kimia kel

22
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM KIMIA DASAR LARUTAN BUFFER OLEH : NAMA : MAULANA SYAHRI DBD 111 0021 VICTOR SIHOMBING DBD 111 0005 JAMES WIJAYA BDB 111 0028 AKHSANUL AKHLAQ DBD 111 0013 KELOMPOK : A1 PRAKTIKUM KE : 5 (LIMA) TANGGAL PRAKTIKUM : 30 APRIL 2012 ASISTEN PRAKTIKUM : RINJANI S

Upload: muhammad-din

Post on 01-Jan-2016

67 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: KIMIA KEL

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM

KIMIA DASAR

LARUTAN BUFFER

OLEH :

NAMA : MAULANA SYAHRI DBD 111 0021VICTOR SIHOMBING DBD 111 0005JAMES WIJAYA BDB 111 0028AKHSANUL AKHLAQ DBD 111 0013

KELOMPOK : A1PRAKTIKUM KE : 5 (LIMA)TANGGAL PRAKTIKUM : 30 APRIL 2012ASISTEN PRAKTIKUM : RINJANI S

UPT LAB. DASAR DAN ANALITIK

UNIVERSITAS PALANGKARAYA

2012

Page 2: KIMIA KEL

I. TOPIK PERCOBAAN

Pengenalan alat – alat laboratorium kimia dasar.

II. TUJUAN PERCOBAAN

Memperkenalkan Alat – Alat praktikum laboratorium kimia,

memperkenalkan pembakaran gas dan alat gelas beserta fungsinya dalam

praktikum kimia.

III. DASAR TEORI

Sebelumnya melakukan praktikum, syarat awal yang harus dimiiki

praktikum yaitu dengan mengetahui dan mengenal alat-alat laboratorium

terbuat dari gelas atau kaca. Alat-alat laboratorium tersebut terbagi

menjadi beberapa bagian, yaitu alat-alat untuk pemanasan,alat-alat untuk

mereaksikan zat, alat-alat untuk mengukur volume dan alat lainnya.

Alat-alat yang digunakan dalam pemanasan adalah pembakar gas, kaki

tiga, segitiga porselin, gegep (penjepit), cawan porselin, dan pinggang

porselin. Alat-alat yang digunakan untuk mereaksikan zat antara lain

adalah sebagai berikut : Tabung reaksi, gelas piala (bekker gelas), serta

tabubg elemeyer. Untuk mengukur volume digunkan alat-alat berikut

antara lain : gelas ukur, labu ukur, pipet ukur yang terbagi ats beberapa

bagian yaitu pipet gondok dan pipet mohr, dan buret, sedangkan yang

termasuk dalam alat lain yaitu pengaduk gelas,gelas arloji (kaca arloji),

corong botol, botol semprot, dan eksikator.

Page 3: KIMIA KEL

IV. ALAT DAN BAHAN

No. Nama Alat Ukuran Jumlah

1. Kaki Tiga 1 buah

2. Kasa

3. Gegep (penjepit)

4. Cawan porselin

5. Pinggang porselin

6. Tabung reaksi

7. Eksikator

8. Erlemeyer

9. Gelas ukur

10. Labu ukur

11. Pipet gondok

12. Pipet mohr

13. Buret 1 Buah

14. Pengaduk gelas

15. Gelas arloji

16. Corong

17. Botol

NO BAHAN

1 Akuades

2 KMnO4

3 Spritus

4 Silika jel

Page 4: KIMIA KEL

A. PROSEDUR KEGIATAN

V. DATA PENGAMATAN

VI. ANALISIS DATA

Mengenal alat-alat laboratorium merupakan kunci utama dalam

melakukan prakktikum. Dengan mengetahui nama alat dan fungsinya

makan akan mempermudah praktikum dalam melakukan percobaan atau

pratikum. Alat-alat laboratorium terbagi menjadi alat-alat untuk

pemanasan, alat-alat untuk mereaksikan zat, alat-alat untuk mengukur

volume, dan alat lain yang mendukung jalannya praktikum.

