286 I'. 4elompok
I C
V · N · BSt
Bs · Fk J 00I
C15 · 0,108 · 13,81
200 · 0,1 J 00I
C ,8G ID. 4elompok 6
I CV · N · BSt
Bs · Fk J 00I
Wiri Resky AmaliaIsnul Khatimah, S.Farm.15 ! 1" #"
-
8/18/2019 Laporan 5 Analisis Kuantitatif Titrasi Asam Basa
12/18
Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa
C16 · 0,108 · 53
200 · 0,1 J 00I
C /, 8 I
Maka kadar rata+rata Asam !alisilat
I >ata3rata C130,5045 + 125,284 + 111,861 + 119,318
4
C 2 ,96 / I).2 Pem,a&asan
!itrasi asam basa dikenal menggunakan dua metode. Kaitu metode
asidimetri dan metode alkalimetri. sidimetri yaitu apabila yang
digunakan sebagai titran adalah larutan baku asam. lkalimetri yaitu
apabila yang digunakan sebagai titran adalah larutan asam.Dalam praktikum ini, pada percobaan metode asidimetri sampel
yang dititrasi adalah &atrium 4arbonat (&a 2' ) dengan
menggunakan larutan baku asam klorida (1'l) 0, 6 &. 1al ini
disebabkan karena &atrium karbonat bersi"at basa sehingga titranyang digunakan adalah larutan baku asam. Sedangkan pada
percobaan metode alkalimetri sampel yang dititrasi adalah sam
salisilat (' 91 G ) dengan menggunakan larutan baku &atrium
1idroksida (&a 1) 0, 08 &. 1al ini disebabkan karena asam salisilat
bersi"at asam, sehingga titran yang digunakan adalah larutan baku
yang bersi"at basa.Pada saat melakukan titrasi metode asidimetri larutan sampel
(&a 2' ) dilarutkan dengan etanol netral dan air.
-
8/18/2019 Laporan 5 Analisis Kuantitatif Titrasi Asam Basa
13/18
Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa
sampai 6 secara berurutan adalah 2 mL, 22,G mL, 22,2 mL, 2 ,E mL.
salah satu "aktor -olume titrannya berbeda – beda adalah karena
ukuran dalam berat sampel yang digunakan masing – masing
kelompok berbeda – beda.Pada saat melakukan titrasi dengan metode alkalimetri sampel
asam salisilat dilarutkan dengan etanol netral dan indikator yang
digunakan %uga adalah indikator PP. Sampel tersebut dititrasi hingga
ter%adi perubahan $arna dari bening men%adi merah muda. 1al ini %uga
disebabkan oleh indikator sebagai larutan penun%uk dari titrasi. Pada
larutan yang bersi"at basa dengann rentangan P1 8, – 0,0 indikator
PP akan memberikan perubahan $arna men%adi merah muda. Holume
titran yang didapatkan oleh kelompok sampai 6 secara berurutan
adalah G,E mL, 8 mL, E,E mL, 9 mL hal ini serupa dengan metode
asidimetri, salah satu "aktor -olume titrannya berbeda – beda adalah
karena ukuran dalam berat sampel yang digunakan masing – masing
kelompok berbeda – beda. dapun "aktor kesalahan yang akan menyebabkan gagalnya
percobaan ini diantaranya adalah apabila konsentrasi larutan baku
yang digunakan tidak sesuai dengan prosedur ker%a yang ada,
apabila titran yang digunakan tidak sesuai dengan teori yaitu apabila
larutan asam yang ingin dititrasi maka sebagai titran adalah larutan
baku basa dan begitupula sebaliknya, selain itu apabila adanya
partikel – artikel lain yang menempel pada alat – alat praktikum,
kecepatan pada saat mengocok larutan ketika dititrasi %uga men%adi
"aktor berhasilnya titrasi atau tidak.
BAB - "E!IMPULAN DAN !A%AN
Wiri Resky AmaliaIsnul Khatimah, S.Farm.15 ! 1" #"
-
8/18/2019 Laporan 5 Analisis Kuantitatif Titrasi Asam Basa
14/18
Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa
-.1 "esim ulan
erdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan +
persentase kadar rata – rata dari &atrium 4arbonat adalah G ,6/ 86I
dan persentase kadar rata – rata dari asam salisilat adalah 2 ,96 /
I
-.2 !aran gar lebih memudahkan %alannya praktikum, sebaiknya "asilitas alat
lab. seperti buret diperbaharui, karena banyak alat lab. yang rusak
seperti buret yang bocor.
DA/TA% PU!TA"A
nonim, 20 E, Penuntun Praktikum Kimia Analisis , #akassar + MM :#
-
8/18/2019 Laporan 5 Analisis Kuantitatif Titrasi Asam Basa
15/18
Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa
'hang, >., 2006, Kimia Dasar Jilid II edisi ketiga , =akarta + rlangga.
:nder$ood, 200 , Analisis Kimia Kuantitas , =akarta + rlangga.
S-ehla,N., //0, Vogel Bagian I Edisi Ketiga , =akarta + P!. 4alman#edia Pustaka.
>ipani, 200/, Pengantar Kimia Asam-Basa , =akarta + rlangga.
>i-ai, 1., //0, Asas Pemeriksaan Kimia , :< Press+ =akarta.
Wiri Resky AmaliaIsnul Khatimah, S.Farm.15 ! 1" #"
-
8/18/2019 Laporan 5 Analisis Kuantitatif Titrasi Asam Basa
16/18
Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa
LAMPI%AN
Skema 4er%a
. sidimetri
Siapkan alat dan bahan
↓
>angkai alat titrasi (stati" dan klem beserta buret)
↓
Diisi buret dengan larutan baku 1'l 0, 6 & sampai batas tanda
↓
!imbang 2E0 mg natrium karbonat
↓
#asukan ke dalam rlenmeyer
↓
E mL etanol netral 9,E mL aFuadest
↓
4ocok sampai larut↓
tetes indikator PP
↓
!itrasi dengan larutan baku 1'l 0, 6 & sampai ter%adi perubahan dari
merah muda ke bening
Wiri Resky AmaliaIsnul Khatimah, S.Farm.15 ! 1" #"
-
8/18/2019 Laporan 5 Analisis Kuantitatif Titrasi Asam Basa
17/18
Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa
2. lkalimetri
Siapkan alat dan bahan
↓
>angkai alat titrasi (stati" dan klem beserta buret)
↓
Diisi buret dengan larutan baku &a 1 0, 08 & sampai batas tanda
↓
!imbang 200 mg asam salisilat
↓#asukan ke dalam rlenmeyer
↓
E mL etanol netral
↓
4ocok sampai larut
↓
tetes indikator PP
↓
!itrasi dengan larutan baku &a 1 0, 08 & sampai ter%adi perubahan dari
bening ke merah muda
Wiri Resky AmaliaIsnul Khatimah, S.Farm.15 ! 1" #"
-
8/18/2019 Laporan 5 Analisis Kuantitatif Titrasi Asam Basa
18/18
Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa
. ahan indicator PP 2. lat3alat yang digunakan
ulk,'orong, rlenmeyer,Nelas 4imia, Nelas:kur,Stati" dan klem.
. 1asil reaksinya sidimetri dan lkalimetri
Wiri Resky AmaliaIsnul Khatimah, S.Farm.15 ! 1" #"