Berdasarkan pngamatan yang dilakukan tentang alat-alat pemanasan,

yang termasuk kedalam alat-alat pemanasan adalah kaki tiga, kasa, gegep,

cawan porselin, pinggang porselin dan pembakar spritus. Kaki tiga

merupakan alat pemanasan yan terbuat dari besi, kaki tiga sebagai

penyangga atau tungku dan diantara ketiga kakinya berfungsi sebagai

tempat pembakar dalam proses pemanasan. Pembakar yang digunakan

adalah spritus. Pemanasan menggunakan spritus memang kurang efektif,

karena suhu pada pembakaran yang tidak kala menentu besar kecilnya.

Pembakar spritus dgunakan untuk memanaskan larutan dalam jumlah yang

sedikit atau minim, cara mematikannya adalah dengan cara menutup

apinya menggunakan tutupnya sendiri. Jangan sekali-sekali mematikan

pembakaran dengan ditiup karena sangat berbahaya. Agar proses

pemanasan cepat berlangsung dan mnyeluruh maka gunakanlah kasa. Kasa

terbuat dari kawat yang ditengahnya terdapat seperti gabus brbentuk

lingkaran. Kawat kasa berfungsi untuk meratakan bagian pemanasan agar

panasnya merata atau menyeluruh. Cawan porselin merupakan salah satu

alat pemanasan yang digunakan untuk mereaksikan zat dalam suhu yang

tinggi. Cawan porselin mempunyai tutup yang gunanya sebagai untuk

menjaga suhu agar tetap pada keinginan kita (tetap stabil) dan

mempercepat prosesnya. Gegep (penjepit) merupakan alat yang digunakan

Page 5: KIMIA KEL

untuk mengambil alat yang tidak bias diambil menggunakan tangan

telanjang, misalnya saja mengambil alat pemanasan yang panas dan

lainnya,selain menggunakan gegep dapat juga menggunakan tisu untuk

mengambil alat pemanasan tersebut sebagai alternatif lain.

Alat-alat laboratorium yang digunakan untuk mereaksikan zat adalah

tabung reaksi, gelas kimia, dan tabung elemeyer. Tabung reaksi

merupakan alat untuk mereaksikan bahan kimia dalam jumlah yang

sedikit,tebuat dari kaca dan jangan saja aabila bagian tabung masih panas

di larutkan kedalam air maka tabung akan pecah, karena tabung endiripun

mudah sekali pecah. Jika melakukan pemanasan, pegang tabung reaksi

dengan menggunakan gegep dimiringkan dan berlawanan arah agar jika

terjadi sesuatu yang tdak kita inginkan tidak membahayakan diri kita.

Gelas kimia mempunyai ukuran yang berpariasi, yaitu 100 ml, 200 ml, 500

ml, dan 1000 ml. Gelas kimia ada yang digunakan untuk memanaskan

larutan ada juga yang tidak. Yang dapat digunakan untuk pemanasan ialah

tabung yang bertuliskan Pyrek yaitu tahan terhadap panas pada saat

melakukan pemanasan. Gelas kimia yang bertanda pyrek lebih tebal

dibandingkan gelas kimia yang biasa. Elemeyer merupakan tempat zat

yang di titras. Erlemeyer terbuat dari kaca yang mudah pecah.

Gelas ukur pada umumnya digunakan untuk mengukur volme suatu

zat dalam bentuk cairan. Gelas ukur terbuat dari kaca yang rntan pecah.

Gelas ukur mempunai ukuran yang berpariasi,,yaitu : 10 ml, 25ml, 50ml,

dan 100 ml.

Labu ukur terbuat dari kaca yang juga rentan pecah, dan mmiliki

ukuran yang berpariasi juga diantaranya 10 ml, 50 ml, 250 ml, 500 ml, dan

1000 ml. labu ukur digunakan untuk embuatan larutan standar, selain itu

juga digunakan untuk pengenceran larutan. Labu ukur memiliki batas ukur

yang terdapat pada leher labu ukur tersebut, apabila terlalu berlebihan

maka konsentrasi zat akan berbeda pada ukuran awalnya.

Page 6: KIMIA KEL

Pipet ukur memiliki dua jenis yaitu pipet gondok dan pipet mohr.

Keduanya terbuat dari kaca dan ukurannya bermacam-macam. Pipet

gondok mempunyai ukuran 10 ml, 25 ml, dan 50ml. Pipet mohr

mempunyai ukuran 5 ml, 10 ml, dan 50 ml.

Untuk membantu poses pemasukan larutan kedalam pipet ukur,

digunkan karet penghisap. Pada karet penghisap terdapat huruf S, P, A. S

digunakan unuk menarik larutan kedalam ipet, P digunakan untuk

mengeluarkan larutan dari pipet, serta A igunakan untuk mengeluarkan

udara yang berada dalam karet penghisap tersebut. Alat lain untuk

pengukuran volume adalah buret. Buret, statis, dan klem merupakan satu

rangkap yang tidak bias dipisahkan. Buret terbuat dari bahan kaca dan

memiliki ukuran atu skala. Buret biasanya digunakan untuk titrasi asam

basa. Jika menggunakan lautan yang bening cara pembacaan skala buret

yaitu dengan melihat lengkungan bawah dan sejajar dengan mata kita.

Pada buret terdapat kran untuk mengeluarkan larutan. Cara menggunakan

buret ada titrasi asam basa, tangan kiri memegang kran, tangan kanan

memegang tabung erlemeyer.

Jadi, yang termasuk alat pengukur volme yaitu gelas ukur, labu ukur,

pipet ukur, dan buret.

Dalam alat-alat laboratorium terdapat alat-lat lain yang mendukung

jalannya praktikum, yang dimaksud dengan alat lain tersebut adalah

spatula atau batang pengaduk, corong, botol semprot, dan eksikator.

Spatula digunakan untuk mengaduk suatu campuran larutan ketika

melakukan reaksi kimia.Cara mengaduknya tidak sembarangan yaitu

dengan cara menggerakan spatula ke kanan dan ke kiri dan alat yang

digunakan misalnya gelas kimia dimiringkan. Spatula atau batang

pengaduk juga bisa digunakan untuk pengambilan bahan-bahan kimia

yang berbentuk padat seperti NaOH. Corong digunakan untuk membantu

memasukan cairan ke dalam alat yang sempit mulutnya. Corong ada 2

Page 7: KIMIA KEL

yaitu corong yang besar dan yang kecil. Corong juga berfungsi untuk

menyaring endapan dengan menggunakan kertas saring.

VII. PERTANYAAN dan JAWABAN

1.Buatlah gambar alat-alat yang ada beserta dengan fungsinya.

- Lampu spritus

Untuk membakar atau memanaskan.

- Kaki tiga

Dipergunakan sebagai tungku ,dimana terlihat diatasnya terletak

wadah bahan-bahan yang dipanaskan diantara ketiga kakinya

tempat api untuk memanaskan.

- Segitiga porselin

Dipergunakan sebagai alat penopang wadah bahan-bahan seperti

cawan porselin yang akan dipanaskan diatas kaki tiga.

- Kasa

Page 8: KIMIA KEL

Digunakan sebagai alat perata panas, sehingga pemanasan zat-zat

dalam wadah seperti gelas piala akan menyeluruh.

- Gegep (Penjepit)

Dipergunakan sebagai pembantu pengambilan alat-alat yang tidak

boleh diambil dengan tangan. Misalnya pengambilan botol-botol

timbang, alat-alat panas, dan sebagainya.

- Penangas air

Dipergunakan sebagai pemanasan zat dengan menggunakan uap

air.

- Cawan porselin (Crucible)

Page 9: KIMIA KEL

Dipergunakan untuk mereaksikan zat dalam suhu tinggi,

mengabukan kertas saring. Menguraikan endapan dalam

gravimetri sehingga menjadi bentuk yang stabil.

- Pinggan porselin (Evaporating Dish)

Dipergunakan untuk larutan sehingga lebih pekat atau menjadi

kering dan mengkristalkan zat dan untuk menyublimkan zat.

- Tabung reaksi

Terbuat dari gelas dan dapat dipanaskan, terutama digunakan

untuk mereaksikan zat-zat kimia dalam jumlah sedikit, jika

dilakukan pengocokan ke samping tabung tidak boleh diisi lebih

dari setengahnya. Jika dilakukan pemanasan, harus dilakukan

dengan hati-hati, tabung dipegang miring.

- Gelas piala

Disebut juga bekker gelas, digunakan sebagai tempat larutan dan

dipakai juga untuk memanaskan larutan zat-zat kimia.

Menguapkan pelarut untuk memekatkan. Harus diingat bahwa alat

ini bukan alat pengukur walaupun mempunyai volume kira-kira

sama.

- Erlenmeyer

Page 10: KIMIA KEL

Dipakai untuk tempat dari zat-zat yang dititrasi dan bukan alat

pengukur. Kadang-kadang boleh dipakai untuk memanaskan

larutan.

- Gelas ukur

Digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair.

Gelas ini berskala dan terdiri dari bermacam-macam ukuran.

Tidak boleh digunakan untuk mengukur larutan/pelarut panas.

- Pipet tetes

Untuk memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat yang lain.

- Labu ukur (Labu Takar)

Page 11: KIMIA KEL

Terbuat dari gelas dengan berbagai ukuran. Digunakan untuk

membuat larutan standard atau larutan tertentu dengan volume

setepat-tepatnya. Juga digunakan untuk pengenceran sampai

volume tertentu. Tidak boleh digunakan untuk mengukur

larutan/pelarut panas.

- Klem

Untuk menjepit biuret dengan statif.

- Statif

Tempat penyangga biuret.

- Pipet ukur yang terdiri dari Pipet Gondok dan Pipet Mohr

a. Pipet Gondok, terbuat dari gelas dengan bagian tengahnya

membesar dan ujungnya meruncing. Dipakai untuk mengambil

larutan dengan volume tertentu dengan tepat. Alat ini lebih

Page 12: KIMIA KEL

tepat dari pada gelas ukur dan mempunyai ukuran bermacam-

macam.

b. Pipet Mohr, pipet yang dibubuhi skala sangat mnirip buret dan

digunakan untuk mengukur volume larutan lebih tepat

daripada gelas ukur.

- Neraca digital ana-litik

Menimbang zat/campuran

- Biuret

Digunakan untuk melakukan titrasi. Cara menggunakan buret

adalah sebelum diisi, buret harus dibilas dengan dua kali dengan

jenis cairan yang akan diisi ke dalam biuret.

Page 13: KIMIA KEL

- Spatula

Untuk mengaduk cairan.

- Gelas Arloji

Terbuat dari gelas berguna untuk menimbang zat berbentuk

Kristal, untuk menutup bejana lain waktu pemanasan dan untuk

menguapkan cairan.

- Rak tabung reaksi

Tempat menyimpan tabung reaksi.

- Corong

Biasanya terbuat dari gelas yang digunakan untuk membantu

ketika memasukkan cairan ke dalam tempat yang sempit mulutnya

seperti botol, labu ukur, biuret dan lain sebagainya.

- Botol semprot

Page 14: KIMIA KEL

Membersihkan dinding-dinding bejana dan sisa-sisa endapan,

mengeluarkan air/cairan dalam jumlah terbatas,tempat

penyimpanan air.

- Eksikator

Dipergunakan untuk menyimpan zat-zat supaya tetap kering atau

untuk mengeringkan zat.

VIII. KESIMPULAN dan SARAN

Kesimpulan

Setelah melakukan percobaan alat-alat laboratorium, dapat disimpulkan

bahwa sebagian besar alat laboratorium terbuat dari gelas dan dapat mengetahui

kegunaan dan fungsinya masing-masing dan mengetahui nama alat tersebut.

Dengan mengetahui nama alat dan fungsinya maka kegiatan pratikum akan

berjalan dengan baik.

Page 15: KIMIA KEL

Saran

- Sebagian besar alat-alat laboratorium terbuat dari gelas dan harganya

sangat mahal, jadi harus berhati-hati dalam penggunaannya.

- Berhati-hati dalam pengambilan bahan kimia karena,semua bahan kimia

berbahaya.

Page 16: KIMIA KEL

Daftar Pustaka

Harjadi, W., 1990, Ilmu Kimia Analitik Dasar, Penerbit PT. Gramedia,

Jakarta.

Day, R,A. Jr and A.L. Underwood, 1998, kimia Analisa Kuantitatif, Edisi

Revisi, Terjemahan R. Soendoro dkk, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Ahmad, Hiskia, 1993, Penuntun Dasar-dasar praktikum kimia

dasar,Jakarta: DepdikBud.

Widjojo, Parjtar dkk. 1993. Panduan keterampilan Kerja Laboratorium.

FMIPA ITB.

Jurusan kimia FMIPA IPB, 2000, Penuntun Praktikum Kimia Dasar I,

Bogor.